You are on page 1of 11

TUGAS

RANGKUMAN MATERI MANAGEMEN KEUANGAN BAB 7


OBLIGASI DAN VALUASINYA
Tugas Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Managemen Keuangan

Disusun Oleh
Dera Anggiana Ruspandi 1708823036

MAGISTER MANAGEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
1. Obligasi dan Valuasinya

1.1 Pihak yang Menerbitkan Obligasi

Obligasi (Bond) merupakan suatu instrument utang jangka panjang atau suatu
kontrak jangka panjang di mana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjamanpada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut.

Obligasi Permerintah (treasury bonds) yang bisa disebut juga obligasi


negara yabg diterbitkan oleh pemerintah pusat. Obligasi ini tidak memiliki resiko
gagal bayar. Harga obligasi ini akan turun jika tingkat bunga naik, sehingga obligasi
ini tidak sepenuhnya bebas resiko.

Obligasi korporasi (korporate bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh


perusahaan. Obligasi perusahaan ini memiliki resiko gagal bayar. Semakin tinggi
resiko gagal bayar, maka semakin tinggi tingkat bunga yang diminta oleh investor.

Obligasi Asing (foreign bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh


pemerintah atau perusahaan asing. Obligasi asing tentu memiliki risiko gagal bayar
begitu pula dengan obligasi beberapa pemerintah asing.

1.2 Karakteristik Utama Obligasi

1.2.1 Nilai Pari

Nilai pari (par value) merupakan nilai nominal obligasi yang


dinyatakan. Biasanya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh
perusahaan dan dijanjikan untuk dilunasi kembali pada saat tanggal jatuh
tempo.

1.2.2 Tingkat Bunga Kupon

Pembayaran kupon (coupon payment) jumlah bunga tertentu yang


dibayarkan setiap yahunnya. Ketika pembayaran kupon tahunan dibagi dengan
nilai pari, maka hasilnya adalah tingkat bunga kupon. Tingkat bunga kupon
(coupon interest rate) adalah tingkat bunga tahunan yang dinyatakan atas
suatu obligasi.
Obligasi Allied adalah obligasi dengan tingkat bunga tetap (fixed-
rate bonds) yang merupakan obligasi dengan tingkat bunga yang besarannya
tetap sama selama umur obligasi. Obligasi dengan tingkat bunga
mengambang (floating-rate bond) adalah suatu obligasi yang tingkat
bunganya berfluktuasi sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga secara
umum.

Obligasi tanpa bunga yaitu tingkat bunga tahunan yang dinyatakan


atas suatu obligasi. Obligasi diskon emisi awal adalah obligasi yang sejak
awal ditawarkan pada harga jauh dibawah nilai parinya.

1.2.3 Tanggal Jatuh Tempo

Obligasi pada umumnya memiliki tanggal jatuh tempo (maturnity date)


dimana merupakan tanggal yang telah ditentukan yang emenunjukkan kapan
nilai pari obligasi akan dibayarkan. Jatuh tempo awal (original maturity)
jumlah tahun obligasi jatuh tempo pada saat obligasi diterbitkan.

1.2.4 Ketentuan Penebusan

Ketentuan Penebusan (call provision) adalah ketentuan dalam


komtrak suatu obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk menebus
kembali obligasi berdasarkan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan
sebelum tanggal jatuh tempo normal.

Perusahaan tidak akan menebus obligasinya kecuali ketika tingkat


bunganya telah turun secara signifikan sejak obligasi tersebut dijual.

1.2.5 Dana Pelunasan

Ketentuan dana pelunasan adalah ketentuan dalam kontrak suatu


obligasi yang meminta emiten melunasi sebagian emisi obligasi setiap
tahunnya. Umumnya, emiten dapat memenuhi persyaratan dana pelunasan
dengan melakukan salah satu dari 2 cara: (1) perusahaan dalat membeli
kembali untuk menebus (pada nilai pari nya), dan (2) perusahaan dapat
membeli obligasi yang diminta di pasar terbuka.
Meskipun dana pelunasan dirancang untuk melindungi investor dengan
memastikan obligasi dilunasi secara teratur, kita hendaknya menyadari bahwa
cara kerja dana pelunasan dapat merugikan pemegang obligasi.

1.2.6 Fitur Lain

Obligasi Konversi (convertible bonds) adalah obligasi yang dapat


ditukar, berdasarkan opsi pemegang obligasi, dengan saham biasa perusahaan
emiten. Waran (warrant) adalah opsi jangka Panjang untuk membeli
sejumlah tertentu saham biasa pada harga yang telah ditentukan. obligasi yang
dapat dijual kembali (puttable bonds) adalah obligasi dengan ketentuan
yang memungkinkan investornya menjual kembali obligasi kepada perusahaan
sebelum tanggal jatuh tempo pada harga yang telah di tentukan sebelumnya.

