You are on page 1of 41

Pembentukan

Karakter
Professional
Dokter Muda
dr. Wika Hartanti, MIH
Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan , UGM
Personal Introduction Outline
• Dept. Medical Education and
Bioethics (Faculty)
Professional Behavior in
• Professional Behavior Committee
(Secretary) Clinical Rotation
• Center for Bioethics and Medical
Humanities (Researcher, Project
• Concept – rationale
Manager) • Unprofessional conducts
• Medical Undergraduate-
Profession Program (Block: • Promotion – Prevention
Bioethics and Medicolegal)
• MHPE Master Program (Block:
Bioethics and Professionalism
Education)
• Bioethics Master Program (Block:
Bioethics and Education)
Concept and
Rationale
o Importance of Medical
Professionalism
o Role of clinical teachers, academic
and hospital faculty and staffs
Professionalism serves as the
basis of medicine’s
relationship with society as a
whole, the patients/public
component, and government.

Cruess SR, Cruess RL. The cognitive base of professionalism. Teaching medical professionalism. 2009:7-31.
Rationale for Medical Professionalism in
Clinical Rotation

Meeting professional duty → social contract to society

Facilitate students’ character building

Avoid/ reduce preventable conflicts/ problems in clinical


practice/ service
Society’s context:
- Expectations
Medical – Health Practice - Culture norms/ values
Developing Professionalism

Medical School Challenges:


Character Building - Conflict of interests
- Peer influence
- Role models (good/ bad)
Medical – - Power Dynamics
Health - Regulations policies
Students

Medical school institution as


socializing venue → identity formation
Professional
misconduct pada
rotasi klinis
o Ragam kasus pelanggaran
profesionalisme
o Pengelolaan kasus pelanggaran
profesionalisme
Professional misconduct in clinical rotation
Example cases?
• By Medical Students
• By clinical teachers/ Hospital
staffs/ HCP

Factors influencing misconduct?

Who and how is the misconduct


managed?
Komite Perilaku Profesional FK-KMK UGM

Salah Satu Unit yang dibentuk Fakultas Kedoteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
UGM melalui SK Dekan dibawah Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
TUGAS DAN WEWENANG
• Melakukan upaya-upaya persuasif dan edukatif untuk meningkatkan dan memelihara profesionalisme seluruh
civitas akademikanya, termasuk lingkup jejaring yang terlibat dalam pendidikan;
• Melakukan upaya-upaya untuk membangun sistem kerja, norma profesionalisme serta integritas dalam
berbagai pelaksanaan kegiatan tridharma di Lingkungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan
Keperawatan Universitas Gadjah Mada
• Melakukan fungsi pemeriksaan dan pembimbingan terhadap dugaan adanya tindakan yang melanggar tata
perilaku oleh mahasiswa di seluruh tingkat pendidikan di semua program studi di Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
Struktur Organisasi
PELINDUNG

PENANGGUNGJAWAB PENASEHAT

Komite Perilaku Profesional FKKMK UGM

KETUA
WAKIL KETUA

PELAKSANA HARIAN:
- Sekretaris
- Staf Administratif
- Asisten Pelaksana

Divisi Office of Research Integrity Divisi Promosi dan Edukasi Divisi Pengelolaan Kasus Pelanggaran
Divisi Office of Research Integrity Divisi Promosi dan Edukasi
Tugas dan Wewenang: Tugas dan Wewenang:
1. Meningkatkan literasi integritas penelitian dan publikasi 1. Mengembangkan dan mendukung program pendidikan karakter
di FKKMK melalui Program Dosen Pembimbing Akademik-
2. Penanganan terkait pelanggaran/tuduhan integritas
penelitian dan publikasi Karakter Utama (DPA-KU)

3. Melakukan pembahasan standar operasional prosedur 2. Menciptakan lingkungan profesional melalui promosi terkait
atau mekanisme terkait integritas penelitian dan profesionalisme civitas akademika FKKMK UGM
publikasi 3. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait pendidikan
klinik bermartabat civitas akademika FKKMK UGM

Divisi Pengelolaan Kasus

Tugas dan Wewenang:


1. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan dugaan pelanggaran tata perilaku profesional, perundungan, pelecehan kekerasan
termasuk kekerasan seksual
2. Melakukan pengkajian pada kasus dugaan pelanggaran tata perilaku profesional, perundungan, pelecehan kekerasan termasuk
kekerasan seksual
3. Menyusun rekomendasi untuk tindak lanjut atau konsekuensi terhadap laporan pelanggaran tata perilaku profesional, perundungan,
pelecehan kekerasan termasuk kekerasan seksual yang diterima
KEGIATAN Divisi Pengelolaan Kasus

Pengembangan Mekanisme Pengelolaan Kasus:


- Penyusunan SOP pengelolaan kasus
- Sosialisasi mekanisme pelaporan dan pengelolaan

Proses Pengelolaan Kasus Pelanggaran:


- Klarifikasi
- Kajian pertimbangan
- Rekomendasi

Program Pembinaan Perilaku Profesional:


- Pelaksanaan pembinaan (Kelola KPP/ Prodi/ rujukan ke unit lain)
- Pemantauan dan Evaluasi
Jenis pelanggaran professionalisme

Academic Tata perilaku mahasiswa UGM


Peraturan Rektor UGM Nomor 711/P/SK/HT/2013
Misconduct https://hukor.ugm.ac.id/download/peraturan-rektor-ugm-nomor-711-p-sk-ht-2013/

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di UGM


Kekerasan- Peraturan Rektor UGM Nomor 1 Tahun 2023
Pelecahan Seksual https://hukor.ugm.ac.id/download/peraturan-rektor-ugm-nomor-1-tahun-2023/

INSTRUKSI MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


Perundungan HK.02.01/MENKES/1512/2023
https://perundungan.kemkes.go.id/IMKNo.HK.02.01-MENKES-1512-2023-ttg-
Pencegahan-dan-Penanganan-Perundungan-Terhadap-Peserta-Didik-Pada-RS-
Pendidikan-di%20Lingkungan-Kemenkes-signed.pdf
Alur Pelaporan dan Penanganan
E-mail laporan kasus: Kasus Pelanggaran Kasus Pelecehan/
Tata Perilaku Kekerasan Seksual
kpp.fk@ugm.ac.id
(dikelola KPP, untuk seluruh civitas FKKMK
UGM, mahasiswa S1-profesi, pascasarjana,
dosen, karyawan)

lapor.prodidokter@gmail.com
KPP ULT
(dikelola Prodi Dokter FKKMK UGM, untuk
mahasiswa Prodi Dokter S1 – koas)
Klarifikasi: Komite Satgas PPKS
- Pelaku Pemeriksa
- Korban
- Saksi/ pihak terkait Rekomendasi
kepada Rektor/
Kajian dan Dekan
Rekomendasi kepada
Dekan
Penjatuhan
Penjatuhan putusan Pelaksanaan keputusan oleh
oleh Dekan putusan Rektor/ Dekan
Isi Laporan Kasus Pelanggaran Perilaku:

Informasi dalam Esensial:


• Informasi Insiden: waktu, lokasi, kronologi
Laporan Kasus • Identitas pelaku: nama, unit kerja/ afiliasi
• Identitas pelapor: nama/ inisial, akses kontak
Opsional/ Situasional:
• Identitas korban/ saksi: nama/ inisial, akses kontak

Isi Laporan Kasus Pelecehan/ Kekerasan Seksual:


KASUS Tata Perilaku/ Profesionalisme

• Indikasi pelanggaran tata perilaku Peraturan Rektor UGM Nomor 711/P/SK/HT/2013:


mahasiswa (peraturan rektor) • Kewajiban, larangan dan hak sebagai:
• Indikasi pelanggaran integritas dan atau • Mahasiswa
profesionalisme • Warga kampus
• Warga masyarakat
• Warga negara
Contoh: • Mekanisme penyelidikan dan penanganan
• Kecurangan akademik: plagiasi, pelanggaran
pemalsuan data, dll • Jenis sanksi terhadap pelanggaran:
• Perundungan • Ringan: teguran lisan, permintaan maaf
• Vandalisme • Sedang: SP, pembatalan nilai, skorsing
• Mencemarkan nama baik institusi • Berat: DO
Variasi Kasus Program Pembinaan
• Pemalsuan tanda tangan, nilai, • Penugasan ilmiah/ essay, refleksi
dokumen • Pembimbingan Bersama senior/
• Plagiasi, mencontek dosen pendidik yang ditugaskan
• Berbohong, joki, mencuri • Kegiatan relawan di Yayasan/
• Bullying, pelecehan seksual, badan sosial:
kekerasan • Yakkum, YKI, Mardiwuto

• Konflik antar sejawat • Magang: CBMH


• Penipuan – terror Arisan online, • Konseling psikologi/ psikiatri
pinjaman online
Peraturan Rektor UGM Nomor 1 Tahun 2023:
KASUS Pelecehan/ • Definisi kasus kekerasan seksual
• Sistem pencegahan dan penanganan
Kekerasan Seksual • Pelayanan korban: medis, psikologis, pendampingan, perlindungan
• Pemulihan korban
• Pelaporan
Indikasi pelanggaran mengacu peraturan • Penindakan pelaku
nasional dan peraturan rektor PPKS • Satgas PPKS UGM
• Sanksi

Contoh: Persetujuan Korban dianggap tidak sah dalam hal Korban:


• Kontak fisik 1.memiliki usia belum dewasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
• Ujaran/ pelecehan verbal undangan;
2.mengalami situasi dimana pelaku mengancam, memaksa, dan/atau
• Penyebaran informasi
menyalahgunakan kedudukannya;
• Pelanggaran wilayah privasi 3.mengalami kondisi di bawah pengaruh obat-obatan, alkohol, dan/atau narkoba;
• Cyber harassment 4.mengalami sakit, tidak sadar, atau tertidur;
5.memiliki kondisi fisik dan/atau psikologis yang rentan;
TANPA PERSETUJUAN!!! 6.mengalami kelumpuhan sementara (tonic immobility); dan/atau
7.mengalami kondisi terguncang.
Akses Web ULT UGM:

https://ult.ugm.ac.id/eservices/portal/publics/
detail/17
Pencegahan KS
Program SATGAS PPKS UGM:
a. memberikan materi anti Kekerasan Seksual dalam orientasi Masyarakat UGM;
b. memberikan dan meningkatkan pemahaman Masyarakat UGM mengenai anti Kekerasan Seksual dan
pengarusutamaan gender berlandaskan Pancasila, nilai-nilai serta jati diri UGM melalui pemberian materi, perkuliahan,
seminar, kampanye publik, diskusi, pelatihan, maupun melalui media diseminasi lain sesuai kebutuhan, dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman;
c. mendorong pengembangan kajian dan dokumentasi berkelanjutan tentang Kekerasan Seksual berbasis pada
pengarusutamaan gender yang berlandaskan Pancasila, nilai-nilai, dan jati diri UGM;
d. mengembangkan program konsultasi bagi Masyarakat UGM;
e. melakukan penataan tata ruang dan fasilitas kampus yang aman dan nyaman;
f. memfasilitasi dan menyediakan pemenuhan akomodasi yang layak bagi disabilitas dan kelompok rentan.

LITERASI!! PARTISIPASI AKTIF!!


- Penghormatan pada sesama individu - Zero tolerance on KS → report!!
- Kepekaan isu sosial: gender, stereotipe, stigma - Protect, support, manage judgement!
KASUS Perundungan

Bentuk Perundungan:
• Fisik
• Verbal
• Perundungan Cyber
• Nonfisik dan nonverbal:
• Tindakan mengucilkan, mengabaikan, mengirimkan surat kaleng (blackmailing), memberikan tugas jaga
di luar batas wajar, meminta pembiayaan kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler, atau pengeluaran lainnya di
luar biaya pendidikan yang telah ditetapkan.

