You are on page 1of 15

Indonesian Journal of Biological Pharmacy Volume 2 No.

2
August 2022
Journal homepage: https://jurnal.unpad.ac.id/ijbp
Pages 44-58

In Silico Study of Betel Leaves Compound (Piper betle L.) as


Acetylcholinesterase (AChE) Enzyme Inhibitor in Alzheimer Disease

Farhah Az-Zahra*, Janifa Afidika, Sagung D.A. Diamantha, Almeira E. Rahmani, Syifa
Fatimah, Diah L. Aulifa, Angela A. Elaine, Bernap D.P. Sitinjak
Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat

Submitted 03 July 2022; Revised 22 August 2022; Accepted 24 August 2022; Published 30 August 2022
*Corresponding author: farhah20001@mail.unpad.ac.id

Abstract
Alzheimer's disease is a neurodegenerative disease caused by decreased synthesis of acetylcholine
due to the breakdown of acetylcholine into choline and acetate by the enzyme acetylcholinesterase
(AChE). The compound with AChE inhibitor activity are known as promising drug candidate for this
disease. In this study, an in-silico study of compounds in Betel Leaf (Piper betle L.) was carried out to
find out whether these compounds can be used as drug candidates in the treatment of Alzheimer’s using
molecular docking methods and prediction of Lipinski's and PreADMET. The tests were carried out using
software AutoDock Tools-1.5.6 for molecular docking simulation, with the SwissADME and PreADMET
sites to determine the drug likeness and ADMET profile of the tested ligands. As the results, Piperine is
known as the best drug candidate with binding energy values and inhibition constants of -9.97 kcal/
mol and 0.049 um, respectively, with hydrogen bonds occurring at the amino acid residue of PHE 295.

Keywords: Alzheimer, Acetylcholinesterase inhibitor, Betel leaf (Piper betle L.), Molecular Docking

Studi In Silico Senyawa dalam Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Inhibitor
Enzim Asetilkolinesterase (AChE) pada Penyakit Alzheimer

Abstrak
Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang disebabkan oleh penurunan sintesis asetilkolin
akibat pemecahan asetilkolin menjadi kolin dan asetat oleh enzim asetilkolinesterase (AChE). Senyawa
dengan aktivitas inhibitor AChE diketahui merupakan kandidat obat yang menjanjikan untuk mengobati
penyakit ini. Pada penelitian ini, dilakukan studi in-silico terhadap senyawa dalam Daun Sirih (Piper
betle L.) untuk mengetahui apakah senyawa tersebut dapat dijadikan sebagai kandidat obat dalam
pengobatan Alzheimer menggunakan metode penambatan molekuler, prediksi Lipinski’s dan PreADMET.
Pengujian dilakukan menggunakan perangkat lunak AutoDock Tools-1.5.6. untuk simulasi penambatan
molekuler serta situs SwissADME dan PreADMET untuk menentukan drug likeness serta profil ADMET
ligan uji. Dari hasil analisis, diketahui senyawa Piperin merupakan kandidat obat yang paling baik
dengan nilai energi ikatan dan konstanta inhibisi berturut-turut sebesar -9.97 kkal/mol dan 0.049 um,
dengan ikatan hidrogen yang terjadi pada residu asam amino PHE 295

Kata Kunci: Alzheimer, Asetilkolinesterase inhibitor, Daun Sirih (Piper betle L.), Penambatan molekuler

44
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

1. Pendahuluan terhadap obat anti Alzheimer yang dapat


Alzheimer merupakan penyakit menghambat kerja enzim ini perlu dilakukan
neurodegeneratif yang berkaitan dengan usia untuk meningkatkan efektivitas terapi anti
yang menjadi penyebab utama penyakit ini. Alzheimer. Obat-obatan yang dapat bekerja
Penyakit Alzheimer merupakan jenis gangguan sebagai acetylcholinesterase inhibitor antara
otak yaitu terjadinya kematian sel-sel otak lain galantamine, rivastigmine, dan donepezil.
yang menjadi penyebab disfungsi memori, Donepezil telah digunakan selama lebih dari
pemikiran, analisa, bahasa, dan aktivitas 20 tahun sebagai dasar terapi simtomatik
nervus lainnya.1 Penyakit Alzheimer ditandai Alzheimer.3 Berdasarkan keterangan diatas,
dengan demensia yang umumnya dimulai protein target yang dipilih adalah enzim
dengan penurunan daya ingat. Penurunan AChE dengan kode PDB 4EY7. Enzim AChE
daya ingat atau kemampuan mengenali (4EY7) ini diklasifikasikan sebagai enzim yang
sesuatu yang kemudian akan semakin parah menghidrolisis karboksilat pada ikatan ester
akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya (EC 3.1.1.7).6
meningkat sehingga akhirnya penderita Daun sirih (Piper betle L.) merupakan
mengalami ketidakmampuan mengingat atau salah satu jenis tanaman yang sudah
mengenali sesuatu. Selain itu, gejala yang banyak digunakan dalam penelitian yang
umum terjadi pada penderita Alzheimer berfungsi sebagai tanaman obat. Sirih sendiri
diantaranya kebingungan, gangguan merupakan tanaman yang termasuk dalam
berbicara, agitasi, hingga halusinasi.2 famili Piperaceae. Tanaman sirih biasanya
Pada neuro patologi penyakit Alzheimer, tumbuh merambat dan menjalar dengan tinggi
terjadi kehilangan neuron dan atrofi di korteks sekitar 5 hingga 15 m. Tanaman sirih memiliki
temporofrontal yang menyebabkan inflamasi, bagian berupa akar, batang, biji, dan daun.
penumpukan plak amiloid, dan pembentukan Tetapi pada dunia pengobatan, bagian sirih
kelompok fragmen protein serta bundel yang biasa digunakan yaitu bagian daun.7
serat kusut yang tak normal (Intracellular Tanaman sirih ini biasa tumbuh pada wilayah
neurofibrillary tangles). Terdapat empat dengan iklim tropis, salah satunya Indonesia.8
hipotesis umum yang mungkin menyebabkan Daun sirih hijau mengandung berbagai
keadaan ini yaitu hipotesis hiperfosforilasi macam kandungan kimia, antara lain minyak
protein tau, hipotesis stres oksidatif, hipotesis atsiri, terpinen, seskuiterpen, fenilpropan,
ion logam, dan hipotesis kolinergik. Pada dan terpen. Terdapat pula katekin dan tanin
hipotesis kolinergik, terjadi penurunan yang termasuk senyawa polifenol. Selain itu
ikatan reseptor dengan neuron kolinergik terkandung juga alkaloid, flavonoid, fenol
pada area otak spesifik dan penurunan dan steroid.9 Daun sirih memiliki aktivitas
neurotransmisi yang dimediasi asetilkolin. antibakteri, antioksidan, antimikroba,
Pada orang dewasa yang sehat, rendahnya antiseptik, dan lain-lain. Di beberapa
ikatan reseptor menyebabkan kecepatan penelitian sebelumnya, daun sirih ini juga
pemrosesan informasi yang lambat.3 diteliti untuk mengobati Alzheimer.10
Acetylcholinesterase (AChE) merupakan Alkaloid merupakan salah satu kandidat
enzim yang mendegradasi neurotransmitter paling menjanjikan dalam pengobatan
asetilkolin dan berperan penting untuk Alzheimer karena strukturnya yang
regulasi neurotransmisi pada sinapsis di semua mengandung kompleks nitrogen. Salah satu
area sistem saraf. Adanya gangguan pada tempat berikatan pada asetilkolinesterase
neurotransmisi kolinergik ini berpengaruh melibatkan interaksi dengan nitrogen
secara signifikan pada perkembangan bermuatan positif.11 Piperin, sebagai salah
penyakit Alzheimer.4 Pengobatan satu alkaloid, memiliki ikatan poliena yang
menggunakan senyawa yang merupakan memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat
acetylcholinesterase inhibitor merupakan dan nitrogen tersier yang dapat menginhibisi
inti dari terapi Alzheimer.5 Oleh karena itu, enzim asetilkolinesterase atau meningkatkan
penemuan dan pengembangan lebih lanjut sistem kolinergik pada otak.12 Oleh karena

