You are on page 1of 16

IBLAM LAW REVIEW

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM


Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA


PENGGELAPAN TERHADAP KENDARAAN RODA
EMPAT DENGAN MODUS SEWA RENTAL
(STUDI PUTUSAN NO 69/PID.B/2020/PN.BBU)

Dheri Gunawan dan Tami Rusli

Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bandar Lampung


Jl. ZA Pagar Alam No 26,Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar
Lampung

Abstract
The convenience provided by rental car owners is often abused by irresponsible
tenants, car damage due to improper use, used as a means of committing crimes
even to embezzlement of the car by way of selling or being pawned is a risk that
can befall the car owner at any time. rental. As was the case with Effendi Bin
Bunyamin, a resident of Palm Raya village, Indralaya Subdistrict, Ogan Ilir
Regency, South Sumatra Province, who committed embezzlement of a four-
wheeled vehicle belonging to Muhammad Sholeh using rental rental mode. The
research method used in this thesis research is a normative juridical approach
and an empirical approach. Data collection based on library research and field
studies. Resource persons in this study include investigators, public prosecutors,
and judges. The factor that caused the defendant to embezzle four-wheeled
vehicles was due to economic factors. Where the defendant needed an amount of
money to be used for the cost of marrying his child so that this situation forced the
victim to commit the crime of embezzlement as in decision no 69 / Pid.B / 2020 /
Pn.Bbu. Criminal responsibility for the defendant, namely that the defendant was
secured by members of the Way Kanan resort police, was then detained during
the investigation and trial process and then sentenced to prison for one year and
five months as stated in decision number 69 / Pid.B / 2020 / Pn.Bbu.
Keywords: judge consideration, embezzlement, mode, rental.

Abstrak
Kemudahan yang diberikan pemilik mobil rental seringkali disalahgunakan oleh
oknum-oknum penyewa yang tidak bertanggung-jawab, rusaknya mobil akibat
penggunaan yang tidak wajar, dijadikan sebagai sarana melakukan kejahatan
bahkan hingga penggelapan mobil dengan cara dijual atau digadaikan adalah
resiko yang setiap saat dapat menimpa pemilik mobil rental. Seperti halnya yang
terjadi pada Effendi Bin Bunyamin warga desa Palm Raya Kecamatan Indralaya
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan yang melakukan tindak pidana
penggelapan kendaraan roda empat milik Muhammad Sholeh dengan modus
sewa rental. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini ialah
pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris. Pengumpulan data

30
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

berdasarkan studi kepustakaan dan studi lapangan. Narasumber dalam


penelitian ini meliputi Penyidik, Jaksa Penuntut Umum, dan Hakim. faktor
penyebab terdakwa melakukan tindak pidana penggelapan terhadap kendaraan
roda empat adalah disebabkan oleh faktor ekonomi. Dimana terdakwa
memerlukan sejumlah uang yang akan digunakan untuk biaya menikah anaknya
sehingga keadaan tersebut memaksa korban untuk melakukan tindak pidana
penggelapan sebagaimana dalam putusan no 69/Pid.B/2020/Pn.Bbu.
Pertanggungjawaban pidana terhadap terdakwa yakni terdakwa telah diamankan
oleh anggota kepolisian resor Way Kanan kemudian ditahan selama proses
penyidikan dan persidangan berlangsung kemudian dijatuhi hukuman penjara
selama satu tahun lima bulan sebagaimana disebutkan dalam putusan nomor
69/Pid.B/2020/Pn.Bbu.
Kata Kunci: perimbangan hakim, penggelapan, modus, rental.

A. Pendahuluan nyata-nyata melakukan perbuatan


Penyelenggaraan pemerintahan
melawan hukum tetapi juga
dalam suatu negara tidak hanya
perbuatan hukum yang mungkin
terdapat dalam penjelasan Undang-
akan terjadi dan kepada alat
Undang Dasar Negara Republik
perlengkapan negara untuk bertindak
Indonesia Tahun 1945, telah
sesuai dengan peraturan perundang-
dijelaskan bahwa Negara Indonesia
undangan yang berlaku.
adalah negara yang berdasarkan atas
Perilaku yang tidak sesuai
hukum dan tidak berdasarkan atas
dengan norma atau dapat disebut
kekuasaan belaka. Sehingga dapat
sebagai penyelewengan terhadap
diartikan bahwa Negara Indonesia
norma yang telah disepakati ternyata
adalah negara yang demokratis dan
menyebabkan terganggunya
menjunjung tinggi hukum
ketertiban dan ketentraman
berdasarkan Pancasila dan Undang-
kehidupan manusia. Penyelewengan
Undang Dasar Tahun 1945.
yang demikian biasanya oleh
Hukum merupakan suatu
masyarakat dicap sebagai suatu
norma atau kaidah yang memuat
pelanggaran bahkan kejahatan.
aturan-aturan dan ketentuan yang
Jumlah penduduk yang
sifatnya memaksa dan jika ada yang
bertambah menyebabkan
melanggar maka akan mendapat
meningkatnya kebutuhan, baik
sanksi hukum. Sasaran hukum yang
secara kualitatif maupun kuantitatif.
hendak dituju bukan saja orang yang
Bertambahnya penduduk tentunya

