You are on page 1of 8

ABORTUS YANG BERULANG (ABORTUS HABITUALIS):

SEBUAH LAPORAN KASUS ASUHAN KEHAMILAN


Imminens Abortion be Incomplete and Habitual : A Case Report Of Pregnancy
Care
Rista Retrina Haidi 1*, Juariah 2
1*
Program Studi Kebidanan Bogor,Poltekkes Kemenkes Bandung,
rristaretrina09@gmail.com
2
Program Studi Kebidanan Bogor,Poltekkes Kemenkes Bandung,
juariahsadeli@gmail.com

ABSTRACT
Abortion is the expulsion of the products of conception that occur in pregnancies of less
than 20 weeks. This abortion has a prolonged impact such as bleeding, infectious
complications, shock that can cause coma, and maternal death if not treated
immediately. The aim of this care is to carry out care for aborting mothers properly so
that it does not cause long-term complications.
The method used is a case report form with an approach based on midwifery
management in the form of SOAP documentation (subjective, objective, analysis, and
management) with the results obtained after monitoring, namely on February 17, 2023
the mother complained of blood streaks coming out of the birth canal and felt a little
heartburn, after observation and treatment of blood loss was reduced so that the mother
was allowed to go home but bed rest was recommended. The care given was
Allylestrenol drug therapy, Fe tablets, folic acid and providing emotional support. On
February 18, 2023 the mother came back to the hospital complaining of more and more
bleeding accompanied by blood clots, so the diagnosis changed to an incomplete
abortion. and was allowed to go home after one day of treatment and was advised to do
a TORCH examination because the abortions that had occurred had been
repeated.Given the treatment of incomplete abortion through curettage the patient can
be saved without any complications. Suggestions for practice are expected to be able to
carry out treatment according to the needs of the patient and carried out until the patient
is treated perfectly.
Key words: Midwifery Care, Abortion, Imminens,Incomplete, Habitualist
ABSTRAK (Arial 11, Bold, Italic, Centre, Spasi 1, HURUF BESAR)
Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan kurang dari
20 minggu.Abortus ini memberikan dampak yang berkepanjangan seperti terjadi
perdarahan,komplikasi infeksi,syok hingga menyebabkan koma,dan kematian ibu jika
tidak segera ditangani. Tujuan asuhan ini adalah melaksanakan asuhan pada ibu
abortus dengan tepat sehingga tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang.
Metode yang digunakan yaitu bentuk laporan kasus dengan pendekatan berdasarkan
manajemen kebidanan dalam bentuk pendokumentasian SOAP (subjektif, objektif,
analisa, dan penatalaksanaan) dengan hasil yang didapat setelah dilakukan
pemantauan yaitu pada tanggal 17 Februari 2023 ibu mengeluhkan keluar bercak darah
dari jalan lahir dan merasa sedikit mulas,setelah dilakukan observasi dan penanganan
pengeluaran darah berkurang sehingga ibu diperbolehkan untuk pulang tetapi
dianjurkan untuk bedrest.Asuhan yang diberikan yaitu terapi obat Allylestrenol,tablet
fe,asam folat dan memberikan support emosional. Pada tanggal 18 Februari 2023 ibu
datang kembali ke Rumah Sakit mengeluhkan pengeluaran darah semakin banyak
disertai dengan gumpalan darah,sehingga diagnosa berubah menjadi abortus
728
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
inkomplit.Asuhan yang diberikan yaitu dilakukan tindakan kuretase untuk mengeluarkan
sisa konsepsi dengan dipasangkan alat laminaria terlebih dahulu.Pasca kuretase
perdarahan berkurang dan diperbolehkan pulang setelah satu hari perawatan serta
disarankan untuk melakukan pemeriksaan TORCH karena abortus yang terjadi sudah
berulang.Diberikan penanganan abortus inkomplit melalui tindakan kuretase pasien
dapat diselamatkan tanpa ada komplikasi.Saran untuk lahan praktik diharapkan dapat
melakukan penanganan sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan hingga pasien
tertangani dengan sempurna.
Kata kunci: Asuhan Kebidanan,Abortus,Imminens,Inkomplit,Habitualis.