45
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

itu, hipotesis awal pada penelitian ini adalah 4. SwissADME (http://www.swissadme.


piperin pada daun sirih menjadi kandidat ch/) untuk mengetahui prediksi
terkuat sebagai obat Alzheimer. Lipinski’s Rule of Five dari senyawa
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti uji dan senyawa pembanding.
potensi Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai 5. PreADMET (https://preadmet.
kandidat obat untuk penyakit Alzheimer. webservice.bmdrc.org/) untuk
Senyawa pada daun sirih yang diuji pada mengetahui prediksi ADME dan
penelitian ini diantaranya ascorbic acid, Toksisitas senyawa uji dan senyawa
arecoline, eugenol, carvacrol, riboflavin, pembanding
thiamin, quercetin, beta caryophyllene, phytol, 6. Aplikasi BIOVIA Discovery Studio
beta sitosterol, hydroxychavicol, niacin, 2020 untuk preparasi ligan dan
piperbetol, piperin, dan piperitol. Pemilihan reseptor serta untuk visualisasi hasil
senyawa tersebut dikarenakan senyawa- penambatan molekuler
senyawa yang terkandung dalam Daun Sirih 7. Aplikasi AutoDock Tools-1.5.6 untuk
(Piper betle L.) tersebut diketahui memiliki melakukan analisis penambatan
aktivitas dalam menghambat degenerasi molekuler
otak penyebab Alzheimer.12 Sedangkan
untuk senyawa pembanding yang digunakan 2.2. Bahan
yaitu donepezil karena senyawa tersebut Bahan yang digunakan untuk molecular
sudah diketahui dapat digunakan secara docking adalah protein target yang diperoleh
umum dalam terapi Alzheimer. Diketahui pula dari PDB Database dalam format PDB dengan
bahwa donepezil merupakan satu-satunya kode PDB ID 4EY7, ligan alami dan senyawa
obat yang dapat digunakan untuk terapi pembanding berupa Donepezil, serta
Alzheimer dalam spektrum luas, baik untuk senyawa uji Asam Askorbat, Arekolin, Eugenol,
Alzheimer dengan tingkat rendah sampai Carvacrol, Riboflavin, Thiamin, Quercetin,
dengan berat.13 β-Caryophyllene, Phytol, β-Sitosterol,
Hydroxychavicol, Niacin, Piperbetol, Piperine,
2. Metode dan Piperitol.
2.1. Alat
Perangkat keras yang digunakan adalah 2.3. Prosedur
berupa laptop pribadi dengan spesifikasi 2.3.1. Prediksi Lipinski’s Rule of Five
processor AMD Ryzen 5 5500U CPU @2.10 Prediksi Lipinski’s Rule of Five dilakukan
GHz RAM 8.00 GB dengan sistem operasi untuk mengetahui profil drug-likeness dari
Windows 10 64-bit. Adapun beberapa situs senyawa uji dan senyawa pembanding.
dan perangkat lunak yang digunakan selama Analisis ini dilakukan melalui situs SwissADME
proses studi in-silico ini antara lain : (http://www.swissadme.ch/) dengan menguji
1. Research Collaboratory for senyawa uji dan senyawa pembanding yang
Structural Bioinformatics (RCSB) telah dibuat struktur 2D nya terlebih dahulu
Protein Data Bank (https://www. menggunakan ChemDraw. Parameter yang
rcsb.org/) yang digunakan untuk termasuk ke dalam Lipinski’s Rule of Five
mengunduh struktur protein reseptor. antara lain bobot molekul, nilai log P, ikatan
2. Pubchem (https://pubchem.ncbi. hidrogen donor dan ikatan hidrogen akseptor.
nlm.nih.gov/) untuk mengunduh
struktur senyawa uji dan senyawa 2.3.2. Penentuan ADMET
pembanding. Penentuan ADMET (Adsorption,
3. Aplikasi ChemDraw Ultra 12.0 untuk Distribution, Metabolism, Excretion, Toxicology)
menggambar struktur senyawa dilakukan untuk mengetahui profil fisikokimia
uji dan senyawa pembanding serta toksisitas dari senyawa uji dan senyawa
serta Chem3D Pro 12.0 untuk pembanding. Analisis ini dilakukan melalui
meminimalkan energi dari ligan uji situs PreADMET (http://www.preadmet.

