You are on page 1of 37
{Oy é NO. DOKUMEN NO. REVISI TANGGAL TERBIT TERKENDALI $ /KAK/UKM/1/2023, 02 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 ae (e383 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 ‘Website:pimtakalala.soppengkab.go.id /Email:puskesmastakalala@gmaii.com ST KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU A. PENDAHULUAN Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program gizi yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan pehingkatan keadaan gizi anak. Pemantauan pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari : 1. Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan sétiap bulan 2. Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) 3. Penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat bada 4, Tindak lanjut kasus gangguan pertumbuban Pemantauan pertumbuhan diintegrasi dengan pelayanan Kesehatan dasar lainnya (KIA, Imunisasi dan pemberantasan penyakit). Pemantauan pertumbuhan balita merupakan kegiatan utama posyandu Setelah pelayana posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan membahas hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut. Kader selajutnya membuat balok SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan Buku KIA diperoleh informasi jumlah balita yang hadir dan di timbang serta jumlah balita yang nail dan tidak naik berat badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi buruk, Dengan data balok SKDN tersebutdapat dilakukan pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan. Keberhasilan pemantatian pertumbuhan di posyandu memerlukan dukungan dari sektor terkait, kader, petugas kesehatan, ibu hamil dan ibu balita. B, TUSUAN 1, Tajuan Umum Meningkatnya kualitas pelayanan gizi_ melalui pemantauan pertumbuhan di Posyandu 2. Tujuan Khusus Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuban di Posyandu (pendaftaran balita datang, penimbangan dan pengukuran Tinggi badan atau panjang —_badan, Konseling/penyuluhan dan rujukan balita BGM, sakit atau tidak) c, OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu adalah Kunjungan balita di Posyandu meningkat Status gizi anak meningkat Pola makan anak sesuai dengan gizi seimbang D. METODE PELAKSANAAN Ada 5 langkah dalam pelaksanaan posyandu : 1. 2. Pendaftaran Penimbangan Berat Badan, Pengukuran Tinggi Badan, LILA dan Lingkar Kepala . Pencatatan . Penyuluhan Gizi . Pelayanan Kesehatan E. SASARAN Semua balita usia 0-59 Bulan. F, JADWAL PELAKSANAAN Setiap bulan sesuai jadwal posyandu G. AGENDA KEGIATAN [Ne T Nama Posyandu _ Tanggal Posyandu | 1 | Angerek Kuning "| Setiap tanggal 3 Bulan berjalan "2 | Madekkang Setiap tanggal 4 Bulan berjalan | 3” | Congko | Setiap tanggal 5 Bulan berjalan ("4 | Bahagia tit ‘Setiap tanggal 7 Bulan berjalan [5 | Bahagia IT ‘Setiap tanggal 8 Bulan berjalan 6 | Bahagial ‘Setiap tanggal 9 Bulan berjalan 7 | Mallekana 1/1 Setiap tanggal 10 Bulan berjalan 8 | Batupute Setiap tanggai 11 Bulan berjalan 9 | Lacinge ‘Setiap tanggal 12 Bulan berjalan C 10 | Mong! i, iil, IV ‘Setiap tanggal 13 Bulan berjalan \11 | Bahagia lV Setiap tanggal 14 Bulan berjalan 12 | Sejahtera, Bahagia_ __| Setiap tanggal 15 Bulan berjalan 13” | Mawar Merah’ | Setiap tanggal 16 Bulan berjalan 14 |Mekar ae ! Setiap tanggal 17 Bulan berjalan 15 | Atakke I, 1, I ~~ | Setiap tanggal 18 Bulan berjalan (16 | Sekkang 1, Ir "| Setiap tanggal 19 Bulan berjalan (17 [Silekojang, Maccope Setiap tanggai 20 Bulan berjalan H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan secara rutin tiap bulan PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di format registrasi bayi dan balita setiap bulan dan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan. TERKENDAL' NO. DOKUMEN _; 3 /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA IBU HAMIL KEK) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 @ PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id/Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN IBU HAMIL KEK A. PENDAHULUAN Status