PENDAHULUAN Pada ibu hamil yang mengalami


Komplikasi yang dapat terjadi selama abortus akan mengalami tanda awal
masa kehamilan adalah Hiperemesis seperti terjadinya perdarahan,terdapat
gravidarum, Abortus, Pre-eklampsi atau nyeri tekan pada perut bagian bawah
Eklampsia. Abortus merupakan dan terdapat pengeluaran jaringan dari
pengeluaran konsepsi yang terjadi pada vagina.Pada ibu hamil yang mengalami
usia kehamilan kurang dari 20 minggu tanda awal dari abortus harus segera
dan berat janin kurang dari 500 dikonsultasikan kepada dokter
gram.Lebih dari 80% angka kejadian kandungan karena tanda-tanda awal ini
abortus terjadi pada usia kehamilan 12 dapat menjadi penyebab terjadinya
minggu.1 infeksi atau perdarahan dalam waktu
Abortus Imminens adalah terjadinya yang lama karena dalam beberapa
perdarahan yang menjadi ancaman kasus terdapat jaringan kehamilan yang
terhadap suatu kehamilan. Dalam tetap berada didalam rahim setelah
kondisi ini kehamilan mungkin masih mengalami keguguran. Kasus abortus
bisa untuk dipertahankan. Abortus juga akan memberikan dampak
imminens ini ditandai dengan terjadinya psikologis kepada ibu seperti ibu akan
perdarahan yang berupa bercak hingga merasakan perasaan bersalah karena
pendarahan dengan jumlah sedang, tidak dapat menjaga
serviks yang tertutup,dan terjadinya janinnya,sedih,tidak percaya,dan
kram pada perut bagian bawah.2 marah.Hal ini adalah perasaan normal
Abortus Inkomplit merupakan abortus yang akan berlangsung selama
yang terjadi dimana sebagian hasil beberapa waktu setelah ibu mengalami
konsepsi telah keluar dari rahim namun keguguran.4
masih ada bagian yang tertinggal,dan Kejadian abortus ini dapat
terbukanya mulut rahim.Pada umumnya menimbulkan resiko yang tinggi bagi ibu
kejadian abortus ini disertai dengan baik terjadinya resiko fisik maupun
kram atau nyeri perut bagian bawah terjadinya resiko psikologis jika tidak
dengan perdarahan yang keluar segera ditangani.Wanita yang
tergantung dengan jaringan yang masih mengalami abortus spontan cenderung
tersisa dimana hal ini dapat akan mengalami resiko tinggi akan
menyebabkan terus terjadinya gangguan kejiwaan pasca abortus.5
perdarahan.3 Selain dari resiko psikologis resiko fisik
Abortus habitualis didefinisikan akibat dari abortus ini juga dapat
sebaagai abortus yang terjadi 3 kali atau membahayakan ibu bahkan bisa
lebih secara berturut-turut.3 memberikan dampak yang
berkepanjangan yaitu dapat terjadi

