Professional Documents
Culture Documents
Nabila Dan Santoso, 2021
Nabila Dan Santoso, 2021
ISSN : 1970-8870
e-ISSN : 2528-3243
Abstract
At the moment, the government is not only trying to tackle the problem of the global Covid-19 pandemic, but is working hard to
suppress the infodemic, namely the flood of false information and disinformation about the Covid-19 virus that is spreading
massively in the digital space. The occurrence of confusion about information regarding the Covid-19 virus is the goal in this study
by looking at the implementation of public communication strategies that have been carried out by the government in conveying
effective messages clearly and comprehensively in efforts to overcome the Covid-19 pandemic infodemic in Indonesia. This research
is focused on disinformation and fake news about Covid-19 that has been circulating massively in the digital space. The method
used is a literature study sourced from journals, various reports in online media, and relevant documents. The results and
conclusions showed the public communication strategy carried out by the government, namely by making a public communication
timeline by the Directorate General of Information and Public Communication, a socialization program that was adapted to
current policies and distributed through digital government channels, the aduankonten.id page facility for the public to report
negative content, forming a special spokesperson for the implementation of the Covid-19 vaccination, and technical guidelines for
public communication protocols to increase public confidence in the government's performance. The obstacles faced by the
government, there are anomalies in public communications, inaccurate data and information, low levels of public trust in the
government, and regulations that are not clear and firm.
Abstrak
Saat ini pemerintah tidak hanya berupaya untuk menanggulangi masalah global pandemi Covid-19, namun
tengah berupaya untuk menekan infodemik, yakni banjirnya informasi palsu dan disinformasi mengenai virus
Covid-19 yang tersebar dengan masif di ruang digital. Terjadinya kesimpangsiuran akan informasi mengenai
virus Covid-19 menjadi tujuan dalam penelitian ini dengan melihat bagaimana implementasi strategi
komunikasi publik yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menyampaikan pesan efektif dengan jelas dan
komprehensif dalam upaya penanggulangan infodemik pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini
memfokuskan pada disinformasi dan berita palsu mengenai Covid-19 yang telah beredar secara masif di ruang
digital. Metode yang digunakan berupa studi kepustakaan yang bersumber dari jurnal, berbagai pemberitaan di
media online serta dokumen yang relevan. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan strategi komunikasi
publik yang dilakukan pemerintah yakni dengan membuat timeline komunikasi publik oleh Direktorat
Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, program sosialisasi yang disesuaikan dengan kebijakat saat itu dan
disebarkan melalui kanal digital pemerintah, fasilitas laman aduankonten.id bagi publik untuk melaporkan
konten negatif, membentuk juru bicara khusus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan panduan teknis protokol
komunikasi publik dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Serta terdapat hambatan yang dihadapi pemerintah adanya anomali dalam komunikasi publik, data dan
informasi yang kurang akurat, rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta regulasi
yang belum jelas dan tidak tegas.
kesehatan masyarakat hingga menjadi perhatian kerjasama dengan beberapa perusahaan media
internasional(R. N. Putri, 2020). Dengan kasus seperti facebook, google, pinterest, tencent,
mencapai 252.000 jiwa yang terinfeksi virus twitter, tiktok, youtube juga perusahaan
Covid-19 apda bulan September 2020 penelusuran untuk melawan penyebaran berita
(Rakhmadani, 2020). palsu yang masif dan misinformasi yang telah
Hingga tanggal 8 Agustus 2021 telah beredar(Zarocostas, 2020).
tercatat jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak Berdasarkan siaran pers yang dirilis oleh
3.639.616, dalam masa perawatan sebanyak Kementerian Komunikasi dan Informatika
497.824, kasus meninggal sebanyak 105.598 ditemukan data per tanggal 23 Januari 2020
dan sembuh sebanyak 3.036.194 berdasarkan hingga 18 Juli 2021 terdapat 1.763 disinformasi
data yang dilansir dari laman mengenai Covid-19 yang telah tersebar ke dalam
https://kawalcovid.19.id/. 3.817 postingan di media sosial. Dan 3.356
Hal ini membuat pemerintah postingan telah diturunkan, sedangkan 767
mengeluarkan kebijakan social distancing disinformasi telah ditindaklanjuti oleh Kepolisian
(menjaga jarak) dan himbauan kepada RI hingga tanggal 15 Juli 2021 (Kominfo, 2021).
masyarakat untuk melakukan kegiatan dari Banjir informasi mengenai epidemi yang
rumah sebagai upaya mencegah penularan, beredar luas dan cepat disebabkan penggunaan
menekan jumlah kasus terinfeksi dan untuk internet yang meningkat. Asosiasi Penyelenggara
memutus mata rantai penularan Covid-19(F. A. Jasa Internet Indonesia (APJII) mengadakan
Putri, 2021). survei bahwa penetrasi pengguna internet
Akibat pelaksanaan kegiatan dari mencapai pada angka 73,7 persen atau 196,71 juta
rumah membuat penggunaan internet menjadi pengguna pada kuartal II 2020 di
salah satu kebutuhan primer saat ini dan Indonesia(Pratama, 2020).
