Professional Documents
Culture Documents
T1 - 672015131 - Full Text
T1 - 672015131 - Full Text
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Rachmat Febriyan (672015131)
Indrastanti Ratna Widiasari
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Rachmat Febriyan (672015131)
Indrastanti Ratna Widiasari
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Rachmat Febriyan (672015131)
Abstract
In the era of all-technology environment the use of internet is needed everywhere as a daily
necessity for work, communication and entertainment. So that good internet qualtiy is needed
for convenience of users, both speed and stability on internet services through a wireless
LAN(WLAN) based network. One ISP service provider that can be used in Indonesia is PT
Grahamedia Informasi, which provides various internet packages ranging from 1 – 100 Mbps
which can be used wirelessly or LAN. In ISPs that have WLAN-based networks, thet need to
have service standards or Quality of Service(QoS). QoS is the ability of network to provide
data traffic services with parameters of delay, throughput and packet loss. This QoS can be
used to determine the weaknesses of internet services so that the weak points can be updated.
The results of this study are the results of QoS measurements on 4 Mbps service which is
analise live stream with the conclusion that the service is quite stable which is used at large
and quiet users but still needs an update in these services in order to get better results.
Keywords: Quality of Service (QoS), PT Grahamedia Informasi, Wireless LAN (WLAN)
Abstrak
Di zaman serba teknologi saat ini penggunaan internet sangat dibutuhkan dimana-mana
sebagai kebutuhan sehari-hari untuk pekerjaan, komunikasi maupun hiburan. Sehingga
kualitas internet yang baik diperlukan untuk kenyamanan pengguna, baik itu kecepatan dan
kestabilan pada layanan internet melalui jaringan berbasis Wireless LAN(WLAN). Salah satu
penyedia layanan ISP yang dapat digunakan di Indonesia adalah PT Grahamedia Informasi
yang menyediakan berbagai paket internet dengan berkisar 1 – 100 Mbps yang dapat
digunakan secara wireless maupun LAN. Dalam ISP yang memiliki jaringan berbasis WLAN
perlu memiliki standar layanan atau Quality of Service (QoS). QoS adalah kemampuan
jaringan untuk menyediakan layanan trafik data dengan parameter delay, throughput dan
packet loss. QoS ini dapat digunakan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan pada
layanan internet sehingga dapat ditingkatkan titik lemah tersebut. Hasil dari penelitian ini
adalah hasil pengukuran QoS pada layanan 4 Mbps yang dianlisa secara live stream dengan
kesimpulan bahwa layanan tersebut cukup stabil yang digunakan disaat ramai maupun sepi
pengguna tetapi masih diperlukan adanya peningkatan pada layanan tersebut agar
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Kata Kunci: Quality of Service (QoS), PT Grahamedia Informasi, Wireless LAN (WLAN)
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
5
1. Latar Belakang
Internet saat ini sudah dibutuhkan dimana-mana untuk kebutuhan akses
informasi maupun komunikasi, sehingga sekarang terdapat banyak ISP (Internet
Service Provider) yang menyediakan banyak layanan internet. Pelayanan internet
pada ISP perlu memberikan kinerja jaringan yang optimal untuk kenyamanan
pengguna, baik itu dalam kecepatan maupun kestabilan jaringan internet.
ISP(Internet Service Provider) itu sendiri adalah suatu perusahaan telekomunikasi
yang menyediakan jasa untuk mengakses internet dan beberapa layanan lainnya.
Salah satu penyedia layanan ISP di Indonesia adalah Grahamedia yang sekarang
sudah menggunakan jaringan Fiber Optic. Grahamedia menyediakan berbagai
paket layanan data yang stabil dan Delay yang rendah dengan kecepatan hingga
100 Mbps baik pada Wireless maupun LAN [1].
Jaringan berbasis Wireless LAN(WLAN) harus memiliki standar layanan atau
Quality of Services. QoS adalah kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan
trafik data. Beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas
WLAN tersebut adalah Delay, Packet Loss dan Throughput. Dari permasalahan
tersebut, dapat diangkat sebagai bahan penelitian untuk pengetahuan dan bisa
mengetahui seberapa kualitas QoS yang terdapat di ISP Grahamedia.
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat diketahui rumusan masalah yaitu
bagaimana mengetahui Quality of Services(QoS) pada jaringan Grahamedia
menggunakan parameter Delay, Packet Loss dan Throughput secara live stream.
Tujuan dari penelitian yang ditulis adalah untuk mengetahui hasil Delay, Packet
Loss dan Throughput untuk mengukur kualitas QoS pada jaringan Grahamedia.
Manfaat dari penelitian yang ditulis adalah Grahamedia dapat mengetahui
kekurangan yang sedang dialami dan dapat memperbaikinya untuk kenyamanan
pelanggan. Batasan masalah dalam penelitian adalah penelitian ini menggunakan
beberapa parameter QoS antara lain Delay, Packet Loss dan Throughput dari cara
Download Upload yang dilakukan pada jaringan secara live stream. Penelitian ini
menghasilkan hasil analisis dari parameter-parameter tersebut.