gizi yang baik merupakan investasi berharga bagi bangsa dan negara untuk mewujudkak sumber daya manusia yang schat, cerdas dan produktif. Masalah gizi pada ibu hamil dan bayi merupakan masalah yang serius, 1000 hari pertama kehidupan adalah fase kehidupan emas yang dimulai sejak terbentuknya janin, dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Ibu hamil dengan status kurang energi kronis (KEK) dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan bayinya. Pemberian makanan tambahan atau suplemen gizi khususnya bagi ibu hamil merupakan salah satu strategi peningkatan akses pangan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan ibu hamil dalam maslah gizi. Makanan tambahan diberikan kepada ibu hamil KEK dalam rangka pencegahan terjadinya kelahiran bayi BBLR, makanan tambahan dengan waktu pemberian selama 1 bulan disertai dengan edukasi gizi seimbang. B, TUJUAN 1. Tujuan Umum -Meningkatkan status gizi Ibu hamil 2. Tujuan Khusus a. Mencukupi kebutuhan gizi bu selama kehamilan b. Mencegah terjadinya BBLR c, OUTPUT Hasil yang diharapkan setelah selesai pemberian Makanan Tambahan pada ibu hamil KEK adalah Status gizi ibu hamil meningkat D. METODE PELAKSANAAN Memberikan kepada Makanan Tambahan pada Ibu Hamil KEK di Puskesmas dan melakukan kunjungan rumah. E. SASARAN Sasaran pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil KEK adalah ibu Hamil dengan LILA <23,5 cm F. JADWAL PELAKSANAAN 1, Setiap ada kasus 2. Tempat pemberian makanan tambahan ibu hamil kek di UPTD Puskesmas Takalala G. AGENDA Diberikan setiap ada kasus Bumil KEK dengan LILA <23.5 cm ‘H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap ada kasus dan hasil pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dilaporkan I. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di buku registrasi setiap ada kasus dan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan. TERKENDALI NO, DOKUMEN —_; # /KAK/UKM/1/2023 ost NO. REVISI : 02 TANGGALTERBIT : 25 Januari 2023 FF KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMBERIAN MP-ASI PADA BALITA GIZI KURANG) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 & Sey PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id /Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BALITA GIZI KURANG A. PENDAHULUAN Dalam rangka menanggulangi dampak krisis ekonomi terhadap status kesehatan dan gizi pada keluarga miskin, berbagai langka dan upaya terus menerus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat luas. Salah satu upaya adalah pemberian makanan tambahan kepada balita berupa MP-ASI yang telah difortifikasi (bleeded Food). Pelaksanaan kegiatan pemberian MP-ASI yang dimulai sari tingkat produksi-distribusi- penyimpanan dan pelaksanaannya di tingkat ramah tangga/konsumen memerlukan pengelolaan yang baik megingat MP-ASI merupakan bahan pangan untuk kelompok balita. Upaya meningkatkan status gizi kesehatan dan gizi bayi dan balita melalui perbaikan perilaku masyarakat dengan pemberian makanan tambahan merupakan bagian dari upaya perbaikan gizi masyarakat secara menyeluruh. Bertambahnya umur bayi, bertambah pula kebutuhan gizinya, sebab itu sejak umur 6 bulan bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Selain ASI memenuhi kebutuhan gizi bayiperlu diperhatikan waktu pemberian, frekuensi, porsi, pemilihan bahan makanan, cara pembuatan, dan cara pemberian MP-ASI. B. TUJUAN 1, Tajuan Umum Meningkatkan status gizi bayi dan balita 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui perkembangan BB balita b, Untuk mencegah kekurangan gizi - OUTPUT Hasil yang diharapkan setelah selesai pemberian MP-ASI adalah - Status gizi anak meningkat - Pola makan anak sesuai dengan gizi seimbang . METODE PELAKSANAAN Memberikan PMT balita pada orang tua balita di Puskesmas atau di Posyandu » SASARAN Sasaran pemberian MP ASI adalah balita gizi kurang usia 6-59 bulan . JADWAL PELAKSANAAN 1. Setiap ada kasus 2. Tempat pemberian MP-ASI di UPTD Puskesmas Takalala . AGENDA Diberikan setiap ada kasus masalah gizi usia 6-59 bulan dan dilaksanakan 3 bulan berturut-turut. |. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap ada kasus dan hasil pemberian MP-ASI dilaporkan PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di buku registrasi setiap ada kasus dan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan. a Ruskesmas Takalala (ronsesusta) | — TERKENDALI NO. DOKUMEN 35 /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI : 02 TANGGALTERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMBERIAN VITAMIN A) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG. TAHUN 2023 ce PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id /Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN VITAMIN A A. PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan sesuai uu kesehatan no 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan ,kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi berdasarkan hal tersebut diatas,menunjukan bahwa pembangunan di sector ~ sector Kesehatan perlu terus dilakukan termaksud bidang perbaikan dan peningkatan status gizi salah satu program gizi saat ini masih terus dilakukan adalah pemberian vitamin A pada bayi dan balita. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Untuk mencegah kebutaan dan kekurangan vitamin A di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Takalala 2. Tujuan Khusus a, Untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan Vitamin A di Kabupaten khususnya di wilayah kerja puskesmas b. Untuk memberikan vitamin A kepada bayi si 6 - 11 bulan dan balita umur 12 ~ 59 buian di seluruh posyandu di wilayah puskesmas setiap bulan februari dan agustus setiap tahun c. OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemberian kapsul vitamin A adalah - Melindungi bayi dan balita dari beberapa resiko penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita Mencegah terjadinya kebutaan pada balita akibat kekurangan vitamin A es D. METODE PELAKSANAAN Kapsul Vitamiri A diberikan pada bulan Februari dan Agustus 1. Kapsul Vitamin A 100.000 TU (berwarna 11 Bulan 2. Kapsul Vitamin A 200.000 IU (berwarna merah} w 12-59 Bulan E. SASARAN Balita Usia 6-59 Bulan F. JADWAL PELAKSANAAN Setiap Bulan Februari dan Agustus dan mengikuti jadwal posyandu G, AGENDA KEGIATAN Wo ama Posyandu ‘Tanggal Posyandu T | Anggrek Kuning Setiap tanggal 3 Bulan berjalan 3 | Madekckang Setiap tanggal 4 Bulan berjalan 3 | Congko Setiap tanggal 5 Bulan berjalan 4 (Bahagia i Setiap tanggal 7 Bulan berjalan 3 | Bahogia I Setiap tanggal 8 Bulan berjalan 6 | Bahagial Setiap tanggal 9 Bulan berjalan 7 | Maliekana 1/1 Setiap tanggal 10 Bulan berjalan @ | Batupute Setiap tanggal 11 Bulan berjalan 9 | Lacinge Setiap tanggal 12 Bulan berjalan To | Mong I, U1, MH, IV ‘Setiap tanggal 13 Bulan berjalan Ti | Bahagia IV Setiap tanggal 14 Bulan berjalan Ja | Sejahtera, Bahagia ‘Setiap tanggal 15 Bulan berjalan 73 | Mawar Merah Setiap tanggal 16 Bulan berjalan. 14 [Mekar Setiap tanggal 17 Bulan berjalan 15 | Ataldka T, 1, Setiap tanggal 18 Bulan berjalan 76 | Sekkang t, 0 Setiap tanggal 19 Bulan berjalan T7 | Sikkojang, Maccope Setiap tanggal 20 Bulan berjalan piru) untuk bayi berusia 6- ntuk bayi berusia H, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap bulan februari dan agustus I. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di format registrasi bayi dan balita bulan februari dan agustus dan dilaporkan setiap bulan februari dan agustus ke dinas kesehatan. NIP42809 191993031007 TERKENDALI £0» NO. DOKUMEN —: 36 /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMANTAUAN ASI EKSKLUSIF) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 { £OY : PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI MADYA . Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id/Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN PEMANTAUAN ASI EKSKLUSIF A. PENDAHULUAN Pentingnya pemberian ASI terlihat dari peran dunia yaitu pada tahun 2006 WHO (World Health Organization) mengeluarkan standar pertumbuhan anak yang kemudian diterapkan diseluruh dunia yang isinya adalah menekankan pentingnya pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 ‘bulan, Setelah itu, barulah bay! mulai diberikan’ makanan pendamiping ASI sambil tetap disusui hingga usianya mencapai 2 tahuri. Sejalan dengan peraturan yang ditetapkan oleh WHO, di Indonesia juga menerapkan peraturan terkait pentingnya ASI Eksklusif, peraturan ini menyatakan Kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejaklahir sampai bayi berusia 6 bulan. B. TUJUAN 1. Tujiian. Umum Untuk meningkatkan system kekebalan tubuh anal 2. Tujuan Khusus a, Untuk membantu dan menjaga Kesehatan tubuh dan kekebalan tubuh bayi terhadap berbagai macam penyakit b. Untuk meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi, membuat perasaan bayi menjadi nyaman, dan aman Cc. OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan pementauan ASI Eksklusif adalah mencegah terjadinya stunting dan meningkatnya sistem kekebalan tubuh anak D. METODE PELAKSANAAN Melakukan interaksi face to face dengan ibu menyusui E. SASARAN Sasaran bayi 0-6 bulan F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Setiap bulan G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap kegiatan selesai dilaksanakan H. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan setiap bulan dan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan. Kepaia i ‘D.Puskesmas Takalala 191993031007 TERKENDALI, NO. DOKUMEN 3# /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI : 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMBERIAN PMT BERBASIS PANGAN LOKAL PADA BALITA GIZI KURANG DAN IBU HAMIL KEK) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 {e233 as PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pimtakalala.soppengkab.go.id/Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBASIS PANGAN LOKAL PADA BALITA GIZI KURANG DAN IBU HAMIL KEK A. PENDAHULUAN Status gizi yang baik merupakan investasi berharga bagi bangsa dan negara untuk mewujudkak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Masalah gizi pada ibu hamil dan bayi merupakan masalah yang serius. 1000 hari pertama kehidupan adalah fase kehidupan emas yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Ibu hamil dengan status kurang energi kronis (KEK) dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan bayinya, Pemberian makanan tambahan atau suplemen gizi Khususnya bagi ibu hamil merupakan salah satu strategi peningkatan akses pangan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan ibu hamil dalam maslah gizi. Makanan tambahan diberikan kepada ibu hamil KEK dalam rangka pencegahan terjadinya kelahiran bayi BBLR, makanan tambahan dengan waktu pemberian selama 1 bulan disertai dengan edukasi gizi seimbang. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Meningkatkan status gizi Ibu hamil dan balita 2. Tujuan Khusus a. Mencukupi kebutuhan gizi ibu selama kehamilan b. Mencegah terjadinya BBLR c. Mencegah terjadinya masalah gizi pada balita C. OUTPUT Hasil yang diharapkan setelah selesai pemberian Makanan Tambahan berbasis pangan lokal pada ibu hamil KEK dan balita gizi kurang adalah Status gizi ibu hamil dan balita meningkat . METODE PELAKSANAAN Makanan tambahan berbasis pangan lokal diberikan selama 90 hari SASARAN Sasaran pemberian Makanan Tambahan Berbasis pangan Lokal adalah Ibu Hamil KEK adalah ibu Hamil dengan LILA <23,5 cm dan balita gizi kurang. . SADWAL PELAKSANAAN Agustus, September, Oktober . AGENDA. Agustus, September, Oktober . EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan secara rutin setelah selesai pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal |. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan setelah kegiatan dilaksankan dan dilaporkan ke dinas kesehatan. TERKENDALI NO. DOKUMEN 38 /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI : 02 TANGGALTERBIT +: 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523Kode Pos 90862 Website:pimtakalala,soppengkab.go.id/Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI A. PENDAHULUAN Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang keschatan, khususnya pada Bab VII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. B. TUJUAN 1, Tujuan Umum Mencegah terjadinya anemia pada remaja putri 2. Tujuan Khusus a, Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada remaja b, Mencegah anemia pada remaja putri c. Meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif , OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri adalah remaja putri bebas anemia, serta bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif D. METODE PELAKSANAAN Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri melalui UKS di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggunya sesuai kesepakatan di wilayah masing-masing E. SASARAN Remaja Putri usia 12-18 Tahun F. JADWAL PELAKSANAAN Setiap Bulan dan Triwulan G. AGENDA KEGIATAN No Nama Sekolah ‘Jadwal Pendistribusian | Keterangan 1 [SMAN5 Soppeng Jumat Minggu I I | 2 | SMK Muhammadiyah Takalala | Jumat Minggu II | (3 | SMPN I Marioriwawo Jumat Minggu lil T | 4 SMPN'5 Marioriwawo Setiap 3 Bulan | one | 5 | MTSN Soppeng Jumat Minggu IV i | 6 | MTs Malongka ‘Setiap 3 Bulan | H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan secara rutin tiap bulan I, PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di setiap bulan dan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan. TERKENDAL NO. DOKUMEN —: 39. /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI : 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TATA LAKSANA GIZI BURUK) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 803 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(04¢84) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id/Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN KEGIATAN TATALAKSANA GIZI BURUK A. PENDAHULUAN Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang secara langsung berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan. : Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai -tujuan: tersebut, program perbaikan gizi harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Menemulan secara dini kasus gizi buruk dan penanggulangannya secara cepat 2. Tujuan Khusus a. Teridentifikasinya faktor resiko gizi buruk b, Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk secara konferhentif C, OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan tatalaksana gizi buruk adalah keadaan status gizi anak menjadi gizi baik D. METODE PELAKSANAAN Kunjungan rumah E, SASARAN Balita 0-59 bulan yang termasuk gizi buruk F. JADWAL PELAKSANAAN Setiap ada kasus G. AGENDA KEGIATAN Setiap ada kasus H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap ada kasus dan hasil tatalaksana gizi buruk dilaporkan. I. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan sesuai dengan data aplikasi e-PPGBM kasus dan dilaporkan ke dinas kesehatan setiap ada kasus. NO. DOKUMEN —_; 40 /KAK/UKM/1/2023 NO. REVISI 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (SURVEILANS GIZ1) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023 203 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI MADYA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421823 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala. com KERANGKA ACUAN SURVEILANS GIZI A. PENDAHULUAN Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam tiga tahap meliputi rencana jangka pendek untuk tanggap darurat dengan menerapkan prosedur tatalaksanapenanggulangan gizi buruk dengan melaksanakan sistem kkewaspadaan dini secara intensifmelalui pelacakan kasus dan penemuan kasus baru kemudian ditangani di puskesmas dan dirumah sakit. Kemudian tahap pencegahan tethadap peningkatan status dengan koordinasilintas program dan ASI (MP-ASI). Sedangakn tahap ketiga pengobatan penyakit, penyediaan airbersih, memberikan penyuluhan gizi dan keschatan terutama peningkatan ASI eksklusif sejakiahir sampai 6 bulan kemudian