You are on page 1of 60

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Sekolah : SMP BUDI UTOMO PERAK


Alokasi Waktu : 2 Pekan
Tema : Bangunlah Jiwa Raganya
Topik : Kesejahteraan Diriku: Dari saya dan Untuk Saya
Latar belakang projek :

1. Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakuliker, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga
diharapkan dapat membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta
menintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
2. Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan
dalam Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk
peserta didik dengan karakter Pancasila dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan
keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar
Dewantara

Tujuan projek :

1. Projek yang mengintegrasikan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat
memberi kesempatan kepada pihak sekolah, guru, dan peserta didik khususnya, untuk
mengerti dan menyadari pentingnya kesejahteraan dirinya dalam kehidupan mereka sehari-
hari terutama kegiatan pembelajaran disekolah. Selain itu, projek dengan metode student-
centered ini dapat menghasilkan banyak hal-hal positif yang berguna untuk diri mereka
sendiri dan orang disekitar mereka.
2. Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri,
mencintai dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap
kesehatannya baik kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Peserta didik juga
diharapkan dapat mencari berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam
menjaga kesejahteraan dirinya serta mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga
kesehatan mental mereka.

Dimensi :
Dimensi
Profil Tingkat pencapaian Fase D
Elemen Subelemen Aktivitas terkait
Pelajar (SMP)
Pancasila
Beriman, Akhlak Merawat diri Mengidentifikasi pentingnya menjaga 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
bertakwa pribadi secara fisik, keseimbangan kesehatan jasmani,
kepada mental dan rohani serta berupaya
TYME, dan mental, dan menyeimbangkan aktivitas fisik,
berakhlah spiritual sosial, dan ibadah
mulia
Akhlak Berempati Menyelaraskan tindakan sendiri 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
kepada kepada orang dengan tindakan orang lain untuk
manusia lain melaksanakan kegiatan dan mencapai
tujuan kelompok di lingkungan
sekitar, serta memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan bersama
Bergotong- Kolaborasi Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Royong positif kepada orang lain dalam
rangka mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar (sekolah dan
rumah).
Komunikasi Memahami informasi, gagasan, emosi, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
untuk mencapai keterampilan dan keprihatinan yang
tujuan bersama diungkapkan oleh orang lain
menggunakan berbagai simbol dan
media secara efektif, serta
memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna mencapai tujuan
bersama.
Saling- Mendemonstrasikan kegiatan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
ketergantungan kelompok yang menunjukkan bahwa
positif anggota kelompok dengan kelebihan
dan kekurangannya masing-masing
perlu dan dapat saling membantu
memenuhi kebutuhan.
Koordinasi Membagi peran dan menyelaraskan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Sosial tindakan dalam kelompok serta
menjaga tindakan agar selaras untuk
mencapai tujuan bersama.
Mandiri Pemahaman Mengembangkan Memahami dan memprediksi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
diri dan refleksi diri konsekuensi dari emosi dan
situasi yang pengekspresiannya dan menyusun
dihadapi langkah-langkah untuk mengelola
emosinya dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan orang lain.
Regulasi Regulasi emosi Memahami dan memprediksi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
diri konsekuensi dari emosi dan
pengekspresiannya dan menyusun
langkah-langkah untuk mengelola
emosinya dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan orang lain.

Alur Projek :
Self awareness Self / group management Social awareness
Aktifitas 1 : Diskusi Aktivitas 7 : Manajemen Diri Aktivitas 9: Membuat Poster
Mengenal Kesejahteraan Diri (Latihan Pernapasan Dalam, tentang Menjaga Kesehatan
Refleksi Aktivitas 1: Latihan Relaksasi Otot, Mental dan Fisik
Kesejahteraan Diri Meditasi, Imajinasi Visual) Aktivitas 9: Membuat Poster
Aktivitas 2 : Eksplorasi Isu Aktivitas 7 : Manajemen Diri tentang Menjaga Kesehatan
(Kesehatan Mental) (Latihan Pernapasan Dalam, Mental dan Fisik
Aktivitas 3: Refleksi Awal Latihan Relaksasi Otot, Aktivitas 10: Presentasi
Aktivitas 4: Diskusi Kasus Meditasi, Imajinasi Visual) Poster oleh siswa dan
(Kesehatan Mental) Aktivitas 8 : Manajemen Dokumentasi
Aktivitas 4: Presentasi Hasil group (Peer Sharing, Refleksi Kegiatan P5
Diskusi Kasus Charades, Silent game)
Aktivitas 5 : Kebutuhan Aktivitas 8 : Manajemen
Nutrisi Harianku group (Peer Sharing,
Aktivitas 5 : Perhitungan Charades, Silent game)
Nutrisi Harian
Aktivitas 6 : Eksplorasi Isu
(Kebutuhan Nutrisi)
Aktivitas 6 : Menghitung
Indeks Masa Tubuh (IMT)
KESEPAKATAN KELAS
Senin, 14 November 2022
Tujuan Kegiatan: Murid mampu menyusun kesepakatan kelas yang berisi aturan-
aturan/nilai-nilai yang dijunjung bersama
Waktu : 14.00 – 15.30
Langkah-langkah kegiatan:
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
2. Pemberian ice breaking
3. Menyampaikan tujuan kegiatan
4. Membentuk kelompok belajar (5 kelompok @6 murid /menyesuaikan)
5. Meminta murid untuk memikirkan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak
boleh dilakukan agar kita semua bisa belajar dengan senang, nyaman, dan Bahagia.
6. Membagikan sticky note, satu murid 2 sticky note
a. Sticky note warna hijau : untuk mencatat hal yang harus dilakukan
b. Sticky note warna merah: untuk mecatat hal yang tidak boleh dilakukan
7. Membagikan kertas F4 kepada masing-masing kelompok, untuk menempelkan
sticky note.
8. Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
9. Menempelkan F4 yang sudah ditempel sticky note di papan tulis.

Waktu : 15.30 – 16.00


10. Istirahat
Waktu : 16.00 – 17.00
11. Fasilitator mengajak murid menyimpulkan kesepakatan kelas dari hasil presentasi
siswa yang sudah ditempel di papan tulis. (hal yang sama cukup ditulis satu saja)
12. Murid menuangkan semua kesepakatan kelas kedalam kertas manila. 1 kertas
manila untuk satu kelas
13. Fasilitator meminta siswa menempel di dinding kelas.
14. Penutupan, Pembacaan Kode Kehormatan, Doa, dan Salam
Note:

• Fasilitatior memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.


• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi
negative.
Peralatan:
1. Sticky note 2-4 warna
2. Kertas f4
3. Solasi
4. Spidol warna
5. Kertas manila
PERMAINAN 1
Selasa, 15 November 2022
Tujuan Kegiatan: Melalui Permaianan, murid mampu menggali makna/nilai-nilai positif
yang terkandung di dalamnya. (nilai kerjasama, rukun, kompak,
bertanggung jawab, disiplin)
Langkah-langkah kegiatan:
Waktu : 13.00 – 13.30 (Implementasi 6TL)
1. Salam, berdoa, membaca janji siswa
2. pengecekan kehadiran
3. Penguatan Kesepakatan Kelas (Nilai Kesepakatan kelas: bisa ditambah berdasarkan
diskusi murid). TEKANKAN MURID UNTUK MELAKSANAKAN KESEPAKATAN KELAS
4. Pemberian ice breaking
5. Menyampaikan tujuan kegiatan
6. Membentuk kelompok belajar (4 kelompok @8 murid /menyesuaikan)
Waktu 13.30 – 15.30 (Permainan)
7. Fasilitator menyampaikan nama permainan: Ular Kode
8. Fasilitator menyampaikan aturan permainan.
a. Satu kelompok membentuk barisan seperti ular. Murid belakang memegang
bahu teman depannya.
b. Anggota ular paling depan bertugas mengumpulkan bola warna (beda
kelompok beda warna bola),
c. Semua anggota menutup mata menggunakan hasduk, kecuali satu murid paling
belakang yang tidak menutup mata.
d. Murid paling belakang tidak boleh bersuara dalam memberi arahan kepada
temannya.
e. Yang paling cepat mengumpulkan bola sesuai warna yang ditentukan, itulah
pemenangnya.
9. Berilah waktu 15 menit kepada kelompok untuk membuat strategi permainan.
10. Ajak murid ke tempat terbuka. (agar lebih leluasa bergerak)
11. Mulailah permainan (boleh 2 kelompok main dulu atau main langsung 4 kelompok)
sesuaikan dengan waktunya.
Waktu : 15.30 – 16.00 (Istirahat)
Waktu : 16.00 – 17.00 (Refleksi Permainan)
12. Fasilitator mengajak murid merefleksikan kegiatan permainan. (dengan menjawab
3 pertanyaan)
a. Coba ceritakan bagaimana kalian bermain tadi?
b. Bagiamana kalian bisa berhasil dalam permainan tadi?
c. Bagaimana kalian bisa gagal dalam permainan?
d. Nilai positif apa yang kalian dapatkan dari permainan tadi?
(Fasilitator boleh membagi rata pertanyaan ini kepada 4 kelompok, 1 kelompok 1
pertanyaan saja)
13. Fasilitator meminta murid untuk menuliskan jawabannya di kertas Manila yang
dibagi 4. (1 kertas manila untuk 4 kelompok)
14. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
15. Penutupan, Salam, dan Doa

Note:

