Professional Documents
Culture Documents
9 2054 Jeffrey Yohanes Pengaruh Penerapan Big Data
9 2054 Jeffrey Yohanes Pengaruh Penerapan Big Data
1
Magister Accounting; Universitas Bina Nusantara; Jl. Abstract
Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
11530, Indonesia, Telp. (021) 53696969 / 53696999; Given the importance of accounting as a tool to achieve
e-mail:Jeffrey.peterson001@binus.ac.id, accountability, the accounting profession and its
ykurniawan@binus.edu practitioners cannot be ignored under any
circumstances. To continue to provide value and to be
Submitted : 11 April 2023 current and relevant, the accounting science field and
Revised : 24 April 2023 the accounting profession must evolve and adapt to new
Accepted : 18 Mei 2023 circumstances, while remaining connected to the wider
Published : 30 Mei 2023 world. With the development of technology, accountants
are also required to be able to upgrade ability and
knowledge of available technology. Big Data, Cloud
Computing and Artificial Intelligence is one of three
examples of technology that will affect the performance
of accountants in the company. The aim of this research
is that the writer wants to know whether the performance
of the accountants at PT. Perada Swara Productions for
implementation big data, cloud computing and artificial
intelligence has been efficient or helped accountants to
improve the performance quality of accountants at PT.
Perada Swara Production or not. Based on research
results, Implementation Big data and Implementation
Artificial Intelligence on the performance of accountants
has a good effect on the performance of accountants
because it is able to help understand what is happening
within the company, helps determine what is likely to
happen, and supports the work of accountants such as
making or preparing financial statement records. While
implementation Cloud Computing does not affect the
performance of accountants due to the possibility of
access cloud from servers that have constraints such as
limitations in data processing are not as fast as thought,
so the time needed in data processing is not on time.
Abstrak
93
Jeffrey Christian Peterson, Yohanes Kurniawan
1. Pendahuluan
Era yang dikenal sebagai era industri 4.0 adalah era di mana kemajuan teknis
digunakan untuk mengantarkan cara baru dalam memandang sesuatu. Teknologi utama yang
memudahkan manusia dalam kehidupan sehari – hari adalah internet. Di era 4.0, akuntan perlu
memiliki rasa kesadaran yang tinggi untuk mengenali peluang yang muncul dan melacak
perkembangan revolusi industri (Rosmida, 2019). Karena pengaruh internet yang signifikan
terhadap kehidupan manusia, akhirnya pemanfaatan digital menggunakan internet dalam dunia
pekerjaan juga terpengaruh. Salah satunya yang akan dibahas adalah pengaruh penggunaan
internet digital seperti big data, cloud computing, dan artificial intelligence yang berpengaruh
dalam pekerjaan bidang akuntansi terutama pada kinerja akuntan dalam perusahaan. Beberapa
hambatan yang mungkin dihadapi suatu negara dalam mengadopsi Industri 4.0 adalah
munculnya resistensi terhadap perubahan demografi dan aspek sosial, ketidakstabilan politik,
sumber daya yang langka, risiko bencana alam, dan tuntutan penerapan teknologi yang ramah
lingkungan (Prasetyo & Sutopo, 2018).
Bidang akuntansi adalah salah satu yang telah berkembang dari satu abad ke abad
berikutnya, meskipun dengan beberapa pasang surut di sepanjang jalan. Kemajuan teknologi
telah memungkinkan untuk mengotomatisasi hampir setiap industri. Kehidupan manusia dan
interaksi sosial akan ditransformasikan oleh teknologi dan metode baru yang menggabungkan
analog, digital, dan biologis (Tjandrawina, 2016). Karena kemajuan yang signifikan di bidang
akuntansi sebagai akibat dari perkembangan teknologi informasi pada era Big Data, akuntansi
adalah salah satu profesi yang paling terpengaruh oleh era 4.0 yaitu kinerja akuntan (Rosmida,
2019). Konsep dari variabel penerapan big data yaitu bagaimana para akuntan mampu
memanfaatkan big data dalam pengelolaan data yang banyak dengan tidak lagi menggunakan
cara tradisional (Pujianto et al., 2018). Big data adalah volume, variety dan velocity beberapa
menambahkan V lebih lanjut, seperti value dan veracity (Sirait, 2016).
Perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan kuantitas data, serta tantangan
komersial dan regulasi, agar berhasil. Setiap hari, dunia menghasilkan 2,5 quintillion byte data
terorganisir dan tidak terstruktur. Data yang banyak tersebut mengarah kepada satu
terminology yaitu big data (Putritama, 2019). Menurut Philip Chen dan Zhang (2014) big data
digunakan di hampir setiap industri yang dapat dibayangkan, mulai dari politik dan
pemerintahan hingga sains dan bahkan pertahanan nasional (Putritama, 2019).
Selain Big Data, software digital yang berpengaruh dalam bidang Akuntansi adalah
cloud computing. Big Data terdiri dari banyaknya kumpulan data yang dapat dikelola atau dapat
dimanfaatkan. Menurut Dumbill big data adalah kumpulan data yang sangat besar dan aliran
informasi yang terus bergerak, big data menentang kemampuan manajemen data konvensional
dan alat analisis. Data yang banyak biasanya disimpan dalam sebuah cloud computing. Cloud
secara sederhana identik dengan internet. Cloud didefinisikan sebagai ruang penyimpanan
informasi dan data di server internet yang dapat diakses dengan cepat dari berbagai perangkat
digital yang terhubung ke jaringan web (Setiawan et al., 2020).
Selain cloud computing, ada juga artificial intelligence. Artificial intelligence dapat
memecahkan masalah yang dialami sektor manufaktur dengan menggunakan teknik
manufaktur adaptif oleh artificial intelligence dalam mengatasi control kualitas otomatis dan
pemeliharaan prediktif. Teknologi artificial intelligence juga bermanfaat bagi para akuntan agar
tidak banyak menyita banyak waktu dalam pekerjaannya, contohnya dalam pembuatan kontrak
dalam pekerjaan yang memiliki beribu halaman dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat
menggunakan program artificial intelligence. Tidak hanya bermanfaat, artificial intelligence juga
dapat mengancam profesi akuntan, sehingga disarankan agar akuntan dapat atau mampu
untuk mengoprasikan program artificial intelligence.
Sebelumnya Peneliti akan menjelaskan sedikit tentang software dan kegunaannya yang
berkaitan dengan penerapan big data, cloud computing dan artificial intelligence yang
digunakan oleh PT. Perada Swara Productions dalam mendukung kinerja akuntan. Software
aplikasi yang digunakan dalam menerapkan big data, cloud computing dan artificial intelligence
adalah software Sysadd. Software Sysadd didalamnya terdiri dari pembuatan order iklan,
pembuatan estimasi budget untuk production dan event yang akan berjalan. Dalam
hubungannya dengan penerapan big data secara singkat software digunakan untuk membantu
kinerja akuntan dalam mengidentifikasi dan menilai apakah terdapat perbedaan data bukti
tayang iklan (log proff) yang diberikan oleh vendor dengan bukti tayang iklan yang diberikan
oleh data penyiaran iklan Indonesia. Software memiliki kecerdasan dalam melakukan proses
akuntansi sehingga bisa memiliki hubungan dengan penerapan artificial intelligence. Membantu
akuntan dalam menganalisa data dalam jumlah besar seperti bukti tayang. Tidak hanya proses
analisa, juga membantu akuntan dalam melakukan journal yang terjadi secara otomatisasi dan
menyediakan laporan keuangan secara realtime apabila dibutuhkan. Juga dapat menyiapkan
laporan pajak seperti pph 21, pph 23, pph 4 ay 2, pph 26, ppn untuk dilaporkan ke kantor pajak.
