You are on page 1of 18

PENGKAJIAN LANSIA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

OLEH (Kel 1)

Ekawati
Dicki Zulkipli

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Keperawatan Gerontik ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Meskipun demikian
kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan dalam mempermudah
pelaksanaan pelaksanaan dalam proses belajar mengajar didalam kelas.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mata kuliah Keperawatan Gerontik
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap teman teman sekalian.

Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................... 3
BAB III : PENUTUP................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Miller (2004), gerontologi merupakan cabang ilmu yg mempelajari

proses manuan dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia. Geriatrik adalah salah

satu cabang dari gerontologi dan medis yang mempelajari khusus aspek kesehatan

dari usia lanjut, baik yang ditinjau dari segi promotof, preventif, kuratif, maupun

rehabilitatif yang mencakup kesehatan badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat

(Tamher&Noorkasiani, 2009).

Sedangkan keperawatan gerontik adalah istilah yang diciptakan oleh Laurie

Gunter dan Carmen Estes pada tahun 1979 untuk menggambarkan bidang ini.

Namun istilah keperawatan gerontik sudah jarang ditemukan di literature

(Ebersole et al, 2005). Gerontic nursing berorientasi pada lansia, meliputi seni,

merawat, dan menghibur. Istilah ini belum diterima secara luas, tetapi beberapa

orang memandang hal ini lebih spesifik. Menurut Nugroho (2006), gerontik adalah

segala sesuatu yang berhubungan dengan lanjut usia dengan segala

permasalahannya, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.

Menurut para ahli, istilah yang paling menggambarkan keperawatan pada

lansai adalah gerontological nursing karena lebih menekankan kepeada 4

kesehatan ketimbang penyakit. Menurut Kozier (1987), keperawatan gerontik

1
2

adalah praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua.

Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari

tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status

fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu bagaimana pengkajian pada lansia?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengkajian pada

lansia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan

situasi lansia untuk memperoleh data dengan maksud menegaskan situasi

penyakit, diagnosis masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi

kesehatan lansia. Data yang dikumpulkan mencakup data subyektif dan data

obyektif meliputi data bio, psiko, sosial, dan spiritual, data yang berhubungan

dengan masalah lansia serta data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

atau yang berhubungan dengan masalah kesehatan lansia seperti data tentang

keluarga dan lingkungan yang ada.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengkajian pada Lansia

1. Interelasi (saling keterkaitan) antara aspek fisik dan psikososial: terjadi

penurunan kemampuan mekanisme terhadap stres, masalah psikis

meningkat dan terjadi perubahan pada fisik lansia.

2. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional.

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian, yaitu: ruang yang adekuat,

kebisingan minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi

duduk yang nyaman, dekat dengan kamar mandi, privasi yang mutlak,

bersikap sabar, relaks, tidak tergesa- gesa, beri kesempatan pada lansia

untuk berpikir, waspada tanda-tanda keletihan.

3
4

C. Data Perubahan Fisik, Psikologis dan Psikososial

1. Perubahan Fisik

a. Pengumpulan data dengan wawancara

 Pandangan lanjut usia tentang kesehatan,

 Kegiatan yang mampu di lakukan lansia,

 Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri,

 Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran,

 Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK,

 Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lansia,

 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang dirasakan sangat bermakna,

 Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam

minum obat.

b. Pengumpulan data dengan pemeriksaan fisik

 Pengkajian sistem persyarafan: kesimetrisan raut wajah, tingkat

kesadaran adanya perubahan-perubahan dari otak, kebanyakan

mempunyai daya ingatan menurun atau melemah,

 Mata: pergerakan mata, kejelasan melihat, dan ada tidaknya katarak.

Pupil: kesamaan, dilatasi, ketajaman penglihatan menurun karena

proses pemenuaan,

 Ketajaman pendengaran: apakah menggunakan alat bantu dengar,

tinnitus, serumen telinga bagian luar, kalau ada serumen jangan di

bersihkan, apakah ada rasa sakit atau nyeri ditelinga.


5

 Sistem kardiovaskuler: sirkulasi perifer (warna, kehangatan),

auskultasi denyut nadi apical, periksa adanya pembengkakan vena

jugularis, apakah ada keluhan pusing, edema.