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan Hal ini dikarenakan kebanyakan
media sosial yang digunakan masyarakat dalam masyarakat mendapatkan informasi mengenai
keseharian(Harahap & Adeni, 2020). Covid-19 melalui media online/website, media
Namun terpaan informasi yang beredar sosial televisi, pesan instan, serta website resmi
dengan cepat di media sosial tidak hanya pemerintah. Meskipun tidak menutup
informasi akurat mengenai fakta seputar kemungkinan sebagian masyarakat amsih ada yang
Covid-19 saja, akan tetapi ada juga informasi memperoleh informasi melalui surat kabar, radio
yang tidak jelas sumbernya, hal ini dinamakan dan media luar ruang(Juditha, 2020).
dengan istilah infodemik. Adanya infodemik memperlambat
Infodemik berasal dari Gunther penanganan Covid-19 dikarenakan masyarakat
Eysenbach yang menyatakan bahwa infodemik kesulitan untuk menemukan informasi yang
merupakan sejumlah informasi yang tidak ter akurat dan data yang kebenarannya belum dapat
saring mengenai sebuah isu yang beredar dalam dipertanggung jawabkan hingga menyebabkan
jumlah besar yang kemudian di adopsi oleh kepanikan. Anthony de Mello (1997)
World Health Organization (WHO) di menyebutkan bahwa kepanikan dapat berakibat
laporannya pada tanggal 2 Februari tahun 2020 korban berjatuhan menjadi lima kali lipat lebih
yang memaparkan bahwa infodemik banyak. Seribu orang dapat terinfeksi virus
merupakan jumlah banyaknya informasi yang sedangkan empat ribu lainnya menjadi korban
beredar berisi informasi yang salah pada panik(Muktiyo, 2020).
lingkungan digital dan fisik selama wabah Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan
pandemi(La Bella et al., 2021). East Anglia University (UEA) yang diketuai oleh
Tedros Adhanom selaku direktur Paul Hunter (professor di bidang farmasi)
WHO memaparkan saat ini bukan hanya menyatakan bahwa disinformasi dapat
bertahan untuk melawan epidemi, namun juga mempengaruhi kecepatan penyebaran virus
melawan infodemik yang penyebarannya lebih Covid-19 karena dapat memberikan pengaruh
cepat dibandingkan penyebaran virus itu kepada masyarakat dalam menentukan tindakan
sendiri dan engan dampak yang sama untuk mengambil risiko yang lebih besar.
berbahayanya. Untuk itu WHO menjalin Disinformasi juga seringkali didasarkan pada teori
konspirasi. Ditambah kecenderungan sebagian strategi komunikasi sebagai upaya persuasi serta
orang lebih memilih untuk membagikan pendekatan yang dilakukan dari berbagai pihak
kembali informasi yang buruk daripada berita untuk menyampaikan pesan agar dapat diterima
baik di media sosial. Maka dengan oleh publik, baik dari pemerintah maupun orang-
menghentikan penyebaran disinformasi orang yang memiliki power untuk menyampaikan
mengenai Covid-19 berdampak pada pesan kepada publik.
keselamatan nyawa seseorang(Kelland, 2020). Terjadinya kesimpangsiuran akan
Penyebaran infodemik melalui media informasi yang benar mengenai virus Covid-19
sosial begitu cepat dan masif sehingga tidak menjadi alasan dalam penelitian ini. Peneliti ingin
bisa dipertanggung jawabkan akurat atau menyoroti bagaimana implementasi strategi
tidaknya informasi dan menjadi cikal bakal komunikasi publik yang dapat menyampaikan
munculnya hoaks pandemic Covid-19. pesan efektif dengan jelas dan komprehensif
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Md dalam upaya penanggulangan infodemik pandemi
Saiful Islam dan beberapa peneliti lainnya Covid-19 di Indonesia.
