Bahan Pendalaman BKSN 2023
Untuk Dipakai Di Lingkungan
UMAT KATOLIK BERSEKUTU
SETURUT SABDA ALLAH
Disusun oleh:
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
Komisi Kerasulan Kitab Suci
Keuskupan Agung MedanKATA PENGANTAR
Bagi Gereja Katolik di Indonesia, setiap bulan September adalah
Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Diharapkan bahwa pada bulan
ini umat beriman semakin mendekatkan diri pada Kitab Suci.
Karena itu, selama bulan September umat diajak secara khusus
memberi perhatian pada Kitab Suci lewat pelbagai kegiatan yang
mendorong umat semakin menghidupi isi Kitab Suci.
Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Agung Medan
mengupayakan kegiatan pendalaman Kitab Suci dengan
menetapkan tema pendalaman sesuai dengan Fokus Pastoral KAM
yang sedang berlangsung, yakni “Umar Katolik yang Bersekutu”.
Berdasarkan Fokus Pastoral tersebut, dirumuskan tema BKSN
2023: “Umat Katolik Bersekutu Seturut Sabda Allah”. Diharapkan
bahwa lewat pendalaman BKSN ini umat mampu memahami arti
bersekutu. seturut Sabda Allah, mampu mengevaluasi diri
bagaimana persekutuannya dalam lingkup kehidupan (keluarga,
lingkungan, Gereja, masyarakat) serta secara kreatif dapat
menemukan cara-cara yang dapat menumbuhkembangkan
persekutuan. Dengan sengaja_ teks-teks dari Kitab-Kitab
Deuterokanonika digunakan untuk pendalaman.
Tema di atas akan didalami dalam empat pertemuan dengan
subtema sebagai berikut:
1. Teman Seperjalanan (Tob 5:4-5,11-13,15-23)
2. Terlibat Memperhatikan Orang Miskin (Sir 3:30-4:10)
3. Persahabatan Sejati (Sir 6:5-17)
4. Peranan Perempuan dalam Persekutuan (Yud 9:32-34,13:18-
20).
Bahan Pendalaman BKSN 2023Komisi Kerasulan Kitab Suci menyediakan bahan pendalaman
untuk: (1) Lingkungan, (2) OMK/KMK, (3) SMA, (4) SMP/BIR,
(5) SD/BIA, dan (6) Tarekat Hidup Bakti/Religius.
Agar kegiatan pendalaman dapat berjalan dengan baik perlu
diperhatikan beberapa hal:
1. Sebelum kegiatan dilaksanakan
a. Kegiatan dilaksanakan dalam doa atau ibadat lingkungan
selama bulan September 2023. Setiap pertemuan hendaknya
mendalami satu subtema, sehingga perlu empat kali pertemuan.
Para pengurus lingkungan mengatur jadwal, menentukan
petugas (pemandu, pembawa lagu, dan lektor) untuk setiap
kegiatan, dan menginformasikan jadwal kepada umat pada saat
doa lingkungan di minggu terakhir bulan Agustus. Perlu
diinformasikan agar setiap umat membawa Kitab Suci dengan
bahasa yang sama dengan bahan yang didalami.
b. Para petugas ditentukan beberapa waktu sebelum kegiatan
pendalaman dilaksanakan sehingga mempunyai cukup waktu
mempersiapkan diri dengan baik. Pemandu _ kegiatan
pendalaman, pembawa lagu, pembaca (/ektor), dan petugas doa
permohonan adalah pengurus lingkungan atau dari kalangan
umat. Khusus untuk petugas doa permohonan, boleh ditentukan
sebelum kegiatan dimulai, untuk mengakomodir ujud-ujud doa
selain yang sudah tersedia di dalam buku panduan, yang
biasanya baru diketahui sebelum kegiatan dimulai. Para
petugas, khususnya pemandu dan pembawa lagu, hendaknya
mempelajari buku panduan ini dengan baik.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemandu,
lektor, dan pembawa lagu.
Bahan Pendalaman BKSN 2023e Pemandu. Pemandu hendaknya mempelajari bahan
panduan pendalaman ini dengan baik: perhatikan setiap
keterangan dalam buku panduan, pahami tujuan setiap
kegiatan dengan baik, ikuti setiap langkah yang sudah
disediakan. Terbuka kemungkinan bagi pemandu untuk
berkreasi, namun jangan sampai membuat tujuan tidak
tercapai. Pemandu wajib menyampaikan bagian rangkuman
dan peneguhan yang telah disediakan dalam buku ini.
e¢ Pembaca (lektor). Lektor hendaknya telah membaca teks
Kitab Suci yang akan dibacakan dalam pertemuan,
sehingga apa yang dibacanya dapat ditangkap dengan baik
oleh seluruh pendengar. Bacaan dibacakan dari Kitab Suci,
bukan dari buku panduan.
e Pembawa lagu. Petugas pembawa lagu hendaknya
mempelajari dan menggunakan lagu yang sudah ditentukan
dalam buku panduan. Petugas pembawa lagu perlu
memastikan bahwa lagu bisa dinyanyikan oleh umat.
Apabila sangat kesulitan, silakan memilih lagu yang sesuai
dengan tema pendalaman
2. Sebelum kegiatan dimulai di lingkungan
a. Pemandu mempersiapkan salib dan lilin. Salib dan lilin
ditempatkan di tempat layak dan sebisa mungkin dibuat agak
tinggi, bukan di lantai. Salib dan lilin bernyala kiranya sudah
ada sebelum lagu pembuka.
b. Pemandu menjelaskan hal-hal yang perlu kepada umat.
Penjelasan ini khususnya disampaikan pada saat pertemuan
pertama. Hal-hal dimaksud adalah:
¢ Penghormatan Kitab Suci. Pemandu atau petugas
pembawa lagu hendaknya memastikan umat sudah
Bahan Pendalaman BKSN 2023memahami lagu penghormatan Kitab Suci. Bila ternyata
belum, supaya dilatihkan.
¢ Pembacaan Kitab Suci. Pemandu memberitahukan
kutipan yang akan didalami dan meminta umat untuk
membuka kutipan atau menandainya sehingga ketika masuk
ke bagian pendalaman, umat bisa langsung mengikuti.
Pemandu memberitahukan kepada umat agar ketika lektor
membacakan kutipan Kitab Suci, umat mendengarkan
dengan khikmat. Selanjutnya, pemandu mengajak umat
membacanya menurut petunjuk yang ditawarkan dalam
rubrik.
Pemandu bertanya kepada umat, termasuk kepada tuan rumah,
ujud doa lain selain ujud doa yang disediakan dalam buku
panduan. Pemandu menentukan petugas yang akan
membawakan ujud-ujud doa serta urutannya.
|. Pemandu mengajak umat masuk dalam situasi hening sejenak,
mempersiapkan diri guna mengikuti kegiatan pendalaman.
Setelah itu, kegiatan pendalaman dimulai dengan lagu
pembuka.
3. Saat kegiatan berlangsung (khusus untuk pemandu)
Saat pembacaan ulang kutipan. Pemandu jangan meniadakan
bagian ini agar umat semakin terbiasa membuka dan membaca
Kitab Suci.
