You are on page 1of 2

PEMERIKSAAN FACIAL BONE

No. Dokumen: Revisi: Halaman


353/3/SPO/2017 0 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
YARSI PONTIANAK
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh
Direktur RSU Yarsi Pontianak
9 Maret 2017
Standar Prosedur
Operational (SPO)
dr. H. Pendi T. Perdjaman, M.Kes
NIK 140074174

Pemeriksaan facial bone (Tulang Wajah) adalah pemotretan dengan sinar X


Pengertian
untuk mendiagnosa adanya kelainan pada daerah tulang wajah.

Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemotretan daerah tulang-tulang wajah

Surat Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak Nomor


Kebijakan
139/Y/RSU/AK-III/2017 Tentang Pemeriksaan facial Bone

1. PemeriksaanFisik

a. Periksa keadaan umum pasien


b. Tanggalkan benda-benda radioopaque pada daerah yang difoto

2. Penatalaksanaan

a. Metode Waters
1) Pasien berdiri atau duduk tegak ataupun tidur di atas meja
pemeriksaan.
2) Pusatkan MSP kepala pasien ke garis tengah grid dan sandarkan
Prosedur
ujung dagu yang di ekstensikan. Rata-rata hidung pasien dijauhkan
2cm dari grid.
3) Ekstensikan leher sehingga Orbito Meatal Line membentuk sudut
370 dengan bidang film.
4) Atur penyinaran dan faktor eksposi :
a) CR : Sinar tegak lurus
b) CP : Tegak lurus pada os occipital menembus os nasal
c) FFD : 90 cm
d) KV : 78-80 kv
e) mA : 100 mA
f) Sec : 0,10-0,16 sec
PEMERIKSAAN FACIAL BONE
No. Dokumen: Revisi: Halaman
353/3/SPO/2017 0 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
YARSI PONTIANAK

5) Pasang marker R/L pada film.


6) Dilakukan ekspose (pasien tidak boleh bergerak).
7) Kriteria :
Memperlihatkan gambaran lengkungan orbita, maxilla dan
zygomaticum. Daerah petrosum diproyeksikan dibawah maxilla.

b. Proyeksi Lateral
1. Pasien berdiri atau duduk tegak menghadap bucky stand atau pun
tidur di atas meja pemeriksaan.
2. Sandarkan kepala pada posisi lateral dengan tulang zygomaticum
pada pertengahan kaset.
3. Fleksikan leher sehingga infra orbita meatal line sejajar dengan
sumbu film.
4. Atur kepala sehingga interpuppilary line dan tegak lurus bidang
film.
5. Atur penyinaran dan factor eksposi :
a) CR : Sinar tegak lurus
b) CP : Tegak lurus pada os zygomaticum
c) FFD : 90 cm
d) KV : 78-80 kv
e) mA : 100 mA
f) Sec : 0,10-0,16 sec

1. Unit Rawat Inap


Unit Terkait 2. Unit Gawat Darurat
3. Satuan Pengawas Internal

You might also like