You are on page 1of 8

INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH

Jurnal Mahasiswa Teknik Industri


Lutfi Ressi Rosyana

ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU SINGKONG DALAM


PEMBUATAN KERIPIK KACA MENGGUNAKAN METODE EOQ
(ECONOMIC ORDER QUANTITY) GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI
BIAYA PERSEDIAAN PADA IKM JURAGAN SNACK 99 DI SIDAHARJA
CIAMIS

Lutfi Ressi Rosyana1; Nugraha Kusuma N2; Eky Aristriyana3


1,2,3
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Galuh,
Jl. R.E. Martadinata No. 150, Ciamis, Jawa Barat

E-mail : ressilutfi9a@gmail.com1; nugrahakn99@gmail.com2; ekyaristriyana@gmail.com3

Abstract

This research is motivated by the results of observations and research, that at IKM Juragan Snack 99 there is often a
shortage or run out of cassava raw materials and the expenses used in procuring raw material supplies are very large,
resulting in a lack of efficiency in raw material supply costs. The purpose of this research is to: find out how is
implemented by IKM Juragan Snack 99 Sidaharja Ciamis in controlling cassava raw material supplies, then determine
the optimal method for controlling raw materials using the EOQ (Economic Order Quantity) method at IKM Juragan
Snack 99 in Sidaharja Ciamis, in this study the authors used research using descriptive method, using quantitative
methods. The object of this research is the supply of raw materials for glass chips and the subject of this research is IKM
Juragan Snack 99. The results of this study can draw the following conclusions:(1) In the process of controlling the supply
of raw materials, IKM Juragan Snack 99 does not use a special method so that delays often occur when ordering cassava
raw materials, inefficient costs incurred. (2) The results obtained from the analysis of inventory control material sources
according to the EOQ method are as follows:The optimal purchase of cassava raw materials is 15 orders, the raw
material inventory cost in one year is Rp. 10.563.730,- Businesses need to refill every 6 days, the maximum total inventory
is 388,201 kg and the demand for cassava raw materials in a year is 5,036 kg.

Keywords : EOQ (Economic Order Quantity) method, margin, safety stock, replenishment stock, max stock, annual
material requirement.

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan penelitian, bahwa pada IKM Juragan Snack 99 seringnya terjadi
kekurangan ataupun kehabisan bahan baku singkong dan pengeluaran yang digunakan dalam pengadaan persediaan bahan
baku yang sangat besar, sehingga kurangnya efisiensi biaya persediaan bahan baku. Dilakukannya penelitian ini bertujuan
agar : menentukan metode yang optimal dalam pengendalian bahan baku menggunakan metode EOQ (Economic Order
Quantity) di IKM Juragan Snack 99 di Sidaharja Ciamis, dalam penelitian ini penulis menggunakan cara deskriptif,
dengan menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian ini adalah penyediaan bahan baku keripik kaca dan subjek
penelitian ini adalah IKM Juragan Snack 99. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order
Quantity). Hasil penelitian ini dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Dalam proses pengendalian persediaan bahan
baku, IKM Juragan Snack 99 tidak menggunakan metode khusus sehingga sering terjadi keterlambatan pada saat
pemesanan bahan baku singkong, tidak efisiennya biaya yang dikeluarkan. (2) Hasil yang diperoleh dari analisis sumber
bahan pengendalian persediaan menurut metode EOQ adalah sebagai berikut:Pembelian bahan baku singkong yang
optimal adalah 15 kali pemesanan, biaya persediaan bahan baku dalam satu tahun adalah Rp. 10.563.730,- Usaha perlu
melakukan pengisian ulang setiap 6 hari sekali, total persediaan maksimum adalah 388.201 kg dan permintaan bahan
baku singkong dalam setahun adalah 5.036 kg.

Kata Kunci : Metode EOQ (Economic Order Quantity), Efisiensi biaya, safety stock, Re-Order Stock, persediaan
maksimum, kebutuhan bahan baku pertahun.