Obligasi pendapatan (income bonds) adalah obligasi yang


membayarkan bunga hanya jika perusahaan memiliki laba untu itu. Obligasi
terindeks atau daya beli (indexed purchasing power bond) adalah obligasi
yang pembayaran bunga nya atas dasar indeks inflasi sehingga akan
melindungi pemegangnya dari inflasi.

1.3 Valuasi Obligasi

Nilai dari suatu aset keuangan --- saham, obligasi, sewa guna usaha, atau bahkan asset
fisik seperti Gedung apartemen atau mesin --- adalah nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan akan dihasilkan oleh asset tersebut.

Untuk obligasi “biasa” dengan tingkat kupon tetap, seperti obligasi Allied,
berikut adalah situasinya:

Keterangan:

rd = tingkat bunga pasar obligasi, yaitu 10%.


N = Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo = 15.
INT = bunga yang dibayarkan setiap tahunnya = tingkat kupon x Nilai pari = 0,10
($1.000) = $100.
M = nilai pari atau jatuh tempo, obligasi = $1.000.
Persamaan umum yang digunakan untuk mengjitung obligasi:

Nilai Obligasi = Vb =

Obligasi diskon (discount bond) adalah obligasi yang dijual di bawah nilai parinya;
terjadi ketika tingkat bunga berlaku lebih tinggi dari nilai kupon.

Gambar 1.1 Alur waktu untuk obligasi Allied products, tingkat bunga 10%

1.4 Imbal Hasil Obligasi

1.4.1 Imbal Hasil Saat Jatuh Tempo

Imbal hasil saat jatuh tempo (Yield to Maturity—YTM) adalah


tingkat imbal hasil yang diterima atas obligasi jika obligasi tersebut dipegang
hingga jatuuh temponya.

Imbal hasil jatuh tempo juga dapay dilihat sebagai tingkat


pengembalian yang dijanjikan, yaitu pengembalian yang akan diterima oleh
investor jika seluruh pembayaran yang dijanjikan terlaksana. Namun imbal
hasil jatuh tempo akan sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan,
apabila: (1) probabilitas gagal bayar adalah nol dan (2) obligasi tidak dapat di
tebus.

1.4.2 Imbal Hasil saat Penebusan

Imbal hasil saat penebusan (Yield to call---YTC) adalah tingkat


timbal hasil yang diterima atas obligasi jika obligasi tersebut ditebus sebelum
tanggal jatuh temponya.

Harga Obligasi =

1.5 Perubahan Nilai Obligasi Seiring Waktu

Ketika kupon obligasi diterbitkan, kupon itu biasanya ditentukan pada suatu tinhkat
bunga yang mengakibatkan harga pasar obligasi sama dengan nilai parinya. Obligasi
yang baru diterbitkan dikenal dengan sebutan emisi baru (new issue). Setelah
diterbitkan, obligasi itu disebut obligasi beredar (outstanding bond), atau disebut juga

emisi lama (seasoned issue).

Gambar 1.2 Jalur Waktu Kupon Obligasi 7%, 10%, Dan 13% Ketika Tingkat Bunga Pasar
Tetap Konstan Pada Tingkat 10%
1.6 Obligas dengan Kupon Setengah Tahunan

Dalam suatu alur waktu, akan terdapat 2 kali pembayaran, tetapi masing-masingnya
sebesar setengah dari pembayaran tahunan. Berikut persamaannya:

Vb =

1.7 Menilai Tingkat Risiko Obligasi

1.7.1 Risiko Harga

Risiko harga atau risiko tingkat bunga adalah risiko terjadinya


penurunan harga obligasi yang diakibatkan oleh kenaikan tingkat bunga.

Risiko harga akan lebih tinggi pada obligasi dengan jatuh tempo yang
lebih Panjang dibandingkan dengan obligasi yang akan jatuh tempo dalam
waktu dekat. Hal ini terjadi karena makin Panjang waktu jatuh tempo, makin
lama obligasi tersebut akan dilunasi dan makin lama pula pemegang obligasi
dapat menggantikannya dengan obligasi yang memiliki kupon yang lebih
tinggi.

1.7.2 Risiko Reinvestasi

Risiko reinvestasi (reinvestment risk) merupakan risiko bahwa


penurunan tingkat bunga akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan
dari suatu portofolio obligasi.

1.7.3 Membandingkan Risiko Harga dan Risiko Reinvestasi

Perlu diingat bahwa risiko harga terkait dengan nilai pasar saat ini dari
portofolio obligasi. Sedangkan risiko reinvestasi terkait dengan pendapatan
yang dihasilkan oleh portofolio.

