Professional Documents
Culture Documents
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Anak
OLEH :
MISLAWATI., S.Kep
NIM 21.300.0230
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Anak
OLEH :
MISLAWATI, S.Kep
NIM 21.300.0230
Banjarmasin, 2022
Mengetahui
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A
Alamat : Jl HKSN Komp surya gemilang blok Q no 115
Tempat/tgl lahir : Banjarmasin 29 juni 2020
Agama : Islam
Usia : 2 tahun 0 bulan 25 hari
Suku Bangsa : Banjar
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pendidikan Ayah : D3
Pekerjaan Ibu : Swasta
Pendidikan Ibu : D3
Ket :
: Laki- laki :Hubungan pernikahan
: Pasien
2. Pola Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
pasien biasa tidur siang dua pasien tidur di RS tetap 2x,
kali, jam 09.00-11.00 dan namun jamnya saja yang
jam 14.00 – 16.00. tidak tentu
- Malam Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
kalau malam dari jam kalau malam gelisah karena
19.30-05.00
Ibu pasien mengatakan pola demam.
2. Pola tidur tidur baik Ibu pasien mengatakan pola
tidur terganggu
Biasanya anak bermain dulu
3. Kebiasaan Jika tidak demam anak dapat
sebelum langsung tidur
tidur Ibu pasien mengatakan
4. Kesulitan tidak ada mengalami Ibu pasien mengatakan anak
tidur kesulitan tidur saya tidur kurang nyenyak
3. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
Cara Di kamar mandi Di seka di atas tempat tidur
Frekuensi 2x sehari 2x sehari
Alat mandi Sabun, shampo Sabun
2. Cuci rambut 3x sehari Tidak ada
Frekuensi Setiap mandi
Cara
3. Gunting kuku
Frekuensi 2 minggu sekali Tidak ada
Cara Gunting kuku Tidak ada
4. Gosok gigi
Frekuensi 2 kali/hari Tidak ada
Cara Dibantu
4. Aktivitas Bermain
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari- Dirumah, bermain Bermain
hari
2. Pengaturan Tidak ada Tidak ada
jadwal harian
3. Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
bantu aktifitas
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
pergerakan
5. Eliminasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat WC Pampers
pembuangan
2. Frekuensi BAK sering, BAB 1x BAK sering,
(waktu) BAB 1x
8. Hasil Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Analisa
Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 9,8 14.00-22.00 g/dl Menurun
Leukosit 16,7 4.00-10.5 ribu/ul Meningkat,
menandakan
adanya infeksi.
Eritrosit 3,82 3.40-5.50 juta/ul Normal
Hematokrit 31,5 39.00-59.00 vol% Menurun
Trombosit 249 150-450 ribu/ul Normal
RDW-CV 9,9 12.1-14.0 % Menurun
RDW-SD 13,5 35.0-56.0 fL Menurun
MCV, MCH, MCHC
MCV 82,4 75.0-96.0 fL Normal
MCH 25,7 28.0-32.0 pg Menurun
MCHC 31,2 33.0-37.0 % Menurun
9. Hasil Rontgen :
Didapatkan hasil:
• Infiltrate pada lapangan atas paru kanan
• Tidak tampak pemadatan kedua hilus
• Cor: ukuran dalam batas normal, aorta normal
• Kedua sinus dan diafragma baik
• Tulang-tulang baik
Kesan : Pneumoni
10. Data Tambahan :
Pemeriksaan imunologi / serulogi ANTIGEN SARS-COV-2 : NEGATIF
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : K/U tampak lemah
Tanda Vital : Temp 38,5 ℃,
Nadi 110x/menit,
RR 30 x/menit
SpO2 99 %
ANTROPOMETRI
TB/BB lahir : 50cm / 3,2 kg
TB / BB sekarang : 92 cm / 10 kg
Lingkar Kepala : 45 cm
Lingkar Perut : 50 cm
LLA : 19 cm
PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem Pernapasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernafasan : reguler
c. Pengembangan diwaktu bernafas : dinamis dan statis
d. Tipe pernafasan : pernafasan dada dan perut
Palpasi:
a. Vokal fremitus : normal
b. Massa/nyeri : tidak ada
Auskultasi:
a. Suara napas : vesikuler
b. Suara tambahan : ronchi (+/+)
Perkusi : sonor
2. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : bentuk dada normal
Palpasi : tidak terdapat Ictus cordis
Perkusi :tidak ada pembesaran
jantung
Auskultasi:
a. BJ I : lup
b. BJ II : dup
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
3. Sistem Persarafan
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) Pengidu : (+)
b. Nervus II (Opticus)Penglihatan : (+)
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Konstriksi pupil : (+)
Gerakan kelopak mata : (+)
Pergerakan bola mata : (+)
Pergerakan mata ke bawah & dalam : (+)
d. Nervus V (Trigeminus)
Sensibilitas / sensori : (+)
Refleks dagu : (+)
Refleks cornea : (+)
e. Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : (+)
Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : (+)