• Bola warna bisa dibuat dari kertas warna yang dibulatkan. (sticky note yang
dibulatkan)
• Satu ular mencari dan mengambil minimal 3 bola warna.
• Siswa diminta membawa hasduk untuk menutup mata.
KESEJAHTERAAN DIRI
Rabu, 16 November 2022
Tujuan Kegiatan: Peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri,
mencintai dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap
kesehatannya baik kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Dan dapat mencari
berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan
dirinya serta mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental
mereka.
Waktu : 13.00 – 15.30
Langkah-langkah kegiatan:
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
2. Pemberian ice breaking
3. Fasilitator memperkenalkan tema dan tujuan dari projek ini serta menjelaskan
relevansi tema ini terhadap kegiatan belajar peserta didik.
4. Fasilitator memulai perkenalan dengan menanyakan beberapa pertanyaan
pemantik :
- Apa makna dari kesejahteraan diri bagi peserta didik?
- Apa yang tercakup dalam kesejahteraan peserta didik?
- Apa saja pengaruh kesejahteraan diri seseorang terhadap kehidupannya?
5. Peserta didik diberi waktu untuk menuliskan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan sebelumnya di selembar kertas (atau dilembaran yang telah disediakan).
6. Peserta didik dibagi menjadi bebapa kelompok kecil (4-5 peserta didik/kelompok)
dan memicu peserta didik untuk berdiskusi mengenai hasil pemikiran mereka.
7. Peserta didik melakukan riset secara mandiri mengenai kesejahteraan diri (faktor-faktor
dan dampaknya terhadap kehidupan sekolah)
8. Membagikan kertas F4 kepada masing-masing kelompok, untuk menuliskan hasil
diskusi mengenai hasil pemikiran mereka.
9. Masing- masing kelompok membuat brainstorming ( cara atau teknik
mengumpulkan gagasan atau ide untuk mencari solusi dari masalah tertentu)
10. Membuat gambar brainstorming didalam kertas F4
Waktu : 15.30 – 16.00
11. Istirahat
Waktu : 16.00 – 17.00
1. Perwakilan dari masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan
hasil diskusi mereka
2. Peserta didik diberi kesempatan bertanya pada akhir aktivitas.
3. Fasilitator mengajak murid menyimpulkan kesejahteraaan diri dari hasil presentasi
siswa yang sudah ditempel di papan tulis. (hal yang sama cukup ditulis satu saja)
4. Penutupan, Salam, dan Doa
Note:

• Fasilitatior memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.


• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi
negative.
Contoh : Peserta didik diberi kesempatan untuk membuat brainstorming bisa berupa
gambar pohon dengan cabang- cabangnya atau yang lain, dengan menuliskan apa yang
harus dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan
EKSPLORASI ISU SELF-AWARENESS : KESEHATAN MENTAL
Kamis, 17 Nov 2022
AKTIVITAS 2
Alokasi Waktu : 120 menit
Tujuan Kegiatan : mengenal istilah KESEHATAN MENTAL beserta contoh dan gejalanya
Memperkenalkan rasa peka terhadap kondisi mental diri sendiri

Langkah-langkah kegiatan:
13.30 – 15.30
1. Salam, berdoa, presensi
2. Menyampaikan tujuan kegiatan
3. Mengisi papan SIAP BELAJAR
4. Memantik emosi positif dengan yel-yel/slogan positif
5. Membagi kelompok beranggotakan 6-7 anak
6. Membaca artikel kesehatan MENTAL secara berkelompok dan mendiskusikan solusi
untuk sebuah isu yang diberikan melalui undian kelompok
7. Menuliskan hasil diskusi, dengan opsi bentuk tulisan:
a. Daftar jawaban c. Tabel/gambar
b. Rangkuman d. Peta konsep
8. Fasilitator menyampaikan tata cara presentasi sambil memberikan masukan positif
terkait kata kunci
9. Ice breaking
10. Setiap kelompok diberikan tantangan untuk membuat kepanjangan dari akronim
kata MENTAL.
Contoh: MENTAL → MENata kesehaTAn akaL
MENTAL → Mau tidur ENak, mari berTawakkAL
11. Presentasi asil diskusi kelompok bergantian maksimal 5menit setiap kelompok
(Fasilitator memberikan umpan balik dan mencatat kata kunci substansif)
12. Di akhir presentasi, lembar hasil diskusi dikumpulkan dan diminta meneriakkan
kepanjangan dari MENTAL yang telah disusun masing-masing kelompok.
13. Fasilitator membagikan kertas HVS pada masing-masing siswa
14. Siswa diminta menuliskan kecemasan/ketakutan terbesarnya saat ini, lalu lipat kertas
HVS menjadi pesawat terbang.
15. Fasilitator mengajak siswa ke depan kelas untuk menerbangkan pesawat setinggi-
tinggi dan sejauh-jauhnya sambil berteriak Mentalku sehat, Aku sejahtera!!!

15.30 – 16.00
Siswa diarahkan mengambil pesawat yang ada di sekitarnya sambil dibuang ke tempat
sampah dan dilanjutkan ISTIRAHAT Sholat Ashar

16.00 – 17.10
AKTIVITAS 3 → REFLEKSI AWAL SELF-AWARENESS : KESEHATAN MENTAL
1. Penyegaran ingatan (sebutkan emosi positif dan negatif)
2. Kata-kata Motivasi
3. Mini Games
4. Siswa mengisi lembar refleksi
5. Doa penutup, salam.

NOTE: Berikan apresiasi positif secara langsung (jangan ditunda), tingkatkan mental positif
siswa dengan tepuk tangan afau acungan jempol
Berikan penekanan bahwa gangguan mental TIDAK SAMA DENGAN gila.
Jenis Gangguan Mental yang Rentan Dialami Remaja
Melansir dari WHO, berikut jenis-jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh para remaja:
1. Gangguan Emosi
Gangguan emosi umumnya muncul pada masa remaja. Selain depresi/ kecemasan, remaja dengan gangguan emosi bisa
mengalami sifat mudah marah, frustasi atau marah
2. Masalah Perilaku
Masalah perilaku pada masa kanak-kanak merupakan penyebab utama kedua gangguan mental pada remaja. Gangguan
perilaku pada masa kanak-kanak ang ditandai dengan kesulitan fokus dan gangguan perilaku yang ditandai dengan
perilaku merusak atau menantang. Bahkan, permasalahan ini cenderung terjadi tanpa disadari oleh pengidapnya,
misalnya Trichotillomania. Adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya ingin selalu menarik rambut dengan
ciri-ciri:
• Tegang saat menahan keinginan untuk menarik rambut.
• Lega, dan/atau senang setelah menarik rambut dengan bantuan gigi, mengunyah rambut, atau memakan rambut
(trichophagia).
• Ingin untuk selalu memeriksa akar rambut, memutar-mutar rambut,
3. Gangguan Makan
Gangguan makan biasanya muncul pada masa remaja dan dewasa muda. Gangguan makan berisiko merusak kesehatan
dan sering kali muncul bersamaan dengan depresi, kecemasan atau penyalahgunaan zat.
4. Psikosis
Gejala psikosis paling sering muncul pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Gejala dapat berupa halusinasi
atau delusi.
5. Menyakiti Diri Sendiri Hingga Bunuh Diri
Ada sejumlah faktor risiko yang memicu perilaku bunuh diri pada remaja. Misalnya, penggunaan alkohol yang
berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak dan hambatan dalam mengakses perawatan mental. Selain itu, media sosial
juga kini menjadi penyebab bunuh diri terbesar pada anak remaja.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jenis Gangguan Mental


