You are on page 1of 13
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI APOTEK “0RWEo LesTAR DOSEN PI IBIMBING : Apt. Rahmayanti, M.PH DISUSUN OLEH KELOMPOK III : Aldi Misbahudin SF20203 SF20206 SF20209 Henny Anggriani SF20212 Jauza Hana SF20215 Miftahul Jannah 1220 Muhammad Heriyanto SF20222 Muhammad Noor SF20224 Nanda Amelia Rahmi Novie Herniyati Ria Hervina Sari Riyanza Nor Abdi Sri Mulya SF20240 Vina Mariana Ulfah, SF20244 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI PROGRAM STUDI S1 FARMASI ALIH JENJANG: BANJARBARU 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpaban rahmal-Nya, schingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ SIM" dengan baile tanpa ada suatu halangan yang berarti. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam sampai kepada muka bumi. ‘Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada = 1 Apt, Rahmayanti, M.PH yang telah memberikan tugas, yang mana dalam menggarap makalah ini penulis memperoteh banyak informiasi dan pengetahuan tentang “ SIM" yang berasal dari banyak suniber yang penulis kumpulkan dalam penggarapan makalah ini, 2. Rekan rekan yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik itu materiil maupun non materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan wgas makalah ini dengan baik Penutis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam pembuatan imakalah selanjutnya dapat lebih baik, Mudah-mudaan sakalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian. Demikiati yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam penulis maupun penyampaian buhasa penulis minta maaf. Banjarmasin, Oktober 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDU! KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN.. L.A. Latar Belakang . 1.2 Rumusan Masalah .. 1.3 Tujuan.. BAB Il TINJAUAN PUSTAKA.. Manajemen Farni 2.3 Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Apotek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Peranan Sistem Informasi Manajemen di Apotek .. 3.2 Implementasi Sistem Informasi Manajemen di Apatek «.. 3.3 Hambatan dan Tantangan Sistem Informasi Manajemen di Apotek .. BAB IV PENUTUP. 4.4 Kesimpulan .. 4.2 Sara DAFTAR PUSTAKA.. iii BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar helakang Manajemen merupakan suate hal yang sangat penting bagi suaty perusahaan, Dengan adanya manajemen dalam perusahaan maka diharapkan segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan berjalan dengan baik dan terkontrol, Apoick adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Dengan demikian apotek juga memerlukan manajemen yang baik sehingga fungsi dan tugas apotek dapat berjalan dengan baik: Dengan adanya perkembangan teknologi dan era globalisasi yang tengah bergulir, banyak sekali lahan bisnis dan pekerjaan baru bermunculan. Sebagian dari bisnis dan pekerjaan ini membutuhkan mobilitas yang sangat tinggi dari para pelaku bisnisnya meliputi manajer proyek, line manager perusahaan, karyawan dan juga pelanggan. Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan, kepuasan pasion, Pengelolaan Apotek adalah sezala upaya dan kegintan yang dilakukan oleh seorang Apoteker Pengelula Apoick (APA) dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi pereneanaan, pengorganis n, pelaksanaan, pengawasan dan penilainn. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Apotek merupakan suatu sistem informasi yang dibuat untuk memudabikan dalam penyampaian informasi mengenai apotck seeara meluas, menggunskan microsof Access yang merupakan perangkat Iunak pengolah basis data atau yang disebut sebagai mesin basis data atau database engine di dalam penggunaannya dianggap paling mudah. Keuntungan yang dapat dirasakan dari aplikasi ini yaitu dapat memberikan informasi tentang apotek sehingga memudahkan untuk maintenance dan akan membantu top manajémen untuk mengambil keputusan bagi perusahaan, mulai dari stok obst, stok bahan racikan, pembelian dan penjualan dan dengan adanya aplikasi ini efisiensi waktu dapat ditingkatkan, Hal ini dapat tercapai karena masing-masing peserta yaitu: Manajer, baik perorangan maupun sebuah tim, dapat membuat pereneanaan tentang ketersediaan stock obat dan permintaan pada supplier. Selanjutnya, karyawan dapat memperoleh penugasan pekerjaan dan dapat memeriksa tugasnya dengan teliti kapan saja, serta dapat melaporkan perkembangan pekerjaan yang dilakukannya kepada pihak —manajer, umumnya adalah berupa persentase kemajuan (progress). Setelah itu ada pula, Stakeholder siapapun baik perorangan maupun organisasi yang berkepentinga dapat membantu dan memperoleh informasi tentang jalannya apotek dan yang terakhi adalah kerja sama seperti perusahaan obat-obatan dapat melakukan kebijakan terhadap pelanggan yang lebih banyak memakai sebagai contoh karena lebih sering memakai obat (alah satu perusahaan farmasi) diberikan harga yang lebih murah atau dengan tanda terima kasih berbentuk hadish dan lain-! 