You are on page 1of 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

PT. KERETA API INDONESIA


(Studi Kasus Kereta Api Argo Parahyangan)

Vera Martikasari1, Neni Yulianita2, Udung Noor Rosyad3

Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Islam Bandung


Jl. Purnawarman No. 59 Bandung 40116

veramartikasari82@gmail.com

ABSTRAK. Penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Kereta Api Indonesia (Studi
Kasus di Kereta Api Argo Parahyangan) ini membahas tentang strategi komunikasi PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam pemasaran Kereta Api Argo Parahyangan. Titik fokusnya adalah pilihan
strategi komunikasi pemasaran, pelaksanaan, pengawasan, serta alasan pemilihan strategi
komunikasi pemasaran tersebut. Kereta Api Argo Parahyangan memiliki banyak keunikan
sehingga masih menjadi primadona penggunanya. Namun tetap saja jumlah pengguna kereta api
tersebut mengalami penurunan karena bersaing dengan moda transportasi darat lainnya. Hal ini
menyebabkan perlu strategi komunikasi pemasaran yang tepat agar penggunanya meningkat
kembali.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan
berlandaskan pada paradigma konstruktivis. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah 2 (dua)
orang, sedangkan 4 (empat) orang menjadi informan pendukung dari PT. Kereta Api Indonesia
(Persero).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop II Bandung
melakukan strategi komunikasi pemasaran melalui media cetak dan elektronika, seperti website,
media sosial, radio, surat kabar dan brosur untuk iklan promo maupun pemberitaannya. Unsur
promotion mix muncul pada promo harga tiket akhir tahun 2015 dalam pelaksanaan promosi
(promotion), distribusi (place) dan penetapan harga promo (price). Upaya strategi komunikasi
pemasaran tersebut menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan okupansi penumpang
kereta api Argo Parahyangan. Namun, pelaksanaan promosi masih dipandang belum berhasil
menyampaikan pesan kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian, masih banyak masyarakat
umum yang tidak mengetahui tentang promo tersebut.

Kata Kunci : Strategi, Komunikasi Pemasaran, PT. Kereta Api Indonesia, Kereta Api Argo
Parahyangan, Promosi, Website, Media Sosial

ABSTRACT.The study entitled Strategic Marketing Communication PT. Kereta Api Indonesia
(Case Study on Train Argo Parahyangan) is about communication strategies PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) in the marketing of Railways Argo Parahyangan. The focal point is the choice
of marketing communication strategy, implementation, and monitoring, as well as the reasons for
the selection of the marketing communication strategy. Train Argo Parahyangan has many unique
so its still to be excellent. Still, the number of rail users has decreased due to competition from
other modes of land transport. This causes need proper marketing communication strategy in
order to increase its return. This study uses a qualitative research approach and a case study
based on the constructivist paradigm. Key informants in this research were two persons, while
four people to become informants supporter of PT.Kereta Api Indonesia (Persero).

1
Penulis.
2
Pembimbing Utama.
3
Pembimbing Pendamping.

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
The results of this study indicate that PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung II Daop
pursuing a strategy of marketing communications through print and electronic media, such as
websites, social media, radio, newspapers and brochures for advertising promos and preaching.
Promotion mix element appears at the end of the promo ticket 2015 in the implementation of the
promotion (promotion), distribution (place) and promo pricing (price). Efforts marketing
communications strategy showed a significant impact on the increase in passenger occupancy
Argo Parahyangan train. However, the implementation of the sale is still considered not managed
to convey a message to society at large. Thus, there is still a lot of the general public who do not
know about the promo.

Keywords: Strategy, Marketing Communications, PT.Kereta Api Indonesia, Argo Parahyangan


Railways, Promotion, Website, Social Media

PENDAHULUAN vendor penyedia layanan perkeretaapian di


Indonesia, PT. KAI (Persero) bersaing
Transportasi merupakan sarana penting dengan moda transportasi darat lainnya,
bagi manusia untuk berpindah dari satu terutama bus dan travel. Perkembangan
tempat ke tempat lain. Pun begitu bagi pembangunan pun memberi dampak tidak
Indoneisa, secara geografis terdiri dari ribuan langsung teerhadap persaingan tersebut.
pulau besar dan kecil, terhubung oleh lautan, Kondisi yang sama terjadi di wilayah Daop
sungai dan danau. Sarana transportasi pun II Bandung. Pembangunan sarana jalan tol
menjadi penting untuk menunjang Cipularang tahun 2005, yang mampu
perekonomian dan pembangunan nasional. memotong waktu tempuh perjalanan
Pemerintah pun perlu menyediakan moda transportasi jalan raya Bandung-Jakarta
transportasi massal yang nyaman, aman, hingga bisa dicapai rata-rata 2-2,5
terjangkau bagi masyarakat, dan mampu jam.pembangunan jalan tol tersebut
mengatasi kemacetan di kota-kota besar berindikasi pada berpindahnya konsumen
(http://www.presidenri.go.id/infrastruktur/ke kereta api menjadi menggunakan kendaraan
reta-api-solusi-kebutuhan-transportasi- pribadi, travel dan bus (Sari, 2012:3). Para
massal.html). konsumen lebih tertarik menggunakan jasa
Sarana transportasi yang paling marak angkutan travel karena waktu tempuh yang
dibutuhkan adalah transportasi darat. Salah relatif sama dengan kereta api, harga yang
satu moda transportasi darat massal adalah tidak jauh berbeda serta kedekatan tempat
kereta api. Moda transportasi ini mampu tujuan.
menjangkau pelayanan paling luas, mulai Hal tersebut secara tidak langsung
dari desa ke kota hingga lintas negara. berdampak pada penurunan konsumen kereta
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) api, antara lain penurunan konsumen
merupakan BUMN penyedia layanan jasa pengguna kereta api Parahyangan jurusan
transportasi massal kereta api di Bandung- Jakarta hingga mencapai 50
Indonesia.Wilayah Kerja PT. KAI (Persero) persen. Dampaknya, PT. KAI (Persero)
yang melingkupi Kota Bandung dan mengalami kerugian mencapai Rp. 36 milyar
sekitarnya adalah Daerah Operasi (Daop) II pertahun
Bandung, yang berbatasan dengan Daop I (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_P
Jakarta dan Daop V Purwokerto arahyangan).
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Oper PT. KAI (Persero) pun merespon kondisi
asi_II_Bandung).Sebagai satu-satunya tersebut dengan mulai mengoperasikan