729
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
perdarahan,komplikasi infeksi,syok yang berdomisili di Kabupaten Bogor
hingga koma,dan akibat lebih lanjut pada tahun 2023. Teknik pengumpulan
adalah kematian ibu.6 data menggunakan
Abortus ini dapat menimbulkan wawancara,pemeriksaan fisik dan
masalah yang menyedihkan,terutama observasi.
bagi pasangan yang sedang
mendambakan kehadiran HASIL
anak.Kehadiran anak merupakan salah Karakteristik klien pada asuhan
satu hal yang dinantikan oleh pasangan kehamilan ini yaitu seorang ibu hamil
yang baru menikah maupun yang sudah berusia 29 tahun, dengan latar belakang
lama menikah namun belum memiliki pendidikan SMA dan bekerja sebagai
anak.Namun,terkadang ada beberapa ibu rumah tangga. Ny. N belum pernah
pasangan yang menghadapi kesulitan memeriksakan TORCH.
untuk memiliki anak.7.Dari semua Kehamilan ini adalah kehamilan
pengalaman kematian yang ketiga. HPHT 25 November 2022, Hari
terjadi,kehilangan seorang anak Perkiraan Lahir 01 September
merupakan pengalaman yang paling 2023.Ny.N mengatakan pernah
berat yang dapat mengganggu keadaan mengalami keguguran sebanyak dua
emosional khususnya pada ibu.6 kali. Ny.N mengatakan terdapat nyeri
Pada kasus ini bidan berperan dalam perut bagian bawah (Terasa
mengurangi bahkan mengatasi Mulas),Lemas,dan Keluar darah
ketidaknyamanan fisik maupun berwarna merah segar disertai dengan
psikologis yang dialami oleh ibu, gumpalan darah sedikit. Ibu juga
khususnya pada ketidaknyamanan mengatakan sebelum datang ke RS ibu
psikologis. Namun,menurut penelitian mengalami flek selama 3 hari sejak
dari wahyuni dalam jurnalnya banyak tanggal 13 Februari 2023.
bidan yang menganggap peristiwa Penatalaksanaan asuhan yang
abortus ini menjadi hal yang biasa dan dilakukan yaitu diberikan terapi obat
mereka hanya melakukan perawatan Allylestrenol,pemberian asam
selama di rumah sakit saja,tanpa folat,pengecekan USG dan Anjuran
disadari dampak yang ditimbulkan oleh untuk melakukan tirah baring.
abortus ini dapat mempengaruhi Pada hari berikutnya Ny.N
kesehatan mental pada wanita yang mengatakan merasa khawatir akan
mengalaminya.6 kondisi kehamilannya,ibu mengatakan
Pada kenyataanya,abortus menjadi darahnya masih keluar,dan masih
peristiwa penting yang dialami oleh merasakan sakit pada perut setelah
perempuan dan menimbulkan dampak dilakukan pemeriksaan kondisi ibu
negatif pada kesehatan mental semakin stabil dan ibu diperbolehkan
wanita,sehingga dapat mempengaruhi untuk pulang untuk tetap melakukan
terhadap kehidupan perempuan tirah baring sesampainya ibu dirumah
selanjutnya jika tidak segera ditangani dan melakukan pemeriksaan kembali
secara benar.6 pada tanggal 1 maret 2023.
Pada tanggal 18 Februari 2023 ibu
METODE datang kembali ke rumah sakit dengan
Metode yang digunakan adalah keluhan nyeri perut yang dirasakannya
laporan kasus menggunakan semakin parah disertai dengan
pendekatan manajemen kebidanan. pengeluaran darah yang cukup banyak
Pengumpulan data dilakukan selama disertai dengan gumpalan.
melakukan asuhan kehamilan pada Penatalaksanaan asuhan yang
seorang ibu (Ny. N) dengan abortus diberikan yaitu dilakukan pemasangan