dalam American Journal of Tropical Medicine
and Hygiene terdapat 800 kasus korban Metode
meninggal dan sekitar 5.800 kasus dirawat Penelitian ini menggunakan metode studi
dirumah sakit akibat infodemik terkait upaya pustaka/studi literatur (library research) dengan
penyembuhan Covid-19 di Media sosial yang mengumpulkan data dan informasi melalui
salah(Widiantara, 2020). berbagai sumber, yakni: buku, literatur, catatan,
Hal ini dikarenakan banjirnya berita majalah dan referensi lainnya, juga berdasarkan
palsu yang dapat mengaburkan fakta pada hasil penelitian sebelumnya yang relevan
sebenarnya dan berakibat pada penurunan dengan topik penelitian guna mendapatkan
kepercayaan masyarakat terhadap program jawaban penelitian terkait tema yang akan
yang telah di susun pemerintah sehingga dapat diteliti(Yaniawati, 2020). Sumber lain yang
memperparah keadaan dengan berbagai digunakan dalam metode studi kepustakaan ini
macam teori konspirasi yang ada dan merujuk pada sumber yang tersedia secara online,
menyebabkan keresahan publik. surat kabar dan dokumen yang relevan.
Untuk itu perlunya perencanaan Terdapat beberapa tahapan yang harus
strategi komunikasi publik yang tepat sebagai dilakukan saat melakukan studi literatur, yakni:
panduan guna mengarahkan kepada informasi pemilihan topik, eksplorasi informasi,
yang akurat, yang dapat menghentikan rasa menentukan fokus penelitian, pengumpulan
panik serta ketakutan pada masyarakat. sumber data, membaca sumber data, membuat
Pentingnya diseminasi informasi yang shahih dan mengolah catatan penelitian dan terakhir
sebagai upaya meningkatkan partisipasi serta menyusun laporan(Yaniawati, 2020).
kesadaran publik untuk menentukan langkah Studi literatur dilakukan tanpa penelitian
yang tepat guna mencegah terinfeksi virus lapangan hanya dengan memanfaatkan sumber
Covid-19. kepustakaan yang relevan, sehingga pengumpulan
Untuk itu komunikasi publik dinilai serta analisis data dilakukan secara online
dapat berfungsi sebagai penyatuan narasi dikarenakan keterbatasan gerak untuk melakukan
tunggal dalam menyuarakan informasi shahih penelitian secara terbuka di ruang publik.
terkait Covid-19 dan dapat berperan penting
sebagai upaya penanggulangan Covid-19. Hasil dan Pembahasan
Seperti halnya komunikasi yang dilakukan oleh Infodemik Di Indonesia
pemerintah, meliputi berbagai rangkaian aturan Kemunculan virus Covid-19 telah
serta praktik komunikasi yang mengelola merubah tatanan hidup umat manusia, new
serangkaian proses komunikasi yang normal telah dipilih menjadi tatanan baru yang di
berlangsung untuk menanggulangi penanganan jalani masyarakat di seluruh dunia termasuk di
virus Covid-19(Ardiyanti, 2020). Indonesia. Namun, dalam berjalannya waktu
Untuk menangani penyebaran dalam upaya pemerintah mencari solusi dan
infodemik yang masif perlu dirumuskan jawaban atas penyelesaian wabah virus Covid-19
yang terus bermutasi, masih banyak sebagian pengikut dan menjadi idola bagi sebagian orang.
masyarakat yang percaya terhadap informasi Sebagai contoh teori konspirasi
palsu dan berita yang salah dan lebih (Nathaniel, 2020) yang di nyatakan oleh I Gede
mempercayai teori konspirasi yang di buat oleh Ari Aristina drummer band Superman Is Dead
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. yang lebih dikenal dengan sebutan Jerinx. Teori
Terdapat tiga kategori kemunculan konspirasi yang dilontarkannya ialah ’Permainan
infodemik dalam upaya diseminasi informasi menaikkan angka korban guna memuluskan
penanggulangan virus Covid-19, sebagai agenda elit global ini sudah terjadi sejak wabah
berikut: diumumkan kacung Bill gates bernama WHO”.
1. Banjir informasi, penyebab utamanya Adapula public figure Anji yang tergabung dalam
ketika kasus Covid-19 pertama kali band Drive mengunggah sebuah video pada akun
terjadi di Wuhan China dan sudah Youtube-nya sedang melakukan wawancara
merambat ke negara lain karena dengan seorang Hadi Pranoto yang mengaku
masyrakatnya sempat singgah ke sana. sebagai dokter dan memiliki obat herbal yang
Kemudian masyarakat di negara lain sudah menyembuhkan ribuang orang(Khalil et al.,
beranggapan bahwa Covid-19 telah 2021).
menyebar dengan cukup besar ke Melansir dari situs databoks.katadata.co.id
negara lainnya, sementara yang melakukan survey mengenai persepsi publik
penyebarannya hanya terjadi di Wuhan terkait virus Covid-19 pada tangga 30 September
dan Kapal Pesiar Diamond Princess 2020.
yang terakhir merapat di Jepang dan
telah melabuh dari China.
