Professional Documents
Culture Documents
NOVI
F02 19 317
NAMA : NOVI
JUDUL : ANALISIS KERJASAMA INDONESIA-JERMAN
DALAMPEMBANGUNAN GREEN INFRASTUKTUR
INITIATIVE (GII)
NIM : F0219317
PROGRAM STUDI : ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Telah diperiksa dan disetujui untuk di ujiankan pada seminar proposal skripsi
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan:
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dr.H.BURHANUDDIN.M.Si
NIP. 1962091989031004
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... i
ABSTRAK.................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3.1. Tujuan.................................................................................................... 4
ii
ABSTRAK
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
perkotaan yang terus menerus mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang melus
dan tekanan yang berlebihan pada jaringan listrik dan pasokan air. Mayoritas
limbah padat negara berakhir ditempat pembuangan sampah yang tidak di proses
lebih lanjut. Hal ini yang menyebabkan produksi metana dalam jumlah besar, gas
rumah kaca yang 82 kali lebih kuat daripada karbondioksida. Tentunya, hal
merupakan ruang kehidupan yang bersifat dimanis dan terus berkembang seiring
1
Faizal, B., Dahlan, M. Z., Dkk. (2022). Kajian kebijakan Infrastuktur Hijau: Studi kasus kawasan
studi kasus kawasan cekungan bandung. Jurnal arsitektur lansekap. Vol. 8, No. 2
1
terbuka hijau dan menjaga proses-proses alami yang terjadi di alam seperti siklus
air hujan, kondisi tanah, dan limpasan permukaan. Konsep infrastruktur hujau
manajemen air hujan, manajemen air, hingga pada mitigasi banjir. Tujuan dari
sistem kawasan alami dan ruang terbuka yang saling terkait dan menjaga nilai
ekosistem, menjaga kondisi udara dan air, serta memberikan manfaat bagi
penduduk dan makhluk hidup lain. Jaringan infrastuktur hijau, setelah terbentuk,
dapat menjadi suatu framework untuk pembangunan ke depan dan sebagai dari
tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan perkembangan fasilitas publik.2
dengan jerman, yang mana kerjasama kedua negara ini dinamai green infrastuktur
adalah kerja sama antara pemerintah Indonesia- Jerman dalam mendukung upaya
Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan. GII menjadi
bagian dari inisiatif iklim Indonesia- Jerman yang disepakati dalam perundingan
2
Widyapurta, P.K.(2020). Penerapan Infrastuktur Hijau di berbagai negara mendukung
pembangunan berkerlanjutan berbasis lingkungan. Bandung Widina Bhakti persada bandung
2
GII terdiri dari fasilitas kerjasama keuangan (FC) lima tahun sebesar EUR
lingkungan dan atau iklim melalui pinjaman bersubsidi dan kredit bantuan dari
ini, GII beroperasi di empat provinsi, yaitu jawa barat, jawa tengah, jawa timur,
dalam tiga sektor tematik yaitu: pengelolaan sampah padat, pengelolaan air dan
Tujuan utama dari kerja sama ini adalah berupaya meningkatkan kapasitas
konteks ini, proyek infrastuktur hijau didefinisikan sebagai proyek yang relevan
lingkungan perlindungan dan atau pengurangan gas rumah kaca dan atau adaptasi
3
Block. S. (2021). Akh Indonesia. Diakses oktober 31, 2023. Dari
https://indonesia.ahk.de/id/layanan/delegasi-bisnis/translate to- bahasa-indonesia-green-infrastuktur-initiative-
gii
3
menyaksikan bersama sungai-sungai yang lebih bersih, sampai laut berkurang,
akses air bersih yang lebih luas bagi masyarakat, serta sarana transportasi publik
dalam lingkup penelitian yang dikaji. Batasan masalah sangat berguna untuk
GreenInfrastruktur Initiative?
1.3.1. Tujuan
Infrastruktur Initiative
4
1.3.2. Manfaat Penelitia
1. Manfaat Akademik
penulis, selain itu dapat dijadikan bahan pertimbangan dengan kasus yang
sama.
2. Manfaat Praktis
5
BAB II
pendidikan dan ekonomi antar dua negara dengan syarat dan ketentuan yang
internasional.