31
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

akan semakin meningkatkan transportasi yang paling ideal karena


aktivitas masyarakat, aktivitas dapat menampung banyak orang
tersebut akan mempengaruhi maupun barang dan nyaman untuk
lingkungannya, seperti sarana perjalanan jarak jauh dibandingkan
transportasi yang digunakan untuk dengan transportasi umum seperti
menunjang kegiatan dan bus dan angkutan kota yang dinilai
mempersingkat waktu mencapai ke tidak layak beroperasi karena
tempat tujuan. kurangnya perawatan dan tidak
Kebutuhan dan kepentingan nyaman ditumpangi.
masyarakat modern saat ini sangat Meskipun banyak manfaat
bermacam-macam, kebutuhan pokok serta kemudahan ketika mempunyai
tidak hanya berupa sandang, papan mobil pribadi tidak semua orang
dan pangan seperti dahulu. dapat memenuhi kebutuhan tersebut
Kemajuan teknologi dan karena harga dan perawatannya yang
perkembagan zaman dari masa ke mahal, keterbatasan ekonomi
masa membuat kebutuhan dan masyarakat untuk membeli mobil
kepentingan masyarakat semakin pribadi dilihat pengusaha sebagai
bertambah. Untuk menunjang peluang bisnis yang besar dengan
aktivitas dan mempersingkat waktu, membuka jasa rental mobil.
kini transportasi sudah menjadi Menurut Panca Triatmodjo
kebutuhan dasar masyarakat modern rental mobil adalah suatu jenis usaha
karena tanpa transportasi manusia penyediaan layanan penyewaan
dapat terisolasi dan tidak dapat mobil, dimana mobil tersebut bisa
melakukan suatu pergerakan. disewa harian atau sesuai kontrak,
Pertumbuhan ekonomi suatu dan pada perjanjian itu terdapat
wilayah dapat dilihat dari sarana syarat dan ketentuan yang mengikat
transportasinya, dimana semakin bagi kedua belah pihak.1
baik sarana transportasi maka laju
pertumbuhan ekonominya semakin
1
Panca Triatmodjo, 2013. Peluang
cepat. Transportasi darat seperti Bisnis Dunia Otomotif. Diva Press, Jakarta.
mobil pribadi dinilai sebagai hlm. 56.

31
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

Kemudahan yang diberikan Mobil termasuk barang


pemilik mobil rental seringkali berharga yang semakin banyak
disalahgunakan oleh oknum-oknum pemiliknya maupun yang ingin
penyewa yang tidak bertanggung- memilikinya, semakin banyak
jawab, rusaknya mobil akibat jumlah mobil tentu membawa
penggunaan yang tidak wajar, konsekuensi yang semakin besar
dijadikan sebagai sarana melakukan terjadinya pencurian atau
kejahatan bahkan hingga penggelapan, menghalalkan berbagai
penggelapan mobil dengan cara cara tanpa menghiraukan norma-
dijual atau digadaikan adalah resiko norma hukum yang berlaku dalam
yang setiap saat dapat menimpa masyarakat.
pemilik mobil rental. Menurut pendapat Adami
Menurut pendapat Barda Chazawi, jika ditilik dari Hukum
Nawawi Arief perilaku menyimpang Pidana di indonesia dalam
merupakan suatu ancaman yang sistematika Kitab Undang-Undang
nyata atau ancaman terhadap norma- Hukum Pidana, tindak pidana
norma sosial yang mendasari terhadap kekayaan yang mana
kehidupan keteraturan sosial, dapat merupakan bagian dari tindak pidana
menimbulkan ketegangan individual yang sedang dibahas dimuat dalam
maupun ketegangan-ketegangan Buku II Kitab Undang-Undang
sosial, dan merupakan ancaman riil Hukum Pidana yang meliputi :
atau potensiil bagi berlangsungnya pencurian, pemerasan, penggelapan,
ketertiban sosial. “Dengan demikian penipuan, pengerusakan dan
kejahatan disamping masalah penadahan.3
kemanusiaan juga merupakan Penggelapan diatur dalam
masalah sosial”.2 Buku II, Titel XXIV, Pasal 372-377
Kitab Undangundang Hukum
Pidana. Dalam Pasal 372 berisi
2
Barda Nawawi Arief. 1996.
Kebijakan Legislatif Dalam
3
Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Adami Chazawi. 2003. Kejahatan
Penjara, Cetakan Kedua, Universitas Terhadap Harta Benda, Universitas Negeri
Diponegoro, Press, Semarang. hlm, 14. Malang. hlm 1.

