You are on page 1of 20

MAKALAH SPACE MAINTAINER PEDODONSIA

Oleh:

1. Nabila Soraya
2. Jessi Miranda (04074822124028)
3. Bela Septiani (04074882124006)
4. Saphira Pramudita (04074882124032)

Dosen Pembimbing:
drg. Novita Idayani, Sp.KGA.

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI


BAGIAN KEDOKTERAN GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
SPACE MAINTAINER

1. DEFINISI
Space maintainer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga ruang untuk erupsi
gigi permanen akibat kehilangan dini (premature loss) gigi sulung.

2. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SPACE MAINTAINER


Indikasi Kontraindikasi
 Umumnya diindikasikan ketika analisis ruang  Ketika tidak ada tulang alveolar yang
menyatakan adanya kemungkinan keterbatasan menutupi mahkota gigi dan terdapat
ruang untuk gigi erupsi sehingga dapat ruang yang cukup untuk erupsi.
menyebabkan maloklusi.  Apabila ruang yang tersedia melebih
 Jika ada maloklusi yang dapat diperparah karena dimensi mesiodistal yang dibutuhkan
kekurangan ruang. untuk gigi permanen pengganti yang
 Penutupan luka maksimum terjadi dalam 6 bulan akan erupsi dan diperkirakan tidak akan
setelah ekstraksi. Oleh karena itu, alat space terjadi kekurangan ruang.
maintainer dapat diinsersikan sesegera mungkin  Ketika terdapat diskrepansi ruang yang
setelah ekstraksi. besar sehingga membutuhkan ekstraksi
 Gigi permanen pengganti yang akan erupsi dan perawatan ortodontik di kemudian
masih cukup jauh (masih lama untuk erupsi). hari.
Gigi akan erupsi ketika pembentukan akarnya  Apabila benih gigi permanen tidak ada
telah mencapai ¾ akar secara kongenital dan ingin dilakukan
 Gigi premolar permanen biasanya membutuhkan penutupan ruang.
waktu 4 – 5 bulan untuk erupsi atau bergerak
melewati tulang (1 mm dari tulang) yang diukur
dari foto radiografi bitewing.
 Gangguan urutan erupsi gigi
 Erupsi gigi permanen pengganti tertunda atau
terganggu.
 Kehilangan gigi permanen kongenital
3. SYARAT SPACE MAINTAINER
Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki oleh space maintainer, diantaranya:
1. Dapat mempertahankan dimensi vertikal ruang yang disebabkan oleh kehilangan
gigi.
2. Fungsional
3. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi antagonis
4. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi permanen pengganti
5. Tidak boleh mengganggu pergerakan fungsional mandibula, mastikasi dan
pengunyahan
6. Sederhana dan kuat
7. Tidak boleh memberikan tekanan berlebih untuk gigi disekitarnya
8. Mudah dibersihkan
9. Tidak membatasi pertumbuhan atau fungsi yang normal.

4. JENIS-JENIS SPACE MAINTAINER


Secara umum, SM terbagi menjadi 2 yaitu lepasan dan cekat, dengan penggolongan
jenisjenisnya sebagai berikut:

REMOVABLE SPACE MAINTAINER


Space maintainer jenis ini merupakan SM yang dapat dilepas-pasang didalam rongga
mulut oleh pasien, dapat bersifat fungsional atau nonfungsional.

Removable space maintainer, (A) non- fungsional, (B) Fungsional


Indikasi:
1. Kehilangan gigi anterior sehingga harus dibuat fungsional

2. Kehilangan gigi posterior bilateral di mandibula sebelum erupsi gigi insisivus


permanen
3. Space maintainer dibutuhkan untuk periode waktu yang singkat

Kontraindikasi:

1. Pasien tidak kooeratif

2. Pasien alergi bahan resin akrilik

3. Pasien dengan riwayat epilepsy


Keuntungan:
1. Mudah dibersihkan baik gigi maupun alatnya

2. Estetik baik

3. Ruang dapat dibuat untuk gigi erupsi tanpa alat baru

4. Menjaga dimensi vertikal, membantu mengunyah dan berbicara jika dibuat


fungsional
Kerugian:
1. Mudah hilang atau rusak

2. Iritasi jaringan luak

FIXED SPACE MAINTAINER


a. Band and Loop Space Maintainer

Unilateral, non-functional, passive, fixed appliance. Biasanya diindikasikan untuk menjaga


ruang yang diciptakan oleh kehilangan prematur dari gigi sulung tunggal dan kehilangan
bilateral satu gigi sulung sebelum erupsi gigi seri permanen.

