Professional Documents
Culture Documents
Revisi Terakhir
Revisi Terakhir
Oleh:
NURZAMAN
2301191093
Oleh:
NURZAMAN
2301191093
Saya mahasiswa Program Sarjana Sastra Satu (S1) Program Studi Teknik Industri,
FakultasTeknik, Universitas Banten Jaya:
Nama : Nurzaman
NPM: 2301191093
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktik yang saya buat dengan judul:
Implementasi Autonomous Maintenance Pada Mesin CNC JPS-650 Dalam Penerapan
Total Productive Maintenance Pada PT. Nikomas Gemilang Divisi SPIadalah:
1. Dibuat dan diselesaikan sendiri dengan menggunakan hasil kuliah, tinjauan
lapangan, buku – buku serta jurnal penelitian terdahulu yang tertera
dalamreferensiLaporan Kerja Praktik saya.
2. Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang pernah
dipakai untuk mendapatkan kelulusan pada Mata Kuliah Kerja Praktik.
3. Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan yang
tertera didalam referensi pada Laporan Kerja Praktik saya.
4. Apabila terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka
Laporan Kerja Praktik ini dinyatakan batal.
Penulis,
Serang,Desember2022
NURZAMAN
HALAMANPENGESAHAN
Oleh
NURZAMAN
2301191093
Mengetahui,
Laporan kerja praktik yang tidak di publikasikan, terdaftar dan tersedia di Perpustakaan
di lingkungan Universitas Banten Jaya, dan terbuka untuk umumdengan ketentuan bahwa hak
cipta ada pada pengarang. Referensi kepustakaandiperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau
peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah
yang menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Laporan Kerja Praktik haruslah
seizin Kepala Program Studi Teknik Industri, Universitas Banten Jaya.
KATAPENGANTAR
Kerja praktek merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk mengembangkan
wawasan mengenai aplikasi Teknik Industri. Kerja praktek dapat dilakukan dengan beberapa
cara salah satunya yaitu pengambilan datadalampembuatan laporankerja praktek yang waktunya
disesuaikan dengan jam kerjayangtelah ditentukan oleh perusahaan.
Pembuatan laporan kerja praktekini bertujuan untuk memenuhi persyaratan kurikulum
matakuliah kerja praktek pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Banten Jaya
serta memberikan gambaran mengenai perawatan mesin CNC yang terdapat pada PT.
NIKOMAS GEMILANG DIVISI SPI.
Laporan kerja praktek dengan judul“Implementasi Autonomous Maintenance Pada Mesin
CNC JPS-650 dalam Penerapan Total Productive Maintenance” Pada PT. Nikomas Gemilang
Divisi SPIselesai tepat pada waktunya selama 1 bulan mulai dari tanggal 01 November 2022
sampai 30 November 2022.Data-data yang diperoleh merupakan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh penulis selama kerja praktek di lapangan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Anita Dyah Juniarti. S.T., M.T. Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Banten Jaya.
2. Bapak Ir. Arif Budi Sulistyo, ST., MAB selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek Universitas
Banten Jaya.
3. Bapak Bambang Edi Sumistro selaku Plant Manajer PT. Nikomas Gemilang Divisi SPI.
4. Bapak Nursahri selaku Pembimbing Teknis Lapangan Kerja Praktik PT.Nikomas Gemilang
Divisi SPI.
5. Foreman, Supervisor dan seluruh Operator dari PT. Nikomas Gemilang Divisi SPI yang telah
memberi ilmunya serta penjelasan – penjelasan yang diperlukan untuk menyusun laporan ini
hingga selesai.
6. Teman-teman angkatan 2019S-1 Teknik Industri Universitas Banten Jaya.
7. Kedua orang tua, terima kasih atas segala kasih sayang yang tiada hentinya, selalu
memberikan dukungan doa, semangat, dan dorongan materi maupun moril.
8. Kakak-Kakak, serta seluruh keluarga penulis yang senantiasa memberikan semangat, bantuan,
maupun dukungan.
9. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu, semoga bantuan yang telah
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT Atas semua
dukungan dan bantuannya selama ini.
Akhir kata, laporan kerja praktek ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
atau sebagai panduan pembaca khususnya bagi mahasiswa yang akan melakukan kerja praktek di
PT. Nikomas Gemilang Divisi SPI dalam memahami tentang Perawatan mesin.
NURZAMAN
DAFTARISTILAH
5
Autonomous Maintenance merupakan salah satu pilar penting dalam TPM
yang melibatkan para operator produksi dalam kegiatan perawatan. Autonomous
Maintenance merupakan kunci keberhasilan menjadi pembeda antara TPM (Total
Productive Maintenance) dengan best practices yang lain, karena Autonomous
Maintenance menuntut keterlibatan operator secara mandiri dalam kegiatan
perawatan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa apabila Autonomous Maintenance
berhasil, maka dapat dikatakan budaya melakukan perbaikan secara
berkesinambungan sudah terjadi. Tujuan utama dari Autonomous Maintenance
adalah pendeteksian secara dini ketidaknormalan yang terjadi pada suatu mesin
indutri sehingga kerusakan mesin dapt dicegah. Kerusakan mesin bukan terjadi
secara tiba-tiba, akan tetapi terjadi secara graduation atau bertahap dari kerusakan
kecil yang bersinergi membentuk kerusakan besar sampai akhirnya membuat
break down mesin (Guritno & Cahyana, 2021).
Pada bagian Moulding di PT. Nikomas Gemilang adalah bagian yang yang
bertugas untuk melakukan pemeliharaan secara rutin atau perbaikan terhadap
mesin-mesin yang ada dilantai produksi. Mesin-mesin yang dimiliki perusahaan
sering mengalami kendala dalam masalah efektivitas kerja mesin dengan melihat
mesin kadangkala mengalami kerusakan tidak terduga pada saat mesin dibutuhkan
untuk beroperasi. Sering terjadi kebocoran angin yang menyebabkan mesin mati
atau stop operasi, kurangnya level oil mesin, spindle dan hasbord, kebocoran oli
pada mesin dan spindle, terjadinya eror pada monitor mesin dan kerusakan
elektrikal maupun mekanikal. Proses pemeliharaan yang sederhana dan kurangnya
keterampilan dari para operator yang mengerjakan kegiatan pemeliharaan
mengakibatkan kinerja dari mesin CNC (Computer Numerically Controlled) Type
JPS-650 berkurang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada praktek kerja ini berfokus
pada sistem perawatan CNC belum terkoordinir dengan baik, terutama ketika pada
saat kerja shift dikarenakan mekanik menggunakan sistem kerja non shift. Maka
praktek kerja ini mengambil judul mengenai Implementasi Autonomous
Maintenance Pada Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) di PT.
Nikomas Gemilang.
1.2 PerumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang timbul yaitu:
1. Faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada mesin CNC JPS-650?
2. Bagimana sistem pemeliharaan mesin yang diterapkan pada PT. Nikomas
Gemilang?
3. Apakah konsep Autonomous Maintenance dapat meningkatkan efektivitas
kerja untuk mesin CNC Type JPS-650?
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut ini merupakan tujuan penelitian:
1. Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada mesin CNC
JPS-650
2. Mengetahui perawatan mesin CNC JPS-650 terhadap operator CNC
3. Mengusulkan konsep Autonomous Maintenance di perusahaan
1.4 Batasan Masalah
Untuk mempermudah dan fokus dalam penulisan isi laporan ini maka dibuat
batasan– batasan sebagai berikut :
1. Kerja praktek dilaksanakan di PT.Nikomas Gemilang (divisi SPI).
2. Kerja Praktek dilaksanakan di area CNC terhitung tanggal 1 November
Sampai dengan 31 November 2022.
