You are on page 1of 10

LAPORAN PROJECT TATA RIAS PENGANTIN

SOLO BASAHAN

Nama Anggota :

1. Azzahra Renata D 13267


2. Diva Khoiriyah Larasati 13270
3. Eunike Tirsa Putri T 13272
4. Friska Putri Andista 13279
5. Ribka Viola Baier

SMK NEGERI 4 SURAKARTA


I. DESKRIPSI

A. Pengertian

Tata rias pengantin Solo Basahan adalah tata rias pengantin yang berasal dari Keraton Surakarta
Hadiningrat. Tata rias dan busana pengantin Solo Basahan adalah bentuk tata rias tertinggi dalam
Karaton Surakarta Hadiningrat. Pada zaman dahulu, tatarias tertinggi hanya boleh digunakan oleh putra-
putri Sultan, Sunan, atau Raja yang bertahta. Namun, sekarang tatarias ini dapat digunakan oleh
berbagai lapisan masyarakat Jawa sehingga banyak yang ingin mengenakannya karena terlihat agung,
anggun, dan artistik.

Tata rias dan busana Solo Basahan dikenakan pada waktu akad nikah sampai upacara “Panggih”
Pengantin dengan menggunakan kain batik dengan warna dasar tertentu, misalnya warna hijau “Gadung
Mlati” dengan moti alas-alasan yang diprada (dilukis dengan air emas). Hiasan rambut tak ketinggalan,
ada cundhuk mentul atau kembang goyang yang bermotif hewan dan bunga-bungaan.

Terciptanya busana pengantin ini diperkirakan setelah adanya Perjanjian Giyanti dimana waktu itu
seluruh gaya busana dari Keraton Surakarta Hadiningrat dibawa ke Keraton Yogyakarta Hadiningrat
sebagai hadiah dari Susuhan Paku Buwono II kepada putranya, Pangeran Mangkubumi. Setelah peristiwa
itu, Keraton Surakarta Hadiningrat membuat desain (gagrak) baru dengan pola bergaya barat. Biasanya
busana baru ini kita kenal dengan nama beskap, langenharjan, baju teni.

B. Tujuan

1. Dikenakan saat akad nikah

2. Dikenakan saat Upacara Panggih Pengantin


II. ALAT, LENAN, BAHAN, DAN KOSMETIK

A. ALAT

No Nama Alat Jumlah Spesifikasi Kegunaan

1. Kuas Make Up 1 set Bahan sintesis Mengaplikasikan kosmetik


ke wajah

2. Puff 3 Spons Mengaplikasikan dan


meratakan kosmetik

3. Penjepit bulu mata 1 Stainless steel Menjepit bulu mata agar


lentik

4. Sisir sasak 1 Tulang Menyasak rambut

5. Sisir penghalus 1 Plastik Menghaluskan dadakan


rambut

6. Jepit bebek 9 Besi Menjepit rambut

B. BAHAN

No Nama Bahan Jumlah Spesifikasi Kegunaan

1. Kapas 10 Kapas Mengaplikasikan pembersih


dan toner, juga mengangkat
kosmetik

Tisu 10 Kertas Membersihkan kosmetik

Cottonbud 3 Kapas Membersihkan kosmetik di


area mata dan lain lain

Hairnet 1 Benang nilon Menjaga tatanan rambut

Bulumata palsu 4 Rambut sintesis Menambah volume


bulumata

C. LENAN
No Nama Lenan Jumlah Spesifikasi Kegunaan

1 Handuk 2 Kain Alas Make Up

Cape 1 Kain Menjaga pakaian model


tetap bersih

Bandana 1 Kain Menahan rambut

D. KOSMETIK

No Nama Kosmetik Jumlah Spesifikasi Kegunaan

1. Susu pembersih Secukupnya Membersihkan wajah

2. Penyegar Secukupnya Menyegarkan wajah

3. Pelembab Secukupnya Melembabkan wajah

4. Foundation Secukupnya Meratakan warna kulit

5. Shading Secukupnya Memberikan kesan tirus

6. Ting ting Secukupnya Menonjolkan bagian yang di


ting ting

7. Cream blush Secukupnya Memberikan warna merah


di pipi

8. Bedak tabur Secukupnya Mengesat make up agar


tidak geser

9. Bedak padat Secukupnya Mengokohkan sat am make


up

10. Contour Secukupnya Memberikan kesan tirus

11. Blush on Secukupnya Memerahkan pipi

12. Highlighter Secukupnya Memberi kesan berkilau

13. Eye shadow Secukupnya Memberi warna atau


karakter pada mata

14. Pensil alis Secukupnya Membentuk alis


15. Eyeliner Secukupnya Membentuk/memperkuat
garis mata

16. Maskara Secukupnya Menambah volume bulu


mata

17. Lem bulu mata Secukupnya Menempelkan bulu mata


palsu

18. Lip cream dan lip tint Secukupnya Memberi warna apda bibir

19. Hair spray Secukupnya Mempertahankan bentuk


tatanan rambut

20. Pidih Secukupnya Membuat paes

21. Concealar Secukupnya Menutupi cacat pada wajah

E. BUSANA DAN AKSESORIS

No Nama Jumlah Spesifikasi Makna

1. Sanggul bokor 1 Rambut palsu pengantin wanita


mengkurep diharapkan dapat mandiri
dan selalu nerima ing
pandum (Selalu bersyukur
atas segala pemberian
Tuhan).