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : (+)
g. Nervus IX dan sX (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : (+)
Refleks muntah : (+)
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : (+)
Suara : (+)
h. Nervus XI (Assesorius)
Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan: (+)
Mengangkat bahu : (+)
i. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : (-)
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk : (-)
Kernig Sign : (-)
Refleks Brudzinski : (-)
Refleks Lasegu : (-)
4. Sistem Pencernaan
Inspeksi:
a. Membuncit : tidak
b. Ada luka/tidak : tidak ada lesi
Palpasi:
a. Hepar : tidak teraba
b. Lien : tidak teraba
c. Nyeri tekan : tidak ada
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
Perkusi : Tympani dan redup
5. Perkemihan
Tidak terdapat nyeri tekan pada buli-buli
6. Sistem Imunologi
Anak tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
7. Sistem Endokrin
Inspeksi:
Kelenjar thyroid : tidak membesar, tidak ada lesi, simetris kiri
dan kanan
Palpasi:
a. Kelenjar thyroid : tidak teraba
b. Kaku kuduk/tidak : tidak ada kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelanjar limfe
8. Sistem Muskuloskeletal
Ekstermitas atas
a. Motorik
Pergerakan kanan dan kiri : normal
Pergerakan abnormal : tidak ada
Kekuatan otot kanan/kiri : 5/5
Tonus otot kanan/kiri : baik
Koordinasi gerak : baik
b. Refleks
Biceps kanan/kiri : baik
Triceps kanan/kiri : baik
c. Sensorik
Nyeri : tidak ada nyeri
Rangsang suhu :-
Rasa raba :-
Ekstermitas bawah
a. Motorik
Gaya berjalan : normal
Kekuatan kanan/kiri : 5/5
Tonus otot kanan/kiri : baik
b. Refleks
KPR kanan/kiri : baik
APR kanan/kiri : baik
Babinsky kanan/kiri : normal
c. Sensorik
Nyeri : tidak ada nyeri
Rangsang suhu :-
Rasa raba : akral teraba panas
9. Sistem Reproduksi
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak terpasang urine cateter, lubang
anus ada.
• Temp 38,5 ℃,
Suhu tubuh meningkat
Nadi 110x/menit,
RR 30 x/menit
SpO2 99 %
Kejang
3. DS : Keluarga takut Defisit
Ibu klien mengatakan pengetahuan
tidak mengerti kenapa Kurang informasi orangtua tentang
anaknya bisa kejang kejang demam
DO :
Ibu klien tampak Defisit Pengetahuan
bingung
Ibu klien selalu bertanya-
tanya tentang keadaan
anaknya
Ibu klien selalu
bertanya tentang
Penyakit yang diderita
anaknya
P : Intervensi dilanjutkan
2 Defisit 1. Mengkaji pemahaman S : Ibu klien mengatakan sudah
pengetahuan keluarga mengenai mulai mengerti kenapa
berhubungan informasi kejang demam anaknya bisa sakit seperti
dengan kurang 2. Berikan pendidikan kesehatan sekarang
terpapar mengenai kejang demam O:
informasi. kepada orangtua klien dan cara • Ibu klien sudah tidak tampak
penanganan kejang saat terjadi bingung
di rumah • Ibu klien tidak khawatir lagi
3. Berikan kesempatan kepada • Ibu klien tidak bertanya-tanya
keluarga untuk bertanya tentang keadaan anaknya lagi
4. Menanyakan kembali tentang • Ibu klien tidak bertanya
pengetahuan dan informasi tentang penyakit yang diderita
yang sudah dijelaskan anaknya lagi
A : Masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Orang tua klien 3 5
tidak bingung
2. Orang tua klien 3 5
tidak khawatir
dengan keadaan
anaknya
3. Orang tua klien 3 5
memahami tentang
keadaan anaknya
4. Orangtua klien
mengerti tentang
Kejang demam
3 5
P : Intervensi dihentikan
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Intervensi dilanjutkan
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Hipertermia Jam S : Ibu klien mengatakan anaknya demam
berhubungan 11.00 masih turun naik
dengan proses O:
penyakit. • Akral masih teraba hangat
• Temp 37,9 ℃
• Nadi 100 x/menit
• RR 30 x/menit
• Leukosit 16,7 ribu/ul
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Suhu tubuh kembali 3 5
normal (36,4 -37,4 ⁰C
2. Nadi 98- 140x/menit
3. Kebutuhan cairan 3 5
meningkat karena 3 5
penguapan tubuh
4. Respirasi normal 20-40
x/menit 3 5
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Intervensi dilanjutkan
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Hipertermia Jam S : Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
berhubungan 09.00 turun naik
dengan proses O:
penyakit. • Akral masih teraba hangat
• Temp 37,6 ℃
• Nadi 110 x/menit
• RR 29 x/menit
• Leukosit 16,7 ribu/ul
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Intervensi dilanjutkan