Professional Documents
Culture Documents
Ujian Akhir Semester (Uas) Askan Sistem Kardiovaskuler Alih Jenjang 2022-2023
Ujian Akhir Semester (Uas) Askan Sistem Kardiovaskuler Alih Jenjang 2022-2023
SEMESTER (UAS)
ASKAN SISTEM
KARDIOVASKULER
ALIH JENJANG
2022/2023
Poin total 77/100
PETUNJUK:
1. Pilihlah salah satu jawaban dari
pertanyaan yang menurut saudara paling
benar.
2. Pilihlah alternatif jawaban pertanyaan
dibawah ini :
A : jawaban 1,2,3 benar;
B : jawaban 1,3 benar;
C: jawaban 2,4 benar
D : jawaban 4 benar
E : jawaban 1,2,3,4 benar
Email *
arkasuteja77@gmail.com
Option 1
Nama Lengkap *
NIM *
2214301177
1. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, *1/1
datang ke poli anestesi,, rencana
apendiktomi, dengan keluhan pusing,
sakit kepala, tengkuk terasa pegal,
kadang mimisan secara tiba-tiba, KU
baik, TD 120 – 139/ 80 – 89 mmHg.
a. Normal
b. Pra hipertensi
c. Hipertensi Tingkat I
d. Hipertensi Tingkat II
e. Hipertensi terisolasi
2. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, *0/1
datang ke poli anestesi,, rencana
apendiktomi, dengan keluhan sakit
kepala, rasa berat di tengkuk,
palpitasi, kelelahan, nausea,
vomiting, ansietas, keringat
berlebihan, tremor otot, nyeri dada,
kadang epistaksis, pandangan ganda,
tinnitus, serta kesulitan tidur, KU baik,
TD 165 / 105 mmHg.
a. Berat
b. Ringan
c. Sedang
d. Hipertensi tingkat II
a. Essensial
b. Sekunder
c. Primer
d. Kronis
e. Akut
4. Seorang perempuan , umur 40 *1/1
tahun, datang ke poli anestesi,
rencana apendiktomi, dengan
keluhan sakit kepala, rasa berat di
tengkuk, palpitasi, kelelahan, nausea,
vomiting, ansietas, keringat
berlebihan, tremor otot, pandangan
ganda, tinnitus, serta kesulitan tidur,
KU baik, TD 165 / 105 mmHg
1. Merokok
2. Hipertiroid
3. Kegemukan
4. Hiperaldosteronisme
5. Seorang perempuan, umur 31 *1/1
tahun, datang ke poli anestesi,
rencana sectio caesarea, GIP0A0,
dengan keluhan nyeri kepala,
pandangan penglihatan buram, nyeri
perut kanan atas, mual dan muntah,
bengkak pada kaki – tangan - dan
wajah, Ku lemah, TD 150/90 mmHg,
a. Essensial
b. Sekunder
c. Primer
d. Kronis
e. Akut
6. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, *0/1
datang ke poli anestesi, rencana
appendiktomi, dengan keluhan
pusing, sakit kepala, tengkuk terasa
pegal, kadang mimisan secara tiba-
tiba, KU baik, TD 120 – 139/ 80 – 89
mmHg, Diagnosis appendicitis
+hipertensi
1. Baroreseptor arteri
2. Renin angiotensin
3. Autoregulasi vascular
4. Konduktivitas jantung
7. Seorang perempuan, umur 41 *1/1
tahun, dikonsulkan ke poli anestesi.
