Professional Documents
Culture Documents
Jurnal 1-1
Jurnal 1-1
com
Email ke:
1)geksriawani.08@gmail.com
2) astripramitari@pnb.ac.id
3) nurhayantiketut@gmail.com
Abstrak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan perlakuan
akuntansi piutang yang diterapkan PT Wahana Boga Nusantara dengan PSAK No. 50 dan No. 55
revisi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada
Manajer Bagian Keuangan dan Kepala Bagian Piutang mengenai kebijakan akuntansi piutang.
Perlakuan akuntansi piutang, observasi non partisipan, dan dokumentasi dengan dokumen
yang digunakan adalah laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, daftar umur piutang, rekap
data penjualan kredit selama tahun 2020. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan
piutang telah dilakukan dengan cara PSAK nomor 55 revisi tahun 2014 karena piutang diakui
pada saat barang telah dikirim dan diterima oleh pelanggan. Sedangkan pengukuran dan
penyajian piutang kurang tepat karena tidak diukur dan disajikan pada nilai wajar.
1. Perkenalan
Strategi dalam menguasai pangsa pasar merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai perusahaan untuk
meningkatkan penjualan [1]. Kredit penjualan merupakan salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk
meningkatkan penjualan dan kemudian menarik pelanggan untuk membeli barang [2]. Penjualan barang atau
jasa yang dihasilkan dapat menimbulkan piutang [3]. Perusahaan harus melakukan pengelolaan kredit dengan
relatif ketat, karena selain melibatkan banyak uang juga akan melibatkan banyak pihak (perusahaan) dengan
karakter yang beragam pula [4]. Besarnya risiko yang mungkin timbul dari piutang dapat diminimalisir dengan
pengelolaan piutang yang baik. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak perusahaan yang kesulitan menagih
tunggakan piutangnya di PT Wahana Boga Nusantara[5]. Jumlah piutang yang tertunggak pada PT Wahana Boga
Nusantara, namun perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang sehingga dalam penyajian piutang
sebesar nilai bruto piutang. Penyajian piutang ini tidak sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Akuntansi piutang yang tidak tepat menyebabkan kesalahan informasi pada laporan keuangan yang disajikan [6].
Oleh karena itu, perlunya menerapkan perlakuan akuntansi terhadap hal tersebut
http://ojs2.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT
Analisis Perlakuan Akuntansi… Bawani, Pramitari, Nurhayanti
piutang perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku sehingga nilai piutang
yang disajikan dalam laporan keuangan sebesar nilai wajarnya.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Piutang Usaha
Piutang merupakan tagihan yang timbul akibat penjualan barang dan jasa secara kredit kepada pelanggan. Pada
perusahaan dagang terdapat piutang akibat penjualan barang dagangan melalui kredit. Piutang pada
perusahaan jasa timbul sebagai akibat pekerjaan yang dilakukan oleh bidang usahanya. Namun pendapatan
tersebut belum direalisasikan dalam bentuk uang tunai [7].
3. Metodologi
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif dilakukan untuk membuat gambaran dengan fakta yang akurat
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT
Analisis Perlakuan Akuntansi… Bawani, Pramitari, Nurhayanti
dianalisis dengan kajian teori yang relevan terkait penelitian atau Oleh karena itu, dapat diambil suatu
kesimpulan mengenai perlakuan akuntansi piutang usaha berdasarkan PSAK No. 50 dan No. 55 pada PT Wahana
Boga Nusantara. Teknik pengumpulan data adalah wawancara kepada Manajer Keuangan dan Kepala Bagian
Piutang, observasi, dan dokumentasi dengan data laporan posisi keuangan, daftar umur piutang, laporan laba
rugi faktur penjualan selama tahun 2020. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif
dengan pendekatan kualitatif yang membandingkan fakta yang ada pada perusahaan dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku.
Jumlah piutang dari masing-masing kelompok umur piutang sebesar Rp3.730.268.500 merupakan nilai bruto
piutang yang disajikan dalam laporan posisi keuangan tahun 2020.
4.2 Perlakuan Akuntansi Piutang Berdasarkan PSAK No. 50 dan No. 55 revisi tahun 2014
4.2.1 Pengakuan Piutang
Piutang berkaitan dengan pendapatan sehingga perusahaan mengakui piutang pada saat kewajibannya telah dipenuhi
dan direalisasikan di masa yang akan datang. Dari transaksi penjualan kredit yang terdapat pada hasil penelitian ini
terlihat bahwa pada saat barang telah diterima oleh pelanggan yang juga menyerahkan faktur penjualan,
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT
Analisis Perlakuan Akuntansi… Bawani, Pramitari, Nurhayanti
dapat dicatat pada piutang, dan pendapatan dari penjualan barang dagangan dicatat pada akun
penjualan.
4.2.2Pengukuran Piutang
Pengukuran piutang dengan nilai wajar untuk dapat mengetahui seberapa besar nilai wajar piutang secara
tepat. PT Wahana Boga Nusantara tidak mengukur piutangnya berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan.
Untuk menentukan nilai realisasi bersih, perusahaan harus memperkirakan penyisihan kerugian piutang
untuk dijadikan repertoar pada laporan posisi keuangan.
