Professional Documents
Culture Documents
* Clinical student, University of Sumatera Utara Departement of Oral and Maxillofacial Radiology
** Head department of oral and maxillo facial radiology, University of Sumatera Utara
Faculty of Dentistry University of Sumatera Utara
JL. Alumni No.2 Kampus USU Medan, 20155
Telp. (061) 8216131, Fax. (061) 8213421
wilson.ngl607@ gmail.com
Abstract
Nowadays, oral radiography has taken a very important role in the world of dentistry. Oml radiography
especially intraoral radiography helps dentist in diagnosing the unsen lesions that cannot be scen
through clinical judgment and heip the dentist in making a treatment plan. Although intraoral
radiography plays an important role in dentistry, there are still so many errors and tailure in intraoral
radiography especially that carmed out by the clinical students. 1he purpose ofthis study 1s to
compare the knowledge of the clinical students in the two different provinces of dentistry faculties in
Indonesia. This research is a descnptive analytics study where 136 clinical students are involve in this
research and randomly selected. The 136 clinical students are asked to answer the questionnaire that
consists of ten questions about the error and tailure in making the intraoral radiography. Through
those questions, the data are analyzed and the score of each clinical students will be categorzed into
three difterent categones (good, average and below average). The result of the rescarch shows that
there is a significant differences level ot knowledge between the two provinces clinical students which
is shown from mean score that are 8.50+,900 and 5.50:1.452. In conclusion, the clinical students in
the second province still need to improve their knowiedge about crror and failure in making the
intraoral radiography.
Key words: Oral Radiography, Intraoral Radiography, eror and failure in intraoral radiography
PENDAHULUAN
HASIL PENELITIAN
Tabel 3. Hasil statistik kedua kelompok mahasiswa kepaniteraan klinik fakultas kedokteran
gigi pada dua provinsi di indonesia.
karena dimana sudut kesalahan angulasi terlihat lebih pendek daripada semestinya
vertikal penyinaran dari cone-beam 1 lebih dimana hal ini terjadi karenasudut
kecil daripada Semestinya. penyinaran yang terlalu besar sehingga
hasil gambar tidak sesuai dengan hasil
Penelitian ini juga menunjukkan sebenarnya.
tidak adamahasiswa kepaniteraan klinik
universitas Indonesiayang salah dalam Penelitian ini Juga menunjuKKan
menjawab pertanyaan mengenai sekitar 8,8%(Tabel 1) mahasiswa
foreshortening. Namun terdapat sekitar kepaniteraan klinik di universitas
2,59% (Tabel 1) mahasiswa kepaniteraan Indonesia yang gambaran radiografi cone-
klinik di universitas Indonesia yang tidak cutting. Namun hanya sekitar 1,3%%
mengetahui penyebab terjadinya (Tabel 1) mahasiswa kepaniteraan klinik di
foreshortening. Sedangkan sebanyak 25% universitas Indonesia yang tidak
(Tabel 1) mahasiswa kepaniteraan klinik di mengetahui penyebab terjadinya
universitas Andalas Padang yang tidak Sedangkan sekitar 58,9% (1abel )
mengetahuigambaran radiografi dan mahasiswa kepaniteraan klinik di
foreshortening dan sekitar 41,1% (Tabel 1) universitas Andalas Padang yang tidak
mahasiswa kepaniteraan kinik yang tidak mengetahui gambaran radiografi cone
mengetahui penyebab terjadinya cutting dan sekitar 48,2% (Tabel 1)
foreshortening tersebut. Penelitian yang mahasiswakepaniteraan klinik di
dilakukan oleh Abdolaziz Haghnegahdar universitas Andalas Padang yang tidak
memunjukkan sekitar 5% mahasiswa tidak mengetahui penyebab kesalahan cone-
mengetahui gambaran foreshortening dan Cutting. Haghnegahdar menunjukkan
14,4% mahasiswa yang tidak mengetahui sebanyak 18,2% mahasiswa kepaniteraan
penyebab tejadnya Joresihortening klinik yang tidak mengetahui cone-cutting
tersebut. Hal ini bila kita bandingkan maka serta didukung oleh penelitian Hui-Lin et al
dapat dilihat bahwa mahasiswa yang mengatakan sebanyak 27,62%
kepaniteraan klinik di universitas Andalas Penelitian yang dilakukan oleh Abdolaziz
Padang kurang memahami gambaran Haghnegahdar juga menunjukkan sekitar
radiografi foreshortening beserta 16,6%mahasiswa kepaniteraan klinik yang
penyebabnya. tidakmengetahui penyebab terjadinya
cone-cutting. Bilakita bandingkan maka
Foreshortening adalah gambaran dapat kita lihat bahwa
radiografiintraoral dimana gambaran gigi