Menurut American Psychiatric Association, berikut ini tanda psikologis terganggu yang perlu diperhatikan:
• Ketakutan atau kegelisahan yang berlebihan. Kamu jadi sering merasa takut, cemas, gugup, atau panik
berlebihan, bahkan pada hal sepele. Anxiety disorder ditandai dengan ketakutan/kecemasan yang tidak wajar.
Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga gangguan ini disebabkan oleh kombinasi
beberapa faktor, yaitu perubahan pada otak dan stres dari lingkungan.
• Perubahan suasana hati. Dapat berupa kesedihan yang mendalam, ketidakmampuan untuk mengekspresikan
kegembiraan, ketidakpedulian terhadap situasi, perasaan putus asa, tawa pada waktu yang tidak tepat tanpa
alasan yang jelas, atau pikiran untuk bunuh diri.
• Masalah berpikir. Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau masalah dengan ingatan, pikiran, atau ucapan
yang sulit dijelaskan.
• Perubahan tidur atau nafsu makan. Kebiasaan tidur dan makan yang berubah secara dramatis (bisa lebih atau
kurang) dari biasanya. Biasanya juga disertai kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat. Gangguan pola
makan juga bisa berupa binge eating disorder. Ini adalah gangguan makan di mana pengidapnya tidak bisa
mengontrol porsi makannya.
• Penarikan diri. Sering duduk dan tidak melakukan apa-apa untuk waktu yang lama, atau berhenti dari aktivitas
yang sebelumnya dinikmati.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menurut buku manual diagnosa kesehatan jiwa DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), depresi
pada anak remaja memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
1. Suasana hati yang sedih atau mudah tersinggung (baper)
2. Minat yang menurun, sulit menikmati keseharian
3. Penurunan konsentrasi dan sulit membuat keputusan (lemot)
4. Kualitas dan kuantitas waktu tidur tidak sesuai, Insomnia (sulit tidur)/ hipersomnia (terlalu banyak tidur)
5. Perubahan nafsu makan atau perubahan berat badan
6. Kelelahan yang berlebihan, mudah capek, energi berkurang
7. Memiliki perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan
8. Pikiran berulang tentang kematian atau keinginan bunuh diri
9. Agitasi psikomotor (gelisah) atau malas bergerak (mager)
Seorang remaja bisa dikatakan mengalami depresi jika mengalami gejala-gejala di atas yang berlangsung selama
setidaknya 2 minggu berturut turut. Semua gejala tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari hari di sekolah,
lingkungan sosial, dan keluarga.
Emosi muncul secara refleks tanpa disadari. Adanya emosi positif akan berdampak baik, begitu pula sebaliknya. Maka
dari itu, kenali macam-macam emosi yang ada pada diri setiap orang. Baik itu bersifat positif atau negatif. Emosi negatif
pun tidak selamanya buruk asalkan bisa mengarahkannya ke hal positif.
Inilah beberapa contoh emosi positif yang ada di dalam diri:
1. Bersyukur
Seseorang yang selalu memiliki rasa syukur, tentu kehidupannya akan lebih baik. Sebab, apapun keadaannya tetap
bersyukur dan mengambil hikmah baik yang ada di dalamnya.
2. Senang
Perasaan senang atau gembira biasanya muncul ketika mendapatkan suatu kabar baik. Emosi ini digambarkan oleh
senyuman atau tawa. Jika sudah dalam emosi tersebut, maka melakukan hal apapun menjadi lebih bagus.
3. Tenang
Emosi ini melatih diri untuk selalu berkepala dingin. Apapun masalah yang sedang terjadi, usahakan tetap
mengendalikan diri dan bersikap tenang. Dengan begitu, jalan keluar masalah akan mudah didapatkan.
4. Bangga
Emosi ini akan muncul ketika diri sendiri berhasil mencapai sesuai. Baik dalam hal rumah tangga, pekerjaan, dan lainnya.
Setelah proses sulit dan berjuang keras, tentu akan merasa bangga terhadap diri sendiri karena telah berhasil.
5. Berharap
Sebuah harapan yang diimpikan seseorang termasuk emosi positif. Dengan emosi tersebut, maka akan melangkahkan
diri untuk mencari cara agar bisa menggapainya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Emosi muncul secara refleks tanpa disadari. Adanya emosi positif akan berdampak baik, begitu pula sebaliknya. Maka
dari itu, kenali macam-macam emosi yang ada pada diri setiap orang. Baik itu bersifat positif atau negatif. Emosi negatif
pun tidak selamanya buruk asalkan bisa mengarahkannya ke hal positif.
Inilah beberapa contoh emosi yang bersifat negatif:
1. Sedih
Emosi ini lawan dari perasaan senang. Biasanya muncul ketika seseorang mendengar kabar buruk atau ada kejadian yang
membuat terpukul. Hal itu karena dapat membuat kesehatan tubuh terganggu. Selain itu, sedih berkepanjangan bisa
menurunkan produksi hormon endorfin. Hormon itu sendiri berfungsi sebagai pemicu rasa senang.
2. Kecewa
Emosi ini muncul ketika seseorang mendapatkan suatu kegagalan. Ketika diri sulit menerima kenyataan, sehingga
berpikir positif pun menjadi sulit. Oleh karena itu, datang rasa kecewa dan pikiran negatif lainnya.
3. Perasaan Tidak Stabil
Seseorang yang memiliki mood swing atau suasana hati yang sering berubah-ubah, biasanya sering mengalami hal ini.
Tiba-tiba saja merasakan sedih atau senang tanpa sebab. Bisa juga perasaan mudah berubah hanya karena hal-hal kecil.
4. Marah
Setiap orang pasti pernah marah karena beberapa hal. Semua marah pasti ada penyebabnya. Namun jika kamu sering
merasakan marah tanpa sebab, ini perlu kamu waspadai. Marah tanpa sebab selain bisa mengganggu untuk diri sendiri,
juga bisa mengganggu orang lain yang ada di sekitarmu.
5. Tidak Puas
Berekspektasi atau memiliki angan-angan boleh saja, asalkan bisa disesuaikan dengan kemampuan. Hal yang seringkali
tejadi adalah ketika tak pernah menemukan kepuasan terhadap apa yang dimiliki atau berhasil diraih. Coba dengan
melatih pikiran untuk selalu berpikir rasional. Sebab, jika perasaan selalu tidak puas, maka hasilnya pun tidak optimal.
Selain itu, perasaan marah, dendam, iri, menyesal, putus asa, dan benci juga termasuk emosi negatif. Meskipun
terkadang sulit untuk menghindari emosi tersebut. namun, sekiranya usahakan untuk tidak bertindak hal-hal buruk.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengenal Ciri-ciri Orang yang Berjiwa Sehat


Secara umum, ciri-ciri orang yang sehat mental menurut WHO yaitu:
• Bisa mengatasi tekanan hidup yang terjadi
• Dapat bekerja produktif
• Menyadari potensi yang dimiliki
• Berkontribusi positif dalam masyarakat

Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa sehat jiwa memiliki:


1. Perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup
2. Sikap yang dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
3. Sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain
4. Dapat mempercayai orang lain dan senang menjadi bagian dari suatu kelompok
5. Memaknai kehidupan ini dengan sangat berarti
DISKUSIKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT BERSAMA ANGGOTA KELOMPOKMU DAN TULISKAN HASILNYA DI
LEMBAR HVS YANG TELAH DISEDIAKAN!
1. Apa yang kalian pahami tentang EMOSI POSITIF DAN NEGATIF? Berikan contohnya!
2. Apa sajakah yang perlu kita USAHAKAN untuk menjaga kesehatan mental?
3. Apa sajakah yang perlu kita JAUHI untuk menjaga kesehatan mental?
4. Berdasarkan eksplorasi bacaan yang kalian lakukan, apa DEFINISI KESEHATAN MENTAL?
5. Menurut pendapat kelompok kalian, apakah seseorang yang mengalami gangguan mental dikatakan
sebagai orang gila? Jelaskan jawaban kalian.
Lembar Refleksi
SELF AWARENESS : KESEHATAN MENTAL
AKTIVITAS 4
DISKUSI

Kamis, 18 Nov 2022


Alokasi Waktu : 120 menit
Tujuan Kegiatan : Peserta didik diharapkan dapat menganalisis kasus
mengenai masalah kesehatan mental lewat diskusi kelompok.
Kemudian menarik kesimpulan: bagaimana peserta didik
menyikapi agar terhindar dari kasus tersebut dan
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan
mental bagi dirinya sendiri.

Waktu : 13.30 – 15.30


(Diskusi Kasus; Kesehatan Mental)
Langkah-langkah kegiatan:

1. Pelaksanaan Juknis 6 TL.


2. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
3. Pemberian ice breaking
4. Penguatan kesepakatan Kelas
5. Fasilitator memperkenalkan tema dan tujuan dari projek ini serta
menjelaskan relevansi tema ini terhadap kegiatan belajar peserta didik.
6. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil (4-5 peserta
didik/kelompok) dan memicu peserta didik untuk berdiskusi mengenai
hasil pemikiran mereka.
7. Fasilitator membagikan contoh kasus yang telah disiapkan sebelumnya.
8. Setiap kelompok membaca kasus yang berkaitan dengan kesehatan
MENTAL secara berkelompok dan mendiskusikan solusi untuk sebuah
kasus yang terjadi.
9. Peserta didik melakukan riset secara mandiri mengenai kasus yang terjadi.
Dengan pertanyaan pemandu:
a. Apa yang terjadi dalam kasus ini?
b. Apakah kejadian atau kelakuan yang timbul merupakan hal yang wajar?
c. Apa saja faktor-faktor yang dapat memicu kejadian atau kelakukan yang
timbul ?
d. Apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kasus tersebut?
10. Fasilitator Membagikan kertas F4 kepada masing-masing kelompok, untuk
menuliskan hasil diskusi mengenai hasil pemikiran mereka.
11. Menuliskan hasil diskusi, dengan opsi bentuk tulisan:
a. Daftar jawaban
b. Rangkuman
c. Tabel/gambar
d. Peta konsep

Waktu : 15.30 – 16.00


12. Istirahat

Waktu : 16.00 – 17.00

(Presentasi Hasil Diskusi Kasus)


1. Perwakilan dari masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusi mereka
2. Peserta didik (per individu atau perwakilan kelompok) diberi kesempatan
untuk menanggapi hasil presentasi dari semua kelompok.
3. Fasilitator memberikan penjelasan mengenai baik atau buruknya kasus
yang dibahas dan dampak yang terjadi akibat kelakuan tersebut.
4. Fasilitator mengajak murid menyimpulkan dari hasil presentasi siswa
yang sudah ditempel di papan tulis. (hal yang sama cukup ditulis satu
saja)
5. Penutupan, Salam, dan Doa

Note:

• Fasilitatior memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.


• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari
apresiasi negative.
KASUS "BULLYING" YANG TEWASKAN SISWA SD DI TASIKMALAYA,

KOMPAS.com - Kasus perundungan yang dialami anak berinisial FH berusia 11 tahun di


Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia tergolong berat dan
kompleks lantaran korban mengalami kekerasan secara fisik, seksual, dan psikologis. Dengan landasan
ini, KPAI menilai kasus tersebut harus dibawa ke ranah hukum agar tidak terulang di masa mendatang -
mengingat anak merupakan apa yang disebut KPAI, "peniru ulung".

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan telah memeriksa sebanyak 15 orang terkait
peristiwa perundungan yang disertai tindakan asusila ini. Baca juga: Perundungan Bocah SD di
Tasikmalaya, Disdikbud Minta Guru dan Kepala Sekolah Awasi Murid Komisioner Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, mengaku miris dengan kasus yang menimpa bocah laki-laki kelas V
sekolah dasar tersebut. Apa yang terjadi pada korban menunjukkan perundungan di kalangan anak-anak
semakin berat dan kompleks. Menurut pengamatannya, korban setidaknya mengalami kekerasan fisik,
seksual, dan psikologis. Dugaan itu merujuk pada video berdurasi 50 detik yang tersebar di media sosial.
Di video itu, dua pelaku terlihat memegangi kaki kucing. Kemudian pakaian si anak dilucuti lalu dipaksa
berhubungan badan dengan hewan itu. Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi "Jadi kemaluan si anak
kelihatan di video itu beserta tangan para pelaku. Lalu ada suara-suara tertawa. Hanya saja wajah
mereka tidak kelihatan," ujar Jasra Putra kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News
Indonesia, Jumat (22/7).