730
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
laminaria karena pembukaan portio minggu,yang dimana hal ini sesuai
1cm,laminaria ini dipasangkan untuk dengan teori bahwa abortus merupakan
persiapan tindakan kuretase yang akan pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi
dilakukan kepada ibu,tindakan kuretase pada usia kehamilan kurang dari 20
ini dilakukan untuk mengeluarkan sisa minggu.8 Lebih dari 80% kejadian
hasil konsepsi. abortus terjadi pada usia kehamilan 12
Pada satu jam pasca tindakan minggu.1
kuretase kondisi ibu stabil dengan Pada kunjungan pertama Ny.N
pengeluaran darah sebanyak 10cc,ibu mengeluh keluar bercak darah dari jalan
tetap dipantau untuk pengeluaran darah lahir dan merasa nyeri pada perut
dan tanda-tanda vital. bagian bawah.Dilihat berdasarkan
Pada satu hari pasca tindakan keluhan ibu,adanya bercak darah dan
kuretase ibu diperbolehkan pulang merasakan nyeri pada perut bagian
dikarenakan kondisi ibu dalam batas bawah.Berdasarkan keluhan ibu hal ini
normal namun tetap dengan anjuran merupakan salah satu tanda terjadinya
untuk banyak istirahat,dan datang abortus imminens yang sesuai dengan
kembali pada tanggal 1 maret 2023 tanda tanda pada abortus imminens
untuk kunjungan ulang,Ny.N yang dikemukakan oleh Prawirohardjo
mengatakan bahwa sudah tidak ada pada buku ilmu kebidanan yang
darah yang keluar dan sudah tidak ada mengemukakan bahwa tanda dan
keluhan apapun.Ibu diberikan anjuran gejala abortus imminens yaitu terjadinya
untuk melakukan pemeriksaan TORCH perdarahan pervaginam pada trimester
karena sudah mengalami keguguran pertama kehamilan,disertai dengan rasa
yang berulang dan dianjurkan untuk mulas pada perut bagian bawah.
menggunakan kontrasepsi terlebih perdarahan pada abortus imminens ini
dahulu untuk mempersiapkan terjadi hanya sedikit,namun
kehamilan selanjutnya. berlangsung beberapa hari atau
minggu.3
PEMBAHASAN Untuk mengatasinya ibu dianjurkan
Ny.N melakukan pemeriksaan tes melakukan tirah baring dan tidak
kehamilan dengan hasil positif pada dianjurkan untuk turun dari tempat
tanggal 23 Desember 2022 dengan tidur.Menurut teori Nugroho dianjurkan
HPHT 25 November 2022,saat ini usia untuk bedrest 2-3 hari hingga
kehamilannya 12 minggu.Saat hamil ini perdarahan yang berlangsung berhenti.8
ibu mengalami mual seperti pada orang Pengobatan pasien dengan abortus
hamil umumnya.Sesuai teori imminens diberikan penguat kandungan
Prawirohardjo dalam buku Ilmu yaitu Allylestrenol.Keadaan ibu stabil
Kebidanan yang menyatakan bahwa dan diberikan Allylestrenol untuk
Nausea dan Emesis terjadi pada mempertahankan kondisi uterus yang
trimester awal kehamilan sampai akhir berperan dalam menjaga kandungan.9
trimester pertama dan terkadang Dalam jurnal penelitian Umar Dhani
disertai juga dengan muntah.Nausea menyebutkan bahwa allylestrenol
termasuk kedalam perubahan fisiologis memiliki fungsi yaitu relaksasi otot polos
jika dalam batas normal,namun bila myometrium,pemblokiran aksi oksitosin
terlalu sering hal ini dapat dan penghambatan pembentukan gap
mengakibatkan terjadinya gangguan junction sehingga dapat
kesehatan yang biasanya disebut mempertahankan kehamilan.10 Ibu
dengan hyperemesis gravidarum.3 diberikan asam folat 400mcg
Sesuai dengan HPHT ibu mengalami 1x1,dikarenakan kondisi janin yang
abortus pada usia kehamilan 12 masih dapat dipertahankan dokter