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini yai 1.2.1. Apa Peranan Sistem Informasi Manajemen di apotek? 1.2.2. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen di Apotek? 1.2.3. Apa saja hambatan dan tantangan Sistem Informasi Manajemen di Apotek? 1.3. Tujuan 1.3.1, Mengetahui peranan Sistem Informasi Manajemen di Apotek meliputi keuntungan dan kerugian penggunaan SIM. 1.3.2. Mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen di Apotek. 1.3.3, Mengetahui hambatan dan tantangan Sistem Informasi Manajemen di Apotck. BABIL Th UAN PUSTAKA 2.1. Apotck Defini 1332/MENKES/SK/X/2002, apotck adalah suatu tempat difakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran pekerjaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada apotek —menurut—-Peraturan = Menteri_ = Kesehatan No masyarakat, Pengertian terbaru mengenai definisi apotek berdasurkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009, apoick merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Berdusarkait Peraturan Pemetintah Republik Indonesia Nomor $1 tahun 2009, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta ‘pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, Sedangkan sediaan farmasi adalah ‘obat, bahan obal, obat tradisional dan kosmetikaSebagai salah satu sarana pelayanan Kesehatan, maka dalam pelayanannya apotek harus mengutamakan kepentingan masyarakat yaitu menyediakan, menyimpan, dan menyerahkan perbekalan furmasi yang ‘dermutu baik. Dalam pengelolaannya, apotek harus dikelola oleh apoteker yang telah nengueapkan sumpah jabatan apoteker, 2.1.1, Tugas dan Fungsi Apotek Berdasarkan PP No. $1 Tahun 2009, tugas dan fungsi apotek meliputi : 1, Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengueapkan sumpah Jabatan apoteker. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, 3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika. 4, Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ata penyaluran obat, pengelolaan bal, pelayanan obat alas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan abat dan obat tradisional, ‘Tugas dan fimgsi apotek berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009 tersebut sangat jelas mengacu pada Kewajiban apotek kepada setiap oning schingga tercipta kenyamanan dalam pelayanan obat. Melalui adanya peraturan ini diharapkan fungsi apotek dapat menjadi lebih maksimal dalam meningkatkan tara’ kesehatan masyarakat, ‘Sistem Informasi Manajemen Farmasi Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumen atau eatatan farmasi. Sistem informasi farmasi dapat merupakan alat yang berguna untuk pengawasan serta menyediakan data untuk memo} ring. Sistem informasi manajemen farmasi yang baik, efektif digunakan untuk pengolahan data, yang meliputi: 1. Pengolahan data dengan meringkas data 2. Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang memudahkan pemahaman, isi kecenderungan dan masalah-masalah 3. Pemahaman informasi untuk mengidenti potensial, 4, Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negatif. Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Apotek Sistem informasi manajemen apotek merupakan sistem informasi peneatatan obat dan alat keschatan di apotek. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen apotek alur obat mulai dari penerimaan, pencatatan di gudang obat dan penjualan ke pasien terckam dalam database schingga stok opname dapat dilakukan secara otomatis dan real time, SIM apotek dibuat untuk menangani bagian point of sales kasir dan inventori dari ‘suatu apotek, yaitu dengan cara menyediakan kemampuan untuk menangani transaksi beli dan jual seeara resep dan non resep. Juga untuk menyajikan Iaporan laporan sehingga keputusan yang diambil manajer lebih tepat sasaran. Sistem aplikasi ini dirancang untuk digunakan secara mudah baik dengan keyboard dan mouse atau dengan barcode scanner sebagai alat memasukkan data, Sehingga pekerjaan dapat disclesaikan dengan cepat.

You might also like