You are on page 1of 6

TUGAS INDIVIDU

PROSES PEMBAKARAN DODEKANA (C12H26)


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Api

Dosen Pengampu:
Adhi Saputra, S.T, M.T, FPE

Disusun Oleh:
Mutmainah – 1518622033

PROGRAM STUDI REKAYASA KESELAMATAN KEBAKARAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembakaran hidrokarbon adalah salah satu metode utama untuk memproduksi bahan
bakar bertekanan tinggi. Dapat dibakar menggunakan berbagai metode seperti
pembakaran gas, oksigen, oksidasi gas dan bahkan diesel. Alasan mengapa pembakaran
hidrokarbon sangat populer adalah karena sangat efisien. Ini juga pembakaran yang
sangat bersih, yang membuatnya populer untuk digunakan dalam pembuatan sel bahan
bakar dan jenis kendaraan lain yang berjalan di atas air.
Dodekana adalah hidrokarbon alifatik yang terdiri dari rantai karbon sepanjang 12
atom. Sifat-sifat fisika dan kimia dodekana memengaruhi bagaimana senyawa ini
terbakar, dan pemahaman ini diperlukan untuk merancang proses pembakaran yang
efisien.

1.2 Permasalahan
Proses dari pembakaran dodekana dapat menyebabkan peningkatan suhu global dan
perubahan iklim. Ini dapat mengakibatkan cuaca yang ekstrem, kenaikan permukaan
laut, dan dampak ekologi yang serius. Oleh karena itu, perlu dipelajari bagaimana proses
pembakarannya terjadi dan bagaimana mengurangi dampak negatifnya.

1.3 Batasan Masalah


Makalah ini akan membahas dasar teori mengenai proses pembakaran dodekana,
termasuk reaksi kimia yang terlibat dan memfokuskan pada reaksi pembakaran lengkap
dodekana tanpa memasukkan reaksi oksidasi parsial atau reaksi sampingan lainnya.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pembakaran


Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu
oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk
pendar atau api. Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi
dengan zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan
bahan bakar dengan zat pengoksidasi.
2.2 Senyawa Dodekana
Dodekana (juga dikenal dengan sebutan diheksil, biheksil, adakana 12 atau
duodekana) adalah hidrokarbon alifatik yang termasuk dalam kelompok alkana atau
parafin. Ini memiliki rumus molekuler rumus molekul CH3(CH2)10CH3 (atau C12H26),
yang menunjukkan bahwa molekulnya terdiri dari 12 atom karbon dan 26 atom hidrogen.
Dalam hidrokarbon alifatik, atom-atom karbon dihubungkan oleh ikatan tunggal,
membentuk rantai lurus.
2.3 Pembakaran Dodekana
Pembakaran senyawa hidrokarbon seperti C12H26 (dodekana) melibatkan reaksi
dengan oksigen (O2) untuk menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Berikut
adalah persamaan reaksi sederhana untuk pembakaran dodekana:

C12H26+18 O2 → 12 CO2 + 13 H2O

Dalam persamaan reaksi ini, dodekana (C12H26) bereaksi dengan oksigen (O2) dari
udara. Sebanyak 18 molekul oksigen dibutuhkan untuk membakar satu molekul
dodekana. Hasil reaksi adalah 12 molekul karbon dioksida (CO2) dan 13 molekul air
(H2O).
Proses pembakaran ini merupakan reaksi eksotermis, yang berarti bahwa pelepasan
energi dalam bentuk panas terjadi selama reaksi berlangsung. Energi panas yang
dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memanaskan air atau
menghasilkan listrik dalam pembangkit listrik tenaga panas.
BAB III
ANALISIS

Proses pembakaran dodekana (C12H26) melibatkan reaksi kimia antara dodekana dan
oksigen, yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) serta pelepasan energi
dalam bentuk panas dan cahaya. Proses ini bisa dijelaskan dengan menggunakan persamaan
reaksi kimia yang sesuai. Mari kita lakukan analisis lebih rinci:

Persamaan Reaksi Pembakaran Dodekana:

C12H26 + 37/2 O2 → 12CO2 + 13H2O

Dalam persamaan ini:

• Dodekana (C12H26) adalah bahan bakar yang akan dibakar.


• Oksigen (O2O2) adalah agen pembakaran yang mendukung reaksi.
• Produk reaksi termasuk karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
• Angka stoikiometri menunjukkan bahwa setiap molekul dodekana membutuhkan 37/2
molekul oksigen untuk pembakarannya.

Analisis Proses Pembakaran:

1. Reaksi Kimia:
o Dalam proses pembakaran dodekana, reaksi kimia yang terjadi adalah oksidasi
dodekana oleh oksigen. Reaksi ini menghasilkan gas karbon dioksida dan air.
2. Produk Pembakaran:
o Produk utama pembakaran adalah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada
perubahan iklim, sementara air keluar dalam bentuk uap air.
3. Energi yang Dihasilkan:
o Pembakaran dodekana melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Energi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti menghasilkan
uap untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.
4. Kelebihan Oksigen:
o Dalam persamaan reaksi, terlihat bahwa diperlukan 37/2 molekul oksigen
untuk setiap molekul dodekana. Jika oksigen yang tersedia kurang dari jumlah
ini, pembakaran tidak akan sempurna, menghasilkan produk samping yang
mungkin termasuk karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon yang belum
terbakar.
5. Pencemaran Udara:
o Meskipun pembakaran sempurna menghasilkan produk pembakaran utama
yang relatif tidak berbahaya (CO2 dan H2O), pembakaran tidak sempurna
dapat menghasilkan polutan udara seperti CO yang dapat berbahaya bagi
kesehatan manusia.

Penting untuk mencatat bahwa efisiensi dan dampak lingkungan dari proses
pembakaran dapat dipengaruhi oleh teknologi pembakaran yang digunakan, kondisi
operasional, dan langkah-langkah pengendalian polusi yang diimplementasikan. Peningkatan
teknologi dan keberlanjutan energi terus menjadi fokus untuk mengurangi dampak negatif
pembakaran pada lingkungan.
BAB IV

KESIMPULAN

Produk utama pembakaran adalah karbon dioksida dan air. Dalam kondisi
pembakaran sempurna, tidak ada produk samping yang tidak diinginkan. Proses pembakaran
dodekana, seperti pembakaran bahan bakar fosil pada umumnya, dapat berkontribusi pada
emisi gas rumah kaca dan polutan udara. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan
solusi bersih dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.

You might also like