32
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

tentang pengertian penggelapan, tindakannya melanggar hukum yang


untuk Pasal 373 memberi pengertian memiliki ancaman hukuman sesuai
tentang jenis penggelapan, dalam ketentuan Pasal 372 yang
sedangkan Pasal 374 dan Pasal 375 berbunyi : “Barangsiapa dengan
mengatur tentang penggelapan dalam sengaja dan melawan hukum
bentuk yang diperberat, dan Pasal mengaku sebagai milik sendiri suatu
376 mengatur tentang penggelapan barang yang seluruh atau sebagian
dalam lingkungan keluarga. Dalam adalah milik orang lain tetapi yang
ketentuan Pasal 372 Kitab Undang- ada dalam kekuasaanya bukan
undang Hukum Pidana. Penggelapan karena kejahatan yang diancam
adalah perbuatan mengaku sebagai karena penggelapan dengan pidana
pemilik suatu barang yang sebagian paling lama empat tahun atau denda
atau seluruhnya milik orang lain, paling banyak sembilan ratus
dimana penguasaan barang itu bukan rupiah”.
karena kejahatan. Menurut pendapat Bambang
Menurut pendapat Soedjono Poernomo, Tindak pidana adalah
Dirdjosisworo : Kejahatan dapat suatu perbuatan yang oleh suatu
diartikan secara kriminologis dan aturan hukum pidana dilarang dan
yuridis. “Kejahatan dalam arti diancam dengan pidana dengan bagi
kriminologis yaitu perbuatan barangsiapa yang melanggar
manusia yang menodai norma-norma larangan tersebut.5
dasar dan masyarakat”.4 Tindak pidana penggelapan
Timbulnya tindak pidana mobil rental ini menimbulkan
yang dilakukan penyewa terhadap kekhawatiran bagi pemilik jasa
mobil rental adalah suatu bentuk mobil rental apabila tidak mendapat
penyalahgunaan hak atau perlindungan dari aparat penegak
penyalahgunaan kepercayaan dimana hukum. Jika hal tersebut dibiarkan
penyewa mengerti bahwa maka yang terjadi adalah timbulnya

4 5
Soedjono Dirdjosisworo. 1986. Bambang Poernomo. 1992. Asas-
Penanggulangan Kejahatan (Crime Asas Hukum Pidana, Ghalia Indonesia.
Prevention), Alumni, Bandung. hlm 32. Jakarta. hlm.130.

33
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

rasa tidak percaya dari pemilik mobil Putusan Nomor


rental terhadap masyarakat yang 69/Pid.B/2020/Pn.Bbu)
berdampak buruk bagi masyarakat Berdasarkan uraian latar
itu sendiri sebagai pihak yang belakang diatas, permasalahan yang
membutuhkan jasa rental kendaraan. akan diambil dalam penulisan
Seperti halnya yang terjadi skripsi ini adalah :
pada Effendi Bin Bunyamin warga a. Apa saja faktor-faktor penyebab
desa Palm Raya Kecamatan terdakwa melakukan tindak
Indralaya Kabupaten Ogan Ilir pidana penggelapan terhadap
Provinsi Sumatra Selatan yang kendaraan roda empat dengan
melakukan tindak pidana modus sewa rental?
penggelapan kendaraan roda empat b. Bagaimanakah
milik Muhammad Sholeh dengan pertanggungjawaban pelaku
modus sewa rental. Alasan Terdakwa tindak pidana penggelapan
melakukan tindak pidana tersebut terhadap kendaraan roda empat
adalah dikarenakan terdakwa sedang dengan modus sewa rental?
membutuhkan biaya untuk mendanai B. Metode penelitian
pesta pernikahan anaknya. Oleh
Penelitian skripsi ini ialah
karenanya terdakwa didakwa dengan
pendekatan yuridis normatif dan
pasal 372 KUHP dan dituntut pidana
pendekatan empiris. Pengumpulan
penjara selama 1 (satu) tahun 10
data berdasarkan studi kepustakaan
(sepuluh) bulan.
dan studi lapangan, sedangkan
Berdasarkan uraian tersebut di
pengolahan data dilakukan metode
atas, maka penulis ingin meneliti
editing, klasifikasi dan sistemasi
lebih lanjut mengenai permasalahan
data. Narasumber dalam penelitian
dan menyusun dalam skripsi yang
ini meliputi Penyidik, Jaksa Penuntut
berjudul “Pertanggungjawaban
Umum, dan Hakim.
Pelaku Tindak Pidana Penggelapan
Terhadap Kendaraan Roda Empat C. Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Dengan Modus Sewa Rental” (Studi
1. Faktor-Faktor Penyebab
Terdakwa Melakukan

