You are on page 1of 18

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN


MAKHLUK HIDUP)

HJ.ZIKRA ASTRIANI
858296828

UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HJ.ZIKRA ASTRIANI


NIM 858296828
Program Studi : S1 PGSD (119)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Amuntai, November 2021


Yang membuat pernyataan

HJ.ZIKRA ASTRIANI
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
a Biji kacang hijau
b Botol jam (selai) 2 buah
c Kertas saring secukupnya
d Kertas label secukupnya
e Gunting 1 buah
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan
a Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b botol jam (selai) 3 buah
c pisang ambon secukupnya
d sendok makan 1 buah
e kertas saring seckupnya
f lalat buah ±20

D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan merupakann proses yang ditandai oleh adanya pertumbuhan ukuran,
volume, dan berat suatu organisme. Sedangkan perkembangan secara umum
merupakan suatu proses menuju keadaan yang lebih sempurna. Pada proses
perkembangan ini terjadi proses-proses diferensial sel (Rumanta, dkk., 2021).
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelangsungan
jenisnya. Seperti Anda ketahui baik hewan maupun tumbuhan berkembang biak baik
secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses
perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui berbagai cara,
seperti membelah diri, bertunas, fragmentasi pada hewan rendah, sedangkan pada
tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang, geragih, dan umbi. Selain itu
perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dapat terjadi melalui stek,
cangkok, dan menempel (Rumanta, dkk., 2021).
Perkembangbiakan tumbuhan tinggi (angiospermae) dilakukan dengan alat
khusus yang disebut bunga. Bunga, pada umumnya terdiri atas tangkai bunga, dasar
bunga, dan hiasan bunga, namun bagian yang terpenting bagi bunga adalah benang
sari, sebagai alat kelamin jantan dan putik, sebagai alat kelamin betina. Bunga sendiri
dibedakan atas 2 golongan, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Disebut
bunga lengkap jika suatu bunga mengandung seluruh komponen bunga seperti
kelopak, mahkota bunga, benang sari dan putik; sebaliknya bila salah satu komponen
bunga tersebut tidak ada disebut bunga tidak lengkap (Rumanta, dkk., 2021).
Pertumbuhan sebagaimana telah didefinisikan sebagai pertambahan ukuran
(biasanya dalam bobot kering) yang tidak dapat balik (irreversibel). Sedangkan
perkembangan mencakup proses diferensiasi, dan ditunjukkan oleh perubahan-
perubahan yang lebih tinggi, menyangkut spesialisasi secara anatomi dan fisiologi.
Diferensiasi merupakan salah satu proses penting dalam budidaya tanaman. Akan
tetapi perubahan dari sel sederhana ke organisme bersel banyak yang kompleks,
belum dapat dipahami secara sempurna. Mekanisme diferensiasi tanaman menjadi sel
yang kompleks tidaklah jelas. Akan tetapi faktor-faktor penting yang mempengaruhi
diferensiasi jaringan sudah banyak diteliti. Sebagai hasil dari penelitian tersebut
dikatakan beberapa faktor seperti hara dan hormon tumbuh merupakan faktor yang
memegang peranan penting dalam diferensiasi tanaman (Arimbawa. 2016).
1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Kacang Hijau
Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dimulai sejak perkecambahan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah
tumbuh hingga mempunyai ukuran dan usia tertentu , tumbuhan akan berkembang
membentuk bunga, buah atau biji sebagai alat perkembangbiakan. Tanaman yang
bertambah panjang di tempat gelap belum dikatakan tumbuh walaupun volumenya
bertambah, karena bobot kering sebenarnya menurun akibat respirasi yang terus
berlangsung, sedangkan fotosintesa tidak terjadi. (Arimbawa. 2016).
1). Pertumbuhan Biji
Biji untuk bisa tumbuh harus melalui beberapa proses tahapan antara lain :
a) Biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah
dan menjadi lunak.
b) Pada saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia.
c) Kerja enzim ini antara lain mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan
mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada
saat perkecambahan berlangsung
2). Perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses perkecambahan
yang terjadi pada biji adalah :
a) Proses fisika. Proses ini terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi), akibat dari
potensial air rendah pada biji yang kering.