46
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

webservice.bmdrc.org/). Parameter yang = 27.109) dengan jarak 0.375 Å.


dianalisis dalam tahap ini antara lain nilai Selanjutnya, dilakukan tahap
%HIA (Human Intestinal Absorption), Caco- penambatan molekuler ligan uji terhadap
2 (Cancer coli-2), BBB (Blood–Brain Barrier reseptor atau protein target (AChE PDB ID:
Penetration), PPB (Plasma Protein Binding), 4EY7) menggunakan tahapan yang sama
serta hasil uji toksisitas dengan Ames Test dan seperti pada tahap validasi tetapi dengan
dengan Rodent Carcinogenicity. menggunakan Genetic Algorithm Lamarckian
yang bernilai 100. Dalam proses validasi, nilai
2.3.3. Preparasi Ligan dan Reseptor genetic algorithm yang digunakan bernilai
Protein target AChE dengan PDB lebih kecil daripada saat proses running untuk
ID: 4EY7 diunduh terlebih dahulu melalui penambatan molekuler ligan uji. Tujuannya,
situs Research Collaboratory for Structural agar proses validasi dapat diperoleh dengan
Bioinformatics (RCSB) Protein Data Bank lebih cepat dengan hasil yang tidak jauh
(https://www.rcsb.org/) kemudian dipreparasi berbeda dengan hasil running menggunakan
dengan menghilangkan molekul airnya serta genetic algorithm yang lebih besar. Menurut
memisahkan antara struktur ligan alami dengan literatur, besarnya nilai genetic algorithm
reseptornya menggunakan aplikasi BIOVIA dalam proses running seperti ini tidak
Discovery Studio 2020. Ligan uji dan ligan menunjukkan kontribusi yang signifikan terkait
pembanding juga dipreparasi menggunakan dengan validitas dari hasil penambatan
aplikasi yang sama dengan meminimalkan molekuler menggunakan AutoDock.14
energi pada ligan terlebih dahulu Hasil penambatan molekuler
menggunakan Chem3D Pro 12.0. Selanjutnya, selanjutnya dianalisis menggunakan AutoDock
preparasi ligan dilanjutkan dengan aplikasi untuk mengetahui nilai energi ikatan serta
AutoDock untuk menambahkan atom hidrogen, KI (Konstanta Inhibisi) yang paling baik
menggabungkan senyawa menjadi non polar dari setiap ligan yang diuji. Hasil analisis
dan memberi muatan Gasteiger pada ligan tersebut kemudian divisualisasi menggunakan
lalu menginput torsi ke dalamnya. Sedangkan, aplikasi BIOVIA Discovery Studio 2020 untuk
untuk preparasi reseptor dilakukan dengan mendapatkan bentuk visualisasi 2D dan 3D
menambahkan atom hidrogen polar dan dari ligan uji yang sudah ditambatkan pada
memberi muatan Kollman pada reseptor reseptor.
yang telah dipisahkan dari ligan alaminya
menggunakan aplikasi Autodock. 3. Hasil
3.1. Prediksi Lipinski’s Rule of Five
2.3.4. Simulasi Penambatan Molekuler Parameter yang digunakan dalam
Dilakukan validasi terlebih dahulu untuk prediksi ini antara lain bobot molekul, nilai log
menentukan posisi dan ukuran grid box yang P, ikatan hidrogen donor dan ikatan hidrogen
akan digunakan dalam simulasi penambatan akseptor. Dari pengujian secara daring ini
molekuler. Validasi ini dilakukan dengan didapatkan hasil seperti yang tertera pada
menambatkan kembali ligan alami pada Tabel 1. Diketahui bahwa seluruh senyawa uji
reseptor menggunakan aplikasi AutoDock dari Daun Sirih (Piper betle L.) yang dijadikan
kemudian mengatur ukuran serta posisi grid sebagai kandidat senyawa obat memenuhi
box sedemikian sehingga ketika dilakukan syarat aturan Lipinski.
running dengan nilai genetic algorithm sebesar
10, hasil validasi yang dapat diterima adalah 3.2. Penentuan ADMET
apabila nilai Reference RMSD yang bernilai Pada penentuan ADMET, parameter
≤2 Å serta energi ikatan yang bernilai yang dilihat antara lain nilai %HIA dan Caco-
negatif atau semakin kecil. Pada artikel ini, 2 untuk melihat absorbsi, nilai %PPB dan BBB
grid box yang digunakan bernilai sebagai untuk melihat distribusi senyawa uji dalam
berikut, Grid Box (x = 40; y = 24; z = 34), tubuh serta penentuan toksisitas senyawa
Grid Coordinate (x = -13.988; y = -43.906; z yang dapat diketahui dari sifat mutagen

47
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Tabel 1. Hasil Prediksi Lipinski’s Rule of Five

No. Nama Senyawa Berat Log P Ikatan Hidrogen Pelanggaran Drug Likeness
Molekul (<5) RO5
(< 500 Da) Donor Akseptor
(<5) (< 10)
Donepezil
1. (Senyawa 379.49 4 0 4 0 Suitable
Pembanding)
2. Ascorbic Acid 176.12 -1.28 4 6 0 Suitable
3. Arecoline 155.19 0.80 0 3 0 Suitable
4. Eugenol 164.20 2.25 1 2 0 Suitable
5. Carvacrol 150.22 2.82 1 1 0 Suitable
6. Riboflavin 376.36 -0.32 5 8 0 Suitable
7. Thiamin 265.35 0.53 2 3 0 Suitable
8. Quercetin 302.34 1.23 7 5 1 Suitable
9. β-Caryophyllene 204.35 4.24 0 0 0 Suitable
10. Phytol 296.53 6.22 1 1 1 Suitable
11. β-Sitosterol 414.71 7.19 1 1 1 Suitable
12. Hydroxychavicol 150.17 1.53 2 2 0 Suitable
13. Niacin 123.12 0.32 1 3 0 Suitable
14. Piperbetol 386.4 3.00 1 6 0 Suitable
15. Piperin 285.34 3.03 0 3 0 Suitable
16. Piperitol 154.25 Da 2.56 1 6 0 Suitable

serta karsinogen dari senyawa menggunakan 1-Indanon-2-YL)Methyl]Piperidine yang


Ames test dan Rodent Carcinogenicity. Hasil ditunjukkan pada Gambar 2.
analisis secara online menggunakan situs
PreADMET (https://preadmet.webservice. 3.4. Simulasi Penambatan Molekuler
bmdrc.org/) menunjukkan hasil seperti pada Hasil validasi metode dapat dilihat
Tabel 2. Pada parameter distribusi, diketahui pada Tabel 3. Pada Tabel 3, hasil validasi
%PPB dan BBB yang tinggi dimiliki oleh yang diperoleh menunjukkan reference
eugenol, carvacrol, β-caryophyllene, phytol, RMSD yang bernilai ≤2 Å serta energi
β-sitosterol, hydroxychavicol. Pada penentuan ikatan yang bernilai negatif jika grid yang
toksisitas, diketahui hanya senyawa phytol digunakan diatur seperti yang tertera pada
dan β-sitosterol yang bersifat non-mutagen tabel sehingga tahap simulasi penambatan
dan non-karsinogen terhadap tikus. molekuler selanjutnya dilakukan menggunakan
ketentuan grid box yang sama.
3.3. Preparasi Ligan dan Reseptor Simulasi penambatan molekuler yang
Metode fixed dose digunakan pada uji telah dilakukan terhadap senyawa uji dan
toReseptor berupa Enzim Acetylcholinesterase senyawa pembanding dengan reseptor AChE
dengan PDB ID 4EY7 seperti yang ditampilkan (PDB ID: 4EY7) menunjukkan bahwa beberapa
pada Gambar 1 memiliki dua kompleks yang senyawa uji yang terkandung dalam
di dalamnya terdapat ligan alami berupa Daun Sirih (Piper betle L.) seperti, Eugenol,
Donepezil atau 1-Benzyl-4-[(5,6-Dimethoxy- Riboflavin, Quercetin, Niacin, Piperin, dan