34
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

Tindak Pidana Penggelapan individu. Faktor pendidikan


Terhadap Kendaraan Roda
merupakan salah satu pendorong
Empat Dengan Modus Sewa
Rental. seseorang untuk melakukan suatu
Dengan maraknya pencurian
tindak pidana. Hal itu disebabkan
kendaraan bermotor di Provinsi
oleh tingkat pengetahuan mereka
Lampung ini apalagi dengan
yang kurang terhadap hal-hal seperti
dukungan alat-alat yang semakin
aturan yang dalam cara hidup
berkembang, lokasi-lokasi yang
bermasyarakat. Bapak Iptu Des
sesuai untuk melakukan aksi
Herison Syafutra, S.IP., MH selaku
kejahatan, mudahnya melakukan
Kepala Satuan Reserse Kriminal
aksi pencurian kendaraan bermotor
Polres Way Kanan menuturkan
dan sulitnya menemukan alat bukti
bahwa tingkat pendidikan dianggap
serta pelaku oleh pihak penyidik
sebagai salah satu faktor yang
membuat tindak pindana
mempengaruhi seseorang berbuat
pencuriankendaraan bermotor makin
jahat, pendidikan merupakan sarana
diminati oleh pelaku kriminal.
bagi seseorang untuk mengetahui
Penyebab terjadinya
mana yang baik dan mana yang
krrmininalitas adalah faktor internal
buruk. Dengan melakukan suatu
dan eksternal. Faktor internal adalah
perbuatan apakah perbuatan tersebut
dorongan yang terjadi dari dirinya
memiliju suatu manfaat tertentu atau
sendiri, sementara faktor eksternal
malah membuat masalah atau
adalah faktor yang tercipta dari luar
kerugian tertentu.
dirinya, faktor inilah yang bisa
Dalam faktor individu,
dikatakan cukup kompleks dan
seseorang yang tingkah lakunya baik
bervariasi. Kesenjangan sosial,
akan mengakibatkan seseorang
kesenjangan ekonomi, ketidakadilan,
tersebut mendapatkan pernghargaan
dsb, merupakan contoh penyebab
diri dari masyarakat, akan tetapi
terjadinya tindak criminal yang
sebaliknya jika seseorang bertingkah
berasal dari luar dirinya.
laku tidak baik maka akan
Dalam faktor internal terdapat
menimbukan kakacauan di
faktor pendidikan dan faktor
masyarakat. Mereka dapat

35
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

mengontrol dan mengembangkan tiap individu belum tentu mampu


kepribadiannya yang positif akan untuk mencukupi peningkatan
dapat menghasilkan banyak manfaat tersebut. Sehingga hal tersebut
baik itu bagi dirinya sendiri maupun mengakibatkan alasan bagi
orang lain. seseorang untuk melakukan suatu
Sedangkan mereka yang tidak tindak pidana.
bisa mengontrol kepribadiannya dan Terdakwa dalam kesaksiannya
cenderung terombang ambing oleh menuturkan bahwa maksud dan
perkembangan akan terus terseret tujuan terdakwa membawa kabur
arus kemana akan mengalir. Baik itu satu unit mobil milik korban ke
baik atau buruk mereka akan tetap Palembang yaitu untuk dimiliki
mengikuti hal tersebut. Terdapat kemudian dijual karena terdakwa
pula penyebab seseorang melakukan memerlukan sejumlah uang untuk
tindak pidana dikarenakan bahwa menikahkan anaknya namun
keinginan manusia merupakan hal sebelum sempat terjual terdakwa
yang tidak pernah ada batasnya. sudah diamankan oleh anggota
Dilihat dari faktor eksternal, Kepolisian Reserse Way Kanan.
seseorang dapat melakukan tindak Kondisi tersebutlah yang
pidana disebabkan oeh berbagai membuat seseorangdengan terpaksa
faktor seperti faktor ekonomi, faktor melakukan tindak pidana. Demi
lingkungan, faktor penegakkan memenuhi kebutuhan hidupnya
hukum, dan faktor perkembangan seseorang bisa melakukan suatu
global. indak pidana tanpa berpikir panjang.
Kemiskinan merupakan Rasa cinta seseorang terhadap
sebuah fenomena yang tidak dapar keluarganya membuat seseorang
dielakkan dalam masyarakat di suatu menjadi lupa diri dan selalu
Negara. Hingga saat ini belum ada berusaha melakukan segala upaya
jalan keluar untuk menyelesaikan demi keluarganya.
fenomena tersebut. Hampir setiap Selain faktor ekonomi, faktor
thun harga kebutuhan pokok terus lingkungan merupakan salah satu
meningkat, sedangkan pendapatan faktor yang memiliki pegaruh atas

