Professional Documents
Culture Documents
METOPEN Aprilia Rose Ananda 21-034
METOPEN Aprilia Rose Ananda 21-034
Oleh :
APRILIA ROSE ANANDA
2110070530034
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena berkat ridho
ini dengan baik. Dimana tugas ini Penulis menyelesaikan proposal penelitian yang
dari penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian Bisnis. Penulis merasa bahwa dalam pembuatan tugas ini masih
bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
Menyadari penulisan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada
Ibuk Tilawatil Ciseta Yoda, S.E, M.Si., Selaku dosen pengampu mata kuliah
Kritik dan saran yang bersifat membangun akan diterima dengan senang hati
Penulis
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Di era modern sekarang ini, kebutuhan manusia sangatlah beragam dan selalu
meningkat. Kebutuhan manusia yang utama saat ini tidak hanya sebatas kebutuhan
akan sandang, pangan, dan papan saja. Akan tetapi kebutuhan atas penampilan yang
Pada saat ini, sudah berbagai macam kosmetik dapat dengan mudah kita temui
dipasaran, namun sebagai konsumen, kita harus bisa selektif dalam memilih produk
konsumen yang bijak, pasti tidak akan memilih suatu produk hanya dari
keunggulan kualitasnya dan merek nya saja, tetapi juga memperhatikan kelayakan
produknya.
Penggunaan kosmetik di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini
Angka itu diperkirakan menyentuh 9% pada tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung
Semakin kuat nya persaingan di dunia bisnis kecantikan saat ini tentu saja
memberikan peluang kepada konsumen untuk dapat memilih produk sesuai dengan
yang dibutuhkan dan diinginkan. Dengan demikian konsumen dapat dengan mudah
berpindah ke merek lain untuk mencari merek yang sesuai dengan yang
1
biasanya disebut brand switching. Perpindahan merek (brand switching) adalah
suatu tindakan pembelian yang ditandai dengan perubahan atau pergantian dari satu
merek ke merek yang lain (Peter & Olson,2010) Sedangkan Menurut Dharmmesta
dalam Kurniawan (2016) Brand switching adalah perilaku perpindahan merek yang
dilakukan oleh konsumen karena alasan tertentu atau dapat diartikan juga sebagai
perpindahan merek (Brand switching) dapat terjadi karna adanya alasan tertentu.
solving strategy) dan ketidakpuasan terhadap merek sebelumnya (Hoyer & Ridway
adalah pernyataan positif atau negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial
maupun mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan yang ditujukan untuk
Dalam dunia bisnis salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kepuasan
pelanggan terhadap produk tersebut. Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi dari
kinerja dan harapan konsumen. Apabila suatu produk dengan merek tertentu
memenuhi harapan maka konsumen akan puas, bila kinerja di bawah harapan maka
konsumen tidak puas, dan bila kinerja melebihi harapan maka konsumen akan
sangat puas.Pengaruh dari adanya kepuasan yang diperoleh konsumen ini dapat
2
pangsa pasar dengan konsumen-konsumen baru. Sedangkan jika konsumen merasa
Menurut Kotler (2002) yang dimaksud kepuasan adalah perasaan senang atau
atau konsumen dan akan mengurangi tingkat konsumsi barang dan jasa dari merek
terhadap suatu produk, maka konsumen tersebut tidak akan melakukan pembelian
ulang kembali.
secara langsung atau biasa disebut dengan wom tradisional pada pemasaran
ataupun melalui media sosial yaitu yang biasa disebut dengan electronic word of
mouth. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Haekal (2016: 27) E-Wom yaitu salah
satu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan pada sosial media atau internet.
word of mouth sendiri terbagi menjadi negative wom, dimana konsumen yang tidak
puas akan menyebarkan ketidakpuasannya tersebut kepada orang lain dan positive
wom yang merupakan kebalikan dari negative wom (Harsasi 2006). Maka dapat
disimpulkan bahwa word of mouth atau E-WOM adalah salah satu pemasaran yang
dilakukan oleh konsumen melalui komunikasi mulut ke mulut maupun sosial media
3
yang dimana word of mouth ini dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap
Produk yang dijadikan obyek pada penelitian ini adalah produk kosmetik.