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
Kereta Api Argo Parahyangan (Gopar), beberapa KA antara lain, KA Argojati, KA
merger dari KA Parahyangan dan KA Argo Cirebon Ekspress, KA Argo Parahyangan
Gede. KA Gopar masih menjadi primadona dan KA Tegal Bahari. Khusus untuk Daop 2
bagi konsumennya karena memiliki beberapa Bandung, tarif promo satu harga yang
keunikan, antara lain: Variasi segmentasi berlaku untuk KA Argo Parahyangan
kelas eksekutif dan bisnis; Suguhan alam (Gopar) relasi Bandung - Gambir PP adalah
Parahyangan; jadwal keberangkatan banyak, Rp 75.000,- untuk kelas Bisnis dan Rp
delapan kali dalam sehari dan sepuluh kali 85.000,- untuk kelas Eksekutif
di waktu akhir pekan dan libur ; Pembelian (http://megapolitan.antaranews.com/berita/16
tiket mudah ; Service on the train, setidaknya 682/ka-argopar-bertarif-murah-hingga-akhir-
dalam setiap rangkaian kereta terdapat 2 – 3 tahun).
petugas ; Kenyamanan pelayanan dalam Berlatar belakang fenomena yang terjadi
kereta api; Tersedia tempat merokok yang ini, peneliti tertarik untuk mengadakan
terpisah. Namun, keunikan tersebut tidak penelitian dengan fokus masalah pada
selalu menjadi daya tarik bagi konsumen. “Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Kereta
Hal ini tergambar pada jumlah konsumen Api Indonesia (Studi Kasus di Kereta Api
penggunanya kerap mengalami penurunan. Argo Parahyangan)”.
Pada rentang tahun 2011 jumlah konsumen
Gopar 890.788. Tahun 2012 mengalami METODE
penurunan jumlah konsumen menjadi Penelitian ini berlandaskan pada
814.833 dan tahun 2013 yang menjadi paradigma post-positivisme mengacu pada
798.693. Penurunan ini terjadi karena konsep penelitian berdasarkan latar alami
kebijakan baru PT. KAI (Persero) yang fenomena nyata di lapangan. Filsafat post-
menerapkan okupansi 100%4. Seluruh positivisme merupakan landasan dari
konsumen harus mendapatkan tempat duduk, paradigma interpretatif atau konstruktif yang
tidak ada lagi tiket berdiri atau pun yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu
tidak membeli tiket. Selain itu, tahun 2013 yang holistik/utuh, kompleks, dinamis,
pun banyak bermunculan jasa angkutan penuh makna, dan hubungan sejalan bersifat
travel. interaktif (Sugiyono, 2013:14).
Disamping keunikan tersebut masih harus Di sisi lain, penelitian ini menggunakan
ditunjang dengan strategi komunikasi yang metode kualitatif dengan pendekatan studi
tepat sehingga dapat mempertahankan kasus. Tujuannya untuk memetakan
konsumen yang sudah menggunakan, fenomena berdasarkan karakter kasus
sekaligus menarik minat konsumen yang tertentu yang dapat dipelajari dari
belum pernah menggunakannya. Hal ini keberagaman peristiwa sebelumnya.
mendorong PT. KAI (Persero) melakukan Pendekatan studi kasus merupakan
strategi pemasaran untuk menunjuang tujuan metode yang mengacu pada penelitian
perusahaan tersebut sebagai penyedia jasa dengan unsur how dan why. Keunggulan
perkeretaapian terbaik yang fokus pada studi kasus adalah memberi peluang kepada
pelayanan pelanggan berdasarkan 4 pilar peneliti untuk menelaah secara mendalam,
utama, yaitu : keselamatan, ketepatan waktu, detail, intensif dan menyeluruh terhadap unit
pelayanan dan kenyamanan”. Salah satunya sosial yang diteliti (Yin, 2002:38).
adalah melalui penawaran promo tarif akhir Studi kasus berupaya melakukan
tahun 2015. Tarif promo ini berlaku untuk pengujian intensif menggunakan sumber data
sebagai bukti terhadap satu entitas tunggal
4
PT. KAI (Persero) menggunakan angka pencapaian yang dibatasi oleh ruang dan waktu, serta
okupansi 100 persen untuk mengontrol konsumen dihubungkan dengan sebuah lokasi.
dengan mudah dan menunjukkan peningkatan Penelaahan berbagai sumber data ini
pendapatan setiap tahunnya.