36
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

terjdinya tindak pidana . seseorang Selain faktor ekonomi, faktor


yang hidup didalam lingkungan yang lingkungan dan faktor penegakkan
mendukung untuk dilakukannya hukum, terdapat pula faktor
tindak pidana, maka disuatu waktu ia perkembangan global.
juga dapat melakukan suatu tindak Perkembangan global memiliki
pidana. Banyak hal yang membuat danpak positif bagi kemajuan suatu
lingkungan menjadi faktor penyebab Negara, sedangkan bagi individu
terjadinya suatu tindak pidana, perkembangan global merupakan
misalnya kebutuhan dalam suatu sarana untuk menunjukkan
pergaulan dengan teman sebaya, bahwa dia adalah seseorang yang
control dari lingkungan yang kurang mampu memenuhi kebutuhan
dan pergaulan dengan seseorang hidupnya dalam masa perkembangan
yang memiliki pekerjaan sebagai global tersebut. Selain itu seseorang
pelaku tindak pidana. yang memiliki sesuatu (harta) yang
Terdapat juga faktor lebih dipandang sebagai orang yang
penegakkan hukum. Minimnya sukses, hal ini tentunya membuat
jumlah hukuman yang dijatuhkan setiap orang dalam masyarakat
kepada pelaku tindak pidana bersaing meskipun menggunakan
penggelapan kendaraan bermotor cara-cara yang salah. Kebanyakan
tersebut sehingga pelaku yang telah dari mereka lebih memilih cara yang
bebas dari masa hukumannya tidak praktis daripada harus bekerja lebih
takut/tidak segan-segan mengulangi keras tanpa memikirkan resiko apa
perbuatannya lagi. Penerapan hukum yang akan diterimanya kelak atas
pidana yang kurang maksimal perbuatan yang telah ia lakukan.
membuat ketidakjeraan pelaku Kemajuan teknologi
dalam melakukan tindak pidana. khususnya media massa juga turut
Sulit tercapainya keadilan bagi serta mempengaruhi seseorang untuk
korban membuat masyarakat sedikit berbuat jahat. Media massa
demi sedikit berpaling atau tidak memberikan rangsangan terhadap
percaya kepada Negara sebagai pemikiran-pemikiran seseorang
pelindug hak-hak warga Negara. dalam kehidupan bermasyarakat.

37
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

Bahkan tidak jarang tayangan dalam perkara a quo disebabkan


televisi memberikan contoh-contoh oleh faktor eksternal yaitu faktor
melakukan kejahatan, meskipun ekonomi.
pada dasarnya tayangan tersebut 2. Pertanggungjawaban Pelaku
bukan bermaksud untuk memberikan Tindak Pidana Penggelapan
contoh. Pemikiran dan daya tangkap Terhadap Kendaraan Roda
masing-masing individu tentulah Empat Dengan Modus Sewa
berbeda-beda pula. Oleh sebab itu, Rental.
tayangan televise dapat memberikan Pertanggungjawaban pidana
suatu kesan yang buruk bagi merupkana suatu kewajiban untuk
seseorang. membayar pembalasan yang akan
Dalam perkara a quo, diterima pelaku dari seseorang yang
terdakwa melakukan tindak pidana dirugikan, pertanggungjawaban yang
penggelapan terhadap kendaraan dilakukan tersebut tidak hanya
roda empat dengan modus sewa menyangkut masalah hukum semata
rental. Yang pada mulanya terdakwa akan tetapi menyangkut pula
meminjam mobil tersebut kepada masalah nilai-nilai moral ataupun
korban dengan alasan untuk kesusilaan yang ada dalam suatu
menjemput keluarganya. Kemudian masyarakat.
terdakwa menyembunyikan mobil Dalam perkara a quo, terdakwa
tersebut di daerah sekitar tempat didakwa dengan dakwaan tunggal
tinggalnya selama satu minggu. sebagaimana dalam pasal 372 KUHP
Bahwa terdakwa berencana menjual yang berbunyi “Barang siapa dengan
mobil tersebut seharga Rp. sengaja dan melawan hukum
25.000.000,- dan uang hasil memiliki barang sesuatu yang
penjualan tersebut digunakan untuk seluruhnya atau sebagian adalah
menikahkan anaknya. kepunyaan orang lain, tetapi yang
Dari uraian diatas dapat dilihat ada dalam kekuasaannya bukan
bahwa faktor yang mempengaruhi karena kejahatan diancam karena
terdakwa untuk melakukan tindak penggelapan, dengan pidana penjara
pidana penggelapan sebagaimana paling lama empat tahun penjara”.