2. Ambiguitas informasi, hal ini terjadi
karena rasa penasaran publik untuk
mengetahui informasi yang sangat
tinggi sementara butuh waktu untuk
mengukur informasi kebenaran
mengenai Covid-19 ditambah
minimnya pengetahuan mengenai hal
tersebut, sehingga menimbulkan
kepanikan publik.
3. Diseminasi disinformasi, media sosial Gambar 1 Survey Persepsi Publik Soal Virus
menjadi faktor terkuat dalam hal Corona
percepatan penyebaran disinformasi, Sumber: https://databoks.katadata.co.id, 2020
dengan isu-isu adanya rumor, teori
konspirasi yang tidak terkait dengan Hasil survey yang dilakukan Jakpat
Covid-19, tindakan preventif, cara berdasarkan wilayah menyebutkan bahwa, di area
pengobatan, dan kebijakan pemerintah Jawa sebanyak 32%, di luar jawa, ada 30% dan di
dalam memutus mata rantai Covid-19. Jabodetabek, hanya 27% responden yang percaya
Berdasarkan penjabaran di atas WHO bahwa corona bagian dari konspirasi global.
menyatakan bahwa penyebaran informasi yang Sedangkan survey wilayah mengenai kepercayaan
belum jelas sumbernya dan telah menyebar masyarakat bahwa corona tidak berbahaya, di area
secara masif di ruang digital terutama media Jawa menempati posisi yang paling besar
sosial terkait Covid-19 sebagai sebanyak 11%. Di luar Jawa, ada 10%. Sedangkan
infodemik(Emily K Vraga, dan Kathryn H responden yang percaya corona berbahaya sebesar
Jacobsen dalam Muktiyo, 2020). 7% di area Jabodetabek. Hal ini menunjukkan
Di indonesia, penyebaran teori sebanyak 31% masyarakat di Indonedia memiliki
konspirasi dilakukan oleh beberapa oknum persepsi bahwa virus Covid-19 merupakan
yang turut melibatkan orang-orang ternama konspirasi global. 10% tidak percaya Covid-19
bahkan public figure yang memiliki banyak berbahaya dan 59% lainnya menyatakan bahwa
Covid-19 berbahaya(Bayu, 2020)
Sedangkan isu hoaks yang telah beredar secara Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni
masif di ruang digital juga kian meresahkan Monardo menyebutkan bahwa terdapat lima
masyarakat. Bahkan, terdapat oknum dari provinsi yang tidak percaya dengan pandemi
kalangan tenaga medis yang menyebarkan Covid-19 diantaranya provinsi DKI Jakarta, Jawa
berita bohong seperti argumentasi yang Timur, Jawa Tengah, Jawa barat dan Kalimantan
disampaikan oleh dr. Lois Owien tidak percaya Selatan. Sosiolog Universitas Nasional (Unas), Nia
adanya virus Covid-19 yang mengunggah Elvina memberikan pernyataan bahwa masyarakat
beberapa postingan dalam media sosialnya, bukan tidak percaya dengan kehadiran Covid-19
diantaranya ia menyatakan bahwa ”Korban namun tidak percaya dengan himbauan
yang selama ini meninggal akibat Covid-19 pemerintah yang dinilai kurang serius menangani
adalah bukan karena Covid-19 melainkan oleh Covid-19, Nia menyatakan dengan pernyataan
interaksi antar-obat dan pemberian obat dalam sebagai berikut: "Saya kira masyarakat bukan
enam macam’(Jpnn, 2021). mengabaikan adanya Covid-19. Realitas yang
Terdapat grafik yang di rilis oleh berkembang dalam masyarakat yaitu minimnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika kepercayaan masyarakat kepada himbauan
pada tanggal 23 Januari hingga 8 April 2020. pemerintah atau pengelola negara saat
ini,"(Chrisna, 2020). Ditakutkan masyarakat mulai
mencari sendiri informasi maupun data terkait
Covid-19 yang belum dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk itu
pemerintah perlu merumuskan strategi
komunikasi yang efektif guna menekan
penyebaran infodemi secara masif diruang digital
agar mengembalikan kepercayaan publik dalam
upaya menangani wabah pandemi Covid-19.
