You are on page 1of 2

Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di muliakan oleh allah swt

mari kita bersama-sama bersyukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat dan karunia yang telah diberikan
kepada kita semua, dengan ucapan alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tattimmus shalihât, khususnya nikmat
iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah beribadah dan menjalankan kewajiban kita semuanya.
Semoga ibadah yang kita lakukan ini diterima oleh Allah swt dan kita digolongkan sebagai hamba-hamba-
Nya yang taat serta dikumpulkan dalam surga-Nya yang penuh nikmat.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan dan panutan kita semua, Nabi
Muhammad saw, yang telah menyelamatkan kita semua dari hinanya kebodohan dan hinanya kemusyrikan,
menuju kemuliaan ilmu pengetahuan dan keimanan. Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan
kesejahteraan kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua umatnya. Amiiinn.

Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada jamaah sekalian, marilah kita
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa
berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara
senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan
Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat
kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.

Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamụtunna illā wa antum muslimụn

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran,
ayat 102)

Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di muliakan oleh allah swt

Khutbah Jumat yang singkat ini berjudul Rahmat Allah SWT.

Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah dengan cara tidak
pernah putus asa dari rahmat dan karunia-Nya. Orang yang tidak putus asa, akan terus berusaha untuk selalu
mendapatkan rahmat tersebut, sehingga akan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, semangat
dalam melakukan kebaikan, dan semangat dalam memenuhi semua tanggung jawabnya. Ia akan berada pada
jalan yang benar sesuai dengan hidayah dari-Nya

Orang-orang yang selalu berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar akan Allah berikan petunjuk
kepadanya agar selalu istiqamah di jalan tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah
dalam Al-Qur’an, yaitu:

Wallażīna jāhadụ fīnā lanahdiyannahum subulanā, wa innalloha lama'al-muḥsinīn

Artinya, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-‘Ankabut
69).

Pada ayat ini, Allah swt berjanji kepada kita semua, dan janji Allah itu pasti nyata adanya, bahwa Allah akan
tunjukkan jalan yang benar kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh berusaha untuk istiqamah berada
pada jalan-Nya, yaitu jalan kebenaran, jalan keimanan dan ketakwaan, tak peduli seperti apapun orang
tersebut.

Orang-orang yang selalu berusaha untuk istiqamah di jalan ketaatan dan kebaikan, maka akan Allah akan
memberikan pahala kepadanya, dan akan ditunjukkan kepadanya jalan menuju surga. Karena itu, tidak ada
alasan bagi semua manusia untuk berputus asa dari rahmat-Nya, karena Allah tidak pernah menutup rahmat
tersebut dari hamba-hamba-Nya. Rahmat-Nya terbuka sangat lebar bagi siapa saja yang mau menuju-Nya.

Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di muliakan oleh allah swt

Allah swt juga melarang kita semua putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Allah adalah Zat Yang Maha
Pengampun. Segala dosa dan masa lalu kelam yang dialami oleh seorang hamba masih bisa diampuni oleh-
Nya, sebab sebesar apapun dosa setiap manusia, ampunan dan rahmat dari Allah tetap lebih besar darinya.
Oleh karena itu Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

Qul Yaa 'ibaadiyalladziina asrafuu 'alaa anfusihim laa tataqnathuu min rahmatillahi innallaha
yaghfirudz dzunuuba jamii'aa. Innahuu huwalghafuururrahiim

Artinya, “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri!
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar, [39]: 53).

Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, ayat ini merupakan kabar gembira
bagi kita semua yang pernah memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari kebenaran dan ketaatan, bahwa tidak
ada dosa apa pun yang tidak diampuni oleh Allah. Allah Maha Pengampun dan akan mengampuni semua
dosa-dosa hamba-hamba-Nya tanpa terkecuali.

Karena itu, sudah saatnya kita semua kembali kepada Allah. Segala dosa dan kemaksiatan yang pernah kita
lakukan masih memiliki harapan agar diampuni oleh-Nya. Mari kita jemput ampunan dan rahmat-Nya yang
sangat luas itu dengan bertobat dan menyesalinya. Jangan sampai pintu rahmat yang terbuka lebar itu
tertutup sementara kita masih saja belum bertobat. Tak perlu putus asa disebabkan khawatir tidak diampuni
oleh-Nya, karena putus asa merupakan ciri-ciri orang yang tersesat, sebagaimana firman-Nya dalam Al-
Qur’an, yaitu:

wa may yaqnaṭu mir raḥmati rabbihī illaḍ-ḍāllụn

Artinya, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.” (QS Al-Hijr 56)

Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di muliakan oleh allah swt

Itulah pentingnya bagi kita semua untuk tidak pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Mari kita
terus istiqamah berusaha dan berupaya selalu dalam jalan ketaatan dan kebenaran, hingga kita temukan
petunjuk dari Allah. Jangan pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya, karena orang yang putus asa
hanyalah mereka yang tersesat.

Demikian khutbah Jumat untuk renungan kita bersama tentang larangan berputus asa dari rahmat Allah.
Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Semoga kita digolongkan sebagai hamba
yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya dan tak kenal putus asa.
Amin ya rabbal alamin.

You might also like