Video itu, kata dia, tadinya tersebar di WhatsApp warga kampung setempat hingga kemudian
diunggah ke media sosial. Dari situlah, perilaku korban berubah. "Karena si anak tahu dia viral, dia malu
dan mengalami goncangan psikis yang luar biasa sehingga tidak mau makan dan kondisi fisik menurun,"
kata dia. Diagnosis Dokter soal Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dirundung: Kejiwaan Korban
Tertekan Apa penyebab korban meninggal? Lihat Foto Ilustrasi bullying(shironosov)

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Adi Widodo,
mengatakan sebelum meninggal korban sempat dirawat di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan medis,
korban mengalami suspect depresim thypoid, dan ensefalopati atau peradangan otak. "Karena
komplikasi tifus juga ada suspect episode depresi atau gangguan ensefalopati kejiwaan," jelas Adi
Widodo seperti dilansir

Kompas.com. "Namun untuk faktor internalnya karena komplikasi demam, meski petugas medis
juga berupaya melakukan upaya tapi nyawanya tak tertolong saat itu," kata dia. Baca juga: RSUD SMC
Ungkap Penyebab Meninggalnya Bocah SD di Tasikmalaya: Depresi, Thypoid, dan Peradangan Otak
Suspect thypoid, ensefalopati, dan suspect episode depresi, menurutnya, disebabkan adanya tekanan
psikologis korban sebelumnya. Apalagi seperti keterangan keluarga, korban sempat menjadi target
perundungan teman-temannya. Saat berada di rumah sakit, korban mengalami penurunan kesadaran
karena masih tidak mau makan dan minum hingga mengalami demam. "Keluarga membawanya ke
rumah sakit sudah tidak sadarkan diri dan keluarga sehari sebelumnya berada di rumah mengalami
kesamaan sudah tidak sadarkan diri," kata dia. 'Harus jadi catatan keras pemerintah' Lihat Foto Seorang
anak harus menutup mukanya karena menjadi korban bully dari teman-temannya.(Thinkstock) Jasra
meyakini, korban pasti telah mengalami perundungan sejak lama. Karena biasanya bullying terjadi
berulang kali dan dilakukan oleh orang-orang yang lebih kuat dengan melakukan teror. Namun ia
mempertanyakan apakah peristiwa di video itu merupakan puncak perundungan, masih harus diselidiki
pihak kepolisian, KPAI, ujar Jasra, menyesal karena terlambat mengetahui kasus ini sehingga tak bisa
mendampingi dengan cepat korban dan keluarganya. 15 Saksi Diperiksa Hal itu pun harus menjadi
catatan keras bagi pemerintah bahwa lembaga layanan anak di Indonesia belum terlalu kuat bagi
keluarga dalam mengakses dan melaporkan insiden perundungan sehingga mereka harus berjuang
sendiri. Ia mengaku tak bisa membayangkan bagaimana anak berusia 11 tahun harus menghadapi
perundungan yang sangat berat.

Pelaku terpapar konten pornografi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan telah
memeriksa sebanyak 15 orang terkait kasus perundungan yang disertai tindakan asusila yang menimpa
bocah FH usai menerima laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tasikmalaya pada
Kamis (21/7/2022). Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyebut belasan
orang itu adalah saksi yang melihat langsung maupun yang mendengar cerita perundungan tersebut.
"Termasuk keluarga korban, tapi kita baru memeriksa dalam tahap interogasi saja," kata Ibrahim di
Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (22/07) seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo, menuturkan pihaknya
akan menerapkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Komisioner KPAI, Jasra Putra,
berharap polisi melibatkan psikolog anak dalam memeriksa para pelaku. Sebab ada kemungkinan
mereka terpapar konten-konten pornografi. "Kalau dari hasil asesmen mereka terpapar video
pornografi, tentu harus dilakukan pendampingan," kata Jasra. "Dan kita punya peraturan pemerintah
nomor 78 tahun 2021 yakni bagi anak yang terpapar pornografi harus diedukasi dan dijelaskan
bagaimana reproduksi remaja, bagaimana dampak ketika melakukan sesuatu di usianya. Seperti sex
education lah," ungkap dia. Dengan begitu ia berharap perilaku perundungan para pelaku bisa
dihentikan. "Perundungan ini seperti penyakit menular, kalau tidak distop bisa kemana-mana," tambah
dia. Data KPAI pada tahun 2022 ada 226 kasus kekerasan fisik, psikis, termasuk perundungan.
ABG di Blora Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat untuk Ortu dan Teman

Febrian Chandra - detikNews

Senin, 16 Nov 2020 11:38 WIB

Blora - Seorang remaja laki-laki di Kabupaten Blora, Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi tewas diduga
bunuh diri. Polisi mengamankan surat yang ditulis korban untuk orang tua dan seorang teman
perempuannya.

"Korban ditemukan gantung diri di kamarnya sudah sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Saat
dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," kata Kapolsek
Sambong, Iptu Yatmo, saat dihubungi detikcom, Senin (16/11/2020).

Yatmo menjelaskan adik korban menemukan kakaknya dalam kondisi tergantung di tali yang terikat
pada kayu bangunan kamar korban. Keluarga langsung meminta tolong para tetangga dan melapor ke
polisi.

"Motifnya apa kita masih selidiki. Tapi korban meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada orang
tua dan teman wanitanya," tuturnya.

Yatmo mengatakan, kedua orang tua korban belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih
terpukul.

Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Sambong, Aiptu Lukman Hadi, mengatakan bahwa dari keterangan yang
berhasil dihimpun polisi terungkap, motif pelaku mengakhiri hidupnya adalah karena cintanya ditolak
oleh teman wanitanya. Selain itu orang tua teman wanitanya itu juga juga tidak merestui.

"Motifnya cinta ditolak dan tidak direstui kedua orang tua pacarnya," kata Lukman saat dihubungi
detikcom, Senin (16/11/2020).

Terkait isi surat yang ditulis korban, tertulis kata-kata permintaan maaf dan terima kasih kepada kedua
orang tua. Selain itu, ada juga surat yang diselipkan pernyataan cinta kepada seorang teman wanita
korban.

"Isi suratnya meminta maaf kepada orang tua dan mengucapkan kata-kata cinta kepada teman
wanitanya," jelasnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan
serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk
bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog,
psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Remaja 15 Tahun Direkrut Jadi Kurir 6 Kg Narkoba, Diupah Rp 27 Juta

KOMPAS.com – Remaja berusia 15 tahun diamankan Satuan Resort Narkoba (Satreskoba) Polres
Nunukan, Kalimantan Utara, dengan barang bukti 6 kg narkoba golongan I jenis sabu-sabu. Kapolres
Nunukan AKBP.Ricky Hadianto mengungkapkan, remaja putri bernama SBR tersebut, berasal dari
Makassar, Sulawesi Selatan, dan dijadikan kurir dengan iming-iming upah 8000 ringgit Malaysia, atau
setara dengan Rp 27 juta. ‘’Ada tiga tersangka dalam pengungkapan kasus 6.000 gram sabu sabu yang
kita lakukan 6 Desember 2021 lalu. Salah satunya ada remaja putri berusia 15 tahun,’’ ujar dia, Kamis
(16/12/2021).

Remaja putri tersebut diamankan saat speedboat yang membawanya bersandar di dermaga
tradisional Haji Putri Nunukan. Ia bersama dengan dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Tawau,
Malaysia, masing-masing berinisial R (42) dan P (51). Sebagaimana dijelaskan Ricky, R merupakan
seorang kurir sekaligus perekrut. Sementara P dan SBR merupakan dua kurir hasil rekrutan R. Dalam
melakukan aksinya, ketiga perempuan tersebut berpenampilan religius dengan jilbab besar yang
menutup setengah badan mereka. ‘’Petugas melihat keganjilan penampilan mereka karena di bagian
dadanya terlihat besar sekali. Kami coba hentikan, mereka gelisah dan akhirnya kami memanggil Polwan
untuk menggeledah mereka,’’jelasnya. Petugas menemukan 25 bungkus sabu-sabu kemasan berbeda
ukuran, yang dilekatkan di bagian dada menggunakan lakban. Masing masing dari mereka membawa 2
kg.

Diminta Jujur Berikan Keterangan R dan P mengaku mengambil sabu-sabu tersebut dari dua
orang bandar narkoba di Tawau Malaysia, yaitu, H dan A. Sementara remaja putri SBR mengaku
mengambil dari bandar perempuan bernama I. Ketiga Bandar tersebut kini ditetapkan sebagai DPO
kepolisian. ‘’Barang tersebut rencananya akan dibawa ke Sidrap Sulawesi Selatan. Kedua tersangka yang
statusnya IRT tersebut sudah pengalaman dalam meloloskan narkoba dari Malaysia. R sudah tiga kali
meloloskan dan P sudah dua kali. Kami masih mendalami bagaimana metode mereka lolos dari
pantauan petugas,’’ kata Ricky lagi. Ricky menerangkan, metode pemain narkoba di Nunukan saat ini
beralih ke tampilan religi dan memanfaatkan IRT juga remaja putri untuk meminimalisir resiko. Biasanya
remaja putri yang direkrut adalah anak nongkrong dan ingin bergaya borjuis.

‘’Seperti remaja yang kita amankan ini. Ia selalu nongkrong bersama teman temannya di café,
Hpnya saja IPhone dan tentu akan lebih mudah merekrutnya dengan iming iming upah puluhan
juta,’’kata dia. Pengembangan kasus ini terjadi lumayan lama. Unit Reskoba Polres Nunukan harus bolak
balik ke Kota Sidrap dan Parepare Sulawesi Selatan untuk menangkap A yang merupakan pemesan
barang. Sayangnya, operasi tersebut bocor dan pengembangan petugas tidak membuahkan hasil. Polisi
juga menetapkan A sebagai DPO. Para tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1)
subsider pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tentang Narkotika, dengan ancaman
pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun. ‘’Kita sangkakan pasal yang sama
terhadap remaja putri tersebut, nanti tentu akan ada pertimbangan dari Hakim mengingat usia anak
tersebut,’’katanya.
Perilaku Merokok pada Remaja Pelajar Usia 12-15 Tahun
UNAIR News- October 15, 2020 Prevalensi remaja perokok usia 10-18 tahun di Indonesia terus
meningkat setiap tahunnya. Global Youth Tobacco Survey tahun 2014 melaporkan bahwa Indonesia
memiliki jumlah remaja perokok terbesar di dunia. Studi awal yang dilakukan pada 113 siswa dari 3.076
siswa atau 3,6% siswa di tiga SMP di Surabaya Utara ditemukan merokok oleh guru BK. Mereka
menemukan siswanya merokok di area sekolah dan kantin di sekitar sekolah, dan juga guru mengatakan
bahwa mereka berasal dari keluarga perokok.