731
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
,memberikan asam folat pemeriksaan inspekulo dengan hasil
400mcg.Menurut sarwono asam folat portio terbuka sebesar 1cm sehingga
berguna bagi pematangan sel.3 dilakukan pemasangan laminaria
Pada tanggal 18 Februari 2023 melalui jalan lahir untuk membuka mulut
dikarenakan pasien keadaan nya sudah Rahim.Pemasangan laminaria kedalam
stabil maka pasien diperbolehkan kanalis servikalis pada 5-24 jam
melakukan rawat jalan sesuai dengan sebelum tindakan digunakan untuk
teori yang terdapat dalam KTI milik membuka serviks hal ini dituangkan
poltekkes kemenkes semarang yang didalam jurnal ilmu keperawatan
menyatakan bahwa Istirahat baring maternitas menurut pendapat Irianti
(bedrest), bertujuan untuk menambah 2009.Tampon laminaria ini biasanya
aliran darah ke uterus dan mengurangi digunakan untuk membantu mendilatasi
perangsangan mekanis.11 serviks sebelum dilakukan tindakan
Pada kasus ini pasien yang awalnya kuretase abortus.Alat ini menyerap air
diperbolehkan untuk melakukan rawat dari jaringan serviks sehingga
jalan,namun saat setibanya pasien memungkinkan serviks menjadi lunak
dirumah mengalami perdarahan yang dan terbuka.13,14,15
banyak disertai dengan gumpalan darah Setelah dilakukan tindakan kuretase
dan nyeri pada perut bagian bawah,saat pasien diberikan terapi obat
dilakukan pemeriksaan kembali oleh berdasarkan advice dokter yaitu
dokter ditegakkan diagnosa baru bahwa Cefadroxil 2x1 500mg setelah makan
ibu mengalami abortus inkomplit.hal ini untuk mencegah terjadinya
juga diperkuat dari hasil USG yang infeksi.Diberikan asam mefenamat 3x1
dilakukan yang menunjukkan bahwa 500mg sesudah makan untuk
hanya tersisa bagian plasentanya mengurangi rasa sakit pasca
saja.Sehingga dokter memberikan abortus.Diberikan fe 1x1 60mg sesudah
advice berupa penanganan abortus makan sebagai penanganan jika
inkomplit yaitu akan dilakukan tindakan terjadinya anemia karena pasien telah
kuretase untuk mengeluarkan sisa mengeluarkan darah yang cukup
konsepsi yang masih tertinggal,karena banyak,Diberikan Methylergometrine
jika tidak dilakukan tindakan kuretase Maleate 3x1 0,125mg setelah makan
akan menyebabkan perdarahan yang untuk meningkatkan kontraksi pada
tidak berhenti.Hal ini sesuai dengan Rahim agar perdarahan yang terjadi
teori Djaswadi Dasuki dan rekan segera berhenti.
rekannya yang menjelaskan bahwa Pada kasus ini ny.N merasa
Penatalaksanaan abortus inkomplit sedih,khawatir dan takut akan
dapat dilakukan dengan kuretase. Pada kehamilannya karena kehilangan calon
kasus ini dilakukan tindakan kuretase bayinya kembali.Memberikan support
dengan tujuan untuk menghentikan emosional atau dukungan psikologis
perdarahan yang terjadi dengan cara kepada pasien.Melakukan konseling
mengeluarkan hasil kehamilan yang kepada ibu untuk mengidentifikasi
telah gagal berkembang, dan kebutuhan fisik serta emosional
membersihkan sisa jaringan yang pasien.Banyak perubahan yang terjadi
menempel pada dinding rahim yang pada wanita pasca mengalami
dapat menjadi tempat kuman abortus,yang menimbulkan resiko baik
berkembang biak dan menimbulkan gangguan fisik maupun psikologis yang
terjadinya infeksi.12 dapat menimbulkan stress pada
Kemudian sebelum dilakukan ibu.Wanita pasca kejadian abortus
tindakan kuretase pasien dilakukan biasanya mengalami gangguan yang
disebut dengan sindrom pasca

