Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 5
c. Determinasi/klasifikasi tanaman
JAWAB :
1. Klasifikasi tanaman Salam (Syzygium polyanthum)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum
2. Lalampuan
Hibitus : Perdu, tahunan, tegak, tinggi ± 3 m.
Batang : Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor.
Daun : Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar
5-11 cm, hijau muda, hijau.
Bunga : Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima,
hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah
muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung,
merah.
Buah : Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat.
Biji : Pipih, putih.
Akar : Tunggang, coklat muda.
3. Dewandaru
Tanaman Eugenia uniflora berbentuk perdu yang tumbuh secara tahunan dengan tinggi
lebih dari 5 meter. Batangnya tegak berkayu, berbentuk bulat dan berwarna coklat. Daun
yang dimiliki berwarna hijau serta merupakan daun tunggal tersebar berbentuk lonjong
dengan ujung runcing dan pangkal meruncing. Tepi daun rata, pertulangan menyirip
dengan panjang lebih dari 5 cm dan lebar kurang lebih 4 cm. Tanaman ini memiliki bunga
berbetuk tunggal berkelamin dua dengan daun pelindung yang kecil berwarna hijau.
Kelopak bunga bertaju tiga sampai lima, benangsari yang dimiliki banyak dengan warna
putih. Putik berbentuk slindris, mahkota bunga berbentuk kuku dan berwarna kuning.
Buah Eugenia uniflora berupa buah buni bulat dengan diameter kurang lebih 1,5 cm dan
berwarna merah. Bijinya keras, berwarna coklat, dan kecil. Akar yang dimiliki berwarna
coklat dan merupakan akar tunggang.
4. Jambu biji
Memiliki batang muda berbentuk segiempat, sedangkan batang tua berkayu keras dengan
warna cokelat. Permukaan batang licin dengan lapisan kulit yang tipis dan mudah
terkelupas.
Bunga jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki tipe benang sari polyandrous yang
artinya benang sari saling bebas tidak berlekatan. Benang sari berwarna putih dengan
kepala sari yang berwarna krem. Putik berwarna putih kehijauan dengan bentuk kepala
putik yang bercuping. Benang sari memiliki panjang antara 0,5–1,2 cm, sedangkan jumlah
benang sari antara 180–600.
Daunnya lebar dan berwarna hijau bening serta memiliki urat bening dan menonjol,
memiliki variasi baik dalam bentuk buah, ukuran buah, warna daging buah maupun
rasanya, Buah jambu biji memiliki warna daging buah yang bervariasi ukuran bijinya
sangat kecil dan mudah dikunyah.
5. Salam
Akarnya: tunggang, berbentuk sebagai tombak karna pangkalnya besar dan meruncing ke
ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak
Batang:memiliki batang tegak lurus dengan bentuk batang bulat dan permukaan yang
beralur, batang berkayu keras dan kuat.
Daun :Tanaman salam memiliki bentuk daun yang lonjong sampai elip atau bundar telur
sungsang dengan pangkal lancip, sedangkan ujungnya lancip sampai tumpuldengan
panjang 50mm sampai :150mm, lebar 35 mm sampai 65mm, dan terdapat 6 sampai 10
urat daun lateral.
Panjang tangkai daun 5 mm sampai 12 mm. Daun salam merupakan daun tunggal yang
letaknya berhadapan. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau muda dan jika diremas
berbau harum.
bunga :Bunga tanaman salam kebanyakan memiliki bunga banci dengan kelopak dan
mahkota masing-masing terdiri atas 4-5 daun kelopak dan jumlah daun mahkota sama,
kadang-kadang berlekatan. Bunganya memiliki banyak benang sari, kelopak
berhadapan dengan daun-daun mahkota. Tangkai sari berwarna cerah, yang kadang-
kadang menjadi bagian bunga, bakal buah tenggelam dan mempunyai 1 tangkai putik
Lalampuan
Flavonoid: Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam banyak
tanaman, termasuk bunga sepatu. Flavonoid memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus.