2. Metode Penelitian
Peneliti menggunakan teknik analisis kuantitatif untuk penelitian asosiatif (hubungan)
karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel lain (variabel
bebas) dalam penelitian (independen). Dalam penelitian inferensial atau dalam konteks
pengujian hipotesis, pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang mengutamakan data
numerik atau angka yang diperoleh melalui metode statistik untuk membangun korelasi yang
signifikan secara statistik antara variabel yang diteliti (Azwar, 2010).
Populasi pada penelitian adalah lima puluh karyawan yang berprofesi sebagai akuntan
yang berada di dalam PT. Perada Swara Productions. Dalam penyelidikan, kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan informasi. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang
mencakup semua pertanyaan dan pertanyaan yang akan digunakan, dimana “digunakan”
mengacu pada metode pemberian, yang dapat dilakukan melalui telepon, dalam tertulis, atau
secara pribadi. Analisis data yang digunakan pada penelitian adalah uji validitas, uji reabilitas,
dan uji hipotesis (structural model atau inner model). Menggunakan perangkat lunak Smart
PLS, suatu bentuk Partial Least Square (PLS), untuk menerapkan metodologi Structural
Equation Model (SEM) pada penelitian. Membutuhkan lebih sedikit sampel daripada metode
tradisional dan karena analisis Smart PLS dapat dilakukan dengan data yang tidak normal. PLS
adalah teknik yang efektif untuk analisis data karena dapat digunakan pada skala data apa pun
dengan sedikit atau tanpa asumsi tambahan.
Peneliti menggunakan SEM-PLS pada 3 (tiga) variabel untuk melakukan uji validitas, uji
reliabilitas dan pengujian hipotesis. Kriteria penilaian indikator dengan melihat bahwa
convergent validity nilai loading factor 0.5 sampai 0.6 dan Discriminant validity nilai korelasi
cross loading dengan variabel latennya harus lebih besar dibandingkan dengan korelasi
terhadap variabel laten yang lain (Wiyono, 2011).
tingkat validitas dan reliabilitas yang diperlukan tercapai. Outer model dapat dievaluasi
menggunakan salah satu dari tiga kriteria yaitu validitas konvergen, validitas diskriminan, atau
validitas komposit.
Tabel 1. Nilai Outer Loading pada Olah Data SEM-PLS
Kinerja Profesi Penerapan Artificial Penerapan Big Penerapan Cloud
Akuntan (Y) Intelligence (X3) Data (X1) Computing (X2)
AI1 0,780
AI2 0,679
AI3 0,590
AI4 0,795
AI5 0,790
AI6 0,804
AI7 0,764
BD1 0,764
BD10 0,744
BD11 0,696
BD12 0,762
BD13 0,761
BD14 0,796
BD15 0,754
BD16 0,674
BD2 0,774
BD3 0,793
BD4 0,739
BD5 0,737
BD6 0,724
BD7 0,716
BD8 0,749
BD9 0,727
CC1 0,605
CC2 0,739
CC3 0,833
CC4 0,761
CC5 0,879
CC6 0,777
KPA1 0,695
KPA2 0,807
KPA3 0,759
KPA4 0,771
KPA5 0,747
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Semua indikator sudah valid atau telah memenuhi nilai loading factor > 0,5 seperti
terlihat pada Tabel 1 yang merupakan hasil pengolahan data SEM-PLS.
Tabel 2. Nilai AVE pada Olah Data SEM-PLS
Average Variance Extracted (AVE)
Kinerja Profesi Akuntan (Y) 0,573
Penerapan Artificial Intelligence (X3) 0,558
Penerapan Big Data (X1) 0,555
Penerapan Cloud Computing (X2) 0,594
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Pada pengujian, pengolahan data SEM-PLS menghasilkan nilai AVE untuk semua
variabel lebih besar dari 0,5 seperti terlihat pada Tabel 2 menunjukkan bahwa lebih dari 50%
varian indikator mungkin disebabkan oleh faktor laten.
Seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2, semua indikator dan komponen model lolos uji
Convergent Validity.
