You are on page 1of 1

Kurikulum Pendidikan selalu bersifat dinamis, responsive, adaptif, dan antisipatif terhadap

perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, penyesuaian terhadap perubahan adalah sesuatu yang
pasti. Dalam konteks ini, capaian pembelajaran yang merupakan salah satu kerangka dasar
kurikulum yang disusun melalui evaluasi dan kajian mendalam.

Proses penyusunan capaian pembelajaran melibatkan para pakar dan praktisi di bidangnya
masing-masing. Yakni ahli materi, ahli Pendidikan, dan praktisi. Capaian pembelajaran disusun agar
dapat digunakan oleh guru dan orang tua.

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik
pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan PAUD, Pendidikan dasar,
dan menengah.

Capaian pembelajaran adalah deskripsi kompetensi yang diharapkan dicapai siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Capaian pembelajaran dijabarkan perfase, yakni:

Fase A (SD Kelas 1-2)

Fase B (SD Kelas 3-4)

Fase C (SD Kelas 5-6)

Fase D (SMP Kelas 7-9)

Fase F (SMA/SMK Kelas 10)

Fase G (SMA/SMK Kelas 11-12)

Capaian pembelajaran merupakan deskripsi hasil yang harus dicapai siswa pada akhir fase
pembelajaran. Capaian pembelajaran memberikan gambaran untuk pengembangan desain
kurikulum operasional sekolah, strategi belajar, dan proses asesmen.

Dokumen capaian pembelajaran memuat beberapa komponen yaitu:

- Rasional mata pelajaran


- Tujuan mata pelajaran
- Karakteristik mata pelajaran
- Capaian pembelajaran setiap fase

Berdasarkan semangat merdeka belajar, setiap satuan Pendidikan memiliki kewenangan untuk
menyusun alur tujuan pembelajaran yang kontekstual dengan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

You might also like