You are on page 1of 12
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA RSAB HARAPAN KITA. DENGAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI RSAB HARAPAN KITA NOMOR : HK.03.04/XXI.2/ (2019 NOMOR : tHE .:..03..01. 2Lf..40 2/09 Pada hari ini Senin tanggal tujuh bulan Januari tahun dua ribu sembilan belas (07-01-2019) di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini | Dr. dr. Didi Danukusumo, Sp. OG(K), dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagai Direktur Utama RSAB Harapan Kita berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor KP.03.03/MENKES/255/2018 tanggal 14 Mei 2018, dengan demikian berwenang bertindak untuk dan atas nama RSAB Harapan Kita yang berkedudukan hukum di Jalan Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta Barat (11420), selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU ll Yupi Supartini, S.Kp, M.Sc, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagai Direktur Poltekkes. Kemenkes Jakarta Ill, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor KP.03,03/IV/782/2018 tanggal 28 Mei 2018, dengan demikian sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Poltekkes Kemenkes Jakarta Ill, yang berkedudukan hukum di JI. Arteri JORR Jatiwarna Kec. Pondok Melati - Bekasi 17415 selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: ’ a, bahwa PIHAK KESATU adalah Badan Layanan Umum (BLU) RSAB Harapan Kita yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan segala sarana, prasarana, sumber daya manusia serta manajemen yang memenuhi persyaratan sebagai Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dengan klasifikasi kelas A dan Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, pelatihan di bidang kesehatan perempuan, perinatal dan anak. b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Poltekkes Kemenkes Jakarta Ill yang merupakan Perguruan Tinggi yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pendidikan \Vokasi pada jenjang Diploma Ill dan Diploma IV/Sarjana Terapan bidang Kesehatan dan Pendidikan Profesi yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/1.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03/05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan yang merupakan institusi pendidikan milik pemerintah sudah terakreditasi oleh Ban-PT dengan predikat B yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi c. bahwa PARAF PARAPIHAK | | PIHAK KESATU | PIHAK KEDUA | q — = ©. bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan mitra kerja sama untuk memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa d. bahwa PIHAK KESATU bersedia bekerja sama dengan PIHAK KEDUA untuk memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa Berdasarkan hal tersebut diatas PARA PIHAK setuju dan sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama (selanjutnya disebut Perjanjian) tentang Pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan di RSAB Harapan Kita, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 KETENTUAN UMUM Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut: 1, Praktik Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan pembelajaran untuk memberi pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa 2. Mahasiswa adalah peserta didik PIHAK KEDUA yang terdaftar dan telah memenuhi persyaratan akademis untuk melaksanakan Pembelajaran Klinik/Praktik Klinik/Praktik Kerja Lapangan di PIHAK KESATU 3. Pembimbing Institusi adalah staf PIHAK KEDUA yang bertanggung jawab memberikan bimbingan akademis, memfasilitasi, dan mengevaluasi Mahasiswa 4, Pembimbing Praktik adalah pegawai PIHAK KESATU yang ditunjuk oleh PIHAK KESATU dan diangkat oleh PIHAK KEDUA untuk memberikan bimbingan teknis dan mengarahkan Mahasiswa selama proses pembelajaran di area praktik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat. 5. Ketua Tim adalah penanggung jawab pelaksanaan tugas pada unit kerja PIHAK KESATU sebagai pendamping Mahasiswa pada sore, malam, dan hari libur. 