Professional Documents
Culture Documents
P-ISSN: 2301-9794 E-ISSN: 2721-1959 Karakteristik Arus Dan Tegangan Pada Rangkaian Seri Dan Rangkaian Paralel Dengan Menggunakan Resistor
P-ISSN: 2301-9794 E-ISSN: 2721-1959 Karakteristik Arus Dan Tegangan Pada Rangkaian Seri Dan Rangkaian Paralel Dengan Menggunakan Resistor
P-ISSN: 2301-9794
E-ISSN: 2721-1959
KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN PADA RANGKAIAN SERI DAN
RANGKAIAN PARALEL DENGAN MENGGUNAKAN RESISTOR
ABSTRAK
Karakterisitik dari suatu arus dan tegangan pada suatu rangkaian memiliki ciri dan sifat yang
khas, tergantung pada jenis rangkaiannya. Pada rangkaian seri terjadi pembagian tegangan
sedangkan pada rangkaian parallel sebaliknya terjadi pembagian arus. Karakterisitik inilah yang
akan dilihat pada pengukuran arus dan tegangan rangkaian seri dan paralel dengan
menggunakan beberapa resistor dengan variasi nilai ε input adalah 5 V, 12 V, 17 V dan 24 V.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada rangkaian seri terjadi perbedaan nilai tegangan antara titik V R1 dengan titik VR2, VR3,
VR4 sedangkan besar arus yang mengalir pada IR1, IR2, IR3, dan IR4 adalah sama. Sebaliknya, pada
rangkaian paralel terjadi perbedaan kuat arus yang mengalir pada I R1, IR2 dan IR3 sedangkan nilai
tegangan antara titik VR1 dengan titik VR2 dan VR3 tetap sama.
2
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli 2019
3
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli 2019
𝐼= 𝑉
𝑅 𝑇𝑡𝑎𝑙 (3)
Untuk rangkaian paralel:
R R R R ୖଵ ୶ ୖଶ
1 2 3 4 Hambatan total (𝑅 ) =
� ୖଵ ା ୖଶ (4)
𝐼𝑅 ℎ݅𝑡𝑢𝑘𝑔 = ܄
ୖ (5)
IV. HASIL PENELITIAN
v Dari hasil pengukuran dan
pengolahan data diperoleh data seperti yang
terlihat pada tabel berikut ini :
Gambar 3 Rangkaian Seri
Tabel 1. Hasil pengukuran tegangan pada
Ket : R1 dan R2= 1,8 KΩ; R3 dan R4= 15
rangkaian seri
KΩ
ε V di R1 V di R2 V di R3 V di R4
(Volt) (ukur) (ukur) (ukur) (ukur)
5.00 0,28 0,36 1,92 1,96
12.00 0,60 0,68 4,64 4,56
v 17.00 0,92 0,96 6,48 6,28
I R1 I R2 I R3
24.00 1,28 1,36 8,96 8,80
V di
ε V di R1 V di R2 V di R3 R4
(Volt) (hitung) (hitung) (hitung) (hitu
ng)
Gambar 4 Rangkaian Paralel
2,2
Ket : R1= 15 KΩ, R2= 22 KΩ dan R3= 33 5.00 0,26 0,26 2,23
3
KΩ
12.0 5,3
0,64 0,64 5,35
0 5
2. Tahap Pengambilan data
17.0 7,5
Melakukan pengukuran pada masing 0,91 0,91 7,58
0 8
masing rangkaian dengan variasi nilai ε
24.0 10,
input adalah 5 V, 12 V, 17 V dan 24 V. Pada 1,28 1,28 10,71
0 71
rangkaian seri, mengukur tegangan pada
Ket : R1= R2 = 1,8 KΩ; R3= R4 = 15 KΩ dan
titik VR1, VR2, VR3, dan VR4 sedangkan pada
Rtotal = 33,6 KΩ
rangkaian paralel, mengukur kuat arus pada
Dari tabel 1 menunjukkan bahwa
IR1, IR2 dan IR3.