48
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Tabel 2. Hasil Penentuan ADMET

No. Nama Senyawa Absorbsi Distribusi Toksisitas

Caco-2
%HIA %PPB BBB Mutagen Karsinogen
(nm/sec)
Donepezil
Mouse (-)
1. (Senyawa 97.95 55.51 84.62 0.19 Mutagen
Rat (-)
Pembanding)
Mouse (-)
2. Ascorbic Acid 33.16 2.48 5.30 0.10 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
3. Arecoline 100.00 26.32 8.14 1.05 Mutagen
Rat (-)
Mouse (+)
4. Eugenol 96.77 46.89 100.00 2.26 Mutagen
Rat (+)
Mouse (-)
5. Carvacrol 100.00 38.01 100.00 6.39 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
6. Riboflavin 43.00 17.80 38.93 0.04 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
7. Thiamin 91.11 5.44 9.07 0.03 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
8. Quercetin 63.48 3.41 93.24 0.17 Mutagen
Rat (+)
Mouse (-)
9. β-Caryophyllene 100.00 23.63 100.00 13.32 Mutagen
Rat (+)
Non- Mouse (+)
10. Phytol 100.00 37.63 100.00 19.08
Mutagen Rat (-)
Non- Mouse (+)
11. β-Sitosterol 100.00 52.37 100.00 19.89
Mutagen Rat (-)
Mouse (+)
12. Hydroxychavicol 89.41 18.41 100.00 3.40 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
13. Niacin 90.26 20.75 4.51 0.51 Mutagen
Rat (-)
Mouse (+)
14. Piperbetol 96.85 27.19 85.69 0.02 Mutagen
Rat (-)
Mouse (+)
15. Piperin 98.18 52.38 90.45 0.05 Mutagen
Rat (-)
Mouse (-)
16. Piperitol 96.06 50.74 81.92 0.02 Mutagen
Rat (-)

Gambar 1. Struktur Enzim AChE (PDB ID : 4EY7)


49
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Gambar 2. Struktur Ligan Alami Donepezil dari Enzim AChE (PDB ID : 4EY7)

Piperitol telah berinteraksi dengan reseptor terhadap senyawa-senyawa metabolit yang


AChE melalui ikatan hidrogen yang terjadi berasal dari daun sirih (Piper betle L.) dengan
pada residu asam amino yang sama seperti protein atau reseptor target berupa enzim
pada interaksi antara ligan alami (Donepezil) Asetilkolinesterase (AChE) dengan PDB ID
dengan reseptor AChE, yaitu asam amino PHE 4EY7. Enzim ini diketahui sebagai enzim
295. Hasil simulasi penambatan molekuler yang dapat menghidrolisis karboksilat pada
kemudian divisualisasikan dalam bentuk 2D ikatan ester (EC 3.1.1.7). Pemilihan reseptor
dan bentuk 3D menggunakan aplikasi BIOVIA dengan kode tersebut dikarenakan enzim ini
Discovery Studio 2020. Kemudian dilakukan tidak bersifat mutagen dan di dalam kristal
visualisasi senyawa terbaik dari hasil simulasi reseptor tersebut terdapat ligan alami berupa
penambatan molekuler ke dalam bentuk senyawa Donepezil yang diketahui sebagai
2D dan 3D menggunakan aplikasi BIOVIA senyawa yang dapat menjadi obat untuk
Discovery Studio 2020. penyakit Alzheimer sehingga letak kantung
aktif dan asam amino yang menjadi tempat
4. Pembahasan interaksi antara ligan dan reseptor dapat
Salah satu metode yang dapat lebih mudah diketahui. Selain itu, resolusi dari
digunakan dalam upaya pencarian kandidat enzim dengan PDB ID tersebut memiliki resolusi
obat baru yang berasal dari senyawa- yang cukup tinggi, yaitu sebesar 2.35 Å dan
senyawa metabolit tumbuhan adalah terdapat pada organisme Homo sapiens atau
dengan studi in-silico menggunakan simulasi manusia. Angka resolusi yang semakin kecil,
penambatan molekuler. Penambatan menunjukkan semakin tinggi atau baiknya
molekuler dapat memberikan gambaran resolusi yang dimiliki oleh kristal reseptor
terkait interaksi senyawa yang dijadikan tersebut sehingga penggambaran strukturnya
ligan uji dengan reseptor yang ada pada akan semakin mirip dengan struktur aslinya.6
tubuh manusia. Pada studi in-silico ini, Dalam mengevaluasi kemiripan senyawa
dilakukan simulasi penambatan molekuler uji dengan karakteristik obat oral yang

Tabel 3. Hasil Validasi

Ligan Alami Binding


Reference KI Ukuran Koordinat
Energy Asam Amino
RMSD (um) Grid Box Grid Box
(KKal/mol)
Ikatan Hidrogen : PHE295
Ikatan van der Waals :
LEU289, VAL294, PHE297,
GLY448, GLU202,
x = -13.988
SER203, GLY121,
Donepezil -11.45 0.67 0.004 40×24×34 y = -43.906
TYR124.
z = 27.109
Ikatan Lainnya :
SER293, TYR72, TYR337,
TRP86, HIS447, TRP286,
TYR341, PHE338