Dari perhitungan taksiran kerugian piutang, diperoleh cadangan kerugian piutang selama tahun 2020 sebesar
Rp80.000.849,00. Saldo cadangan kerugian piutang tahun lalu menunjukkan nilai sebesar Rp0,00 karena pada
periode sebelumnya perusahaan tidak mencadangkan kerugian piutang. Jumlah aset lancar pada laporan posisi
keuangan PT Wahana Boga Nusantara mengalami penurunan dari sebelum perhitungan cadangan kerugian
piutang. Jika diketahui nilai cadangan kerugian piutang pada tahun 2020, maka untuk menentukan piutang bersih
adalah dengan cara sebagai berikut.
Piutang dagang = Rp 3.730.268.500,00
Penyisihan Piutang Tak = Rp 80.000.849,00
Tertagih Piutang Bersih = Rp 3.650.267.65,00
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT
Analisis Perlakuan Akuntansi… Bawani, Pramitari, Nurhayanti
4.3.2Pengukuran Piutang
Pengukuran piutang usaha yang diterapkan oleh PT Wahana Boga Nusantara tidak berdasarkan PSAK
No.55 revisi 2014. Piutang usaha yang diukur di PT Wahana Boga Nusantara sebesar nilai bruto
piutang yang diakumulasikan sejak umur piutang 0-30 hari, 31 -60 hari, 61-90 hari, dan
> 90 hari yang tertera pada daftar umur piutang PT Wahana Boga Nusantara tahun 2020. Seharusnya
merupakan pengukuran piutang usaha sebesar nilai realisasi bersih yaitu setelah dikurangi
penyisihan piutang tak tertagih.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, kesesuaian perlakuan akuntansi atas piutang
pada PT Wahana Boga Nusantara dengan PSAK Nomor 50 dan 55 revisi tahun 2014, antara lain
PT Wahana Boga Nusantara mengakui piutang pada saat barang sudah dimiliki. telah selesai
diberikan. Hal ini sesuai dengan angka 55 tahun revisi 2014. Pengukuran piutang PT Wahana
Boga Nusantara tidak sebesar nilai wajar dan dalam menentukan nilai realisasi bersih PT
Wahana Boga Nusantara tidak mengestimasi penyisihan kerugian piutang dengan metode
cadangan. . Hal ini belum sesuai dengan PSAK No. 55 tahun revisi 2014 yang menyatakan bahwa
pengukuran entitas dapat diukur secara wajar. Penyajian piutang PT Wahana Boga Nusantara
sebesar bruto piutang dikurangi dengan cadangan kerugian piutang. Penyajian piutang PT
Wahana Boga Nusantara tidak sesuai dengan PSAK No. 50 revisi tahun 2014.
7. Referensi
[1] W. Argohari, “Analisis Kebijakan Penjualan Kredit Untuk Menilai Efisiensi Piutang Pada Adira
Finance Cabang Kediri,”Ekon. akunt., jilid. 01, tidak. 08, hlm. 1–13, 2016.
[2] IF Sihombing, “Analisis Strategi Pengelolaan Piutang Dalam Upaya Peningkatan Profitabilitas (Studi
Pada UD Mindo, Pangaribuan, Tapanuli Utara Periode 2013-2016),” Universitas Sumatera Utara,
2017.
[3] Z.Baridwan,Akuntansi Menengah, Edisi Kede. Yogyakarta: BPFE, 2017.
[4] IGM Karma dan J. Susanti, “Pengembangan Sistem Piutang dan Hutang pada Perusahaan Biro
Perjalanan Wisata,”J.Fisika. Konf. Ser., jilid. 953, tidak. 1, hal. 012097, Januari 2018, doi:
10.1088/1742-6596/953/1/012097.
[5] K. Sunardi, MD Kumala, dan T. Cornelius, “Pengaruh Arus Kas Operasional, Perputaran Piutang, Dan
Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Ditengah
Pandemi Covid-19,”Akun. Gumpal. J., jilid. 5, tidak. 1, hlm. 13–33, 2021.
[6] NP Meliawati, IM Ariana, dan IGM Karma, “Perlakuan Akuntansi Piutang dan Pengaruhnya
Terhadap Laporan Keuangan dan Kolektabilitas Piutang di The Royal Santrian Luxury Beach
Villas,”J. Aplikasi. Sains. Akuntansi, Keuangan. Pajak; Vol 2 No 2 Okt 2019DO - 10.31940/
jasafint.v2i2.1542, Okt.2019,[Online].Tersedia:
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT/article/view?path=.
[7] LM Samryn,Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015.
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT
Analisis Perlakuan Akuntansi… Bawani, Pramitari, Nurhayanti
[8] AV Manuel, H. Manossoh, dan D. Affandi, “Analisis Perlakuan Akuntansi Piutang Di Pt. Sucofindo
(Persero) Cabang Jakarta,”Kelangsungan Hidup J. Ris. akunt., jilid. 12, tidak. 2, hal. 441–451, 2017,
doi: 10.32400/gc.12.2.17845.2017.
[9] RJ Logor, H. Sabijono, dan SW Alexander, “Evaluasi Perlakuan Akuntansi Atas Piutang Tak Tertagih
Pada PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Manado,”KEJADIAN J. Ris. akunt., jilid. 15, tidak. 3, hal.
521, Oktober 2020, doi: 10.32400/gc.15.3.30175.2020.
[10] Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan.” Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta,
2014.
http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JASAFINT