Pertimbangan pemilihan produk kosmetik ini yaitu karna pada zaman sekarang ini
jenis kosmetik baik dari segi harga, kemasan, dan manfaat yang ditawarkan
Salah satu produk kosmetik yang banyak diminati oleh konsumen adalah
produk wardah.Produk kosmetik wardah adalah salah satu produk yang sedang
menjadi produk yang digandrungi oleh pemakai kosmetik. Berikut adalah beberapa
Sumber: http://www.topbrand-award.com/
4
Pada tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa market share produk Wardah di
tahun 2022 merupakan pemimpin pasar dengan market share terbesar sebesar 48%,
kemudian disusul oleh emina sebesar 40%, MakeOver sebesar 22%, Somethinc
sebesar 19%, Purbasari sebesar 15%, Y.O.U Cosmetic sebesar 14%, Sear me beauty
seseorang tetap setia pada suatu produk dan tidak berpindah ke merek lain. Hal ini
karena konsumen yang puas belum tentu loyal, tetapi konsumen yang loyal pasti
mereka merasa puas. Ini menunjukkan kadar kepuasan konsumen yang lebih tinggi
dibanding kadar loyalitasnya. Ternyata konsumen itu tidak loyal, artinya ada
masalah yang salah satunya adalah beralihnya konsumen ke merek lain. Konsumen
dengan memilih merek yang sama pada pembelian berikutnya. Tetapi jika
yang dikonsumsinya akan semakin tinggi. Berdasarkan latar belakang yang telah
PRODUK WARDAH”
5
1.2 Rumusan Masalah
berikut:
Tujuan penelitian merupakan sebuah arahan yang menjadi pedoman pada setiap
wardah?
sebagai berikut:
6
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
datang.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian teori adalah serangkaian definisi, konsep, dan juga perspektif tentang
sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori merupakan salah satu hal penting
didalam sebuah penelitian. Karena, hal tersebut menjadi sebuah landasan atau dasar
dari sebuah penelitian. Kajian teori yang berkualitas juga akan berpengaruh
Pengertian Perpindahan merek adalah pola konsumen yang tidak setia pada
salah satu merek yang ditawarkan. Perpindahan merek (brand switching) adalah
suatu tindakan pembelian yang ditandai dengan perubahan atau pergantian dari satu
merek ke merek yang lain (Peter & Olson,2010) Sedangkan Menurut Dharmmesta
dalam Kurniawan (2016) Brand switching adalah perilaku perpindahan merek yang
dilakukan oleh konsumen karena alasan tertentu atau dapat diartikan juga sebagai
Perpindahan merek dapat terjadi karena adanya promosi harga, in – store displays,
dilakukan Shukla (2004) dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan konsumen tidak
8
menjamin konsumen tidak melakukan perpindahan merek, hal ini dikarenakan
konsumen yang menutut adanya peningkatan kualitas produk, dengan kata lain,
produk yang 22 memiliki tingkat kualitas yang dinamis akan mengurangi risiko
perpindahan selera atau keinginan konsumen terhadap suatu barang ke barang yang
1. Variety Seeking
yang biasanya dibeli. Alasannya bukan karena produk tersebut tidak lagi
aktivitas belanja konsumen yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu
situasi baru, agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai dengan keinginan
9
5. Ketidakpuasan pelanggan terhadap merek sebelumnya
suatu keadaan dimana pengharapan konsumen tidak sama atau lebih tinggi
bahwa “Electronic word of mouth adalah pernyataan positif atau negatif yang
produk atau perusahaan yang ditujukan untuk banyak orang atau lembaga via
internet.
tertentu.
10
3. Keinginan untuk mempercepat penghentian penggunaan.
Menurut Kotler (2002) yang dimaksud kepuasan adalah perasaan senang atau
atau konsumen dan akan mengurangi tingkat konsumsi barang dan jasa dari merek
tersebut.