6. Biaya Praktik adalah tarif yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU bagi Mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan di RSAB Harapan Kita Pasal 2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan kerja sama adalah untuk: (1), Mahasiswa’ a. mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang berhubungan dengan pendidikannya di rumah sakit; b. mendapatkan pengalaman melakukan analisis_ permasalahan yang terkait dengan kasus di rumah sak; . mendapatkan bahan dan memperkaya kajian untuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan kasus yang ada di rumah sakit. (2) RSAB Harapan Kita a. mendapatkan manfaat dari tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugas- tugas di unit kerja; b, mendapatkan alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya; ©. menciptakan kerja sama yang bermanfaat bagi pengembangan rumah sakit, (3) Bagi PARAF PARAPIHAK | ESATU | PIHAK KEDUA_ 4 PIHAK —_| (3) (3) (4) Bagi Institusi Pendidikan a. memperkenalkan program pendidikan kepada rumah sakit; b. mendapatkan masukan untuk pengembangan program pendidikan; ©. terbinanya jaringan kerja sama dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia Pasal 3 INTERPRETASI Perjanjian ini dibuat berdasarkan iktikad baik dan saling membantu yang pelaksanaannya disesuaikan dengan fungsi kelembagaan masing-masing pihak dengan tetap memperhatikan dan menghormati peraturan serta ketentuan yang berlaku bagi masing-masing pihak. Perjanjian ini tidak dimaksudkan untuk membatasi atau menghalangi pihak manapun untuk melakukan perikatan dengan pihak lainnya dengan maksud dan tujuan yang sama (non-eksklusif. Judul dari pasal-pasal dalam Perjanjian ini hanya dimaksudkan untuk memudahkan perujukan dan tidak dimaksudkan untuk dijadikan pegangan dalam menafsirkan ketentuan yang tertuang atau mengubah isi pasal-pasal tersebut. Ketentuan dalam suatu pasal yang bertentangan dengan peraturan perundangan atau peraturan pemerintah tidak akan menjadikan ketentuan dalam pasal lainnya menjadi tidak berlaku Pasal 4 RUANG LINGKUP. Ruang lingkup Perjanjian ini meliput a) (3) PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Klinik/Praktik Klinik/Praktik Kerja Lapangan di PIHAK KESATU sesuai kebijakan dan fasilitas yang tersedia pada PIHAK KESATU, dengan ketentuan’ a. kriteria Mahasiswa adalah mahasiswa yang telah mendapatkan mata kuliah sesuai bidangnya; b, jumlah Mahasiswa akan disesuaikan dengan kebutuhan; c. waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi PIHAK KESATU dan kesepakatan PARA PIHAK, ‘Target Praktik Kerja Lapangan bagi Mahasiswa adalah’ a. kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan kerangka acuan dari Institusi Pendidikan, apabila selama melaksanakan kegiatan target kompetensi tidak tercapai, maka kegiatan akan disesuaikan dengan kesepakatan PARA PIHAK: pembelajaran dengan mendapat bimbingan teknis: praktik dalam kegiatan rutin pada PIHAK KESATU, pembuatan karya ilmiah dengan mendapatkan data dari PIHAK KESATU; presentasi karya ilmiah sesuai kebutuhan pendidikan dan kebutuhan rumah sakit (wajib bagi Mahasiswa Pasca Sarjana) ‘Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada PIHAK KESATU adalah’ gaoc a. Untuk (| PARAF PARA PIHAK | PIHAK _ PIHAK KEDUA (4) (6) a. Untuk Tenaga Kesehatan: 1) Ruang Rawat Inap Anak Kelas II dan Ill 2) Ruang Rawat Inap Ibu Kelas Il dan Il 3) Ruang Rawat Inap Perinatologi Level | & Il 4) Ruang Transisi; 5) Ruang Bersalin; 6) Poliklinik Terpadu Anak Sehat (POTAS); 7) Klinik Anak (Aster) 8) Klinik Kebidanan (Flamboyan); 9) Klinik Khusus Tumbuh Kembang (KKTK) 10) Klinik Bedah Anak; 11) Ruang Rawat Sehari (RRS). 