You are on page 1of 10

Jurnal Anestesiologi Indonesia

LAPORAN KASUS

Intubasi Sadar dengan Fiberoptik pada Pasien Tumor Tiroid


dengan Kesulitan Jalan napas
Awake Fiberoptic Intubation in Thyroid Tumor Patient with Difficult
Airway

Wisnu Budi Pramono, Shila Suryani

Departemen Anestesiologi Dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal


Soedirman/RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Korespondensi: wisnu.budi.pramono@unsoed.ac.id

ABSTRACT
Background
Asymptomatic thyroid nodules often lead to thyroid malignancy, in Indonesia it is the
most common endocrine malignancy. Thyroidectomy as a treatment for large thyroid
tumor has the potential to cause difficulties in the management of anesthesia, especially
in difficult airways. The risk of difficult intubation in thyroid surgery is 11,1%. At Prof.
Dr.Margono Soekarjo Hospital became a reference for nearby hospitals regarding the
limited tools and resources for managing cases of difficult airways.
Case
A 49-year-old woman with a large thyroid tumor that on examination has the potential
to make intubation difficult with conventional laryngoscopy. Neck mobility is poor and
from X-ray cervical AP lateral there is a destructive lesion on the transverse process
pedicle and tracheal deviation. Awake Fiberoptic Intubation (AFOI) with topical
anesthesia of the airway was successful.
Discussion
Failed endotracheal intubation can lead to morbidity and mortality in anesthetized
patients. Topical anesthesia of the mucosa of the nasal or oral cavity is part of the
technique for anesthesia of the structures of the larynx or trachea area is the most
effective technique and is commonly chosen for awake intubation with fiberoptic.
Conclusion
If a patient has a large thyroid tumor, a thorough examination should be performed to
predict a difficult airway. Of the available modalities in the management of a difficult
airway, awake fiberoptic of intubation may be an option.

Keywords: Awake Fiber Optic Intubation (AFOI), Difficult Airway,Failed Endotrakeal


Intubation, Thyroid Tumor, Topical Anaesthesia,

Volume , Nomor , Tahun 2019


1
Jurnal Anestesiologi Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang
Nodul tiroid asimptomatik sering menimbulkan keganasan tiroid, di Indonesia
merupakan keganasan endokrin yang paling sering terjadi. Tiroidektomi sebagai
penatalaksanaan tumor tiroid dengan ukuran yang besar berpotensi menimbulkan
kesulitan dalam pengelolaan anestesi terutama dalam kesulitan jalan napas. Risiko
kesulitan intubasi pada operasi tiroid sebesar 11,1%. Di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo menjadi rujukan bagi rumah sakit disekitar terkait keterbatasan alat dan
sumber daya untuk pengelolaan kasus kesulitan jalan napas.
Kasus
Seorang wanita umur 49 tahun dengan tumor tiroid berukuran besar yang dari
pemeriksaan berpotensi terjadinya sulit intubasi dengan laringoskopi konvensional.
Mobilitas leher kurang baik dan dari X foto cervical AP lateral ada lesi destruksi pada
pedikel procecus transversus dan deviasi trakea. Intubasi sadar dengan Fiberoptik
(AFOI) dengan anestesi topical pada jalan napas berhasil dilakukan.
Pembahasan
Intubasi endotrakeal yang gagal dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada
pasien yang dilakukan pembiusan. Anestesi topikal pada mukosa rongga hidung atau
mulut merupakan bagian teknik untuk melakukan anestesi pada struktur area laring atau
trachea adalah teknik yang paling efektif dan umum dipilih pada intubasi sadar dengan
fiberoptik.
Kesimpulan
Apabila dijumpai pasien dengan tumor tiroid yang besar, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan menyeluruh untuk prediksi kesulitan jalan napas. Dari modalitas yang ada
dalam pengelolaan kesulitan jalan napas, intubasi sadar dengan fiberoptik bisa menjadi
pilihan.
Kata Kunci: Anestesi topikal, Intubasi Sadar Fiberoptik, Kegagalan intubasi, Kesulitan
Jalan Napas,Tumor Tiroid;;

