Professional Documents
Culture Documents
Post Partum
Post Partum
OLEH :
WINDI PUJI ASTUTI
NIM : 221030230529
PEMBIMBING :
Ns. Andini Restu M., M.Kep
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Section Caesarea adalah suatu cara melahirkan dengan membuat sayatan pada
dinding uterus melalui dinding depan perut. (Amru Sofian, 2012). Section
Caesarea adalah sebuah bentuk melahirkan anak dengan melakukan sebuah
irisan pembedahan yang menembus abdomen seorang ibu dan uterus untuk
mengeluarkan satu bayi atau lebih. Cara ini biasanya dilakukan ketika
kelahiran melalui vagina akan mengarah pada komplikasi-komplikasi kendati
cara ini semakin umum sebagai pengganti kelahiran normal (Mitayani, 2012).
Etiologi
A. Pengkajian Fokus
1. Identitas
Nama klien dan suami, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, suku bangsa,
agama, alamat (Manurung et al., 2011).
2. Riwayat kehamilan sekarang/Riwayat penyakit sekarang
Ada atau tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea, kapan
hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanyaberapa hari. Hal ini penting
untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat
persalinan menggunakan Rumus Naegele (h+7 b-3 +x + 1mg) untuk siklus
28 + x hari.
Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau
belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan postnatal care pertama,
namun tetap penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita). Apakah ada
keluhan atau masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan
dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak.
3. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau
diperberat oleh kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, diabetes
mellitus), riwayatalergi makanan atau obat tertentu dan sebagainya. Ada
atau tidaknya riwayat operasi umum atau lainnya maupun operasi
kandungan (miomektomi, sectio cesarea dansebagainya).
4. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya. Data
ini meliputi penyakit keluarga yang bersifat penyakit keturunan (asma,
diabetes mellitus, haemophili, keturunan kembar) dan penyakit kronis
(Manurung et al., 2011).
5. Riwayat khusus obstetric ginekologi
Memberikan informasi mengenai kehamilan sebelumnya agar perawat
dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan saat ini. Riwayat
obstetri pada kehamilan dan persalinan sebelumnya antara lain, gravida,
para- abortus, dan anak hidup (GPAH), berat badan bayi saat lahir dan usia
gestasi, pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, dan
penolong persalinan, jenis anastesi dan kesulitan persalinan, komplikasi
maternal, komplikasi pada bayi, riwayat nifas sebelumnya (Ratnawati,
2017).
6. Riwayat kontrasepsi
Lama pemakaian, ada masalah/tidak. Penggunaan KB yang lalu, beberapa
kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu atau keduanya.
Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahilan dan berlanjut saat
kehamilan yang tidak diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan
organ janin (Ratnawati, 2017).
7. Riwayat pola hidup sehari-hari
Data yang perlu dikaji pemenuhan kebutuhan fisiologis dalam kehidupan
sehari-hari selama periode kehamilan meliputi: kebutuhan nutrisi,
eliminasi, seksualitas, aktivitas dan istirahat tidur, imunisasidan pola gaya
hidup (penggunaan zat adiktif, alkohol dan merokok) (Manurunget al.,
2011).
8. Riwayat psikososial
Pengaruh praktik budaya yang dijalankan oleh keluarga atau klien selama
periode kehamilan, penerimaan keluarga terhadap kehamilan, penerimaan
keluarga terhadap kehamilan saat ini, perubahan gambaran diri sehubungan
dengan perubahan postur tubuh selama kehamilan (Manurung et al., 2011).
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons
klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik
yang berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan
untuk mengidentifikasi respons klien individu, keluarga, dan komunitas,
terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan (PPNI, 2016).
C. Rencana Keperawatan
Menurut nursalam (2009), rencana keperawatan dapat diartikan sebagai suatu
dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi
keperawatan. Rencana keperawatan meliputi pengembangan srategi desain
untuk mencegah, mengurangi, atau mengoreksi masalah-masalah yang telah
diidentifikasikan pada diagnosis keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Jitowiyono, S dan Kristiyanasari, W. 2012. Asuhan Keperawatan Post Operasi Dengan Pendekatan
Yogyakarta: Nuha Medika..