12) Ruang Rawat Intensif (Neonatus & Pediatrik); 13) Instalasi Gawat Darurat (IGD); 14) Instalasi Laboratorium; dan 16) Instalasi Rehabilitasi Medik Penyediaan Pembimbing: a. Pembimbing Praktik disetiap ruang/unit kerja, terdiri dari: = 1 (Satu) orang Instruktur Klinik, memberikan bimbingan pada hari kerja pukul 07.00 s.d 15.30 WIB; = 1 (satu) orang pendamping yaitu Ketua Tim, memberi bimbingan pada shift sore, malam dan hari libur; b. Pembimbing Praktik dan Pembimbing Institusi memberikan supervisi secara bersama 4 (satu) minggu sekali; Penilaian dalam Praktik Kerja Lapangan meliputi disiplin, kerajinan, penampilan praktik/kemampuan profesional, dan presentasi laporan kegiatan/ karya ilmiah. Kepemilikan hasil/laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan karya ilmiah adalah menjadi milik bersama PARA PIHAK, dapat dipergunakan atas persetujuan PARA PIHAK. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana diuraikan sebagai berikut: (1) Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU a. PIHAK KESATU berhak memperoleh pembayaran dari PIHAK KEDUA sebagai imbalan atas penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan bagi Mahasiswa PIHAK KEDUA; b. PIHAK KESATU berhak menunjuk Pembimbing Praktik untuk diangkat oleh PIHAK KEDUA; c. PIHAK KESATU berhak memberi teguran kepada PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa apabila tidak mematuhi ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau yang berlaku di RSAB Harapan Kita; d. PIHAK [PIHAK KESATU | PIHAK KEDUA d. PIHAK KESATU berhak mendapatkan penggantian seluruh sarana dan prasarana yang hilang atau rusak akibat kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh PIHAK KESATU danvatau Mahasiswa; e. PIHAK KESATU wajib menerima Mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai Perjanjian ini; {. PIHAK KESATU wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sesuai fasilitas dan kemampuan PIHAK KESATU; g. PIHAK KESATU wajib memberikan bimbingan sesuai dengan kerangka acuan yang telah disepakati PARA PIHAK; h. PIHAK KESATU wajib menciptakan suasana rasional dalam sikap dan perilaku agar Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan baik; i. PIHAK KESATU wajib memberikan surat keterangan/sertifikat bagi Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai target yang ditentukan Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA a. PIHAK KEDUA berhak mengirim Mahasiswa untuk Praktik Kerja Lapangan dan mendapatkan bimbingan sesuai Perjanjian ini; b. PIHAK KEDUA berhak mempergunakan sarana prasarana PIHAK KESATU yang berhubungan dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan termasuk fasiltas perpustakaan hanya untuk keperluan Praktik Kerja Lapangan ©. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan suasana kondusif bagi Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan: d. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan surat keterangan/sertifikat bagi setiap Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai target yang ditentukan; e. PIHAK KEDUA wajib membayar biaya Praktik Kerja Lapangan kepada PIHAK KESATU; {. PIHAK KEDUA wajib menerbitkan surat pengangkatan Pembimbing Praktik g. PIHAK KEDUA dan Mahasiswa wajib 1) menaati segala norma etika, disiplin, hukum dan tata tertib kerja, tata tertib Praktik Kerja Lapangan yang berlaku di PIHAK KESATU; 2) memegang teguh rahasia-rahasia organisasi PIHAK KESATU yang diketahuinya baik selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun apabila hubungan kerja sama ini telah berakhir, dalam hal ini yang disebut rahasia semata-mata berdasarkan pertimbangan PIHAK KESATU; 3) menjaga kerahasiaan yang menyangkut penyakit atau keadaan kesehatan pasien sesuai peraturan perundang-undangan kecuali diharuskan dibuka berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dengan sepengetahuan PIHAK KESATU; 4) menjaga ketenangan dan bersikap sopan terhadap pimpinan, serta karyawan lainnya di lingkungan PIHAK KESATU; 5) menggunakan tanda pengenal Praktik Kerja Lapangan selama berada di lingkungan PIHAK KESATU 6) mengganti seluruh sarana prasarana yang hilang atau rusak akibat kelalaian atau kesalahan PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa; 7) bertanggung jawab PARAF PARA PIHAK PIHAKKESATU | PIHAK KEDUA Coy 1 (2) fon 7) Bertanggung jawab atas segala tuntutan dari pihak lain yang diakibatkan karena kelalaian atau kesalahan PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa, h. PIHAK KEDUA wajib mengikutsertakan Mahasiswa untuk mengikuti pelatinan yang diselenggarakan PIHAK KESATU atas biaya PIHAK KEDUA, yaitu pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Bantuan Hidup Dasar (BHD), cuci tangan (persyaratan standar akreditasi rumah sakit) Pasal 6 PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PIHAK KEDUA menyampaikan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan kepada PIHAK KESATU melalui Bagian Pendidikan dan Penelitian paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU, dengan melampirkan persyaratan: a. administrasi: 1) bukti pembayaran biaya Praktik Kerja Lapangan; 2) perizinan-perizinan dan/atau penugasan yang diperlukan b. teknis: 1) kerangka acuan kerja beserta form-form yang diperlukan; 2) data Mahasiswa; 3) penetapan Pembimbing Praktik. PIHAK KESATU dapat menolak pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan apabila persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum terpenuhi. PIHAK KESATU mengkaji permohonan PIHAK KEDUA sesuai ketersediaan fasilitas dan kondisi PIHAK KESATU, setelah PIHAK KESATU dapat menerima Mahasiswa PIHAK KEDUA maka PARA PIHAK melakukan pertemuan dalam rangka persiapan kegiatan Praktik Kerja Lapangan PIHAK KESATU berkoordinasi dengan unit kerja dan kelompok profesi untuk mengatur dan menentukan jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa menjalani kegiatan orientasi dan kontrak program yang diselenggarakan oleh Bagian Pendidikan dan Penelitian bersama unit terkait dilingkungan PIHAK KESATU Mahasiswa melaksanakan praktik sesuai jadwal dan target pencapaian yang telah ditentukan a. bimbingan dan pengawasan oleh Pembimbing Praktik dan/atau Ketua Tim; b. bimbingan dan diskusi dengan Pembimbing Institusi dan Pembimbing Praktik 1 (satu) minggu sekali; . mempresentasikan hasil Praktik Kerja Lapangan sesuai kebutuhan program pendidikan dan kebutuhan rumah sakit pada akhir kegiatan (wajib bagi Mahasiswa Pascasarjana); d. penilaian oleh Pembimbing Praktik dengan menggunakan formulir penilaian yang telah disepakati Mahasiswa dapat membawa bahan/alat habis pakai untuk kepentingan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan seizin PIHAK KESATU. (8) Apabila _____PARAF PARAPIHAK _| PIHAK KESATU |_PIHAK KEDUA oN (8) Apabila Mahasiswa karena satu dan lain hal behalangan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, wajib mengganti pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan jadual yang ditentukan oleh PIHAK KESATU (9) Mahasiswa yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan sesuai target yang ditentukan diberikan surat keteranganisertifikat dari PIHAK KESATU dan selanjutnya dikembalikan kepada PIHAK KEDUA beserta hasil penilaian dan/atau hasil penelitian. (10)PIHAK KESATU akan memberikan pemberitahuan/teguran tertulis kepada PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa apabila tidak menjalankan kewajiban yang telah disepakati atau melanggar ketentuan/peraturan maupun tata tertib kerja dan tata tertib Praktik Kerja Lapangan yang berlaku di PIHAK KESATU; (11)Mahasiswa yang tidak menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan sesuai target yang ditentukan tidak diberikan surat keterangan/sertifikat dari PIHAK KESATU. (12)Petunjuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan secara inci sebagaimana yang tercantum dalam Petunjuk Teknis (Juknis)/Standar Prosedur Operasional (SPO) ‘masing-masing pihak Pasal 7 TATA TERTIB (1) Tata tertib pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan a. PIHAK KEDUA melakukan pendaftaran ulang (registrasi) Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan menyelesaikan persyaratan administrasi; b. Mahasiswa’ - berada di tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 15 (lima