Masa remaja merupakan masa perubahan emosi, fisik, minat dan pola perilaku. Remaja mulai
meninggalkan sikap dan tingkah laku yang kekanak-kanakan, dan mulai menunjukkan kemampuan
berperilaku dewasa. Salah satu perilaku tersebut yaitu perilaku merokok. Perilaku merokok ini dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial dan
psikologis.

Dilihat dari efek negatif bagi kesehatan, efek bahan kimia yang terkandung dalam rokok seperti nikotin,
CO (karbon monoksida) dan tar akan merangsang kerja sistem saraf pusat dan detak jantung untuk
mempercepat, menstimulasi kanker dan berbagai penyakit lain. Dampak negatif dari aspek ekonomi
adalah perilaku merokok pada dasarnya membakar uang remaja yang tidak memiliki penghasilan sendiri.
Dampak lain adalah dari segi sosial, asap rokok dapat membuat ketidaknyamanan bagi orang di
sekitarnya. Dampak psikologis merokok dapat menyebabkan ketergantungan, yaitu individu akan
merasa cemas ketika tidak bisa merokok.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku dan niat berhubungan dengan perilaku
merokok pada remaja awal. Faktor yang paling berpengaruh adalah kontrol perilaku yang dirasakan.
Remaja percaya bahwa berada disekitar orang perokok memberi mereka motivasi untuk berperilaku
merokok dan mereka percaya bahwa orang disekitar mereka akan menyetujui mereka untuk merokok.
Temuan ini didukung oleh hasil data demografi responden yang menunjukkan bahwa remaja awal yang
merokok mayoritas berasal dari keluarga perokok.

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku merokok remaja
awal, dimana remaja awal memandang perilaku merokok sebagai perilaku normal karena orang tua
menjadi panutan dan motivasi bagi minat merokok di kalangan remaja awal. Hal ini mendorong
berkembangnya perilaku merokok di usia dini.

Penelitian lain juga menunjukkan hasil yang sama dimana aktivitas remaja perokok pemula berawal dari
kebiasaan merokok yang telah mereka amati dan rasakan di lingkungannya, baik dalam lingkungan
keluarga maupun lingkungan sosialnya. Seorang remaja akan menganggap bahwa perilaku merokok
adalah sesuatu yang normal, menyenangkan, dan menguntungkan, mereka cenderung memiliki
dorongan untuk mencoba karena merasa mampu, sehingga membuat niat untuk merokok semakin kuat
dan membentuk perilaku merokok pada remaja.

Kondisi perilaku berlangsung lama sehingga membentuk kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan.
Kebiasaan merokok yang umumnya hanya dilakukan oleh pria dewasa kini banyak dilakukan oleh siswa
sekolah menengah pertama karena lingkungan sosial yang membuat mereka berperilaku demikian. Hal-
hal yang sebetulnya tidak patut dan dianggap menyimpang ternyata merupakan perilaku yang wajar dan
bisa dimaklumi. Masyarakat tidak heran lagi pada perilaku perilaku merokok remaja SMP terutama di
kota-kota besar.
Perilaku merokok remaja awal juga dipengaruhi oleh niat. Theory of Planned Behavior menyatakan
bahwa seseorang dapat bertindak atas niat dan hanya jika dia memiliki kendali atas perilakunya. Niat
adalah istilah yang terkait dengan perilaku dan bagian penting dari rangkaian tindakan yang dapat atau
tidak dapat dilakukan dan diarahkan untuk melakukan perilaku saat ini atau di masa mendatang. Niat
memainkan peran berbeda dalam mengarahkan perilaku, yaitu menghubungkan antara perilaku
mendalam yang diyakini dan didinginkan oleh seseorang dengan perilaku tertentu.
LEMBAR REFLEKSI
PERTANYAAN – JAWABAN
(Presentasikan hasil diskusi kalian didepan kelas)

1. a. Apa yang terjadi dalam kasus ini?


2. b. Apakah kejadian atau kelakuan yang timbul merupakan hal yang wajar?

3.
c. Apa saja faktor-faktor yang dapat memicu kejadian atau kelakukan yang
timbul ?
4. d. Apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kasus tersebut?

Note:
Pilihlah salah satu penyajian hasil diskusi berupa: Daftar jawaban/Rangkuman/Tabel gambar /Peta
konsep
Lembar Refleksi
PERMAINAN 2
Sabtu, 19 November 2022
Tujuan Kegiatan:
Melalui Permaianan, murid mampu menggali makna/nilai-nilai
positif yang terkandung di dalamnya. (nilai kerjasama, rukun,
kompak, Jujur, Amanah, bertanggung jawab, dan disiplin)
Langkah-langkah kegiatan:
Waktu : 13.00 – 13.30 (Implementasi 6TL)
1. Salam, berdoa, membaca janji siswa
2. pengecekan kehadiran
3. Penguatan Kesepakatan Kelas (Nilai Kesepakatan kelas: bisa ditambah
berdasarkan diskusi murid). TEKANKAN MURID UNTUK
MELAKSANAKAN KESEPAKATAN KELAS
4. Pemberian ice breaking
5. Menyampaikan tujuan kegiatan
6. Membentuk kelompok belajar (4 kelompok @8 murid /menyesuaikan)
Waktu 13.30 – 15.00 (Permainan)
1. Fasilitator menyampaikan nama permainan: Bola Melayang
2. Fasilitator menyampaikan aturan permainan.
a. Panitia akan meletakkan bola diatas tali rafia yang telah dipegang oleh
peserta
b. Masing-masing peserta akan memegang ujung tali rafia yang telah
disediakan
c. Peserta memindahkan bola (dari start hingga finish) hanya dengan tali rafia
yang dipegang oleh masing-masing peserta (dalam 1 kelompok), jika jatuh
maka mengulang dari start.
d. Peserta tidak boleh memegang bola selama permainan berlangsung
e. Peserta tidak boleh memindahkan posisi finish
f. Peserta dipersilahkan untuk menggunakan strategi apapun, bisa dalam
posisi berdiri atau duduk dan yang lainnya
g. Bola yang tidak masuk kedalam tempat finish tidak dihitung.
h. Bola yang masuk ke dalam tempat finish dengan waktu yang paling singkat
maka kelompok itu yang jadi pemenangnya.

3. Fasilitator memberilkan waktu 10 menit kepada kelompok untuk membuat


strategi permainan.
4. Mulailah permainan (boleh 1 kelompok main dulu atau main per 2 kelompok)
sesuaikan dengan waktunya.
5. Permainan bisa dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas.
Waktu : 15.00 – 15.30 (Refleksi Permainan)
1. Fasilitator mengajak murid merefleksikan kegiatan permainan. (dengan
menjawab 3 pertanyaan)
a. Coba ceritakan bagaimana kalian bermain tadi?
b. Bagiamana kalian bisa berhasil dalam permainan tadi?
c. Bagaimana kalian bisa gagal dalam permainan?
d. Nilai positif apa yang kalian dapatkan dari permainan tadi?
2. (Fasilitator boleh membagi rata pertanyaan ini kepada 4 kelompok, 1 kelompok
1 pertanyaan saja)
a. Fasilitator meminta murid untuk menuliskan jawabannya di kertas Manila
yang dibagi 4. (1 kertas manila untuk 4 kelompok)
b. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
c. Penutupan, Salam, dan Doa

Contoh :
KEBUTUHAN NUTRISI HARIANKU

Senin, 22 November 2022.

Tujuan Kegiatan: Peserta didik mampu menghitung jumlah nutrisi dan kebutuhan kalori
harian yang diperlukannya.

Waktu : 13.30 – 15.30 WIB

Langkah-Langkah Kegiatan:

1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran.


2. Pemberian ice breaking.
3. Menyampaikan tujuan kegiatan.
4. Peserta didik membawa bekal makan siang “4 Sehat 5 Sempurna” (terdiri atas
makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral)
5. Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik, berupa:
a. Apa sajakah kandungan nutrisi makanan yang kalian bawa?
b. Makanan jenis apakah yang menjadi favorit kalian?
c. Apa sajakah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan manusia?
d. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi harian manusia?
e. Apa yang terjadi jika manusia mengalami kekurangan nutrisi?
6. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan
hasil pembahasan secara bersama.
7. Fasilitator menyampaikan slide presentasi mengenai nutrisi dan kalori harian yang
diperlukan seseorang.

Waktu: 15.30 – 16.00

8. Istirahat

Waktu: 16.00-17.00

9. Fasilitator mengajak murid untuk menghitung kebutuhan kalori harian yang mereka
butuhkan setiap harinya pada selembar kertas HVS.
10. Fasilitator meminta perwakilan siswa untuk menuliskan hasil perhitungan kebutuhan
kalori harian pada papan tulis dan mempresentasikannya.
11. Penutupan, Salam, dan Doa.

Note:

• Fasilitator memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.


• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi
negative.
EKSPLORASI ISU (KEBUTUHAN NUTRISI) DAN MENGHITUNG INDEKS MASA TUBUH (IMT)
Selasa, 23 November 2022.

