You are on page 1of 50

Hipotiroid DK 8 Blok 8

November 20203
1. Make a case overview and the basis for the
diagnosis!
Scenario
A 5-year-old boy was brought by his parents to the hospital polyclinic with complaints that the child looked shorter than his friends at his
age. Complaints are accompanied by low frequency of defecation; he defecates once every five days. The child doesn't seem very active in
playing, is more comfortable in a warm room, and doesn't like staying for a long time in an air-conditioned room. At this time, the child
can talk in complete sentences, play ball but is not active, and make circles but is interrupted. A similar family history is denied. Eating
history: 3x a day 3⁄4, of the portion, was finished, side dishes of tofu, tempeh, doesn't like eggs or foods containing animal protein,
doesn't like salty food (has enough salt), unknown use of iodized salt, mother cooks using unbranded salt.

History of pregnancy and childbirth:


The baby was born at term, assisted by a midwife, and immediately started crying; birth weight 2500 grams, body length 40 cm,
mother's head circumference was not measured.

Physical examination:
weight: 15 kg, Height: 80 cm.
Awareness: alert, pulse rate 80 x/min, respiratory rate 24x/min, temperature 36.5°C Head circumference : 49 cm, dismorfik (-)
Neck: thyroid gland: just palpable
Abdomen: umbilical hernia (-)
Extremities: hypotonia (-), pale palmar (-), dry skin (+)

Laboratory examination:
Routine blood examination: Hb: 11 g/dl, leukocytes 7000/mm3, Differential leukocyte count: 0/2/3/70/20/5, platelets 340,000/mm3
1. Case Overview
SKENARIO ANALISIS

A 5-year-old boy was brought by his parents to the KU/ Perawakan Pendek:
hospital polyclinic with complaints that the child looked
shorter than his friends at his age
SKENARIO ANALISIS

Complaints are accompanied by low frequency of Gejala hipotiroid (constipation)


defecation. he defecates once every five days.
The child doesn't seem very active in playing, is more Gejala hipotiroid (decreased energy)
comfortable in a warm room, and doesn't like staying for a (cold intolerance)
long time in an air-conditioned room.
At this time, the child can talk in complete sentences, play Perkembangan tidak terganggu
ball but is not active, and make circles but is interrupted.
A similar family history is denied. Menyangkal dd/familial

Eating history: 3x a day 3⁄4, of the portion, was finished, Kesan asupan protein hewani kurang
side dishes of tofu, tempeh, doesn't like eggs or foods Kesan asupan yodium kurang 🡪 etiologi
containing animal protein, doesn't like salty food (has
enough salt), unknown use of iodized salt, mother cooks
using unbranded salt.
History of pregnancy and childbirth:
The baby was born at term, assisted by a midwife, and term = Lahir cukup bulan
immediately started crying; birth weight 2500 grams, 2500 gr = Berat Badan Lahir cukup
40 cm = Pendek
body length 40 cm, mother's head circumference was not
measured.
SKENARIO ANALISIS

Physical examination:
weight: 15 kg, Height: 80 cm. BB/U: -2 s/d 2 SD (N)
TB/U: <-3SD (Perawakan sangat pendek/kerdil)
BB/TB: > 3SD
Menyangkal malnutrisi, IUGR, infeksi kronis
Awareness: alert,
pulse rate 80 x/min, dbn
respiratory rate 24x/min,
temperature 36.5°C

Head circumference : 49 cm, dismorfik (-) LK (N)


Neck: thyroid gland: just palpable
Abdomen: umbilical hernia (-)
Extremities: hypotonia (-), pale palmar (-), dry skin (+)
SKENARIO ANALISIS

Head circumference : 49 cm, dismorfik (-) LK (N),


Neck: thyroid gland: just palpable Goiter/Struma derajat 1
Abdomen: umbilical hernia (-) tanda hipotiroid kongenital (-)
Extremities: hypotonia (-), pale palmar (-), dry skin (+) tanda hipotiroid (dry skin)
Laboratory examination:
Routine blood examination:
Hb: 11 g/dl,
dbn
leukocytes 7000/mm3,
Differential leukocyte count: 0/2/3/70/20/5,
platelets 340,000/mm3
Diagnosis
DD/
1. Perawakan pendek e.c susp hipotirioid e.c defisiensi
iodium
2. Perawakan pendek e.c defisiensi GH

