You are on page 1of 5

LAPORAN KASUS

ISU PENGGUNAAN OBAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERKAITAN


DENGAN PELAYANAN HOME CARE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi dengan dosen pengampu
Dr. Afianti Sulastri, S.Si., Apt., M.Pd.

Disusun oleh:
Riztia Nur Amala
2200036

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2023
KASUS

A. Nama Kasus
Home Care Obat-Obat Analgetik dan Pemanfaatan Meniran sebagai Analgetik di Sungai
Sariak Kecamatan VII Kabupaten Padang Pariaman

B. Penjelasan Kasus:
Pengobatan dengan menggunakan obat tradisional saat ini sangat populer dan semakin
disukai oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena disamping harganya murah dan
mudah didapat juga mempunyai efek samping yang relatif sedikit. Salah satu jenis
tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah meniran (Aspan, 2010). Herba
ini secara tradisional berkhasiat membersihkan hati, anti radang, pereda demam
(antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, peluruh haid, menerangkan
penglihatan dan menambah nafsu makan (Dalimartha, 2000).
Kepatuhan minum obat pasien dengan penyakit kronis di negara maju hanya 50%,
kemungkinan tingkat kepatuhan di negara berkembang akan lebih rendah, termasuk di
daerah Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman. Untuk itu perlu
dilakukan pelayanan rumah ke rumah (home care). Pelayanan yang bersifat kunjungan
rumah (home care) dapat memberikan pendidikan dan pemahaman lebih dalam mengenai
pengobatan, dan dapat memastikan bahwa pasien yang telah berada di rumah
menggunakan obat dengan benar, sehingga akan meningkatkan kepatuhan pada pasien
(Alwiyah, 2018, Rachmawati, 2010).
Jenis pelayanan di rumah yang dapat dilakukan meliputi assessment permasalahan
terapi, identifikasi kepatuhan dari pasien, pendampingan dalam pengelolaan obat,
konsultasi masalah obat, memonitor pelaksanaan, efektivitas dan keamanan penggunaan
obat serta dokumentasi pelayanan kefarmasian di rumah. Pemberian home care dengan
konseling dilaporkan dapat memberikan pemahaman yang lebih kepada pasien tentang
penyakit yang diderita dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Home care ini
dapat dilakukan melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam rangka
meningkatkan kepatuhan, juga akan membantu masyarakat daerah Sungai Sariak dalam
mendapatkan pengobatan yang rasional dan informasi obat yang tepat sehingga kejadian
efek samping yang merugikan pada penggunaan analgesik bisa diminimalisir sedapat
mungkin dicegah agar kualitas hidup dapat meningkat.
Dari hasil penelitian, kebanyakan warga memperoleh obat dari bidan yang buka
praktek di lingkungan warga, jadi warga tidak mendapatkan informasi yang komplek
tentang bagaimana cara penggunaan obat apakah sesudah makan atau sebelum makan,
hanya saja bidan menuliskan cara penggunaan obat di etiket seperti 3x sehari atau 2x
sehari. Kemudian penyimpanan obat pun tidak dijelaskan oleh bidan dimana obat
disimpan, apakah di suhu kamar atau suhu dingin serta suhu sejuk.
Kegiatan home care ini dilakukan secara terbatas di daerah sungai sariak, sehingga
masih perlu dilakukan upaya pemasyarakatan yang lebih luas, terutama kepada
masyarakat dengan ekonomi lemah dan pendidikan rendah yang mempunyai keterbatasan
pengetahuan dan akses informasi sehingga dapat membantu dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi.

C. Saran dan Solusi


Sebagai perawat, beberapa solusi dan saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan
kepatuhan pasien di daerah Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang
Pariaman dalam konteks home care adalah:
1. Peningkatan Edukasi: Memberikan edukasi yang lebih intensif kepada pasien dan
keluarganya mengenai pentingnya kepatuhan pada pengobatan. Hal ini dapat
dilakukan melalui sesi konseling, penyediaan edukasi yang lebih rinci tentang
penggunaan obat kepada pasien, termasuk aturan minum, penyimpanan obat, dan
efek samping yang mungkin terjadi.
2. Jadwal Kunjungan Rutin: Menjadwalkan kunjungan rutin ke rumah pasien untuk
memastikan penggunaan obat yang benar, memberikan dukungan, dan menangani
pertanyaan atau kekhawatiran pasien terkait pengobatan.
3. Kolaborasi Tim Kesehatan: Melibatkan tim kesehatan yang lebih luas, seperti
dokter, apoteker, dan petugas kesehatan lainnya dengan melakukan koordinasi tim
kesehatan, berbagi informasi antar anggota tim, dan mengidentifikasi peran
masing-masing dalam memberikan pelayanan home care untuk memastikan
bahwa informasi penggunaan obat disampaikan secara menyeluruh dan dapat
diakses dengan mudah oleh masyarakat .
4. Penggunaan Teknologi Kesehatan: Memanfaatkan teknologi kesehatan seperti
aplikasi pengingat obat atau pemanfaatan telemedicine untuk memudahkan
pemantauan dan komunikasi antara pasien dengan tim kesehatan, dan memperluas
jangkauan pelayanan home care, terutama di daerah yang terbatas, untuk
memastikan bahwa pasien mendapatkan bimbingan dan pemantauan yang
optimal.
5. Program Pemasyarakatan: Mengembangkan program pemasyarakatan kesehatan
untuk mencakup lebih banyak masyarakat di daerah Sungai Sariak, terutama yang
memiliki keterbatasan ekonomi dan pendidikan. Program ini dapat melibatkan
sesi penyuluhan di berbagai tempat di daerah Sungai Sariak, distribusi materi
edukasi secara massal, dan kolaborasi dengan pihak-pihak lokal untuk mencapai
lebih banyak individu.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip dari saran dan solusi tersebut, dapat diterapkan strategi
yang lebih efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien home care di daerah Sungai Sariak.
DAFTAR PUSTAKA

Alwiyah. (2018). "Pengaruh Pelayanan Home Care terhadap Kepatuhan Minum Obat pada
Pasien Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palembang." Skripsi. Universitas
Sriwijaya.

Aspan, R (2010). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Badan Pengawas Obat Dan
Makanan, Jakarta.

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Trubus Agriwidya, Jakarta.

Irwandi, I., Aria, M., & Kurnia, H. (2019). Home Care Obat-Obat Analgetik dan Pemanfaatan
Meniran Sebagai Analgetik di Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 1(1), 40-42.

Rachmawati, H., Fatmari, S.U. (2010). Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap tingkat
pengetahuan tentang penggunaan obat hipoglikemik oral, Prosiding Kongres Ilmiah XVIII IAI.
Makassar.

You might also like