Tingkat Risiko Tingkat Risiko


Obligasi
Harga Reinvestasi
Obligasi dengan jatuh tempo yang lebih lama Tinggi Rendah
Obligasi dengan kupon tinggi Rendah Tinggi

Tabel 1.1 Perbandingan antara risiko harga dan risiko reinvestasi

Jenis risiko yang “lebih relevan” bagi seorang investor akan sangat
bergantung pada lamanya investor tersebut berencana memiliki obligasi—ini
sering disebut Horizon investasi. Horizon investasi adalah lamanya periode
waktu seorang investor yang berencana untuk memiliki suatu investasi
tertentu.

1.8 Risiko Gagal Bayar

Tingkat bunga yang dinyatakan mencakup premi risiko gagal bayar—semakin


tinggi kemungkinan gagal bayar, makin tinggi preminya dan juga imbal hasil saat
jatuh tempopnya.

1.8.1 Berbagai Jenis Obligasi Korporasi

• Obligasi Hipotek adalah obligasi dengan jaminan asset tetap. Obligasi


hipotek pertama mendapatkan prioritas lebih utama dibandingan
obligasi hipotek kedua. Seluruh obligasi hipotek menjadi subjek dari
surat kontrak obligasi yang merupakan dokumen legal yang
menyatakan hak-hak persetujuan formal antara penerbit obligasi dan
pemegang obligasi (perusahaan).

• Obligasi tanpa jaminan merupakan obligasi yang tidak memiliki


jaminan sehingga tidak memberikan agunan tertentu bagi obligasi.

• Obligasi tanpa Subordinasi istilah subordinasi berarti “dibawah” atau


“lebih lemah”. Maka bisa diartikan obligasi ini adalah obligasi yang
jika terjadi likuidasi, memiliki klaim atas asset hanya setelah utang
senior dibayar penuh.
1.8.2 Peringkat Obligasi

peringkat layak investasi adalah obligasi berperingkat tingkat tiga-B


atau lebih; secara hukum, banyak bank dan investor institusional lainnya
hanya diperkenankan memegang obligasi layak investasi ini.

Obligasi BB yang lebih rendah adalah obligasi sampah/obligasi


berperingkat noninvestasi (junk bonds) atau spekulatif, obligasi yang
memiliki risiko dan yield tinggi, hal ini memiliki kemungkinan akan
mengalami gagal bayar yang signifikan.

• Kriteria Peringkat obligasi

Gambar 1.3 Peringkat Obligasi Moody’s dan S&P

1) Rasio finansial. Seluruh rasio penting, namun kuncinya rasio


yang terkait dengan risiko keuangan.

2) Faktor kualitatif : syarat kontrak obligasi. Perjanjian yang


menuliskan semua syarat terkait obligasi yaitu perjanjian jatuh
tempo, suku bunga kupon, dan pernyataan jaminan asset.

3) Faktor kualitatif lainnya. Termasuk isu-isu seperti sensitivitas


pendapatan perusahaan terhadap kekuatan perekonomian,
bagaimana perusahaan terdampak inflasi, tentang tenaga kerja,
hubungan internasional, ppotensi maslaah lingkungan, dan
potensi masalah antipakat.
• Arti Penting Peringkat Obligasi

Penting karena peringkat obligasi merupakan indicator dari risiko gagal


bayarnya, peringkat memiliki pengaruh langsung yang dapat diukur
terhadap tingkat bunga obligasi dan biaya utang perusahaan.

• Perubahan Peringkat obligasi perusahaan mempengaruhi


kemampuan perusahaan untuk meminjam modal dan biaya modal
perusahaan tersebut.

Gambar 1.4
Kriteria peringkat obligasi
1.8.3 Kebangkrutan dan Reorganisasi

Ketika solvabilitas suatu perusahaan tidak baik, perusahaan tersebut


tidak memiliki cukup kas untuk memenuhi pembayaran bunga dan pokok
pinjamannya. Selamjutnya harus ada keputusan yang diambil apakah akan
menutup perusahaan melalui likuidasi atau mengijinkannya untuk melakukan
reorganisasi sehingga perusahaan dapat tetap beroperasi.

1.9 Pasar Obligasi

Sebagaian besar obligasi dimiliki dan diperdagangkan diantara institusi-


institusi keuangan besar (misalnya: perusahaan asuransi jiwa, reksa dana, dana
pension,yang semuanya melakukan transaksi efek dalam jumlah besar).

The wall street journal adalah situs web terkemuka yang secara rutin
melaporkan perkembangan utama pasar obligasi pemerintah, korporat, dan obligasi
pemerintah daerah.

You might also like