diberikan makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulandengan meneruskan pemberian ASI sampai usia dua tahun. B, TUJUAN 1. Tujuan Umum Untuk meningkat status gizi balita dan ibu hamil 2. Tujuan Khusus a. Untuk mencegah terjadinya BBLR b. Untuk mencegah terjadinya masalah gizi Cc. OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan surveilans gizi_ adalah meningkatnya status gizi pada ibu hamil dan balita D. METODE PELAKSANAAN Melakukan kunjungan rumah E. SASARAN Balita yang memiliki masalah gizi, ibu Hamil KEK dan Ibu hamil Anemia F. AGENDA KEGIATAN Setiap ada kasus G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap kegiatan selesai dilaksanakan H. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan pada setelah melaksanakan surveilans gizi dan dilaporkan ke dinas kesehatan. TERKENDALI i NO. DOKUMEN Al /KAK/UKM/1/2023 ‘ios NO. REVISI 02 TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2023 es KERANGKA ACUAN KEGIATAN (PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM) UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2023, PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI MADYA Jin.H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 PPengial ‘Website:pmtakelala, id/Email:puskesmastakalala@gmail.com a KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM A. PENDAHULUAN Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, kKhususnya pada Bab VIM tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya:perbaikan gizi masyaraket dityjukan untuk meningkatkan mutu. giai perorangan dan ‘masyaraket, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi: ridkanan; perbaikan perilaku sadar gizi dan, peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan keseheitan sesuai dengan “kemajuan.ilmu serta, telmologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan “oleh pemerintah secara bertahap dan " beskesinambungan yaitu “dengan program pemantauan garam. Beryodium pada posyandu balita. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Memperoleh gambaran berkala tentang. akses, masyarakat terhadap garam 2, Tujuan Khusus “a. Memperoleh informasi tentang garam yang ‘digunaken di tingkat masyarakat . . Memperoleh informasi tentang pembelian garam yang digunalcan masyarakat c. Memperoleh informasi tentang merk dagang garam yang dikonsumsi masyarakat d. Memperoleh informasi tentang garam yang dijual di warung desa C. OUTPUT Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemeriksaan garam beryodium adalah semua rumah tangga telah menggunakan garam beryodium. D. METODE PELAKSANAAN Melakukan kunjungan rumah dengan mengambil sampel secara acak E. SASARAN Sasaran Masyarakat tingkat rumah tangga F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Bulan Agustus G. AGENDA KEGIATAN No Nama Desa/Kelurahan Tanggal Kegiatan ie Kelurahan Tettikenrarae ‘Tanggal 6 Agustus 2023 ("2 [Kelurahan Labessi 7 | Tanggal 9 ‘Agustus 2023 | Desa Congko "| Tanggal 11 Agustus 2023 Desa Mariorilau ~~ | Tanggl 18 Agustus 2023 * H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di laksanakan setiap kegiatan selesai dilaksanakan I. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan pada saat melakukan pemeriksaan garam dan dilaporkan ke dinas kesehatan. TERKENDAL NO. DOKUMEN 98 /KAP/UKM/I/2023 NO. REVISI 02 TANGGALTERBIT : 25 Januari 2023 KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG, TAHUN 2023 feo: ae PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAKALALA KEC.MARIORIWAWO TERAKREDITASI UTAMA Jin,H.A.Wana Takalala Tel.