Indiarti, M.T., & Wahyudi, K., 2014. Buku Babon Kehamilan. Yogyakarta: Indoliterasi
Manuaba, Ida Bagus Gde. (2012). IlmuKebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
LAPORAN KASUS
PADA PASIEN DENGAN Ny. R Post partum (PNC)
Stase Keperawatan Maternitas
Oleh :
NIM : 221030230529
PEMBIMBING
Ns. Andini Restu M., M.Kep
I. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Alamat : Ciputat pisangan
Diagnosa medis : Post Partum sc
1. Pemenuhan nutrisi Menu: nasi, buah dan sayuran Menu: nasi, buah dan sayuran
Fluor albus - - - - -
Lochea Rubra - - - -
Pemasangan
Tidak - - - -
kateterisasi
Hemoroid : tidak ada
Varises : tidak ada
Homan’s sign : tidak ada
Ekstremitas atas : normal
Ekstremitas bawah : tidak ada
VI. Pemeriksaan Psikososial
Konsep diri : -
Peran diri : pasien mampu berperan menjadi seorang istri dan Ibu
Identitas diri : -
Harga diri : harga diri pasien cukup baik
Pengetahuan tentang perawatan
diri/luka/penyakit: Pasien mampu merawat dirinya
sendiri
Pasien masih dibantu merawat luka jaitan oleh bidan K
Pasien tidak mempunyai penyakit yang serius
DO :
Pengkajian
Nyeri :
P : SC
Q : seperti di iris-iris
R : di perut bagian
bawah
S : skala 6
T : nyeri berlangsung 5
sampai 10 menit
DO :
- Klien terlihat tidak percaya
diri
- Klien tampak berkeringat
- ASI tidak menetes/memancar
- Bayi menghisap tidak terus
menerus
3 29-09- DS : Intoleransi Kelemahan
22/ 21.27 - Klien mengatakan sulit Aktifitas
beraktifitas (D.0056)
- Klien mengatakan kakinya masih
lemas
DO:
- KU / Composmentris
- Klien tampak lemas
- Klien tampak gelisah
- TD: 127/81 mmHg
- N: 81 x /menit
- RR: 20 x /menit
- Suhu: 36,7℃
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Edukasi
8. Berikan konseling menyusui
9. Jelaskan manfaat menyusui
bagi ibu dan bayi
Ajarkan 4 posisi menyusui
dan perlekatan (lacth on)
dengan benar
3 29- Intoleransi SLKI: Intoleransi Aktifitas SIKI: intoreransi
09-22 Aktifitas Setelah dilakukan tindakan Aktifitas
berhubungan keperawatan selama 1 x 24 jam nyeri Observasi
dengan melahirkan dapat membaik dengan 1. Identifikasi gangguan fungsi
kelemahan kriteria hasil: tubuh yang mengakibatkan
(D.0056) 1. Kemudahan dalam melakukan kelelahan
aktifitas sehari hari (2) 2. Monitor pola dan jam tidur
2. Kekuatan tubuh bagian bawah 3. Monitor kelelahan fisik dan
(5) emosional
3. Toleransi dalam memiliki Edukasi
tenanga (5) 1. Anjurkan tirah baring
4. Keluhan Lelah (5) 2. Anjurkan melakukan aktifitas
5. Perasaan lemah (5) secara bertahap
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
2. Lakukan Latihan rentan
gerak pasif/aktif
3. Berikan aktifitas
distraksasi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Mendukung ibu
meningkatkan kepercayaan
diri dalam menyusui
2. Mengajarkan 4 posisi
menyusui dan perlekatan
(lacth on) dengan benar
3. Intoleransi Aktifitas - Mengidentifikasi S:
berhubungan dengan kemampuan berpartisipasi - Klien mengatakan sulit
kelemahan (D.0056) dalam aktivitas tertentu beraktifitas
- Klien mengatakan kakinya
- Mengidentifikasi sumber masih lemas
daya untuk aktivitas yang O:
diinginkan - Klien tampak lemas
- Klien tampak gelisah
- Memfasilitasi aktivitas
A:
motorik untuk
Masalah belum teratasi
merelaksasikan otot
- Melibatkan keluarga dalam P:
aktivitas jika perlu Lanjutkan intervensi :