2. Penelitian Terdahulu
Berikut beberapa penelitian pendahulu yang menjadi pendukung penelitian
ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh A. N. Wardhana pada Layanan
INDIHOME, menguji parameter dari 2 lokasi menggunakan parameter mode
Download dan Upload dengan 3 kali percobaan yaitu pada 1 perangkat terhubung,
sedikit perangkat terhubung dan banyak perangkat terhubung. Nilai Delay
dikategorikan Sangat Bagus karena menyentuh angka 1 ms. Packet Data
dikategorikan cukup dan Throughput sangat stabil [2].
Pada penelitian yang dilakukan oleh B. Sugiantoro pada SUKAnet Wifi di
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, mendapatkan kualitas
Throughput 50% yang termasuk kategori sedang, mendapatkan nilai Delay
sebesar 159 ms yang termasuk kategori bagus. Namun mendapatakan nilai Packet
Loss 36% yang termasuk kategori jelek [3].
Pada penelitian yang dilakukan oleh R. S. Lubis di SMK Telkom Medan
menguji parameter Throughput pada 3 gedung dengan rata-rata bandwidth sebesar
1
6Mbps dari 24Mbps. Pada gedung A hasil pengukuran hasilkan rata-rata
Throughput yaitu 66%, gedung B menghasilkan 77% dan gedung C menghasilkan
72%. Gedung A mendapatkan indeks nilai QoS 93,81 dengan kategori
Memuaskan, Gedung B mendapatkan indeks nilai QoS 94,87 dengan kategori
Memuaskan dan Gedung C mendapatkan indeks nilai 94,60 dengan kategori
Memuaskan [4].
Pada penelitian jaringan internet dikampus UIN Suska Riau, menganalisa
jaringan internet terhadap akun mahasiswa dan akun dosen/staff. Akun
Mahasiswa mendapatkan Throughput dengan indeks saat jam sibuk dan sepi 3,25
yang kualitasnya Bagus, Delay dengan kualitas Buruk pada jam sibuk dan sepi,
Jitter dengan kualitas Buruk pada jam sibuk dan sepi, dan Packet Loss dengan
kualitas Buruk pada jam sibuk dengan indeks 1,96 dan jam sepi kualitas Sedang
dengan indeks 2,10. Pada akun Dosen/Staff mendapatkan Throughput kualitas
Sedang, mendapatkan Delay kualitas Sedang, mendapatkan Jitter kualitas
Sedang, dan Packet Loss kualitas Sedang saat dan sibuk dan kualitas Bagus saat
jam sepi [5].
Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antar 2 komputer atau
lebih berserta perangkat-perangkat jaringan yang saling bertukaran data/informasi,
dimana komputer dan perangkat tersebut saling terhubung oleh media transimisi
kabel maupun wireless [6]. Jaringan WLAN adalah sekelompok wireless access
point dan infrastruktur terkait dalam terbatasnya area geografis, seperti pada
gedung kantor atau kampus yang mampu berkomunikasi secara radio. WLAN
biasanya diimplementasikan sebagai ekstensi dari kabel yang ada LAN untuk
meningkatkan mobilitas pengguna [7].
Quality of Service (QoS) mengacu pada kemampuan jaringan untuk
memberikan layanan traffic jaringan yang lebih baik untuk dipilih melalui
berbagai teknologi, termasuk Frame Relay, Asynchronous Transfer Mode (ATM),
jaringan Ethernet dan 802.1, SONET, dan jaringan IP-routed yang mungkin
menggunakan beberapa atau semua teknologi yang mendasari tersebut. Tujuan
utama QoS adalah memberikan prioritas termasuk bandwidth khusus, jitter
conntrol dan latency (dibutuhkan oleh beberapa traffic yang real-time dan
interaktif ), dan peningkatan karakteristik loss. Yang terpenting juga adalah
memastikan memberikan prioritas untuk satu atau lebih aliran agar tidak membuat
aliran yang lain gagal. Teknologi QoS menyediakan elemen blok bangunan yang
akan digunakan untuk aplikasi bisnis masa depan dikampus, WAN, dan jaringan
penyedia layanan [8].
Delay merupakan waktu tunda yang diperlukan untuk data menempuh dari
titik awal menuju titik tujuan. Delay dikelompokkan menjadi 4 kategori yang
dapat dilihat di Tabel 1 [8].
2
Tabel 1 Katergori Delay
Kategori Delay
Sangat Bagus < 150 ms
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms
Buruk > 450 ms
(1)
Packet Loss merupakan kondisi yang menunjukkan total paket yang hilang
karena collision dan congestion pada jaringan. Dapat diartikan gagalnya transmisi
IP mencapai tujuannya. Berikut kategori Packet Loss dapat dilihat pada Tabel 2
[8].
Untuk mencari nilai pada packet loss, dapat dilakukan dengan Persamaan 2.
