You are on page 1of 1

EVAN VERDIAN

10.A

KAOS TAHANAN KPK

Pada suatu hari ada dua orang dari partai poli k, sebut saja namanya Johan dan William, yang
mempunyai niat yang sama yaitu untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.

Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing,


Johan dan William ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kan n. Mereka kemudian
terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Johan : Will, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak poli s-poli s yang kaya
raya?!

William : Emm, masalah itu aku juga udah tahu Jo!

Johan : Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju
termahal di Indonesia.

William : Lho, maksud kamu apa ya Jo?

Johan : Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

William : Kok malah kaos tahanan KPK si, aku ngak paham.

Johan : Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Will, seorang poli s terlebih dahulu harus bisa
mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan
kaos tersebut.

William : Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seper itu, Jo.

Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka
yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.

You might also like