You are on page 1of 2

NAMA : IMAN HAFID AL GIBRAN

PRODI : PPG PGSD

KELAS : PGSD D

NIM : 2301680332

Kesimpulan pemikiran Ki Hadjar Dewantara


Pendidikan dan pengajaran adalah hal yang saling berkaitan erat. Pendidikan merupakan proses
menuntun terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan sebagai manusia dan anggota masyarakat sedangkan pengajaran merupakan proses
memberi ilmu yang memiliki faedah untuk kecakapan hidup secara lahir dan batin. Pengejaran dan
pendidikan memiliki tujuan untuk memerdekaan manusia sebagai bagian dari persatuan dimana mereka
hidup lahir dan batinnya tidak tergantung pada orang lain melainkan berdasarkan kekuatan sendiri.
Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak pendidik memiliki peran seperti seorang petani
dan peserta didik sebagai biji tumbuhan yang sedang tumbuh. Jika peserta didik merupakan biji jagung
maka dia akan tumbuh sebagai jagung dan peran petani(pendidik) merawat tumbuh kembang jagung
agar tumbuh secara maksimal. Petani tidak bisa mengubah bibit jagung untuk tumbuh menjadi padi dan
juga sebaliknya. Sama halnya dengan pendidik dimana peran mereka adalah untuk membimbing peserta
didik agar mencapai kodrat mereka secara maksimal.
Pendidik juga harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik. Kodrat alam
berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada sedangkan kodrat zaman berkaitan
dengan isi dan irama. Bila melihat dari kodrat zaman pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan
anak untuk memilki ketrampilan abad 21 sedangkan dalam kodrat alam konteks lokal sosial budaya
peserta didik di Indonesia barat tentunya memilki karakteristik yang berbeda dengan peserta didik di
Indonesia tengah atau Indonesia timur. Ki Hadjar Dewantara juga bahwa didiklah anakanak dengan cara
yang sesuai dengan tuntunan alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid abad
ke 21 tentu akan berbeda dengan peserta didik pertengahan dan akhir abad 20 kodrat alam Indonesia
yang memilki dua musim serta bentangan alam mulai dari pesisir pantai hingga pegunungan memilki
keberagaman dalam memaknai dan menghayati hidup. Demikian pula dengan zaman yang terus
berkembang dinamis emempengaruhi cara pendidik menuntun para murid.
Selain itu pendidik juga harus memperhatikan budi pekerti peserta didik. Budi pekerti
merupakan keselarasan hidup antara cipta rasa karsa dan karya. Keselarasan hidup anak dilatih melalui
pemahaman kesadran diri yang baik tentang kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola diri agar
mampu memilki kesadaran sosial bahwa ia tidak hidup sendiri. Budi pekerti melatih anak untuk memilki
kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya dan kemerdekaan orang lain.
Refleksi
Sebelum mempelajari topik ini, kami mempercayai bahwa peserta didik memilki tujuan yang
sama yaitu harus memahami dan menguasai semua mata pelajaran yang diajarkan. Sehingga mereka
dapat menyelesaikan ujian dengan mendapatkan skor tinggi. Namun, setelah kami mempelajari topik ini
kami memahami bahwa peserta didik tidak terbatas hanya mempelajari dan memahami pelajaran yang
di sekolah. Mereka memiliki sifat yang berbeda-beda sesuia dengan kodrat alam yang dimiliki dan
mereka memiliki kemerdekaan dalam menentukan apa yang ingin mereka tekuni sehingga tugas kita
sebagai seorang pendidik adalah untuk menuntun mereka mencapai tujuan dan kodrat mereka sebagai
individu yang merdeka yang tidak bergantung pada individu lain.
Langkah konkrit yang kami lakukan agar peserta didik merefleksikan pemikiran ki hadjar
dewantara adalah dengan memberikan survei singkat tentang minat dan bakat siswa yang kemudian
akan kami gunakan sebagai acuan terkait kodrat mereka akan menjadi seperti apa. Selanjutnya mereka
akan dibimbing dan dituntun guna menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan kodrat alam yang telah
dimiliki sejak lahir.

You might also like