Pengawasan: Pencegahan:
1. tautan: https://perundungan.kemkes.go.id ; atau • Piloting mooc di dept. klinis
2. nomor telepon/whatsapp: 0812-9979-9777. • Sinkronisasi Instruksi mentri ttg perundungan →
koordinasi sardjito – fkkmk
Recommendation KPP
KPP merekomendasikan tindak lanjut yang dikenakan kepada Pihak Terlapor sebagai berikut:
1. Mendapatkan sanksi … (akademik/ administratif), berupa … (bentuk sanksi dan durasi), dengan pelaksanaan sanksi
dikelola oleh … (dept/prodi/fakultas/unit yang berwenang/ terkait).
2. Kewajiban mengikuti program pembinaan perilaku professional yang dikelola oleh KPP.
3. … (Ketentuan/ program lain untuk terlapor?)

KPP merekomendasikan tindak lanjut bagi Pihak Penyintas sebagai berikut: (bila ada)
1. Mendapatkan … (pendampingan/ rehabilitasi/ konseling/ fasilitas lain) untuk mendukung pemulihan/ perbaikan
kondisi, dengan tanggung jawab pengelolaan dan pembiayaan oleh … (unit/ fakultas/ univ/ pribadi?).
2. … (program/ ketentuan lain untuk penyintas)

KPP merekomendasikan tindak lanjut bagi … (diisi nama dept/ prodi/ unit terkait kasus) selaku Unit Terkait sebagai
berikut: (bila ada)
1. Mengelola/ berkontribusi/ terlibat dalam … (kegiatan tindak lanjut pengangan kasus)
2. … (perubahan/ perbaikan sistem di unit?)
Pencegahan dan
pembangunan
profesionalisme di rotasi
klinis
o General principles professionalism
education program
o Experience from FMPHN UGM
General Principles in Teaching Professionalism Program

Institutional Allocation of Continuity Incremental


– stage appropriate educational-
support responsibility assessment activities approach

Experiential Evaluation
The Cognitive Base
– consensus on definition, attributes as learning & self Role modeling – multiple observation and
observers, formative-summative,
foundation of program
reflection faculty assessment

The Environment Faculty


– formal, informal, hidden curricula development

Cruess, S. R., and R. L. Cruess. "Teaching professionalism–why, what and how." Facts, views & vision in ObGyn 4.4 (2012): 259.
ETHICS PROFESSIONALISM

Inner Moral Compass/


Observable behavior/
Framework of thinking
indicators of characters

Ethics sensitivity Ethics Action


Ethics judgement
Ethics focus Compliance
Moral Code of conduct
Professional
Norms Regulations
Behavior Socio-cultural
Values Law
Believes Professional Standards dimension
Society’s
construct

Social contract
Philosophy, Ethics school of Virtue ethics Society’s expectation
thoughts, Principles based ethics
(deontology, utilitarian, etc)
Wika Hartanti – 2023

Bioethics and Medicolegal Longitudinal Block

BEML Undergraduate BEML Clinical Rotation

Entry Regular blocks B.Med MD internship


Clinical stations

BEML phase 1 BEML phase 2 Initial Integrated Final


(3 sem, 2 credits) (1 sem, 1 credit) Provision stations Provision

Integrated sessions:
- Panel lectures - BEML case
- Integrated LO/ topics reflections
- Expert lectures - Patient encounter/
- Practical sessions (small groups) Bedsite teaching
- Individual & group assignments
- Self-study BEML case simulation/ roleplay

(Medical Curriculum 2020 – FKKMK UGM)


Cruess RL, Cruess SR. Principles for
designing a program for the teaching
and learning of professionalism at the
undergraduate level. Teaching medical
professionalism. 2009:73-91.
BEML Undergraduate Wika Hartanti – 2023

Map Topics with HELP Approaches


Humanity
• History in medicine
• Culture awareness
• Narrative exercise

Ethics
• Values and morality
• Basic principles: i.e 4 basic principles
• Framework: i.e 4 box paradigm
• Thematic context/cases: i.e ethics in disaster medicine

