Professional Documents
Culture Documents
5.1 Konsep Nyeri
5.1 Konsep Nyeri
KESEHATAN
NYERI
Subtitle
PENGERTIAN NYERI
(Lowey, 2015)
Nyeri Akut dan Nyeri Kronis
PHYSIOLOGICAL MECHANISM
▪ Somatic pain, disebut juga nociceptive pain Terlokasisasi pada satu
area, sering pada jaringan /otot musculoskeletal yang lebih dalam
Contohnya : Bone pain
▪ Visceral pain adalah nyeri yang dalam, terasa seperti meremas atau
ada tekanan dan menyebar (tidak di satu area). Sering dihubungkan
dengan thorax atau abdominal viscera kompresi atau meregang. Juga
nyeri pada pankreatitis atau ca liver
(Lowey, 2015)
PHYSIOLOGICAL MECHANISM
▪ neuropathic pain. Nyeri ini dihubungkan dengan sakit atau injury pada
sistem syaraf perifer atau sentral. Misalnya tumor yang menekan
syaraf khusus.
▪ Sensasi Neuropathic pain adalah tajam, shooting, seperti nyeri
terbakar, seperti shock elektrik yang penetrasi pada satu bagian
tubuh.
(Lowey, 2015)
Neurofisiologi Nyeri
Teori spesifitas
▪ Teori ini ada sejak 200 tahun lalu oleh Descartes
▪ Menyatakan bahwa nyeri berjalan dari resesptor-reseptor nyeri spesifik
melalui jalur neuroanatomic tertentu ke pusat nyeri di otak dan bahwa
hubungan antara stimulus dan respon nyeri bersifat langsung dan invariable
▪ Melzack dan Wall tahun 1965 menciptakan teori pengendalian gerbang (gate
control pain theory).
▪ Teori ini menjelaskan bahwa variasi persepsi nyeri terhadap stimulasi yang
identic
▪ Prinsip dasar teori control/pengendalian gerbang adalah
1. Baik serat sensorik bermielin besar (L) yang membawa informasi mengenai
rasa raba dan propriosepsi perifer (serat A alafa dan A beta) maupun serta
kecil yang membawa informasi ttg nyeri menyatu di kornu dorsalis medulla
spinalis
2. Transmisi impuls saraf dari serat aferen ke sel-sel transmisi medulla spinalis
di kornu doesalis di modifikasi oleh suatu mekanisme gerbang di sel-sel
substansi gelatinosa. Apabila gerbang tertutup, impuls nyeri tidak dapat
diteruskan, apabila gerbang terbuka impuls nyeri merangsang sel T di kornu
dorsalis dan kemudian naik melalui medulla spinalis ke otak, tempat impuls
tersebut dirasakan sebagai nyeri
Teori endorphin-enkefalin
(Carpenito, 2013)
INSTRUMEN PENGUKURAN NYERI
Terapi Farmakologi
• Tindakan farmakologi yaitu dengan memberikan
obat-obatan seperti dengan obat analgesik,
analgesik non narkotika dan obat anti inflamasi
non steroid (NSAID)
• Apabila masih tetap nyeri naik kelangkah kedua yaitu ditambahkan obat
opioid lemah misalnya kodein.
• Apabila ternyata masih belum reda atau menetap maka sebagai langkah
ketiga menggunakan opioid keras yaiut morfin.
Farmakologi : Clinical Pharmacology Of Analgesic
Drugs
▪ Opioids
▪ Opioid khususnya dipakai pada pasien yang
mendekati kematian / end of life.
▪ Opioids memberikan kenyamanan dan
menghilangkan tidak hanya nyeri tetapi juga
gejala lain seperti dyspnea atau breathlessness.
▪ Opioids mengikat reseptor di otak untuk
mencegah pelepasan transmisi nyeri ke
neuroreceptors (Coyle & Layman-Goldstein,
2001).
Farmakologi : Clinical Pharmacology Of Analgesic
Drugs
▪ Opioids
▪ opioids diklasifikasi atas sub-categories receptor
khusus yang diikat. Yaitu pure agonists, agonist-
antagonists, and pure antagonists (Paice, 2010).
▪ Morphine adalah salah satu contoh opioid yang
cukup efektif dalam mengobati nyeri sedang-
berat.
▪ Biasanya dipakai untuk symptom management
untuk pasien yang mendekati end of life
▪ Morphine is cost-effective
(Lowey, 2015)
▪ Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDS)
▪ NSAIDS , umumnya digunakan karena efeknya pada proses
inflammatory.
▪ Digunakan untuk nyeri sedang dan sebagai obat ajuvant, bersama
opioid, untuk mengobati nyeri tulang pada pasien kanker
(Lowey, 2015)
MANAJEMEN NYERI Lanj
Teknik distraksi
▪ Distraksi merupakan tindakan pengalihan terhadap perhatian pasien
agar tidak terlalu fokus terhadap nyeri yang dirasakan
• Ekspresi Wajah
• Verbalizations, vocalizations
• Gerak tubuh
• Perubahan interaksi interpersonal
• Perubahan pola aktivitas rutin
• Perubahan status mental