Professional Documents
Culture Documents
produktif (15-64 tahun) dan non produktif akan terus berlanjut hingga tahun 2030 (lihat
(14 tahun ke bawah dan di atas 64 tahun) Gambar 1). Dependency ratio berturut-turut
(Badan Pusat Statistik, 2013). Berdasarkan mulai tahun 2010 sebesar 50,5 persen
hasil Sensus Penduduk 2020, penduduk menjadi 47,3 persen pada tahun 2035.
Indonesia berjumlah 275 juta jiwa. Angka Artinya angka tersebut merupakan suatu
ini merupakan jumlah terbesar ke 4 di dunia, pencapaian bahwa kondisi dependency ratio
dengan komposisi penduduk usia produktif di Indonesia sudah bisa menjadi salah satu
mencapai 69,28 persen yang artinya dari 100 indikator dalam mencapai puncak Bonus
penduduk terdapat 69 penduduk yang Demografi (Maryati et al., 2021). Meski
produktif dan sisanya akan menjadi demikian, untuk mencapai puncak Bonus
tanggungan bagi penduduk usia produktif Demografi tersebut bukanlah hal yang
(Suparman, 2022). mudah (Konoras et al., 2018). Pencapaian
Berdasarkan data BPS tahun 2022 puncak Bonus Demografi tidak cukup hanya
diketahui bahwa angka ketergantungan atau karena memiliki jumlah penduduk usia
dependency ratio sejak tahun 2010 hingga produktif yang besar sebagai modal untuk
tahun 2020 terus menunjukkan penurunan. mencapainya, namun diperlukan juga
Data BPS juga memprediksi penurunan ini kualitas yang lebih baik (Ratna, 2016).
80
66,5 67,3 67,7 67,9 68,1 67,9
70
60
50,5 48,6 47,7 47,2 46,9 47,3
50
40
28,6 27,3 26,1 24,6
30 22,9 21,5
20
9 10,6
5,4 6,2 7,5
10 5
0
2010 2015 2020 2025 2030 2035
95,02 95,06
94,9
94,67
94,5
94,3
94,12 94,19 94,17
93,74
93,63
93,04
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sejak tahun 2011 hingga tahun 2022 (SD) ke bawah (tidak tamat SD atau tidak
persentase penduduk 15 tahun keatas yang pernah sekolah) (Gambar 3). Hal ini
bekerja selalu di atas 90 persen (Gambar 2). berdampak buruk pada produktivitas.
Artinya hampir seluruh penduduk usia Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin
produktif di Indonesia merupakan penduduk tinggi produktivitas. Jadi, meskipun hampir
yang bekerja (bukan pengangguran) untuk seluruh penduduk usia produktif bekerja,
memperoleh penghasilan atau membantu namun karena sebagaian besar
memperoleh penghasilan dalam memenuhi berpendidikan rendah, produktivitasnya juga
kebutuhan hidup. cenderung rendah. Pada akhirnya, peluang
Namun, selama periode tersebut bonus demografi dapat berubah menjadi
penduduk bekerja didominasi oleh ancaman bagi pembangunan.
penduduk berpendidikan Sekolah Dasar
70,81
68,20
67,30
66,47
63,81
38,97
38,86
38,71
38,08
37,79
37,57
37,14
36,46
35,74
35,65
35,30
33,77
33,34
32,89
31,59
25,90
25,19
23,70
22,94
22,93
22,86
22,82
22,73
22,62
22,46
22,04
22,02
21,88
21,82
21,56
18,75
17,59
16,80
16,77
16,75
16,63
16,46
16,43
16,38
16,32
15,58
14,73
14,15
13,33
11,13
7,39
6,47
6,12
5,72
5,17
2,09
2,04
1,87
1,69
1,68
2018 2019 2020 2021 2022
Gambar 4.
Distribusi Tingkat Pendidikan Pekerja menurut Lapangan Usaha Tahun 2018-2022
Sumber: BPS, 2018-2022
Persentase Penduduk Bekerja menurut Lapangan
57,97 58,00
56,07 55,66 55,31 53,92 53,78 52,27
52,02 51,56
Usaha
28,99 30,37
27,14 28,16 27,58 27,75 27,83 27,49 28,64
26,81
1,08 1,10 1,14 1,26 1,45 1,28 1,35 1,24 1,13 1,16
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
sektor tersebut masih didominasi oleh belum sesuai dengan wajib belajar yang
penduduk dengan pendidikan dasar ke dicanangkan pemerintah selama 12 tahun,
bawah maka hal ini akan menjadi dilema maka keahlian yang dimiliki juga terbatas.
bagi kesejahteraan penduduk. Karena Dengan keahlian yang terbatas akan
dengan penduduk yang berpendidikan berimbas pada penghasilan yang diperoleh.