nilai untuk V(ukur) dengan V(hitung) tidak terlalu
3. Tahap Pengolahan dan Interpretasi Data.
berbeda. Baik ε di 5 V, 12 V, 17 V dan 24
Melakukan pengolahan data yang
V. Selain itu dari tabel juga diperoleh nilai
diperoleh untuk masing-masing pengukuran
tegangan yang berbeda antara yang terukur
dengan menghitung tegangan pada titk
dengan yang dihitung tetapi tidak terlalu
VR1,VR2, VR3 dan VR4 pada penelitian
signifikan. Perbedaan tegangan yang
rangkaian seri dan menghitung arus yang
diperoleh bergantung dari resistor. Tetapi
mengalir pada IR1, IR2 dan IR3 pada
arus yang mengalir akan tetap sama di setiap
penelitian rangkaain paralel. Adapun
titik antar resistor. Hal ini sudah sesuai
persamaan yang digunakan sebagai berikut :
dengan karakteristik dari rangkaian seri yang
Untuk rangkaian seri:
merupakan pembagi tegangan dengan arus
yang mengalir di setiap titik adalah sama.
Hambatan total (RT) = R1 + R2 (1)
𝑉 ℎ݅𝑡𝑢𝑘𝑔
𝑅 𝑇𝑡𝑎𝑙 𝑥𝑉 (2)
�
4
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli 2019
Tabel 2. Hasil pengukuran arus pada arus yang mengalir pada rangkaian terbagi
rangkaian paralel. pada 3 resistor yang dipasang pada
ε I di R1 I di R2 I di R3 rangkaian. Besar arus yang mengalir pada
(Volt (ukur) (ukur) (ukur) R1, R2 dan R3 bergantung pada nilai
) (mA) (mA) (mA) hambatan yang dipasang pada rangkaian.
5.00 0,40 0,22 0,15 Dari tabel di atas juga menunjukkan bahwa
12.00 0,80 0,50 0,40 semakin besar nilai hambatan yang dipasang
17.00 1,20 0,80 0,60 maka semakin kecil arus yang mengalir
24.00 1,60 1,10 0,80 sebaliknya semakin kecil nilai hambatan
yang di pasang maka semakin besar arus
I di R1 I di R2 I di R3 yang mengalir.
(Volt
(hitung) (hitung) (hitung)
) V. KESIMPULAN
(mA) (mA) (mA)
Dalam penelitian ini, kesimpulan
5.00 0,33 0,23 0,15
yang dihasilkan yaitu :
12.00 0,80 0,54 0,36
1. Karakteristik dari rangkaian seri
17.00 1,13 0,77 0,51 adalah tegangan dari sumber akan
24.00 1,60 1,09 0,72 dibagi dengan jumlah tahanan yang
Ket : R1= 15 KΩ, R2= 22, R3= 33 KΩ dan
dipasang pada masing-masing
Rtotal = 155,57 KΩ
cabang. Sedangkan arus yang
Dari tabel 2 di atas menunjukkan
mengalir pada masing-masing beban
bahwa untuk masing-masing nilai ε input
adalah sama.
yang diberikan diperoleh besar arus yang
2. Karakteristik dari rangkaian parallel
terukur pada titik I di R1 (ukur) itu relatif
adalah arus yang mengalir pada
sama dengan hasil perhitungan I di R1
masing-masing cabang tergantung
(hitung). Sama halnya dengan besar
nilai tahanan yang dipasang pada
tegangan yang terukur pada titik I di R2
cabang. Sedangkan tegangan pada
(ukur) itu relatif sama dengan hasil
masing-masing beban listrik sama
perhitungan I di R2 (hitung). Sama halnya
dengan tegangan sumber.
juga dengan besar tegangan yang terukur
3. Komposisi tanah yang bervarias juga
pada titik I di R3 (ukur) itu relatif sama
menjadi faktor yang berpengaruh
dengan hasil perhitungan I di R 3 (hitung). Ini
terhadap tinggi rendahnya resistansi
menunjukkan bahwa pada rangkaian paralel,
yang terukur
DAFTAR PUSTAKA