732
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
abortus.Respon psikologis ibu pasca hanya tentang kesiapan fisik saja.
abortus seperti merasa sedih dan Kesehatan mental ibu juga harus jadi
kehilangan.14 pertimbangan penting ketika
Pada kasus ini penulis terus memutuskan ingin hamil kembali.16
memberikan dukungan dan support Pada kasus ini ibu mengalami
emosional kepada pasien hingga pasien keguguran atau abortus dengan factor
dapat menerima dengan ikhlas atas yang dimiliki yaitu adanya infeksi yang
keadaan yang telah dialami.Hal ini juga kemungkinan besar disebabkan oleh
tidak lepas dari dukungan suami dan Virus toxoplasma hal ini didukung oleh
keluarga dalam memberikan dukungan keterangan dari ibu bahwa ibu
dan semangat kepada pasien. dirumahnya memelihara kucing dan
Memberikan konseling kontrasepsi kucing merupakan salah satu hewan
dapat dilakukan sebelum maupun yang menyebabkan virus toxoplasma
sesudah evaluasi hasil konsepsi,namun yang umumnya ditemukan pada kotoran
jika kondisi memungkinkan dan tidak dan bulunya hal ini sesuai dengan teori
membahayakan,sebaiknya konseling yang disampaikan oleh Rika Andriyani
kontrasepsi diberikan sebelum evakuasi dalam jurnalnya yang mengatakan
hasil konsepsi dilakukan.Konseling bahwa Toksoplasma merupakan infeksi
untuk mengidenifikasi dan menjawab yang terjadi diakibatkan oleh sejenis
kebutuhan fisik dan emosional parasit toxoplasma gondii yang
perempuan serta kekhawatiran biasanya terdapat pada bulu kucing dan
lainnya.Layanan kontrasepsi untuk hewan peliharaan rumah lainnya.
membantu perempuan merencanakan Toksoplasma yang terjadi pada ibu
dan mengatur kehamilannya.Layanan hamil dapat mengakibatkan keguguran
KB pasca keguguran menggunakan dan kematian pada bayi yang dilahirkan
metode kontrasepsi modern di fasilitas karena terjadi infeksi pada bayi didalam
kesehatan diberikan dan dicatat dalam kandungan,terlebih lagi dalam kasus ini
kurun waktu 14 hari setelah ibu dan suami belum pernah untuk
keguguran.Tenaga yang mampu memeriksakan apakah dalam tubuhnya
memberikan layanan konseling asuhan terdapat virus ini atau tidak.17
pasca keguguran,termasuk konseling Sehingga penulis menyarankan ibu
kontrasepsi pasca keguguran,tersedia untuk melakukan pemeriksaan TORCH
di fasilitas kesehatan.14 agar mengetahui apakah terdapat virus
Pada kasus abortus pasien didalam tubuhnya atau tidak
diperbolehkan untuk hamil kembali dikarenakan jika terdapat virus tersebut
setelah 2 minggu pasca keguguran atau ibu dapat melakukan pengobatan
setelah 2-3 kali siklus menstruasi terlebih dahulu sebelum melakukan
berulang.16 Kesehatan mental pasien program hamil kembali.Hal ini sesuai
juga merupakan salah satu hal penting dengan teori pada tesis yang ditulis oleh
yang diperhatikan sebelum Hartinah S.yang mengatakan bahwa
memutuskan untuk hamil kembali hal ini Diagnosis dapat dilakukan melalui kultur
sesuai dari artikel yang berjudul Tips cairan seviks untuk evaluasi clamidia,
cepat hamil pasca keguguran yang mycoplasma, vaginosis bacterial dan
berisi bahwa secara medis, tubuh wanita TORCH (toxoplasma, rubella,
dapat kembali berovulasi sekitar 2 cytomegalovirus, dan herpes
minggu setelah terjadinya keguguran. simpleks).Penanganan dilakukan
Selain itu, seorang wanita juga aman dengan pemberian antibiotic sesuai
untuk hamil kembali setelah melewati 2 dengan penyebabnya.18
hingga 3 kali siklus menstruasi yang
berulang. Namun, kehamilan bukan SIMPULAN