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada merancang pesan dengan melihat target cakupan
kinerja pemerintah dalam menangani Covid- audiens yang ingin dijangkau. Itu artinya pesan
19(Muktiyo, 2020). efektif dapat terjadi jika komunikator dapat
Pemerintah telah mengatur memberikan informasi berdasarkan kebutuhan
pengelolaan Komunikasi publik yang tertuang audiens dan dapat diterima dengan baik hingga
dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 merubah perilaku audiens.
Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Efektiftivas komunikasi dapat dicapai jika
Publik. Disusun oleh Kementerian pesan yang dikirim tepat sasaran. Untuk
Komunikasi dan Informatika yang bertujuan merumuskan sebuah pesan efektif, dibutuhkan
untuk menunjang keberhasilan kabinet kerja, pesan yang dapat dipahami oleh komunikan
menyerap aspirasi publik dan mempercepat (penerima pesan), komunikan berperilaku seperti
penyampaian informasi mengenai kebijakan apa yang dikehendaki oleh komunikator dan yang
dan program pemerintah(Inpres, 2015). terakhir adanya kesesuaian antar
Untuk menyampaikan komunikasi komponen(Hamidi, 2007).
publik agar diterima oleh publik maka Untuk merumuskan sebuah strategi
dibutuhkan perencanaan yang matang dan komunikasi memiliki beberapa tahapan, yakni:
tepat. Maka diperlukan strategi komunikasi 1. Berkomunikasi dengan target khalayak
yang tepat agar pesan dapat tersampaikan Untuk mendefinisikan khalayak yang akan
sehingga berfungsi sebagai ruang untuk dituju dalam penerimaan pesan, termasuk
melakukan dialog terbuka antara publik dan cara-cara untuk menjangkau sasaran yang
Pemerintah. lebih besar dan efektif.
Menurut Effendy (1981: 84) dalam 2. Menyusun Pesan
bukunya yang berjudul Dimensi-Dimensi Menggunakan simbol dan tanda yang
Komunikasi, strategi komunikasi ialah panduan dimengerti oleh khalayak untuk mencapai
dari perencanaan dan manajemen komunikasi kesamaan pemahaman dan mengarahkan
untuk mencapai suatu tujuan. Strategi pada jawaban atas solusi yang dibutuhkan
komunikasi digunakan untuk mencapai tujuan khalayak.
tersebut dengan menunjukkan bahwa 3. Menetapkan Metode
bagaimana melakukan operasional secara taktis, Pemilihan saluran media yang tepat yang
dengan artian bahwa pendekatan bisa berbeda digunakan khalayak dalam mencari
sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan informasi, seperti internet dan media sosia
kondisi. Dengan memiliki makna bahwa dan merumuskan informasi sesuai
strategi komunikasi cenderung mengarahkan keperluan khayalak(Effendy dalam Rimba
pada upaya pengemasan pesan yang dapat et al., 2019).
dikomunikasikan secara efektif(Suryadi, 2018). Sehingga perlu untuk merumuskan sebuah strategi
Pemerintah dinilai tepat sebagai lembaga komunikasi publik yang tepat dengan tujuan
tetringgi dalam menentukan kebijakan bagi untuk menjangkau seluruh target publik.
publik untuk mencapai tujuan bersama. Strategi komunikasi publik adalah kegiatan
Untuk merumuskan sebuah strategi komunikasi yang dilakukan pemerintah di ruang
komunikasi menurut Arifin (1984: 10) dalam publik untuk menyatukan pemahaman serta untuk
bukunya Strategi Komunikasi, perlunya mencapai kesepahaman makna bersama, dengan
memperhitungkan kondisi dan situasi bertujuan untuk menangggulangi penyebaran
berdasarkan ruang dan waktu yang akan infodemik secara masif yang tersebar di jejaring
dihadapi dan yang kelak akan dihadapi untuk sosial dan internet.
mencapai efektivitas. Dengan menggunakan Strategi komunikasi publik yang dilakukan
komunikasi secara sadar guna terciptanya oleh intansi pemerintahan dapat dilakukan dengan
perubahan pada publik dengan mudah dan berbagai cara. Menurut Soeriawidjaja (dalam
cepat(Suryadi, 2018). Thoriq, 2019) dengan mengendalikan informasi
Dalam usaha melakukan penyampaian publik yang meliputi perencanaan, penyiapan, dan
pesan dibutuhkan komunikator yang kredibel pelaksanaan komunikasi publik dalam kebijakan
dan kompeten, komunikator juga harus dapat
dan program pemerintah dengan beberapa kegiatan dan program pemerintah pusat(Ardiyanti,
karakteristik sebagai berikut: 2020).
