Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
Berlakunya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara akan
ada suatu perubahan yang besar dalam dunia pertambangan di mana yang menjadi pintu
untuk melakukan kegiatan pertambangan adalah Ijin Usaha Pertambangan. Di dalam
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 ini Pemerintah bisa melakukan pengawasan
terhadap kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh pelaku usaha kegiatan
pertambangan sehingga kecenderungan penambangan yang dilakukan tanpa izin dapat
dikendalikan, yang mana hal ini kalau dibiarkan dapat menimbulkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
I-
CV. MITRA GEOTAMA 1
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat memiliki kekayaan sumber daya
alam termasuk tambang yang berupa bahan galian dengan komoditas batuan salah
satunya batuan berupa pasir pasang, merupakan hasil dari pengolahan pasir pasang.
Dewasa ini permintaan akan material pasir pasang untuk kegiatan konstruksi sangat
tinggi, maka perlu adanya pemanfaatan sumber daya alam tersebut untuk memenuhi
kebutuhan. Salah satu daerah yang berpotensi memiliki sumber daya alam berupa bahan
galian dengan komoditas batuan tersebut berada di Desa Pulau Limbung, Kecamatan
Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
CV. Mitra Geotama merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang
usaha pertambangan komoditas Batuan (pasir pasang) di wilayah Desa Pulau Limbung,
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. CV. Mitra
Geotama telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi yang diterbitkan
oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan Barat, dengan nomor 503/01/MINERBA/DPMPTSP-C.I/2019 tertanggal 3
Januari 2019 dengan cakupan areal seluas 38,7 hektar.
I-
CV. MITRA GEOTAMA 2
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
suatu daerah akan menghadirkan taraf hidup yang lebih sejahtera, keamanan yang
terjamin, dan kehidupan sosial yang lebih baik. Pemikiran demikian didasarkan pada
pandangan bahwa perusahaan pertambangan merupakan agen perubahan sosial-ekonomi
bagi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan. Asumsinya, perusahaan pertambangan
akan membawa serta arus investasi, membongkar isolasi warga dan membuka akses
masyarakat terhadap dunia luar. Untuk itulah peran aktif dari berbagai pemangku
kepentingan terhadap pembinaan dan pengawasan kegiatan penambangan ini sangat
diharapkan agar investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan atau investor dapat
dirasakan bermanfaat oleh semua kalangan baik itu masyarakat maupun pemerintah.
Dalam penyusunan dokumen Studi Kelayakan ini mengkaji beberapa aspek antara lain
teknis, ekonomi, pemasaran, lingkungan, hukum, sosial dan pemerintah. Dimana format
penyusunannya berpedoman kepada KEPMEN ESDM Nomor 1806 K/30/MEM/2018
halaman 1622-1632 tentang pedoman penyusunan laporan Studi Kelayakan.
Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan ini adalah sebagai dasar untuk melanjutkan
tahapan selanjutnya yaitu perizinan dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.
I-
CV. MITRA GEOTAMA 3
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
Keadaan lingkungan
Topografi dan morfologi
Geologi dan Keadaan Endapan, yang meliputi antara lain:
Litologi dan struktur
Keadaan Endapan
- Bentuk dan penyebaran batuan
- Sifat dan kualitas batuan
- Klasifikasi dan jumlah cadangan
Rencana Penambangan, yang meliputi antara lain:
Sistem/metode dan tata cara penambangan
Tahapan konstruksi
Tahapan kegiatan penambangan
Rencana produksi
Peralatan (jenis, jumlah dan kapasitas)
Jadwal rencana produksi dan umur tambang
Rencana penanganan bahan galian yang belum terpasarkan
Rencana pemanfaatan mineral ikutan (material lapisan tanah
penutup/overburden)
Rencana penanganan sisa cadangan pada pasca tambang
Rencana Pengolahan, yang meliputi antara lain:
Studi pengolahan
Tata cara pengolahan
Peralatan pengolahan
Hasil pengolahan dan rencana pemanfaatan mineral ikutan
Jenis, jumlah dan kualitas hasil pengolahan
Pengangkutan dan Penimbunan
Tata cara pengangkutan dan penimbunan
Peralatan (jenis, jumlah dan kapasitas)
Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lingkungan
- Dampak kegiatan
- Pengelolaan lingkungan
I-
CV. MITRA GEOTAMA 4
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
- Pemantauan lingkungan
Kesehatan dan keselamatan kerja
- Organisasi
- Peralatan K3
- Langkah-langkah pelaksanaan K3
Organisasi dan Tenaga Kerja
Bagan organisasi
Jumlah dan kriteria tenaga kerja
Tingkat gaji dan upah
Sistem kerja
Pemasaran
Bagan pemasaran
Prospek pemasaran
Investasi dan Analisis Kelayakan
Investasi
- Modal tetap
- Modal kerja
- Sumber dana
Analisis Kelayakan
- Biaya produksi
- Pendapatan penjualan
- Aliran uang kas
- Perhitungan IRR dan NPV
- Perhitungan waktu pengembalian modal (PBP)
Evaluasi data, untuk menentukan kelayakan teknis dan ekonomis tentang rencana
penambangan bahan galian Pasir pasang.
Tabel 1.1.