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
memerlukan berbagai macam instrumen konsumen. Perusahaan berusaha memberikan
pengumpulan data, antara lain adalah informasi mengenai produk-produk mereka.
observasi, studi literatur dan wawancara Di sisi lain, mengharapkan respon balik dari
mendalam, termasuk juga rekaman, bukti- konsumennya.
bukti fisik lainnya. Strategi komunikasi pemasaran menjadi
Pada penelitian ini, kasus yang dipelajari penting untuk memasarkan produk-produk
merupakan kasus tunggal terkait dengan PT. KAI (Persero). Tanpa itu, masyarakat
Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Kereta akan kesulitan mengetahui produk yang
Api Indonesia (Persero) pada kasus Kereta dihasilkan (Wawancara Zunerfin, 2015).
Api Argo Parahyangan. Penelitian ini melihat unsur-unsur Strategi
komunikasi pemasaran yaitu product,
Informan Penelitian promotion, place, dan price. Namun bahasan
Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) informan mengenai produk sudah jelas sebagai elemen
yaitu informan inti (key informan) dan penting untuk memenuhi kebutuhan
informan pendukung. Key informan dalam konsumennya. Oleh karena itu penelitian ini
penelitian ini adalah Kepala Unit Komersial akan berfokus pada aspek promotion, place,
PT. KAI (Persero) dan Manager Humas PT. dan price.
KAI (Persero) DAOP II Bandung. Mereka Pemilihan strategi pun perlu memperhatikan
adalah orang yang mempunyai kredibilitas taktik yang akan dilakukan. Mengacu pada
tinggi dalam berbagai informasi pokok untuk 12 jurus strategi dari Tsu Tzu, strategi dan
menjawab pertanyaan penelitian ini. taktik ini menjadi dua hal yang tidak bisa
Sementara itu, informan pendukung dalam dilepaskan agar dapat mencapai tujuan sesuai
penelitian ini adalah beberapa staf bagian yang telah direncanakan (Michaelson &
pemasaran dan humas PT. Kereta Api Michaelson, 2004:25). Berdasarkan strategi
Indonesia (Persero) dan PT. Kereta Api Tsu Tzu tersebut, setiap perusahaan tidak
Indonesia (Persero) DAOP II Bandung. hanya harus mengenali diri perusahaannya
secara internal, baik sisi SDM, pentingnya
HASIL DAN PEMBAHASAN kepemimpinan, efisiensi biaya produksi, dan
Kereta api Argo Parahyangan memang efektifitas tindakan. Namun perlu memahami
masih menjadi primadona pengguna kereta mengenai kondisi pasar, termasuk
api jurusan Bandung-Jakarta maupun pengenalan konsumen sasaran, termsuk
sebaliknya pada saat akhir pekan. Namun menghormati konsumen, dan juga pesaing
pada hari-hari kerja jumlah konsumennya lainnya.
tetap menurun. Oleh karena itu, PT. KAI Sepintas kemudian, berbagai strategi yang
(Persero) menerapkan beberapa strategi diterapkan Tsu Tzu tersebut menegaskan
komunikasi pemasaran untuk meningkatkan pentingnya strategi pemasaran modern yang
daya beli konsumen terhadap Kereta Api tidak terlepas dari 3 konsep yaitu
Argo Parahyangan. segmenting, targeting, dan positioning
(Kotler, 2009:315). Pada intinya, ketiga
Strategi Komunikasi Pemasaran PT. konsep tersebut menekankan pada
Kereta Api Indonesia (Persero) pentingnya menentukan peluang segmen
Strategi Komunikasi Pemasaran PT. KAI pasar, memutuskan mana yang menjadi
(Persero) merupakan bagian utama target pasar sebagai sasaran konsumen
pemasaran untuk menyebarkan pesan utama, serta membangun dan
komunikasi berupa informasi produk agar mempertahankan citra (brand) perusahaan
diketahui konsumen pengguna kereta api. Di atau produk yang dihasilkan.
sisi lain, bertujuan membangun sistem Dengan demikian, strategi komunikasi
komunikasi dua arah, antara perusahaan dan pemasaran merupakan upaya mendorong