55,28
Persentase Penduduk Bekerja menurut Lapangan Usaha
51,42
Persentase Penduduk Bekerja Pada Sektor Pertanian menurut Status Pekerjaan
34,14 33,01
32,08 31,17 31,94 32,35
30,91 29,81 30,14 29,73
28,54 27,98 28,46
27,01 26,42
10,42
8,33 8,61 8,92 8,10 8,41 9,19 8,78 9,14
6,68 7,83
6,08 5,68 6,41 6,10
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gambar 7. Trend Status Pekerja Tenaga Kerja yang Bekerja di Sektor Pertanian
Tahun 2008-2022
Sumber: BPS, 2022
Hasil penelitian menemukan pola dari bekerja sejalan dengan fenomena
tingkat pendidikan, status bekerja dan kemiskinan yang ada di Indonesia.
lapangan usaha penduduk Indonesia yang Berdasarkan data hasil Survei Sosial dan
Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 sebatas sekolah dasar bahkan ada yang tidak
menjelaskan penduduk miskin di Indonesia tamat dan tidak pernah sekolah. Hal ini
di dominasi oleh penduduk yang memiliki tentunya menjadi ancaman bagi tercapainya
pendidikan tertinggi SD kebawah dan puncak bonus demografi di Indonesia yang
bekerja di sektor pertanian (Gambar 6). diperkirakan pada tahun 2030. Selain
Fakta ini menjelaskan bahwa sektor pendidikan, lapangan usaha penduduk
pertanian belum bisa meningkatkan bekerja tersebut juga masih berada pada
kesejahteraan penduduk yang bekerja di sektor pertanian atau sektor primer. Serta
sektor tersebut. Mengingat kemiskinan status pekerjaannya hampir mencapai 50
masih menjadi pekerjaan rumah bagi persen sejak tahun 2008 sampai dengan
kesuksesan pembangunan di Indonesia tahun 2022 adalah berusaha sendiri atau
sesuai dengan RPJM. memiliki usaha sendiri.
Kesejahteraan masyarakat identik dengan Hal ini akan menjadi sebuah bumerang
bebas dari kemiskinan. Karena kemiskinan bagi negeri ini jika dibiarkan begitu saja.
merupakan efek yang saling berkait. Dengan pendidikan yang hanya
Keterkaitan tersebut antara lain terhadap menyelesaikan pendidikan dasar bahkan ada
kependudukan, pendidikan, hingga yang tidak tamat dan tidak pernah sekolah
ketenagakerjaan (Kartika, 2021). Oleh sama sekali maka bonus demografi tersebut
karena itu puncak Bonus Demografi yang tidak bisa dinikmati Indonesia. Untuk
akan dialami oleh Indonesia akan menjadi mengatasi hal tersebut bukanlah solusi jika
ancaman jika kondisi kependudukan masih mereka yang berpendidikan dasar kebawah
akan terus sama seperti kondisi saat ini. dipaksa untuk melanjutkan pendidikan
Penduduk miskin di Indonesia didominasi formalnya. Akan tetapi bisa diberikan
oleh penduduk dengan pendidikan sekolah pelatihan dan kursus-kursus yang dapat
dasar ke bawah . Lapangan usaha penduduk meningkatkan keahlian mereka. Dengan
miskin sebagian besar berada pada sektor harapan semakin meningkatnya tingkatan
pertanian. keahlian maka akan meningkat pula
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
SIMPULAN
Dengan meningkatnya kesejahteraan
Berdasarkan dari pembahasan di atas
masyarakat maka perekonomian Negara
dapat ditarik kesimpulan bahwa, penduduk
akan membaik pula. Selain meningkatkan
Indonesia yang berjumlah 275 juta jiwa dan
kualitas penduduk melalui pelatihan
memiliki komposisi didominasi usia
keahlian, pemerintah juga perlu menyiapkan
produktif merupakan suatu peluang untuk
lapangan kerja untuk para penduduknya.
menuju puncak bonus demografi. 90 persen
Saran untuk penelitian selanjutnya agar bisa
penduduk usia produktif tersebut merupakan
memperluas indikator terkait dengan
penduduk yang bekerja. Akan tetapi
pencapaian puncak bonus demografi
pendidikan tertinggi yang ditamatkan hanya
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, H., & Soetarmiyati, N. (2016). Mengukur Peluang Dan Ancaman Bonus Demografi
Terhadap Kualitas Sumberdaya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi Di Bandar
Lampung. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(1), 57–76.