 Sistem gastrointestinal: status gizi (pemasukan diet, anoreksia, mual,

muntah, kesulitan mengunyah dan menelan), keadaan gigi, rahang

dan rongga mulut, auskultasi bising usus, palpasi apakah perut

kembung ada pelebaran kolon, apakah ada konstipasi (sembelit),

diare, dan inkontinensia alvi.

 Sistem genitourinarius: warna dan bau urine, distensi kandung

kemih, inkontinensia (tidak dapat menahan buang air kecil),

frekuensi, tekanan, desakan, pemasukan dan pengeluaran cairan.

Rasa sakit saat buang air kecil, kurang minat untuk melaksanakan

hubungan seks, adanya kecacatan sosial yang mengarah ke aktivitas

seksual.

 Sistem kulit/integumen: kulit (temperatur, tingkat kelembaban),

keutuhan luka, luka terbuka, robekan, perubahan pigmen, adanya

jaringan parut, keadaan kuku, keadaan rambut, apakah ada

gangguan-gangguan umum.

 Sistem muskuloskeletal: kaku sendi, pengecilan otot, mengecilnya

tendon, gerakan sendi yang tidak adekuat, bergerak dengan atau

tanpa bantuan/peralatan, keterbatasan gerak, kekuatan otot,

kemampuan melangkah atau berjalan, kelumpuhan dan bungkuk.


6

2. Perubahan Psikologis, data yang dikaji

 Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan,

 Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak,

 Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan,

 Bagaimana mengatasi stres yang di alami,

 Apakah mudah dalam menyesuaikan diri,

 Apakah lansia sering mengalami kegagalan,

 Apakah harapan pada saat ini dan akan datang,

 Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, proses pikir,

alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam menyelesaikan

masalah.

3. Perubahan Sosial Ekonomi, data yang dikaji

 Darimana sumber keuangan lansia,

 Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang,

 Dengan siapa dia tinggal,

 Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia,

 Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungannya,

 Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah,

 Siapa saja yang bisa mengunjungi,

 Seberapa besar ketergantungannya,

 Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan fasilitas yang

ada.
7

4. Perubahan spiritual, data yang dikaji :

 Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan

agamanya,

 Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan

keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau

fakir miskin.

 Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa,

 Apakah lansia terlihat tabah dan tawakal.

D. Pengkajian Khusus pada Lansia

1. Pengkajian Status Fungsional dengan pemeriksaan Index Katz

Skor Kriteria
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK & BAB), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi tersebut.
C Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi lagi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain.
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
H Lain-lain (minimal ada 2 ketergantungan yang tidak sesuai dengan
kategori diatas).
8

2. Pengkajian Status Fungsional dengan pemeriksaan Barthel Indeks

Dengan Nilai
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan Klien
1. Makan 5 10
2. Minum 5 10
3. Berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur 5-10 15
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci
muka, menyisir 0 5
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet
(membuka pakaian,
5 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15
7. Jalan di permukaan
0 5
datar
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol BAK 5 10
11. Kontrol BAB 5 10
12. Olahraga/Latihan 5 10
13. Rekreasi dan
pemanfaatan waktu 5 10
luang
Total Skor
Tingkat Ketergantungan

Keterangan:
1. 130 : Mandiri
2. 65–125 : Ketergantungan Sebagian
3. 60 : Ketergantungan Total
9

3. Pengkajian status kognitif

1) SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionaire) adalah penilaian

fungsi intelektual lansia

No Pertanyaan Benar Salah


1. Tanggal berapa hari ini?
2. Hari apa sekarang ?
3. Apa nama tempat ini?
4. Dimana alamat anda?
5. Berapa umur anda?
6. Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
7. Siapa presiden indonesia sekarang?
8. Siapa presiden sebelumnya ?
9. Siapa nama ibu anda?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah -

Keterangan :
1. Salah 0–3 Fungsi Intelektual Utuh
2. Salah 4–5 Kerusakan Intelektual Ringan
3. Salah 6–8 Kerusakan Intelektual Sedang
4. Salah 9–10 Kerusakan Intelektual Berat
10

2) MMSE (Mini Mental State Exam): menguji aspek kognitif dari fungsi

mental, orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat

kembali dan bahasa.