50
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

mempunyai aktivitas biologis pada manusia, Prediksi absorbsi dilakukan dengan


dilakukan penentuan Lipinski’s Rule of Five. tujuan memastikan senyawa obat yang
Aturan tersebut menyatakan bahwa senyawa digunakan memiliki penyerapan serta
uji tidak boleh memiliki berat molekul (BM) permeabilitas yang baik pada tubuh manusia.
di atas 500 Da karena massa molekul yang Prediksi ini terdiri dari prediksi HIA (Human
tinggi mengurangi konsentrasi senyawa pada Intestinal Absorption) dan Caco-2 (Human
permukaan epitel usus sehingga mengurangi colon adenocarcinoma). HIA merupakan
penyerapannya dalam usus serta sistem saraf hasil penjumlahan dari bioavailabilitas
pusat (SSP).15 Aturan tersebut pun menyatakan dan absorbsi yang dievaluasi dari rasio
senyawa uji tidak memiliki nilai koefisien ekskresi melalui urin, empedu, serta feses.20
partisi (LogP) yang lebih dari 5 karena Berdasarkan persentase HIA, absorbsi suatu
koefisien partisi yang tinggi menandakan senyawa dapat diketahui yaitu nilai HIA
senyawa bersifat lipofilik atau terikat sangat 0-20% menunjukkan absorbsi senyawa yang
kuat dengan membran sehingga sulit untuk kurang baik, HIA 20-70% menunjukkan
mengenali enzim target juga bersifat toksik. absorbsi senyawa tergolong sedang, dan nilai
Namun nilai koefisien partisi senyawa yang HIA sebesar 70-100% menunjukkan absorbsi
terlalu kecil atau bernilai negatif juga tidak senyawa yang baik.21 Dari kelima belas
baik karena akan sulit untuk menembus senyawa yang diuji, diketahui ada 2 senyawa
membran lipid bilayer.16 Selain itu, jumlah yang memiliki daya penyerapan sedang,
ikatan donor dan ikatan hidrogen senyawa sedangkan untuk 13 senyawa lainnya memiliki
harus kurang dari 5 serta akseptor ikatan daya penyerap yang baik, sedangkan untuk
tidak lebih dari 10. Donor dan akseptor ikatan senyawa pembanding yang digunakan,
hidrogen merupakan besaran kapasitas ikatan juga memiliki daya penyerapan yang baik.
hidrogen, dimana jumlah ikatan hidrogen Selanjutnya, prediksi Caco-2 yang merupakan
yang tinggi dapat mengurangi partisi molekul model in vitro agar dapat mengetahui
dari fase larut air ke dalam membran bilayer transport obat melalui epitel intestinal yang
lipid untuk permeasi dengan difusi pasif.17 berasal dari adenocarcinoma usus manusia
Hasil drug-likeness dapat ditentukan dengan yang memiliki jalur transportasi ganda.22
melihat jumlah parameter Lipinski’s Rule of Nilai Caco-2 < 4 nm/sec menunjukkan
Five yang tidak terpenuhi oleh masing-masing permeabilitas senyawa yang rendah, nilai
senyawa. Jika satu parameter tidak terpenuhi Caco-2 sebesar 4-70 nm/sec menunjukkan
masih dapat ditoleransi dan masih memenuhi permeabilitas senyawa yang sedang, dan
drug-likeness. Akan tetapi, jika pelanggaran nilai Caco-2 > 70 nm/sec menunjukkan
atas parameter Lipinski’s Rule of Five yang permeabilitas senyawa yang tinggi.21 Hasil
dimiliki oleh suatu senyawa bernilai >1 maka prediksi dengan Caco-2 menunjukkan
senyawa tersebut dianggap tidak memenuhi senyawa uji memiliki permeabilitas cenderung
syarat untuk dijadikan kandidat obat dalam rendah ke sedang, sedangkan untuk senyawa
bentuk sediaan oral.18,19 Prediksi Lipinski’s pembanding memiliki permeabilitas sedang.
Rule of Five menunjukkan 15 senyawa yang Berdasarkan hasil prediksi, senyawa obat uji
memenuhi kriteria, dimana seluruh senyawa memiliki daya serap dan permeabilitas yang
uji menunjukkan hasil tidak terdapatnya cukup baik meskipun terdapat beberapa
pelanggaran sehingga senyawa-senyawa senyawa yang masih menunjukkan tingkat
tersebut dapat dijadikan kandidat obat oral. permeabilitas yang rendah.
Penapisan berdasarkan prediksi ADMET Prediksi distribusi terdiri dari PPB
dilakukan dengan tujuan menentukan kandidat (Plasma Protein Binding) dan BBB (Blood Brain
obat yang tidak beracun serta memiliki profil Barrier). PPB merupakan derajat distribusi
farmakokinetik oral yang baik. Penapisan ini pengikatan protein dalam darah, sehingga
mengamati absorbsi, distribusi, serta toksisitas tubuh dapat mendistribusikan darah yang
senyawa uji untuk menghindari kegagalan telah terikat senyawa obat dimana nilai PPB
pada tahap-tahap selanjutnya. < 90% menunjukkan ikatan yang lemah dan

51
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

nilai PPB sebesar > 90% menunjukkan ikatan ligan dapat benar-benar berinteraksi
yang kuat.20 BBB merupakan kemampuan yang dengan reseptor. Hal ini dikarenakan adanya
memungkinkan pembuluh darah melakukan kemungkinan bahwa ligan air dapat terikat
vaskularisasi sistem saraf pusat (SSP) yang pada sisi aktif reseptor sehingga menghalangi
mengatur dengan ketat pergerakan ion, ligan lain untuk berikatan.27 Setelah itu,
molekul, dan sel antara darah dan otak.21 dilakukan pemisahan antara ligan alami
Nilai BBB < 0.1 menunjukkan senyawa memiliki dengan reseptornya lalu masing-masingnya
daya penetrasi SSP yang rendah, nilai BBB dipreparasi lebih lanjut. Struktur reseptor
sebesar 0.1-2 menunjukkan senyawa memiliki dipreparasi dengan menambahkan atom
daya penetrasi SPP yang sedang, dan BBB > 2 Hidrogen karena diketahui reseptor pada
menunjukkan daya penetrasi yang tinggi (high PDB yang digunakan dipreparasi melalui
CNS absorption).23 Ikatan obat yang bersifat X-ray diffraction sehingga atom Hidrogen
irreversible dapat terjadi akibat ikatan kimia yang mungkin ada pada struktur reseptor
yang kuat seperti ikatan kovalen yang dapat menjadi tidak terlihat. Penambahan Hidrogen
menyebabkan munculnya toksisitas obat bertujuan agar posisi atom Hidrogen pada
tertentu baik yang muncul dalam jangka struktur reseptor menjadi optimal dan agar
waktu panjang maupun pendek. Secara dapat ditentukan posisi yang diinginkan
umum obat-obat berikatan secara reversibel dari atom-atom secara energetik. Pada
yang terjadi akibat ikatan kimia yang lemah ligan uji juga dilakukan minimalisasi energi
seperti ikatan hidrogen dan Van der Waals.24 yang tujuannya adalah untuk mendapatkan
Semakin besar kemampuan ikatan protein struktur senyawa dengan penggunaan energi
plasma maka distribusi senyawa obat dalam antar atom yang tinggi sehingga dapat
darah juga semakin baik.25 meminimalkan efek sterik berenergi tinggi
Prediksi toksisitas bertujuan untuk dari struktur serta untuk menghindari adanya
mengetahui apakah senyawa yang diuji kontak Van der Waals yang tidak sesuai dari
memiliki sifat toksik terhadap tubuh yang ligan.29
diamati dengan Tes Ames. Tes Ames ini sendiri Setelah diperoleh 15 senyawa yang
merupakan metode sederhana untuk menguji memenuhi kriteria parameter ADMET serta
sifat senyawa berupa sifat mutagenik dan Lipinski’s Rule of Five, dilakukan penambatan
karsinogenik sebagai Frameshift Mutagen.26 molekuler untuk melihat afinitas pengikatan
Hasil Tes Ames terdiri dari 2 kriteria yaitu antara senyawa uji dengan reseptor
hasil positif dan negatif. Hasil positif asetilkolinesterase. Proses penambatan
menunjukkan senyawa uji bersifat mutagen molekul dilakukan dengan menentukan posisi
dan mampu memicu terjadinya mutasi pada dan ukuran grid box yang akan digunakan
struktur DNA dalam sel, sedangkan nilai terlebih dahulu melalui tahap validasi. Grid
negatif menunjukkan senyawa uji bersifat box berfungsi untuk melihat reseptor yang
sebaliknya.27 Selain Tes Ames, dilakukan uji akan ditambatkan dari koordinat x, y dan
karsinogenisitas yang akan menghasilkan z sehingga konformasi energi terendah dari
positif apabila senyawa termasuk genotoksik ligan dapat diketahui dan semakin rendah
dimana terdapat aktivitas karsinogenik, nilai RMSD (≤ 2) dan nilai energi ikatan yang
evidence of carcinogenic activity, sedangkan dihasilkan oleh suatu grid box menunjukkan
hasil negatif menunjukkan senyawa termasuk hasil penambatan ulang bersifat valid.30
non-genotoksik serta tidak terbukti adanya Nilai RMSD dinilai dari hasil superposisi dari
aktivitas karsinogenik.28 native ligand dan hasil redocking. Penilaian
Pada tahap preparasi, kristal reseptor RMSD bertujuan menentukan kemampuan
dipisahkan terlebih dahulu dari molekul pereplikasian metode yang digunakan secara
air karena pada kristal reseptor tersebut komputasi untuk prosedur eksperimental.
masih terdapat molekul pelarut yang dapat Setelah mendapatkan nilai ukuran dan
mengganggu proses penambatan ligan posisi grid box yang tepat, dilakukan proses
dengan reseptor serta untuk memastikan penambatan molekuler terhadap molekul