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 62


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

1. Pendahuluan sehingga perusahaan dapat menekan biaya


l l l l

produksi dengan menggunakan metode ini


l l l l l l

1.1 Latar Belakang sesuai permintaan IKM Juragan Snack 99


l l

Setiap perusahaan memiliki kekuatan dan


l l l l karena perusahaan tersebut tidak mengetahui
l l l l l l

kelemahannya masing-masing, salah satunya


l l cara menghitung, mengelola manajemen dan l l l l l l

di IKM Juragan Snack 99 Sidaharja yang pengendalian Material untuk mengefisienkan


l l l l l l

memiliki masalah dalam penerapan metode


l l l l l l waktu tunggu dan biaya persediaan. l l

pengadaan bahan baku singkong untuk


l l Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
l l l l

pembuatan keripik kaca yang masih


l l penulis melakukan penelitian dengan judul
l l l l l

menggunakan cara tradisional. Kegagalan


l l l “Analisis Pengendalian Bahan Baku Singkong l l l

perusahaan di dalam mempertahankan


l l l Pada Produksi Keripik Gelas Menggunakan l l l l

persediaan produksinya itu akan membuat Jika


l l l l Metode EOQ (Economic Order Quantity)
l l l l l l l l l l

konsumen atau pelanggan beralih ke produk


l l l l l l Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya l l l

yang kompetitif akan membuat perusahaan l l l l Persediaan Pada IKM Juragan Snack 99
l l

merugi, maka perusahaan harus bijak dalam


l l Sidaharja Ciamis”.
menyiapkan sistem pengendalian persediaan
l l l l l l 1.2 Rumusan Masalah
yang sesuai untuk dapat mengontrol l l l l Adapun yang menjadi perumusan masalah
persediaan bahan baku bahan baku yang
l l dalam penelitian ini sebagai berikut :
terbaik l sehingga perusahaan dapat l l 1. Bagaimana pengendalian persediaan bahan
meminimalkan kerugian
l yang tidak l baku singkong pada IKM Juragan Snack 99
diinginkan. Dalam hal pengendalian material, l l l di Sidaharja Ciamis untuk memInimalkan
setiap perusahaan harus mengoperasikan
l l l l l biaya pemesanan?
sistem pengendalian material yang efisien dan
l l l l l l 2. Bagaimana Pengendalian Persediaan Bahan
akurat. Pada perusahaan industri, l Baku Singkong dengan Menggunakan
permasalahan yang sering muncul adalah
l l metoda EOQ (Economic Order Quantity)
ketidakpastian konsumen akan permintaan
l l l l pada IKM Juragan Snack 99 di Sidaharja
akhir yang membuat perusahaan sulit untuk l l Ciamis?
mengontrol bahan baku, padahal bahan selalu
l l l l 1.3 Tujuan Penelitian
tersedia dan tidak kekurangan bahan baku atau
l l l Berdasarkan perumusan masalah diatas maka
kelebihan bahan. bahan. material, perusahaan
l l l l penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
dapat meminimalkan kerugian dan l l 1. Mengetahui pengendalian persediaan bahan
memaksimalkan keuntungan perusahaan.
l l l baku singkong pada IKM Juragan Snack 99
IKM Juragan Snack 99 merupakan perusahaan l l di Sidaharja Ciamis.
yang memproduksi aneka makanan ringan l l l 2. Menentukan metode yang paling optimal
yang berkantor pusat di Dusun Kedungjarian, l l l dalam melakukan pengendalian dengan
Sidaharja, Kabupaten Ciamis. Saat mencari l l metode EOQ (Economic Order Quantity)
bahan baku, bisnis ini dibutuhkan pada IKM Juragan Snack 99 di Sidaharja
pengendalian persediaan bahan baku yang
l l l l CIamis.
efisien dan baik. Permasalahan yang muncul
l l l 1.4 Manfaat Penelitian
adalah pengendalian persediaan bahan baku l l l l Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu :
perusahaan tidak efektif.
l l l 1. Bagi Penulis : Menjadi bahan ajar dari
Oleh karena
l itu, penulis
l mencoba l l l l penelitian secara langsung dan
menggunakan metode EOQ (Economic Order
l l l l l l l l l l l mendapatkan keilmuan di bidang
Quantity). Metode ini memiliki tujuan untuk l l l l pengendalian bahan baku yang merupakan
meminimalkan biaya pemesanan suatu
l l l dasar dalam pengolahan produk
persediaan bhan baku aku barang di sebuah
l l l 2. Bagi Perusahaan : Bisa dijadikan sebagai
perusahaan. Dengan menggunakan metode
l l l l l l pertimbangan dalam pengendalian bahan
EOQ dapat meningkatkan keuntungan,
l l l l