DK/ Perawakan pendek e.c susp hipotirioid e.c defisiensi


iodium
Derajat Struma
• Struma = goiter

• Hipertiroid = tirotoksikosis = toksik


GAKI/GAKY
• Yodium adalah unsur anionik
esensial yang ditemukan di air laut
dan tanah. Yodium merupakan
bahan baku esensial sintesis
hormon tiroid yang berperan
dalam stabilitas metabolisme dan
fungsi organ tubuh.
• Yodium juga penting untuk
replikasi sel khususnya sel otak
sejak dalam uterus hingga 2 tahun
pertama kehidupan.
• Ketidakcukupan yodium
berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan yang akan
menghasilkan masalah kesehatan
masyarakat yang dikenal dengan
Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY). Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
merupakan penyebab retardasi
mental terbesar di seluruh dunia
Goiter is the term that means enlargement of
the thyroid gland. Iodine deficient
goiter results because iodine is a crucial
component of active thyroid hormones. If there
is a low level of iodine in the diet, then less
active T3 (triiodothyronine) and T4 (thyroxine)
can be synthesized. As diagrammed in the
figure, when there is less T3 and T4, there is
reduced negative feedback inhibition of
secretion of the tropic
hormones, TRH (thyrotropin releasing
hormone; released by the hypothalamus)
and TSH (thyroid stimulating hormone or
thyrotropin; released by the anterior pituitary).
TSH stimulates all aspects of thyroid hormone
synthesis; it also stimulates proliferation of
follicle cells. When iodine in the diet is low but
not too low, individuals may have goiter and yet
be have normal thyroid hormone levels,
because the enlarged thyroid gland is better
able to use the limited amount of iodine
available. This is an example of how negative
feedback regulation works to keep hormone
secretion within the appropriate physiological
range.
2. Explain the basic medical science related to
the case!
3. Explain the pathophysiology of the
symptoms and signs occurrence in the case!
4. Suggest supporting examination to diagnose
and carry out the treatment in the case!
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah rutin/darah perifer dan fungsi tiroid (TSH, T4 total /TT4
atau bebas/fT4).
2. Tes urin
• Dokter dapat memeriksa 1 sampel urin atau beberapa sampel urine saat
penderita buang air kecil dalam 24 jam. Melalui pemeriksaan sampel urine
tersebut, dokter dapat mengetahui kadar yodium yang terdapat di dalam
tubuh penderita.
• Kadar normal yodium tiap orang berbeda, tergantung pada usia dan
kondisinya. Anak berusia 6 tahun hingga orang dewasa dikatakan
mengalami kekurangan yodium jika kadar yodium di urinenya di bawah
100 mcg per liter. Pada ibu hamil, jika kadarnya di bawah 500 mcg per liter,
dan pada ibu menyusui, jika kadarnya di bawah 100 mcg per liter.
3. Tes patch yodium
Pada tes ini, dokter akan mengoleskan yodium pada kulit penderita dan
memeriksa warnanya dalam 24 jam. Jika seseorang tidak mengalami
kekurangan yodium, yodium yang dioleskan akan hilang lebih dari 24 jam.
5. Explain the case management in the context of
the child's growth and development, and explain
how the monitoring and evaluation were
conducted in the matter!
Penatalaksanaa
n
Mengatasi Hipotiroid
▪ L-T4 (Levotiroksin) merupakan satu-satunya obat untuk Hipotiroid Kongenital
▪ Levotiroksin diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan
▪ Terapi terbaik dimulai sebelum bayi berusia 2 minggu
▪ Dosis awal levotiroksin adalah 10-15μg/kgBB/hari
▪ Dosis selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan TSH dan FT4 berkala
dengan dosis perkiraan sesuai umur

Cara pemberian
• Pemberian levotiroksin secara oral, bisa dihancurkan dan dicampur dengan air minum
• Orang tua harus dijelaskan cara pemberian levotiroksin dan pentingnya ketaatan minum
obat.
• Levotiroksin bisa diberikan pagi atau malam hari sebelum atau bersama dengan makan
asalkan diberikan dengan cara dan waktu yang sama setiap harinya
• Pemberian levotiroksin tidak boleh bersamaan dengan pemberian susu kedelai ,zat besi,
dan kalsium.
Konsumsi Garam Beriodium
Hipotiroid: Level Kompetensi 2