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
peningkatan minat konsumen dan pada promo tidak besar (mengandalkan koneksi
akhirnya untuk peningkatan pendapatan. PT. internet dan kemampuan pengembangan
KAI (Persero) sudah menjalankan konsep desain grafis untuk meningkatkan daya tarik
perencanaan pemasaran dan menyadari pengunjung akun tersebut. selain itu, nilai
bahwa nilai tambah suatu rencana tambah penggunaan medsos adalah proses
komunikasi yang komprehensif dapat komunikasi dua arah antara produsen dan
mengevaluasi peran strategis dari pesan- konsumen lebih cepat. Namun ini pun perlu
pesan bisnis dengan harapan agar tujuan ditunjang oleh keberadaan admin dari akun
perusahaan tercapai, yaitu terjadinya bersangkutan sehingga bisa berperan aktif
peningkatan pendapatan atau laba. merespon berbagai pertanyaan, keluhan
Sementara itu, lemahnya kemampuan maupun saran dari para netizen yang menjadi
komunikasi pemasaran dapat menyebabkan konsumennya.
penyimpangan pesan komunikasi pemasaran
sehingga mempersulit mencapai keuntungan Media cetak (Koran) dan Radio.
(Soemanagara, 2006:4; Prisgunanto, Penyebaran informasi tersebut dilakukan
2006:13). melalui jumpa pers yang dilaksanakan di
Stasiun Bandung. Setidaknya da seiktar
Media Strategi Komunikasi Pemasaran 14 media cetak dan elektronika yang
PT. KAI (Persero) menjalankan strategi menayangkan informasi mengenai promo
komunikasi pemasaran menggunakan Argo Parahyangan, antara lain:
berbagai media, antara lain media 1. Pikiran Rakyat 8. Bandungnesphoto.com
elektronika (internet dan radio) dan media 2. Galamedia 9. Antaranews.com
cetak (surat kabar dan brosur). Secara 3. Bandung Ekspress 10. Berisatasatu.com
khusus, media internet yang dimanfaatkan 4. Suara Merdeka 11. Sindo Radio
adalah website dan media sosial. Umumnya 5. Inilah Koran 12. K-Lite Radio
berbagai media tersebut digunakan untuk 6. Jabartoday.com 13. Sonora Radio
pemasangan iklan promo dan pemberitaan 7. PRSSNI 14. Mara Radio
terkait promo tersebut.
Internet. Meliputi website resmi PT. KAI PT. KAI (Persero) sengaja melakukan
(Persero), yaitu http://www.kereta-api.co.id penyebaran informasi melalui media cetak
dan website pendukung maupun elektronika karena masyarakat kita
http://rumahkereta.com. Di sisi lain adalah belum semuanya “melek internet”. oleh
sebagai sarana pemberitaan terkait promo karena itu, penggunaan media cetak pun
tersebut. Berbagai bentuk periklanan tersebut dianggap masih sangat berpeluang untuk
merupakan salah satu alat yang paling ampuh menyampaikan informasi kepada masyarakat
untuk membangun kesadaran (awareness) lebih luas.
akan suatu perusahaan, produk, jasa atau Brosur. Penyebaran brosur dilakukan di
gagasan. sekitar Stasiun Bandung dan Stasiun Gambir.
Sementara itu PT. KAI (Persero) PT. KAI (Persero) mengakui pembagian
menggunakan medsos (facebook dan twitter) brosur lebih diutamakan di stasiun-stasiun
dengan nama akun Kereta Api Indonesia tempat kedatangan maupun keberangkatan
(@KA121). Ada pula akun pendukung dari dari kereta api Argo Parahyangan. Hal ini
luar PT. KAI (Persero), dengan nama pun dipandang sebagai upaya PT. KAI
Railfans Bandung (@ppkadaop2bd). (Persero) menciptakan kreativitas berbagai
Strategi komunikasi pemasaran melalui sajian-sajian informasi, di dalam maupun di
medsos memberi banyak keuntungan, antara luar kereta, untuk menarik minat konsumen.
lain: banyak diminati masyarakat karena PT. KAI (Persero) mengakui lebih
akses informasi relatif lebih cepat ; biaya mengutamakan penyebaran informasi