. Saat pendalaman kutipan. Pertanyaan panduan dan jawaban
atas pertanyaan tersebut sudah disediakan. Pemandu
mengupayakan agar banyak umat terlibat aktif dengan meminta
umat menjawab setiap pertanyaan. Catatan: (1) agar lebih
banyak umat aktif, pemandu dapat menanyakan satu
Bahan Pendalaman BKSN 2023pertanyaan kepada dua sampai tiga orang, walaupun jawaban
orang pertama dan kedua sudah benar. Pemandu berterimakasih
kepada setiap umat yang telah menjawab pertanyaan; (2)
setelah dua-tiga orang umat memberi jawaban, selanjutnya
pemandu memberitahukan jawaban yang ada dalam buku
panduan. Hindari untuk mengajukan pertanyaan ke orang yang
sama beberapa kali.
c. Saat Sharing. Diupayakan agar lebih banyak umat yang
bersharing, namun perlu diperhatikan agar yang bersharing
dalam setiap pertemuan bukan orang yang sama. Sharing
terarah dengan pertanyaan panduan dan tidak bertele-tele. Bila
tidak sesusai dengan pertanyaan, pemandu dapat
mengarahkannya.
d. Saat merencanakan aksi nyata. Tentukanlah aksi nyata yang
bisa dilaksanakan oleh sebanyak mungkin umat di lingkungan.
Jika kesulitan dalam menetapkan aksi nyata, pemandu
mengajak umat untuk melaksanakan aksi nyata yang
ditawarkan dalam buku panduan ini.
e. Perhatikan durasi pertemuan yakni antara 60-90 menit. Saat
pelaksanaan pendalaman, pemandu mengatur waktu dengan
baik sehingga kegiatan tidak terkesan asal terlaksana supaya
cepat selesai, tetapi juga tidak bertele-tele.
Demikianlah beberapa hal praktis yang perlu diperhatikan demi
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendalaman Kitab Suci pada
Bulan Kitab Suci Nasional 2023. Semoga kegiatan ini semakin
menginspirasi hidup kita untuk mendekatkan umat Katolik
() Bahan Pendalaman BKSN 2023Keuskupan Agung Medan dengan Kitab Suci, dan bersekutu
seturut Sabda Allah.
Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Subtema Pertama
TEMAN SEPERJALANAN
(Tobit 5:4-5.11-13.15-23)
Peserta) memahami arti dan makna
persekutuan.
2. Peserta menyadari bahwa dalam
persekutuan ada teman seperjalanan dalam
kehidupan.
3. Peserta membangun persekutuan dengan
orang-orang di sekitar.
TUJUAN
SARANA Kitab Suci, Puji Syukur atau Madah Bakti,
Salib, dan Lilin.
WAKTU 60-90 menit.
IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada umat)
Bersekutu berarti berpartisipasi aktif dalam suatu kebersamaan
untuk mencapai tujuan tertentu. Secara lebih luas, berpartisipasi
bisa juga diwujudkan dengan menjadi teman seperjalanan. Menjadi
teman seperjalanan bukan dalam arti pasif yakni hanya menemani
berjalan, tetapi secara aktif meyakinkan, menunjukkan arah,
memberi solusi, menyembuhkan, menyelamatkan dan membawa
suka cita.
Dalam subtema pertama ini, kita akan melihat Azarya, yang adalah
malaikat Rafael, menjadi teman seperjalanan Tobia dalam
mengambil uang yang dititipkan ayahnya, Tobit, kepada Gabael.
Rafael memperkenalkan diri sebagai Azarya, anak Ananias,
Bahan Pendalaman BKSN 2023kerabat Tobia (Tob 5:13). Ia bukan hamba atau upahan, tetapi
seseorang yang mau menemani perjalanan Tobia. Kisah dalam
Tob 5:4-5.11-13.15-23 (Kitab Tobit bab lima ayat empat sampai
dengan ayat lima, dilanjutkan dengan ayat sebelas sampai dengan
ayat tiga belas, dan ayat lima belas sampai dengan ayat dua puluh
liga) kiranya memberi penjelasan tentang arti dan makna
persekutuan.
NYANYIAN PEMBUKA
MB No. 530 (Hidup Rukun dan Damai) ataw
PS No. 619 (Alangkah Bahagianya)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.
TANDA SALIB
P Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
Us Amin.
P Semoga Tuhan beserta kita.
U_ Sekarang dan selama-lamanya.
HANTARAN
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, selamat datang dan
selamat berjumpa dalam pendalaman iman ini. Setiap bulan
September kita memasuki Bulan Kitab Suci Nasional atau yang
biasa disingkat dengan BKSN. Selama bulan ini, kita akan
memberi perhatian secara khusus pada Kitab Suci.
Mengapa bulan September yang dipilih sebagai Bulan Kitab
Suci Nasional? Pemilihan ini untuk menghormati Santo
Hieronimus, seorang tokoh Gereja yang sungguh memberi
perhatian pada Kitab Suci. Ia menerjemahkan Kitab Suci dari
bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin. Kedekatannya pada Kitab
Bahan Pendalaman BKSN 2023Suci telah melahirkan semboyan terkenal yang berbunyi: “Tidak
mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Kristus”. Kematiannya
diperingati oleh Gereja setiap tanggal 30 September.
Apa sebenarnya tujuan dari BKSN? Tujuannya adalah untuk
semakin mendekatkan umat beriman kepada Kitab Suci sehingga
semakin mengenal dan mengimani Kristus. Untuk itu, selama
bulan September, umat beriman diajak untuk memberi perhatian
khusus pada Kitab Suci.
Untuk membantu umat beriman membaca dan mendalami Kitab
Suci pada BKSN 2023, Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
menyediakan bahan pendalaman. Tema dan subtema dirumuskan
berdasarkan Fokus Pastoral KAM 2023.
Sebelum kita lanjutkan, masihkah kita ingat apa tema BKSN
2022? (Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa peserta untuk
memberikan jawabannya. Setelah itu, pemandu menyampaikan hal berikut ini.)
Terima kasih atas jawaban saudara-saudari. Tahun lalu, kita telah
mendalami tema tentang “Siap Sedia Mendukung Panggilan
Menjadi Imam dan Biarawan/ti”’.
Lalu, apa tema BKSN 2023 ini? Fokus Pastoral 2023 adalah
“Umat Katolik yang Bersekutu”. Karena itu tema BKSN untuk
tahun ini adalah: Umat Katolik Bersekutu Seturut Sabda Allah.
Tema BKSN dibagi menjadi empat subtema dan didalami dalam
empat kali pertemuan. Dengan sengaja kutipan-kutipan diambil
dari Kitab-Kitab Deuterokanonika, agar kita semua mengenal dan
semakin akrab dengan Kitab-Kitab Deuterokanonika yang diakui
sebagai kitab suci oleh Gereja Katolik.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Subtema yang akan didalami adalah:
Pertama : Teman Seperjalanan,
Kedua : Terlibat Memperhatikan Orang Miskin,
Ketiga : Persahabatan Sejati,
Keempat : Peranan Perempuan dalam Persekutuan.
Pada kesempatan ini kita akan mendalami subtema yang pertama
yakni “Teman Seperjalanan”. Kita akan menimba inspirasi dari
Sabda Allah yang dikutip dari Kitab Tobit bab lima ayat empat
sampai dengan ayat lima, dilanjutkan dengan ayat sebelas sampai
dengan ayat tiga belas, dan ayat lima belas sampai dengan ayat dua
puluh tiga (Tob 5:4-5.11-13.15-23). Kita akan mendalami kutipan
ini dengan metode lectio divina. Marilah kita membuka hati dan
pikiran kita untuk mengikuti pendalaman ini dengan baik.
MENGUNDANG KEHADIRAN ROH KUDUS
P Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mengundang
kehadiran Roh Kudus dengan bernyanyi.
PS No. 565 (Datanglah, Ya Roh Pencipta) atau
MB No. 448 (Datanglah Roh Maha Kudus)
DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu
karena Engkau memberi kesempatan kepada kami untuk
berkumpul bersama guna mendalami Sabda-Mu pada Bulan
Kitab Suci Nasional ini. Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu
menerangi pikiran dan hati kami agar kami mampu memahami
Sabda-Mu dan meresapkannya di dalam hati kami. Doa ini
kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Yesus
Bahan Pendalaman BKSN 2023Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau,
dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala
masa.
U Amin.