733
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
Abortus adalah terjadinya 3. Prawiroharjdo S. Ilmu Kebidanan
perdarahan pada usia kehamilan kurang Sarwono Prawiroharjdo. Vol 10.
dari 12 minggu dengan terdapat tanda (Saifuddin AB, Rachimhadhi T,
yang hampir serupa yaitu terjadinya Wiknjosastro GH, eds.). P.T. BINA
perdarahan dan nyeri pada perut PUSTAKA SARWONO
bawah.Pada pasien ini dilakukan PRAWIROHARDJO; 2016.
perawatan sesuai dengan asuhan pada 4. Jelsita N. Kajian Faktor Risiko
abortus imminens selama 1 hari dengan Abortus Habitualis. Published online
hasil pasien keadaannya stabil sehingga July 5, 2021.
diperbolehkan untuk pulang dengan 5. Ningtyas R, Nani D, Girindra K,
catatan bahwa setibanya pasien Keperawatan J, Universitas F,
dirumah dianjurkan untuk melakukan Soedirman J. Eksplorasi Perasaan
bedrest.Setibanya pasien dirumah Ibu Yang Mengalami Stres Pasca
pasien mengalami kembali perdarahan Abortus Spontan Di RSUD Cilacap.
sehingga di bawa kembali ke RS untuk J Keperawatan Soedirman.
dilakukan penanganan,setelah 2013;5(3):149-163.
dilakukan pemeriksaan pasien doi:10.20884/1.JKS.2010.5.3.309
dipasangkan alat laminaria dan akan 6. Wahyuni IS, Kartini F, Raden A.
dilakukan tindakan kuretase karena Dampak Kejadian Pasca Abortus
pasien mengalami abortus inkomplit Spontan Pada Ibu Hamil. J Kesehat.
sehingga harus dilakukan tindakan 2022;7(2):353-360.
kuretase untuk mengeluarkan sisa 7. Pranata S, Sadewo F. Kejadian
konsepsi.Pasca dilakukan tindakan Keguguran, Kehamilan Tidak
kuretase keadaan pasien stabil dan Direncanakan dan Pengguguran di
setelah dilakukan perawatan selama 1 Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat.
hari pasca tindakan kuretase pasien 2013;15(2):180-192.
diperbolehkan untuk pulang dengan 8. Raymala R, Gilang P. ASUHAN
catatan kembali lagi pada tanggal 1 KEBIDANAN PADA NY. S USIA
maret untuk melakukan kunjungan 43 TAHUN G3P2A0 DENGAN
ulang dan dianjurkan untuk melakukan ABORTUS IMMINENS DI RSU
pemeriksaan TORCH. SALAK BOGOR. Published online
June 20, 2022.
DAFTAR RUJUKAN
9. Sanjaya Dharma K. Laporan Kasus
1. Carmenita S, Fuadah Ashri N A,
Abortus Iminens Juni 2015 Faktor
Dr.Fauzia F, Ni Wayan Dian
Resiko, Patogenesis, Dan
Ekayanthi NW. ASUHAN
Penatalaksanaan. Intisari Sains
KEBIDANAN PADA NY. A
Medis. 2015;3(1):44-50.
DENGAN ABORTUS INSIPIENS
doi:10.15562/ism.v3i1.65
DAN ANEMIA RINGAN DI RSU
10. Dhani U, Emilia O, Siswosudarmo R.
SALAK BOGOR. Published online
Perbandingan Antara Pemberian
June 28, 2022.
Progesteron Vaginal Dan
2. Rangkuti LF, Sanusi SR, Lutan D.
Allylestrenol Oral Pada Penanganan
PENYAKIT IBU TERHADAP
Abortus Iminens. J Kesehat
KEJADIAN ABORTUS
Reproduksi. 2015;2(1):34-39.
IMMINENS DI RUMAH SAKIT
doi:10.22146/jkr.7120
UMUM DAERAH KOTA
11. Tinjauan Pustaka Abortus. Poltekkes
PADANGSIDIMPUAN. J Muara
Kemenkes Semarang; 2013.
Sains, Teknol Kedokt dan Ilmu
http://perpustakaan.poltekkes-
Kesehat. 2019;3(1):29.
malang.ac.id/assets/file/kti/1602420
doi:10.24912/JMSTKIK.V3I1.1793
015/7._BAB_2_.pdf

734
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407
12. Dasuki D, Wahab A, Kedokteran
Masyarakat B. Penanganan kasus
abortus inkomplit pada puskesmas
PONED di Kabupaten Sumbawa
Barat. Ber Kedokt Masy.
2019;35(1):17-22.
doi:10.22146/bkm.35562
13. Obstetri Patologi - Google Books.
Accessed April 29, 2023.
https://www.google.co.id/books/edit
ion/Obstetri_Patologi/5SXtVDOPciI
C?hl=id&gbpv=1&dq=Ilmu+keseha
tan+reproduksi:obstetri+patologi+ed
isi+2&pg=PR3&printsec=frontcover
14. Nasional Asuhan Pasca Keguguran
Yang Komprehensif P. Kementerian
Kesehatan RI 2020.
15. Rahayu T. Model Asuhan
Keperawatan Pada Klien Dengan
Abortus Inkomplet Menggunakan
Pendekatan Need for Help
Wiedenbach dan Self Care Orem. J
Ilmu Keperawatan Matern.
2018;1(2):31-42.
doi:10.32584/JIKM.V1I2.146
16. Hermina Hospitals | Tips Cepat
Hamil Pasca Keguguran. Accessed
May 17, 2023.
https://www.herminahospitals.com/i
d/articles/tips-cepat-hamil-pasca-
keguguran
17. Kesehatan J, Andriyani R, Megasari
K. Faktor Risiko yang Berhubungan
dengan Kejadian Infeksi
Toksoplasma pada Ibu Hamil di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Tahun 2010-2013. J Kesehat
Andalas. 2015;4(2).
doi:10.25077/JKA.V4I2.278
18. Hartinah S. Abortus Habitualis
(Referat) | PDF. Published March 27,
2020. Accessed April 28, 2023.
https://id.scribd.com/document/4534
79739/ABORTUS-HABITUALIS-
REFERAT

735
https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.1407

You might also like