(2)
(3)
3
3. Metodologi Penelitian
4
Gambar 2 Topologi Grahamedia
Topologi pada PT Grahamedia Informasi terdiri dari Radio yang mengambil
koneksi yang telah dipancarkan oleh server dari titik-titik tertentu. Kemudian dari
Radio terhubung ke Router yang nanti akan dikonfigurasi. Lalu dihubungkan ke
Switch untuk disalurkan kebeberapa Wireless Router yang ada. Dari Wireless
Router maka dapat menggunakan LAN maupun digunakan secara
nirkabel(wireless).
Pengumpulan data dilakukan dengan 4 kondisi yaitu wifi sepi, wifi ramai,
LAN sepi dan LAN ramai yang bandwidth internet yang dianalisa adalah 4Mbps.
Kondisi wifi sepi dan LAN sepi dilakukan pengambilan data disaat malam hari
yang dimana kantor hanya terdiri dari beberapa orang/pegawai yang sedang shift
malam. Sedangkan pada wifi ramai dan LAN ramai dilakukan disaat siang hari
dimana semua pegawai sedang berkerja. Data yang dikumpulkan didapatkan
secara live stream menggunakan Wireshark dengan melakukan metode download
dan upload.
5
Tabel 4 Hasil Perhitungan
Parameter Wifi Sepi Wifi Ramai LAN Sepi LAN Ramai
Delay 3.247ms 1.404ms 0.347ms 1.404ms
Throughput 207086.157308990 38304.235980106 130854.6018961 38304.235980106
86338 Mbit/sec 328498 Mbit/sec 322261 Mbit/sec 328498 Mbit/sec
Dari hasil perhitungan yang didapat, pada Tabel 4 dapat dilihat masing-
masing parameter mendapatkan nilai yang naik dan turun sesuai dengan kondisi
saat pengambilan data. Berikut analisa masing-masing parameter :
a. Delay
Pada Tabel 4, delay pada PT Grahamedia Informasi termasuk dalam
kategori sangat bagus dikarenakan dalam masing-masing kondisi delay yang
terjadi adalah < 150ms dimana semakin rendah ms yang diperoleh maka semakin
baik delay yang dimiliki jaringan tersebut dan rata-rata semua kondisi masih tetap
termasuk dalam delay yang sangat bagus yaitu 1.6005ms. dapat dilihat pada
Gambar 3, diagram yang menunjukkan hasil pada delay dari wifi sepi, wifi ramai,
LAN sepi dan LAN ramai.
6
b. Throughput
Pada Tabel 4, throughput yang terjadi memiliki hasil yang tidak terlalu
signifikan. Kemampuan dalam pengiriman data jaringan Grahamedia termasuk
dalam katergori bagus dikarenakan dalam beberapa detik, data yang terkirim
termasuk banyak. Dapat dilihat pada Gambar 4, bahwa hasil throughput adalah
sedang.
c. Packet Loss
Pada Tabel 4, packet loss yang dialami termasuk dalam kategori sedang
tetapi perlu banyak peningkatan. Packet Loss yang terjadi tergolong banyak
sehingga dalam kategori sedang tetapi yang bawah yaitu 20% yang hampir
menyentuh buruk yaitu 25% akan tetapi pada penggunaan LAN terlihat bahwa
packet loss mengalami peningkatan yang signifikan dikarenakan penggunaan
secara LAN tidak akan terganggu dengan kondisi sinyal seperti yang dialami pada
wifi. Sehingga terjadinya packet loss pada LAN sepi akan minim. Packet loss
yang dialami termasuk stabil walau sempat mendapatkan tingkat packet loss
rendah saat LAN sepi yang dapat dilihat pada Gambar 5.
7
Wifi Sepi Wifi Ramai LAN Sepi LAN Ramai
5. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian analisis QoS pada PT Grahamedia Informasi dengan
bandwidth 4Mbps, dapat disimpulkan delay pada PT Grahamedia Informasi
termasuk kategori sangat bagus disaat sepi maupun banyak pengguna. Packet loss
termasuk kategori sedang meskipun persentasenya tergolong cukup tinggi tetapi
masih cukup baik dan throughput yang memiliki nilai yang cukup baik. Dari
kesimpulan tersebut dapat dilihat bahwa layanan internet berbasis WLAN dapat
dipengaruhi oleh seberapa banyaknya pengguna yang terhubung disaat ramai
maupun sepi akan tetapi kondisi tersebut tidak menjaminkan hasilnya. Terbukti
dari hasil wifi sepi yang mengalami packet loss dan delay yang cukup banyak.
Peningkatan akan kelancaran WLAN disarankan untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik akan tetapi layanan internet berbasis WLAN pada PT Grahamedia
masih cukup memberikan nilai QoS yang baik.
6. Saran
Adapun saran yang terdapat dari penelitian ini, diantaranya akan lebih baik
jika parameter dan cara penelitian tersebut lebih banyak sehingga dapat
mendapatkan informasi yang lebih rinci. Penelitian ini juga harap dilakukan
dengan ISP yang lain sehingga semakin banyak informasi dari masing-masing ISP
yang dapat berguna untuk satu sama lain.
8
7. Daftar Pustaka