Diagnosislipoma antebrachi sinistra,
akan dilakukan eksterpatie, dengan
teknik anestesi TIVA. KU baik, TD
130/85 mmHg, N 72 x/mnt, RR 16
x/menit. Pasien sedang
mengkonsumsi obat captoril 2x :12,5
mg.
a. Halusiansi
b. Risiko hipertensi
c. Disosiasi anesthesia
b. Risiko hepatotoksik
c. Risiko aspirasi
d. Risiko kejang
e. Mual
10. Seorang laki-laki, 51 tahun, *1/1
diagnosis HIL dextra dengan penyakit
penyerta gangguan kardiovaskuler
akan dikukan herniatomi. Hasil
pengkajian: sesak napas jika aktifitas,
mudah lelah, TD 107/65 mmHg, N
98x/menit, RR 29x/menit, SaO2 97%.
e. Hpertensi kronis
11. Seorang perempuan, 35 tahun, *1/1
terdiagnosis G1P0A0 dengan
penyakit penyerta hipertensi tidak
terkontrol, akan dilakukan sectio
caesarea dengan RA-SAB. Hasil
pengkajian : TD 115/75 mmHg, N
97x/menit, RR 18x/menit, SaO2 99%.
a. AV Block
b. Junctional
c. Ventrikel bbrilasi
d. Ventrikel Takikardi
e. Ventikel ekstrasistol
13. Seorang perempuan, umur 45 *0/1
tahun, datang di poli anestesi, untuk
persiapan preoperasi non kardiak,
hasil rekaman EKG yang
menggambarkan bahwa irama yang
dipercepat atau denyut tambahan
yang muncul sebelum waktunya atau
mumcul premature, berasal dari atrial
atau AV Node atau juga ventrikel
e. Junctional
14. Seorang perempuan, 35 *1/1
tahun, terdiagnosis G1P0A0 dengan
penyakit penyerta CHF kriteria point
1, akan dilakukan sectio caesarea
dengan RA-SAB. Hasil pengkajian :
TD 115/75 mmHg, N 97x/menit, RR
18x/menit, SaO2 99%. Pertimbangan
anestesi terjadi masalah supine
hypotensive syndrome
d. Istirahat mutlak
e. Hindari natrium
17. Seorang laki-laki, umur 55 *0/1
tahun, diagnosis apendicitis perforasi
dengan gangguan VF, rencana
dilakukan laparatomi, KU lemah, TD
95/65 mmHg. N 54x/menit, RR 24 x
menit. SaO2 95 %. Pertimbangan
anestesi pemberian volatile agent
harus hati-hati karena mendepresi
miokard.
a. Interval P-P
b. Interval P-R
c. Interval Q-T
d. Segnen S-T
e. Segmen P-R
19. Seorang laki-laki, umur 47 *1/1
tahun, diagnosislipoma di punggung
dengan gangguan junctional rhytme,
dilakukan eksterpatie dengan
general anestesi. KU baik, TD
140/95 mmHg. N 88 x/menit, RR 22
x menit. SpO2 95 %. Dilakukan
intubasi pemasangan ETT
a. Obat adrenalin
b. Obat digoksin
c. Obat epinefrin
d. Obat lidokain
e. Obat diazepam
20. Seorang laki-laki, umur 51 *0/1
tahun, diagnosis hernia inguinalis
dekstra, riwayat AV blok, akan
dilakukan herniatomi dengan
regional anestesi. KU baik, TD
140/95 mmHg. N 122 x/menit, RR 22
x menit. SpO2 95 %. Penata anestesi
melakukan persiapan obat-obatan.
a. Disopyramide
b. Amiodarone.
c. Lidokain
d. Digoksin
e. Efedrin
21. Seorang perempuan, umur 50 *1/1
tahun, dikonsulkan di poli anestesi,
diagnosis apendicitis akut, riwayat
disritmia. keluhan dyspnea, KU lemah,
TD 105/65 mmHg, N 112 x/menit, RR
24 x/menit. Kesimpulan dilakukan
rencana operasi non cardiac
emergensi, maka diperlukan
pertimbangan pemilihan obat-obatan
dan teknik anestesi yang tepat.