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 63


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

baku terutama bahan baku singkong dalam EOQ adalah metode yang digunakan untuk
l l l l l

pembuatan keripik kaca meminimalkan total pemesanan dan biaya


l l l l

3. Bagi Pembaca : Bisa dijadikan sebagai persediaan sehingga perusahaan dapat lebih
l l l l l

referensi dalam pengendalian bahan baku. menghemat produksi. EOQ dapat dihitung
l l l l l

dengan rumus berikut :


l l

2. Kajian Pustaka √2.𝐷.𝑆


𝐻

2.1 Pengertian Persediaan l l l l Informasi : l

Persediaan dapat diartikan sebagai bahan


l l l S : Biaya ditanggung oleh perusahaan dengan l l l l

atupun barang yang disimpan dan akan setiap pesanan l l

digunakan kemudian untuk beberapa tujuan l l l D : Jumlah material yang digunakan l

tertentu, misalnya dalam pembuatan atau


l l l perusahaan setiap bulan l l

perakitan suatu barang, untuk dijual,


l H : Biaya pengorganisasian perushaaan dari l l l

penggantian atau perawatan peratalan dan


l l l persatuan bahan baku l

mesin. Persediaan dapat diartikan juga sebagai


l l l l

barang ataupun bahan yang disimpan


3. Objek dan Metode Penelitian
kemudian digunakan dan dijual. persediaan
l l l l l

l l l

dapat berupa bagian-bagian yang akan l

3.1 Sistematika Penelitian


diproses, bahan mentah yang akan digunakan
l l l

l l l

atau diproses, barang jadi yang akan dijual, l l

atau bagian-bagian yang mendukung l

perusahaan. persediaan sangat berperan


l l l l l

penting dalam berjalannya perusahaan agar


l l l

perusahaan dapat berjalan dengan baik.


l l l

2.2 Pengendalian Persediaan Bahan Baku l l l l

Pengendalian persediaan adalah sebuah


l l l l l

kegiatan yang dapat menentukan tingkat atau


l l l

kegiatan persediaan komponen, bahan baku


l l l l l l

dan juga sebuah produk, sehingga dalam l l l

menjaga kelancaran operasi produksi ataupun


l l l l l

penjualan dibutuhkan perusahaan agar dapat


l l

efisien dan efektif.


l l l l

Adapun tujuan dari pengendaian persediaan l l l l

adalah :
1. Mencegah perusahaan kehabisan stok agar l l l l l

kegiatan produksi tidak terhenti. l l l l

2. Mencegah biaya yang dikeluarkan besar l l l l

karena tidak terkendalinya persediaan l l l l l

bahan. Gambar 1. Flowchart l

3. Menghindari pembelian bahan yang sedikit l l l l

karena dapat menimbulkan biaya l l


3.2 Analisis Data
pemesanan yang terus menerus sehingga l l l l l l
Analisis data yang dilaksanakan untuk
banyak biaya yang dikeluarkan dalam l
membantu penelitian ini yaitu :
l l l

pememsanan. l l
1. Observasi l l

2.3 Economic Order Quantity l l l l l


2. Wawancara
EOQ (Economic Order Quantity) adalah
l l l l l l l
3. Studi Kepustakaan l

jumlah ataupun volume pembelian yang paling l l l l

ekonomis dalam setiap melakukan pembelian.