PENDAHULUAN primer atau metastasis di wilayah kepala


Keganasan tiroid sering timbul pada leher, paru atau mediastinum dapat
nodul tiroid asimptomatik yang menyebabkan obstruksi jalan napas
sebelumnya sudah ada. Meskipun pada tingkat laring, trakea atau
merupakan keganasan yang jarang bronkus. Gejala klinis bergantung
terjadi, di Indonesia merupakan pada lokasi dan derajat obstruksi dan
keganasan endokrin yang paling sering dapat dimulai dari stridor minimal.
terjadi. Nodul tiroid secara klinis Diagnosis yang cepat dan akurat
dijumpai pada 4 sampai 7% populasi dengan manajemen yang tepat
dewasa dan lebih banyak dijumpai pada dapat menyelamatkan nyawa pasien.10
wanita.4 salah satu penatalaksanaan Lebih dari 1,9 miliar orang di seluruh
kanker tiroid adalah dengan dunia berisiko mengalami pembesaran
tiroidektomi dengan berbagai indikasi tiroid yang disebut 'gondok'. Prevalensi
yang beberapa diantara nya keganasan kanker tiroid secara nasional sampai
tiroid, gejala obstruksi. Hal ini juga saat ini masih belum didapatkan.5 Risiko
menimbulkan kesulitan dalam kesulitan intubasi pada operasi tiroid
pengelolaan anestesi yaitu dalam hal dilaporkan sebesar 11,1% sehingga
pengelolaan jalan napas.6 Tumor intubasi sadar dengan fiberoptik (AFOI)

Volume , Nomor , Tahun 2019


2
Jurnal Anestesiologi Indonesia

adalah pilihan yang tingkat sisi kanan dan prosecus transversus V th


keberhasilannya tinggi dan aman.11 Di 1 dan Vert thorax 2 sisi kanan dan
sini, kami menyajikan kasus manajemen tampak deviasi trakea ke kiri. Pasien
sulit jalan napas yang berhasil dilakukan diklasifikasikan ASA II dengan
dengan intubasi sadar dengan fiberoptik didapatkannya kardiomegali, susp.
pada tiroidektomi total untuk tumor Limfadenopaty hilus kanan dd nodul
tiroid yang besar. Pasien dikerjakan di pada X foto thorax. Pasien direncanakan
rumah sakit kami sebagai rumah sakit untuk dilakukan Tiroidektomi oleh ahli
rujukan yang merupakan rumah sakit bedah onkologi. Untuk mengantisipasi
pendidikan utama karena prediksi ventilasi yang sulit karena trakea yang
kesulitan jalan napas dan dengan tidak tertekan massa dan risiko gagal intubasi,
tersedianya peralatan dan keterampilan intubasi dilakukan dengan
jalan napas yang canggih di rumah sakit menggunakan fiberoptik dalam keadaan
sekitar. sadar dengan anestesi topical
menggunakan lidokain 2%. Dosis aman
lidokain (< 8,2mg/kg berat badan)
KASUS
dihitung. Troli untuk persiapan alat
Seorang wanita Ny.M umur 49 tahun
intubasi sulit dan jet ventilasi disiapkan.
dengan keluhan benjolan di leher sejak
Pasien tetap dalam keadaan sadar dan
30 tahun yang lalu, dirasakan semakin
dilakukan persetujuan tindakan dulu
membesar sejak 2 bulan sebelum masuk
sebelumnya. Tidak ada obat penenang
rumah sakit, pasien juga mengeluhkan
premedikasi yang diberikan karena
terkadang suara mulai terdengar serak.
resiko jalan napas yang sulit. Diruangan
Keadaan umum pasien baik, tidak sesak
pra operasi, pasien diberikan injeksi
dengan tekanan darah 112/72 mmHg ,
sulfas atropin 0,25 mg untuk menjaga
nadi 82 kali per menit, laju pernapasan
jalan napas tetap kering dan untuk
20 kali per menit, SpO2 96% pada udara
mengurangi hipersekresi. Pasien di
bebas, berat badan pasien 54kg dan
nebulisasi dengan Lidocain 2% 4ml. Di
Tinggi badan 160cm. Terdapat benjolan
kamar operasi pasien disiapkan dengan
sebesar dua kepalan tangan orang
dipasang monitor tanda vital standar
dewasa pada sisi depan, kanan dan kiri
(tekanan darah, laju jantung, laju
leher, tampak kemerahan, tidak
pernapasan, SpO2) dan dicatat.
dijumpai perdarahan maupun nyeri.
Terpasang jalur infus dengan abocath
Pada pemeriksaan jalan napas
no.18. Sebelum berbaring, pasien
didapatkan pasien dapat membuka
duduk dan diminta berkumur pada
mulut lebih dari 3 jari, jarak hiomental
pangkal tenggorokan dengan lidokain
kurang 3 jari pada dasar mandibula,
2% 10ml kurang lebih selama 10 menit,
jarak tirohioid tidak sampai 2 jari,
kemudian lidokain spray 10%
malampati III, mobilitas leher kurang
disemprotkan pada kedua pilar tonsil
baik dikarenakan massa yang di leher
dan posterior faring. Endotracheal Tube
yang sangat besar. Riwayat operasi
sebelumnya operasi payudara kanan 4 (ETT) nomor 6.5 dipasang pada scope
tahun sebelumnya dan dilakukan fiberoptik terlebih dahulu dan diberikan
kemoterapi 6 kali. Hasil pemeriksaan X gel lidokain pada
foto cervical AP lateral didapatkan
kesan sugestif soft tissue tumour (STT)
massa pada regio colli anterior terutama
sisi kanan disertai kalsifikasi di dalam
nya dan lesi litik destruksi pada pedikel
Volume , Nomor , Tahun 2019
3
Jurnal Anestesiologi Indonesia