PENGHORMATAN KITAB SUCI
Semua umat diundang berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, peserta
diajak untuk mengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci sembari
‘mengatupkan tangan di depan dada. Lalu pemandu menyampaikan rumusan
yang telah disediakan di bawah ini dan ditanggapi oleh peserta dengan
menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.
P Inilah Sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi
umat Kristiani.
Ulangan:
PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4
Ue eo a oe 2 oe 1
is a
WS
2s) 2 |||
Sab -da- Mu ya Tu-han a-da lah Roh dan ke-hi-du- pan.
P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.
Ez Bahan Pendalaman BKSN 2023MENDALAMI KUTIPAN
Pemandu lebih dahulu memberi penjelasan singkat tentang metode lectio divina
sebelum masuk ke pendalaman kutipan. Pemandu dapat menggunakan
penjelasan di bawah ini:
Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan. Istilah /ectio divina berasal
dari Bahasa Latin, Jectio artinya bacaan dan divina artinya yang
ilahi. Lectio divina bisa berarti: ‘bacaan yang ilahi’ atau ‘bacaan
rohani’. Karena itu, /ectio divina bisa dipahami sebagai cara berdoa
dengan membaca dan merenungkan bacaan ilahi untuk mencapai
persatuan (persahabatan yang mendalam) dengan Tuhan.
Ada empat proses yang harus dilakukan dalam lectio divina, yakni:
lectio (bacaan), meditatio (permenungan-meditasi), oratio (doa)
dan contemplatio (kontemplasi-pendekatan diri pada Allah).
Bacaan Kitab Suci
Kita membiarkan Tuhan berbicara lewat Sabda-Nya. Karena itu,
membaca tidak dimaksudkan hanya untuk menambah pengetahuan
saja, tetapi untuk menyentuh hati sehingga ada perubahan dan
perbaikan hidup menuju kehendak Tuhan. Saat membaca, kita
harus meyakini bahwa teks yang kita baca sungguh ditujukan
Tuhan kepada kita. Karena itu, mohonkanlah kekuatan dari Roh
Kudus dan bacalah kutipan beberapa kali.
Permenungan
Kita merenungkan kutipan yang telah kita baca, dan mencari kata,
kalimat, atau ayat yang paling menarik (berkesan) dari kutipan itu.
Setelah menemukan hal menarik, kita merenungkannya secara
berulang-ulang, bukan untuk menghafal, melainkan agar kata,
kalimat, atau ayat itu sungguh menyatu dengan kita. Kemudian,
kita bertanya kepada Tuhan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita
lakukan sesuai dengan kutipan yang kita baca.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Doa
Doa adalah tanggapan hati kita terhadap sapaan Tuhan lewat teks
yang kita renungkan. Setelah dipenuhi oleh Sabda Tuhan, maka
kita memberi tanggapan, sehingga terjadi komunikasi dua arah.
Dalam Dei Verbum No. 25 tertulis demikian “Kita berbicara
dengan-Nya bila berdoa; kita mendengarkan-Nya bila membaca
amanat-amanat ilahi yang terkandung dalam Kitab Suci”. Doa
yang kita panjatkan bisa berupa ungkapan syukur, pujian, dan
permohonan. Doa harus berhubungan dengan kutipan Kitab
Suci yang sedang didalami.
Kontemplasi
Kontemplasi dimaksudkan untuk menjalin kedekatan bahkan
bersatu dengan Allah. Pada tahap ini kita menyadari bahwa Allah
sungguh hadir dalam diri kita untuk menguatkan kita dalam
mewujudkan amanat suci yang telah kita gali dari Kitab Suci. Kita
memberikan diri secara total kepada Allah, menyerahkan
sepenuhnya kehendak kita kepada kehendakNya. Pemberian diri
secara total ini diwujudkan dalam niat untuk melakukan apa
yang dipesankan atau diamanatkan oleh Allah lewat Sabda-
Nya.
Dengan demikian, tahapan yang akan kita lalui dalam /ectio divina
adalah berkenalan dengan-Nya ((/ectio), berteman dengan-Nya
(meditatio), berbicara dengan-Nya (oratio), dan bersatu dengan-
Nya (contemplatio). Ketika kita sudah sampai pada persatuan
dengan Tuhan maka kita akan diarahkan dan digerakkan untuk
melakukan kehendak-Nya (aksi).
Setelah menjelaskan hal di atas, selanjutya pemandu memandu peserta untuk
mendalami kutipan dengan menggunakan metode
-ctio divina.
Bahan Pendalaman BKSN 2023LANGKAH 1: BACAAN |
Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
mendengarkan sabda Allah.
A. MEMBACA KITAB SUCI (Tob 5:4-5,11-13,15-23)
Pewgas berdiri lalu membacakan bacaan dari Kitab Suci. Selama pembacaan,
umat diminta untuk mendengarkan saja.
Lektor: Bacaan dari Kitab Tobit bab lima ayat empat sampai
dengan ayat lima, dilanjutkan dengan ayat sebelas sampai dengan
ayat tiga belas, dan ayat lima belas sampai dengan ayat dua puluh
tiga.
5:4 Maka keluarlah Tobia untuk mencari seseorang yang mau
pergi bersama dengannya ke negeri Media dan yang tahu
jalannya. Didapatinya malaikat Rafael yang berdiri di hadapan
Tobia. Hanya Tobia tidak tahu bahwa dia itu seorang malaikat
Tuhan. 5:5 Berkatalah Tobia kepadanya: "Dari mana engkau, hai
pemuda?" Sahutnya: "Dari saudara-saudaramu, orang Israel. Aku
datang ke mari untuk mencari pekerjaan." Tobiapun lalu bertanya
kepadanya: "Tahukah engkau jalan ke negeri Media?" 5:11 Tobit
menyambung pula: "Saudara dari keluarga mana dan dari suku
mana? Nyatakanlah kepadaku, saudara!” 5:12 Sahut Rafael: "Apa
perlunya suku itu?" Tobitpun lalu berkata kepadanya: "Aku hanya
mau tahu kebenaran saja, siapa engkau dan siapa namamu.” 5:13
Sahut Rafael: "Aku ini Azarya bin Ananias yang besar, seorang
saudaramu." 5:15 Tobit menyambung lagi: "Aku hendak
memberikan upah kepadamu sedirham sehari dan penghidupan
seperti penghidupan anakku_ sendiri. 5:16 Hendaklah pergi
bersama dengan anakku, maka aku akan menambah lagi upahmu
itu." 5:17 Sahut Rafael: "Aku mau pergi bersama dengan anakmu.
Jangan kuatir! Kami berangkat dengan sehat walafiat dan dengan
Bahan Pendalaman BKSN 2023sehat walafiat kami nanti kembali pula! Sebab jalannya aman."
Sahut Tobit: "Tuhan memberkati engkau, saudara." Kemudian
dipanggilnya anaknya dan berkatalah ia kepadanya: "Bersiap-
siaplah, nak, untuk perjalanan itu dan pergilah bersama dengan
saudaramu ini. Semoga Allah yang ada di sorga melindungi kamu
berdua di sana dan mengantar kamu kembali kepadaku dengan
sehat walafiat. Semoga malaikat Tuhan menyertai kamu di jalan
dengan perlindungannya." Maka keluarlah Tobia untuk berangkat.
Ja memeluk ayah serta ibunya. Berkatalah Tobit kepadanya:
"Selamat jalan!” 5:18 Tetapi ibunya menangis dan berkata kepada
Tobit: "Mengapa anakku kausuruh pergi? Bukankah ia penopang
kita yang sudah lanjut usia, oleh karena tetap dapat melayani kita
5:19 Uang sebenarnya tidak lebih dari uang saja. Masakan uang
itu menjadi pengganti anak kita! 5:20 Cukuplah bagi kita hidup
sebagaimana dianugerahkan Tuhan kepada kita."5:21 Sahut
Tobit: "Jangan berkhayal, adinda! Anak kita berangkat dengan
sehat walafiat dan dengan sehat walafiat ia nanti kembali pula.