e. Revaskularisasi
22. Seorang laki-laki, 51 tahun, *1/1
terdiagnosis infark miokard dilakukan
cath lab dengan GA-ETT. Hasil
pengkajian: TD 109/69 mmHg, N
97x/menit, RR 19x/menit, SaO2 99%,
pasien tidak kooperatif. Kolaborasi
dengan dr.SpAn diberikan lidokain
spray saat melakukan intubasi
a. Mencegah cedera
b. Mencegah vasikulasi
a. 20 %
b. 40 %
c. 60 %
d. 80 %
e. 100 %
24. Seorang perempuan, umur 47 *1/1
tahun, dikonsulkan di poli anestesi,
diagnosis apendicitis perforasi,
riwayat disritmia. Keluhan dyspnea,
KU lemah, TD 105/65 mmHg, N 112
x/menit, RR 24 x/menit. Kesimpulan
dilakukan pembedahan non kardiak
dengan general anestesi.
a. Menghidari hipoksemia
b. Menghindari asidosis
c. Menghindari hipotensi
a. Dehidrobenzperidol
b. Methoheksital
c. Fentanyl
d. Propofol
e. Ketamin
28. Seorang laki-laki, umur 57 *1/1
tahun, diagnosis hernia ingguinalis
lateralis sisnistra, riwayat disritmia,
dilakukan herniatomi, dengan general
anestesi. Sebelum premedikasi
diberikan obat yang dapat
menimbulkan efek antagonis
terhadap reseptor serotonin 5-HT3
untuk menekan sekresi HCL
lambung.
a. Ranitidin
b. Antasida
c. Cimetidin
d. Ondansetron
e. Metoclopramide
29. Seorang laki-laki, umur 27 *0/1
tahun, diagnosis fraktur femur dextra
1/3 distal, riwayat disritmia, dilakukan
ORIF, dengan general anestesi, teknik
inhalasi – intubasi. Pada pra anestesi
diberikan premedikasi
1. Sulfas atropine
2. Midazolam
3. Fentanil
4. Petidin
30. Seorang perempuan, umur 47 *1/1
tahun, diagnosis apendicitis
perforasi, riwayat disritmia, dilakukan
laparatomi, dengan general anestesi,
teknik inhalasi – intubasi . Dilakukan
pemantauan intra anestesi untuk
mendeteksi tingkat kedalaman
anestesi.
a. Pulse oximetry
b. Elektrocardiograb
a. Akut
b. Subakut
c. Cronis
d. Relaps
e. Pericarditis berulang
b. HR menurun
c. TD menurun
d. Dekom cordis
e. Cardiogenic shock
33. Pemeriksaan penunjang yang *1/1
tidak dilakukan pada pasien
pericarditis adalah:
b. Rontgen thoraks
c. USG Jantung
d. Ekocardiograb
e. Tredmill
a. Oedema pulmonal
b. Gagal jantung
c. Shock cardiogenic
d. Kematian
e. Stroke
35. Berikut ini merupakan *1/1
pernyataan yang tepat untuk
pericarditis acute:
a. Pericarditis
b. Myocarditis
c. Endocarditis
d. Tamponade jantung
e. Dekompensasi cordis
38. Prosedur operasi yang dilakukan *1/1
dokter untuk mengeluarkan
gumpalan darah akibat cedera
dengan membuka dinding dada,
disebut dengan tindakan:
a. Pericardiosentesis
b. Pericardiodesis
c. Pericardiectomy
d. Torakotomi
e. Myocardiectomy
39. Pemeriksaan penunjang yang *1/1
tidak tepat dilakukan pada pasien
dengan tamponade jantung sesuai
fungsinya adalah:
a. Stenosis mitral
b. Stenosis pulmonal
c. Regurgitasi mitral
d. Regurgitasi pulmonal
e. Stenosis pulmonal
41. Pernyataan yang tepat *0/1
tentang katup semilunaris adalah:
a. Stenosis mitral
b. Stenosis pulmonal
c. Stenosis aorta
d. Regurgitasi mitral
e. Regurgitasi aorta
a. Stenosis mitral
b. Stenosis pulmonal
c. Stenosis aorta
d. Regurgitasi mitral
e. Regurgitasi aorta
44. Etiologi dari stenosis mitral yang *1/1
paling sering adalah:
b. Kongenital
e. Karsinosis sistemik
a. Sesak nafas
c. Trombo emboli
d. Kelumpuhan ekstremitas
e. Hipertensi pulmonal
48. Pemberian reversal pada *1/1
pasien dengan pembedahan stenosis
mitral harus diberikan dengan
perlahan-lahan untuk
menghindarai……
a. Profofol
b. Penthotal
c. Etomidate
d. Ketamine
e. Fentanyl
a. Mempertahankan CO
b. Mempertahankan SVR
d. Mempertahankan kontraktilitas
jantung
e. Mempertahankan HR
55. Masalah kolaboratif yang kita *1/1
temukan pada pasien dengan
pembedahan jantung fase intra
anestesi adalah….