1. Melakukan pelayanan terkait Strategi yang dirancang oleh Direktorat
kebijakan yang sudah, sedang dan Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
akan dilakukan pemerintah. (Ditjen IKP) membuat lini masa komunikasi
2. Mengikutsertakan publik dalam publik dengan menyesuaikan kondisi dan situasi
merumuskan, melaksanakan, dan yang sedang dihadapi, sebagai berikut (Muktiyo,
mengawasi jalannya kebijakan 2020):
program pemerintah.
3. Merujuk pada fakta, data dan
updating informasi.
4. Tidak ofensif dan defensif dalam
berkomunikasi, menjelaskan duduk
perkara yang ada.
5. Memberikan edukasi di ruang
publik(Ramadani, 2019).
Strategi Komunikasi Publik Untuk Gambar 3 Lini Masa Komunikasi Publik Awal
Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Pandemi
Dalam Menangkal Infodemik Covid-19 Sumber: Muktiyo, 2020
Komunikasi pemerintahan merupakan
bagian esensial dalam menanggulangi pandemi
Covid-19, dengan bertujuan untuk membentuk
pemahaman pesan yang diterima oleh publik
secara optimal agar dapat membedakan
disinformasi maupun berita palsu pandemi
Covid-19. Pemerintah juga harus mampu
menekan penyebaran disinformasi dan hoax
Covid-19 yang sudah terlanjur merajalela
dengan merancang strategi komunikasi publik
Gambar 4 Lini Masa Komunikasi Publik Masa
yang efektif.
PSBB dan New Normal
Untuk itu pemerintah berupaya
Sumber: Muktiyo, 2020
mengendalikan hoax Covid-19 dengan kerja
sama pentahelix yang melibatkan lembaga
Sosialisasi juga menjadi program strategi
pemerintah maupun nonpemerintah (kalangan
komunikasi publik untuk menyampaikan
akademisi, dunia usaha, komunitas dan
kebijakan pemerintah yang disebarluaskan melalui
media)(Muktiyo, 2020). Strategi komunikasi
media mainstream dan media digital, yakni:
publik menjadi salah satu upaya menanggulangi
1. Program Sosialisasi Pada Masa PSBB
infodemik yang telah beredar secara masif di
Dilaksanakan bekerjasama dengan
media sosial guna memberikan informasi yang
pemangku kepentingan terkait
terbaru mengenai Covid-19 dengan
pelaksanaan PSBB, pesan yang
menggunakan
disampaikan: #BekerjaDiRumah,
Instansi Kementerian Komunikasi dan
#BelajarDiRumah, #BeribadahDiRumah,
Informatika sebagai instansi yang bertugas
#TidakMudikTidakPiknik.
berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden
2. Program Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan
Nomor 54 Tahun 2015 tentang Kementerian
Baru
Komunikasi dan Informatika, juga Instruksi
Dilaksanakan bekerjasama dengan
Presiden Nomor 9 Tahun 2015 mengenai
pemangku kepentingan terkait
Pengelolaan Komunikasi Publik yang
pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru,
menugaskan Menkominfo sebagai koordinator
pesan yang disampaikan: Masyarakat
dalam menyosialisasikan kebijakan strategis
Produktif dan aman Covid19.
Petunjuk teknis ini disampaikan melalui kanal indikator rendahnya tingkat kepercayaan
Kantor Staf Presiden pada laman masyarakat terhadap pemerintah seperti yang
ksp.go.id(Ksp, 2020). disampaikan oleh Sosiolog Nanyang
Kemudian strategi untuk menangani Technological University Singapore, Sulfikar
hoax dan disinformasi seputar vaksin Covid- Amir, beliau memaparkan bahwa ‘ini karena
19, Kominfo dalam siaran pers memang situasi COVID-19 itu cenderung
No.160/HM/KOMINFO/12/2020 menunjuk dianggap enteng baik oleh sekelompok orang
lima juru bicara vaksinasi Covid-19 yang maupun oleh pemerintah melalui strategi
masing-masing memiliki tugas dan peran yang komunikasi yang menurut saya anti-risiko’.
berbeda, juru bicara tersebut diantaranya, Prof. Sehingga pengambilan paksa jenazah dianggap
Drh, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, bentuk ‘pembangkangan’ yang dilakukan oleh
M.Sc.,Ph.D, dr. Reisa Broto Asmoro, dr. Siti masyarakat (Syambudi dalam Sitorus, 2021).