Dengan mata kepala sendiri adinda akan melihat dia pada hari ia
kembali kepada adinda dengan sehat walafiat! 5:22 Jangan
berkhayal, jangan takut-takut, adinda, oleh karena mereka. Sebab
malaikat baik menyertai anak kita dan perjalanannya akan
berlangsung dengan baik. Nanti ia kembali dengan sehat
walafiat." 5:23 Maka isterinya berhenti menangis.
Lektor: Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
6) Bahan Pendalaman BKSN 2023B. MEMAHAMI KUTIPAN
Pemandu mengajak peserta untuk membaca kutipan secara bersama-sama atau
secara bergantian: satu kelompok membaca ayat ganjil dan satu kelompok lagi
membaca ayat genap. Kemudian pemandu meminta peserta untuk membaca
kutipan sekali lagi secara pribadi (3-5 menit). Setelah itu, pemandu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini satu per satu dan meminta peserta untuk
menjawabnya.
1. Siapa saja tokoh dalam kutipan yang baru kita baca tadi?
Jawab: Tobia, Azarya (malaikat Rafael), Tobit dan istrinya
Hana (ibu Tobia) (lih Tob 5:4-5, 11-13, 18).
2. Bagaimana Rafael memperkenalkan dirinya kepada Tobit dan
Tobia? Jawab: Rafael tidak memperkenalkan dirinya sebagai
malaikat atau utusan Tuhan, tetapi ia memperkenalkan dirinya
sebagai Azarya bin (anak) Ananias yang besar, salah seorang
dari saudara Tobit (ay 13).
3. Apa tugas yang diminta oleh Tobit kepada Azarya (Rafael)?
Jawab: Pergi bersama dengan Tobia ke negeri Media (ay 16;
bdk. ay 4).
4. Apa saja tindakan Azarya (Rafael) yang menunjukkan bahwa ia
adalah teman seperjalanan yang tepat bagi Tobia? Jawab:
Bersedia pergi bersama Tobia (ay 16), meyakinkan dan
membuat Tobit optimis bahwa mereka berangkat dan kembali
dengan sehat walafiat (ay 17).
5. Apa keutamaan atau sikap Azarya yang perlu kita teladani
dalam persekutuan? Jawab: membantu dengan tulus,
meyakinkan, mau mendengar, dan memberi inspirasi.
Bahan Pendalaman BKSN 2023LANGKAH 2: PERMENUNGAN
A. MENGGALI PENGALAMAN
Pemandu mengajak peserta untuk menggali pengalaman sehubungan dengan
kutipan. Silakan pemandu menggunakan pertanyaan panduan yang telah
disediakan di bawah ini, Seluruh pertanyaan dibacakan sekaligus secara
perlahan-lahan, Setelah itu, pemandu memberi kesempatan kepada peserta
untuk hening guna menggali pengalamannya sesuai dengan pertanyaan (sekitar
5 menit).
1. Kata, kalimat atau ayat mana dari kutipan yang paling menarik
bagi Anda? Mengapa?
2. Apa pesan Tuhan kepada Anda sesuai dengan bagian yang
menarik itu?
B. SHARING
Pemandu mengajak peserta mensharingkan hasil permenungannya. Jika jumlah
anggota lingkungan banyak bisa dibagi 2 kelompok sharing. Pemandu
menghimbau agar sharing tidak bertele-tele, Waktu untuk sharing harus
ditentukan.
C. RANGKUMAN & PENEGUHAN (oleh pemandu)
Perikop ini mengisahkan peranan Azarya, yang sebenarnya adalah
malaikat Rafael dalam menemani Tobia pada perjalanan ke negeri
Media. Rafael menyatakan diri sebagai Azarya, anak Ananias, kerabat
Tobia (Tob 5:13), bukan sebagai malaikat. Itu berarti secara jelas mau
diungkapkan bahwa Rafael adalah saudara seperjalanan. Ia bukan
tuan atau hamba, melainkan menempatkan dirinya sejajar dengan
Tobia. Perjalanan dalam persaudaran mereka merupakan gambaran
untuk mengerti dan memaknai persekutuan.
Persekutuan berasal dari kata Yunani, koinonia, yang berarti “ikut
serta berpartisipasi dalam” (Mat. 23:30), atau “patner dari” (Luk
5:10). Persekutuan memiliki karakteristik khusus — yakni
Bahan Pendalaman BKSN 2023mengarahkan orang yang di dalamnya ikut aktif berbuat sesuatu.
Jemaat perdana menghayatinya dengan mau berkorban untuk
kepentingan bersama (Kis 4:32-37).
Persekutuan berarti siap menjadi teman seperjalanan, menjadi
patner dari yang lain. Sebagai umat Katolik, kita diajak menjadi
teman seperjalanan atau patner satu sama lain, berpartisipasi aktif
demi kebaikan bersama atau Gereja. Sebagai teman seperjalanan
dalam Gereja Katolik, apa yang menyatukan persekutuan kita?
Lewat pembaptisan, kita semua terhubung dan menjadi satu
kekerabatan Kristiani. Kita semua dipanggil untuk bersekutu dan
menjadi teman seperjalanan yakni sebagai saudara atau kerabat
yang sejajar satu sama lain, peduli dengan kebutuhan sesama
membantu sesama dengan tulus, meyakinkan, mau mendengarkan,
dan memberi inspirasi bagi yang lain. Sebagai umat Katolik di
keuskupan, di paroki, dan di lingkungan, bagaimana kita mengerti
dan memaknai persekutuan itu? Persekutuan akan semakin
menyenangkan bila ada kerinduan untuk hadir bersama, bersama
dalam doa dan peribadatan, bersama dalam suka dan duka,
bersama dalam membangun persekutuan menjadi lebih baik.
LANGKAH 3: DOA
Doa yang disediakan dalam buku ini dibawakan oleh petugas doa permohonan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan doa spontan lainnya dari peserta (bila ada).
Kemudian diakhiri dengan doa pribadi seturut pendalaman masing-masing.
P Ya Allah Yang Maharahim, Engkau telah memberi kesempatan
kepada kami untuk merenungkan Sabda-Mu yang suci. Kini,
kami hendak menanggapi Sabda-Mu melalui doa-doa pujian,
syukur dan permohonan yang akan kami sampaikan kepadaMu.
1. Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah menciptakan
kami dan menyatukan kami dalam persekutuan Gereja Katolik
Bahan Pendalaman BKSN 2023yang kudus. Semoga kami mampu dan setia menjadi teman
seperjalanan, sehingga sebagai umat Katolik kami dapat
bersekutu. Kami mohon...
2. Ya Allah, berkatilah para pimpinan Gereja: Bapa Paus, para
uskup, imam dan diakon. Semoga mereka dapat memimpin
kami dalam persekutuan Gereja Katolik yang benar. Kami
mohon...
3. Ya Allah, curahkanlah Roh Kudus-Mu menjadi pemersatu bagi
umat-Mu yang mulai mengalami perpecahan baik dalam
keluarga, lingkungan, maupun tempat kerja kami. Kami
mohon...
4. Ujud doa lainnya (bila ada): secara spontan.
Ujud doa pribadi: didoakan masing-masing dalam hati.
P Demikianlah doa-doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkannya dengan
perantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
DOA BAPA KAMI
P Marilah kita mempersatukan seluruh doa kita dengan bersama-
sama mengucapkan doa yang diajarkan Kristus kepada kita:
PU Bapa kami...
