Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Hajar Dewantara. Selain itu, Laksamana Tadashi Maeda juga dikenal sebagai salah
kepada pemerintah Jepang. Dokumen ini memberikan dasar bagi pemerintah Jepang
kemerdekaan Indonesia setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II. Namun,
menjadi topik yang kontroversial dan terus diperdebatkan oleh sejarawan. 1 Revolusi
pemuda pendudukan Jepang dan perlawanan di Jawa pada tahun 1944-1946 periode
penting dalam sejarah Indonesia yang terkait dengan perang dunia kedua. Pada tahun
1942, Jepang menduduki Indonesia dan menjajah sebagai bagian dari wilayah Perang
Asia Timur Raya. Namun, pada tahun 1945, ketika Jepang mulai melemah dalam
1
2
Indonesia dan tentara Jepang. Perlawanan ini menccapai puncaknya dengan serangan
surabaya, yang merupakan salah satu konflik paling berdarah selama periode ini.2
pada tanggal 3 Maret 1898 dan wafat pada tanggal 13 Desember 1977. Ayah Tadashi
keturunan kelas samurai. Tadashi Maeda masuk akademik Angkatan Laut Jepang
navigasi, dan pada tahun 1930 Tadashi Maeda telah berpangkat letnan satu dalam
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Di dalam Angkatan Laut Jepang, Tadashi Maeda
awalnya merupakan staf khusus seksi urusan Eropa selama satu setengah tahun,
sebelum ditugaskan ke Markas Al Ominato pada tahun 1932 dan 1934. Tadashi
Maeda berspesialisasi dalam hal-hal yang terkait dengan Jerman. Istrinya meninggal
selama penugasan Tadashi Maeda, dan sepanjang sisa hidupnya Tadashi Maeda tetap
seorang duda.3
serangan umum 10 November 1945, yang juga dikenal sebagai “pertempuran lima
2
Vickers, Adrian. Sejarah Indonesia modern (Yogyakarta : cetakan I, Insan Madani, 2011),
p. 12
3
Widhana, Dieqy Hasbi. Laksamana Maeda Dalam Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, 2022. Vol. 12 No. 2, p. 7
3
yang berusaha merebut kembali kendali atas kota Surabaya dari pihak Indonesia yang
ini, Tadashi Maeda memimpin pasukan Jepang yang mencoba untuk memulihkan
kendali Jepang atas wilayah tersebut. Ini mengakibatkan bentrokan sengit antara
pasukan Jepang dan pihak Indonesia yang berjuang untuk meraih kemerdekaan
November 1945 dan merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah
Surabaya gagal, peristiwa ini menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang
Jepang ke koronasi Raja George VI. Pada tahun 1940, Tadashi Maeda ditunjuk
menjadi kedutaan Angkatan Laut untuk Belanda, dan setelah Jerman Nazi menyerbu
bahwa Jerman akan menyerbu Belanda selanjutnya. Pada bulan Oktober 1940,
Tadashi Maeda ditugaskan ke Indonesia (saat itu masih Hindia Belanda) untuk
4
Sutherland, Heather. Surabaya, City of work socioeconomic history, 1900-2000
4
membeli minyak untuk Jepang. Selain perdagangan, Tadashi Maeda juga ditugaskan
pertengahan 1941, dimana ia kembali bekerja di seksi urusan Eropa. Saat Jepang
operasi Angkatan Laut di wilayah Irian Jaya. Setelah invasi usai dan pemerintah
penghubung antara Angkatan Laut Jepang dan Angkatan darat ke-16 Jepang.