Nadia Tarmizi, M.Epid, Dr. dra. Lucia Rizka Fajar Juanedi selaku dosen Ilmu
Andalusia, M.Pharm, Apt. dan Bambang Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Heriyanto, S.Si., Apt. MM. Kebijakan kominfo menyatakan bahwa komunikasi publik mengalami
dalam memilih kelima juru bicara yang berasal ketidakjelasan dalam perumusan kebijakan, beliau
dari sektor unggulan ini agar komunikasi memaparkan ‘Di era masyarakat informasi, publik
publik dalam hal diseminasi informasi dapat bisa mengetahui dari berbagai media bahwa kurva
tersampaikan dengan akurat, cermat dan cepat (kasus Covid-19) di Indonesia belum bisa ditekan,
tanggap, yang disampaikan oleh Menteri Johny tidak seperti di negara-negara lain. Ada anomali
selaku Menkominfo(Kominfo, 2020). yang terjadi dalam komunikasi publik ini,’ seperti
Sosialisasi menjadi strategi komunikasi terjadinya kerumunan saat penutupan McD
publik yang dilakukan oleh pemerinta pusat Sarinah dan kerumunan penumpang yang ingin
dan daerah dengan menyatukan narasi tunggal, mudik Lebaran di Bandara Soekarno Hatta
sehingga komunikasi publik yang dijalankan beberapa waktu yang lalu akibat regulasi yang
pemerintah dapat menjangkau seluruh target belum jelas dan tidak tegas(Rizal, 2020).
khalayak. Strategi komunikasi public dilakukan
untuk meningkatkan partisipasi publik Kesimpulan
terhadap program kerja pemerintah agar publik Berdasarkan hasil dan pembahasan
mengikuti arahan dan himbuan pemerintah implementasi strategi komunikasi publik
mengenai tindakan yang harus dilakukan pemerintah mengenai Covid-19 didapat
terkait menjalani new normal pada masa kesimpulan bahwa pemerintah telah melakukan
pandemic Covid-19. berbagai macam strategi dalam melakukan fungsi
baik sebagai fungsi preventif maupun persuasif
Hambatan Komunikasi Publik Pemerintah kepada publik dengan tujuan untuk mencapai
Program-program yang dirancang oleh kesepahaman makna secara maksimal yang
pemerintah tidak selamanya berjalan lancar, diterima oleh publik.
terdapat beberapa hambatan yang ditemui Pemerintah telah melakukan berbagai
berdasarkan hasil penelusuran pencarian data, upaya kegiatan komunikasi yang disampaikan
berikut beberapa hambatan yang ditemui oleh kepada publik melalui Kominfo dengan membuat
pemerintah dalam melakukan kegiatan timeline komunikasi publik juga memberikan
komunikasi publik. sosialisasi kepada masyarakat menggunakan
Pemerintah menghadapi masalah platform digitalnya.
mengenai data dan informasi yang kurang Selain itu juga terdapat fasilitas berupa
akurat yang dipaparkan oleh Arif (2020) bahwa layanan pengaduan yang diperuntukkan khusus
data kematian tidak sesuai dengan panduan konten yang besifat negatif yang mencakup
WHO. Siagian (2020) memaparkan bahwa data situs/website, URL, akun media sosial, aplikasi
mengenai bantuan sosial yang belum mobile, dan software yang memuat konten negatif
akurat(Ardiyanti, 2020). sesuai peraturan perundang-undangan, dan publik
Pengambilan paksa jenazah dan dapat meyampaikan aduan pada laman
penolakan vaksin juga menjadi salah satu https://www.aduankonten.id/ dengan
mendaftarkan diri kemudian mengunggah Namun, hal ini tidak hanya kewajiban
cuplikan layar yang akan dilaporkan disertai pemerintah, dibutuhkan kerjasama serta
alasan, setelah itu pelapor akan mendapatkan komitmen yang tinggi dari publik untuk
nomor antrian untuk memantau proses yang membantu pemerintah dalam menghadapi
sedang ditangani oleh tim aduan konten. Dan pandemi Covid-19 dengan memperkaya wawasan
secara khusus menetapkan juru bicara terkait untuk meningkatkan literasi mengenai Covid-19
disinformasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan tidak mudah terpengaruh infodemik yang
yang memiliki peran dan tugas yang berbeda- telah tersebar secara masif di ruang digital.
beda.
Pemerintah juga membuat panduan Daftar Pustaka
petunjuk teknis komunikasi publik yang Akhdi Martin Pratama. (2020). Pengguna Internet
tertuang dalam protokol komunikasi publik Indonesia hingga Kuartal II 2020 Capai
yang dikeluarkan oleh kantor Staf Presiden 196,7 Juta Orang. Money.Kompas.Com.