Jadwal Kegiatan Studi Kelayakan
24 Januari 2019 – 21 Februari 2019
NO KEGIATAN
1 2 3 4
1 Penyusunan Konsep Studi Kelayakan
2 Pengumpulan data eksplorasi
3 Observasi Lapangan
4 Verifikasi data eksplorasi
5 Pengumpulan Data Sekunder
6 Pengumpulan Data Literatur Kepustakaan
7 Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan
I-
CV. MITRA GEOTAMA 6
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
IUP Eksplorasi CV. Mitra Geotama secara geografis dibatasi oleh titik koordinat
Tabel 1.2, sebagai berikut:
Tabel 1.2.
Koordinat IUP Eksplorasi
CV. Mitra Geotama dengan Luas lokasi 38,7 Ha
(SK Kepala Dinas PTSP Kalimantan Barat 503/01/MINERBA/DPMPTSP-C.I/2019)
Nomor Garis Bujur ( BT) Garis Lintang (LS)
о о
Titik ' " ' "
1 109 43 55.59 0 19 19.59
2 109 44 8.89 0 19 19.59
3 109 44 8.89 0 19 40.79
4 109 43 57.57 0 19 40.79
5 109 43 57.57 0 19 47.8
6 109 43 49.13 0 19 47.8
7 109 43 49.13 0 19 30.37
8 109 43 55.59 0 19 30.37
I-
CV. MITRA GEOTAMA 7
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
kendaraan roda dua atau roda empat dengan rute perjalanan Pontianak (Ibu Kota
Provinsi Kalimantan Barat) – Tayan (Gambar 1.1) – Dilanjutkan dengan
transportasi sungai (Speed Boat) – Lokasi IUP Eksplorasi melalui jalan kebun
sawit dengan jarak tempuh ± 170 km (Gambar 1.2). Perjalanan menuju lokasi
IUP Eksplorasi ini memakan waktu tempuh ± 4 jam, sedangkan menggunakan
transportasi Speed Boat dapat di tempuh dari Pontianak ke lokasi IUP menempuh
waktu ± 3 jam dengan jarak ± 105 km.
I-
CV. MITRA GEOTAMA 8
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
I
CV. MITRA GEOTAMA -9
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
Tabel 1.3.
Penduduk Kecamatan Sungai Raya Menurut Jenis Kelamin
Pendidikan
Menurut tingkat pendidikannya Kecamatan Sungai Raya tahun 2016
memiliki Sekolah Negri 99 bangunan sekolah yang terdiri dari SD, SMP,
SMA/SMK dan Sekolah Swasta memilki 88 bangunan sekolah yang terdiri
dari TK, SD dan SMP. Untuk mengetahui pemerataan sarana dan prasarana
pendidikan dapat digunakan beberapa indikator, diantaranya adalah rasio
murid terhadap sekolah dan rasio murid terhadap guru. Rasio murid
terhadap guru merupakan perbandingan antara jumlah murid dengan jumlah
guru pada jenjang pendidikan tertentu. Indikator ini digunakan untuk
I
-
CV. MITRA GEOTAMA 1
0
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
Tabel 1.4.
Rasio Murid Terhadap Guru di Kecamatan Sungai Raya
Tingkat Rasio Murid
Pendidikan Terhadap Guru
TK 28
SD 92
SMP 42
SMA 16
Sumber : KCDA Sungai Raya 2016
Kesehatan
Jumlah puskesmas yang ada di Kecamatan Sungai Raya ada 4 unit,
puskesmas pembantu terdapat 13 unit, sedangkan polindes berjumlah 21
unit. Pada tahun 2016, terdapat 61 orang perawat, 61 orang bidan, dan 16
orang dokter (Lihat Tabel 1.5).
Tabel 1.5.
Jumlah Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kecamatan Sungai Raya
Fasilitas Kesehatan
Puskesmas 4
Polindes 21
Pustu 13
Tenaga Kesehatan
Dokter 16
Perawat 61
Bidan 61
Sumber : KCDA Sungai Raya 2016
Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Sungai Raya sebagian besar
masyarakatnya adalah bertani, berkebun dan beternak. Pada tahun 2016,
produksi tanaman perkebunan yang terbesar di Kecamatan Sungai Raya
adalah produksi kelapa sawit. Produksi kelapa sawit sebesar 97.045 Ton
selama Tahun 2016 dengan luas panen 51.440 Ha. Dari angka tersebut
menunjukan bahwa rata-rata produksi Padi Sawah di Kecamatan Sungai
Raya Tahun 2017 adalah 2.195 Ton dengan luas panen 1.318 Ha.
I
-
CV. MITRA GEOTAMA 1
1
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
KOMODITAS BATUAN (PASIR PASANG)
CV. MITRA GEOTAMA – KUBU RAYA
Luas Panen
No Jenis Tanaman Produksi (Ton)
(Ha)
(1) (2) (3) (4)
1 Kebun Sawit 1.318 2.195
2 Kebun karet 2.420 1.873
3 Kelapa Dalam 1.264 490
Sumber : BPS Kecamatan Sungai Raya
Status Kawasan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
733/Menhut-II/2014, tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan
Provinsi Kalimantan Barat dan Telaah BPKH Wilayah III Provinsi
Kalimantan Barat, diketahui bahwa IUP Eksplorasi CV. Mitra Geotama di
Kabupaten Kubu Raya dan masuk ke dalam Areal Penggunaan Lainnya.
Secara lebih jelas hasil padu serasi peta kawasan hutan dengan IUP
disajikan di dalam Tabel 1.3 berikut ini :
I
-
CV. MITRA GEOTAMA 1
2