belas) menit sebelum kegiatan dimulai, kehadiran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan mengisi daftar hadir yang dibuat olen PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA; selama dilingkungan PIHAK KESATU Mahasiswa harus disiplin, mematuhi dan menaati seluruh ketentuan/peraturan maupun tata tertib kerja dan etika yang berlaku di PIHAK KESATU serta berperilaku sopan santun; - berpakaian rapih dan menggunakan name tagikartu identitas diri yang sudah ditentukan. Pakaian disesuaikan dengan lingkungan PIHAK KESATU dan ketentuan PIHAK KEDUA, secara umum berpakaian yang sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan tidak memakai kaos (T-shirt); - tidak dibenarkan meninggalkan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanpa seizin Pembimbing Praktik atau Ketua Tim; -wajib mengikuti semua program Praktik Kerja Lapangan yang telah dijadwalkan; - Mahasiswa yang tidak mengikuti Praktik Kerja Lapangan karena sakit atau bethalangan harus melaporkan ketidakhadirannya kepada Pembimbing Praktik atau Ketua Tim dengan menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter dan surat izin tidak masuk dari Institusi Pendidikan. (2) PIHAK KESATU berhak mengembalikan Mahasiswa kepada PIHAK KEDUA, apabila yang bersangkutan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan tidak mematuhi dan menaati ketentuan/peraturan maupun tata tertib kerja dan etika yang berlaku di PIHAK KESATU dan tidak melakukan perbaikan setelah diberikan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali Pasal 8 ~PARAF PARA PIHAK “PIHAK KESATU | PIHAK KEDUA Pasal 8 BIAYA PRAKTIK (1) Biaya Praktik Kerja Lapangan ditentukan oleh PIHAK KESATU berdasarkan tarif yang berlaku pada saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. (2) Pembayaran biaya Praktik Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai, melalui pemindah bukuan (transfer) ke rekening PIHAK KESATU pada: Bank BRI Cabang RSAB Harapan Kita No. Rekening : 0962-01-000073-30-8 Atas Nama RPL182 RSAB HARKIT OPS BLU PENERIMAAN (3) Segala biaya yang timbul atas pemindahbukuan (transfer) ditanggung oleh PIHAK KEDUA. (4) Selanjutnya PIHAK KEDUA menyampaikan bukti transfer kepada PIHAK KESATU melalui a, Bagian Pendidikan dan Penelitian untuk melengkapi persyaratan administrasi (fotokopi); b. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana/Bendahara Penerimaan untuk ditukar dengan kuitansi asii (5) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan melakukan pembayaran biaya Pembelajaran Klinik/Praktik Klinik/Praktik Kerja Lapangan dengan cara selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) baik sebagian maupun seluruhnya Pasal 9 JANGKA WAKTU Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu terhitung mulai tanggal (07-01- 2019) sampai dengan tanggal (07-01-2021) dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam perjanjian baru Pasal 10 KERAHASIAAN INFORMASI PARA PIHAK dilarang, tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya untuk memberitahukan, membuka atau memberikan informasi, keterangan atau hal yang sejenisnya yang menyangkut isi atau yang berhubungan dengan Perjanjian ini, selama berlakunya dan sesudah berakhimya Perjanjian ini, kepada pihak ketiga lainnya baik yang berupa badan hukum, perorangan, kecuali a. kepada instansi pemerintah yang berwenang mengatur atau mengeluarkan izin tentang hal-hal yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini; b, menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, informasi tersebut harus disampaikan kepada pihak lain yang disebut secara jelas dalam peraturan perundang-undangan tersebut; . diperintahkan oleh badan peradilan atau instansi pemerintah lainnya secara tertulis dan fesmi, berkaitan dengan proses penegakan hukum atas suatu perkara yang terkait dengan hal-hal yang diatur dalam Perjanjian ini Pasal 11 ___PARAF PARA PIHAK PIHAK KESATU | PIHAK KEDUA Pasal 11 JAMINAN (1) PARA PIHAK menjamin bahwa selama Perjanjian