(KSP) berisi penyeragaman narasi tunggal https://money.kompas.com/read/2020/1
dalam menyampaikan komunikasi persuasif 1/09/213534626/pengguna-internet-
kepada publik melalui pemerintah pusat dan indonesia-hingga-kuartal-ii-2020-capai-
daerah secara efektif dan sistematis. 1967-juta-orang
Namun pemerintah juga menemui Ardiyanti, H. (2020). Komunikasi Pemerintahan
hambatan yang dihadapi ketika melakukan Dalam Penanganan Pandemi Covid-19.
strategi komunikasi publik berupa pemaparan Jurnal Info Singkat, 12(15), 25–30.
data dan informasi yang kurang akurat, Bayu, D. J. (2020). Survei: Masyarakat di Jawa
rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat Paling Banyak Percaya Corona Konspirasi
terhadap pemerintah, adanya anomali dalam | Databoks. Databoks.Katadata.Com.
komunikasi publik serta regulasi yang belum https://databoks.katadata.co.id/datapubli
jelas dan tidak tegas. sh/2020/10/06/survei-masyarakat-di-
Agar pesan dapat secara efektif jawa-paling-banyak-percaya-corona-
tersampaikan oleh publik, adapun saran konspirasi
rekomendasi peneliti mengenai strategi Chrisna, yulika nila. (2020). Sosiolog: Bukan
komunikasi publik yang dapat dilakukan, yakni, Abai, Tapi Masyarakat Tak Percaya
dengan menggunakan satu pintu sebagai akses Pemerintah Tangani Covid-19 - News
khusus terkait keseluruhan informasi pandemi Liputan6.com. Liputan6.Com.
Covid-19 serta data yang di perbarui setiap https://www.liputan6.com/news/read/43
harinya dengan searah juga sistematis sebagai 48655/sosiolog-bukan-abai-tapi-
bentuk penyeragaman informasi khusus Covid- masyarakat-tak-percaya-pemerintah-
19 agar tidak membingungkan publik. tangani-covid-19
Selain itu menetapkan juru bicara yang Hamidi. (2007). metode penelitian dan teori
telah di pilih sejak awal yang dapat komunikasi. UMM Press.
mejembatani komunikasi antara pemerintah Harahap, M. A., & Adeni, S. (2020). Tren
dan publik terkait informasi dan isu-isu penggunaan media sosial selama pandemi
pandemi Covid-19 agar tidak membingungkan di indonesia. Jurnal Professional FIS
masyarakat dan meminimalisir terjadinya UNIVED, 7(2), 13–23.
kesimpangsiuran informasi, dengan Inpres. (2015). Instruksi Presiden Nomor 9
memperhatikan faktor-faktor komunikator Tahun 2015 tanggal 25 Juni 2015.
yang kredibel untuk menunjang keberhasilan https://jdih.kominfo.go.id/produk_huku
proses komunikasi. Juga menggunakan media m/view/id/500/t/instruksi+presiden+no
yang dirancang khusus untuk menyampaikan mor+9+tahun+2015+tanggal+25+juni+2
pesan kepada publik dengan tujuan untuk 015
menjelaskan peta jalan program-program yang Jpnn. (2021). Kombes Ramadhan Mengutip
sudah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah Pernyataan dr Lois yang Viral di Medsos.
dalam menanggulangi Covid-19. Jpnn.Com.
https://www.jpnn.com/news/kombes-
gagal-paham?page=all
Sitorus, A. A., & Rahmadi, M. F. (2021).
Disinkronisasi Kebijakan Pemerintah
Indonesia dalam Penanganan COVID-
19. Jurnal Renaissance, 6(1), 721–732.
http://www.ejournal-
academia.org/index.php/renaissance
Suryadi, E. (2018). Strategi Komunikasi Sebuah
Analisis Teori dan praktis di era
Global. PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Widiantara, I. K. A. (2020). INFODEMIK
COVID-19: MOMENTUM
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
PUBLIK TERHADAP MEDIA
MAINSTREAM. Danapati, 1(1), 67–8.
https://jurnal.ekadanta.org/index.php
/danapati/article/view/35
Yaniawati, P. (2020). Penelitian Studi
Kepustakaan. Penelitian Kepustakaan
(Liberary Research), April, 15.
Zarocostas, J. (2020). How to fight an
infodemic. Lancet (London, England),
395(10225), 676.
https://doi.org/10.1016/S0140-
6736(20)30461-X