3. Pengambilan data terhitung di bulan November 2022.
4. Diharapkan kerja praktek ini bisa memberikan gambaran cara Perawatan
Mesin CNC menggunakan metode Autonomous Maintenance di PT. Nikomas
Gemilang (divisi SPI).
5. Hanya mengkaji tentang Autonomous Maintenance pada mesin cnc JPS-650
kepada operator, perawatan harian, mingguan dan bulanan pada mesin
CNC di PT.Nikomas Gemilang (divisi SPI).
1.5 Kegunaan Kerja Praktik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak
sebagai berikut :
1.5.1 Bagi Mahasiswa
Kegunaan Kerja Praktek untuk mahasiswa adalah sebagaiberikut:
1. Untuk memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan sebagai proses
adaptasi terhadap lingkungan dunia kerja di PT. Nikomas Gemilang
Divis SPI.
1.7 RencanaKegiatanPraktik
Tahapan-tahapan kegiatan kerja praktik dan waktu pelaksanaannya di sajikan
pada tabel 1.1
2.8.1.2 Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi pernapasan
dari bahaya terhirup debu, gram dan gas beracun.
Gambar 2.4 Masker
( sumber : PT KJM Ciceri tahun 2022 )
2.8.1.4 Wearpack
Wearpack adalah baju kerja yang harus di pakai saat sedang
melakukan pekerjaan saat di tempat kerja, kegunaanya melindungi
tubuh pekerja dari paparan bahan berbahaya kimia.
Gambar 2.5 Wearpack
( sumber : PT KJM Ciceri tahun 2022 )
CAM
CNC
ETCHING
Gambar 3.1 Flowchat Proses Produksi PT. Nikomas Gemilang Divisi SPI
Proses Produksi Mould Secara garis Besar dapat di Uraikan Sebagai berikut :
1. CAD, CAM, Dan CNC.
Computer Aided Design (CAD) adalah suatu program komputer untuk
menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin
digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang
memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3
dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak
CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer
Aided Engineering) dan Computer Aided Manufacturing (CAM). Integrasi itu
dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan
aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model
memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita
buat secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti massa, volume,
pusat gravitasi , luas permukaan dll (Setyoadi et al., 2015).
2. UKIR KAYU
Mengaplikasikan Gambar Rekayasa (Design Engineering) yang Sudah dibuat
CAD Kemudian Menggunakan Mesin CNC untuk Mengukir atau Membentuk
Pola sesuai Desain dalam Media Kayu untuk Menjadikan Master Cetakan/
sample cetakan untuk dilanjutkan ke Proses Pengecoran untuk pembuatan
bahan baku cetakan mould baik bahan baku besi,aluminium dan baja.
3. PROSES EDM
Electrical Discharge Machine (EDM) adalah sebuah mesin dengan metode
untuk menghilangkan bahan oleh serangkaian elektroda (alat potong) yang
menggunakan percikan listrik dihadapan medan listrik. Pengeluaran muatan
listrik machining atau disebut juga spark machining, erosi percikan, terbakar,
kawat erosi adalah suatu proses manufaktur untuk membentuk suatu benda
kerja dengan menggunakan lucutan listrik yang berbasis komputer sebagai
pengendali utama. Salah satu produk yang sering dikerjakan menggunakan
mesin EDM adalah dies dan cetakan yang memiliki kekerasan material yang
tinggi.
1. Jenis-jenis mesin Electrical Discharge Machine (EDM) terdiri dari dua macam
yaitu :
EDM konvensional seperti, Stempel EDM, Sinker EDM, dan Ram EDM
Wire EDM seperti, Copper Wire dan Brass Wire
2. Cara kerja EDM
Proses awal Electrical Discharge Machine (EDM), elektroda yang berisi
tegangan listrik didekatkan ke benda kerja (elektroda positif mendekati benda kerja).