52
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

senyawa uji (ligan uji) dan donepezil sebagai yang dianalisis menggunakan penambatan
ligan pembanding. Donepezil merupakan molekuler, prediksi Lipinski, dan ADMET dengan
obat untuk mengatasi gejala demensia pada hasil paling baik diperoleh dari senyawa
pasien Alzheimer. Parameter yang diamati Piperin. Hal ini dibuktikan dengan adanya
dari hasil penambatan molekuler ini adalah residu asam amino yang sama pada ikatan
jumlah ikatan hidrogen, nilai energi bebas hidrogen antara Piperin dengan reseptor dan
ikatan (ΔG), dan nilai konstanta inhibisi (Ki).31 antara ligan alami atau ligan pembanding
Parameter-parameter tersebut memengaruhi dengan reseptor, yaitu pada asam amino
afinitas atau kemampuan ligan untuk berikatan PHE 295 dengan nilai Binding Energy dan Ki
dengan reseptor. Semakin banyak jumlah berturut-turut sebesar -9.97 kkal/mol dan
ikatan hidrogen yang sama antara ligan uji 0.05 um. Hasil tersebut dapat dilihat melalui
dengan ligan alami menunjukkan senyawa hasil visualisasi pada Tabel 5. Senyawa lain
yang menjadi ligan uji tersebut mampu seperti piperitol memang memiliki residu
bersifat menghambat aktivitas dari protein asam amino yang sama (PHE 295) serta
target atau reseptor melalui penggantian binding energy yang lebih kecil daripada
posisi ligan alami dengan ligan uji. Nilai piperin. Akan tetapi, piperitol memiliki nilai Ki
ΔG yang kecil atau minus menandakan yang jauh lebih besar dibanding nilai Ki yang
adanya kemungkinan terbentuknya ikatan dimiliki oleh piperin yang menunjukkan bahwa
antara ligan dan makromolekul. Nilai Ki senyawa yang lebih efektif dalam membentuk
menandakan konsentrasi yang dibutuhkan afinitas ligan dengan makromolekul adalah
untuk menghasilkan setengah dari nilai piperin.32
penghambatan maksimum. Nilai Ki yang Pada prediksi ADMET, senyawa Piperin
kecil mengakibatkan afinitas ligan terhadap juga menunjukkan nilai %HIA yang baik yaitu
makromolekul yang semakin kuat.32 sebesar 98.18% dan nilai permeabilitas
Dari hasil penambatan molekuler Caco-2 yang termasuk ke dalam kategori
pada Tabel 4, dapat dilihat senyawa dengan sedang dengan nilai 52.383 nm/sec. Pada uji
nilai ΔG dan Ki terendah, yaitu β-Sitosterol distribusi, %PPB menunjukkan nilai yang baik
dengan nilai ΔG sebesar -11,45 dan Ki yaitu sebesar 90.448% yang menunjukkan
0.04 μM. Akan tetapi, residu asam amino obat memiliki kemampuan distribusi yang baik
ikatan hidrogen antara ligan dan reseptor akibat kuatnya ikatan protein plasma. Akan
pada β-Sitosterol (SER 293), tidak sama tetapi, nilai BBB senyawa ini tergolong rendah
dengan residu asam amino ikatan hidrogen karena bernilai 0.05% yang menandakan
antara ligan alami atau ligan pembanding penetrasi obat ke sawar otak kurang baik.
dengan reseptor (PHE 295). Ikatan yang Selain parameter di atas, seluruh profil
sama dengan ikatan pada ligan alami atau fisikokimia dan hasil penambatan molekuler
ligan pembanding pada β-Sitosterol hanya senyawa Piperin memberikan hasil yang
terdapat pada ikatan pi (TRP 86, TYR 337, paling baik di antara senyawa-senyawa
PHE 338, TRP 286, TYR 341). Menurut literatur, lain. Sehingga diketahui senyawa Piperin
sub-situs untuk residu asam amino seperti TRP memiliki potensi yang paling baik sebagai
86, TYR 337, PHE 338, dan TYR 341 dapat kandidat obat untuk mengobati Alzheimer
menyebabkan terjadinya interaksi antara melalui inhibisi enzim Acetylcholinesterase.
ligan dan reseptor melalui ikatan hidrofobik.10 Hal ini sesuai dengan hipotesis awal bahwa
Menurut prediksi Lipinski, β-Sitosterol memiliki Piperin adalah kandidat terkuat obat
pelanggaran terhadap parameter Log P (>5) Alzheimer karena memiliki aktivitas inhibisi
yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut asetilkolinesterase atau meningkatkan sistem
bersifat sangat lipofilik sehingga cenderung kolinergik pada otak. Akan tetapi, perlu
bersifat toksik karena terikat kuat dengan dilakukan modifikasi pada preformulasi
membran dan sulit mengenali enzim target. Piperin mengingat kemampuan penetrasinya
Oleh karena itu, senyawa atau ligan terhadap sawar otak cukup rendah.
uji yang paling baik diantara ke 15 ligan uji

