You are on page 1of 2

T4 Ruang Kolaborasi

Nama : Muhammad Farid Dwi Setyawan

NIM: 2398011625

Matkul: Prinsi Pengajaran dan Asesmen

Contoh kasus 1
Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi akan menyampaikan materi mengenai
kewirausahaan. Sekolah Pak Budi terletak di daerah dataran tinggi dan peserta didik Pak Budi
sebagian besar memiliki orang tua yang bermata pencaharian petani. Bagaimana kegiatan dan
tugas yang sebaiknya diberikan Pak Budi?
Diskusikanlah kasus tersebut dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching!
Jawab :
Penugasan yang seharusnya diberikan Pak Budi adalah berkaitan dengan kewirausahaan dengan
memanfaatkan potensi-potensi yang dihasilkan diwilayah tersebut. Karena wilayah tersebut
memiliki potensi dibidang pertanian, sebaiknya Pak Budi memberikan Penugasan berupa
1.Pemanfaatan Limbah Pertanian
Pemanfaatan limbah pertanian sperti pemanfaatan bonggol jagung yang dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk ataupun dijadikan sebagai briket. Briket merupakan dapat digunakan
sebagai bahan bakar layaknya arang dan hal itu sedang gencar-gencarnya diincar oleh pasar luar
negeri
2. Pengolahan Hasil Pertanian
Pengelolahan hasil pertanian seperti misalnya kentang dapat diberikan penugasan berupa
cara pengolahan kentang menjadi snack yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Contoh Kasus 2
Bonar adalah seorang siswa bersuku Batak yang berasal dari Sumatera. Saat memasuki SMP,
Bonar dan keluarganya pindah rumah ke daerah Cianjur. Sebagian besar siswa di sekolah ini
berasal dari suku Sunda. Bonar merasa kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan budaya.
Diskusikanlah cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak
pada peserta didik.
Selain kedua contoh kasus di atas, Anda juga dapat menceritakan kasus serupa yang pernah Anda
temukan atau mungkin pernah Anda alami. Bagikanlah bersama rekan dan dosen untuk menjadi
bahan diskusi pada kegiatan ini. Kemudian kerjakanlah tugas berikut!
Jawab :

Sebagai awal, guru bisa mengajak siswa untuk saling memperkenalkan diri. Yang pertama
memperkenalkan diri adalah siswa-siswa yang berasal dari Cianjur sendiri yang bersuku Sunda,
baru setelahnya Bonar. Hal itu dikarenakan jika hanya Bonar yang memperkenalkan diri, yang ada
dia akan malu dan merasa diinterogasi dan bonar merasa terintimidasi.

Guru juga dapat memantik siswa untuk saling memperkenalkan budayanya, dengan
memunculkan topik bahasan yang menarik dari suku sunda dengan meminta peserta didik yang
bersuku sunda untuk menceritakan kebudayaan khas sunda. Setelah itu, guru memantik Bonar agar
menceritakan tentang budayanya. Setelah itu, siswa yang lain mengaitkannya dengan budaya
sunda, apa saja perbedaan atau perbedaan antara budaya Sunda dan Batak. Dalam hal ini, ada
prinsip saling memperkenalkan dan menceritakan budaya, karena jika hanya Bonar yang
memperkenalkan dan menceritakan budayanya sebagai siswa baru dan minoritas, Bonar akan
merasa kurang berani dan lama-lama akan menjauh dari teman-temannya karena merasa berbeda.

You might also like