38
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

Didalam persidangan Penuntut Dalam menjatuhkan putusan


umum mengajukan tuntutan yang hakim a quo mempertimbangkan
pada pokoknya sebagai berikut : hal-hal sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Efendi Bin Bahwa terdakwa dihadapkan
Bunyamin bersalah melakukan ke persidangan dengan dakwaan
tindak pidana “penggelapan” Tunggal melanggar Pasal 372 Kitab
sebagaimana diatur dan diancam Undang-undang Hukum Pidana,
pidana dalam pasal 372 KUHP; yang unsurunsurnya adalah Barang
2. Menjatuhkan pidana terhadap Siapa; Dengan sengaja/ melawan
Terdakwa Efendi Bin Bunyamin hukum mengaku sebagai milik
dengan pidana penjara selama sendiri barang sesuatu yang
satu tahun dan sepuluh bulan seluruhnya atau sebagian adalah
dikurangkan masa penahanan kepunyaan orang lain tetapi yang ada
yang telah dijalani Terdakwa pada kekuasaannya bukan karena
dngan perintah agar Terdakwa kejahatan.
tetap berada dalam tahanan; Bahwa terhadap unsur-unsur
3. Barang bukti berupa: tindak pidana tersebut, Majelis
- 1 (satu) mobil Toyota kijang Hakim telah mempertimbangkan
innova warna silver metalik satu persatu dimana unsur “Barang
tahun 2004 nomor polisi BE Siapa” adalah setiap orang selaku
2822 BE; subyek hukum (pendukung hak dan
- 1 (satu)lembar STNK mobil kewajiban) yang mampu
Toyota kijang innova warna bertanggung jawab atas perbuatan
silver metalik tahun 2004 yang dilakukannya. Bahwa di
nomor polisi BE 2822 BE; persidangan telah di hadapkan
Masing-masing dikembalikan terdakwa Efendi Bin Bunyamin,
kepada saksi Muhammas Sholeh. yang setelah diteliti tentang
4. Menetapkan agar Terdakwa identitasnya ternyata telah sesuai
dibebani untuk membayar biaya dengan Identitas Terdakwa
perkara sebesar Rp. 2000,- sebagaimana yang tercantum dalam
Surat Dakwaan Penuntut Umum,

39
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

maka “barang siapa” telah terpenuhi terdakwa yang saling bersesuaian


pada diri terdakwa; diperoleh fakta hukum bahwa pada
Bahwa unsur “Dengan sengaja/ hari 07 Maret 2020 sekira pukul
melawan hukum mengaku sebagai 10.30 WIB bertempat di Kampung
milik sendiri barang sesuatu yang Gunung Sangkaran Kecamatan
seluruhnya atau sebagian adalah Blambangan Umpu Kabupaten Way
kepunyaan orang lain tetapi yang ada Kanan berawal ketika sehari sebelum
pada kekuasaannya bukan karena kejadian Terdakwa meminta tolong
kejahatan” dapat diartikan sebelum kepada saksi Ade Gunawan untuk
melakukan perbuatan petindak telah mencarikan mobil rentalan lalu
memiliki kesadaran dalam dirinya keesokan harinya saksi Ade
perbuatan tersebut akan Gunawan bersama saksi Muhammad
menguntungkan dirinya atau orang Sholeh menemui Terdakwa untuk
lain dan perbuatan tersebut menyerahkan mobil rentalan yaitu
bertentangan dengan apa yang mobil Toyota Kijang Innova Nomor
dikehendaki masyarakat atau suatu Polisi BE 2822 BE milik saksi
celaan masyarakat. Bahwa mengaku Muhammad Sholeh, setelah bertemu
sebagai milik sendiri dapat dikatakan selanjutnya mereka bertiga menaiki
bahwa tindakan tersebut mengarah mobil tersebut menuju ke rumah
kepada seolah-olah barang yang keluarga Terdakwa dan setelah
dikuasainya adalah milik pribadi. sampai, Terdakwa meminjam mobil
Bahwa yang ada pada tersebut kepada saksi Muhammad
kekuasaannya bukan karena Sholeh dengan alasan untuk
kejahatan dapat diartikan bahwa menjemput keluarga lainnya di
barang tersebut ada pada dirinya sekitar tempat tersebut. Setelah
bukan karena hal-hal yang beberapa lama ditunggu ternyata
bertentangan dengan undang- Terdakwa tidak kembali ke rumah
undang; tersebut dan Terdakwa membawa
Berdasarkan fakta yang lalu menyembunyikan mobil tersebut
terungkap dipersidangan berdasarkan ke daerah sekitar rumahnya yang
keterangan para saksi dan keterangan beralamat di Kabupaten Ogan Ilir