Gambar 1. Klinis tumor tiroid dari sisi kanan dan kiri.

Gambar 2. Klinis tumor tiroid dari sisi anterior dan foto cervical lateral

Volume , Nomor , Tahun 2019


4
Jurnal Anestesiologi Indonesia

Gambar 3. X Foto cervical Anteroposterior dan X foto thorax

Gambar 4. Klinis pasien setelah terintubasi.

Volume , Nomor , Tahun 2019


5
Jurnal Anestesiologi Indonesia

Gambar 5. Gambaran hemodinamik pasca intubasi dan klinis pasien intra operatif

Gambar 6. Gambar tumor tiroid yang sudah diambil dan dipasang trakeostomi.

Volume , Nomor , Tahun 2019


6
Jurnal Anestesiologi Indonesia

scope fiberoptic. Pasien berbaring dalam keadaan stabil. Karena besarnya


telentang dengan diberikan ganjal bahu, kemungkinan terjadinya
posisi tempat tidur datar dan ketinggian tracheomalacea, tindakan trakeostomi
paling rendah. Pasien diminta dilakukan sebelum operasi diselesaikan.
menggunakan mouth piece lebih dulu Sesudah operasi, pasien dirawat di ICU
dan diikatkan ke belakang kepala. dan stabil selama periode pascaoperasi
Oksigen nasal kanul dipasangkan ke dan dipulangkan dari rumah sakit pada
pasien dengan aliran 5 liter per menit. hari ke 5 pascaoperasi.
Sesaat sebelum scope fiberoptik Pembahasan
dimasukan ke dalam rongga mulut, Tiroidektomi total saat ini merupakan
diberikan injeksi fentanyl 100mcg pengobatan pilihan untuk kanker tiroid,
intravena yang disuntikkan secara gondok multinodular serta penyakit
perlahan. Masukkan scope fiber optic Graves. Tetapi, banyak pakar bedah
lewat mouthpiece dengan monitor fiber memilih untuk tidak melakukan
optic sudah dinyalakan dan dihadapkan tiroidektomi total untuk mengobati
pada operator fiberoptik, masukkan penyakit tiroid jinak karena risiko
ujung scope dengan perlahan tapi pasti terkait hipoparatiroidisme pascaoperasi
sampai ke orofaring dan terlihat dan kerusakan saraf laring berulang. 5
epiglottis. Arahkan dengan maneuver Menurut WHO klasifikasi ukuran
dan joystick fiberoptik sampai dengan pertumbuhan gondok, terdiri dari kelas
terlihat laring yang terbuka dan 0 yaitu gondok berada di dalam struktur
disemprotkan 2 ml lidokain 2% dengan leher, kelas I yaitu gondok terlihat dan
bantuan asisten, Plica Vocalis teraba, merusak lekukan dan garis leher
divisualisasikan dan scope fiberoptik sedangkan kelas II (ukuran sangat besar,
dimajukan lagi untuk melewati plica gondok retrosternal) menyebabkan
vocalis serta lidokain 2% 2ml kompresi struktur jaringan di sekitarnya
disemprotkan di pita suara dan ruang dan trakea terdorong di luar sumbu
subglotis lagi dengan bantuan asisten. pusat, tidak terlihat tetapi jelas.1 Pada
Terlihat visualisasi liang trachea yang kasus kami, termasuk dalam kelas II.
terdapat cincin trachea. Kemudian Kami mengantisipasi dengan
ujung scope fiber optic diposisikan tepat manajemen jalan napas sulit pada pasien
diatas carina dan ETT didorong dan kami dikarenakan beberapa faktor yang
diposisikan untuk menyusuri fiberoptik didapatkan pada pemeriksaan fisik dan
masuk melewati mouthpiece sampai pemeriksaan penunjang diantaranya
masuk ke dalam trachea. Pasien tetap jarak hiomental kurang 3 jari pada dasar
diminta untuk tenang, posisi ETT mandibula, jarak tirohioid tidak sampai
dipertahankan agar tidak bergeser dan 2 jari, malampati III, mobilitas leher
scope fiberoptik ditarik keluar. Cuff ETT kurang baik dikarenakan massa yang di
dikembangkan perlahan, connector leher yang sangat besar, pada x foto
disambungkan dengan sirkuit anestesi didapatkan lesi litik destruksi pada
dan terkonfirmasi dengan pedikel sisi kanan dan prosecus
pengembangan reservoir bag yang transversus vertebrae thorakal 1 dan
sesuai dengan pengembangan inspirasi vertebrae thorakal 2 sisi kanan dan
dan ekspirasi pasien. Induksi anestesi tampak deviasi trakea ke kiri. Ada
dilakukan dengan inj. Propofol 100mg, beberapa modalitas untuk mengelola
fentanyl 50mcg, dan rocuronium 30mg. jalan napas yang sulit pada pasien
Tiroidektomi total berhasil dilakukan. dengan pembesaran tiroid. Trakeostomi
Selama operasi, hemodinamik pasien dalam kondisi sadar penuh dengan