Tabel 3. Discriminant Validity Type Cross Loadings pada Olah Data SEM-PLS
Kinerja Profesi Penerapan Artificial Penerapan Big Data Penerapan Cloud
Akuntan (Y) Intelligence (X3) (X1) Computing (X2)
AI1 -0,271 0,780 -0,111 0,237
AI2 -0,155 0,679 -0,055 0,252
AI3 0,009 0,590 0,129 0,278
AI4 -0,185 0,795 0,040 0,190
AI5 -0,226 0,790 0,029 0,229
AI6 -0,231 0,804 -0,066 0,127
AI7 -0,085 0,764 -0,092 0,274
BD1 0,368 -0,026 0,764 0,090
BD10 0,207 0,017 0,744 0,044
BD11 0,280 -0,136 0,696 -0,029
BD12 0,311 -0,096 0,762 -0,004
BD13 0,363 -0,128 0,761 -0,003
BD14 0,459 -0,227 0,796 0,078
BD15 0,218 -0,022 0,754 0,061
BD16 0,092 0,169 0,674 -0,106
BD2 0,304 0,150 0,774 0,178
BD3 0,310 -0,078 0,793 -0,028
BD4 0,219 0,089 0,739 0,083
BD5 0,371 0,024 0,737 0,011
BD6 0,287 0,031 0,724 -0,102
BD7 0,056 0,012 0,716 -0,063
BD8 0,408 -0,018 0,749 -0,002
BD9 0,277 -0,092 0,727 0,038
CC1 0,054 0,111 0,060 0,605
Original T Statistics
Kesimpulan
Sample (O) (|O/STDEV|)
Penerapan Cloud Computing Terdapat pengaruh positif dan
(X2) -> Kinerja Profesi 0,278 1,645 hasil yang tidak signifikan /
Akuntan (Y) hipotesis ditolak.
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Penerapan Big Data terhadap Kinerja Profesi Akuntan
Menurut Tabel 7, terdapat hubungan positif antara variabel big data dan kinerja profesi
akuntansi (original sample), yang diukur dengan koefisien parameter sebesar 0,399. Dengan
kata lain, semakin luas penggunaan big data, semakin besar kemungkinan akuntan akan
berhasil. Jika kita bandingkan dengan nilai t-tabel 2,013, kita mendapatkan t-statistik 3,633,
yang menunjukkan bahwa hasilnya signifikan secara statistik dan hipotesis nol ditolak.
Penerapan big data berpengaruh terhadap kinerja profesi akuntan dikarenakan big data
di dalam PT. Perada Swara Productions dimanfaatkan dengan baik, beberapa alasan yang
mendukung bahwa penerapan big data berpengaruh terhadap kinerja profesi akuntan adalah:
a. Penerapan big data mampu untuk meningkatkan efektivitas di dalam PT. Perada Swara
Productions. Dengan cara big data mampu membantu memahami apa yang terjadi di dalam
perusahaan. Para akuntan mengalami kesulitan dalam penginputan data secara manual
tetapi dengan adanya teknologi big data penginputan data menjadi lebih mudah.
b. Penerapan big data membantu menentukan kemungkinan baik atau buruk yang akan
terjadi didalam perusahaan, karena kemampuan dari teknologi big data yang dapat
membantu para akuntan dalam untuk dapat menuntut para akuntan memiliki tujuan kerja
yang sama dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pekerjaan. Apabila
dahulu para akuntan bekerja dengan caranya sendiri – sendiri tetapi sekarang para akuntan
dituntut harus bekerja sesuai dengan prosedur yang telah disediakan dan juga menuntut
para akuntan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam diri tentang
teknolgi big data.
c. Penerapan big data membantu menilai mengapa suatu kejadian dapat terjadi di dalam
perusahaan. Karena waktu yang dibutuhkan dalam penginputan data, pemeriksaan data,
penyiapan data lebih cepat ketika adanya teknologi big data, kejadian yang dahulu seperti
keterlambatan dalam pelaporan keuangan bulanan oleh para akuntan sudah tidak terjadi,
para akuntan lebih dapat bekerja dengan tepat waktu dalam penyelesaian tugas masing –
masing oleh para akuntan sehingga meminimalisir kesalahan – kesalahan yang terjadi
dahulu.