b. Lingual Arch Space Maintainer

Bilateral, non-functional, passive/active, mandibular fixed appliance. Alat yang paling


efektif untuk perawatan ruang dan pergerakan gigi kecil pada rahang bawah. Alat ini
biasanya diindikasikan untuk mempertahankan ruang yang disebabkan oleh kehilangan
multipel gigi geraham sulung bila tidak ada kehilangan ruang pada lengkung rahang,
kehilangan gigi geraham sulung bilateral setelah erupsi gigi insisivus lateral bawah,
kehilangan gigi geraham sulung unilateral setelah erupsi gigi insisivus lateral bawah.

c. Distal Shoe Space Maintainer

Distal shoe appliance dikenal sebagai alat intraalveolar. Permukaan distal molar sulung
kedua memberikan panduan untuk molar permanen pertama yang tidak erupsi. Ketika molar
sulung kedua dicabut sebelum erupsi molar pertama permanen, alat intra-alveolar
memberikan kontrol yang lebih besar terhadap jalur erupsi gigi yang tidak erupsi dan
mencegah migrasi mesial yang tidak diinginkan.
d. Transpalatal Arch

Unilateral, non-functional, passive, maxillary fixed appliance. Transpalatal arch


direkomendasikan untuk menstabilkan geraham permanen pertama rahang atas ketika
geraham sulung memerlukan ekstraksi. Indikasi terbaik untuk transpalatal arch adalah
ketika satu sisi lengkung utuh dan beberapa gigi sulung di sisi lain hilang.

e. Nance Palatal Arch

Bilateral, non-functional, passive, maxillary fixed appliance. Nance arch lengkung lingual
rahang atas yang tidak berkontak dengan gigi anterior, tetapi mendekati langit-langit
anterior melalui tombol akrilik yang berkontak dengan jaringan palatal, yang memberikan
resistensi terhadap pergerakan anterior gigi posterior dalam arah horizontal.

5. PROSEDUR SPACE MAINTAINER


Terdapat beberapa persyaratan ideal tertentu untuk semua space maintainer, baik
yang removable space maintainer atau fixed space maintainer.
● Space maintainer harus mempertahankan dimensi mesiodistal dari gigi yang
hilang.
● Jika memungkinkan, space maintainer harus berfungsi, setidaknya untuk
mencegah erupsi berlebih dari gigi atau gigi lawannya.
● Space maintainer harus sesederhana dan sekuat mungkin.
● Space maintainer tidak boleh membahayakan gigi yang tersisa dengan
memberikan tekanan yang berlebihan pada gigi tersebut.
● Space maintainer harus mudah dibersihkan dan tidak berfungsi sebagai tempat
debris menumpuk, yang dapat meningkatkan karies gigi dan patologi jaringan
lunak.
● Konstruksinya harus sedemikian rupa sehingga tidak membatasi proses
pertumbuhan dan perkembangan normal.
● Space maintainer tidak boleh mengganggu fungsi, seperti pengunyahan,
bicara atau deglutition.
● Space maintainer harus memungkinkan erupsi gigi pengganti.

a. Perencanaan
● Untuk rahang atas, landasan akrilik harus menutupi seluruh bagian
palatum sampai daerah getar.
● Bila ada perluasan ke arah labial, maka perluasan tersebut relatif harus
pendek dan warnanya sesuai dengan jaringan sekitar.
● Jika memakai cangkolan pada gigi kaninus, maka penempatan
cangkolan harus disesuaikan dengan umur anak.
● Untuk rahang bawah, pada pemakaian untuk jangka waktu lama
sebaiknya dibuat “lingual bar” dari logam. Letak lingual bar ini pada
landasan rahang bawah harus 2 mm lebih ke lingual dari jaringan
lunak. Hal ini perlu untuk memberi tempat bagi erupsi gigi
penggantinya.
● Jenis cangkolan yang umum dipakai yaitu: cangkolan adam,
circumferential clasp dan balls clasp.
b. Pemasangan
● Pada pemasangan space maintainer lepasan, anak dan orangtuanya
harus diberitahu cara memasang, melepaskan dan memeliharanya.
● Pemasangan dilakukan di depan kaca, sehingga pasien dapat
melihatnya, kemudian pasien diminta untuk mencoba memasang
sendiri di depan operator dan orangtuanya.
● Alat ini harus dilepas pada waktu tidur dan direndam dalam air, setiap
hari alat ini harus dibersihkan.
6. ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG
Analisis ini dilakukan untuk memperkirakan ketercukupan ruang dan memprediksi secara tepat
seberapa banyak ruang yang dibutuhkan untuk gigi erupsi secara tepat pada lengkung gigi.
Analisis yang dapat digunakan, diantaranya:

a. Analisis Gigi Bercampur Moyers


Lebar mesiodistal gigi insisivus mandibula diukur dengan Boley’s gauge. Satu titik
ditandai di midline, sedangkan titik lainnya ditandai di sisi kanan lengkung gigi.
Titik tersebut ditandai pada gips dan mewakili titik dimana permukaan distal gigi
insisivus lateral akan berada dengan tepa. Ulangi untuk sisi sebelah kiri.
Ketersediaan ruang pada kaninus dan premolar permanen ditentukan. Jarak dari
titik ditandai pada gips hingga permukaan mesial gigi molar 1 permanen diukur.
Jarak ini merupakan ruang yang tersedia untuk erupsi gigi kaninus dan 2 premolar
lainnya.

Gambar 1. Analisis Gigi Bercampur Moyers

b. Analisis Tanaka Johnson


Jumlah lebar gigi insisivus permanen mandibula dihitung dan dibagi 2.
Estimasi lebar gigi kaninus dan premolar maksila maupun mandibula adalah dengan
menambahkan 10.5 mm dan 11 mm terhadap setengah dari jumlah lebar insisivus
permanen mandibula tersebut.

c. Metode Radiografi
Perhitungan IOPA pada gigi yang belum erupsi dan gigi desidui yang ada. Rumus
yang digunakan yaitu:

ukuran gigi erupsi secara klinis


Ukuran gigi asli =ukuran gigi erupsi secara radiografi × ukuran gigi belum erupsi secara radiografi

d. Analisis Hixon dan Oldfather


Perhitungan ini melibatkan penjumlahan diameter maksimal mesial-distal gigi
insisivus sentral permanen dan gigi insisivus lateral dengan ukuran gigi premolar 1
dan premolar 2 yang belum erupsi (diukur secara radiografi) dengan teknik parallel,
mengikuti tabel disamping.

Gambar 2. Analisis Hixon dan Oldfather


Tabel 1. Perbedaan kasus untuk space maintainer

PERIODE GIGI SUSU


MAKSILA MANDIBULA
Gigi yang Hilang Perawatan Gigi yang Hilang Perawatan
Gigi molar 1 desidui Band/crown and loop Gigi molar 1 desidui Band/crown and loop
unilateral unilateral
Gigi molar 2 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 2 desidui Distal shoe sampai gigi
unilateral sampai gigi molar 1 unilateral molar 1 dan insisivus
permanen erupsi, permanen erupsi,
kemudian pasang SM kemudian ganti jadi
distal crown and loop lingual holding arch.
sampai gigi molar 1
permanen erupsi
sempurna kemudian
diganti transpalatal
arch.
Molar 1 desidui bilateral Bilateral Band/crown and Gigi molar 1 desidui Bilateral Band/crown and
loop bilateral loop
Molar 2 desidui bilateral Tidak ada perawatan Gigi molar 2 desidui Distal shoe sampai gigi
sampai gigi molar 1 bilateral molar 1 dan insisivus
permanen erupsi, permanen erupsi,
kemudian pasang distal kemudian ganti jadi
crown and loop sampai lingual holding arch.
gigi tersebut erupsi
sempurna baru
dipasangkan transpalatal
arch
Saddle appliance sampai Kehilangan gigi molar Saddle appliance sampai
gigi molar 1 permanen desidui multiple bilateral gigi molar 1 dan insisivus
erupsi sempurna dan ganti permanen erupsi
Nance sempurna dan ganti
lingual holding
arch
PERIODE GIGI BERCAMPUR AWAL
MAKSILA MANDIBULA
Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
unilateral karena lee way space unilateral karena lee way space
harus dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Transpalatal Gigi molar 2 desidui Band and loop sampai
unilateral unilateral gigi insisivus permanen
erupsi, kemudian ganti
lingual holding arch
Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
bilateral karena lee way space bilateral karena lee way space
harus dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Nance Gigi molar 2 desidui Bilateral band and loop
bilateral bilateral sampai gigi insisivus
permanen erupsi,
kemudian ganti lingual
holding arch
Kehilangan gigi molar Nance Kehilangan gigi molar Saddle appliance sampai
desidui multiple bilateral desidui multiple bilateral gigi insisivus permanen
erupsi sempurna dan ganti
lingual holding arch