Volume , Nomor , Tahun 2019


7
Jurnal Anestesiologi Indonesia

diberi anestesi lokal pada kasus operasi Kesimpulan


tumor tiroid yang besar dan landmark Tidak ada modalitas tunggal terbaik
anatomi yang tidak jelas merupakan hal untuk pengelolaan kesulitan jalan napas
yang dipertanyakan.11 Kesulitan intubasi tetapi ketika didapatkan kasus sulit jalan
dapat disebabkan oleh pembesaran napas yang diketahui dari pemeriksaan
kelenjar tiroid yang menghasilkan fisik dan pemeriksaan penunjang serta
deviasi atau kompresi trakea atau faktor-faktor yang jelas seperti
keduanya. Manajemen jalan napas yang pembesaran tiroid, intubasi sadar
sulit pada populasi bedah umum telah dengan fiberoptik akan menjadi pilihan
dipelajari secara luas, dan beberapa yang paling cocok. Keputusan harus
algoritma telah ditetapkan. Namun, dibuat setelah diskusi menyeluruh
kejadian kesulitan intubasi endotrakeal dengan ahli bedah dan pasien.
dalam operasi tiroid jarang dipelajari,
dan evaluasi faktor yang terkait dengan Daftar Pustaka
kesulitan intubasi endotrakeal terbatas
pada beberapa penelitian.2 Intubasi 1. Bartolek D, Frick A. Huge
endotrakeal yang gagal dapat multinodular goiter with mid
menyebabkan morbiditas dan mortalitas trachea obstruction: indication
pada pasien yang dilakukan pembiusan.3 for fiberoptic. Acta Clinica
Beberapa penulis telah melaporkan Croatica. 2012 Oct 1;51(3.):493-
bahwa intubasi fiber optik dapat 8.
dilakukan dengan sukses dengan 2. Bouaggad A, Nejmi SE,
hemodinamik yang stabil di bawah Bouderka MA, Abbassi O.
anestesi lokal bila dikombinasikan Prediction of difficult tracheal
dengan sedasi sambil meminimalisir intubation in thyroid surgery.
ketidaknyamanan pasien.8 Anestesi Anesthesia & Analgesia. 2004
topikal pada mukosa rongga hidung atau Aug 1;99(2):603-6
mulut merupakan bagian teknik untuk 3. Caplan RA, Vistica MF, Posner
melakukan anestesi pada struktur area KL, Cheney FW. Adverse
laring atau trakea adalah teknik yang anesthetic outcomes arising from
paling efektif dan umum dipilih.9 gas delivery equipment: a closed
Faishal et al melaporkan sebuah kasus claims analysis. The Journal of
wanita 65 tahun dengan tumor tiroid the American Society of
multinodular yang besar, dimana Anesthesiologists. 1997 Oct
berhasil dilakukan intubasi dengan 1;87(4):741-8.
topikal anestesi dan menggunakan 4. Cardia P, Martadiani E,
fiberoptik. Fentanyl 100mcg digunakan Sitanggang FP. Karakteristik
untuk sedasi dan analgetik bersama ultrasonografi pada kecurigaan
dengan oksigen 5 liter per menit. klinis kanker tiroid di RSUP
Anestesi topical dicapai menggunakan Sanglah Denpasar periode
nebulisasi lidokain 2% 4ml sebelum Januari 2015–Desember 2015.
masuk ruang operasi. Di kamar operasi E-Jurnal Medika Udayana.
kumur lidokain 2% sebanyak 10ml 2020;9(9):76-9.
selama 10 menit pada pangkal 5. Efremidou EI, Papageorgiou
tenggorkan, semprot xylocaine spray MS, Liratzopoulos N, Manolas
pada kedua pilar tonsil dan faring dan 4 KJ. The efficacy and safety of
ml lidokain 2% disemprotkan saat di total thyroidectomy in the
depan laring dan plika vokalis. management of benign thyroid