d. Penerapan big data membantu menentukan pilihan terbaik dalam menanggapi suatu
kejadian yang akan terjadi di dalam perusahaan. Pelaporan keuangan yang tepat waktu,
dapat membantu para manajemen perusahaan dengan mudah melakukan pengambilan
keputusan untuk perusahaan kedepannya seperti apa. Penerapan big data juga sangat
Copyright © 2023 Jurnal JSRCS 4 (1): 93- 104 (Mei 2023) 101
Jeffrey Christian Peterson, Yohanes Kurniawan
4. Kesimpulan
Penerapan big data berpengaruh terhadap kinerja profesi akuntan, big data mampu
membantu memahami apa yang terjadi didalam perusahaan, membantu menentukan apa yang
kemungkinan akan terjadi, membantu menilai mengapa suatu kejadian dapat terjadi, membantu
menentukan pilihan terbaik dalam menanggapi suatu kejadian yang akan terjadi, dan
membantu untuk memprediksi fraud yang terjadi. Penerapan cloud computing tidak
berpengaruh terhadap kinerja profesi akuntan, dikarenakan kemudahan yang disediakan oleh
cloud sepenuhnya tidak dapat dirasakan oleh beberapa akuntan, dikarenakan kemungkinan
pengaksesan cloud dari server yang memiliki kendala seperti keterbatasan dalam pemrosesan
data tidak secepat yang dikira, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pemrosesan data tidak
tepat waktu. Keamanan dan kerahasiaan data juga menjadi kendala yang sering terjadi pada
saat pemrosesan data. Penerapan artificial intelligence berpengaruh terhadap kinerja profesi
akuntan, dikarenakan artificial intelligence mendukung pekerjaan para akuntan seperti
membuat atau menyiapkan pencatatan laporan keuangan, artificial intelligence juga bermanfaat
dalam memeriksa data atau laporan yang ada yang bisa saja tanpa menggunakan artificial
intelligence para akuntan bisa mengalami kesulitan dan waktu yang dibutuhkan juga banyak.
Daftar Pustaka
Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah
Perkembangan Riset. J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17.
https://doi.org/10.14710/jati.13.1.17-26
Pujianto, A., Mulyati, A., & Novaria, R. (2018). Pemanfaatan Big Data dan Perlindungan Privasi
Konsumen di Era Ekonomi Digital. Majalah Ilmiah Bijak, 15(2), 127–137.
https://doi.org/10.31334/bijak.v15i2.201
Putritama, A. (2019). Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan di Era Big Data. Jurnal
Akuntansi, 7(1). https://doi.org/10.24964/ja.v7i1.758
Rosmida. (2019). Transformasi Peran Akuntan dalam Era Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan
Era Society 5.0 Rosmida. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 7(2), 206–212.
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v7i2.1197
Setiawan, A., Praptiningsih, P., & Matondang, N. (2020). Studi Literatur tentang Cloud
Accounting. Equity, 23(2), 189–200. https://doi.org/10.34209/equ.v23i2.2236
Sirait, E. R. E. (2016). Implementasi Teknologi Big Data di Lembaga Pemerintahan Indonesia.
Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika, 6(2), 113.
https://doi.org/10.17933/jppi.2016.060201
Tjandrawina, R. R. (2016). Industri 4.0: Revolusi Industry Abad ini dan Pengaruhnya pada
Copyright © 2023 Jurnal JSRCS 4 (1): 93- 104 (Mei 2023) 103
Jeffrey Christian Peterson, Yohanes Kurniawan
Bidang Kesehatan dan Bioteknologi. Jurnal Medicinus, Vol 29, No(1), 31–39.
https://doi.org/10.5281/zenodo.49404
Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 25 & SmartPLS
3.2.8 (Edisi Pert). UPP STIM YKPN.