4
Manisha G.(2022) Mengevaluasi Hubungan perdagangan dan Ekonomi antara India dan Asia
Tenggara Hlm 2
6
suatu bentuk hubungan dua negara yang saling mempengaruhi atau terjadinya
Menurut Teuku May Rudy dalam buku Studi Strategis: Dalam Transformasi
meliputi berbagai bidang seperti idologi, politik, sosial dan budaya, lingkungan
hidup, pertahanan dan keamanan. Jadi, kerjasama tidak dapat terjadi apabila
suatu negara dapat mencapai tujuannya sendiri. Sehingga yang terasa bahwa
diplomasi bilateral konsep utama yang digunakan adalah sebuah negara akan
maksimal dan cara satu-satunya adalah dengan membuat hubungan baik dan
7
2.1.2 Green Growth
sebagai inti dari proses pertumbuhan dan secara eksplisit mengakui kontribusi
yang didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara
Program ini akan membawa dampak yang baik untuk meningkatkan iklim
ekonomi juga perlu diukur bagi masyarakat di masa mendatang. Salah satu cara
pertumbuhan hijau. 5
5
Rany,P.A.,dkk,(2020). Tantangan indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
kuat dan pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui indonesia green growth program oleh
bappenas.Vol 20 No 1
8
Program pertumbuhan hijau di indonesia diluncurkan pada bulan juni 2013
tersebut, maka kita tidak bisa terlepas dari faktor-faktor kunci penggeraknya yaitu
tersebut dapat dipahami melalui suatu proses dimana pertumbuhan hijau atau
hijau ini yang akan melahirkan pencapaian atas pembangunan yang berkelanjutan.
Maka, ketiga konsep tersebut, pertumbuhan hijau atau green growth, ekonomi
(kasztelan,2017)6
semua pihak dan saling bekerjasama baik di pihak pemerintah atau ASN maupun
partner seperti politisi harus ada sinergi. Basseng berharap mudah mudahan bisa
membumikan green growth ini dengan baik sehingga ASN bisa memiliki persepsi
6
Wahyuni.(2021) green growt berkrlanjutan dan tumbuh No 2
9
yang sama. Kawan-kawan yang berada pada sistem machinery economy bisa
bergerak dan memberi masukan kepada pejabat atau politisi tersebut, begitu pula
dalam membuat program di instansinya masing-masing green growth ini tetap ada
di back of mindnya,
kesadaran dan pemahaman akan konsep pertumbuhan hijau, maka perlu ada daya
tarik investasi.
3.1.Telaah Pustaka
berguna untuk mencari pembaruan dalam penulisan ini dengan bentuk kajian yang
sama.
Indonesia)” oleh Septyanto Galan Prakoso pada tahun 2019, dalam skripsi ini
dan Indonesia, kerja sama dimulai dari tahun 1950 dan perluasan kerja sama
10
dalam berbagai aspek terjadi di tahun 1997 dalam skema pembangunan.
adalah hal paling utama dan Negara sebagai aktor bisa melaksanakan sendiri
tanpa adanya gangguan Negara lain. Tetapi dalam perkembangan zaman, teori
interaksi antar negara agar kepentingan aktor dapatkan bisa tercapai. Dalam
Denmark menjadi salah satu Negara yang berhasil Denmark menjadi salah satu
Negara yang berhasil mencipatkan energi terbarukan seperti energi tenaga angin
dan strategi lain yaitu perluasan hubungan kerja sama energi di asia tenggara
7
Prakoso, S.G., Ardita,N.D.,Muryantoro,A.P.(2019). Analisis diplomasi soft power
denmark terhadap indonesia (studi tentang kerja sama pengelolaan lingkungan di indonesia.
Jurnal politica dimana masalah politik dalam negeri dan hubungan internasional. Vol 10 No.1
11
sampah Envioromental support program Phase 3(EPS-3) di kota semarang tahun
2017-2018”. Teori yang digunakan yaitu konsep efektivitas rezim oleh arild
underdal untuk melihat apakah kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia –
outcome dan impact. Dalam melihat efektivitas tersebut perlunya dua indikator
yaitu behavioral change dan technical optimum sebagai indikator untuk menilai
tercapainya atau tidaknya kondisi rezim yang terjadi. Dari hasil analisis
kepada masyarakat kota semarang yang belum memenuhi penggunaan listri serta
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia mengakui bahwa G-20
8
Ulfadhila, T.A.(2020). Efektivitas kerja sama bilateral indonesia denmarak dalam proyek
pengelolaan sampah enviromental support programme phase 3 di kota semarang tahun 2017-2018.