b) Proses kimia Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan
hormon giberelin. Hormon ini akan mendorong aleuron untuk mensintesis dan
mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan
makanan yang terdapat dalam endosperm. Enzim amylase menghidrolisis pati
dalam endosperm menjadi glukose. Glukosa ini diperlukan untuk pertumbuhan
embrio menjadi bibit tanaman.
Proses perkecambahan ditandai dengan munculnya radikula atau plumula dari dalam
biji. Perkecambahan kacang hijau dan kacang merah dicirikan dengan terangkatnya
kotiledon dan plumula ke permukaan tanah. Pemanjangan tanaman kedua kacang ini
terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Proses selanjutnya
adalah pertumbuhan primer dimana terjadi pertumbuhan pada embrio, ujung batang,
dan ujung akar. Tahap terakhir adalah pertumbuhan sekunder, tahap ini merupakan
aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder (Maghfiroh,
2017).
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Lalat Buah
Siklus hidupnya dimulai dari telur, satu hari kemudian menjadi larva dan pada
tahap larva mengalami dua kali pergantian kulit (instar), tiga hari kemudian larva
akan menjadi pupa. Setelah delapan hingga sebelas hari, pupa akan berubah menjadi
imago. Imago inilah yang disebut lalat buah dewasa.Lalat buah merupakan contoh
serangga yang mengalami metamorphosis sempurna yang keberadaan spesiesnya
lebih kurang 4500 spesies. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang kecil, cepat
berkembang biak, siklus hidupnya yang singkat, mudah dipelihara, dan makanannya
yang mudah didapat. Adapun ciri-ciri dari lalat buah ini yaitu memiliki tubuh bewarna
kuning atau coklat, dan memiliki mata yang bewarna merah. Lalat buah ini
merupakan hewan yang habitatnya kosmopolitan, artinya bisa hidup dimana saja
sesuai dengan habitatnya. Lalat kecil ini menyukai bunga, dan buah yang matang.
Lalat buah dewasa umumnya ditemui hidup bergerombolan pada buah-buahan yang
masak yang mengandung air, misalnya buah nanas (Ananas comunis), papaya (Carica
papaya), pisang (Musa sp.) dan buah lainnya. Sedangkan larvanya tumbuh dan
berkembang pada buah yang membusuk [ (Agustina.2015).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
b melipat tisu hingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selesai. Bila perlu
potong kelebihannya.
c Menggulum kertas saring tersebut dan memasukkan ke dalam botol selesai
sehingga menempel didinding botol bagian dalam.
d Menyiapkan 6 biji kacang merah pada botol selesai. Menambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah ( kira-kira 1/10-nya).
e Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas tisu mengering)
menambahkan air secukupnya sehingga kertas tisu tetap basah tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
f Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dan sediaan
tersebut. Mencari kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Gambarlah hasil pada lembar kerja
(Tabel 1).
2. Pertumbuhan dan Perkembang Hewan
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selesai diperlukan ±2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ±6 sendok makan penuh medium.Cara membuat
medium lalat buat adalah sebegai berikut:
a. Menyediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b. Menghaluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
c. Sesuudah medium tercampur rata dan halus, memasukkan ke dalam botol
selesai, masing-masing 2 sendok makanan dan meratakannya.
d. Memasukkan kertas tisu yang sudah dilipat kedalam botol selai.
2) Menangkap lalat buah
a. Menyiapkan botol plastik atau perangkap lalat.
b. Kemudian pergi ketempat dimana ada terdapat lalat buah.
c. Pelan-pelan mengarahkan botol plastik kelalat yang sedang hinggap.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap sehingga beberapa ekor
lalat buah terperangkap.
3) Mengultur lalat buah
a. Memasukkan lalat buah yang teperangkap dalam plastik .
b. Menutup botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang
c. Menusuk tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik
d. Menempatkan botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e. Mengamati tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Menuangkan hasil
pengamatan pada lembar kerja Tabel 2.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

Gambar Panjang (mm)


pertumbuhan
Hari ke Keterangan
kecambah kacang
hijau Akar Batang
Akar dan batang
0 0 0
belum tumbuh.

Akar mulai
mengeluar tetapi
1 1 mm 0
batang belum
muncul.