LANGKAH 4: KONTEMPLASI DAN AKSI NYATA
Pemandu mengajak peserta untuk mendiskusikan aksi nyata sesuai dengan
pesan pendalaman untuk dilakukan dalam hidup khususnya satu minggu ke
depan, Bila tidak ada aksi nyata yang ditemukan, maka pemandu menawarkan
aksi berikut ini:
1. Mengunjungi umat yang sudah lama tidak ikut dalam doa
lingkungan, ibadat sabda, dan perayaan ekaristi.
2. Menyemangati umat yang sedang mengalami musibah atau
kesulitan.
Bahan Pendalaman BKSN 2023MENGUMPULKAN KOLEKTE
MB No. 247 (Ambillah Ya Tuhan) atau
PS No. 382 (Ambillah, Tuhan)
DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu atas
penyertaan-Mu selama kegiatan pendalaman ini. Kami juga
bersyukur atas Sabda-Mu yang boleh kami renungkan. Utuslah
Roh Kudus-Mu membantu kami agar semakin dapat
menjadikan cinta-Mu sebagai landasan dasar membentuk dan
membina persekutuan di dalam keluarga, lingkungan, stasi,
paroki dan keuskupan kami. Doa ini kami sampaikan kepada-
Mu dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
U_ Amin.
TANDA SALIB
P Semoga Tuhan beserta kita.
U_ Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Us Amin.
P Dengan demikian, pendalaman yang pertama ini telah selesai.
Marilah kita pulang dalam damai Tuhan.
U_ Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
MB No. 518 (Gereja Bagai Bahtera) atau
PS No. 621 (Gereja Bagai Bahtera)
Bahan Pendalaman BKSN 2023Subtema Kedua
TERLIBAT MEMPERHATIKAN
ORANG MISKIN
(Sir 3:30-4:10)
TUJUAN 1. Peserta. memahami bahwa dalam _hidup
persekutuan ada banyak keprihatinan yang
perlu disikapi
2. Peserta menyadari tanggungjawabnya
mempethatikan orang miskin dalam
persekutuan
3. Peserta terlibat membantu orang miskin
SARANA Kitab Suci, Puji Syukur atau Madah Bakti,
Salib, dan Lilin
WAKTU 60-90 menit
IDE DASAR (fidak untuk disampaikan kepada umat)
Gereja Katolik sebagai suatu persekutuan umat beriman terdiri dari
orang-orang yang beragam latarbelakang, baik secara material,
moril, maupun spiritual. Ada yang hidupnya sudah mapan, tetapi
masih banyak orang miskin secara material, moril maupun
spiritual. Melihat realita tersebut, dituntut kesadaran dan rasa
tanggungjawab dari setiap anggota Gereja untuk terlibat aktif
memperhatikan dan memberi solusi bagi mereka yang dalam
situasi sulit. Sehingga dengan demikian setiap anggota persekutuan
Gereja merasakan satu sama lain sebagai teman seperjalanan untuk
mencapai keselamatan sejati.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Kitab Sirakh, salah satu Kitab Deuterokanonika, memberi banyak
ajaran bermakna dan bermoral yang dapat memberi inspirasi bagi
kehidupan. Sir 3:30-4:10 kiranya dapat menuntun kita untuk peka
terhadap situasi orang-orang miskin di sekitar kita.
NYANYIAN PEMBUKA
MB No. 781 (Dia Sahabatmu) atau
PS No. 1035 (Banyak Orang Miskin)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.
TANDA SALIB
P Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U_ Amin.
P Semoga Tuhan beserta kita.
U_ Sekarang dan selama-lamanya.
HANTARAN
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Hari ini kita bertemu
kembali untuk melanjutkan pendalaman atas tema BKSN
2023. Pada kesempatan ini, kita akan mendalami subtema
yang kedua. Sebelum kita mendalami subtema kedua ini, ada
baiknya kita mengingat inti dari pertemuan pertama. Apa
judul subtema pertama? Apa pula pesannya dan sudah sejauh
mana kita melakukan aksi pertemuan pertama? Mari kita
bagikan!
Pemandu memberi kesempatan kepada peserta pertemuan untuk memberikan
jawabannya. Setelah itu, pemandu menyampaikan hal berikut ini:
Pada pertemuan pertama kita telah mendalami subtema tentang:
“Teman Seperjalanan”. Pertemuan pertama menyadarkan kita
bahwa sebagai umat Katolik, hendaknya kita senantiasa
bersekutu dengan menjadi teman seperjalanan. Seperti malaikat
Bahan Pendalaman BKSN 2023Rafael yang menjadi teman seperjalan Tobia, kita juga
diharapkan menjadi teman seperjalanan bagi sesama kita yang
membutuhkan. Rafael memperkenalkan diri sebagai Azarya,
saudara atau kerabat Tobia. Demikianlah kiranya kita menjadi
teman seperjalanan bagi sesama kita atas dasar persaudaraan
atau kekerabatan Kristiani. Bukan atas dasar balas jasa atau
upah yang menjadi alasan di balik kesediaan kita menjadi teman
seperjalanan bagi sesama kita. Dengan menjadi teman
seperjalanan, diharapkan kehadiran kita memberi penyembuhan,
pelepasan atas masalah, keberhasilan dan keyakinan penuh akan
rahmat Allah. Dengan demikian, persekutuan Kristiani semakin
terwujud karena kita mempunyai tujuan yang sama seperti
Rafael dan Tobia mempunyai tujuan yang sama.
Selanjutnya, pada pertemuan kedua ini, kita akan mendalami
subtema tentang “Terlibat Memperhatikan Orang Miskin”.
Untuk mendalami subtema kedua ini kita akan menimba inspirasi
dari Sabda Allah yang dikutip dari Kitab Sirakh bab tiga ayat tiga
puluh sampai dengan bab empat ayat sepuluh. Sekarang, marilah
kita membuka hati dan pikiran kita untuk mengikuti pendalaman
imi
MENGUNDANG KEHADIRAN ROH KUDUS
P Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mengundang
kehadiran Roh Kudus. Mari kita bernyanyi.
PS No. 565 (Datanglah, Ya Roh Pencipta) atau
MB No. 448 (Datanglah Roh Maha Kudus)
Bahan Pendalaman BKSN 2023DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Maharahim, kami bersyukur karena kami
telah dilahirkan dalam satu iman sehingga kami menjadi
saudara dan bersekutu dalam Gereja-Mu. Kami mohon,
bukalah hati kami agar dapat memahami Sabda-Mu yang akan
kami dengarkan dalam kegiatan ini. Doa ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Putra-Mu Tuhan kami Yesus
Kristus, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U_ Amin.
PENGHORMATAN KITAB SUCI
Semua umat diundang berdiri. Selanjumya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, peserta
diajak untuk mengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci sembari
mengatupkan tangan di depan dada. Lalu pemandu menyampaikan rumusan
yang telah disediakan di bawah ini dan ditanggapi oleh peserta dengan
menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.
P Inilah Sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi
umat Kristiani.
Ulangan:
PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4
O33 2 ee a 1
eau
. a
Sab -da- Mu ya Tu-han a-da lah Roh dan ke-hi-du- pan.
P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Bahan Pendalaman BKSN 2023P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.
LANGKAH 1: BACAAN
A. MEMBACA KITAB SUCI (Sir 3:30-4:10)
Petugas berdiri lalu membacakan bacaan dari Kitab Suci. Selama pembacaan,
umat diminta untuk mendengarkan saja.
