Professional Documents
Culture Documents
TESIS
Rani Zulfia
NPM: 22.11.1001.61.101.007
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh:
Rani Zulfia
NPM: 22.11.1001.61.101.007
NIDN. NIDN.
i
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
i
3.4 Teknik Pengumpulan Data....................................................................42
3.5 Jenis dan Sumber Data.........................................................................43
3.6 Teknik Analisis.......................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................51
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai dan Data Kehadiran Pegawai PT. Akmal Jaya
Perkasa pada Tahun 2021 s/d 2023................................................................4
v
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Satu diantara aspek yang tak kalah pentingnya untuk dikelola ialah
sebab itu perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk
1
Kinerja merupakan variabel tidak bebas (dependen variabel) yang
adalah hal yang sulit dan kompleks, karena pegawai memiliki perasaan,
2
mengintegritaskan kedua hal tersebut adalah dengan memberikan
yang terpenting adalah pegawai yang mau bekerja giat dan berkeinginan
untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Sehingga, motivasi yang ada
merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang dapat
3
Hal-hal diatas harus dimiliki oleh perusahaan, begitu halnya dengan
PT. Akmal Jaya Perkasa, rendahnya motivasi pegawai pada PT. Akmal
Jaya Perkasa dapat dilihat dari tingkat absensi atau kehadiran pegawai
yang masih saja ada yang terlambat. Untuk mengetahui tingkat absensi
pegawai PT. Akmal Jaya Perkasa dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai dan Data Kehadiran Pegawai PT. Akmal
Jaya Perkasa pada Tahun 2021 s/d 2023 :
Keterangan
Jumlah
Tahun Jumlah
Pegawai Izin Sakit Cuti Alpa
2019 175 26 14 39 29 108
2020 176 23 15 43 34 115
2021 179 24 19 50 37 130
2022 154 27 25 41 39 132
2023 154 39 37 40 43 159
Sumber: PT. Akmal Jaya Perkasa 2023
Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 pegawai tidak
Selanjutnya pada tahun 2020 terdapat 115 pegawai yang tidak hadir
dengan keterangan alpa pegawai yang tidak hadir sebanyak 37, pada
tahun 2022 sebanyak 39 dan pada tahun 2023 pada bulan januari s/d
informasi dari pihak PT. Akmal Jaya Perkasa, pegawai yang tidak hadir
seperti sengaja mangkir dalam bekerja, ada urusan mendesak dan ada
4
Dari data absensi pegawai diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya
jumlah pegawai yang tidak hadir terus meningkat, hal ini menandakan
karyawan yang hadir pada hari kerja dan meninggalkan tugasnya tentu
lainnya sibuk dengan pekerjaannya. Tidak hanya itu ada juga pegawai
5
kerja sudah berada di kantin, dan juga kurang tegasnya sikap pemimpin
kepada pegawai yang sering tidak hadir pada saat hari kerja.
mononton sehingga timbul rasa bosan dan kemalasan dari dalam diri
capai.
akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan baik untuk para
kerja.
6
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan,
7
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk dapat melaksanakan penelitian ini dengan baik dan tepat sasaran,
adalah :
Perkasa ?
a. Bagi peneliti
8
b. Bagi Perusahaan
c. Bagi Kampus
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
9
BAB III : METODE PENELITIAN
1
BAB II
Kajian Teoritis
2. Kajian Teoritis
karyawan.
1
tugas atau
1
pekerjaannya yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
2. Pengetahuan
sebaliknya.
3. Rancangan Kerja
4. Kepribadian
1
5. Motivasi Kerja
kuat dari dalam dirinya atau dorongan dari luar dirinya misalnya
6. Kepemimpinan
7. Gaya Kepemimpinan
organisasinya.
8. Budaya Organisasi
organisasi.
1
9. Kepuasan Kerja
pekerjaan.
11. Loyalitas
12. Komunikasi
13. Komitmen
1
2.1.2 Indikator Kinerja
1. Kualitas (mutu)
2. Kuantitas (jumlah)
lain.
1
5. Penekanan Biaya
6. Pengawasan
1
prioritas dan benar-benar dapat meningkatkan efektivitas
dianggarkan.
1
menunjukkan, secara langsung maupun tidak langsung, tentang
kinerja bawahannya.
(Thoha, 2013) terbagi menjadi dua kategori gaya yang ekstrim yaitu:
otoritas.
1. Supportive leadership
kepuasan
1
hubungan interpersonal diantara anggota kelompok dan
2. Directive leadership
3. Achievement-oriented leadership
1
4. Participative leadership
1. Tipe Otokratik
3. Tipe Paternalistik
dijadikan sebagai
2
tempat bertanya dan untuk memperoleh petunjuk,
kesejahteraan bawahannya.
4. Tipe Kharismatik
dikagumi.
5. Tipe Militeristik
6. Tipe Pseudo-demokratik
mengesahkan saran-sarannya.
2
7. Tipe Demokratik
terarah.
kepemimpinan, yaitu:
kepemimpinan.
perilaku bawahan.
2
2.2.2 Indikator Gaya Kepemimpinan
2.3 Motivasi
2
tersemangati, dan terdorong untuk melakukan aktifitas dengan
aktifitas yang dia lakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas.
lingkungan.
ditetapkan.
1. Kebutuhan Hidup
sebagainya.
2
3. Kebutuhan Harga Diri
lingkungannya.