(atau norma kerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannya
adalah respon pelanggan pasca pembelian suatu produk yang tidak sesuai dengan apa
harga produk dengan produk pada tempat lain. Perusahaan yang salah
11
sama tetapi harga jauh lebih mahal. pelanggan akan lebih memilih membeli
produk pada tempat lain yang mematok harga yang lebih murah.
2. Jika pelayanan perusahaan tidak baik seperti tidak sopan dan tidak
tersebut akan menyebabkan pelanggan mera kesal dan tidak puas untuk
Menurut penelitian Lu dkk dan Ishadi dalam Ahmad yang dikutip oleh Ardina
1. Ketidakpuasan pembelian
2. Pengalaman negatif
mengatasi masalah
12
3. Keinginan untuk mempercepat penghentian penggunaan produk
tersebut
diantaranya:
konsumen.
performa atau kinerja suatu produk dikomparasikan dengan produk ideal atau
Dari beberapa indikator yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Haekal (2016: 27) Word Of Mouth
atau E-Wom yaitu salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan pada
sosial media atau internet. Sedangkan menurut Siswanto & Maskan, (2020)
menyatakan bahwa komunikasi dari mulut ke mulut merupakan cerita yang berupa
kesan dari konsumen kepada temannya terkait suatu pelayanan dan promosi yang
13
kesuksesan perusahaan.dikatakan bahaya karena konsumen yang tidak puas
2. Positive wom, kebalikan dari negative wom, wom yang positif sangat
berguna bagi perusahaan dan memiliki dampak serta efek pada keputusan
pembelian konsumen.
dan menghadirkan rasa memiliki dari konsumen. Salah satu yang bisa
menceritakan pengalaman yang dia rasakan kepada orang lain. Empower bisa
kamu miliki. Hal ini tidak hanya dapat membantu perusahaan melakukan
14
sehingga akan membuat konsumen semakin membicarakan produk dari
perusahaanmu.
15
berpengaruh n X3, dan
terhadap peneliti
keputusan terdahulu
pembelian menggunaka
nY
(Keputusan
Pembelian)
sedangkan
penulis
menggunaka
nY
(Keputusan
perpindahan
merek) Objek
yang diteliti
berbeda,
yang dimana
penelitian
terdahulu
objek nya
berfokus
kepada
Produk
moisturizer
skintific
sedangkan
penulis
berfokus
kepada
Produk
kosmetik
wardah
2 Shellyana Pengaruh Variabel Teknik Hasil Terdapat Terdapat
Junaidi Ketidakpua yang analisis penelitian perbedaan kesamaan
16
dan Basu san digumakan regresi linier menunjukan dengan yaitu sama-
Swastha Konsumen, yaitu berganda bahwa peneliti sama
Dharmme Karakteristi k Ketidakpuas variabel terdahulu menggunakan
sta (2020) Kategori an ketidakpuas menggunaka X1
Produk, dan konsumen an n X2 (Ketidakpuasa
Kebutuhan (X1), konsumen (Karakteristik n konsumen)
Mencari Karakteristi dan Kategori
Variasi k Kategori kebutuhan Produk )
terhadap Produk mencari sedangkan
Keputusan (X2), variasi penulis
Perpindaha n Kebutuhan mempunyai menggunaka
Merek Mencari pengaruh n X2 (word
Variasi positif dan of mouth)
(X3) dan signifikan Penulis tidak
Keputusan terhadap menggunaka
Perpindaha keputusan n X3. Objek
n Merek (Y) perpindahan yang diteliti
merek pada peneliti
semua terdahulu
produk ( fachial
sedangkan wash)
variabel sedangkan
karakteristik objek yang
kategori diteliti
produk penulis
tidak (kosmetik
berpengaruh wardah)
secara
signifikan
terhadap
keputusan
perpindahan
merek pada
produk
17
3 Fidiah Pengaruh ketidakpuas teknik Hasil Peneliti Peneliti
Anggraeni ketidakpuasa an analisis penelitian terdahulu terdahulu dan
(2021) n konsumen, konsumen regresi linier ini menggunaka penulis
kebutuhan (X1) menunjukka n X2 menggunakan
mencari kebutuhan n bahwa (Kebutuhan X1
