You are on page 1of 20

METODE SIMPLEKS BIASA

Dosen Pengampu :
DR.MICHRUN NISA RAMLI ,M.Pmat

Kelompok 4:
Melsa Ayu Saputri (208210024)
Renaldy (208210042)
Rusma Ayu Ningsih (208210040)
Via Fransisca (208210034)
Definisi Metode Simpleks

Metode simpleks adalah metode untuk mencari solusi optimal


(maksimisasi dan minimisasi) pada kasus dengan variabel dua
atau lebih.
Langkah-langkah Metode Simpleks
1) Mengubah bentuk umum menjadi bentuk standar.
• Nilai ruas kanan setiap kendala harus nonnegative.
Jika ruas kanan negatif, ubah dengan cara mengalikannya dengan (-1).
Contoh: 2x1 + 3x2 ≤ - 30 menjadi 2x1 - 3x2 ≤ 30

• Fungsi kendala berbentuk persamaan. Kecuali kendala nonnegative


Jika kendala berbentuk ≤ di ubah menjadi persamaan (=) dan menambahkannya
dengan slack variabel.
Contoh: 2x1 + 3x2 ≤ 60 menjadi 2x1 + 3x2 + S1 = 60
Jika kendala berbentuk ≥ di ubah menjadi persamaan (=) dan mengurangkannya dengan surplus
variabel.
Contoh: 2x1 + 3x2 ≥ 30 menjadi 2x1 + 3x2 - S2 = 30

• Fungsi tujuan berbentuk minimum.


Jika fungsi tujuan berbentuk minimum, ubah dengan cara mengalikannya dengan (-1).
Contoh: Zmin = 40x1 + 30x2 menjadi -Zmax = -40x1 - 302

• Fungsi tujuan ditambah dengan variabel basis awal

• Mengosongkan ruas kanan fungsi tujuan.


Contoh: Zmax = 40x1 + 30x2 menjadi Z - 40x1 - 30x2 = 0

• Nilai variabel keputusan nonnegative.


2. Membuat Tabel Simpleks

Bentuk umum Bentuk standar


𝑍𝑚𝑎𝑥 =8𝑋1 + 9𝑋2 + 4𝑋3 Z - 8𝑋1 −9𝑋2 −4𝑋3 =0
Fungsi kendala Fungsi kendala
𝑋1 +𝑋2 +2𝑋3 ≤ 2 𝑋1 +𝑋2 + 2𝑋3 +𝑆1 = 2
7𝑋1 +6𝑋2 +2𝑋3 ≤ 8 7𝑋1 +6𝑋2 +2𝑋3 +𝑆2 = 8
2𝑋1 +3𝑋2 +4𝑋3 ≤ 3 2𝑋1 +3𝑋2 +4𝑋3 +𝑆3 = 3
𝑋1 ,𝑋2 ,𝑋3 ≥ 0

Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Indeks

S1 1 1 2 1 0 0 2

S2 7 6 2 0 1 0 8

S3 2 3 4 0 0 1 3

Z -8 -9 -4 0 0 0 0
3. Melakukan Iterasi
A) Mencari Kolom Kunci C) Mencari Nilai Kunci
Berdasarkan Nilai Koefisien Fungsi Tujuan Nilai yang terdapat pada persilangan
 Jika 𝑍𝑚𝑎𝑥 maka kolom kunci adalah nilai negatif tertinggi kolom kunci dan baris kunci
 Jika 𝑍𝑚𝑖𝑛 maka kolom kunci adalah nilai positif tertinggi
 Jika terdapat dua nilai yang sama, maka pilih salah satu

B) Mencari Baris Kunci


 Baris kunci adalah baris yang memiliki nilai indeks positif terkecil
NK
 Indeks =
Kolom Kunci
 Jika kolom kunci bernilai 0 atau negatif,dapat diabaikan
 Jika terdapat nilai indeks terkecil yang sama , pilih salah satu
D. Mengganti variabel keluar dengan variable masuk.
𝒙𝟐 disebut variabel masuk, 𝒔𝟑 disebut variabel keluar. Tukar variabel 𝒔𝟑 dengan variable 𝒙𝟐
Variable masuk

Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Indeks

S1 1 1 2 1 0 0 2 2
=2
1
S2 7 6 2 0 1 0 8 8
6
S2 2 3 4 0 0 1 3 3
=1
3
Z -8 -9 -4 0 0 0 0

Variabel keluar
Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Indeks

S1 1 1 2 1 0 0 2 2
=2
1
S2 7 6 2 0 1 0 8 8
6
X2 2 3 4 0 0 1 3 3
=1
3
Z -8 -9 -4 0 0 0 0
E. Mencari nilai baru pada baris.
Ingat, pada nilai kunci harus dirubah menjadi 1, sedangkan sisanya pada kolom 𝒙𝟐 kunci
harus 0. Untuk merubah nilai kunci dan nilai-nilai lainnya, menggunakan OBE.

Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Indeks

S1 1 1 2 1 0 0 2 2
=2
1
S2 7 6 2 0 1 0 8 8
6
X2 2 3 4 0 0 1 3 3
=1
3
Z -8 -9 -4 0 0 0 0

Tabel Iterasi I
Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK OBE

S1 1 O 2 1 0 1 1 𝒃𝟏− 𝒃𝟑 ’
-
3 3
3
S2 3 0 -6 0 1 -2 2 𝒃𝟐− 𝟔𝒃𝟑 ’

X2 2 1 4 0 0 1 1 𝒃𝟑
3
= 𝒃𝟑 ’
3
3 3
Z -2 0 8 0 0 3 9 𝒃𝟒 + 𝟗𝒃𝟑 ’
F. Penentuan solusi optimal
 Solusi optimal dilihat dari koefisien fungsi tujuan.
 Jika Zmax dikatakan optimal jika seluruh nilai koefisien positif atau 0.
 Jika Zmin dikatakan optimal jika seluruh nilai koefisien negatif atau 0.
 Jika kriteria tidak terpenuhi, maka ulang dari langkah A.

Tabel Interasi I
Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK OBE

S1 1 O 2 1 0 1 1 𝒃𝟏− 𝒃𝟑 ’
-
3 3
3
S2 3 0 -6 0 1 -2 2 𝒃𝟐− 𝟔𝒃𝟑 ’

X2 2 1 4 0 0 1 1 𝒃𝟑
3
= 𝒃𝟑 ’
3
3 3
Z -2 0 8 0 0 3 9 𝒃𝟒 + 𝟗𝒃𝟑 ’

Pada contoh soal ini kita mencari nilai Zmax, jadi seluruh nilai koefisien fungsi tujuan harus
positif. Namun masih terdapat nilai negatif, maka table interasi I belum menghasilkan solusi
optimal.
Variable masuk

Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK INDEKS

S1 1 O 2 1 0 1 1 3
-
3 3
3
S2 3 0 -6 0 1 -2 2 2
3
X2 2 1 4 0 0 1 1 3
3
3 3 2
Z -2 0 8 0 0 3 9 9
-
2

Variabel keluar

Tabel Interasi II
Var.Basis X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK OBE

S1 0 O 5 1 1 1 7 𝒃𝟏 − 𝟏/𝟑𝒃𝟐 ’
- -
9 9 9
3
X1 1 0 -2 0 1 2 2 𝒃𝟐
- = 𝒃𝟐 ’
3 3 3
3
X2 0 1 8 0 2 7 5 𝒃𝟑 − 𝟐/𝟑𝒃𝟐 ’
- 9
9
3 9
Z 0 0 4 0 2 5 31 𝒃𝟒 + 𝟐𝒃𝟐 ’
3 3 3

Optimal karena seluruh nilai koefisiennya positif atau 0.


Pada contoh soal ini yang ditanya yaitu memaksimumkan, maka pada nilai koefisien diseluruh Z
harus positif atau 0.
Setelaj melakukan Interasi II, nilai koefisien pada Z seluruhnya telah positif, maka Tabel Interasi
II sudah optimal.

