Professional Documents
Culture Documents
Distilasi Minyak Atsiri Daun Nilam dengan Microwave- Assisted Steam Distillation:
Optimasi dan Perbandingan dengan Metode Konvensional
ABSTRACT
Essential oils are generally derived from one or more plant parts, such as flowers (rose, lemongrass,
ylang, etc.), leaves and stems (e.g. geranium, patchouli, etc.). Patchouli oil is one of the most popular
of essential oil. Nowadays, Indonesia is one of the significant producer of patchouli oil in the world.
However, patchouli oil producers in Indonesia still encounter many obstacles related to the low yield
and quality of patchouli oil products. These problems are occured due to the use of simple technology
with limited production capacity. Therefore, a new method to obtain patchouli oil with high yield and
short processing time needs to be developed. Generally, the extractions of patchouli oil are done by
three methods. The methods are hydro distillation, steam distillation, and steam-hydro distillation. In
this study, we propose to carry out the process of extracting patchouli leaves using the microwave
steam distillation (MASD) method. We added microwave irradiation to our existing steam distillation
system, and observed the performance of the MASD. In this study 100 grams of dried patchouli leaves
with a moisture content of 18.5%- 22.5% were used as samples. The microwave power used in the
extraction process is140 Watt, 280 Watt, 420 Watt, and 520 Watt. The results showed that the MASD
improved the performance of the extraction process using the steam distillation method. Microwave
assistance is able to speed up the distillation process and increase the yield of patchouli oil. In addition,
the extraction process with MASD requires less energy than conventional methods.
Keywords: Minyak atsiri, Microwave Assisted Steam Distillation, Rendemen
KE.017 - 110
Hamidi et al./ Prosiding SNTTM XX, 13-14 Oktober 2022
ekstraksi minyak atsiri dari tanaman yang aman Selain itu, gelombang mikro mengganggu
dan ramah lingkungan. Dalam beberapa dekade struktur dinding sel tanaman, mendorong
terakhir, metode ekstraksi dengan bantuan pelepasan minyak ke dalam air, membuat
gelombang mikro diperkenalkan sebagai proses ekstraksi lebih cepat (Mandal V., et al.
alternatif yang lebih aman, lebih cepat, lebih 2007). Oleh karena itu, dalam penelitian ini,
efisien dan hemat biaya (Bustamante et al. dilakukan observasi perbandingan terhadap
2016). proses distiliasi minyak atsiri dari daun nilam
dengan menggunakan metode steam
Metode pemanasan dengan gelombang mikro
distillation dan microwave- assisted steam
berdeda dengan pemanasan konduksi atau
distillation. Observasi dilakukan terhadap hasil
konvesi. Pemanasan menggunakan microwave
rendemen dan kebutuhan energi dalam proses
merupakan pemanasan dengan radiasi yang
tersebut.
mempunyai beberapa keuntungan, seperti
tanpa pemanasan dengan bersentuhan
(mengurangi panas berlebihan pada permukaan
MATERIAL DAN METODE PENELITIAN
material), mengurangi gradien termal,
pemanasan dimulai dengan cepat dan efek
pemanasan berhenti dengan cepat, panas Material
dimulai dari dalam material, perpindahan energi Material penelitian berupa daun nilam kering.
berdasarkan perpindahan panas secara radiasi Tanaman nilam diperoleh dari perkebunan
(Veera Gnaneswar Gude .,et al 2013). lokal di Jawa Timur, Indonesia. Sebelum
Gelombang mikro hanya diserap bahan dilakukan ekstraksi, daun dipisahkan dari
dielektrik (seperti air dan minyak) dan batang dan dipotong dengan ukuran sekitar 2
kemudian dirubah menjadi energi panas cm. Kemudian daun dikeringkan pada suhu
(Taylor, 2005). Microwave juga dapat memberi kamar selama beberapa hari. Setelah
pumping effect pada fluida yang terpaparnya pengeringan, kadar air daun adalah 18,5-22,5%.