ini berlaku PARA PIHAK akan tetap terikat secara penuh untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya sesuai Perjanjian ini, meskipun telah terjadi pergantian pimpinan atau struktur organisasi (2) PIHAK KESATU menjamin bahwa pelaksanaan Pembelajaran_Klinik/Praktik Klinik/Praktik Kerja Lapangan dalam Perjanjian ini tidak bertentangan dengan peraturan dan hukum yang berlaku (3) PIHAK KEDUA menjamin bahwa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua risiko/tuntutan hukum serta membebaskan PIHAK KESATU baik Direksi, maupun seluruh karyawannya dari segala tanggung jawab apabila terjadi tuntutan yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa PIHAK KEDUA, Pasal 12 GANTI RUGI Dalam hal PIHAK KEDUA atau Mahasiswa menyalahgunakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan untuk kepentingan pribadi/keluarga/kerabat atau melakukan kelalaian atau kesalahan sehingga merugikan PIHAK KESATU dan/atau pihak lain, maka PIHAK KEDUA dan Mahasiswa wajib mengganti seluruh kerugian dan PIHAK KESATU dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak Pasal 13, PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Pengakhiran Perjanjian ini dalam hal: a. jangka waktu Perjanjian ini berakhir; b. berlakunya syarat batal sesuai Perjanjian ini, yaitu kebutuhan pelayanan RSAB Harapan Kita dan/atau PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi (tidak mematuhi kesepakatan). . ada ketentuan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian ini (2) PIHAK KESATU ataupun PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 2 (dua) bulan sebelum tanggal berlakunya pengakhiran Perjanjian ini (3) PIHAK KESATU berhak mengakhiri Perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa melakukan perbuatan sebagai berikut a. PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa tidak menjalankan kewajiban yang telah disepakati atau melanggar ketentuan/peraturan maupun tata tertib kerja dan tata tertib Praktik Kerja Lapangan yang berlaku di PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan tidak melakukan perbaikan setelah diberi pemberitahuan/teguran; b. PIHAK PARAF PARA PIHAK EDUA (4) (5) 6) (1) -10- b. PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa menyalahgunakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan untuk kepentingan pribadi/keluargal kerabat; . PIHAK KEDUA dan/atau Mahasiswa secara sadar maupun tidak sadar melakukan perbuatan yang dapat merugikan PIHAK KESATU serta melanggar norma etika/moral, disiplin, dan hukum. Apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya, maka pihak yang merasa dirugikan dapat membatalkan dan mengakhiri Perjanjian ini dengan terlebih dahulu memberikan peringatan secara tertulis kepada pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya berturut-turut sebanyak 3 (tiga) kali PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam Pasal 1266 dan pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur tentang batainya suatu perjanjian Jika terdapat kewajiban yang belum diselesaikan oleh PARA PIHAK pada saat berakhimya Perjanjian ini maka PARA PIHAK tetap bertanggung jawab untuk menyelesaikan kewajiban tersebut Pasal 14 KOMUNIKASI DAN INFORMASI Setiap komunikasi, laporan, dan pemberitahuan yang berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan dikirimkan secara langsung atau dengan pos tercatat atau melalui faksimile kepada pihak yang lain, dengan alamat sebagai berikut: PIHAK KESATU Alamat RSAB Harapan Kita Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta Barat (11420) Nomor Telepon — : (021) 5668284 Nomor Faksimile : (021) 5601816 Untuk Perhatian : Direktur Utama PIHAK KEDUA Alamat Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jalan Arteri JORR Jatiwarna Kec. Pondok Melati - Bekasi Nomor Telepon — : (021) 84978693 Nomor Faksimile : (021) 84978696 Untuk Perhatian : Direktur Seluruh pemberitahuan dari masing-masing pihak berlaku efektif setelah diterima oleh pihak lainnya dan