Volume , Nomor , Tahun 2019


8
Jurnal Anestesiologi Indonesia

disease: a review of 932 cases. Management of the Difficult


Canadian Journal of Surgery. Airway. Anesthesiology
2009 Feb;52(1):39. 2013;118:1-20.
6. Fachrian D, Nurcahyo WI, 14. Cook TM. Strategies for the
Harahap MS. Manajemen prevention of air-way
Anestesi Operasi Total complications - a narrative
Tiroidektomi Menggunakan review. Anaes-thesia 2018; 73:
Target Controlled Infusion (TCI) 93-111.
Propofol dan Blok Pleksus 15. Haugen BR, Alexander EK,
Servikal Superfisial pada Pasien Bible KC, et al. 2015 American
Karsinoma Tiroid dengan Thyroid Association
Metastasis Paru. JAI (Jurnal Management Guidelines for
Anestesiologi Adult Patients with Thyroid
Indonesia).;7(1):54-60. Nodules and Differentiated
7. Harahap RA. Karakteristik Thyroid Cancer: The American
Penderita Kanker Tiroid di Thyroid Association Guidelines
Rumah Sakit Haji Adam Malik Task Force on Thyroid Nodules
Tahun 2013–2015. and Differentiated Thyroid
8. Khetarpal R, Chatrath V, Cancer. Thyroid 2016;26:1-133.
Dhawan A, Attri JP. Regional 16. Manjunath Prabhu, Shiyad M,
anesthesia in difficult airway: International Journal of Health
The quest for a solution Sciences & Research
continues. Anesthesia, essays (www.ijhsr.org) Vol.5; Issue: 5;
and researches. 2016 May 2015
May;10(2):178. 17. Taj A, Bhat K. Compramised
9. Ovassapian A, Ovassapian A. airway secondary to thyroid
Fiberoptic endoscopy and the carcinoma- a case report.
difficult airway. Lippincott- Internet journal of
Raven; 1996. anesthesiology 2012;30(4).
10. Rahendra SM, El Muhammady 18. Srivastava D, Dhiraaj S. Airway
NH. LAPORAN KASUS. management of a difficult
11. Shamim F, Yahya M, Ikram M. airway due to prolonged
Awake fiberoptic intubation in a enlarged goiter using loco-
patient with known difficult sedative technique. Saudi J
airway due to huge thyroid Anaesth. 2013;7:86. Saudi J
goiter. Anaesthesia, Pain & Anaesth. 2013 Jan;7(1):86-9.
Intensive Care. 2019 Jan 20:94-7 doi:10.4103/1658-354X.109829.
12. Collins SR, Blank RS. [PubMed] [Free full text]
Fiberoptic Intubation: An 19. Chung Mee Young, et al,
Overview and Update. Respir Successful airway management
Care. 2014 Jun;59(6):865-78; with combined use of McGrath®
discussion 878-80. doi: MAC video laryngoscope and
10.4187/respcare.03012 fiberoptic bronchoscope in a
13. Practice guidelines for severe obese patient with huge
management of the difficult goiter -a case report. 2018
airway: An updated report by the 20. Choi GS, Park SI, Lee EH, Yoon
American Society of SH. Awake Glidescope®
Anesthesiologists Task Force on intubation in a patient with a

Volume , Nomor , Tahun 2019


9
Jurnal Anestesiologi Indonesia

huge and fixed supraglottic mass


-A case report. Korean J
Anesthesiol 2010; 59 Suppl:
S26-9.

Volume , Nomor , Tahun 2019


10

You might also like