Sebagai dokter umum, setelah menegakkan kasus Hipotiroid


selanjutnya merujuk ke dokter spesialis konsultan endokrinologi
anak untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
6. Explain the various hormone decrements and
the appearance of short stature!
Kontrol
Endokrin
Pertumbuhan pada anak-anak yang sedang tumbuh, sintesis protein bersih
terus menerus terjadi di bawah pengaruh hormon pertumbuhan (GH) saat
tubuh terus membesar. Pertambahan berat badan saja tidak identik dengan
pertumbuhan karena penambahan berat badan dapat terjadi karena
menahan kelebihan air atau menyimpan lemak tanpa pertumbuhan struktur
jaringan yang sebenarnya. Hormone yang paling berpengaruh dalam masa
pertumbuhan manusia adalah GH.
Hormon-hormon lain yang dapat mempengaruhi GH adalah kortisol, thyroid
releasing hormone (TRH), leptin, seks steroid, dan hormon tiroid. Kortisol dan
TRH dapat menghambat sekresi GH sedangkan hormon tiroid dan seks
steroid memicu pelepasan GH. Keadaan-keadaan seperti aktivitas fisik,
starvasi, anoreksia, stres dan jumlah jam tidur dapat menstimulasi sekresi GH.
Sedangkan depresi, hiperglikemia, dan obesitas menurunkan GH basal, tetapi
menstimulasi sekresi GH.
Growth Hormone
Defisiensi GH dapat terjadi melalui tiga jalur, yaitu:
🡪 Defek hipofisis (ketiadaan GH)
🡪 Defisiensi sekunder karena disfungsi hipotalamus (ketiadan GHRH)
🡪 Kelainan reseptor GH pada jaringan target
Hormon tiroid
🡪 Hormon ini memiliki peran permisif pada pertumbuhan tulang; efek GH baru
bermanifestasi secara penuh jika terdapat hormon tiroid dalam jumlah memadai.
Akibatnya, pertumbuhan anak dengan hipotiroid akan terganggu, tetapi hipersekresi
hormon tiroid tidak menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan.
Hormon insulin
Defisiensi insulin sering menghambat pertumbuhan, dan hiperinsulinisme sering memicu
pertumbuhan berlebihan. Karena insulin mendorong sintesis protein, efeknya dalam
meningkatkan pertumbuhan seharusnya tidak mengejutkan. Namun, efek ini juga dapat
timbul dari mekanisme di luar efek langsung insulin pada sintesis protein. Insulin secara
struktural mirip dengan IGF dan mungkin berinteraksi dengan reseptor IGF-I, yang sangat
mirip dengan reseptor insulin.
Hormon estrogen
Hormone ini menghentikan pertumbuhan linier dengan merangsang perubahan komplet
lempeng epifisis menjadi tulang. Pada dosis besar, estrogen dapat menghambat
pertumbuhan dengan menghambat proliferasi kondrosit saat lempeng epifisis masih terbuka.
Hormon androgen
Secara kuat merangsang sintesis protein di banyak organ. Androgen merangsang
pertumbuhan linier, meningkatkan berat, dan menambah massa otot. Androgen paling poten,
testosteron testis, menyebabkan pria membentuk otot yang lebih berat daripada wanita. Efek
androgen dalam mendorong pertumbuhan bergantung pada keberadaan GH. Androgen
hampir sama sekali tidak berefek pada pertumbuhan tubuh jika tidak terdapat GH, tetapi
keberadaan GH akan secara sinergistis meningkatkan pertumbuhan linier. Meskipun
merangsang pertumbuhan, androgen akhirnya menghentikan pertumbuhan lebih lanjut
karena menyebabkan penutupan lempeng epifisis.
7. How is the epidemiology, bioethics and
humanity aspect of the case?
Epidemiologi
• Data epidemiologi hipotiroid menunjukkan bahwa prevalensi
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, ras, dan lokasi geografis.
Prevalensi hipotiroid meningkat pada orang berusia lanjut, pada , dan
area-area yang mengalami defisiensi iodin. Selain itu, hipotiroid juga
sering ditemukan pada pasien dengan gangguan autoimun seperti
diabetes mellitus tipe 1, atrofi gaster autoimun, dan coeliac
disease karena berkaitan dengan endokrinopati autoimun.
• Di negara-negara dengan asupan iodin cukup, prevalensi hipotiroid
bervariasi antara 1‒2% dan meningkat hingga 7% pada orang berusia
85‒89 tahun. Data menunjukkan bahwa prevalensi hipotiroid
meningkat seiring bertambahnya usia dan meningkat pada area
dengan defisiensi iodin (negara berkembang). Prevalensi hipotiroid
juga dilaporkan 10 kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada
pria.
PBHL
Beneficence Autonomi
Menerapkan GRP : anamnesis, pemfis, Melakukan informed consent pada orang tua
mengusulkan pemeriksaan penunjang, sehingga pasien sebagai wali.
didapatkan diagnosis perawakan pendek ec
hipotiroid ec defisiensi iodium
Non-Maleficence Justice
Level kompetensi Hipotiroid menurut SKDI Tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap
adalah 2, sehingga sebagai dokter umum dapat pasien
menegakkan diagnosis kemudian merujuk
Thank Youuu!

You might also like