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
melalui brosur lebih terfokus di stasiun- dari armada transportasi lainnya tetap
stasiun tempat kedatangan maupun menjadi salah satu parameter yang harus
keberangkatan dari kereta api Argo diperhatikan.
Parahyangan. Hal ini pun dipandang sebagai Dasar penentuan tarif pun berkaitan dengan
upaya PT. KAI (Persero) menciptakan lokasi-lokasi yang diindikasikan sebagai
kreativitas berbagai sajian-sajian informasi, wilayah yang sensitif dan kritis terhadap
di dalam maupun di luar kereta, sekaligus tarif. Yoga Bhirawa, Kepala Unit Komersial
untuk mempertahankan minat konsumen PT. KAI (Persero), memberi contoh kasus
yang sudah lama menggunakan kereta api ketika konsumen di Cirebon sudah mulai
gopar tersebut. membandingkan tingkat pelayanan PT. KAI
PT. KAI (Persero) memandang penggunaan (Persero) dengan yang lainnya, terkait
berbagai media komunikasi pemasaran dengan pelayanan dan waktu tempuh. Ketika
tersebut karena kesadaran bahwa belum ada pesaing yang memiliki waktu tempuh
semua masyarakat “melek internet”. Oleh yang relatif sama dengan kita, mereka mulai
karena itu, penggunaan media cetak pun berpikir tarif.
dianggap masih sangat berpeluang untuk Kebijaksanaan penetapan harga tidak selalu
menyampaikan informasi kepada masyarakat mengarah kepada penetapan harga semurah
lebih luas. mungkin, namun tetap memperhitungkan
Alasan lainnya karena ketersediaan anggaran biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang
yang rendah. Dengan kata lain, promo harga memuaskan.
tiket tersebut dilakukan dengan modal
seminimal mungkin untuk mendapatkan Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran. KA
tujuan pencapaian peningkatan penumpang Gopar sebenarnya memiliki keunikan
setinggi-tingginya (Lihat Lasswell dalam tersendiri sehingga menarik minat
Effendi, 2003: 301; Kotler, 2010:178-192 ; konsumennya. Namun masih perlu dilakukan
Assauri, 2011:268-270). Strategi komunikasi pemasaran bertujuan
untuk mempertahankan konsumen KA
Penyusun Rencana Promo Tarif. Bisa Gopar. Di sisi lain, upaya tersebut pun
terjadi secara dua arah, yaitu bisa berawal harapannya dapat meningkatkan kesadaran
dari kebijakan dari pusat dan dilaksanakan calon konsumen baru terhadap keberadaan
oleh daop. Atau justru berawal dari usul kereta api Gopar tersebut.
daop kemudian dirancang oleh pusat dan Pelaksanaan komunikasi pemasaran ini bisa
dilaksanakan kembali oleh daop. terjadi secara dua arah, yaitu bisa berawal
Penyusunan rencana kegiatan PT. Kereta Api dari kebijakan dari pusat dan dilaksanakan
Indonesia menjadi kewenangan dari tim oleh daop. Atau justru berawal dari usul
Marcomm (Marketing Communication) PT. daop kemudian dirancang oleh pusat dan
Kareta Api Indonesia (Persero). Setelah dilaksanakan kembali oleh daop.
program kegiatan sudah final akan
diturunkan ke masing-masing daop sebagai Pelaksana Komunikasi Pemasaran Gopar.
pelaksana, melalui bagian Humas dan seksi- Pelaksana komunikasi pemasaran KA Gopar
seksi (unit kerja) yang terkait di dalam adalah Divisi Pemasaran PT. Kereta Api
struktural masing-masing daerah operasi PT. Indonesia (Persero) Daop II Bandung.
Kereta Api Indonesia (Persero).
Efektivitas Komunikasi Pemasaran
Dasar Penentuan Promo Tarif Gopar. Gopar. PT. KAI (Persero) menganggap
Proses penentuan tarif tiket kereta api tetap bahwa pelaksanaan komunikasi pemasran
dipengaruhi oleh pesaing sarana transportasi pada KA Gopar ini sudah tepat sasaran,
darat lainnya, seperti bus atau travel. Tarif terutama terjadi pada akhir tahun 2015

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
karena tingginya kebutuhan konsumen untuk pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran
moda transportasi dan mereka menghindari ini adalah: pelaksanaan survey dalam
kemacetan di jalan raya. Hal ini terlihat perencanaan untuk penentuan harga
dengan terjadinya peningkatkan jumlah menggunakan survey dengan software
konsumen mencapai 10,32% dalam kurun Fortexting yang tidak dijual bebas di pasaran
waktu tahun 2015. Namun strategi dan harganya mahal. Di sisi lain, pengguna
komunikasi pemaaran tersebut masih terlihat aplikasi masih terbatas sehingga memerlukan
belum dilakukan secara massif sehingga penguatan SDM dan sistemnya.
tidak tersebar luar pada masyarakat luas.
Data lengkap mengenai tingkat Okupansi Pengawasan Komunikasi Pemasaran
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.3. Gopar. Pengawasan ini menjadi penting
Tabel 4.3 untuk mengukur sejauh mana tingkat
Total Okupansi Angkutan Penumpang keberhasilan minat konsumen menggunakan
KA Argo Parahyangan Tahun 2015 kereta api, termasuk untuk memantau
BULAN PENUMPANG % dampak promo harga tiket kereta api
JANUARI 35.071 7,39% terhadap harga tarif moda transportasi darat
32.069 lainnya. Dengan kata lain, pengawasan
FEBRUARI 6,76%
menjadi penting untuk memastikan
MARET 34.768 7,33%
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan
APRIL 35.814 7,55% yang diharapkan ketika awal perencanaan.
MEI 39.141 8,25%
JUNI 37.849 7,98% Pelaksana Pengawasan. Pelaksana
JULI 38.904 8,20% pengawasan dalam program kerja promo
AGUSTUS 43.354 9,14% harga tiket ini adalah Subseksi Pemasaran
SEPTEMBER 43.354 9,14% Penumpang (Subsi Sarpen) yang berada
OKTOBER 42.239 8,91% dibawah Seksi Operasi dan Pemasaran.
NOPEMBER 42.786 9,02%
DESEMBER 48.966 10,32% Alasan Menggunakan Strategi
TOTAL 474.315 100%
Komunikasi Pemasaran.
Sumber: Divisi Pemasaran Penumpang PT. KAI Berbagai media komunikasi pemasaran
(Persero) Daop II Bandung, 2016 digunakan sebagai sarana promosi dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu
Dalam strategi komunikasi pemasaran, hal agar tepat sasaran dan bisa diterima oleh
penting yang harus diingat adalah masyarakat, misalnya tetap menggunakan
kemampuan pelaku pasar untuk selalu media cetak karena tidak semua masyarakat
memonitor efek-efek dari komunikasi sudah melek internet. Sementara itu,
pemasaran. Para konsumen dan khalayak pelaksanaan promo dilakukan di akhir tahun
bagaimanapun juga akan berusaha karena pertimbangan : Musim liburan ;
berkomunikasi dengan perusahaan produsen Terhindar kemacetan, dan Jadwal kereta
lewat sikap, respon, dan tindakan mereka api relatif jelas.
terhadap produk yang diluncurkan. Ada dua Musim liburan akhir tahun menyebabkan
hal yang harus diketahui pelaku pasar dalam peningkatan kebutuhan moda transportasi
melihat efek komunikasi pemasaran dari sisi karena minat masyarakat yang tinggi. Secara
efektivitas dan aktualisasi komunikasi ekonomis, bagi penyedia moda transportasi
pemasarannya (Prisgunanto 2006:71). berpeluang bertahan pada tarif yang sudah
ditetapkan. Bahkan kecenderungan tarif naik
Hambatan Komunikasi Pemasaran pun terbuka. Namun, hal tersebut tidak
Gopar. Beberapa hambatan dalam menjadi pilihan PT. KAI (Persero). Alih-alih