Diantara dua elektroda ada minyak isolasi atau cairan dielectric (tidak menghantarkan
arus listrik) yang dicampur dengan grafit. Walaupun cairan dielektrik adalah isolator
yang bagus, beda potensial listrik yang cukup besar menyebabkan cairan tersebut
membentuk partikel yang bermuatan, yang menyebabkan tegangan listrik melewatinya
dari elektroda ke benda kerja. Sedangkan grafit adalah bentuk alotrop karbon yang
terdiri atas atom karbon, yang lembut serta dapat menggelincir dengan mudah.
Dengan adanya grafit dan partikel logam yang tercampur kecairan dapat
membantu transfer tegangan listrik dengan dua cara, yaitu: partikel-partikel
(konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan membawa
tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat
pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki tegangan
listrik palig kuat adalah pada titik dimana jarak antara elektroda dan benda
kerja paling dekat.
4. COR
Pengecoran logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan
logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bagian cetakan dengan bentuk yang
mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau
ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, hasil
pengecoran dipisahkan dari cetakannya.. Proses pengecoran sendiri dibedakan
menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditional atau contemporary
casting.
1. Teknik traditional terdiri atas :
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Log Book Kegiatan Kerja Praktik
Tanggal Uraian Kegiatan Paraf
1 November 2022 Menemui HRD untuk meminta ijin kerja
praktik, pengenalan dan sosialisasi kepada
seluruh karyawan ditempat kerja
2 November 2022 Pengenalan tata tertib perusahaan dan
lingkungan tempat kerja
3 November 2022 Pengenalan proses produksi dan proses
mesin CNC
4 November 2022 Pengaturan tata letak barang yang akan
digunakan ketika akan bekerja
7 November 2022 Proses pengambilan data laporan untuk kerja
praktik
8 November 2022 Proses pengambilan data laporan untuk kerja
praktik
9 November 2022 Membantu operator melakukan proses
pengoperasian mesin
10 November 2022 Membantu perawatan mesin CNC yang
dilakukan oleh mekanik
11 November 2022 Pembuatan dan pengecekan jadwal preventif
mesin CNC (dayly, weekly, monthly)
14 November 2022 Evaluasi bulanan pada proses produksi di
mesin CNC
16 November 2022 Pengecekan kondisi mesin CNC yang
mengalami trouble
17 November 2022 Pengenalan mesin press untuk proses
perakitan mould
21 November 2022 Membantu pengecekan pelumasan mesin
CNC dan mesin press
22 November 2022 Pengenalan sistem teknis dan cara perawatan
mesin CNC dan mesin press oleh masing-
masing operator
23 November 2022 Meeting mingguan untuk evaluasi hasil kerja
sepekan
24 November 2022 Membantu leader dalam menyiapkan
schedule kerja mesin CNC
25 November 2022 Melakukan perawatan mesin CNC
4.2 Checksheet
Jenis Kerusakan
Tanggal Kebocor Kerusak
Mesin Unit Entry Kerusak
Pengamatan an an Monitor
an
saluran Sliding eror
Spindle
angin mesin
7 0 0 0 0
10 0 1 0 0
8 0 0 0 0
10 1 0 0 0
7 0 0 0 0
10 0 0 1 0
6 0 0 0 0
Mesin 12 1 0 0 0
CNC 8 0 0 0 0
JPS-650 11 0 0 1 0
7 0 0 0 0
10 1 0 0 0
6 0 0 0 0
7 0 0 0 0
12 1 0 0 0
10 0 0 1 0
12 1 0 0 0
7 0 0 0 0
10 0 0 0 1
7 0 0 0 0
11 0 0 0 0
12 1 0 1 0
10 0 0 0 0
8 0 0 0 0
10 0 0 0 0
12 1 0 0 0
10 0 0 0 0
8 0 0 0 0
11 0 0 0 0
10 0 1 0 0
7 0 0 0 0
12 1 0 0 0