Sehingga diperoleh nilai maksimumnya:


2 5 7 31
X1 = , X2 = , X3 = 0, Slack = , Z = .
3 9 9 3
Contoh metode simpleks :
Minimumkan 𝑧 = −𝑥1 − 2𝑥2 + 𝑥3 − 𝑥4 − 4𝑥5 + 2𝑥6
Fungsi kendala :
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 + 𝑥6 ≤ 6
2𝑥1 − 𝑥2 − 2𝑥3 + 𝑥4 ≤ 4
𝑥3 + 𝑥4 + 2𝑥5 + 𝑥6 ≤ 4
𝑥1 ≥ 0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑖 = 1,2, . . . , 6
Penyelesaian :
• Langkah I : Mengubah bentuk umum menjadi bentuk standar.

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 + 𝑥6 + 𝑆1 = 6
2𝑥1 − 𝑥2 − 2𝑥3 + 𝑥4 + 𝑆2 = 4
𝑥3 + 𝑥4 + 2𝑥5 + 𝑥6 + 𝑆3 = 4

• Langkah II : Fungsi tujuan ditambah dengan variabel basis awal


𝑧 = −𝑥1 − 2𝑥2 + 𝑥3 − 𝑥4 − 4𝑥5 + 2𝑥6 + 0𝑆1 + 0𝑆2 + 0𝑆3

• Langkah III : Mengosongkan ruas kanan fungsi tujuan


𝑧 + 𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥3 + 𝑥4 + 4𝑥5 − 2𝑥6 − 0𝑆1 − 0𝑆2 − 0𝑆3 = 0
Membuat tabel simpleks Awal :
𝑧 + 𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥3 + 𝑥4 + 4𝑥5 − 2𝑥6 − 0𝑆1 − 0𝑆2 − 0𝑆3 = 0
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 + 𝑥6 + 𝑆1 = 6
2𝑥1 − 𝑥2 − 2𝑥3 + 𝑥4 + 𝑆2 = 4
𝑥3 + 𝑥4 + 2𝑥5 + 𝑥6 + 𝑆3 = 4
Memilih kolom kunci, Baris kunci, Elemen kunci :

• Kolom kunci dipilih dari bilangan terbesar pada baris Z, terpilih kolom 𝑥5 dan 𝑥5 sebagai
variabel masuk.
• Baris kunci dipilih dari kolom rasio yang memiliki nilai positif terkecil, terpilih baris
𝑆3 dan 𝑆3 sebagai variabel keluar.
• Elemen kunci dipilih setelah terpilih baris kunci, yaitu berpotongan antara kolom kunci
dan baris kunci, angka 2 sebagai elemen kunci.
Membuat tabel Iterasi :
Tabel Iterasi 1 :
VB 𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6 𝑆1 𝑆2 𝑆3 NK rasio
z 1 2 -3 -1 0 -4 0 0 -2 -8 -4
1 1 1 1
𝑆1 1 1 0 1 0 - 4 4
2
2 2 2
𝑆2 2 -1 -2 1 0 0 0 1 0 4 -
𝑥5 0 0 1 1 1 1 0 0 1 2 -
2 2 2 2

• Kolom kunci dipilih dari bilangan terbesar pada baris Z, terpilih kolom 𝑥2 dan 𝑥2
sebagai variabel masuk.
• Baris kunci dipilih dari kolom rasio yang memiliki nilai positif terkecil, terpilih baris
𝑆1 dan 𝑆1 sebagai variabel keluar.
• Elemen kunci dipilih setelah terpilih baris kunci, yaitu berpotongan antara kolom
kunci dan baris kunci, angka 1 sebagai elemen kunci.
Membentuk Tabel Iterasi 2 :
Tabel Iterasi 2 Optimal :

Karena pada baris z sudah tidak ada bilangan positif kecuali pada NK, maka
solusi sudah optimal, dan diperoleh hasil sebagai berikut : nilai z=16 , 𝑥1 =0 ,
𝑥2 =4 , 𝑥3 =0 , 𝑥4 =0 , 𝑥5 =2 , 𝑥6 =0 , dan nilai slack = 8.
TERIMA KASIH

You might also like