l l l l l l l

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 64


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

4. Hasil dan Pembahasan Menurut pemilik IKM Juragan Snack 99


l l

dalam menghitung total biaya persediaan, l l l l

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


l l l l yaitu sebagai berikut : l l

dilakukan menggunakan metode EOQ l l l l l l

(Economic Order Quantity) di IKM Juragan


l l l l l

Snack 99 adalah sebagai berikut : l l

a. Perhitungan biaya pemesanan dan biaya


l l l
Adapun perhitungan terkait total biaya l l l

penyimpanan l
persediaan (TIC) bahan baku adalah
l l

Biaya pemesanan setiap kali pesan (S) l l l l


sebagai berikut :
l l

TIC = (D)(H) + (S)(F)


= (5.245 x 1.954) + (21.000 x 48)
= 10.248.730 + 1.008.000
= Rp. 11.256.730
Jadi perhitungan total biaya persediaan dari l l l l

Biaya penyimpanan perusahaan dari per l l l


IKM Juragan Snack 99 sejumlah Rp. l

satuan bahan baku (H) 11.256.730,-


c. Perhitungan dengan menggunakan metode
l l l l l l

= Total biaya penyimpanan l l


EOQ (Economic Order Quantity)
l l l l l l l

Total Penggunaan bahan baku l l


Perhitungan l menggunakan metode l l l l

= Rp. 10.250.000 Economic Order Quantity (EOQ) adalah


l l l l l l l

5245 sebagai berikut :


l l

1) Dalam perhitungan jumlah pembelian l l l

= Rp1.954/Kg yang ekonomis adalah sebagai berikut : l l l l l

Maka dari hasil yang telah dihitung bahwa l D = Total penggunaan bahan baku 99 l l

pengeluaran dalam biaya setiap kali pesan


l l l l sebanyak 5.245 Kg l

yaitu sebanyak RP. 21.000, sedangkan l l S = Biaya pemesanan setiap kali l l l

untuk biaya penyimpanan yang dikeluarkan l l pemesanan bahan baku sebanyak l l l

perusahaan sebanyak Rp.


l 1.954 per kg l l Rp. 21.000
dalam satuan bahan baku. H = Biaya penyimpanan persatuan l l

b. Perhitungan Biaya Persediaan Berdasarkan


l l l l bahan baku singkong adalah Rp. l

Kebijakan Perusahaan l l 2.135


Perhitungan untuk menentukan rata-rata
l l l Berdasarkan data diatas
l dapat
pengadaan bahan mentah produksi
l l l dirumuskan sebagai berikut : l l

berdasarkan perhitungan IKM Juragan


l l
√2.𝐷.𝑆
Snack 99 adalah sebagai berikut : EOQ = l l
l l
𝐻
= Total pembelian bahan baku √2 𝑥 5.245 𝑥 21.000
=
l l l

Frekuensi pemesanan l l l l
1.954

= 5330 = √112.724
48 = 335,743 Kg
= 111,041 Kg Jadi, hasil dari jumlah pembelian bahan l l

Dengan demikian, dapat diperoleh bahwa


l l l l l
baku yang ekonomis adalah 335,743 Kg l l l

IKM Juragan Snack 99 mempunyai rata- l


2) Frekuensi Pembelian l l l l

rata pembelian bahan mentah produksi l l l l


Dalam penentuan frekuensi pembelian, l l l l l l

sebesar 111,041 kg dalam setiap kali


l l l
dihitung sebagai berikut : l l

pemesanan.
l l

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 65


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

F = D ROP = Jumlah hari kerja 1 tahun :


l l

EOQ l l frekuensi pemesanan - lead time


l l l l l l

5245 = 96 : 15 - 1
= 335,743 = 5,4 hari
Titik pemesanan ulang ini digunakan
= 15,622 Kali = 15 Kali (dibulatkan) l l

ketika kehabisan stok, perusahaan


l l l l

memesan ulang bahan tersebut.