Sepanjang masa Jepang, Tadashi Maeda mengijinkan kapal selam Jerman Nazi untuk
janji Koiso yang menjanjikan kemerdekaan Indonesia oleh perdana menteri Jepang
Kuniaki Koiso.5
negara Indonesia yang merdeka. Setelah Jepang dibom atom Sekutu padatanggal 6
dan 9 Agustus 1945, kekalahan Jepang semakin dekat. Hal ini membangkitkan
Agustus 1945, tiga tokoh Indonesia yakni soekarno, Mohammad Hatta, dan
5
Ahmad Soebardjo. Lahirnya Republik Indonesia. 1970. Jakarta Times. Jakarta p. 11
5
Vietnam. Dalam pertemuan itu, Marsekal Terauchi berjanji akan memberi bangsa
menyerah kepada Sekutu. Berita ini kemudian tersebar luas di seluruh kalangan
secepat mungkin. Mereka itulah yang termasuk golongan muda. Tetapi disisi lain,
golongan tua ingin agar kemerdekaan dilaksanakan sesuai janji Jepang agar
golongan muda seperti Sukarni dan Chaerul Saleh menculik Soekarno dan
proklamasi dibacakan diluar janji Jepang yakni 25 Agustus 1945. Di hari yang sama,
Rengasdengklok ke Jakarta, hari sudah larut. Pada pukul 22.00, rombongan tiba di
Hotel Des Indes. Mereka akan memesan ruangan untuk dijadikan tempat
merumuskan naskah proklamasi. Sayangnya tempat itu sudah tutup. Para pemuda
tidak kehabisan akal. Mereka lalu menghubungi seorang perwira Angkatan Laut
6
Jalan Imam Bonjol no. 1 untuk dijadikan tempat perumusan naskah proklamasi dan
Proklamasi. Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran
Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Selama pendudukan Indonesia
Laut dan Angkatan darat Tentara Kekaisaran Jepang yang memimpin divisi militer di
sebagai tempat penyusunan naskah proklamasi oleh soekarno, Mohammad hatta dan
Achmad Soebardjo, ditambah sang juru ketik Sayuti Melik. Meskipun Tadashi
Maeda adalah bagian dari pasukan pendudukan jepang, Laksamana Tadashi Maeda
6
Mochtar Pabottinggi. Pemberontakan Indonesia di Masa Pendudukan Jepang. (Yayasan
Obor Indonesia, 1988), p. 3
7
Indonesia tahun 1942-1945 berfokus pada peran yang dimainkan oleh Laksamana
merupakan salah seorang perwira Laksamana Angkatan Laut dan memiliki peranan
kemerdekaan Indonesia, agar masyarakat luas bisa mengetahui tentang hal ini.
B. Rumusan Masalah
7
Syamsul Dwi maarif. Laksamana Maeda Dalam Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Tirto.id, 2022
8
Benedict Anderson. Revoloesi Pemoeda Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa
1944-1946. (Majinkiri. Cetakan I, Tangerang Selatan, 2018), p. 30
8
Berdasarkan dari uraian dan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut,
Pendudukan Indonesia?
Kemerdekaan Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
menjelaskan tentang :
Pendudukan Indonesia
D. Tinjauan Pustaka
selama beberapa tahun setelah proklamasi 1945. Jasa besar Laksamana Muda
9
Jerome Wirawan, “Siapa Laksamana Maeda, Perwira Jepang Yang Disebut Berperan
Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,” BBC News indonesia. 14 Agustus 2022
9
Tadashi Maeda ternyata tidak dapat diapresiasi baik oleh pihak di luar Indonesia
Laksamana Muda Tadashi Maeda menerima penahanan atas tuduhan telah membantu
Saat Inggris datang pada September 1945, Laksamana Tadashi Maeda dan stafnya,
Salemba.10
dalam penjara dengan Laksamana Tadashi Maeda. Dia dipaksa mengaku oleh
Belanda untuk mencap Republik Indonesia merupakan bikinan Jepang. Sebab dalam
tanggal naskah proklamasi tertulis ’05 berdasarkan tahun Jepang, bukan ’45.
Nishijima mengatakan, walau dirinya disiksa sampai buang air kecil berdarah, dia
tetap tidak mengaku. Sedangkan Maeda berhasil membantah dengan argumen bahwa
Laksamaan Tadashi Maeda mengundurkan diri dari angkatan laut Jepang dan
Laksamana Tadashi Maeda dalam konteks tersebut. Berikut ini adalah beberapa
12
Benedict Anderson. Revoloesi Pemoeda Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa
1944-1946. (Majinkiri. Cetakan I, Tangerang Selatan, 2018), p. 38
11
E. Kerangka Pemikiran
identifikasi.
peristiwa dan kejadian di masa lampau. Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa
tentang masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun
secara ilmiah dan lengkap. Meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan
penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu.