40
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

Kabupaten Sumatera Selatan. hukuman yang dijatuhkan bukanlah


Diperoleh fakta bahwa terdakwa bermaksud untuk menurunkan
menguasai mobi mobil Toyota martabat terdakwa, tetapi adalah
Kijang Innova Nomor Polisi BE bersifat edukatif, konstruktif, dan
2822 BE milik saksi korban adalah motivatif dengan harapan agar
tanpa seijin saksi Muhammad Sholeh terdakwa tidak lagi mengulangi
Bin Jari sebagai pemiliknya. perbuatannya kelak setelah selesai
Majelis Hakim berpendapat menjalani hukuman yang dijatuhkan
bahwa unsur “Dengan sengaja/ dan merupakan preventif bagi
melawan hukum mengaku sebagai masyarakat lainnya
milik sendiri barang sesuatu yang Bahwa oleh karena terhadap
seluruhnya atau sebagian adalah diri terdakwa dikenakan
kepunyaan orang lain tetapi yang ada penangkapandan penahanan yang
pada kekuasaannya bukan karena sah, maka sesuai dengan ketentuan
kejahatan”telah terpenuhi. Pasal 22 Ayat 4 (KUHAP) maka
Bahwa selama pemeriksaan masa penangkapan dan penahanan
dipersidangan tidak ditemukan yang telah dijalani oleh
adalanya alasan pemaaf ataupun terdakwaharus dikurangkan
alasan pembenar yang dapat seluruhnya dari pidana yang
menghapuskan kesalahan terdakwa dijatuhkan.
sebagaimana yang dimaksud dalam Bahwa oleh karena terdakwa
Undang-Undang, maka sebagai ditahan dan penahanan tersebut
konsekuensi hukum atas terbuktinya dilandasi alasan yang cukup
dakwaan tersebut maka secara sedangkan lamanya pidana yang
hukum terdakwa harus dijatuhkan terhadap diri terdakwa
mempertanggung jawabkan lebih lama dari masa penahanan
perbuatannya. yang telah dijalani oleh terdakwa,
Bahwa penjatuhan hukuman maka berdasarkan ketentuan Pasal
bukanlah bersifat pembalasan 193 Ayat (2) sub b KUHAP, perlu
melainkan sebagai usaha preventif ditetapkan agar terdakwa tetap
dan represif atau lebih tegas lagi berada dalam tahanan; Menimbang,

41
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Majelis Hakim juga turut


mobil Toyota Kijang Innova warna mempertimbangkan mengenai
silver metalik tahun 2004 Nomor keadaan yang dianggap
Polisi BE 2822 BE, Nomor Rangka memberatkan dan keadaan yang
MHFXW43G144005563, Nomor dianggap meringankan terdakwa,
Mesin 1 TR6019349, 1 (satu) lembar yaitu; Keadaan yang memberatkan:
STNK mobil Toyota Kijang Innova - Akibat perbuatan terdakwa
warna silver metalik tahun 2004 menyebabkan saksi
Nomor Polisi BE 2822 BE, Nomor Muhammad Sholeh Bin Jari
Rangka : MHFXW43G144005563, mengalami kerugian;
Nomor Mesin: 1 TR6019349, oleh - Antara Terdakwa dan saksi
karena terhadap barang bukti korban tidak ada perdamaian;
tersebut telah disita berdasarkan Keadaan yang meringankan:
ketentuan perundangundangan yang - Terdakwa bersikap sopan
berlaku dan keberadaannya telah dipersidangan;
dibenarkan oleh para saksi dan - Terdakwa menyesali
terdakwa sebagai alat bantu bagi perbuatanya dan berjanji tidak
terdakwa dalam melakukan akan mengulangi kembali;
perbuatannya maka oleh karena itu - Terdakwa belum menikmati
status barang bukti tersebut akan hasil dari tindak pidana yang
ditentukan sebagaimana tersebut dilakukan;
dalam amar putusan. Tentang lamanya pidana yang
Bahwa oleh karena terdakwa dijatuhkan kepada Terdakwa,
dijatuhi pidana, maka sebagaimana Majelis tidak sependapat dengan
berdasarkan Pasal 222 KUHAPidana tuntutan sebagaimana yang telah
kepada terdakwa dibebankan untuk bacakan oleh Penuntut Umum,
membayar biaya perkara yang dimana pada diri Terdakwa Majelis
besarnya akan ditentukan dalam menemukan hal-hal yang
amar putusan ini; meringankan lebih dominan daripada
Untuk menentukan pidana hal-hal yang memberatkan pada diri
yang dijatuhkan kepada terdakwa, Terdakwa, sehingga Majelis