Jadi, hasil yang didapat dalam penentuan l l l l

l l

Kemudian, ketika sudah melakukan


frekuensi pembelian bahan baku yang l l l

l l l l

analisis terkait persediaan bahan baku


ekonomis yaitu sebanyak 16 kali dalam l l l

l l l l

yang efektif pada proses pengisian


satu tahun. l l l l l

kembali, maka perusahaan harus


Dengan pembelian bahan baku dalam l l

l l l

mengisi atau mengisi ulang bahan baku


satu tahun sebanyak : l l

sebanyak 335.743 kg bahan baku setiap


EOQ yaiu EOQ x Frekuensi pembelian l l

l l l l l l l l

6 hari.
= 5.036 Kg (Dibulatkan)
3) Persediaan Pengamanan (Safety Stock)
l l l l l
5) Penentuan l Persediaan Maksimum l l l

Dalam menghitung persediaan l l l


(Maximum Inventory) l l

pengaman adalah dilakukan dengan


l l
Untuk menentukan jumlah persediaan l l l l

cara : maksimum, Anda dapat menggunakan l

a) Rata-rata dalam keterlambatan l l


rumus berikut: l

pemesanan adalah 1 hari l l


Resep : l l

b) Hari kerja selama 1 tahun sebanyak l l l


Persediaan maksimum = SS + EOQ
l l l l

96 hari = 52.458 + 335.743 kilogram l

Kebutuhan bahan baku keripik kaca l l = 388.201 kilogram l

5.036
adalah 96 = 52,458 Kg/hari Dengan demikian, perusahaan tidak
l l l

Jadi, persediaan pengamanan bahan l l l boleh menyimpan lebih dari 388.201 Kg


l l l l

baku singkong di IKM Juragan Snack 99 l bahan baku saat tidak digunakan.
adalah : 6) Penilaian persediaan
l l l

Safety stock = rata-rata keterlambatan l l l l Total biaya bahan dihitung untuk


l

bahan baku x kebutuhan bahan baku l menentukan total biaya bahan baku
l l l

perhari l terendah dalam persediaan. Hal ini


l l l l

dilakukan untuk mengetahui berapa


= 52,458 Kg/hari x 1 hari = 52,458 Kg
l l l

banyak persediaan material yang


= 52 Kg (Dibulatkan)
l l l

dihemat perusahaan. Total persediaan l l l l l

Persediaan pengaman atau safety stock


l l l l l bahan singkong di IKM Jagoan Snack 99 l l

ini digunakan untuk mencegah l l adalah sebagai berikut : l l

perusahaan agar tidak terjadi kekurangan


l l l

ataupun kehabisan bahan baku dan juga l

untuk menghindari terlambatnya l l

penerimaan bahan baku singkong yang


l l l

dipesan. l

4) Pemesanan Kembali atau Re-Order


l l l l l l

Point l
Berikut cara lmenghitung l biaya
Ketika perusahaan membutuhkan
l l l
persediaan material (TIC):
l l l

pemesanan kembali bahan baku untuk


l l l
TIC = (D)(H) + (S)(F)
kedua kalinya maka dapat disebut
l l
= (5245 x 1954) + (21000 x 15)
sebagai Re-Order Point atau pemesanan
l l l l l l l
= 10.248.730 + 315.000
kembali. l
= 10.563,730

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 66


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

Sehingga hasil yang diperoleh setelah l l l l l l Berdasarkan uraian pada tabel di atas dapat
l l

melakukan perhitungan adalah l l diketahui bahwa total permintaan bahan baku


l l l

Rp.10.563.730. dengan metode EOQ adalah 5.036 kg dengan


l l l l l l l

7) Efisiensi Biaya l l jumlah pengadaan dan pembelian bahan baku l l l

Profitabilitas = TIC sebelum EOQ - TIC l l l l l sebanyak 15 kali dalam setahun. Hal ini
l l

setelah EOQ l l l l menunjukkan bahwa penggunaan metode


l l l l l

EOQ lebih efisien dan dapat mendatangkan


= 11.256.730 - 10.563.730. l l l l l l

keuntungan lebih bagi perusahaan dengan


= Rp. 693.000 l l l l

menekan biaya persediaan dan pembelian


l l l l l l

Setelah menghitung tingkat efisiensi l l l l l


material dalam setahun. Selisih biaya yang l l l

biaya persediaan bahan baku dapat l l


terjadi cukup besar yaitu mencapai 209 Kg
l l l

disimpulkan bahwa biaya yang untuk bahan baku, sedangkan untuk kuantitas l

dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. l l l l l l


yang dibeli dalam setahun meningkat 33 kali l l l

11.256.730 dan jumlah yang telah l


lipat.
dihitung menggunakan metode EOQ l l l l l l
Sebelumnya, IKM Juragan Snack 99 tidak
l l

adalah Rp. 10.563.730 sehingga l


memiliki kebijakan stok aman, sedangkan
l l l l

perusahaan dapat lebih mendapatkan l l l


metode EOQ bisa diterapkan pada 52 kg.
l l l l l l

efisiensi biaya dengan selisis Rp.