Aspek Nilai Nilai


No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
□Tahun
□Musim
□Tanggal
□Bulan
□Hari
Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada ?
□Negara Indonesia
□Provinsi jawa barat
□Kota Sukabumi
□Wisma Assisi
2. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing obyek.
□ Obyek balpen
□ Obyek kertas
□ Obyek dompet
3. Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 3
sampai 5 kali/tingkat
□97
□94
□91
□88
□85
4. Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no.2 tadi. Bila
benar 1 poin untuk masing–masing
obyek
□ Obyek balpen
□ Obyek kertas
□ Obyek dompet
11

5. Bahasa 9 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan pada klien masing-
masing namanya
□ Tisu
□ Botol minum

Minta klien untung mengulang kata


berikut : ”tak ada, jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar nilai satu poin
Pertanyaan benar 5 buah
“tak ada, jika, dan, atau,
tetapi”
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat
dua dan taruh di meja”
□Ambil kertas
□Lipat dua
□Taruh di meja

Perintahkan pada klien untuk suatu


hal :
□Tutup mata anda

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
□ Tulis satu kalimat “oma”
□ Menyalin gambar

Jumlah
Keterangan :
> 23 : Aspek Kognitif Dan Fungsi Mental utuh
18–22 : Kerusakan Aspek Fungsi Mental Ringan
<17 : Terdapat Kerusakan Aspek Fungsi Mental Berat
12

5. Pengkajian Keseimbangan (Tineti, 1998)

SKOR
Perubahan Posisi dan Gerakan Keseimbangan
Bisa Tidak
1. Bangun dari tempat duduk
2. Duduk ke kursi dengan mata terbuka
3. Bangun dari tempat duduk dengan mata tertutup
4. Duduk di kursi dengan mata tertutup
5. Menahan dorongan sternum dengan mata terbuka
6. Menahan dorongan sternum dengan mata tertutup
7. Perputaran leher
8. Gerakkan menggapai sesuatu
9. Membungkuk
Komponen Gaya Berjalan dan Gerakan Bisa Tidak
1. Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
2. Ketinggian langkah kaki
3. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan
4. Kesimetrisan langkah
5. Penyimpangan jalur pada saat berjalan
6. Berbalik
Jumlah
Nilai klien
Kriteria :
0–5 = Resiko Jatuh Rendah
6 – 10 = Resiko Jatuh Sedang
11 – 13 = Resiko Jatuh Tinggi
6. Geriatric Depression Scale ( Skala Depresi )
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda?
2. Apakah anda telah banyak meninggalkan banyak kegiatan
dan minat/kesenangan anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?
4. Apakah anda sering merasa bosan?
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi
pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup
anda?
13

8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya?


9. Apakah anda sering dirumah daripada pergi keluar dan
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan
daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
11. Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang
menyenangkan?
12. Apakah anda merasa berharga seperti perasaan anda saat
ini?
13. Apakah anda merasa penuh semangat?
14. Apakah anda pikir anda merasa bahwa keadaan anda tidak
ada harapan?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih baik keadannya
daripada anda?
Jumlah
*) Setiap Jawaban Yang Sesuai Mempunyai Skor 1 ( Satu )
Skor
5-9 : Kemungkinan Depresi
10 Atau Lebih : Depresi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan situasi

lansia untuk memperoleh data dengan maksud menegaskan situasi penyakit,

diagnosis masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan lansia.

Data yang dikumpulkan mencakup data subyektif dan data obyektif meliputi data

bio, psiko, sosial, dan spiritual, data yang berhubungan dengan masalah lansia

serta data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang berhubungan

dengan masalah kesehatan lansia seperti data tentang keluarga dan lingkungan

yang ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2003. Fundamental of nursing: Human health ang function.
(4th ed.), Philadelphia: Lippincott.
Eliopoulos, C.E. 2005. Gerontological nursing. (6 th ed.), Philadelphia; Lippincott.
Sarif La Ode. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC,
Dilengkapi dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/08 /Keperawatan-
Gerontik Komprehensif.pdf

You might also like