53
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Tabel 4. Hasil Penambatan Molekuler

Senyawa Binding Interaksi dengan Asam Amino


KI
Energy Ikatan Ikatan Van
(um) Ikatan Lainnya
(KKal/mol) Hidrogen der Waals
LEU289,
Donepezil (Senyawa VAL294,
Pembanding) PHE297, SER293, TYR72,
GLY448, TYR337, TRP86,
-11.46 0.004 PHE295
GLU202, HIS447, TRP286,
SER203, TYR341, PHE338
GLY121,
TYR124
Ascorbic Acid
TYR124,
-5.14 170.81 - -
ARG296

Arecoline
SER293, TYR341,
-5.91 46.31 ARG296 - PHE338, LEU289,
TRP286

Eugenol TYR341, VAL294,


PHE295, PHE297, LEU289,
-6.04 37.44 -
ARG296 PHE338, SER293,
TYR72, TRP286
Carvacrol
PHE338, TYR341,
-6.44 19.18 ARG296 - PHE297, TRP286,
VAL294

Riboflavin
PHE295, PHE297, TRP86, TYR337,
ARG296, LEU289, HIS447, PHE338,
-8.71 0.41
TYR124, VAL294, SER293, TRP286,
ASP74 TYR72 TYR341

Thiamin
TYR337, PHE338,
AR 296,
-7.62 2.59 - PHE297, VAL294,
TYR341
TYR124, TRP86

LEU289,
SER293,
Quercetin GLY342,
PHE295,
TYR124,
ARG296,
-8.45 0.64 THR83, TRP86, VAL294
TYR341,
TYR337,
ASP74
PHE338,
PHE297,
TRP286
β-Caryophyllene PHE295, PHE297,
PHE338, TYR124,
-7.97 1.44 - -
HIS447, TYR337,
TRP86

54
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Tabel 4. Hasil Penambatan Molekuler

Senyawa Binding Interaksi dengan Asam Amino


Energy KI (um) Ikatan Ikatan Van
(KKal/mol) Ikatan Lainnya
Hidrogen der Waals
PHE295, PHE297,
Phytol PHE338, TYR124,
-9.12 0.21 ARG296 - TYR337, HIS447,
VAL294, TRP286,
TRP86
β-Sitosterol TRP86, TYR337,
PHE338, VAL294,
-11.45 0.004 SER293 -
TRP286, TYR341,
HIS447
Hydroxychavicol
LEU289, PHE295, TRP286,
ARG296,
-5.83 53.03 PHE297, TYR341, PHE338,
SER293
TYR124 TYR337, VAL294

Niacin PHE295,
LEU289,
TYR124, TYR341, PHE338,
-4.21 819.61 TRP286,
ARG296 VAL294
SER293,
PHE297
SER203,
GLY121,
Piperbetol GLY122,
TYR124, PHE295, SER293, TYR341,
-10.94 0.01 TYR337, TRP286, VAL294, PHE338,
ARG296 PHE297, HIS447
GLY448,
TRP86, THR83,
ASP74
SER293,
Piperin PHE295,
VAL294, TYR124, PHE297,
ARG296,
ALA204, PHE338, HIS447,
-9.97 0.05 SER203,
GLY120, TYR337, TRP286,
GLY122,
GLY448, TRP86
GLY121
TYR341
PHE297,
ARG296,
GLY122,
Piperitol
GLY121, SER293, PHE338,
PHE295, ALA204, HIS447, TYR337,
-11.17 6.54
GLU202 SER203, TYR341, TRP286,
GLY120, VAL294
ILE451,
GLY448,
TYR124

55
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Tabel 5. Hasil Visualisasi Penambatan Molekuler pada Piperin


Visualisasi 2D Visualisasi 3D

Keterangan:
Ikatan van der Waals
Ikatan Hidrogen Keterangan: Interaksi antara Piperin dengan enzim
Ikatan Pi Acetylcholinesterase

5. Kesimpulan 2. Aguila JLD, Koboldt DC, Black K, Chasse


Berdasarkan studi in-silico menggunakan R, Norton J, Wilson RK, etal. Alzheimer’s
simulasi penambatan molekuler, analisis sifat Disease: Rare Variants with Large Effect
fisikokimia dan toksisitas, diketahui senyawa Sizes. Current Opinion in Genetics and
metabolit sekunder Piperin pada Daun Sirih Development. 2015;33(1): 49-55
(Piper betle L.) memiliki potensi terbaik sebagai 3. Thakur AJ, Kamboj P, Goswami K, Ahuja
inhibitor terhadap enzim Acetylcholinesterase K. Pathophysiology and Management of
dengan nilai energi ikatan dan konstanta Alzheimer’s disease: an overview. J Anal
inhibisi terbaik, yaitu berturut-turut sebesar Pharm Res. 2018;7(2): 226-235.
-9.97 kkal/mol dan 0.049 um, dengan ikatan 4. Cheung J, Rudolph MJ, Burshteyn F, Cassidy
hidrogen yang terjadi pada residu asam MS, Gary, E.N., Love, J., et.al. Structures of
amino PHE 295. Human Acetylcholinesterase in Complex
with Pharmacologically Important Ligands.
Daftar Pustaka Journal of Medicinal Chemistry. 2012;
1. Christensen A, Pike CJ. APOE Genotype 55(22): 10282-10286.
Affect Metabolic and Alzheimer-related 5. Santos, T. C. D., Gomes, T. M., Pinto, B.
Outcomes Induced by Western Diet in A. S., Camara, A. L., & Paes, A. M. D. A.
Female EFAD Mice. The FASEB Journal. Naturally Occurring Acetylcholinesterase
2019;33(3): 4054-4066. Inhibitors and Their Potential Use for