PERIODE GIGI BERCAMPUR AKHIR


MAKSILA MANDIBULA
Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
unilateral karena lee way space unilateral karena lee way space
harus dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Transpalatal Gigi molar 2 desidui Lingual holding arch
unilateral unilateral
Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
bilateral karena lee way space bilateral karena lee way space
harus dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Nance Gigi molar 2 desidui Lingual holding arch
bilateral bilateral
Kehilangan gigi molar Nance Kehilangan gigi molar Lingual holding arch
desidui multiple bilateral desidui multiple bilateral
7. INSTRUKSI PASCA PEMASANGAN SPACE MAINTAINER
Tujuan dari space maintainer anak Anda adalah untuk tetap membuka/
memelihara ruang yang dibutuhkan untuk gigi permanen yang belum tumbuh. Itu
akan dibiarkan di tempatnya hingga saat gigi permanen yang baru terlihat menembus
jaringan gusi.

a) Kenyamanan:
b) Diet:
- Tidak makan atau minum setelah 30 menit pemasangan.
Semen diperlukan untuk melekat erat ke alat dan gigi.
- Disarankan anak menghindari makan makanan lengket, kenyal
dan bergetah (mis. permen karet, karamel, gula-gula)
c) Kebersihan Mulut: Penting untuk menjaga kebersihan mulut
dengan baik setelah penempatan space maintainer karena sisa
makanan dan plak dapat dengan mudah terperangkap di sekitar
alat.
- Anak harus menyikat setidaknya dua kali per hari dengan
memberikan perhatian khusus pada band di sekitar gigi
geraham (belakang).
- Floss dibawah spacer
d) Evaluasi Berkala: Anak-anak dengan space maintainer harus
diperiksa oleh dokter gigi minimal setiap 6 berbulan-bulan untuk
pemeriksaan rutin untuk evaluasi gigitan, kesesuaian band, dan
erupsi gigi. Gagal untuk kembali untuk follow-up dapat
menyebabkan masalah gusi dan gigi berlubang. Setelah space
maintainer siap untuk diangkat maka dokter gigi akan melepasnya.
e) Loose Space Maintainer: anak diinstruksikan untuk tidak
memainkan alat, Jika alat cukup longgar atau lepas untuk keluar
dari mulut, tolong letakkan pada wadah dan segera hubungi dokter
gigi sehingga space maintainer dapat dirapikan ulang sebelum gigi
mulai bergeser.
REFERENSI
1. Rashewsky S. American Dental Association. 2016. Post-treatment instructions.
Pediatric Dentistry.
2. Marwah N. Jaypee Gold Standard Mini Atlas Series Pedodontics. New Delhi. 156-
161
3. Welbury, R., Duggal, M. S., & Hosey, M. T. (Eds.). (2018). Paediatric dentistry.
Oxford university press.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Space Maintainer

I. Identitas Pasien
1. Nama Lengkap Pasien : Adinda Putri K.
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 8 tahun
4. Kelas : 2 SD
5. Tanggal lahir : 29-11-2014
6. Nama Orang Tua : Diah
7. Alamat : Jl.P. Sing Kenayan, Gandus, Palembang
8. Telepon : 083179828750
9. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak :-
11. Alamat :-
12. Telefon :-

II. Pemeriksaan Subjektif dan Objektif


● Status Umum Pasien
○ Rujukan : Pasien pribadi
○ Keadaan Umum : Compos mentis
○ Berat Badan : 23 kg
○ Tinggi Badan : 129 cm
○ Tekanan Darah : 110/90 mmHg
○ Nadi : 68x/menit
○ Pernapasan : 20x/menit
● Anamnesis
Seorang anak perempuan 8 tahun datang ke RSKGM untuk melakukan
pemeriksaan gigi –geligi secara menyeluruh, pasien pernah ke dokter gigi 2 minggu
yang lalu melakukan perawatan pencabutan gigi pada gigi geraham kecil bawah.
Saat ini pasien ingin giginya di periksa.
● Riwayat Kesehatan Umum dan Gigi