b. RK disfungsi termoregulasi
e. RK disfungsi neuromuscular
57. Masalah kolaboratif yang kita *1/1
temukan pada pasien dengan
pembedahan jantung fase intra
anestesi adalah….
b. RK disfungsi termoregulasi
c. RK agen anestesi
Option 1
62. Termasuk penyakit apakah *1/1
yang diderita oleh pasien tersebut ?
a. Tetratologi of Fallot
a. DSV Kecil
b. DSV Sedang
c. DSV Besar
d. DSV Tipe 1
e. DSV Tipe 2
68. Hingga saat ini belum *1/1
diketahui secara pasti apa yang
menyebabkan PDA. Namun demikian,
sejumlah faktor diduga bisa
meningkatkan risiko seorang bayi
mengalami kondisi ini,kecuali ?
Option 1
69. Apa prioritas masalah pada *1/1
kasus diatas...
a. Disfungsi kardiovaskular
b. Anxietas
c. Resiko jatuh
e. Pasien alay
a. Nitrat
b. Statin
c. Aspirin
d. Heparin
e. Antikoagulan
72. Seorang perempuan berusia *1/1
53 tahun datang ke RS dengan nyeri
dada yang khas (typical angina
pectoris) sejak 3 hari yang lalu.
Episode nyeri sekitar 5 menit.
Pemeriksaan fisis dalam batas
normal, EKG normal, riwayat DM yang
lama. Pemeriksaan laboratorium
yang dianjurkan untuk menegakkan
adanya kejadian koroner akut :
a. SGOT
b. CK total
c. CK-MB
d. LDH
e. LDL
73. seorang laki-laki berusia 58 *1/1
tahun yang mengeluh nyeri dada
menjalar ke uluhati dan punggung
datang ke UGD RS. Pasien juga
mengeluh sesak napas dan keringat
dingin. Hasil perekaman EKG
menunjukan perubahan segmen ST
dengan elevasi yang
menggambarkan infark miokard
inferior. Manakah lead pada EKG
yang menunjukan area infark pada
kasus tersebut?
a. Lead V1-V2
b. Lead V3-V4
c. Lead V5-V6
d. Lead I, aVL
b. Pemberian Fibrinolitik
c. Pemberian antikoagulan
b. Arteri subskavia
c. Arteri radialis
b. Arteri radialis
e. Semua benar
79. Pada gambaran EKG dimana *1/1
gelombang P tidak terlihat
menunjukan adanya gangguan
penghantaran implus dari:
a. Nodus SA
b. Berkas His
c. Serabut purkinje
e. Otot ventrikel
80. Seorang pasien wanita datang *0/1
ke RS dengan keluhan nyeri di tungka
bawah, terasa demam walau tidak
terlalu tinggi, ada benjolan tidak
terlalu besar di sekitar tungkai bawah
sebelah dalam, terasa sakit bila
berjalan. Pada pemeriksaan lab
ditemukan adanya tanda-tanda
infeksi dengan leukosit yang tinggi
dari nilai normal. Dari hasil
pemeriksaan dan anamnesa terhadap
pasien ini kemungkinan pasien ini
menderita:
a. Kaki gajah
b. Atritis rhematoid
c. Tromboplebitis
e. Sellulitis
81. Pada penatalaksanaan pasien *1/1
dengan gangguan Aorta, yang
diindikasikan dilakukan tindakan
pembedahan adalah pada masalah
diseksi aorta….