42
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

mempunyai alasan tersendiri untuk Kijang Innova warna silver


menjatuhkan pidana yang lebih metalik tahun 2004 Nomor Polisi
ringan daripada tuntutan Penuntut BE 2822 BE, Nomor Rangka :
Umum. MHFXW43G144005563, Nomor
MENGADILI Mesin: 1 TR6019349;
1. Menyatakan Terdakwa Efendi Bin Dikembalikan kepada saksi
Bunyamin telah terbukti secara korban Muhammad Sholeh.
sah dan meyakinkan bersalah 6. Membebankan kepada Terdakwa
melakukan tindak pidana membayar biaya perkara sebesar
"Penggelapan” sebagaimana Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
dakwaan Penuntut Umum; Berdasarkan uraian tersebut
2. Menjatuhkan pidana kepada diatas dapat dianalisis bahwa dengan
Terdakwa Efendi Bin Bunyamin, adanya putusan a quo terdakwa telah
oleh karena itu dengan pidana melaksanakan pertanggungjawaban
penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidananya dimana terdakwa telah
5 (lima) bulan; dijatuhi hukuman penjara satu tahun
3. Menetapkan masa penangkapan lima bulan oleh majelis hakim dan
dan penahanan yang telah dijalani mengembalikan barang hasil
Terdakwa dikurangkan penggelapan berupa satu unit mobik
seluruhnya dari pidana yang Toyota kijang innova dengan nomor
dijatuhkan; polisi BE 2822 BE dan satu lembar
4. Memerintahkan Terdakwa tetap STNK kepada saksi korban.
berada dalam tahanan; D. Kesimpulan
5. Menetapkan barang bukti berupa: Faktor penyebab terdakwa
- 1 (satu) mobil Toyota Kijang melakukan tindak pidana
Innova warna silver metalik tahun penggelapan terhadap kendaraan
2004 Nomor Polisi BE 2822 BE, roda empat adalah disebabkan oleh
Nomor Rangka faktor ekonomi. Dimana terdakwa
MHFXW43G144005563, Nomor memerlukan sejumlah uang yang
Mesin 1 TR6019349; - 1 (satu) akan digunakan untuk biaya menikah
lembar STNK mobil Toyota anaknya sehingga keadaan tersebut

43
IBLAM LAW REVIEW
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM IBLAM
Vol 1 No 2 2021, Hal 30-44

memaksa korban untuk melakukan Adami Chazawi. Kejahatan


tindak pidana penggelapan Terhadap Harta Benda,
sebagaimana dalam putusan no Malang: Universitas Negeri
69/Pid.B/2020/Pn.Bbu. Malang. 2003.
Pertanggungjawaban pidana Soedjono Dirdjosisworo.
terhadap terdakwa yakni terdakwa Penanggulangan Kejahatan
telah diamankan oleh anggota (Crime Prevention), Bandung :
kepolisian resor Way Kanan Alumni, 1986.
kemudian ditahan selama proses Bambang Poernomo. 1992. Asas-
Asas Hukum Pidana, Ghalia
penyidikan dan persidangan
Indonesia. Jakarta. hlm.130.
berlangsung kemudian dijatuhi
hukuman penjara selama satu tahun
lima bulan sebagaimana disebutkan
dalam putusan nomor
69/Pid.B/2020/Pn.Bbu.

E. Daftar Pustaka

Yesmil Anwar. Kriminologi,


Bandung : Rafika Aditama, 2010.
Panca Triatmodjo. Peluang Bisnis
Dunia Otomotif, Jakarta : Diva
Press. 2013.
Barda Nawawi Arief. Kebijakan
Legislatif Dalam
Penanggulangan Kejahatan
Dengan Pidana Penjara,
Cetakan Kedua, Semarang :
Universitas Diponegoro, Press.
1996.

44

You might also like