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
menambah tarif di akhir tahun 2015, PT. Di sisi lain, PT. KAI (Persero) sendiri
KAI (Persero) malah menghadirkan Promo berpandangan cukup sulit membatasi tingkat
harga tiket akhir tahun. Model Strategi kepuasan konsumen dalam pelayanannya.
Komunikasi Pemasaran KA Argo
Parahyangan terlihat seperti pada gambar
1.1.

Gambar 1.1 Model Strategi Komunikasi Pemasaran KA Argo Parahyangan

Sumber: Olahan Data Peneliti

Namun, bentuk komunikasi pemasaran yang Sebagai contoh kasus dalam masalah toilet di
dilaksanakan PT. KAI (Persero) sebenarnya kereta api. Kemudian, konsumen
belum bisa diterima secara luas oleh mengajukan pengaduan karena tidak ada air.
masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, Setelah terpenuhi air, mereka complain lagi
dapat diindikasikan bahwa bentuk-bentuk karena di toilet becek. Kita pun coba
promo yang dijalankan tersebut belum dapat menempatkan 2 – 3 orang petugas On Train
diterima secara massif. Bentuk-bentuk Manage Service yang selalu mobile, bertugas
penyampaian informasi masih diterima membersihkan toilet setelah digunakan.
sebagian kalangan yang mendapat Tingkat kepuasan konsumen tersebut tidak
informasinya. hanya terjadi di moda transportasi kereta api.
Jenis-jenis usaha lainnya yang berhubungan

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
langsung dengan masyarakat pun kerap menyebabkan citra kinerja perusahaan
mengalami pengaduan dari masyarakat. menjadi tidak baik. Hal ini sesuai dengan
Bahkan dalam usaha lain yang berhubungan pendapat Gonroos (dalam Tjiptono,
langsung dengan masyarakat kerap 2007:261) yang berpendapatan setidaknya
mengalami pengaduan dari masyarakat. ada enam kriteria pokok dalam menilai
Bahkan dapat dikatakan kecenderungan kualitas jasa, yaitu: Profesionalism and skill,
“Permintaan konsumen selalu lebih tinggi Attitude and behavioral, Accessibility and
dari apa yang telah disediakan.” flexibility, Reliability and trustworhtiness,
Berbagai keluhan dan saran dari masyarakat, Recovery, serta Reputation and credibility.
sebagai konsumen kereta api tetap menjadi
dasar kerja bagi PT. Kereta Api Indonesia KESIMPULAN
(Persero) untuk memenuhi harapan
konsumen dengan berbasis pada pemenuhan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
terhadap standar pelayanan minimum (SPM) Strategi Komunikasi Pemasaran PT. PT.
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Kereta Api Indonesia (Persero) pada kasus
pemerintah, seperti yang tertuang dalam Kereta api Argo Parahyangan, maka dapat
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur ditarik kesimpulan berikut ini:
Negara No. 63 Tahun 2003 tentang pedoman
1. Strategi komunikasi pemasaran PT Kereta
umum penyelenggaraan pelayanan publik,
Api Indonesia (Persero) pada Kereta Api
standar kualitas pelayanan sekurang-
Argo Parahyangan dilakukan sebagai
kurangnya meliputi, prosedur pelayanan,
penyebaran informasi produk agar
Waktu Penyelesaian, Biaya Pelayanan,
diketahui masyarakat pengguna kereta
Produk Pelayanan, Sarana dan Prasarana,
api. Strategi komunikasi dijalankan untuk
serta Kompetensi Petugas Pemberi
memaksimalkan permintaan dan pada
Pelayanan Publik.
akhirnya meningkatkan pendapatan. Pada
Pelayanan dapat dilihat sebagai suatu proses
pelaksanaannya, strategi komunikasi
untuk menghasilkan suatu produk yang
pemasaran ini dilakukan dengan dengan
berupa pelayanan untuk memberikan
menjalankan promo tarif tiket kereta api
kepuasan kepada pelanggan karena dapat
Argo Parahyangan.
terpenuhi kebutuhannya (Harbani Pasolong,
2. Media-media promosi untuk
2007:4, 128; Kotler dalam Sampara Lukman,
meningkatkan konsumen pengguna
2000:8; Gronroos dalam Ratminto, 2005:2).
Kereta Api Argo Parahyangan melalui
Sementara itu, kualitas pelayanan jasa
beberapa media sesuai dengan jenis
setidaknya dipengaruhi oleh dua faktor
informasi yang disampaikan, antara lain
utama yang yaitu, jasa yang diharapkan dan
melalui media cetak (koran dan brosur)
jasa yang dipersepsikan (Wyckof dalam
serta media elektronika (internet dan
Tjiptono, 2007:260 ; Parasuraman dalam
radio). Jenis informasi berupa iklan
Tjiptono, 2007:260). Implikasinya, baik
disampaikan melalui media cetak (surat
buruknya kualitas jasa tergantung kepada
kabar harian dan brosur) serta website
kemampuan penyedia jasa memenuhi
(menggunakan website resmi PT. Kereta
harapan pelanggannya secara konsisten.
Api Indonesia (Persero), yaitu
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
www.kereta-api.co.id dan website
pelayanan itu penting karena harus sesuai
pendukung perkeretaapian, yaitu
dengan keinginan pelanggan yang dilayani.
http://rumahkereta.com.
Artinya bagaimanapun upaya untuk
Sementara itu, jenis informasi lain yang
memperbaiki kinerja internal harus
muncul bisa berbentuk pemberitaan
mengarah/merujuk pada apa yang diinginkan
promo Harga Tiket Kereta Api Argo
pelanggan. Kegagalan pencapaiannya dapat
Parahyangan pada media cetak (surat