Legal
• Norms and regulations
LEARNING OBJECTIVES: • Medicolegal procedure exercise
• Develop sense of humanity • Disputes and resolution
• Apply bioethics concept in medical practice
• Basic skills in managing clinical ethics problems Professionalism
• Perform medico legal procedure
• Basic concepts: i.e social contract
• Commitment to medical professionalism • Professional codes and governance: i.e Kodeki, organization
• Building the attitude: i.e communicating bad news
BEML Clinical Rotation – Initial & Final Provisions
BEML Clinical Rotation – Initial & Final Provisions
Case reflections
- Students’ actual experiences/ observations
- Clinical instructor facilitates reflection

Bed-site teaching
- Guided direct interaction, impactful
Integrated - Conscious modeling

activities MOOC
- Refreshing of concepts/ norms
- self-directed/ flexible

Role modeling
- Informal, often unstructured/ implicit
- unconscious influence
PB Assessment
Intra-curricular KPP
Programmed Assessment Incidental Record

Professionalism Observable PB in Academic Activities


Cognitive/ Skills
Examination Incidents of Misconducts

Lecture Small group Individual activity/


Assignment Case management:
OSCEE Essay - Investigation
MCQs - Clarification
- Collective - Individual observation
observation - Recommendation
- Guided assessment
- Individual/ - Rehabilitation
- Individual
assessment incidental
- Attitude/Perce findings
Records (status/ clearance)
ptions
- Standardized
instruments Students’ PB E-portfolio
Indicators/ Observable Attributes of Professionalism

Tay et al. DOI: 10.1177/2382120520955159


Indicators/ Observable Attributes of Professionalism

Tay et al. DOI: 10.1177/2382120520955159


Proposed Assessment model: OSCEE
(Objctv. Std. Clinical Ethics Examination)
Wika Hartanti

EMPHASIS Formative Sumative

Process ROLEPLAY ASSESSMENT

Standardized Medical Trained


Key Players Patient Student Rater

Instruments Standardized Clinical Validated Checklist of


Ethics Case Clinical Ethics Skills Set

Supporting
Dedicated TIME and RESOURCES allocation
Factors
To ensure dedicated opportunity for every medical students
Assessment to drive improvements

Routine PB Assessment Incidental Cases

Immediate feedback to
students (by faculty/ staff) Case management by KPP

Data input and processing Recommendation

Students’ PB record in E-Portfolio Feedback to Feedback to relevant


students, stakeholders (dept,
academic study program,
advisors parents, institution,
affiliating hospital)
Students Faculty Study Institution
Academic program Rehabilitation/
Advisors coordinators Systemic
remediation intervention/
improvement
Hidden Curriculum:
Program DPA – Karakter Utama
• Pengembangan buku panduan DPA – KU
• Penyusunan buku panduan dan modul materi ajar
• Review berkala dan perbaikan
• Briefing Persiapan DPA – KU
• Sosialisasi program
• Pengenalan materi ajar dan panduan
• Pelakanaan pengembangan karakter mahasiswa
• Pendampingan mahasiwa: diskusi, monitoring, feedback
• Terintegrasi dengan kegiatan pertemuan rutin DPA –
mahasiswa
• Penyegaran dan Konsolidasi DPA – KU
• Berbagi pengalaman dan tips strategi antar DPA
Muatan MODUL MATERI
PEMBIMBINGAN MAHASISWA
• 14 topik pengembangan diri
mahasiswa
• Tujuan instruksional
• Uraian materi pembimbingan
• Ilustrasi kasus
• Ruang lingkup bahasan
• Parameter pengembangan
• Kepentingan keterkaitan dengan konteks
HCP
• Target pembimbingan
• Strategi pembimbingan
• Evaluasi progress/ pencapaian
• Sumber referensi
Video ajar
Campaign month
– competition, webinars

Hidden Promotion media


– exhibition, strategic placement audiovisual media

curriculum:
Faculty-staff engagement
Literacy & – thematic lunch discussion, FGDs

Commitment Norm consensus


Building – Panduan pendidikan klinis bermartabat, sinkronisasi
aturan

Faculty development
– training for specific/ targeted group, refreshing/
consolidation
Maturnuwun
tanggapan,
pendapat,
diskusi?

You might also like