Sejarah dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai asal-usul (keturunan)
silsilah. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada massa lampau; tambo;
12
cerita. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar
Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka (Library research) yaitu penelitian
kajian disajikan secara deskriptif dan analisis, yakni tentang Pemikiran Peranan
primer maupun pendapat dari tokoh yang lainnya yang berkaitan dengan
berusaha menulusuri ide dan gagasannya melalui karya-karya, peristiwa yang melatar
belakangi lahirnya karya tersebut. Langkah dalam penelitian ini, penulis mencari
bahan berupa buku karangan Laksamana Tadashi Maeda dan rujukan yang berkaitan
dengan pemikiran Laksamana Tadashi Maeda sebagai objek penelitian, namun tidak
lainnya.
memuat objek penelitian dengan menggunakan analisis isi, yaitu teknik sistematis
13
untuk menganalisis isi pesan dan mengolahnya, dalam artian menangkap pesan
tersirat dari satu atau bebearapa pernyataan. Selain itu di analisis isi dapat juga
berarti mengkaji bahan dengan tujuan spesifik yang ada dalam benak penulis.
data yang digunakan adalah dengan menulusuri buku-buku atau karya-karya yang
disusun oleh sejarawan. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan bahan-bahan
dokumen yang ada, yaitu dengan melalui pencarian buku-buku atau karya-karyanya
dan mencatat sumber data yang terkait yang dapat digunakan dalam studi
sebelumnya.13 Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder, data primer data yang diperoleh dari sumber asli yaitu
subjek penelitian secara langsung pada objek sebagai sumber informasi yang dicari. 14
kemudian data sekunder data yang diperoleh dari sumber tambahan yaitu sumber-
sumber lain yang tidak secara langsung diperoleh oleh penelitian dari objek
penelitiannya.15 Data sekunder ini berupa buku yang berkaitan dengan topik yang
dibahas.
Sebagai fokus utama penelitian ini adalah upaya yang dilakukan Laksamana
pembahasan fokus tersebut, peneliti terlebih dahulu membahas tentang latar belakang
riwayat hidup Laksamana Tadashi Maeda sebagai input terhadap pembahasan ini,
13
Metika zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004), p.6
14
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2003), p. 12
15
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2003), p. 74
14
Maeda. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, sejarah merupakan disiplin ilmu
yang terjadi begitu pula dengan sebab- akibatnya. Penelitian ini menggunakan data
kualitatif, yakni data yang di kaji berdasarkan kualitasnya. Data yang diperoleh dari
studi pustaka.
peristiwa dan kejadian di masa lampau. Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa
tentang masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun
secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan
penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu.
Sejarah dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai asal-usul (keturunan)
silsilah. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada massa lampau; tambo;
cerita. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar
F. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan didalam penyusunan skripsi ini adalah metode
historis dan bersifat deskriptif analitis. Metode historis adalah proses menguji dan
16
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,, (Bandung: Remaja Rosdakarya), p. 23
15
menggunakan metode ini diharapkan dapat membantu untuk mengetahui fakta dan
data sejarah pada masa lampau. Adapun dalam melakukan penelitian ini penulis
Interpretasi, Historiografi
1. Tahap Heuristik
sumber yang akan digunakan dalam membuat skripsi ini penulis menggunakan buku-
kajian literatur. Sumber yang digunakan tidak hanya berasal dari buku melainkan
juga berupa surat kabar, majalah serta artikel-artikel yang diperoleh dari internet.
selain itu penulis juga menggunakan berbagai media cetak koleksi pribadi yang
berhubungan dengan tema sebagai sumber, baik sumber primer maupun sekunder.
2. Verifikasi Ilmiah
kritik sumber. Kritik sumber adalah usaha untuk mendapatkan sumber-sumber yang
relevan dangan cerita sejarah yang ingin disusun sesuai dengan judul. Setelah
16
mencari sumber-sumber dari perpustakan atau arsip nasional yang telah disebutkan,
3. Tahap Interpretasi
Tujuannya agar data yang mampu untuk mengungkap permasalahan yang ada,
meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang
dikedepankan. Penafsiran ini bersifat sangat terbuka, dipengaruhi sudut pandang dan
wawasan seseorang.
4. Tahap Historiografi
urutan yang sistematik yang telah diatur dalam pedoman penelitian. Dalam hal ini
G. Sistematika Penulisan
17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,, (Bandung: Remaja Rosdakarya), p. 28
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitafif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), p. 308
17
masing bab terdiri dari beberapa sub-bab yang merupakan penjelasan dari bab
Maeda.
yang diperoleh berdasarkan metode berfikir oleh penulis selanjutnya adalah saran
sebagai bahan acuan bagi perbaikan untuk berbagai hal yang dirasa kurang sempurna