Tujuan Kegiatan:
- Peserta didik mampu menjaga keseimbangan kesehatan fisiknya dengan cara memperhatikan
jenis status gizi
- Peserta didik mampu menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT)

Waktu : 13.30 – 15.30 WIB

Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran.
2. Pemberian ice breaking.
3. Menyampaikan tujuan kegiatan.
4. Fasilitor menunjukkan contoh kasus status gizi berupa obesitas, kurang gizi maupun normal.
5. Peserta didik menyimak dan mengeksplorasi studi kasus yang ditunjukkan.
6. Fasilitator memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa :
a. Apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya?
b. Parameter apa saja yang dapat menunjukkan status gizi seseorang?
c. Ada berapa tingkatan status gizi?
d. Apakah berat badan ideal sama untuk semua orang?
e. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai status gizi yang normal?
7. Fasilitator menjelaskan mengenai status gizi dan cara menentukan status gizi melalui slide
presentasi.
8. Peserta didik dapat melakukan diskusi secara kelompok dan mendiskusikan hasil pembahasan
secara bersama.

Waktu: 15.30 – 16.00


9. Istirahat

Waktu: 16.00-17.00
10. Fasilitator meminta peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang.
11. Fasilitator mengajak peserta didik berdiskusi menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan
menentukan status gizi pada anggota kelompoknya berdasarkan data tinggi badan dan berat
badan yang sudah diukur sebelumnya. (Jika siswa belum mengetahui tinggi badan atau berat
badannya, fasilitator dapat mengukurnya saat diskusi kelompok berlangsung).
12. Fasilitator meminta perwakilan siswa untuk menuliskan hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh
(IMT) serta status gizi pada papan tulis dan mempresentasikannya.
13. Penutupan, Salam, dan Doa.

Note:
• Fasilitator memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.
• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi negatif.
LEMBAR TUGAS
Glosarium :
Indeks massa tubuh (IMT) adalah metrik standar
yang digunakan untuk menentukan siapa saja
yang masuk dalam golongan berat badan sehat IMT
No Nama BB (Kg) TB (cm) Status Gizi BB Ideal (kg)
dan tidak sehat. (kg/m2)

Indeks Massa Tubuh (IMT) alias BMI (Body Mass 1


Index) membandingkan berat badan Anda dengan
tinggi badan Anda, dihitung dengan membagi
berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan 2
dalam meter kuadrat.
3
Tabel Status Gizi
IMT KATEGORI
< 18,5 Berat badan kurang 4
18,5 – 22,9 Berat badan normal
≥ 23,0 Kelebihan berat badan 5
23,0 – 24,9 Beresiko menjadi obes
25,0 – 29,9 Obesitas I
≥ 30,0 Obesitas II 6
Sumber : Centre for Obesity Research and
Education, 2007
Keterangan :
BB = Berat Badan (Kg)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) TB = Tinggi Badan (cm)
IMT =
[𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)]2 IMT = Indeks Massa Tubuh (kg/m2)
Status Gizi = Berat badan kurang (kurus), Berat badan normal, Kelebihan berat badan, Obesitas I, Obesitas II
Pria : BB Ideal = Berat Badan Ideal (kg)
Berat badan ideal (kg) =[tinggi badan (cm) – 100]
– [(tinggi badan (cm) – 100) x 10 %]

Wanita :
Berat badan ideal (kg) =[tinggi badan (cm) – 100]
– [(tinggi badan (cm) – 100) x 15 %]
Menejemen diri (latihan pernafasan dalam, latihan relaksasi otot, meditasi dan imajinasi
visual) Rabu, 24 November 2022.

Tujuan Kegiatan:
- Peserta didik mampu menjaga pernafasan dalam
Contoh : bapak ibu guru menampilkan aktivitas senam yoga dll

• Menarik napas lewat hidung selama 2-4 detik

• Tahan napas Anda selama 2-4 detik

• Hembuskan selama 2-4 detik

• Kembali tahan napas selama 2-4 detik

• Ulangi seperlunya

- latihan relaksasi otot


- contoh : Teknik relaksasi ini mengharuskan Anda untuk mengencangkan dan melemaskan
berbagai kelompok otot, sehingga Anda bisa lebih tenang. Agar tidak terjadi kram otot, Anda
dapat melakukan metode ini bersama latihan pernapasan dalam
- Ini delapan langkah yang bisa Anda terapkan:

- Duduk atau berbaring di ruangan yang nyaman serta jauh dari kebisingan

- Kencangkan otot-otot kaki selama lima detik

- Lalu lemaskan otot-otot tersebut selama5

- Rentangkan jari-jari kaki Anda agar tidak kram.

- Kembali kencangkan dan lemaskan otot-otot betis dengan durasi waktu yang sama.

- Selanjutnya, kencangkan dan lemaskan otot-otot pinggul dan bokong.

- Lalu, lakukan juga metode yang sama pada otot-otot perut dan dada.

- Setelah itu, kencangkan otot-otot bahu lalu lemaskan.

- Anda lalu bisa mengencangkan otot-otot wajah dengan cara mengerutkan wajah sambil

memejamkan mata selama 5 detik

- Lalu lemaskan otot-otot wajah selama 5 detik

- meditasi dan imajinasi visual


Para ahli mengatakan bahwa meditasi secara teratur dapat mengubah jalur saraf

otot. Dengan ini, orang lebih kebal terhadap stres

Untuk pemula, Anda tak perlu melakukan meditasi lama-lama. Beberapa menit per

hari juga sudah cukup untuk membantu Anda menjadi lebih tenang.

Langkah-langkah untuk melakukan meditasi cukup mudah. Berikut caranya:


• Duduk tegak di lantai, tapi pastikan posisi Anda tetap rileks

• Tutup mata perlahan-lahan

• Fokuskan perhatian pada mantra Anda, misalnya “Aku merasa damai” atau “Aku

mencintai diriku”

• Letakkan satu tangan di perut untuk menyelaraskan mantra dengan napas Anda

• Bayangkan pikiran-pikiran yang mengganggu Anda selama ini terbang ke atas dan

menghilang di balik awan.

Waktu : 13.30 – 15.30 WIB

Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran.
2. Pemberian ice breaking.
3. Menyampaikan tujuan kegiatan.
4. Fasilitor memfasilitasi peserta didik untuk mempraktikan menjaga pernafasan dalam, latihan
relaksasi otot, meditasi dan imajinasi
5. Fasilitator memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa :
a. Apa saja kegiatan yang berhubungan dengan latihan pernafasan dalam?
c. Apa fungsinya jika kita bisa mengatur pernafasan dalam, dalam kegiatan ?
d. Apa saja latihan relaksasi otot?
e. Apa fungsinya jika kita melakukan relaksasi otot setelah melakukan kegiatan olahraga?
6. Fasilitator menjelaskan cara mengatur menjaga pernafasan dalam, latihan relaksasi otot,
meditasi dan imajinasi.
7. Peserta didik dapat melakukan diskusi secara kelompok dan mendiskusikan hasil pembahasan
secara bersama.

Waktu: 15.30 – 16.00


8. Istirahat

Waktu: 16.00-17.00
9. Fasilitator meminta peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang.
10. Fasilitator meminta perwakilan siswa untuk menuliskan hasil kegiatan?
11. Penutupan, Salam, dan Doa.

Note:
• Fasilitator memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.
• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi negatif.
AKTIVITAS 8 : Manajemen grup (Peer sharing, charades, silent game)
Kamis, 24 November 2022
Tujuan Kegiatan: Murid mampu memberikan/membagikan informasi yang dibicarakan,
berkomunikasi dan saling menghormati, menghargai ide dan pendapat.
Waktu : 13.00 – 14.30
a. Peer sharing
Langkah-langkah kegiatan:
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
2. Pemberian ice breaking
3. Menyampaikan tujuan kegiatan
4. Membentuk kelompok belajar (5 kelompok @6 murid /menyesuaikan)
5. Meminta salah satu peserta didik dari kelompok tersebut untuk
berbicara/bercerita dan murid yang lainnya (dalam 1 kelompok) hanya
mendengarkan. (misalnya, mintalah peserta didik 1 untuk membagikan apa yang
dia rasakan hari ini dan mengapa? Atau bagaimana perasaan mereka saat ini atau
kekhawatiran yang mereka rasakan).
6. Setelah 1-3 menit, peserta didik bertukar peran dan peserta didik #2 berbicara
sementara peserta didik #1 mendengarkan selama 1-3 menit lagi (peserta didik #2
sekarang menanyakan pertanyaan yang sama, misalnya bagaimana perasaan dia
hari ini dan mengapa?)
7. Tanyakan kepada peserta didik untuk melihat apakah mereka merasakan
kelegaan, ketenangan, lebih fokus atau stress berkurang setelah aktivitas ini.
8. Pada akhir kegiatan, peserta didik mengisi jurnal kegiatan/lembar refleksi.

b. Charades
Waktu : 14.30 – 15.30
Langkah – langkah kegiatan :
1. Membentuk kelompok belajar (5 kelompok @6 murid /menyesuaikan)
2. Pendidik menuliskan beberapa nama hewan yang berbeda di atas kertas; satu
nama untuk setiap kertas yang akan dilipat (peserta didik dapat membantu
pendidik dalam kegiatan ini).
3. Setiap kelompok berbaris, lalu salah satu peserta didik mengambil kertas lalu
memperagakan jenis hewan tersebut dengan tanpa suara.
4. Setiap kelompok secara bergiliran meragakan jenis hewan yang tadi terpilih,
sedang pada peserta didik yang paling ujung menyebutkan nama hewan yang
sudah di peragakan oleh teman – temannya.
5. Tergantung pada waktu, jumlah kelompok dan jumlah kertas terlipat, pendidik
menentukan berapa putaran tebak kata yang diberikan setiap kelompok
6. Pada akhir kegiatan, peserta didik mengisi jurnal kegiatan/lembar refleksi.
Waktu : 15.30 – 16.00
1. Istirahat

c. Silent game
Waktu : 16.00 – 17.00

Langkah – langkah kegiatan :