variasi dan mencari Ketidakpuas mencari (ketidakpuasan
word of variasi an variasi) konsumen),
mouth (X2)dan konsumen, sedangkan dan sama-sam
terhadap word of kebutuhan penulis a
keputusan mouth (X3) mencari menggunaka menggunakan
perpindahan keputusan variasi dan na X2 (Word produk wardah
merek pada perpindahan word of Of Mouth) sebagai objek
lipstik merek merek (Y) mouth
implora ke secara
wardah simultan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
perpindahan
merek
4 Siska Pengaruh Ketidakpuas Analisis ketidakpuas Peneliti Peneliti
Septiani ketidakpuasa an Regresi an terdahulu terdahulu dan
(2020) n konsumen konsumen Linier konsumen menggunaka penulis sama-
dan variety (X1) dan Sederhana berpengaruh n X2 (Variety sama
seeking variety positif seeking) menggunakan
terhadap seeking terhadap sedangkan X1
brand (X2)terhada brand penulis (Ketidakpuasa
switching p brand switching menggunaka n Konsumen)
(suatu studi switching dengan n X2 (Word dan Y (Brang
pada (Y) tingkat of mouth) switching)
konsumen keeratan Objek yang
toko elin hubungan digunakan juga
18
kosmetik berada pada sama
yang korelasi
berpindah yang
dari sariayu rendah;
ke wardah) variety
seeking
berpengaruh
positif
terhadap
brand
switching
dengan
tingkat
keeratan
hubungan
berada pada
korelasi
yang
sedang;
ketidakpuas
an
konsumen
dan variety
seeking
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
brand
switching
pada
konsumen
Toko Ellin
Kosmetik.
19
5 Mufira Pengaruh Customer teknik Variabel Peneliti Peneliti
Widianti,O Customer Dissatisfacti analisis customer terdahulu terdahulu dan
kki Dissatisfactio on (X1) regresi linier dissatisfacti menggunaka penulis
Trinanda n dan Word Word of on dan word n X1 menggunakan
(2019) of Mouth Mouth of mouth (Customer X2 (Word of
(WOM) (WOM) (WOM) Dissatisfactio Mouth
Terhadap (X2) Brand berpengaruh n) sedangkan (WOM)) dan
Brand Switching positif dan penulis Y (Brand
Switching (Y) signifikan menggunaka Switching )
pada terhadap n X1
California brand (Ketidakpuas
Fried switching. an
Chicken pelanggan)pe
(CFC) ke neliti
Fast Food terdahulu
Merek Lain menggunaka
n objek
California
Fried
Chicken
(CFC)
sedangkan
penulis
menggunaka
n objek
produk
kosmetik
wardah
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
20
2.3.1 Ketidakpuasan pelanggan terhadap perpindahan merek (brand switcing)
Menurut Kotler (2002) yang dimaksud kepuasan adalah perasaan senang atau
atau konsumen dan akan mengurangi tingkat konsumsi barang dan jasa dari merek
tersebut.
Menurut hasil penelitian Lu Shu dan Hsien Chang (2003) bahwa hubungan
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Haekal (2016: 27) Word Of Mouth atau
E-Wom yaitu salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan pada sosial
media atau internet. Sedangkan menurut Siswanto & Maskan, (2020) menyatakan
bahwa komunikasi dari mulut ke mulut merupakan cerita yang berupa kesan dari
21
Penelitian yang dilakukan oleh Anderson (1998) menyimpulkan bahwa
konsumen yang sangat puas atas produk dan jasa yang mereka konsumsi akan
melakukan WOM positif lebih tinggi dari mereka yang hanya sekedar puas, dan
sebaliknya konsumen yang tidak puas akan melakukan WOM yang lebih tinggi
lagi.sesuai dengan pernyataan Harsasi (2006) bahwa konsumen yang puas hanya
akan menceritakan hal tersebut kepada sekitar 5 orang dan yang tidak puas akan
konsumen yang puas akan menceritakan kepuasannya hanya pada tiga orang
2.5 Hipotesis
22
Ha2 : Word Of Mouth berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku
23