Professional Documents
Culture Documents
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam
eksplorasi penyebab masalah:
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik
masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan
temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan
sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab
masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman
dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat
diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan
data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah
yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan
yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Sumber:
Kallesta, K. S., Yahya, F., & Erfan, M.
(2018). Analisis Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar IPA Fisika pada
Materi Bunyi Kelas VIII SMP Negeri
1 Labuhan Badas Tahun Ajaran
2016/2017. Quark: Jurnal Inovasi
Pembelajaran Fisika dan Teknologi,
1(1), 56.
http://ejournallppmunsa.ac.id/
index.php/quark/article/view/9
8/96
SUMBER WAWANCARA
3. Peserta Didik
Pelajaran fisika sulit sebab
memiliki rumus rumus yang sulit
dihafalkan
Pelajaran Fisika diajarkan pada
jam terakhir, sehingga kondisi
peserta didik sudah lelah.
4. Pakar/Ahli
a. Wawancara dengan BIRO 1
Bagian Kependidikan dan
Guru Penggerak angkatan 5
NAMA : Darwis Abrori,
M.Pd
Waktu : Minggu.
19/11/2023
Hasil wawancara dengan Kepala
Biro Kependidkan NATA
didapatkan faktor-faktor
penyebabnya rendahnya motivasi
belajar peserta didik di sekolah
adalah:
Minat peserta didik yang kurang.
Disesuaikan dengna cita-cita
Pemikiran awal peserta didik
bahwa fisika adalah pelajaran
membosankan dan rumit
Peserta didik merasa bosan
dengan model pembelajaran yang
digunakan oleh guru yang
didominasi oleh metode ceramah
Guru belum bisa membuat
Pelajaran fisika menjadi
kontekstual yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari
Peserta didik hanya sebagai
penonton dimana merasa tidak
terlibat langsung dalam proses
pembelajaran
Peserta didik masih diperlakukan
sama dalam pembelajaran,
padahal kebutuhan dan gaya
belajar peserta didik berbeda-
beda
b. Nama: Nurlaily, S.Pd., M.M
Jabatan: Fasilitator Guru
Penggerak, Instruktur
Nasional Kurikulum 2013 dan
Pengawas Sekolah di
Kabupaten Pamekasan
Waktu: Sabtu, 18/11/2023
Menyatakan penyebab rendahnya
Motivasi belajar siswa:
Aspek keluarga seperti kurang
perhatian/kepedulian orang tua
terhadap pendidikan anak, dari
keluarga yang kurang harmonis,
bermasalah dengan keluarga dll;
Aspek sekolah seperti
pembelajaran kurang
menyenangkan, pembelajaran
monoton, sarpras kurang
memadai;
Aspek masyarakat seperti sering
berkumpul dengan anak yang
malas, tradisi lingkungan kurang
mendukung dll.
Pengetahuan guru mengenai
pembelajaran terkini yang sesuai
dengan kondisi terkini peserta
didik perlu ditingkatkan
Peserta didik sudah merasa
Pelajaran fisika itu sulit, sehingga
memang butuh perhatian khusus
untuk memotivasi dan
meningkatkan semangat belajar
peserta didik
Guru terlalu mengikuti gaya
belajarnya sendiri. Kurang
memperhatikan gaya belajar
peserta didik yang beragam.
Sehingga peserta didik tidak
merasa nyaman dan kurang
termotivasi selama kegiatan
pembelajaran
Sumber:
Mukharomah, F., Wiyanto, W., &
Putra, N. M. D. (2021). Analisis
kemampuan Literasi sains Fisika
Peserta Didik SMA Pada Materi
Kinematika Gerak Lurus di Masa
Pandemi Covid-19. Journal Of
Teaching and Learning Physics,
6(1),20
https://journal.uinsgd.ac.id/
index.php/jtlp/article/view/
10391/5389
Sumber :
Fuadi, H., Robbia, A.Z.,
Jamaluddin, J., & Jufri, A. W.
(2020). Analisis factor penyebab
rendahnya kemampuan literasi
sains peserta didik. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan ,
5(2), 115.
http://www.jipp.unram.ac.id/
index.php/jipp/article/vie
w/122/110
SUMBER WAWANCARA
4. Pakar/Ahli
a. Wawancara dengan BIRO 1 Bagian
Kependidikan dan Guru Penggerak
angkatan 5
NAMA : Darwis Abrori, M.Pd
Waktu : Minggu. 19/11/2023
Sumber:
Fani, K. (2021). Analisis
Kemampuan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal HOTS
Pada Pelajaran IPA.
Genderang Asa: Journal of
Primary Education, 2(2), 66-
75.
https://grahajurnal.id/
index.php/genderangasa/
article/view/165
Sumber:
Pratama, N.S., & Istiyono, E
(2015, September). Studi
Pelaksanaan pembelajaran
fisika berbasis hinger order
thinking (HOTS) pada kelas X
di SMA Ngeri Kota
Yogyakarta. In PROSIDING:
Seminar Nasional Fisika Dan
Pendidikan Fisika (Vol. 6,
No.2)
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/
index.php/prosfis1/article/
view/7711
Sumber:
Shidiq, A. S., Masykuri, M.,
& VH, E. S. (2015).
Analisis Higher Order
Thinking Skills (HOTS)
menggunakan instrumen
two-tier multiple choice
pada materi kelarutan dan
hasil kali kelarutan untuk
siswa kelas XI SMA N 1
Surakarta. In Prosiding
SNPS (Seminar Nasional
Pendidikan Sains) (Vol. 2,
pp. 159- 166).
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/
index.php/snps/article
/view/7972
SUMBER WAWANCARA
3. Peserta didik
a. Soal hots membutuhkan
pemikiran lebih sehingga
bikin jenuh
b. Soalnya Panjang.
4. Pakar/Ahli
a. Wawancara dengan BIRO 1
Bagian Kependidikan dan
Guru Penggerak angkatan 5
NAMA : Darwis Abrori,
M.Pd
Waktu : Minggu. 19/11/2023
Sumber:
Handayani, E., & Simamora, P.
(2019). Pengaruk model
discovery learning berbantuan
media phet terhadap kemampuan
pemecahan masalah tingkat SMA
pada materi pokok fluida
dinamis. INPAFI (Inovasi
Pembelajaran Fisika), 7.(3)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/
index.php/inpafi/article/view/
14567
Sumber:
Supardi, S. U., Leonard, L.,
Suhendri, H., & Rismurdiyati,
R. (2015). Pengaruh media
pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar fisika.
Formatif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA, 2(1).
https://journal.lppmunindra.ac.i
d/index.php/Formatif/
article/view/86
SUMBER WAWANCARA
4. Pakar/Ahli
Wawancara dengan BIRO 1 Bagian
Kependidikan dan Guru Penggerak
angkatan 5
NAMA : Darwis Abrori, M.Pd
Waktu : Minggu. 19/11/2023