2. Sunggaran 1 Sumpelan/sasakan Sunggaran di samping


kanan-kiri dekat telinga
bermakna mau
mendengarkan nasihat
yang baik.

3. Cunduk mentul 9 Cunduk Mentul motif alas-


alasan diharapkan dapat
menghadapi kehidupan
secara bijaksana.

4. Sempyok Garuda 1 Dipasang di belakang


sanggul bermakna agar
selalu waspada.
5. Cunduk jungkat dan Kesucian wanita
centung

6. Sisir/Keketan Bermakna agar sebagai istri


selalu setia pada suami.

7. Roncean melati Bulat Bunga Bahwasanya seorang istri


Kawungan dan roncean harus mampu menjaga
melati Tiba Dada Wiji keutuhan rumah tangga
Timun dengan berpegang teguh
pada petunjuk Tuhan Yang
Maha Esa.

8. Suweng/giwang krumpul, 6 Kuningan Selain melambangkan


kalung, sepasang gelang kekayaan maupun
tretes, cincin dan bros. kejayaan dalam berumah
tangga, menjadi seorang
istri juga harus selalu
menjaga kewaspadaan,
tetap menjaga kesucian
hati dan fikiran, menjaga
penglihatan, pendengaran,
dan ucapannya karena
seorang ibu akan menjadi
panutan utama bagi anak-
anaknya.

9. Dodotan

1. Kain kampuh dodot 4,5m Memiliki makna hayati


warna hijau yang dipadu yakni menyatunya jiwa
prada warna emas raga dengan alam, selain
bermotif alas-alasan dan itu juga bermakna
blumbangan. kemakmuran serta
kewibawaan. Secara lebih
rinci, motif alas-alasan ini
terbentuk dari berbagai
ragam hias stilasi flora
fauna seperti garuda, kura-
kura, ular, burung, gunung,
gajah dan lain sebagainya
yang menggambarkan
keselarasan alam.

bentuk kunco di sisi


samping memiliki makna
kejujuran, keterbukaan
atau tidak
menyembunyikan sesuatu.
Sedangkan bentuk Songgo
Pocong/Bocong yang
terletak di bagian pinggang
belakang pengantin wanita
memiliki makna agar
keluarga selalu berhati-hati
dalam mengelola rejeki
atau mampu berhemat.

Motif blumbangan
(*blumbang adalah
tempat/sumber air) pada
kampuh dodot bermakna
sumber kehidupan,

2. Januran Januran berasal dari kata


janur (Sejane Nur) yang
bermakna petunjuk/cahaya
Tuhan

3. Udet Cinde (ikat 2,5m Kain udet cinde motif cakar


pinggang) bermakna kemandirian
dalam mencari rejeki.

4. Stagen Kain Mengencangkan dan


menegaskan proposi tubuh

5. Buntal Udan Emas Tanaman daun krokot bermakna


(roncean berbagai daun kuat dalam hati, pupus
dan bunga, terdiri dari pisang bermakna cinta
daun krokot, pupus sejati, daun beringin
pisang, daun beringin, bermakna
daun bayem, daun pengayom/pelindung,
pandan, bunga ningkir ) daun bayem atau bayam
bermakna ayem/damai,
daun pandan berarti
sepadan, bunga ningkir
(wening ing pikir)
bermakna bening di
pikiran, dan bunga kantil
yang bermakna kesetiaan
(tansah kumanthil).

III. JADWAL PELAKSANAAN

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Waktu

1.

IV. LANGKAH KERJA

1. Mempersiapkan area kerja dan juga model

2. Memakaikan handuk, lalu cape, dan bandana kepada model

3. Mulai, bersihkan wajah model dengan susu pembersih

4. Pakaian penyegar dan juga pelembab

5. Mengaplikasikan foundation ke seluruh wajah dan leher


6. Mengaplikasikan shading, tingting dan cream blush

7. Mengaplikasikan bedak tabur

8. Mengaplikasikan bedak padat

9. Mengaplikasikan alis Menjangan Meranggah

10. Membuat cengkorongan paes

11. Mengaplikasikan eyeshadow

12. Mengaplikasikan countour, blush on, dan highlighter

13. Mengaplikasikan lipcream dan lip tint

14. Mengaplikasikan pidih pada cengkorongan para

15. Membuat sunggaran

16. Memasang sanggul Bokor Mengkurep

17. Memakaikan Dodotan

18. Memasangkan aksesoris

V. LAMPIRAN

You might also like