Yogyakarta. Universitas islam Indonesia
12
dalamnya. Ini menjadi dorongan kuat bagi Indonesia untuk memainkan peran
global warming saat ini sudah menjadi isu global yang senantiasa mendapatkan
kualitas serta kelangsungan hidup manusia di muka bumi. Oleh karena itu perlu
penanganan secara serius dan berkelanjutan agar permasalahan yang muncul dapat
badan atau lembaga internasional baru dibawah PBB (c) frum kajian internasional
(d) gerakan moral peduli lingkungan internasional. 2. Secara nasional, melalui (a)
9
Urfah Salsabilah.(2017). Pengaruh Keanggotaan Indonesia dalam Forum G-20 Terhadap
Pembangunan Infrastuktur di Indonesia.Bandung : Universitas pasudan.
http://repository.unpas.ac.id/27735/
13
penanggulangan emisi industri, (c) pengembangan energi alternatif (d) budaya
hemat energi dan (e) penerapan sanksi secara tegas (f) keteladanan pemimpin
(b) biasakan memisahkan limbah organik dan non organik (c) hindari penggunaan
alat kebutuhan berbahan baku plastik (d) jangan terlalu sering menggunakan alat
kendaraan bermotor pribadi (e) tidak membuka hutan untuk berladang atau
pemukiman. 10
BAB III
METODE PENELITIAN
10
Riyanto, (2007). Strategi Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming).
Jurnal.unismu.Vol.3,No.2,
14
Tipe penelitian yang digunakan penulis adalah tipe deskriptif atau lebih
ataupun fenomena yang di teliti. Berhubungan hal tersebut, penelitian ini akan
memberikan gambaran fenomena berdasarkan fakta dan data yang didapatkan dari
penelitian. 11
Dalam penelitian ini Penulis mengumpulkan data melalui riset literatur. Riset
penelitian.
Jenis data yang digunakan penulis adalah data sekunder. Data sekunder
adalah data yang telah dipublikasikan sebelumnya atau berasal dari studi yang
lebih dahulu diteliti oleh peneliti. Data ini bersumber dari laporan ekonomi negara
lainnya.
11
Narbuko, Ahmadi.(2022,06,26). Penelitian Deskriptif: Pengertian, Strategi, Kriteria, Metode, dan
Contoh. Diakses dari Penerbitdeepublish: https://penerbitdepublish.com/penelitian-deskriptif.
15
data iniu untuk mendapatkan gambaran atau penjelasan yang lebih dalam,
Berhubungan dengan data- data lain yang diperlukan didapatkan dari website
yang sesuai dengan judul penelitian dan sesuai dengan konsep yang
ditentukan.
penyusunan skripsi.
Bab II: Telaah konseptual: pada bab ini berisi tentang telaah konseptual
12
Mohamed, A,M & Ahmad. (14-01-2022). Memahami Metode Penelitian Kualitatif.
Diaksesdaridjkn.kemenkeu.go.id:https//www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-
Metode-Penelitian-Kualitatif.html
16
Konsep yang digunakan konsep kerjasama bilateral dan konsep green
growht.
Bab III: Gambaran umum Pada bab ini akan berisi tantang penjelasan
Bab IV: Pada bab ini akan berisi pembahasan analisis kerjasama
Bab V: Penutup, pada bab ini akan memuat tentang penutup yang berisi
17
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
SKRIPSI
pasudan. http://repository.unpas.ac.id/27735/
18
Phase 3 di Kota Semarang Tahun 2017-2018. Yogyakarta: Universitas
Islam Indonesia
JURNAL
Faizal, B., Dahlan, M. Z., Dkk. (2022). Kajian Kebijakan Infrastruktur Hijau:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jgs77dafe3f97full.pdf
Rany, P. A., Farhani, A. S., Nurina R. V., & Pimada M. L. (2020). Tantangan
19
Medukung Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan. Bandung
INTERNET
https://indonesien.ahk.de/id/layanan/delegasi-bisnis/translate-to-bahasa-indonesia-
green-infrastructure-initiative-gii
20