Indikator :
a. Balas jasa
b. Kondisi kerja
c. Fasilitas kerja
Indikator
a. Prestasi kerja
2
2.3 Komunikasi
karena itu, Komunikasi yang efektif dapat menjalin para pekerja agar
hubungan kerja yang baik antara para pemimpin dan karyawan untuk
2
2.3.1 Indikator Komunikasi
a. Pemahaman
b. Kesenangan
2
seseorang, maka komunikasi yang dilakukan tersebut tidak
efektif.
e. Tindakan
lingkungan kerja ialah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan
adalah semua aspek fisik kerja, psikologi kerja, dan peraturan kerja
produktifitas.
2
2.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
1. Penerangan
Salah satu faktor yang penting dari lingkungan kerja yang dapat
2. Suhu udara
juga. Berbicara tentang kondisi udara maka ada tiga hal yang
a. Kelembaban
udara.
2
b. Suhu udara
sekitar 24-27ºC.
c. Sirkulasi udara
3. Bising
a. Lama bunyi
b. Intensitas kebisingan
3
c. Frekuensi
(HZ).
4. Penggunaan warna
yang dingin atau lembut, seperti coklat, krem, putih, hijau muda
3
Kalau dijajarkan akan menimbulkan kesan yang harmonis
dipandang.
5. Ruang gerak
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat
ruang kerja.
6. Keamanan bekerja
3
keamanan yang stabil. Lingkungan kerja harus memenuhi syarat-
syarat keamanan dari orang yang berniat jahat dan ruangan kerja
1. Suasana kerja
kerja karyawan.
2. Kebisingan
tugas- tugasnya.
3. Penggunaan warna
4. Fasilitas
3
Menurut (Sunyoto, 2013) faktor-faktor yang berkaitan dengan
1. Hubungan karyawan
3. Peraturan kerja
4. Penerangan
5. Sirkulasi udara
3
6. Keamanan
dan signifikan.
3
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dalam
2.6 Hipotesis
Pegawai
3
BAB III
Metode Penelitian
kinerja pegawai.
3
tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu
maksimal.
I. Kualitas (mutu)
II. Kuantitas
III. Waktu
V. Penekanan Biaya
VI. Pengawasan
3
IV. Tingkat kreativitas pimpinan dalam menciptakan kerja
yang baik.
3. Motivasi (X2)
Indikator :
a. Balas jasa
b. Kondisi kerja
c. Fasilitas kerja
mungkin.
Indikator :
a. Prestasi kerja
3
4. Komunikasi (X3)
I. Pemahaman
II. Kesenangan
V. Tindakan
5. Lingkungan Kerja
kelompok.
I. Suasana kerja
II. Kebisingan
IV. Fasilitas
4
3.3 Prosedur Penentuan Sampel
dan dana, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota pupulasi untuk dipilih
Menurut (Arikunto , 2012) jika jumlah populasi tidak lebih dari 100
populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau
Karena jumlah populasi pada penelitian ini lebih besar dari 100
ada pada PT. Akmal Jaya Perkasa yaitu sebanyak 115 s/d 116 orang
sensus.
4
3.4 Teknik Pengumpulan Data
2. Teknik Wawancara
4
3. Teknik Observasi
pengisian angket.
4. Dokumentasi
Jaya Perkasa.
a. Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
smirnov Z < Z tab atau Probaility Sig > a : sig > 0,05 (Wibowo,
2012).
4
2) Uji Linieritas
3) Uji Heteroskedastisitas
(Wibowo, 2012).
4
4) Uji Multikolinearitas
5) Uji Autokorelasi
4
Adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
Keterangan:
pegawai
a = Nilai Y, apabila 𝑋1 = 𝑋2 = 0
𝑏1 , = Koefisien regresi 𝑋1
𝑏2 , = Koefisien regresi 𝑋2
𝑒𝑖 = Faktor Pengganggu
2. Penguji Hipotesa
4
a. Uji Parsial (Uji T)
t = βn/Sβn
Dimana :
4
atau T hitung > T tabel maka dapat dikatakan variabel perilaku
eksistensi. Dan sebaliknya jika sig > 0,05 atau T hitung < T tabel maka
yang berisi data dan mengimpor satu lembar dari file Excel.
𝐹𝑛 𝑅 2 /𝐾
= (1−𝑅2 )/(𝑛−𝑘−1)
Di mana:
4
R2: koefisien determinasi
n: Jumlah sampel
atau F hitung
> F tabel maka dapat dikatakan bahwa variabel perilaku konsumen dan
sebaliknya jika sig>0,05 atau F hitung F<F table maka dapat dikatakan
versi 25.
5
DAFTAR PUSTAKA
5
Sugiyono. (2012). In Penelitian Kuantitatif. Jakarta.
Sugiyono. (2014). In Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). In Moteode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2013). Sumber Daya Manusia. CAPS Yogyakarta Jurnal ilmiah.
Supiyanti, E. (2015). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
FASILITAS TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (Studi Pada
Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari Semarang). Journal of
management.
Sutikno, S. M. (2014). Pemimpin dan Gaya Kepemimpinan. Edisi Pertama.
Lombok: Holistica.
Sutrisno. (2017). Ilmu Komunikasi Dalam Keseharian. Jakarta: Gagas
Media. Thoha, M. (2013). Kepemimpinan dalam Manajemen. Edisi
Pertama.
Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Virgiyanti, & Sunuharyo, B. S. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Pada
Karyawan Divisi Fresh PT. Trans Retail Indonesia (Carrefour) Plaza
Tanggerang City). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 55-60.
Wibowo. (2012). Teknik Analisis Data Terhadap Uji Prasyarat Pada
Penelitian Kuantitatif.
Wilson, B. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.