1. De Bekey 1
2. De Bekey 2
3. Stanford A
4. De Bekey 3
1. De Bekey 1
2. De Bekey 2
3. Stanford A
4. De Bekey 3
83. Berikut merupakan pernyataan *1/1
yang tidak benar tentang gejala
diseksi aorta yaitu
a. Aneurisma aorta
c. Diseksi aorta
d. Stenosis Aorta
e. Tamponade jantung
85. Yang tidak termasuk kedalam *1/1
penatalaksanaan pada pasien yang
mengalami diseksi aorta yaitu….
1. Identibkasi pasien
4. memberikan medikasi
87. Pada saat dilakukan *1/1
pembedahan aorta, dimana jantung
dan paru diambil alih menggunakan
mesin cardio pulmonary bypass.
Untuk memperlambat laju
metabolism basal tubuh dan
mengurangi kebutuhan oksigen,
maka pengaturan suhu dengan
moderate hipotermia, suhu tersebut
diatur pada…
a. > 37˚C
b. 36-37˚C
c. 33-35˚C
d. 28-32˚C
e. 18-28˚C
88. Berikut yang termasuk kedalam *1/1
tanda dan gejala dari pasien yang
mengalami aneurisma aorta
abdomen adalah…
e. Semua benar
a. Sistem kardiovaskuler
b. Sistem respirasi
c. Sistem endokrin
d. Sistem Perkemihan
e. Sistem Neurologis
90. Seorang laki-laki berusia 54 *1/1
tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri dada > 20 menit disertai dengan
keringat dingin dan mual. Pasien
selanjutnya dilakukan pemeriksaan
EKG dan didapatkan gambaran T
inverted pada lead V3 dan V4. Saat
dilakukan pemeriksaan enzim
jantung, Troponin I dan T serta CKMB
dalam batas normal. Berdasarkan
data tersebut pasien akan
didiagnosis dengan…
c. NSTEMI
d. STEMI
b. Nyeri akut
e. Intoleransi aktivitas
92. Seorang laki-laki berusia 52 *1/1
tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri ulu hati yang tidak
membaik dengan istirahat. Riwayat
keluarga, orang tua pasien juga
meninggal mendadak dalam usia
muda 47 tahun. Pada pemeriksaan
fisik tampak TD 110/70 mmHg, Nadi
102 x/menit, frekuensi napas 28
x/menit. Pada pemeriksaan EKG
tampak tampak ST elevasi pada lead
I, aVL, V5, V6. Pada pemeriksaan
enzim jantung terdapat peningkatan
troponin T dan CKMB. Pasien
tersebut mengalami…
c. NSTEMI
d. STEMI
e. Gastritis
93. Yang bukan merupakan *1/1
penyebab terjadinya Akut limb
iskemik (ALI) adalah…
c. Trauma
d. Trombokebitis
e. Kompresi external
a. Normal
b. Masalah ringan
c. Masalah sedang
d. Masalah berat
a. > 1
b. > 0,90
c. 0,70 – 0,90
e. < 0,5
97. Pasien mengalami tanda *0/1
gejala pada kaki seperti edema
tungkai unilateral, pada tungkai juga
terdapat Eritema, hangat,
peningkatan turgor jaringan, distensi
vena superfisial, Phlegmasia cerculea
dolens: sianotik/ biru2, Phlegmasia
alba dolens: pallor/pucat di tungkai
yang bengkak. Berdasarkan tanda
dan gejala yang ditemukan dari
pemeriksaan tersebut, pasien
kemungkinan mengalami…
c. Tromboplebitis
a. Takayasu arteritis
b. Tromboangitis obliterans
a. Diabetik foot
b. Fraktur tertutup
Formulir