Lektor: Bacaan dari Kitab Sirakh bab tiga ayat tiga puluh sampai
dengan bab empat ayat sepuluh;
3:30 Api yang bernyala-nyala dipadamkan air, dan dosa
dipulihkan kedermawanan. 3:31 Barangsiapa membalas dengan
cinta ingat akan hari depan, dan ia mendapat sandaran pada
waktu terjatuh. 4:1 Anakku, jangan enggan memberikan nafkah
kepada orang miskin, dan jangan membuat orang papa rindu
dendam. 4:2 Orang yang kelaparan jangan kausedihkan, dan
janganlah memahitkan hati orang yang kekurangan. 4:3 Jangan
keras terhadap orang yang pahit hatinya, dan jangan kautunda
sedekah orang yang kekurangan. 4:4 Jangan kautolak permohonan
orang yang susah dan jangan membelokkan wajahmu dari orang
imiskin.4:5| Dari yang kekurangan jangan palingkan matamu,
jangan memberi orang alasan untuk mengutuk dirimu.4:6 Bila
engkau dikutuk seseorang dalam duka nestapanya, niscaya
permohonannya didengarkan oleh Penciptanya.
4:7 Buatlah dirimu disayangi oleh umat, dan rendahkanlah dirimu
di depan pembesar. 4:8 Condongkanlah telinga kepada yang
miskin, dan dengan ramah balaslah salamnya. 4:9 Selamatkanlah
() Bahan Pendalaman BKSN 2023orang tertindas dari tangan penindasnya, dan jangan segan
memberi keputusanmu. 4:10 Jadilah seperti seorang bapa bagi
yatim piatu, dan sebagai suami bagi ibu mereka. Maka engkau
laksana anak dari Yang Mahatinggi, lalu engkau akan dikasihi
oleh-Nya lebih dari pada oleh ibumu.
Lektor: Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
LANGKAH 2: PERMENUNGAN
A. MENCARI AYAT BERKESAN
Pemandu mengajak peserta untuk membaca kembali kutipan beberapa kali.
Silakan pemandu menggunakan pertanyaan panduan yang telah disediakan di
bawah ini untuk membantu peserta menemukan ayat berkesan
1. Kata, kalimat atau ayat mana dari kutipan yang paling menarik
bagi Anda? Mengapa? Adakah pengalaman yang bisa
dibagikan sehubungan dengan bagian yang menarik itu?
2. Apa pesan Tuhan kepada Anda sesuai dengan bagian yang
menarik itu?
B. SHARING
Pemandu mengajak peserta untuk mensharingkan ayat berkesan dan mengapa
berkesan. Jika jumlah anggota lingkungan banyak bisa dibagi menjadi 2
kelompok sharing. Pemandu menghimbau agar sharing tidak bertele-tele.
C. RANGKUMAN & PENEGUHAN (oleh pemandu)
Kutipan ini berbicara tentang sedekah dan tindakan nyata bagi
orang-orang miskin, berkekurangan dan yatim piatu. Sikap
dermawan atau sedekah merupakan sesuatu yang sangat penting
bagi orang Yahudi dan tentu saja merupakan keutamaan dan
Bahan Pendalaman BKSN 2023kesalehan bagi kita yang melakukannya. Berikut hal-hal yang perlu
kita perhatikan berdasarkan teks tadi.
Motivasi memperhatikan orang-orang miskin menjadi prinsip
atau keutamaan kita dalam kehidupan sehari-hari. Penulis Kitab
Sirakh secara jelas mengatakan bahwa dosa dipulihkan oleh
kemurahan hati dan orang yang membalas dengan cinta adalah
orang yang ingat akan hari depan serta akan mendapat sandaran
pada waktu terjatuh (ay 30-31). Lebih lagi ia menunjukkan dirinya
sebagai anak Allah dan akan dikasihi oleh Allah lebih dari kasih
seorang ibu (ay 10b).
Perlu juga dijelaskan bahwa orang miskin yang dimaksud bukan
hanya miskin materi tetapi juga miskin secara rohani. Wujud nyata
dari kemurahan hati adalah:
- Tidak membuat orang miskin semakin rendah diri dengan
menghina mereka tetapi secepat mungkin membantu dan tidak
membiarkan mereka menunggu (ay 1-2)
- Tidak menolak permohonan orang yang kesusahan (ay 4)
- Tidak memalingkan wajah dari orang miskin dan
berkekurangan (ay 5)
- Jadilah rendah hati sehingga disayangi semua orang (ay 7)
- Ramah dan siap menjadi pendengar yang baik bagi yang
membutuhkan. (ay 8)
- Tidak enggan menolong orang tertindas (ay 9).
Singkatnya, sebagai orang yang bersekutu kita harus berperan aktif
terlibat membantu orang miskin, bagai seorang bapa bagi yatim
piatu dan seorang bapa bagi yatim serta ibunya.
Perlu. kita ingat bahwa penulis Kitab Sirakh meskipun
menganjurkan kebajikan dan kepedulian terhadap orang miskin,
Bahan Pendalaman BKSN 2023tidak bermaksud untuk mengutuk orang kaya. Dia hanya
menekankan kepada orang-orang kaya atau orang yang memiliki
sumber daya agar tidak mengabaikan orang miskin atau yang
berkekurangan.
LANGKAH 3: DOA
Doa yang disediakan dalam buku ini dibawakan oleh pemandu, Setelah itu,
dilanjutkan dengan doa spontan lainnya dari peserta (bila ada). Kemudian
diakhiri dengan doa pribadi seturut pendalaman masing-masing dan doa ini
disampaikan dalam hati (sekitar 1-2 menid.
P
Ya Allah Yang Mahakasih, Engkau telah memberi kesempatan
kepada kami untuk merenungkan Sabda-Mu yang suci. Kini,
kami hendak menanggapi Sabda-Mu melalui doa-doa pujian,
syukur dan permohonan yang akan kami sampaikan kepada-
Mu. Sudilah Engkau mendengarkan doa-doa kami ini.
Ya Allah, mampukanlah kami untuk senantiasa melakukan hal-
hal yang baik seturut kehendakMu. Mampukanlah kami
menjadi perpanjangan tangan-Mu dengan tulus _ ikhlas
melaksanakan niat-niat yang sudah kami ungkapkan tadi bagi
teman seperjalanan yang membutuhkan. Kami mohon...
Ya Allah Yang Maharahim, tunjukkanlah kerahiman-Mu bagi
orang-orang yang saat ini membutuhkan pertolongan: orang-
orang yang tertindas, kelaparan, menderita sakit, dan putus asa.
Semoga dengan kerahiman-Mu, mereka mendapat pertolongan
dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Kami mohon...
Ya Allah Yang Mahabijaksana, berkatilah dan curahkan roh
kebijaksanaan kepada mereka yang merawat orang-orang sakit,
cacat, yatim piatu, korban kekerasan dan semua orang yang
memberi perhatian bagi orang-orang terpinggirkan. Kami
mohon...
Ujud doa lainnya (bila ada): secara spontan.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Ujud doa pribadi: didoakan masing-masing dalam hati (1-2
menit).
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya Bapa.
Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kami
sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
DOA BAPA KAMI
P Marilah kita mempersatukan seluruh doa kita dengan bersama-
sama mengucapkan doa yang diajarkan Kristus kepada kita:
PU Bapa kami...
LANGKAH 4: KONTEMPLASI (AKSI NYATA)
Pemandu mengajak peserta untuk mendiskusikan aksi nyata sesuai dengan
pesan pendalaman untuk dilakukan dalam hidup khususnya satu minggu ke
depan. Bila tidak ada aksi nyata yang ditemukan, maka pemandu menawarkan
aksi berikut ini:
1. Menjaga ucapan agar jangan sampai menyinggung hati orang
miskin.
Pro-aktif membantu orang kesusahan di sekitar kita.
Berusaha tidak diskriminatif terhadap semua orang.
Memiliki Prinsip 3S (Senyum, Salam, Sapa) kepada semua
orang.
5. Memberi waktu khusus berdoa kepada Tuhan untuk orang-
orang miskin, tersingkirkan, dan membutuhkan pertolongan.