l l l l
Penggunaan safety stock akan mempengaruhi
l l l l l

693.000. kelancaran proses produksi dalam hal


l l l l

Setelah mendapatkan hasil dari penelitian


l l l l l
keterlambatanl pemesanan dan l resiko l l l l

menggunakan metode EOQ Ini, Perusahaan


l l l l l l
kehabisan bahan baku yang dibutuhkan usaha.
l

Juragan Snack 99 IKM mampu menekan l l


dengan menggunakan metode EOQ adalah
l l l l l l l

penggunaan biaya suplai bahan baku singkong


l l
5.036 dan jumlah pengadaan bahan baku l

pada produksi glass chip sebesar Rp 693.000,- l l l


sebanyak 15 kali dalam satu tahun.
l

sedangkan
l perbedaan data akibat l l
Hal ini menunjukan, dalam penggunaan EOQ l l l l

perbandingan antara total cost berdasarkan


l l l l
dapat lebih mengefisiensikan dan juga bisa l l l l

metode glass chip konvensional dan metode


l l l l l l l l l
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan
l l l

EOQ sebagai berikut:


l l l l
dengan menekan biaya dan juga jumlah
l l l

pembelian yang dilakukan perusahaan.


l l l

Tabell 1. Pelrbandingan Biaya Toltal Selisihnyapun cukup signifikan, yaitu


l

Pelrseldiaan Belrdasarkan sebanyak 209 Kg bahan baku dan 33 Kali


l

Kelbijakan Pelrusahaan dan Meltoldel ELOLQ dalam pembelian dalam satu tahun. l l

Sebelumnya IKM Juragan Snack 99 juga


l l

belum menerapkan sistem safety stock, dalam


l l l l l l

metode EOQ ini dapat diterapkan sistem safety


l l l l l l l l

stock yaotu sebesar 52 Kg. penggunaan safety


l l l l l l

stock ini dapat berguna dalam kelancaran


l l l

berjalannya produksi agar tidak terjadinya


l l l

kekurangan bahan baku.


l

Selain itu, perusahaan juga memiliki kebijakan


l l l l

dalam pemesanan kembali atau reorder point, l l l l l l l

dalam metode EOQ ini perusahaan dapat l l l l l l

melakukan pemesana kembali setiap 6 hari


l l l l l

sekali dengan persediaan maksimum yaitu


l l l l

sebanyak 388,201 Kg karena dengan adanya


l l l

persediaan maksimal maka perusahaan dapat


l l l

mengelola persediaan dengan maksimal


l l l l l l

sehingga tidak terdapat bahan baku yang tidak


l l

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 67


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

sia-sia. Kemudian total biaya persediaan yang l l l l (Economic Order Quantity) dalam
dilakukan perusahaan yaitu sebanyak Rp. l l pemesanan bahan baku.
11.256.730 sedangkan yang telah dihitung l l 2. Perusahaan dapat menggunakan metode
oleh metode EOQ adalah Rp. 10.563.730
l l l l l l l EOQ (Economic Order Quantity) sebagai
sehingga l perusahaan mendapatkan l l alternatif dalam sistem pengendalian bahan
keuntungan dengan selisih Rp. 693.000
l l l baku keripik kaca karena dengan
Dalam permasalahan ini, peneliti memberikan l l l l l menggunakan metode EOQ (Economic
Order Quantity) ini perusahaan dapat lebih
rekomendasi untuk menerapkan metode EOQ
l l l l l l l l l l

menghemat biaya dalam persediaan bahan


karena hal ini bisa meminimalisir biaya
l l baku.
persediaan bahan mentah untuk produksi.
l l l l