Akar mulai
memanjang dan
2 3 mm 2mm batang mulai
mengeluar atau
terlihat

Kulit biji mulai


terbuka
Akar tumbuh
makin panjang
3 8 mm 40 mm
dan tumbuh
serabut akar
Batang
bertambah tinggi

Akar tumbuh
makin panjang
4 20 mm 60 mm Batang semakin
memanjang
keatas

Akar tumbuh
makin panjang
Batang semakin
memanjang
5 50 mm 80 mm keatas Daun
kecil mulai
tumbuh dan
kulit biji mulai
terlepas
Biji mulai
terbuka dan
batang
bertambah tinggi
dan akar
bertambah
panjang.Ada
perubahan
penempatan
dimana terjadi
6 57mm 90mm
pemindahan
tempat
menanam
dikarenakan
sulit untuk
mengukur
akarnya
sehingga kami
taruh dipinggir
seperti ini

Batang
7 63 mm 110 mm
bertambah tinggi

Batang
bertambah tinggi
8 69 120 mm
dan terlihat
tegak

Batang
bertambah tinggi
9 72 mm 130 mm
dan terlihat
tegak
Batang
bertambah tinggi
10 77mm 140 mm
dan terlihat
tegak

Batang
bertambah tinggi
11 80mm 150 mm
dan terlihat
tegak

Batang
bertambah tinggi
12 86mm 160 mm
dan terlihat
tegak

Batang
bertambah tinggi
13 90mm 175 mm
dan terlihat
tegak

Batang
bertambah tinggi
14 94mm 190 mm
dan terlihat
tegak
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Tabel 2 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Lalat Buah

Hari Waktu
Kejadian / Perubahan
ke pengamatan
0 08.00 Tubuh berwarna kuning coklat
1 08.00 Tubuh berwarna kuning kecoklatlatan
Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih ke
2 18.00 coklatan)
3 08.00 Telur mau menetas
Telur menetas menjadi larva (berwarna putih, mirip belatung tetapi sangat
4 10.00 kecil)
5 08.00 Larva mulai bergerak dengan menggeliat-geliat, ukurannya bertambah besar

6 09.00 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek


7 12.00 Sudah menjadi pupa (warna putih kecoklatan)
8 08.00 Sudah menjadi pupa (tubuhnya mulai terlihat)
9 08.00 Menyerupai bentuk Drospila sp/ seperti induk.
Menyerupai bentuk Drospila sp/ seperti induk. Tetapi ukurannya kecil dan
10 18.00
sayapnya belum sempurna
11 18.00 Sudah menjadi Drospila sp dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab:
Pada hari ke 1 akar akan mulai tumbuh.
b. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
arah pertumbuhannya keatas? Mengapa demikian?
Jawab:
Tidak ada, karena akar melingkar disekitar atau didalam botol.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
a. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-
telurnya? Jawab:
Pada hari kedua lalat akan meletakkan telurnya.
b. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab:
Pupa terbentuk pada hari ke-7, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, lalat dewasa terbentuk pada hari ke-11.
H. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa pada hari
pertama, Akar mulai mengeluar sepanjang 1 mm tetapi batang belum muncul. Pada
hari kedua, akar mulai memanjang 3 mm dan batang mulai mengeluar atau terlihat
sepanjang 2 mm. di hari ke tiga, kulit biji mulai terbuka akar tumbuh makin panjang 8
mm dan tumbuh serabut akar serta batang bertambah tinggi sepanjang 40 mm. Pada
hari keempat akar tumbuh makin panjang 20 mm batang semakin memanjang keatas
sepanjang 60 mm. Di hari ke lima akar tumbuh makin panjang 50 mm batang semakin
memanjang keatas sepanang 80 mm dan daun kecil mulai tumbuh dan kulit biji mulai
terlepas. Pada hari ke enam, biji mulai terbuka dan batang bertambah tinggi sebesar
90 mm dan akar bertambah panjang 57 mm. Ada perubahan penempatan dimana
terjadi pemindahan tempat menanam dikarenakan sulit untuk mengukur akarnya
sehingga kami taruh dipinggir seperti gambar. Pada hari ketujuh akar bertambah
panjang 67 mm dan batang tumbuh tunggu 110 mm. Pada hari kedelapan akar
bertambah panjang 69 mm dan batang tumbuh tinggi 120 mm terlihat tegak keatas.
Hari kesembilan akar bertambah panjang 72 mm dan batang bertambah tinggi 130
mm dan terlihat tegak keatas. Hari kesepuluh akar bertambah panjang 77 mm dan
batang bertambah tinggi 140 mm dan tegak keatas. Hari kesebelas akar bertambah
panjang 80 mm dan batang bertambah tinggi 150 mm dan tegak keatas. Hari kedua
belas akar bertambah panjang 86 mm dan batang bertambah tinggi 160 mm dan tegak
keatas. Hari ketiga belas akar bertambah panjang 90 mm dan batang bertambah tinggi
175 mm dan tegak keatas. Hari terakhir atau keempat belas akar bertambah panjang
94 mm dan batang bertambah tinggi 190 mm dan tegak keatas.
Pertambahan panajang ini dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas
meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu
juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah. Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh
faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Untuk
beberapa benih kacang hijau mempunyai daya cukup yang cukup dan lebih cepat, dan
untuk benih kacang hijau terlihat lebih tahan terhadap jamur, hal ini disebabkan
beberapa faktor yang mempengaruhinya.
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Hewan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari ke 1 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari
telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama 11 hari diamati setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke- 1 tubuh lalat tetap
berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai bertelur (bentuk telur seperti
bercak-bercak berwarna putih ke coklatan). Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih
atau telur mau menetes, pada hari ke 4 telur menetas menjadi larva (berwarna putih,
mirip belatung tetapi sangat kecil) dihari ke-5 larva Larva mulai bergerak dengan
menggeliat-geliat, ukurannya bertambah besar. Tubuhnya bergerak semakin aktif
dengan merayap ke atas botol dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6
bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna
putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase
pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 lalat buah menyerupai bentuk Drospila
sp/ seperti induk. Pada hari ke 10 lalat buah menyerupai bentuk Drospila sp/ seperti
induk. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum sempurna pada hari ke 11 lalat
buah sudah menjadi Drospila sp dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan.

I. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi. Untuk beberapa benih kacang hijau
mempunyai daya cukup yang cukup dan lebih cepat, dan untuk benih kacang hijau
terlihat lebih tahan terhadap jamur, hal ini disebabkan beberapa faktor yang
mempengaruhinya.
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Hewan
Berdarkan hasil pembahasan diatas tahapan fase daur hidup lalat buah (Drospila
sp) adalah telur - larva - pupa - lalat muda - lalat dewasa atau imago dengan proses
yang mencapai 11 hari dan dapat diamati bahwa lalat buah tumbuh dan
baerkembang setiap harinya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Elita, Nursalmi Mahdi, and Herdanawati Herdanawati. "Perkembangan
Metamorphosis Lalat Buah (Drosophilla Melanogaster) Pada Media Biakan
Alami Sebagai Referensi Pembelajaran Pada Matakuliah Perkembangan
Hewan." BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan 1.1 (2015):
12-18.
Arimbawa, I. W. P. 2016. Bahan ajar mata kuliah dasar-dasar agronomi.Denpasar:
Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Rumanta, Maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah ketika menangkap lalat buah dan cara
memasukkan buah ke dalam botol tetapi kesulitan itu dapat diatasi dengan
memanfaatkan sisa buah di sekitar kita untuk menangkap lalat buah dan membuat
lalat buah dengan hati-hati ke dalam botol ketika lalat sudah mulai tenang. Kesulitan
yang lain kami alami adalah ketika lalat buah dibuat kedalam tempatnya beberapa hari
kemudian mengalami kematian.
Saran
Untuk penanaman pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sebaiknya
biji kacang hijau diletakkan dipinggir-pinggir sehingga mudah untuk melakukan
pengamatan dan pengukuran pada akar.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Persiapan alat dan bahan Memasukkan tisu kedalam botol plastik

Menyiapkan biji kacang hijau yang Proses memasukkan biji kedalam gelas
sudah direndam
FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM

Judul Percobaan: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tahap Awal/ Pembuka

Proses Kegiatan Praktikum

Tahap Akhir
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Medium lalat buah


Alat dan bahan

Proses membuat medium ke tempatnya


Proses penangkapan lalat

Proses pengamatan
Lalat bertelor

Menyerupai bentuk Drospila sp


Lalat jadi larva
FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM

Judul Percobaan: Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Tahap Awal/ Pembuka

Proses Kegiatan Praktikum

Tahap Akhir

You might also like