You are on page 1of 17

By: Adrian Indarti, SST

Progressing Cavity Pump ditemukan pertama kali


oleh Rene Moineu pada tahun 1932. Sebagai salah
satu bahan tesis beliau, dapat juga dikatakan
bahwa PCP Moineu adalah pelopor dari PCP. Pada
tahun 1936 Robbin and Myers di California – USA
merupakan perusahaan yang telah membuat
Progressing Cavity Pump dengan suatu pompa
moyno tersebut.
Pada saat ini ada beberapa perusahaan yang
membuat pompa PCP yang terkenal dan beroperasi
di Indonesia antar lain, Moyno/Highland (sekarang
Rotalift + Moyno = EVI), Geremia, PCM/KUDU,
National Oil Well, BMW-PC dan Econolift (salah satu
divisi dari centrilift).
} Bisa digunakan untuk rate produksi 3 bfpd-
4700 bfpd
} Bisa untuk sumur dengan kedalaman hingga
6500 ft
} Untuk oil gravity dari 5 – 42 °API
} Dapat digunakan pada sumur bersuhu hingga
300 °F
} Bisa digunakan untuk memproduksikan fluida
yang kepasiran, viskositas tinggi, dan GLR
tinggi
Progressing Cavity Pump (PCP) adalah
jenis pompa putar (rotary pump) yang
terdiri dari dua komponen utama yaitu
rotor dan stator.

Prinsip kerja pompa PCP adalah dengan


menggunakan prinsip ruang (cavities)
yang bergerak ke atas membawa
cairan, untuk hal ini digunakan rotor
yang meliuk (external helix chrome
plated steel anti karat) yang diputar
didalam stator yang meliuk juga
(double internal helix dilapisi oleh
elastomer) yang tepat bersentuhan
dengan rotor dalam membentuk suatu
ruang yang bergerak, sehingga cairan
dari dasar sumur akan naik ke
permukaan dengan kecepatan yang
tetap dan sangat tergantung dari
putaran (RPM) serta laju produksi yang
diinginkan.
ROTOR

FLUIDA
STATOR
FORMASI
• PERALATAN DI PERMUKAAN
• PERALATAN DI BAWAH
PERMUKAAN
} PRIME MOVER
} DRIVE HEAD
} POSITIVE BACK STOP
BRAKE (ANTI BACK SPIN)
} BACK SPIN RETARDER
} SPIRAL BEVEL GEAR REDUCER
} DRIVE SHAFT
} STUFFING BOX
} FLOW TEE
} BOP
PRIME DRIVE
MOVER HEAD

BELT

VSD
} POLISHED ROD
} SUCKER ROD DAN PONY ROD
} ROD CENTRALIZER SPINDLE
AND SLEEVE
} ROTOR
} STATOR
} LANDING NIPPLE AND STOP
BUSHING
} TORQUE ANCHOR
} TUBING COLLAR
} PUP JOINT
} CROSS OVER
} GAS ANCHOR
PERALATAN DI BAWAH
PERMUKAAN

CENTRALIZER

STATOR

ROTOR
SUB SURFACE
TUBING
EQUIPMENT STRING

DAN

ROD
STRING
PCP DIKLASIFIKASIKAN MENJADI 2 TIPE :
q TIPE TUBULAR PCP

q TIPE INSERTABLE PCP


INSERTABLE
PCP

TUBULAR
PCP
TUBULAR PCP INSERTABLE PCP
1. RANGKAIAN STATOR (POMPA) 1. RANGKAIAN STATOR (POMPA)
DIRANGKAI DENGAN TUBING BERADA DALAM TUBING

2. BIASANYA DIAMETER TUBING 2. DIAMETER TUBING LEBIH BESAR


LEBIH KECIL DARIPADA DARIPADA DIAMETER STATOR
DIAMETER STATOR (POMPA) (POMPA)
YANG DIPASANG
3. RATE PRODUKSI 30-1000 BLPD 3. RATE PRODUKSI 30-500 BLPD

4. DIGUNAKAN DI ONSHORE 4. DIGUNAKAN DI OFFSHORE


KELEBIHAN PCP ANTARA LAIN :
1.Biaya operasionalnya tidak terlalu besar.
2.Fleksibel terhadap laju produksi
3.Fluktuasi tegangan listriknya sangat kecil
4.Gas lock tidak menjadi problem.

KEKURANGAN PCP ANTARA LAIN :


1. Laju produksi terbatas terhadap
kedalaman
2. Tidak sesuai untuk sumur-sumur yang
fluidanya bersifat parafin
3. Elastomer tidak tahan terhadap cairan
yang bersifat asam (banyak HCL ) dan
sumur yang H2S-nya tinggi

You might also like