6. Mengunjungi orang sakit, orang cacat, anak yatim piatu.
-eN
MENGUMPULKAN KOLEKTE
MB No. 246 (Uluran Tangan Kami) atau
PS No. 383 (Aku Datang Pada-Mu)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta
ki) Bahan Pendalaman BKSN 2023DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau
menyertai kami sepanjang kegiatan ini. Kami bersyukur
karena Engkau mengajari kami melalui Sabda-Mu agar kami
senantiasa berbelas kasih kepada sesama terutama orang
miskin dan yang membutuhkan pertolongan kami. Semoga
Sabda-Mu yang telah kami renungkan ini, meresap dalam
sanubari kami dan dapat kami wujudkan dalam kehidupan
kami. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Us Amin.
TANDA SALIB
P Semoga Tuhan beserta kita
U_ Sekarang dan selama-lamanya
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U_ Amin
P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang kedua
telah selesai. Marilah kita pulang dalam damai Tuhan.
U_— Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
MB No. 775 (Cintailah Sesamamu) atau
PS No. 699(Banyaklah Orang Di Sekitar Kita) Atau lagu lainnya yang
sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Subtema Ketiga
PERSAHABATAN SEJATI
(Sir 6:5-17)
TUJUAN
. Peserta memahami hakekat persahabatan
sejati dalam hidup persekutuan
2. Peserta menyadari perlunya persahabatan
sejati dalam hidup persekutuan baik intern
maupun ekstern
3. Peserta menjalin persahabatan dengan orang-
orang yang berbeda latar belakang suku,
agama maupun ras
SARANA
Kitab Suci, Puji Syukur atau Madah Bakti,
Salib, dan Lilin.
WAKTU
60-90 menit.
IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada umat)
Salah satu indikator Fokus Pastoral KAM pada tahun ini adalah
100% Umat Katolik Terlibat Aktif Memelihara dan Menyuburkan
Persekutuan Intern dan Ekstern Gereja. Karena itu sangat penting
bagi umat beriman untuk mengerti hakekat persahabatan yang
dimaksud sesuai dengan semangat Kitab Suci. Untuk itu ajaran
yang disampaikan dalam Sir 6: 5-17 hendaknya menjadi pedoman
atau tuntunan untuk menjalin persahabatan sejati tanpa kepalsuan.
Harapannya, dengan terbentuknya persahabatan sejati dalam
Gereja (intern), maka akan mampu membangun persekutuan sejati
di luar Gereja (ekstern) yang berlandaskan kesadaran insani dan
Bahan Pendalaman BKSN 2023pemahaman bahwa semua manusia secitra dengan Allah dan sama
kedudukannya di hadapan Allah.
NYANYIAN PEMBUKA
MB no. 530 (Hidup Rukun dan Damai) atau
PS no. 619 (Alangkah Bahagianya)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.
TANDA SALIB
P Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U_ Amin
P Semoga Tuhan beserta kita
U_ Sekarang dan selama-lamanya
HANTARAN
Saudara-saudari yang terkasih, salam sejahtera untuk kita semua.
Hari ini kita berkumpul kembali untuk mendalami Sabda Tuhan.
Kita akan mendalami subtema yang ketiga. Sebelumnya, baiklah
kita ingat terlebih dahulu inti dari pertemuan kedua. Apa judul
pertemuan kedua? Apa pula pesannya dan sudah sejauh mana
pesan itu diwujudkan dalam hidup? Mari kita bagikan pengalaman
kita!
Pemandu memberi kesempatan kepada peserta pertemuan untuk memberikan
jawabannya. Setelah itu, pemandu menyampaikan hal berikut ini:
Pada pertemuan yang lalu, yakni pertemuan kedua, kita sudah
mendalami subtema tentang “Terlibat Memperhatikan Orang
Miskin”. Dalam pertemuan kedua, kita semua diajak berbelas
kasih kepada orang-orang miskin, berkekurangan, dan yang
membutuhkan bantuan tanpa menunda melakukannya karena akan
menjadi pahala bagi kita.
Bahan Pendalaman BKSN 2023 35Selanjutnya, pada pertemuan yang ketiga ini kita akan mendalami
subtema yang ketiga yakni “Persahabatan Sejati”. Untuk
mendalami subtema ini kita akan menimba inspirasi dari Sabda
Allah yang dikutip dari Kitab Sirakh bab enam ayat lima sampai
dengan ayat tujuh belas. Marilah kita membuka hati dan pikiran
kita untuk mengikuti pendalaman ini.
MENGUNDANG KEHADIRAN ROH KUDUS
P Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mengundang
kehadiran Roh Kudus. Mari kita bernyanyi.
PS No. 828 (Utuslah RohMu, Ya Tuhan)
MB No. 450 (Utuslah RohMu Ya Tuhan)
DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena Engkau mengumpulkan kami kembali untuk
merenungkan sabda-Mu pada Bulan Kitab Suci Nasional ini.
Bantulah kami untuk mengerti Sabda-Mu itu dan hati kami
terbuka untuk melaksanakannya. Dengan perantaraan Kristus,
Tuhan kami, yang hidup bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U_ Amin.
PENGHORMATAN KITAB SUCI
Semua umat diundang berdiri. Selanjumya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, peserta
diajak untuk mengarahkan pandangan terhadap Kitab uci sembari
mengatupkan tangan di depan dada. Lalu pemandu menyampaikan rumusan
yang telah disediakan di bawah ini dan ditanggapi oleh peserta dengan
menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.
Bahan Pendalaman BKSN 2023P Inilah Sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi
umat Kristiani.
Ulangan:
PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4
Wel 30 13 es | oo) 1
oF
cau a
oe ee |
Sab -da- Mu ya Tu-han a-da lah Roh dan ke-hi-du- pan.
P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
P Inilah Sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
U_ Sabda-Mu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.
LANGKAH 1: BACAAN
A. MEMBACA KITAB SUCI (Sir 6:5-17)
Petugas berdiri lalu membacakan bacaan dari Kitab Suci. Selama pembacaan,
umat diminta untuk mendengarkan Saja.
Lektor: Bacaan dari Kitab Sirakh bab enam ayat lima sampai
dengan ayat tujuh belas:
6:5 Tenggorokan yang manis mendapat banyak sahabat, dan
keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis lembut. 6:6
Mudah-mudahan orang yang damai denganmu banyak adanya,
tetapi hanya satu dari seribu hendaknya menjadi penasehatmu. 6:7
Jika engkau mau mendapat sahabat, kajilah dia dahulu, dan
Bahan Pendalaman BKSN 2023 35jangan segera percaya padanya. 6:8 Sebab ada orang yang
bersahabat hanya menurut ketikanya sendiri, tetapi pada hari
kesukaranmu tidak bertahan. 6:9 Ada juga sahabat yang berubah
menjadi musuh, lalu menceritakan persengketaan untuk
menistakan dikau. 6:10 Ada lagi sahabat yang ikut serta dalam
perjamuan makan, tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu.
6:11 Pada waktu engkau sejahtera ia adalah seperti engkau
sendiri dan lancang berbicara dengan seisi rumahmu. 6:12 Tetapi
bila engkau mundur maka ia berbalik melawan dikau serta
menyembunyikan diri terhadapmu. 6:13 Jauhkanlah diri dari para
musuhmu, tetapi berhati-hatilah terhadap para sahabatmu. 6:14
Sahabat setiawan merupakan perlindungan yang kokoh,
barangsiapa menemukan orang serupa itu sungguh mendapat
harta, 6:15 Sahabat setiawan tiada ternilai, dan harganya tidak
ada tertimbang. 6:16 Sahabat setiawan adalah obat kehidupan,
orang yang takut akan Tuhan memperolehnya. 6:17 Orang yang
takut akan Tuhan memelihara persahabatan dengan lurus hati,
sebab seperti ia sendiri demikianpun temannya.