(Tsuruta, dkk, 2012), sehingga memudahkan Dalam percobaan ini, air digunakan untuk
fluida (minyak) terdesak untuk keluar dari pelarut selama ekstraksi.
dalam sel. Dalam penelitiannya, Tsuruta, dkk,
2009, melaporkan bahwa efek microwave Prosedur ekstraksi dengan Microwave
mampu mengeringkan beberapa bahan Assisted Steam Distillation (MASD) dan
makanan dengan cepat dibandigkan dengan Steam Distillation
pengeringan dengan udara panas. Dengan Gambar 1 menunjukkan instalasi yang
beberapa poin penting tersebut, gelombang digunakan dalam penelitian ini. Oven
mikro memiliki potensi untuk diterapkan pada microwave domestik yang dimodifikasi
proses ekstraksi minyak atsiri. diadopsi untuk ekstrasi dengan metode
Pendekatan baru, ekstraksi berbantuan microwave assisted steam distillation (MASD).
gelombang mikro (microwave-assisted Percobaan dilakukan dengan memasukkan daun
extraction (MAE), yang merupakan teknik yang telah dicacah ke dalam bejana ekstraksi
tambahan, telah digunakan untuk kaca di dalam microwave dengan massa 100
meningkatkan kinerja ekstraksi sekaligus gram. Proses ekstraksi dilakukan dengan
mengurangi biaya operasi. Hal ini terutama mengalirkan uap yang telah dibangkitkan ke
karena microwave berkontribusi untuk dalam bejana ekstraksi tersebut. Uap untuk
membuat pemanasan lebih efektif dan selektif proses ekstraksi dibangkitkan dengan
sambil mempercepat transfer energi dan menggunakan bejana boiler yang dipanaskan
respons untuk mengontrol panas. Ini juga menggunakan kompor LPG. Untuk observasi
membantu mengurangi termal (Teo C.C, et al. hasil ekstraksi dengan metode MASD maka
2008). Pemanfaatan pemanasan gelombang gelombang mikro dipancarkan ke bejana
mikro dalam proses ekstraksi diadopsi sebagai ekstraksi selama proses tersebut. Generator
alternatif penting dalam teknik ekstraksi hijau, gelombang mikro dioperasikan pada tingkat
yaitu, microwave-assisted hydrodistillation daya 140 Watt, 280 Watt, 420 Watt, 560 Watt
(MAHD) (Hamidi, N., 2016). Interaksi iradiasi dan 700 Watt.
gelombang mikro antara media ekstraksi, Parameter yang diukur dalam percobaan ini
molekul air dan senyawa polar menyebabkan adalah suhu proses, hasil rendemen, dan
osilasi dan pemanasan dengan cepat untuk konsumsi energi. Temperatur selama proses
menghasilkan tekanan di dalam dinding sel. ekstraksi diukur dengan menggunakan sensor
KE.017 - 111
Hamidi et al./ Prosiding SNTTM XX, 13-14 Oktober 2022
KE.017 - 112
Hamidi et al./ Prosiding SNTTM XX, 13-14 Oktober 2022
pada daya 420 Watt didapat rendemen minyak sebesar 4,16% tetapi untuk waktu yang paling
nilam paling banyak yaitu sebesar 4,16%, cepat untuk menghasilkan rendemen ada pada
sedangkan rendemen minyak nilam pada daya daya radiasi 560Watt. Hal ini terlihat tidak
560 Watt yang seharusnya mendapat rendemen seharusnya pada daya 560 Watt mendapatkan
paling banyak hanya didapat rendemen minyak volume minyak yang palig sedikit. Tetapi hal ini
yaitu sebesar 3,04%. Tetapi pada daya 560 Watt seperti yang dijelaskan pada sebelumnyabahwa
terlihat pada grafik sampai dengan waktu pada waktu 30 menit proses distilasi beberapa
30 menit mengalami penambahan rendemen daun nilam pada tungku gelombang mikro ada
minyak paling cepat, tetapi setelah melewati yang hangus sehingga tidak mendapatkan hasil
waktu 30 menit penambahan rendemen minyak yang maksimal.
mulai berkurang, hal ini dikarenakan setelah
Analisa temperatur distilasi
mendapat temperatur uap air yang tinggi
ditambahkan dengan dengan daya radiasi dari Grafik di atas membahas kenaikan temperatur
tungku mikcrowave dengan daya tinggisebesar keluar dari microwave pada berbagai daya
560 Watt yang hal ini menyebabkan sebagian gelombang mikro. Pengujian ini dilakukan
daun nilam didalam tungku microwave ada ketika temperatur masuk ke microwave kurang
yang terbakar, sehingga menyebabkan hasil lebih telah mencapai temperatur sebesar 95oC.