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
kabar) dan media elektronika (website dan liburan, kebutuhan terhadap moda
radio). transportasi meningkat. Hal ini
Jenis media lain sebagai sarana promo menyebabkan indikasi terjadinya
dan komunikasi yang terjadi dua arah kemacetan yang dapat menghambat jalur
secara langsung adalah melalui media transportasi darat. Sementara itu,
sosial, twitter dan facebook. Namun keyakinan konsumen tetap menggunakan
demikian, efektivitas penggunaan media jasa kereta api karena beberapa hal.
sosial ini pun tergantung pula pada Alasan utama penggunaan kereta api,
keberadaan admin pengelola akun media antara lain mampu menghindari
sosial tersebut. kemacetan di jalan raya dan jadwal kereta
3. Pelaksanaan promo Harga Tiket Kereta api relatif jelas.
Api Argo Parahyangan yang dilakukan Meningkatkan kebutuhan moda
oleh PT. KAI (Persero) antara lain transportasi di akhir tahun secara
bertujuan untuk menarik minat konsumen ekonomis memberikan peluang bagi
sehingga terdorong menggunakan kereta penyedia moda transportasi bertahan pada
api. Promo pun menjadi poin penting tarif yang sudah mereka tetapkan. Bahkan
untuk meningkatkan awareness konsumen kecenderungan untuk menaikkan tarif pun
terhadap kereta api. terbuka. Namun, hal tersebut tidak
Berdasarkan data okupansi angkutan berlaku bagi PT. Kereta Api Indonesia
penumpang KA Argo Parahyangan tahun (Persero). Alih-alih menaikkan harga
2015, pelaksanaan komunikasi pemasaran tiket, PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Promo Harga Tiket Akhir tahun 2015 bahkan menghadirkan Promo harga tiket
cukup efektif untuk meningkatkan jumlah akhir tahun.
konsumen kereta api. Hal ini ditunjukkan 6. Dari semua hasil dan pembahasan
dengan tingginya angka okupansi penelitian maka dapat disimpulkan
penumpang pada masa pelaksanaan melalui sebuah model komunikasi
promo (Desember 2015) yang mencapai pemasaran, dengan berfokus pada bauran
angka 48.986 penumpang (10,32%) dari promosi (Promotion, Place, dan Price),
total penumpang selama tahun 2015. mengenai Promo Harga Tiket Kereta Api
4. Proses pengawasan Promo Harga Tiket Argo Parahyangan yang dilakukan oleh
Kereta Api Argo Parahyangan oleh PT. PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Kereta Api Indonesia (Persero) dilakukan mampu meningkatkan okupansi
melalui Subseksi Pemasaran Penumpang penumpang secara signifikan. Hal ini
(Subsi Sarpen) yang berada dibawah terbukti pada masa pelaksanaan promo
Seksi Operasi dan Pemasaran. harga tersebut total okupansi angkutan
Pengawasan ini penting untuk mengukur penumpang KA Argo Parahyangan pada
peningkatan minat konsumen kereta api, Desember 2015 meningkat menjadi
termasuk memantau dampak promo harga 474.315 orang atau setara dengan 10,32%
tiket kereta api terhadap harga tarif moda dalam kurun waktu tahun 2015.
transportasi darat lainnya.
Data mengenai tingkat penggunaan SARAN
konsumen tersebut bisa menjadi basis data Selama melakukan penelitian tentang
untuk mengukur tingkat pelayanan PT. Strategi Komunikasi Pemasaran PT. PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Kereta Api Indonesia (Persero) pada kasus
meningkatkan kepuasan konsumennya. Kereta api Argo Parahyangan, harapannya
5. Strategi komunikasi pemasaran KA Argo dapat:
Parahyangan dilaksanakan pada akhir Saran Teoritis:
tahun dengan alasan puncak musim 1. Memberikan masukan yang menjadi titik
awal bagi penelitian lebih lanjut dalam