Antosianin: Ini adalah kelompok pigmen flavonoid yang memberi warna merah, ungu,
atau biru pada bunga, buah, dan sayuran. Antosianin juga memiliki sifat antioksidan
yang kuat. Polifenol: Polifenol adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam banyak
tanaman. Mereka memiliki sifat antioksidan dan diketahui memiliki manfaat kesehatan
yang beragam. Asam organik: Tanaman lalampuan juga mengandung asam organik
seperti asam sitrat dan asam malat. Asam-asam ini memberikan rasa asam pada buah
dan memiliki peran penting dalam metabolisme tanaman. Vitamin C: Tanaman
lalampuan juga mengandung vitamin C (asam askorbat), yang penting untuk sistem
kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Serat: Meskipun serat biasanya terkait dengan
makanan nabati seperti buah-buahan dan sayuran, beberapa jumlah serat juga dapat
ditemukan dalam tanaman lalampuan.
Alpukat
Alpukat memiliki banyak metabolit sekunder yang telah diisolasi dari berbagai bagian
tanamannya. Karbohidrat, protein, vitamin A, B C, D, dan E, serta lemak merupakan
kandungan yang terdapat pada buah alpukat. Kandungan vitamin berpotensi untuk
dimanfaatkan sebagai pelembab dan pelembut. Selain itu, senyawa alkaloid, tanin,
saponin, fenol, dan flavonoid yang terkandung pada buah alpukat adalah senyawa yang
mampu bertindak sebagai antibakteri. Biji alpukat dapat bermanfaat sebagai anti bakteri
karena mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan
saponin. Senyawa alkaloid, saponin, dan flavonoid yang ditemukan dalam daun alpukat
diduga memiliki sifat antibakteri
Jambu Biji
Daun jambu biji mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, tanin, minyak
atsiri, flavonoid, fenol, lignan dan sterol. Terpenoid, flavonoid dan alkaloid memiliki
aktivitas hormon juvenile yang menyebabkan gangguan pada perkembangbiakan telur
Aedes aegypti menjadi larva. Saponin termasuk ke dalam senyawa terpenoid. Senyawa
ini akan mengikat sterol bebas dalam saluran pencernaan serangga. Sterol merupakan
zat yang berfungsi sebagai prekursor hormon ekdison. Hormon ekdison berfungsi untuk
proses pergantian kulit. Sehingga menurunnya jumlah sterol bebas dalam tubuh
serangga akan mengakibatkan terganggunya proses pergantian kulit (moulting) pada
serangga. Tanin akan menghambat masuknya 15 zat-zat makanan yang diperlukan oleh
serangga, sehingga kebutuhan nutrisi serangga tidak terpenuhi.
Salam
Tanin adalah glikosida cair yang berasal dari polipeptida dan esterpolimer yang dapat
dihidrolisis oleh sekresi empedu (3, 4,5-trinidroksida asam benzoat) dan glukosa. Tanin
atau asam tanat terisolasi dari beberapa bagian dari tanaman dapat ditemukan di pasar.
Tanin digunakan sebagai zat untuk saluran pencernaan atau kulit. Tanin sebagai zat
yang dapat membuat pengeradapan protein membran sel dan juga memiliki aktivitas
penetrasi kecil, sehingga dapat mempengaruhi permeabilitas sel membran. anin bersifat
antioksidan dan dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh, serta mencegah berbagai
jenis penyakit. Tanin juga berfungsi memberikan warna coklat atau merah gelap.
Flavonoid serupa dengan antioksidan yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh
Anda, seperti dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Suplemen
flavonoid juga diduga bisa mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes.
Flavonoid yang termasuk jenis polifenol ini ternyata memiliki beragam manfaat yang
luar biasa untuk tubuh. Beberapa manfaat tersebut, di antaranya adalah sebagai bantuan
untuk meningkatkan efek vitamin C dan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh.