rendemen minyak nilam yang tidak maksimal Pada daya gelombang mikro berturut turut pada
pada daya radiasi microwave 560 Watt. Hal ini daya 560 Watt, 430 Watt, 280 Watt, dan
sudah sesuai dengan hipotesis dimana Semakin 140 Watt. Temperatur paling tinggi adalah
besar daya yang digunakan pada microwave pada daya gelombang mikro sebesar 560 Watt
pada steam distillation menggunakan yaitu sebesar 100,35oC. Hal ini sudah sesuai
microwave maka semakin cepat proses destilasi dengan dasar teori, yaitu semakin besar daya
terjadi, dikarenakan kenaikan temperatur yang gelombang mikro maka proses untukmenaikkan
semakin cepat maka rendemen yang dihasilkan temperatur akan semakin besar, hal ini
semakin cepat pula. Hal tersebut dikarenakan dikarenakan semakin besar daya gelombang
ketika proses distilasi menggunakan mikro maka akan semakin besar juga energi
gelombang mikro, minyak yang berada dalam yang dikeluarkan untuk menaikkan temperatur
sel sel daun akan dipaksa keluar dengan uap distilasi. Sehingga jika semakin besar
menggunakan gelombang mikro, yaitu molekul energi yang dikeluarkan maka akan semakin
molekul minyak akan berorientasi cepat kenaikan temperatur yang terjadi.
menyesuaikan dengan gelombang mikro Analisa konsumsi energi untuk distilasi
hingga pada lapisan dalam sel.
Analisa energi gelombang mikro yang
Pada metode microwave steam distillation dibutuhkan untuk tiap ml minyak nilam adalah
secara berturut turut pada daya 420 Watt, 280
dengan menghitung energi yang dikeluarkan
Watt, 140 Watt, 0 Watt dan 560 Watt diperoleh
gelombang mikro selama proses distilasi pada
rendemen minyak nilam sebesar 4,16%, 3,36%, temperatur uap air awal masuk ke tungku
3,2%, 3,2% 3,04%. Rendemen gelombang mikro sekitar 95oC. Kemudian
terbanyak ada pada daya 420 Watt yaitu waktu distilasi yang didapat dikalikan dengan
daya gelombang mikro yang didapat, setelah
KE.017 - 113
Hamidi et al./ Prosiding SNTTM XX, 13-14 Oktober 2022
KE.017 - 114
Hamidi et al./ Prosiding SNTTM XX, 13-14 Oktober 2022
minyak nilam sebesar 640 kJ, pada daya140 essential oil extraction yield by
Watt energi yang dibutuhkan tiap ml minyak supercritical CO2 using response surface
nilam sebesar 371,7 kJ, dan pada metode methodology. C R Chim. 2016;19:538–
konvensional tidak membutuhkanenergi dari 543. doi: 10.1016/j.crci.2015.08.011.
microwave.
PENULIS:
DAFTAR PUSTAKA
Nurkholis Hamidi
Bustamante J, et al. (2016) Microwave assisted Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
hydro-distillation of essential oils from Universitas Brawijaya, Malang.
wet citrus peel waste. J Clean Prod. Email: hamidy@ub.ac.id
;137:598–605. doi:
10.1016/j.jclepro.2016.07.108.
Hamidi, N., (2016), Extraction Of Essential Redi Bintarto
Oils From Patchouli Plant Using Kelompok Keahlian: Material, Laboratorium
Advanced Techniques Of Microwave- Proses Produksi Teknik Mesin UB, Malang.
Assisted Hydrodistillation. ARPN
Journal Of Engineering And Applied Achmad Hafidz
Sciences, Vol. 11, No. 2, January 2016 Kelompok Keahlian: Konversi Energi,
Li S, et al. (2016), Ionic liquid-mediated Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin UB,
microwave-assisted simultaneous Malang.
extraction and distillation of gallic acid,
ellagic acid and essential oil from the
leaves of Eucalyptus camaldulensis. Sep
Purif Technol. 2016;168:8–18. doi:
10.1016/j.seppur.2016.05.013
Mandal, V.; Mohan, Y.; Hemalatha, S.
Microwave assisted extraction—An
innovative and promising extraction tool
for medicinal plant research.
Pharmacogn. Rev. 2007, 1, 7–18.
Taylor, M. (2005). Developments in
Microwave Chemistry. Evalueserve. All
Right Reserved.
Teo, C.C.; Tan, S.N.; Yong, J.W.H.; Hew,
C.S.; Ong, E.S. (2008), Evaluation ofthe
extraction efficiency of thermally labile
bioactive compounds in Gastrodia elata
Blume by pressurized hot water
extraction and microwave-assisted
extraction. J. Chromatogr. A 2008, 1182,
34–40.
Tsuruta, T. and Hayashi, T., (2006),
Enhancement of Microwave Drying
Under Reduced Pressure Condition by
Irradiation Control and External Air
Supply, Transaction of the Japan Society
of Mechanical Engineers, Series B,
(No.05-1115)
Zermane A, Larkeche O, Meniai A-H, Crampon
C, Badens E. (2016), Optimization of
Algerian rosemary
KE.017 - 115