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
rangka perkembangan pendekatan ilmiah 2. Hal lain yang perlu diperhatikan PT.
dan ilmu yang bermanfaat bagi studi Kereta Api Indonesia (Persero) adalah
komunikasi, khususnya tentang strategi mengenai pengawasan terhadap program
komunikasi pemasaran. yang dilaksanakan. Hendaknya
2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya pengawasan terhadap suatu program kerja
pembahasan mengenai strategi atau kegiatan bisa menjadi dasar evaluasi
komunikasi pemasaran dapat berkembang untuk perbaikan terhadap program yang
bagi studi komunikasi. akan dilaksanakan selanjutnya. Selama
ini, pengawasan dalam pelaksanaan
Secara Praktis: promo sebatas untuk melihat pelaksanaan
1. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah dan melihat dampak promo terhadap
mampu menjalankan komunikasi peningkatan okupansi penumpang.
pemasaran yang baik dalam Promo Harga Sementara hasil pengawasan saat ini
Tiket Kereta Api Argo Parahyangan ahir menjadi arsip Subseksi Pemasaran
tahun 2015. Keberhasilan tersebut terlihat Penumpang (Subsi Sarpen) yang berada
nyata dalam bauran promosi (terutama dibawah Seksi Operasi dan Pemasaran
dalam Promotion, Place, dan Price) PT. Kereta Api (Persero) Daop II
sehingga mampu meningkatkan okupansi Bandung.
penumpang secara signifikan. 3. Pelaksanaan promo harga tiket akhir
Namun, keberhasilan promosi tersebut tahun Kereta Api Argo Parahyangan
sebenarnya masih bisa dimaksimalkan menunjukkan keberhasilan secara
lebih jauh apabila promosi dilaksanakan signifikan. Terkait dengan tingkat
lebih baik. PT. Kereta Api Indonesia peningkatan okupansi penumpang
(Persero) hendaknya bisa melakukan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi
promosi dengan rentang waktu yang lebih PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk
panjang, dilakukan sebelum waktu promo lebih meningkatkan pelayanannya. Hal
berlangsung. Di sisi lain, media promosi ini menjadi perhatian penting bagi setiap
yang digunakan pun hendaknya bisa lebih perusahaan, khususnya penyedia layanan
menyasar masyarakat luas, tidak sebatas jasa. Karena output pelayanan mereka
menjaring kembali konsumen yang sudah cenderung kasat mata dan ekspektasi
kerapkali menggunakan KA Argo konsumen terhadap kepuasan hasil
Parahyangan. layanan pun terus meningkat.

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam artikel ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan artikel ini, diantaranya kepada
Bapak/Ibu:
1) Prof. Dr. H. Dey Ravena, SH., MH selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Islam Bandung.
2) Dr. Anne Maryani, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Program Pascasarjana Universitas Bandung.
3) Prof. Dr. Hj. Neni Yulianita, M.S sebagai pembimbing utama, terima kasih atas
bimbingan serta masukan yang membangun kepada penulis.
4) Dr. H. Udung Noor Rosyad, M.Si., M.M selaku pembimbing pendamping. Terima
kasih atas support, motivasi dan bimbingannya selama ini.
5) Prof. Dr. Hj. Atie Rachmiatie, M.Si, Dr. Dadan Mulyana, M.Si, dan Dr. H. Aning
Sofyan, M.Si, terima kasih atas saran dan masukannya demi kesempurnaan penulisan.
6) Jajaran Manager dan Staff PT. Kereta Api Indonesia, Humas Daop II Bandung yang
selalu meluangkan waktu memberikan informasi yang penulis perlukan.

Bandung, Oktober 2016


Penulis

Vera Martikasari

DAFTAR PUSTAKA

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Effendi, O. Uchana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Kotler, Philips. 2000. Marketing Management. New Jersey : The Millennium Edition,
Prentice Hall International Edition.
Kotler, Philips. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid Satu. Jakarta : Indeks.
Michaelson, Gerald & Stephen W. Michaelson. 2004. Sun Tzu Strategi Pemasaran, Sun Tzu
Strategies for Marketing. Batam Centre, Riau: Karisma Publishing Group.
Sari, Widiyani Puspita. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan
Pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yin, K. Robert. 2002. Study Kasus: Desain dan Metode. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sumber Internet:
Anonim. 2010. “KA Argo Parahyangan Bukan Eks Parahyangan” dalam
http://news.okezone.com/read/2010/04/29/340/327459/ka-argo-parahyangan-bukan-
eks-parahyangan. diakses 1 Mei 2016.
Cheang, Linda. 2010. “KA Parahyangan, Sang Legendaris Pun Harus Berhenti” dalam
http://baltyra.com/2010/04/29/ka-parahyangan-sang-legendaris-pun-harus-berhenti/.
diakses 1 Mei 2016.
Ginulur, G. T. 2010. “Sejuta Kenangan Warga dengan KA Parahyangan”.
http://m.okezone.com/read/2010/04/26/340/326445/sejuta-kenangan-warga-dengan-ka-
parahyangan?=utm_source=br. Diakses 05 April 2016.
Wikipedia. 2016. “Kereta Api Indonesia dalam
https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api_Indonesia), diakses 01 Mei 2016.
Wikipedia. 2016. Sejarah perkeretaapian di Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia. diakses 01 Mei
2016.

Sumber lain:
PT. KAI. 2013. Profil Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang


Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Vera Martikasari
Magister Ilmu Komunikasi ©2016
veramartikasari82@gmail.com

You might also like