Lektor: Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
B. MEMAHAMI KUTIPAN
Selanjumya, pemandu mengajak peserta untuk membaca kutipan secara
bersama-sama atau secara bergantian: satu kelompok membaca ayat ganjil dan
satu kelompok lagi membaca ayat genap. Kemudian pemandu meminta peserta
untuk membaca kutipan sekali lagi secara pribadi (3-5 menit). Setelah itu,
pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini satu per satu dan
meminta peserta untuk menjawabnya.
1. Kutipan yang baru saja kita baca berkisah tentang apa? Jawab:
Kutipan berkisah tentang persahabatan (lih. judul Sir 6:5-17).
kl) Bahan Pendalaman BKSN 20232. Mengapa kita perlu bertutur kata yang baik dan sopan serta
bersikap ramah kepada sesama kita? Jawab: Agar kita
mendapat banyak teman atau sahabat (Sir 6:5-6)
3. Dalam menjalin persahabatan, hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan? Jawab: berhati-hati dan jangan langsung percaya
sepenuhnya (Sir 6:7), tulus dan tidak mempunyai niat
terselubung (Sir 6:8), tidak membicarakan keburukan kepada
orang lain yang dapat menghina atau merendahkannya (Sir 6:9),
setia dalam suka maupun duka (lih. Sir 6:10-16), memelihara
persahabatan dengan lurus hati dan memperlakukan sahabat
seperti diri sendiri (Sir 6:17).
4. Mengapa perlu menjalin persahabatan? Jawab: Karena sahabat
merupakan perlindungan yang kokoh (Sir 6:14) dan obat
kehidupan (Sir 6:16).
LANGKAH 2: PERMENUNGAN
A. MENGGALI PENGALAMAN
Pemandu mengajak peserta untuk menggali pengalaman sehubungan dengan
kutipan. Silakan pemandu menggunakan pertanyaan panduan yang telah
disediakan di bawah ini.
1. Menurut Anda, apa itu persahabatan yang sejati?
2. Apakah saat ini sudah memiliki sahabat sejati? Mengapa?
3. Dihubungkan dengan teks tadi, hal-hal apa saja yang sudah dan
belum Anda lakukan dalam menjalin persahabatan yang sejati
di dalam lingkup Gereja (intern)?
4, Hal-hal apa saja yang sudah dan belum Anda lakukan dalam
menjalin persahabatan yang sejati di luar lingkup Gereja
(ekstern)?
Bahan Pendalaman BKSN 2023B. SHARING
Pemandu mengajak peserta untuk mensharingkan hasil permenungannya. Jika
jumlah anggota lingkungan banyak bisa dibagi menjadi 2 kelompok sharing.
Pemandu menghimbau agar sharing tidak bertele-tele. Waktu untuk sharing
harus ditentukan.
C. RANGKUMAN & PENEGUHAN (oleh pemandu)
Kitab Sirakh 6:5-17 memberikan tuntunan bagi kita yang ingin
menerapkan kebijaksanaan untuk menjalin persahabatan yang
sejati. Pertanyaannya, mengapa kita memerlukan sahabat sejati
dalam kehidupan ini? Mengapa kita perlu menjadi sahabat sejati
bagi orang lain?
Pertama, penulis Kitab Sirakh memberi arahan agar berhati-hati
dalam menjalin persahabatan. Ia menggunakan _ istilah
“tenggorokan yang manis” untuk menunjukkan betapa besarnya
kekuatan dari kata-kata atau ucapan seseorang. Setiap kata atau
ucapan memberikan pengaruh baik atau buruk, baik kepada yang
mendengar maupun bagi yang mengatakannya (ay 5-7). Kedua,
penulis juga menjelaskan perlunya orang bijak menguji calon
teman atau sahabatnya agar kita mendapatkan sahabat sejati, bukan
sahabat palsu (ayat 8-10).
Ketiga, ada juga bahaya dari sahabat yang tidak dapat
dipercaya (sahabat palsu). Sahabat palsu adalah orang yang hadir
atau ada bersama sahabatnya selama mendapatkan keuntungan
relasi itu. Ada sahabat yang berubah menjadi musuh. Dia akan
menceritakan semua keburukan sahabatnya untuk menghina atau
merendahkannya. Dan ada juga yang seolah-olah adalah sahabat
sejati karena dia selalu bersama sahabatnya dalam suka, namun
ternyata tidak bertahan dan pergi ketika sahabatnya mengalami
duka atau kesukaran.
Bahan Pendalaman BKSN 2023Keempat, penulis berbicara tentang sahabat yang dapat dipercaya
atau sahabat sejati. Sahabat sejati adalah orang yang setia dan
memelihara persahabatannya dengan lurus hati tanpa dusta, niat
jahat dan kebohongan. Ia adalah orang yang selalu ada baik dalam
suka maupun duka. Dengan ketulusannya, ia membantu sahabatnya
keluar dari kesukaran dan tentu saja dapat dipercaya. Sahabat sejati
itu takut akan Tuhan, sehingga dalam keseluruhan hidupnya ia
akan selalu setia dan diberkati Tuhan.
Marilah mempererat persahabatan kita sehingga terbentuk
persahabatan yang sejati baik di lingkungan Gereja maupun di luar
Gereja. Ingatlah sahabat sejati adalah harta yang tidak ternilai
harganya, dan tidak tergantikan oleh apapun yang ada di dunia ini.
LANGKAH 3: DOA
P Ya Allah Yang Mahabaik, Engkau telah memberi kesempatan
kepada kami merenungkan Sabda-Mu. Kini, kami hendak
menanggapi Sabda-Mu melalui doa-doa ini.
1. Ya Allah, bantulah kami agar dalam kehidupan sehari-hari
kami dapat membangun komunikasi yang baik dengan bertutur
kata sopan dengan semua orang. Kami mohon...
2. Ya Allah Yang Mahabijaksana, bukalah hati dan budi kami
agar dalam menjalin persahabatan, kami mampu memberi diri
dengan tulus, jujur dan setia bagi sahabat kami dalam suka
maupun duka. Kami mohon...
3. Ya Allah, seperti Engkau yang datang bagi semua umat
manusia, berkatilah kami agar kami dapat membangun dan
menumbuhkan persekutuan, baik di dalam Gereja-Mu yang
kudus maupun di lingkungan tempat tinggal dan kerja kami.
Kami mohon...
4. Ujud doa lainnya (bila ada): secara spontan.
Bahan Pendalaman BKSN 2023P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa.
Sudilah kiranya Engkau mengabulkannya dengan perantaraan
Kristus Tuhan kami.
U_ Amin.
DOA BAPA KAMI
P Marilah kita mempersatukan seluruh doa kita dengan bersama-
sama mengucapkan doa yang diajarkan Kristus kepada kita:
PU Bapa kami...
LANGKAH 4: KONTEMPLASI (AKSI NYATA)
Pemandu mengajak peserta untuk mendiskusikan aksi nyata sesuai dengan
pesan pendalaman untuk dilakukan dalam hidup khususnya satu minggu ke
depan, Bila tidak ada aksi nyata yang ditemukan, maka pemandu menawarkan
aksi berikut ini?
1. Bertutur kata yang sopan dan bersikap ramah kepada orang-
orang yang kita jumpai.
2. Melaksanakan SST (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, dan
Terima kasih)
MENGUMPULKAN KOLEKTE
MB No. 230 (Hidup Cerah) atau
PS No. 378 (Ya Tuhan Allahku)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta
DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa Yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau
menyertai kami sepanjang pendalaman subtema ketiga ini.
Kami juga bersyukur atas Sabda-Mu yang kami dengar hari
ini. Semoga Sabda-Mu yang telah kami renungkan ini,
meresap dalam sanubari kami dan dapat kami wujudkan dalam
ef) Bahan Pendalaman BKSN 2023