You are on page 1of 5

NAMA : NUR ROHMAH ARDIYATI

NIM : 231501075
MATA KULIAH: NIRMANA
DOSEN : NENI NURUL ROSALINA., M.Sn.

NIRMANA
Pengertian Nirmana
Nirmana adalah sesuatu yang mulanya tidak memiliki bentuk/makna, lalu bisa diolah
menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-unsur rupa berdasarkan asas dan prinsipnya.
Selain itu, ada juga yang mengartikan nirmana sebagai hasil imajinasi dalam bentuk 3D dan
2D yang memiliki nilai – nilai keindahan.

Jenis Nirmana
Nirmana ada dua, yakni nirmana dwimatra dan nirmana trimatra. Nirmana dwimatra
adalah asas desain yang ditujukan untuk karya yang memiliki ruang 2D (dua dimensi).
Nirmana garis termasuk jenis karya yang menggunakan metode dwimatra.

1. Nirmana Dwimantra
Nirmana Dwimatra adalah panjang dan lebar dalam suatu bidang
papar/datar,tidak memiliki kedalaman atau ketebalan. Dalam bidang tersebut
akan terdapat kesan ruang, volume, dimensi yang bersifat optis, khayali dan
ilusif, kedalaman tidak teraba, namun terasa oleh mata. Cara pandang 2
dimensi adalah satu arah, yaitu dari muka atau depan.
2. Nirmana Trimatra
Pengertian Trimatra (3D) adalah Apa yang ada disekeliling kita bersifat tiga
dimensi, tidak saja memiliki panjang,lebar tapi memiliki pula ruang,massa,
volume, raut, warna dan bentuk. Cara pandang 3 dimensi dilakukan dari berbagai
arah, yaitu tiga arah utama : tegak atas-bawah, lintang kiri-kanan dan sudut
depan belakang.

Elemen-Elemen Dasar Nirmana

- Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud
dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau
bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan
warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

- Garis adalah sekumpulan titik yang terhubung dan berbeda (warna) dari latar
belakang yang menampilkannya. Terbentuk garis dari kumpulan satuan terkecilnya
yakni titik yang lazimnya berbentuk bundar (circular). Sebuah garis merupakan
sebuah titik yang memanjang, oleh karenanya sebuah garis lebih dicirikan pada
panjangnya daripada lebarnya. Garis merupakan dimensi awal yang tercipta dari titik
yang digerakkan sedemikian rupa.

- Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu
warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari
reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut
memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan
oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui
hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.
- Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus,
kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan,
tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: tekstur nyata dan tekstur semu.

- Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar
dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang
dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.

- Bentuk adalah titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah
titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur.

Prinsip-Prinsip Dasar Nirmana

- Kesatuan (Unity) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya
tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak
nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah
satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dan
sebagainya), maka kesatuan telah tercapai.

- Keseimbangan (Balance) : Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar
nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat
pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung
gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak
dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam
sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

- Proporsi (Proportion) : Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya. Untuk itu diperlukan diperlukan perbandingan–
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8:13. Konon katanya, proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh
manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam
bidang desain proporsi ini dapat dilihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout
halaman.

- Irama (Rhythm); adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam
bentuk–bentuk alam dapat diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut,
barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah
hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
- Dominasi (Domination) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus
ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang
berarti keunggulan.Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur
sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga
disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai
beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan
untuk memecah keberaturan.

Fungsi dan Manfaat Nirmana

Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang bisa diterapkan dalam merancang
desain atau karya yang indah seperti yang diharapkan, dengan kita memahami unsur dan
alasan yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. Yang menjadi persoalan
adalah asas atau prinsip seni dan desainnya sendiri, namun prinsip tersebut tentunya
diterapkan pada elemen-elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna, dan lain
sebagiannya.

Sebenarnya yang paling penting atau yang paling utama dari proses kreatif adalah
insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual atau kreativitas dari
desainer atau seniman-nya sendiri. Namun tidak semua orang mempunyai pengalaman dan
lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas tersebut.
Nirmana ini dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas seseorang.
Seseorang yang sudah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi tentunya
akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memiliki
keinginan memahami berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana merupakan esensi
dan catatan yang disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang sudah berhasil
sebelumnya.

Referensi & Sumber:

- https://dindasupriatna.com/gambar-nirmana/

- https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-nirmana-garis-anak-desain-wajib-tahu-
1umnLahBWES#:~:text=Nirmana%20ada%20dua%2C%20yakni%20nirmana,karya%20yang
%20menggunakan%20metode%20dwimatra.

- https://www.umn.ac.id/apa-itu-nirmana-dkv-dan-tips-membuatnya/#:~:text=Jadi%20nirmana
%20merupakan%20sesuatu%20yang,yang%20memiliki%20nilai%20%E2%80%93%20nilai
%20keindahan.

You might also like