1. Pendidik menjelaskan bahwa aktivitas fisik adalah salah satu manajemen stress yang
baik.
2. Pendidik memposisikan peserta didik sesuai dengan kondisi ruang kelas ( contoh:
peserta didik dapat berdiri disamping meja).
3. Pendidik menjelaskan aturan permainan:
a. Pendidik bertindak sebagai wasit di dalam aktivitas ini
b. Selama permainan berlangsung peserta didik harus berdiri, diam dan tenang.
Peserta didik yang berbicara atau mengeluarkan suara akan dikeluarkan dari
permainan
c. Peserta didik yang melempar atau menangkap bola dengan tidak tepat akan
dikeluarkan dari permainan.
d. Lemparan yang baik diartikan sebagai melempar bola kepada penangkap dalam
jarak 1 lengan penuh (lemparan cepat tidak diperbolehkan)
e. Pendidik dapat memperagakan cara melempar yang baik terlebih dahulu.
f. Bola yang ditangkap tidak boleh dilemparkan kepada pelempar kembali.
g. Peserta didik yang keluar dari permainan harus tetap diam dan tenang; tidak
mengganggu permainan dengan cara apapun.
4. Bermain terus hingga tersisa 2 orang yang berdiri ( mereka adalah pemenangnya)
5. Pendidik bertanya kepada peserta didik apakah kegiatan ini membantu mereka
untuk lebih tenang dan fokus.
6. Pada akhir kegiatan, peserta didik mengisi jurnal kegiatan/lembar refleksi.
Note:

• Pendidik dapat menciptakan keadaan yang saling menghormati, tidak mengejek,


tidak membagikan informasi yang dibicarakan/dibahas setelah aktivitas berakhir,
menghargai semua perasaan, ide dan pendapat.
• Sebelum memulai, buat contoh aktivitas menggunakan pendidik dan peserta didik
sukarelawan untuk mendemonstrasikan aktivitas dengan jelas.
AKTIVITAS 9
Jumat, 25 November 2022
Tujuan Kegiatan: Murid mampu membuat poster ajakan tentang pentingnya menjaga
kesejahteraan diri (Kesehatan mental dan fisik)
Waktu : 13.00 – 15.30
Langkah-langkah kegiatan:
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
2. Pemberian ice breaking.
3. Menanyakan kegiatan yang sudah dilakukan selama P5.
4. Menyampaikan tujuan kegiatan
5. Membentuk kelompok belajar (10 @3 murid /menyesuaikan)
6. Meminta murid untuk memikirkan tema apa yang akan dipakai dalam menyusun
poster antara lain:
1. Kesehatan mental (berpikir positif)
2. Kesehatan raga (olahraga teratur)
3. Relasi (menjaga hubungan, menjaga kerukunan)
4. 6 Tabiat Luhur
5. Dan lain-lain sesuai pilihan siswa sendiri.
7. Membagikan bahan dan alat pembuatan poster. (spidol warna, kertas)
8. Hasil poster murid ditempel di papan dan dinding kelas menggunakan solasi kertas
(Bapak/Ibu Fasilitator menyiapkan gunting/cutter dan solasi kertas)

Waktu : 15.30 – 16.00


9. Istirahat
Waktu : 16.00 – 17.00
10. Fasilitator membagikan 3 sticky note kepada masing-masing kelompok
11. Melalui sticky note, murid memberikan komentar terhadap poster kelompok lain
dan menempelkannya di bawah poster yang sudah ditempel. Komentar berisi
apresiasi dan motivasi positif.
12. Penutupan, Salam, dan Doa
Note:

• Fasilitatior memberikan waktu murid untuk berpikir dan berdiskusi.


• Fasilitator selalu memberikan apresiasi yang positif dan menghindari apresiasi
negative.
• Bapak Ibu memberikan contoh poster kepada siswa.
AKTIVITAS 10
Sabtu, 26 November 2022
Tujuan Kegiatan: Murid mampu membuat poster ajakan tentang pentingnya menjaga
kesejahteraan diri (Kesehatan mental dan fisik)
Waktu : 13.00 – 15.30
Langkah-langkah kegiatan:
1. Salam, berdoa, pengecekan kehadiran
2. Pemberian ice breaking.
3. Menanyakan kegiatan yang sudah dilakukan selama P5.
4. Menyampaikan tujuan kegiatan
5. Meminta murid membentuk kelompok pembuatan poster.
6. Membagikan bahan dan alat pembuatan poster. (spidol warna)
7. Meminta murid menyelesaikan pembuatan poster.
8. Meminta murid menempel poster yang siap dinilai. (Bapak/Ibu Fasilitator
menyiapkan gunting/cutter dan solasi kertas)
9. Dengan menggunakan rubrik penilaian, fasilitator menilai poster murid.
10. Fasilitator menfoto hasil poster dan nilai untuk dikirimkan ke group P5.
11. Acara terakhir : “Terima kasih Temanku, karena……”
a. Fasilitator membagikan sticky note, satu murid satu sticky note.
b. Murid diminta membuat satu barisan melingkar.
c. Dengan menggunakan sticky note, siswa menuliskan ucapan terima kasih
dan alasannya kepada teman yang ada di depannya. Murid bisa
menggunakan punggung temannya sebagai alas menulis. (beri waktu 10
menit)
d. Murid memberikan ucapan terima kasih kepada temannya.
e. Fasilitator meminta beberapa murid untuk membacakan ucapan terima kasih
di depan kelas.

12. Penutupan, Salam, dan Doa

Note:
Fasilitator mengumpulkan poster murid dan alat/bahan P5 untuk diserahkan di
Ruang Pengembang.
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7A

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Affan Bagus Ali Sodiqin
2 Ahmad Vicky Dirgantara Ikhwana
3 Ainaf Winner Naufal Azka
4 Akmal Rafif Arkana
5 Azcha Bagus Abdillah
6 Bima Wirahadi Kusuma Bactian
Syah
7 Derry Ar Rifqi
8 Fadilah Ahmad
9 Fahrezi Edyva Ahnaf
10 Faza Syifa'i Ramadhan
11 Febrian Birrul Waalidin
12 Ferdian Imam Syahputra
13 Firshani Tezzar Anshori Agustap
14 Harya Pranata Alimashury
15 Hasan Safaat
16 Jordan Mochammad
17 M. Alfiyan Nur Samsudin
18 Malka Hamdaan Al Fauzi
19 Mirza Ghulam Ahmad Aufa
20 Moch. Ikhsanudin Adillatil Khaq
21 Mochammad Radistiya Dhohir
Rizqulloh
22 Mochammad Reuzer Ananda Rusty
23 Mochammad Rifqi
24 Mohamad Deris Alfauz
25 Muhammad Adrian Maulana Aisy
Haq
26 Muhammad Faiz Aulia Rudiyat
27 Muhammad Fathir Arrohman
28 Muhammad Zendio Emieraldo
29 Novandy Ahmad Firdaus
30 Raeyhan Faqih Al Kayyis
31 Reza Arifin
32 Zahfan Fahmi Ardiansyah
33
Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7B

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Ahmad Dawam Khabibulloh
2 Akbar Anwar
3 Aldo Putra Wahyu Hardiansyah
4 Amir Fahd Rismawan
5 Cielo Rizkyan Ibrahimovic
6 Diwa Oktavian Maulana
7 Fadil Miftah Abed
8 Fardan Akbar Khamaludin
9 Fath Caesar Timur Pribadi
10 Firmansyah
11 Gani Maula Rahman
12 Hadi Mardani
13 Ikhlas Nurridwan Kusumo
14 Iniesta Gading Pratama
15 Irsyad Muhammad Abdullah
16 Keanu Andirainsyah
17 Mohammad Refan Kurdianto
18 Muhammad Akhtar Shafiq Alhakim
19 Muhammad Daffa Fadillah
20 Muhammad Daffa Rizki Firdaus
21 Muhammad Husein Asadullah
22 Muhammad Iqbal Amin
23 Muhammad Rayhan Al Kayis Rasya
24 Nilsan Birrul Walidaini Prawira
25 Nur Hasan Aulia
26 Rayhan Raditya Gerhananda
27 Rehan Willyansyah
28 Sulaiman Akhiru
29 Valiant Takun Fausta
30 Vigo Anindra Kinanta
31 Wildan Permana Putra
32 Zuher Illiyun Lahudin
33

Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7C

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Achmad Faza Wahyu Saputra
2 Achmad Radit Saifulloh
3 Adlo Elang Airlangga Andira
4 Affan Reyzafir
5 Ahmad Afrigh Al Faaizzun
6 Ahmad Kaka Fernando Firdaus
7 Andika Arian Yusuf
8 Andrean Azaki
9 Arjuna Sudais
10 Arrifqy Amando
11 Azka Meidivo Firdausy
12 Deco Shafeeq Ibrahim
13 Dimas Baggas Wicaksono
14 Fadhilah Alziqro
15 Fadly Jantra Satria
16 Fawaz Arditya Alila Putra
17 Gafiesto Faruq Ramdhani
18 Galang Putra Satyawan
19 Hilal Adi Candra
20 Kenzie Haidar Ubaidillah Cholil
21 Moch Gangsar Assidik
22 Mohamad Royan Asidik
23 Mohamad Sayid Achyar
24 Mohammad Aditya Nursyairullah
25 Muhammad Fauzi
26 Muhammad Fawwaz ' Aqil Salim
27 Muhammad Ridho Al Ubaidah
28 Muhammad Ridho Saputra
29 Muhammad Tegar Maulana
30 Muhammad Zaky Sabilla Rosyada
31 Mulki Azka Rosyidi
32 Raditya Fathi Riyadhi
33 Ubaydah Habibi Assawa
34 Zicko Maulana

Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7D

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Abdulloh Adil Maghfiroh
2 Affan Abdul Aziz
3 Afif Zein Zaidant Lathif
4 Alfian Khayatul Ilmi Ismail
5 Alfin Dwi Permana
6 Azzam Paku Rakhman
7 Diego Ibnu Wijaya
8 Evan Ghifari Fadhilah
9 Fauzan Satria Wicaksana
10 Ferizco Akhsan Syahlevi
11 Firmansyah Fuddin
12 Hafiz Alify
13 Hisyam Haibah Ahmad Zaed
14 Ios Elaino Iman Zaeni
15 Luzmi Mahfudh Azzulfa
16 M. Satria Ferenico
17 Minji Triono Gatot Asmoro
18 Mochamad Athallah Ibrahim
19 Moh. Choerul Adham Gumilang
20 Mohamad Zidan Al Fahmi
21 Mohammad Argenta Putra
22 Muchammad Yusuf Syamsudin El Y
23 Muhamad Arya Wildan Pratama
24 Muhammad Affrianza Putra
25 Muhammad Alqausar Destalio
26 Muhammad Hamdan Hisbulloh
27 Muhammad Rafiko Barca Al Mahira
28 Muhammad Rifki Maulana
29 Nawaf Marzuki
30 Putra Arka Caniagoi
31 Rizqulloh Arisma Pramudya
32 Varro Palo Adiansyah
33 Yusron Adi Saputra
34 Zein Irsyad Rafka Diennaja
35 Abghi Fahru Agata
Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7E

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Alliefia Rahmadani
2 Andi Kanza Mustira
3 Artika Vediah Marcha Evelyn
4 Arvi Chamalatul Ilmi
5 Asyrofa Mazida
6 Atika Rizky Maulidya
7 Avril Aish Rania
8 Ayra Dwi Hadi Putri
9 Azka Indrani Kyra
10 Callysta Putri Naviza
11 Cheryl Aqueenna Lathifah
12 Citra Salsabila Laiya
13 Dilluna Suci Khoirunisa
14 Faiqa Dawha Rizqia
15 Joe Vanya Auliansyah
16 Khanza Adinda Salsabila Guretno
17 Kirani Dahayu Arista
18 Maharani Amirah Dhiya
19 Nadindra Tirta Wirani
20 Nadya Qurrota A'yun
21 Nafeesa Wening Tyas
22 Naila Juli Kayisa Nurrohmah
23 Nandita Nurin Devanti
24 Nike Sherina
25 Nuzila Afrilia Chanifa
26 Rasya Faza Mukmina
27 Rizka Anugrah Robiyanto
28 Safira Safa Elfauzi
29 Salsabila Izzatunnisa' Arianti A.
30 Shofiya Oktaviani Zahra
31 Syarifah Zahra Dauma Na'imah Al
Musawa
32 Tsaltsa Ainurrahmah
33 Zhivana Kezia Ainunajwa
34
35
Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7F

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Aira Cahya Ramadhani
2 Airasya Ash Shameea
3 Aisyah Nur Mufidah
4 Aliya Husna Royan
5 Anggun Imroatul Mutiah
6 Asa Auliya Rikhani Firdaus
7 Asri Diana April Lesita
8 Ayrha Karina Putri
9 Azka Rizkya Kiflaini
10 Balqis Dian Lestari
11 Bilqis Putri Faiza
12 Bilqis Romadhoni Nasrulloh
13 Eka Putri Zahra
14 Elva Anindya Aisyah Sakhi
15 Fricilia Ari Andini Nova Nazua
16 Kanza Althafunnisa Fawwaza
17 Laura Sabila Azqiah
18 Nayla Laudya Avizza Himawan
19 Nur Hasti Fajariyanti
20 Puan Nawangsari Syaifulloh
21 Queen Rania Fatma Azzahra
22 Rani Desvita Nur'aini
23 Rara Goevanni
24 Reva Chanah Rahman
25 Rofika Faidotul Khusna
26 Sabila Ilmi As-Sahla
27 Saskia Azzahra Kamadjaja
28 Sasy Nur A'isyah
29 Serly Febriana Rizka Cantika
30 Shofiah Aysah
31 Sofiana Amelia Khairunisa
32 Terra Kasandra Lubis
33 Tiara Alexa Ning Tias
34
35

Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7G

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Amanda Maria Izza Al Chusna
2 Anes Yesa Ananda
3 Atiiqah Dzakiya Mumtaz
4 Azki Rizkya Tajri
5 Azria Natasya Amelia Putri
6 Cinta Auliya Arindi
7 Della Agustina
8 Devia Putri Sholikha
9 Diana Rahmah Al-Mafrudhoh
10 Dinara Lathifah Abdurrokhman
11 Dinda Salwa Nurhafizah
12 Elysa Magfirotus Sholikhah
13 Farlita Khoirunnisa'
14 Fatra Ussysa Sabil
15 Faza Mecca Pramadhani Fadillah
16 Ilmi Nur A'zizah
17 Kalilah Safa Firzana
18 Layla Karim Asari
19 Naja Aprilia Trihap Sari
20 Naura Argya Hikmaturrosyda
21 Nevilia Williana Savitri
22 Nur Seva Mutiaa Sulusil Laili
23 Princess Noni Amanata
24 Princyrilla Iklima Azymata
25 Putri Nur Hasanah
26 Rahma Huaida Zhafif
27 Riza Indana Halwa Raqiqah
28 Roshita Eka Septiany
29 Rui Refonni Septiani
30 Sabda Nasquha Berlianti
31 Shifa Meilani Putri
32 Shiva Choirunnisa Januariva
33 Xyeira Kyandra Nasution
34 Yohara Rizkina Kayla Naya
35

Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
DAFTAR PENILAIAN PROYEK MURID P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KELAS: 7H

TUJUAN
NO. NAMA ISI DESAIN TOTAL
PENYAMPAIAN
1 Adinda Chandra Kirana
2 Aisyah Nurul Aini
3 Al Riska Septiani Putri
4 Anggun Surya Tri Wulandari
5 Berliana Putri Sakinah
6 Bilqistiana Anggun Aurellia
7 Cantika Widuri
8 Carissa Amelia Putri Salsabillah
9 Dewi Sakinah Azzahra
10 Diva Meylana Edy
11 Evi Nayla Nur Sakinah
12 Fauziyyah Saajidah
13 Febiaulia Nuri Isnaini Receviana
14 Ganes Bilqis Azaria
15 Indah Cinta Berbunga Rindu
16 Kaisya Kinaida Candra
17 Keyza Az-Zahrah
18 Mafaza Natasya Aliyah
19 Meisara Sabila
20 Nadia Auwalina Putri Nur Auliya
21 Nadiesya Almahyra Sholihati
22 Nafa Fitria Rahayu Septia
23 Nandira Aulia Ikhsani
24 Nayla Putri Salsabila
25 Qorri Aina Al Fatah
26 Raesha Salma
27 Rosyida Indah Dwi Aryanti
28 Roudhotuzzahra Alma Al Janah
29 Safira Kirani Dianita
30 Sahriah Novianti
31 Sheren Umay Ayu Anastasya
32 Vista Ray Afshana Unjila Falisa
33 Yustin Riski Anggraeni
34
35
Kriteria:
4 = sangat berkembang
3 = berkembang sesuai harapan
2 = sedang berkembang
1 = mulai berkembang
RUBRIK PENILAIAN

PROYEK: POSTER BANGUNLAH JIWA DAN RAGAKU


DOKUMEN PELAKSANAAN P5
TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
TOPIK KESEJAHTERAAN DIRIKU: DARI SAYA UNTUK SAYA

1. Kesepakatan Kelas

Proses Kolaborasi Penyusunan Kesepakatan Kelas

Proses Kolaborasi Penyusunan Kesepakatan Kelas

Presentasi Kesepakatan Kelas


2. Permainan Pertama Ular Kode

1. Proses Permainan Ular Kode

2. Refleksi Permainan Ular Kode

3. Presentasi Refleksi Permainan Ular


Kode
3. Aktivitas 1 Kesejahteraan Diri

1. Menyampaikan Pendapat Tentang Kesejahteraan Diri

2. Penuangan Hasil Pemikiran tentang Kesejahteraan Diri


Dalam Bentuk/Model brainstorming

3. Presentasi Refleksi Hasil Pemikiran tentang Kesejahteraan Diri


4. Aktivitas 2 dan 3 Eksplorasi Isu (Kesehatan Mental)

1. Menyampaikan Kesiapa Belajar Sebelum Memulai Aktivitas

2. Diskusi Eksplorasi Isu (Kesehatan Mental)

3. Hasil Diskusi Eksplorasi Isu (Kesehatan Mental)

4. Presentasi Hasil Diskusi Eksplorasi Isu (Kesehatan Mental)


5. Aktivitas 4 Diskusi Kasus (Kesehatan Mental)

1. Menyampaikan Kesiapa Belajar Sebelum Memulai Aktivitas

2. Hasil Diskusi kasus terkait Kesehatan Mental

3. Presentasi Hasil Diskusi kasus terkait Kesehatan Mental


6. Permainan Kedua – Bola Melayang

1. Bahan-bahan untuk Permainan Bola Melayang

2. Proses Permainan
8. Aktivitas 6 Eksplorasi isu dan menghitung IMT

1. Pemaparan Isu

2. Proses Diskusi dan Pemamaparan hasil Diskusi tentang Gizi

3. Form Pengisian Indeks Masa Tubuh (IMT)


9. Aktivitas 7 Menejemen diri (latihan pernafasan dalam, latihan relaksasi otot,
meditasi dan imajinasi visual)

1. Relaksasi Otot, Meditasi dan Imajinasi Visual

2. Refleksi
10. Aktivitas 8 Manajemen grup (Peer sharing, charades, silent game)

1. Peer sharing

2. silent game

3. Refleksi
12. Aktivitas 10 Poster ajakan tentang pentingnya menjaga kesejahteraan diri
(Kesehatan mental dan fisik)

1. Hasil Poster pentingnya menjaga kesejahteraan diri (Kesehatan


mental dan fisik)

2. Penilaian P5

You might also like