Professional Documents
Culture Documents
Debora Icha Ester Yolanda - Tugas UAS
Debora Icha Ester Yolanda - Tugas UAS
Disusun Oleh:
Debora Icha Ester Yolanda (2020210003)
Kelompok 1/ Kelas AB
Dalam sebuah perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) adalah sangat penting sebagai salah satu proses untuk menjaga
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dengan mengutamakan
kepentingan para pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan
(stakeholders). Secara teoritis, praktek good corporate governance dapat
meningkatkan nilai perusahaan diantaranya meningkatkan kinerja keuangan,
mengurangi risiko yang merugikan akibat tindakan pengelola yang cenderung
menguntungkan diri sendiri serta dapat meningkatkan kepercayaan investor. BUMN
sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia dituntut untuk dapat menjadi pelopor
implementasi GCG. PT Jasa Raharja (Persero) sebagai salah satu BUMN mengambil
posisi utama untuk mendorong terlaksananya pengelolaan perusahaan dengan
berupaya merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang
baik. Penerapan prinsip-prinsip ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan
dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat. Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) di PT Jasa Raharja (Persero)
berpedoman kepada beberapa aturan formal yang sumber dasar penerapannya yaitu:
Untuk mendukung implementasi nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG)
di PT Jasa Raharja (Persero), telah disusun 11 Buku Pedoman Penerapan GCG
sebagaimana diatur dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:
DK/02/SP/2017 dan Nomor: P/34/SP/2017 tentang Panduan (Guidelines) Untuk
Mendukung Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance), yaitu:
Program sosialisasi pedoman GCG dilakukan kepada pihak internal dan eksternal. Bagi
pihak internal, sosialisasi diarahkan untuk menumbuhkan adanya pemahaman
mengenai GCG serta kesadaran dan kebutuhan untuk menerapkan GCG secara
konsisten. Implementasi GCG dikaitkan dengan sistem reward and punishment yang
dikembangkan oleh perusahaan. Bagi pihak eksternal, sosialisasi diarahkan untuk
memberikan pemahaman tentang cara kerja perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG, sehingga terjadi proses bisnis yang sehat serta terbebaskan aktivitas perusahaan
dari kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan perusahaan. Sebagaimana yang telah
diketahui, bahwa perusahaan telah memiliki Buku Pedoman Penerapan GCG
sebagaimana diatur dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:
DK/I/SP/2014 dan Nomor: P/31.1/SP/2014 tentang Panduan (Guidelines) Untuk
Mendukung Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance). Berkaitan dengan hal tersebut telah dilakukan berbagai kegiatan
sosialisasi atas penerapan GCG melalui:
STRUKTUR
Dari tata kelola PT. Jasa Raharja di atas dapat di review bahwa penerapan GCG sudah
sangat baik. PT. Jasa Raharja memperoleh skor 96,31 dalam Assessment Good
Corporate Governance (GCG) dengan predikat ‘SANGAT BAIK’. Perolehan skor
tersebut menunjukkan bahwa Jasa Raharja telah menempatkan GCG bukan hanya
sekadar upaya pemenuhan regulasi, namun juga sebagai bentuk kesadaran internal
untuk membuat Perseroan berjalan dalam suasana bisnis yang sehat, bertanggung
jawab, dan berdaya tahan tinggi di tengah tantangan bisnis yang semakin massif, selain
itu memperoleh penghargaan BUMN Excellence Performance Award 2019 dengan
“Level Band: Good Performance" dengan perolehan skor KPKU Tahun 2019 sebesar
598 dengan status Emerging Industry Leader.
GCG dapat digunakan sebagai salah satu konsep kebijakan yang dapat membantu
perusahaan meningkatkan kinerja dan nilai (value) Perusahaan dengan cara
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab
dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat baik secara nasional maupun
internasional. Sebagai fundamental penting aktivitas bisnis Perusahaan untuk
menciptakan suasana yang kondusif bagi pencapaian visi dan misi Perusahaan serta
akan menciptakan motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
Perusahaan. Sebagai salah satu proses dalam upaya mendeteksi dan mencegah
terjadinya pelanggaran dalam Perusahaan serta merupakan wujud nyata implementasi
GCG di tingkat operasional. Sebagai salah satu acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi
dan Pegawai Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi
selaras dengan GCG. Sebagai salah satu acuan bagi stakeholders dalam berhubungan
dengan Perusahaan yang selanjutnya ditetapkan sebagai dasar pengembangan standar
kerja di lingkungan Perusahaan.
Sumber: https://www.jasaraharja.co.id/profile/tatakelola