Gambar 3. Visualisasi 2D terhadap Interaksi Ligan-Reseptor Hasil Validasi


56
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

Alzheimer's Disease Therapy. Frontiers in 15. Shay, A. C., Powers, J., Doescher, T.
Pharmacology. 2018; 9, 1192 A. Adult-Gerentology Clinical Nurse
6. Kreutzer AG, Hamza IL, Spencer RK, Nowick Specialist Certification Review. Newyork:
JS. X‑ray Crystallographic Structures Springer Publishing; 2021
of a Trimer, Dodecamer, and Annular 16. Hacker, M., Bachman, K., Messer, W.
Pore Formed by an Aβ17-36 β‑Hairpin. Pharmacology: Principles and Practice.
Journal of the American Chemical Society. London: Elsevier; 2009
2016;136: 4634-4642. 17. Mitra, A. K., Kwatra, D., Vadlapudi, A. D.
7. Damayanti R, Mulyono. Khasiat & Manfaat Drug Delivery. Burlington: Jones & Bartlett
Daun Sirih: Obat Mujarab dari Masa Learning; 2015
ke Masa. Jakarta: Agromedia Pustaka; 18. Lipinski, CA. Lead- and Drug-Like
2003. Compounds: The Rule-Of-Five Revolution.
8. Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Uji Drug Discovery Today: Technologies.
Klinik Obat Tradisional. Direktorat 2004; 1(4) : 337–341.
Jendral Pengawas Obat dan Makanan. 19. Liu Y-Ya, Feng X-Yan, Jia W-Qing, Jing Z,
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Xu W-Ren, & Cheng X-Chao. Identification
Indonesia; 2000. of Novel PI3K Inhibitors by Docking,
9. Depkes RI. Materia Medika Indonesia, ADMET Prediction and Molecular Dynamics
Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Simulations. Computational Biology and
Republik Indonesia; 1980. Chemistry. 2019; 78 : 190-204.
10. Debnath M, Das S, Bhowmick S, Karak S, 20. Prasetiawati R, Suherman M, Permana
Saha A, De B. Anti-Alzheimer’s Potential B, Rahmawati. Molecular Docking Study
of Different Varieties of Piper betle of Anthocyanidin Compounds Against
Leaves and Molecular Docking Analyses Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR)
of Metabolites. Free Radicals and as Anti-Lung Cancer. IJPST. 2021;8(1):
Antioxidants. 2021;11(1):13-18. 8-20.
11. Konrath EL, Passos Cdos S, Klein LC Jr, 21. Hasan HMA, Khalid HAA, and Abdulsayid
Henriques AT. Alkaloids as a source of F. Infrared(IR) Characterization and
potential anticholinesterase inhibitors for Physicochemical Properties of Schiff
the treatment of Alzheimer's disease. J Base Compound Obtained by the
Pharm Pharmacol. 2013;65(12):1701- Reaction Between 4- Hydroxy-3-
25. methoxy Benzaldehyde and 2- Amino-3-
12. Elnaggar YS, Etman SM, Abdelmonsif methylbutanoic Acid. Journal of Research
DA, Abdallah OY. Intranasal Piperine- in Pharmaceutical Science. 2021; 7 (3) :
Loaded Chitosan Nanoparticles as 8-12.
Brain-Targeted Therapy in Alzheimer's 22. Nursamsiar, Toding AT, Awaluddin A. Studi
Disease: Optimization, Biological Efficacy, In Silico Senyawa Turunan Analog Kalkon
and Potential Toxicity. J Pharm Sci. dan Pirimidin sebagai Antiinflamasi:
2015;104(10):3544-56. Prediksi Absorpsi, Distribusi, dan Toksisitas.
13. Lee, J. H., Jeong, S. K., Kim, B. C., Park, K. Pharmacy. 2016; 13(1): 92–100.
W., Dash, A. Donepezil across the spectrum 23. Suherman M, Prasetiawati R, Ramdani
of Alzheimer's disease: dose optimization D. Virtual Screening Of Tamarind Active
and clinical relevance. Acta Neurologica Compounds (Tamarindus Indica L.) On
Scandinavica. 2015; Vol. 131: (5): 259- Selective Inhibitor Siklooksigenase-2.
267 Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2020;11(2):
14. Pratama, M.R.F. dan Siswandono, S. 135
Number of Runs Variations on AutoDock 24. Shargel L, Yu ABC. Applied
4 Do Not Have a Significant Effect on Biopharmaceutics and Pharmacokinetics
RMSD from Docking Result. Pharmacy & 7th Edition. New York : McGraw Hill,
Pharmacology. 2020; Vol. 8 (6):476-480 2016; 273.

57
Volume 2 No. 2 August 2022 IJBP Az-Zahra et al.

25. Nusantoro Y, Fadlan A. Analisis Sifat Mirip 30. Chang Y, Min J, Jarusiewicz J.A., Actis M,
Obat, Prediksi ADMET, dan Penambatan Bradford S.Y.C, Mayasundari A, Yang
Molekular Isatinil-2-Aminobenzoilhidrazon L, Chepyala D, Alcock L, Roberts K.G,
dan Kompleks Logam Transisi Co(II), Ni(II), Nithianantham S, Maxwell D, Rowland
Cu(II), Zn(II) Terhadap BCL2-XL. Akta L, Larsen R, Seth A, Goto H, Imamura T,
Kimindo. 2020; 5(2),: 114-126. Akahane K & Mullighan C.G. Degradation
26. Hsu KH, Su BH, Tu YS, Lin OA, and Tseng YJ. of Janus Kinase CRLF2-rearranged
Mutagenicity in a Molecule:Identification of Acute Lymphoblastic Leukemia. Blood.
Core Structural Features of Mutagenicity 2021;138(23):2301-2302
Using a Scaffold Analysis. PLoS One. 31. Arwansyah A, Ambarsari L, Sumaryada TI.
2016; 11(2). Simulasi Docking Senyawa Kurkumin dan
27. Noviardi HME, Ramadhan R. Penapisan Analognya sebagai Inhibitor Reseptor
Molekular Kandidat Obat Sintetik Androgen pada Kanker Prostat. Current
Tuberkulosis terhadap Protein Tirosin Biochemistry. 2014; 1(1): 11-19
Kinase Mycobacterium tuberculosis. Jurnal 32. Mardianingrum R, Herlina T, & Supratman
Farmamedika. 2020; 5(2): 60-69 U. Isolasi dan Molecular Docking Senyawa
28. Noviardi HME, Ramadhan R. Penapisan 6,7-Dihidro-17-Hidroksierisotrin dari Daun
Molekular Kandidat Obat Sintetik Dadap Belendung (Erythrina poeppigiana)
Tuberkulosis terhadap Protein Tirosin terhadap Aktivitas Sitotoksik Antikanker
Kinase Mycobacterium tuberculosis. Jurnal Payudara MCF-7. Jurnal Chimica et
Farmamedika. 2020; 5(2): 60-69 Natura Acta. 2015;3(3):90-93
29. Muttaqin FZ, Ismail H, dan Muhammad
HN. Studi Molecular Docking, Molecular
Dynamic, dan Prediksi Toksisitas Senyawa
Turunan Alkaloid Naftiridin Sebagai
Inhibitor Protein Kasein Kinase 2-A pada
Kanker Leukemia. Pharmacoscript. 2019;
2(1): 49-64.

58

You might also like