2. Lalampuan
Lalampuan atau nama lain dari bunga kembang sepatu( Hibiscus rosa - sinensis )
adalah tanaman semak dari famili Malvaseae yang tumbuh subur di beberapa negara
yang beriklim tropis dan subtropics salah satunya Indonesia yang banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman pagar, dan bunga potong serta dan dapat
digunakan sebagai obat herbal. Di Indonesia bunga Kembang sepatu dikenal sebagai
obat gondongan, keputihan, sariawan, batuk berlendir, radang saluran nafas dan
demam malaria. pada bidang pengobatan kembang sepatu juga bersifat hipoglikemik
dan anti fertilitas. Manfaat dan fungsi kembang sepatu sebagai obat herbal karena
kembang sepatu mengandung berbagai senyawa yaitu tannin, alkaloid, triterpenoid,
flavonoid, taraxeryl acetat, polifenol, saponin, hibisetin, sianidin, glikosida sianidin,
kuersetin, diglukosida sianidin, Ca - oksalat, zat pahit dan peroxidase. Senyawa -
senyawa ini pada penyakit tertentu dapat membantu melemahkan berbagai jenis
organisme penyebab penyakit.
Kembang sepatu memili banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya seperti
menurunkan tekanan darah karena memiliki sifat diuretik; memelihara kesehatan hati;
mengandung senyawa untuk turunkan risiko kanker karena memiliki senyawa yang
bersifat antikanker yaitu senyawa polifenol; mengandung zat antioksidan yang dapat
membantu mengendalikan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel; serta dapat
menurunkan panas dalam.
.
3. Dewandaru
Dewandaru atau nama lain dari ceremai belanda ini memiliki nama latin yaitu Eugenia
uniflora termasuk tumbuhan yang kaya akan manfaat. Dewandaru dikenal sebagai
masyarakat Brazil dan memanfaatkan daun serta buahnya sebagai obat diare; demam;
hipertensi; dan rematik. Selain itu, teh dari daun dewandaru juga berkhasiat untuk
mengobati cacingan, bronkhitis, dan batuk. Selain memiliki kemampuan antimikroba,
buah dewandaru juga kaya akan antioksidan. Di mana antioksidan tertinggi terdapat
pada buah dewandaru yang masih berwarna oranye, karena kaya akan karotenoid. Di
samping itu, biji dewandaru juga kaya akan antioksidan karena kandungan senyawa
fenolik yang sangat tinggi. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat
karena mengandung senyawa antiparasit dan antimikroba.
4. Jambu Biji
Jambu biji atau dengan nama latin Psidium Guajava linn merupakan salah satu jenis
tanaman obat yang banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya untuk
mengobati diare pada anak kecil; disentri; menurunkan kolesterol; gastroentritis akut;
radang tenggorokan kronis dan akut; luka karena ))jatuh; luka bakar; diabetes mellitus;
juga sangat baik digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah dengue ( DBD
). Dalam jambu biji juga terkandung vitamin C terbesar dibandingkan dengan buah
lainnya, di mana vitamin C tersebut berfungsi sebagai antioksidan.
5. Salam
Tanaman salam secara ilmiah mempunyai nama Latin Eugenia polyantha Wight dan
memiliki nama ilmiah lain, yaitu Syzygium polyantha Wight. dan Eugenia lucidula
Miq. Daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya seperti
mengurangi dislipidemia, khususnya hipertrigliseridemia; menurunkan kadar LDL;
serta berpotensi menurunkan kadar asam urat;
REFERENSI:
1. Hutapea, J.R., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid III, Departemen
Kesehatan RI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29-30.
2. B. Adigunawan, Karya Tulis Ilmiah Daun Salam, 2018, 45-65.
3. Universitas Mulawarman, Daun salam digunakan sebagai alternatif pengganti
monosodium glutamate (msg) pada makanan
Lampiran
Foto tanaman