dianggap telah diberikan atau dilakukan apabila a. dikirim langsung pada saat pengiriman; b. dikirim melalui faksimile dan/atau email dan telah menerima konfirmasi laporan pengiriman, kecuali apabila terdapat laporan dari penerima bahwa transmisi telah diterima namun tidak lengkap atau rusak; c. dikirim melalui surat tercatat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal Pengiriman surat tercatat dimaksud. Apabila jangka waktu tersebut bertepatan dengan har’ libur, maka surat dianggap telah diterima pada hari kerja berikutnya (3) Jika PARAF PARA PIHAK PIHAK KESATU |_PIHAK KEDU -11- (3) Jika terjadi perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum perubahan tersebut pihak yang mengalami perubahan alamat wajib memberitahukan hal tersebut kepada pihak lainnya. Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diberikan sesuai ketentuan Perjanjian ini. PASAL 15 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) (1) Yang dimaksud dengan force majeure adalah peristiwa yang terjadi karena suatu hal diluar dugaan/kekuasaan PARA PIHAK, gempa bumi, banjir, epidemi, kebakaran, kerusuhan, pemogokan massal, perang, dan kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan tertundanya atau tidak dapat dilaksanakannya kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini (2) Dalam hal terjadinya force majeure, pihak yang terkena force majeure wajib memberitahukan kepada pihak Lainnya secara tertulis dengan bukti-bukti tertulis dari Instansi yang berwenang, paling lambat 3x24 jam sejak saat terjadinya peristiwa force ‘majeure untuk dapat penyelesaian lebih lanjut (3) Pihak yang terkena force majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah peristiwa force majeure berakhir. (4) Apabila peristiwa force majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga oleh Pihak yang mengalami force majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini (6) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya peristiwa force majeure bukan merupakan tanggung jawab Pihak yang lain Pasal 16 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1). Perjanjian ini tunduk pada dan ditafsirkan menurut Hukum Republik Indonesia (2) Apabila temyata dikemudian hari terjadi perselisinan, pertentangan dan perbedaan pendapat dalam pelaksanaan Perjanjian ini maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan terlebih dahulu secara musyawarah, dengan tunduk pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta hukum acara yang berlaku di Negara Republik Indonesia (3) Apabila cara penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikannya melalui Badan Peradilan Umum, dan dalam hal ini memilih serta menetapkan domisili hukum pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat Pasal 17 .. PARAF PARA PIHAK PIHAK KESATU | PIHAK KEDUA 2. Pasal 17 LAIN-LAIN (1) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengatumya secara tersendiri dalam suatu perjanjian tambahan (adendum) atau petunjuk pelaksanaan yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini (2) Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini dinyatakan tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK walaupun terjadi pergantian pimpinan atau yang berkewenangan mewakili menandatangani Perjanjian ini (3) Lampiran Perjanjian ini dan surat-surat yang berhubungan dengan Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini (4) Dalam hal perubahan/penambahan klausul Perjanjian yang bersifat tidak prinsip/material maka perubahan/penambahan tersebut cukup dituangkan dalam bentuk adendum, Pasal 18 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, dengan susunan yang sama dan mempunyai kekuatan hukum yang sama Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dengan iktikad baik dan telah sepatutnya ditandatangani PARA PIHAK. L PIHAK KESATU PIHAK KEDUA. RSAB HARAPAN KITA, POLTEKKES KEMENKES JAKARTA Il, DIREKTUR UTAMA 3. 4 DIREKTUR' Dr. dr. Danukusumo, Sp. OG(K)

You might also like