Penggunaan metode ini, harus memperhatikan


l l l l l l Daftar Pustaka
beberapa hal diantaranya kebutuhan material
l l l l

Vikaliana, Resista dkk. 2020. Manajemen l l l

mentah, operasional pemesanan dan juga


l l l l l l Persediaan. Bandung : Media Sains
l l l

Indonesia. l l

penyimpanan. l

Kusuma, Hendra. 2009. Manajemen Produksi. l l l l

Yogyakarta : Penerbit Andi.


l l l

5. Kesimpulan dan Rekomendasi


l Ningrat, N.K., & Gunawan, N. 2023.
“Pengendalian Persediaan Bahan Baku
l l l l

5.1 Kesimpulan untuk Meningkatkan Efisiensi l l l

Digunakannya metode EOQ (Economic Order l l l l l l l l l l Biaya Persediaan dengan Menggunakan l l l l

Quantity) ini perusahaan dapat lebih l l Metode EOQ (Economic Order


l l l l l l l l l l

menghemat dan mengefisiensikan biaya


l l l l l Quantity) di UMKM Kerupuk l

dalam penyimpanan bahan baku. Kebutuhan l l Nusa Sari Kecamatan Cimaragas l

bahan baku selamat satu tahun, perusahaan l l Kabupaten Ciamis”. Ciamis : l

dapat menghemat sebanyak 209 Kg bahan l l l Universitas Galuh.


baku, dalam frekuensi pembelian perusahaan l l l l l Hilman, M., & Nugraha, N.K. 2021.
akan menghemat sebanyak 33 kali pembelian, l l l l l “Perencanaan Persediaan Bahan Baku
l l l l

perusahaan juga dapat memiliki persediaan


l l l l Pakan Ayam pada Perusahaan Mekar l l

pengaman (safety stock) sebanyak 52 Kg,


l l l l Bakti Layer dengan Menggunakan l l l

perusahaan dapat melakukan pemesanan


l l l l Metode Economic Order Quantity di
l l l l l l l l

kembali setelah 6 hari, perusahaan memiliki


l l l l l Kabupaten Ciamis”. Ciamis : l

persediaan maksimum sebanyak 388,201 Kg,


l l l Universitas Galuh.
dan juga perusahaan dapat menghemat biaya l l l Agus Ristono. 2017. Manajamen Persediaan l l l l l

persediaan sebanyak Rp. 693.000 ketika


l l l l Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit
l l l l l

menggunakan metode EOQ.


l l l l l l Graha Ilmu.
Aristriyana, E. 2019. “Perencanaan Persediaan l l l l l

5.2 Rekomendasi Bahan Baku Pada Perusahaan Sri l

Adapun rekomendasi yang diberikan penulis Jaya di Cikoneng dengan l l l

kepada perusahaan IKM Juragan Snack 99 Menggunakan Metode EOQ (Economic


l l l l l l l l l

adalah : Order Quantity)”. Ciamis : Universitas


l l

1. Dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya Galuh.


persediaan pada IKM Juragan Snack 99 Indrayati, R. 2007. “Analisis Pengendalian l l

penulis menyarankan kepada perusahaan Persediaan Bahan Baku dengan Metode


l l l l l l

untuk menggunakan metode EOQ EOQ (Economic Order Quantity) pada


l l l l l l l

PT. Tipota Furnishings Jepara” Doctoral l l l l

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 68


INTRIGA : INFO TEKNIK INDUSTRI GALUH
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri
Lutfi Ressi Rosyana

Dissertation, Semarang: Universitas


l l l

Negeri Semarang. l l l

Riyanto Bambang. 2013. Dasar Dasar


l

Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta


l l l l

: BPFE l

Syukron Amin, Kholil Muhammad. 2014.


l l

Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta :


l l l

Graha Ilmu.
Daryanto. 2021. Manajem
l enl Prodl uksi. Bandung :
Pelnelrbit Yrama Widya

Intriga | Vol. 01 (01) 2023 | 69

You might also like