(0484) 421523 Kode Pos 90862 Website:pkmtakalala.soppengkab.go.id /Email:puskesmastakalala@gmail.com KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT A. PENDAHULUAN Pelayanan Kesehatan Gizi di Puskesmas terdiri dari pelayanan di dalam gedung yaitu edukasi gizi seimbang, dan pelayanan luar gedung yaitu posyandu yang terdiri dari pemantauan pertumbuhan balita tiap bulan (pemantauan status gizi}, edukasi gizi seimbang, konseling PMBA, pemberian Vitamin A, Sweeping vitamin A, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, surveilas gizi buruk, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil kek dan balita gizi kurang, selain itu ada pelayanan di sekolah yaitu pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Program gizi di Posyandu merupakan program yang ditujukan untuk masyarakat terutama pada kelompok rawan/ resiko tinggi, yang termasuk kelompok rawan tersebut adalah ibu hamil, balita (0-59 bulan) dan dalam rangka mempersiapkan Kesehatan ibu hamil maka ada program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di SMP dan SMA atau sederajat. B. TUJUAN 1, Tujuan Umum Meningkatkan pengetalhuan masyarakat tentang Gizi Seimbang dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Tujuan Khusus a, Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu b. Meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusi pada bayi 0-6 bulan c. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri d, Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan e. Menurunkan prevalensi BBLR: Menurunkan kasus stunting, Gizi Kurang dan Gizi Buruk c, OUTPUT Hasil yang diharapkan dari program Gizi masyarakat adalah meningkatnya status gizi masyarakat dan masyarakat mampu menerapkan Pola Gizi Seimbang (PGS) dalam kehidupan sehari-hari. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN [wo 7 KEGIATAN POKOK T RINCIAN KEGIATAN Pengeloiaan Program Gizi + Melaksanakan perencanaan | program * Melaksanakan pencatatan dan pelaporan | | * Melaksanakan pemantauan | wilayah setempat | 2 | Pelayanan Giri diPuskesmas | Melaksanakan Konseling Gizi | * Melaksanakan deteksi dini dan | | stimulasi gangguan tumbuh kembang balita |* Melaksanakan Edukasi Gizi Seimbang + Melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita setiap | bulan |* Melaksanakan pemberian | suplementasi gizi [3 | Pelayanan Gizi di Posyandu “+ Melaksanakan Konseling + Penatalaksanaan balita Gizi Buruk e¢ = Mendistribusikan Makanan | Pendamping ASI dan Makanan f “tambahan ibu hamil KEK | * Melaksanakan deteksi dini | | masalah Gizi |e Melaksanakan Edukasi Gizi Seimbang E, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Agar pelayanan gizi di puskesmas dapat terlaksana secara efisien dan efektif, diperiukan pengelolaan upaya tersebut dengan baik. Pengelolaan upaya pelayanan gizi merupakan rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauann serta_ tindak = lanjut_ dan pertanggungjawaban yang terintegrasi dengan upaya pelayanan gizi sehingga upaya pelayanan gizi dapat terlaksana secara efisien dan efektif. F. SASARAN Sasaran program yaitu ibu hamil, balita remaja dan lansia yang mempunyai masalah gizi akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam memperbaiki status gizi G, JADWAL PELAKSANAAN No | Kegiatan Pokok | Jadwal Kegiatan | i { | Yan [FD War [ A] Sm ST Rae |B | Oe =P | (ioe iE Peps Tiemann TT Pertumbuhan | | 1 i] | | i || balita a} | | | yf fs | | | Posyandu | eel | i | Pemberian 1 Vitamin A | Sweeping | | Vitamin A (4 | Edukasi Gizi |Pemberian MP-|V | ASI pada balita | gizi Kurang Pemberian Makanan |Tambahan pada | ibu hamil KEK | | 7 |Pemberian TID|V |V |v |v pada —-Remaja Putri | [8 | Pemberian Makanan fea] |Berbasis Pangan| | | | Lokal pada Balita | Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK | 9 |Pemantauan ASI|V [V¥ [V [Vv iV | | Bksklusif | | | (10 |Pemeriksaan | | eae | T | Garam boa Beryodium 11 | Konseling PMBA |V¥ |V¥ |v VIN |v Wiv Wiv H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan pelaksana pelayanan gizi dilaksanakan setiap bulan oleh petugas gizi. Penilaian kinerja dilakukan minimal dua kali setahun dengan membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disusun. Penilaian dilakukan terhadap input, proses serta output berupa cakupan, kepatuhan pada standar. I. PENCATATAN, PELAPORAN Pencatatan dilakukan di register oleh pelaksana, dan laporan dikirim setiap bulannya ke Dinas Kesehatan. Ainuidin, S. Key Nip.1973 0919 199303 1 007

You might also like