8 2 4 1
TOTAL
15
2.2
1.3
3.2
1.4
2.5 3.1
1.1 1.2
vv
2.4
2.3
2.1
1.1
A. Pembersihan
Nama Bagian Waktu Tanggung
No Mesin Jenis Perawatan perawatan jawab Alat Yg
Digunakan
Cek kebersihan mesin , cek in out power mesin
1.1 Power supply Triwulan Mekanik Gunakan Lap , Kuas
1.3 Monitor mesin Cek kebersihan monitor Harian Operator Gunakan lap
Keseluruhan Operator +
1.4 Cek kebersihan dan Fungsi mesin. Harian Gunakan lap
mesin KR
B. Periksa
2.1 Power supply Cek on off Triwulan Mekanik Di lihat
2.2 Tekanan udara Cek selang angin ( bocor tidak ) Harian Operator Di lihat
Compressor
2.3 Cek suhu , cek On Off / fungsi compressor Triwulan Mekanik Di lihat
mesin
2.4 Holder Pisau Cek sisa serpihan gram dan grease Harian Operator Di lihat
2.5 Keseluruhan cek compressor , power supply , oli , power mesi Bulanan Mekanik Dilihat , Lap, Kuas
mesin
2.6 Level Air Cek Air Pendingin Harian operator Dilihat
C. Oil
3.1 Grease Cek Oli ,Level Oli ,gunakan Grease. Harian Operator Corong oli , selang
3.2 Oli Radiator Cek Oli Gunakan oli coolen / radiator Harian Operator Corong oli , selang
DAFTAR PUSTAKA
Baety, R., Budiasih, E., & Atmaji, F. T. D. (2019). Penerapan Total Productive
Maintenance (TPM) Dalam Bottleneck Auto-part Machining Line
Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). E-
Proceeding of Engineering, 6(2), 6496–6505.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/
article/view/9975
Endriastuty, Y., & Adawia, P. R. (2018). Analisa Hubungan Antara Tingkat
Pendidikan , Pengetahuan Tentang K3 Terhadap Budaya K3 Pada
Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ecodemica, 2(2), 193–201.
file:///C:/Users/Asus/Downloads/4014-12456-1-PB (1).pdf
Febryanto, I. D., & Kartikasari, S. D. (2022). Perancangan Mesin CNC Router 3
Axis Berbasiskan Metode Quality Function Deployment (QFD). Tekmapro :
Journal of Industrial Engineering and Management, 17(1), 109–120.
https://doi.org/10.33005/tekmapro.v17i1.277
Guritno, J., & Cahyana, A. S. (2021). Implementasi Autonomous Maintenance
Dalam Penerapan Total Productive Maintenance. Procedia of Engineering
and Life Science, 1(2).
Gusti, L., & Susanti, N. (2019). Analisa Pengukuran Produktivitas Mesin Cnc
Milling Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Di Pt .
Pal Indonesia. JPTM, 09(01), 151–156.
Iftari, M. N. (2015). PERBAIKAN MAINTENANCE UNTUK TARGET
AVAILABILITY PENYALURAN GAS DENGAN PENDEKATAN
TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI PT PERTAMINA GAS
AREA JAWA BAGIAN BARAT. MIX, 5(December), 118–138.
Putra, P. P. (2017). Penerapan Inspeksi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja. Higeia Journal of Public
Health Research and Development, 1(3), 84–94.
Setyoadi, Y., Latifah, K., Mesin, J. T., & Informatika, J. (2015). Integrasi
Software CAD-CAM dalam Sistem Operasi Mesin Bubut CNC. Jurnal
Informatika UPGRIS, 1(2), 149–159.
Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, R. S. (2016). Desain Mesin Cnc Router
3 Axis Perangkat Lunak Autodesk Inventor. Laboratorium Penelitian Dan
Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas
Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, 10(April), 5–24.
Wijayanto, A. B., & Tjahjaningsih, Y. S. (2019). Analisis Total Productive
Maintenance pada mesin-mesin unit work working 2 dan 5 (Studi Kasus di
Divisi Produksi 2 PT KTI). Journal Prosiding SENIATI, 1(1), 172–177.