Penyakit/kelainan Ada Disangk Penyakit/kelainan Ada Disangkal


sistemik al sistemik

Alergi;debu, ✓ Kelainan Hati ✓


dingin lainnya

Penyakit jantung ✓ Penyakit ✓


Pernapasan/paru

Penyakit ✓ Kelainan ✓
hipertensi pencernaan

Penyakit Diabetes ✓ Penyakit ginjal ✓


melitus

Penyakit kelainan ✓ Penyakit kelainan ✓


darah kelenjar ludah

Peny ✓ Epile ✓
akit psi
Hepa
titis
A/B/
C/D/
E/F

1. Apakah ada gangguan pertumbuhan fisik ? (Disangkal)


2. Apakah ada riwayat jantung bawaan ? (Disangkal)
3. Apakah anak saudara mudah berdarah atau lama waktu pendarahan
ketika luka ? (Disangkal)
4. Apakah saat ini minum obat ? (Disangkal)
5. Apakah anak saudara pernah masuk Rumah Sakit ? (Disangkal)
6. Apakah sedang sakit gigi ? (Disangkal)
7. Pernahkah anak saudara sakit gigi ? (Ya)
8. Apakah ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi ? (Ya)
9. Apakah anak saudara punya pengalaman yang kurang
menyenangkan dengan dokter gigi ? (Disangkal)
10. Apakah punya kebiasaan buruk setelah usia 1 tahun ? (Tidak)
11. Apakah anak anda sedang/ pernah mengalami kesulitan membuka
mulut ? (Disangkal)
12. Apakah pada saat membuka mulut terasa sakit atau terdengar suara
click, popping pada sendi rahangnya ? (Disangkal)
13. Berapa kali menyikat gigi ? (Ya, 2 kali)
14. Apakah menggunakan pasta mengandung fluor ? (Ya)
15. Pernahkah diberikan fluor ? (Disangkal)

● Peringkat Perilaku Pasien

Rating no Frankl scale Sebelum Selama


perawatan perawatan

Sangat negatif, penolakan


perawatan, menangis meronta-
1.
ronta, ketakutan, negative
ekstrim

Negatif, keberatan, tidak


2.
kooperatif, negative terbatas

Positif, menerima perawatan


3. dengan waspada, mengikuti
instruksi

Sangat positif,hubungan yang


4. simpatik, tertarik dengan ✓ ✓
prosedur dental

● Nilai Plak

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

Bukal - + + + + + - + -

Palatal - - - + - + + - -

Lingual + + - + + + - - + - +

Bukal - - + + + + + + + + -

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Skor : HYG 37,5% = OH Pasien buruk
● Pemeriksaan Ekstra oral
○ Bentuk wajah simetris bilateral
○ Profil wajah lurus
○ Lips seal positif
○ TMJ tidak ada clicking dan tidak ada rasa nyeri, gerakan
mandibula buka tutup normal 20mm, ke lateral normal 2mm
○ Postur tubuh tegap (straight)
● Pemeriksaan Intraoral
○ Tahapan gigi campura lanjut (late)
○ Tidak terdapat anomali gigi
○ Angle occlusion molar klas I dan kaninus klas III
○ Garis median sesuai (appropriate)
● Odontogram

26 :Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam
 36: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure
yang dalam
 54: Sisa akar disertai kegoyangan gigi derajat 3
 53: Terdapat karies D6 pada servikal dan distal
 52: Sisa akar
 63: Terdapat karies D5 pada servikal
 64: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
 65: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
 73: Terdapat karies D4 pada servikal
 74: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
 75: Terdapat karies D6 pada oklusal,distal dan lingual
 83: Terdapat karies D4 pada servikal
 84: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
 85: Sisa akar
 46: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure
yang dalam
● Diagnosis
- Gigi 16, 26, 63, 73 dan 83 pulpitis reversible
- Gigi 46 pulpitis reversible
- Gangren radiks gigi 52 dan 85
- Gangren radix disertai mobile derajat 3 gigi 84
- Gigi 74 dan 75 pulpitis irreversible
- Gigi 64,65, 84, dan 53 Nekrosis pulpa

III. Rencana perawatan


● Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam
pada gigi 26,36; Pulpitis Reversible; Preventive Adhesive
Restoration (PAR)
● Terdapat karies D3 pada oklusal pada gigi 46; Pulpitis Reversible;
Restorasi Resin Komposit Klas I
● Terdapat sisa akar gigi 52,85; Gangren radiks; Ekstraksi gigi
dilanjutkan dengan pembuatan space maintainer
● Terdapat sisa akar gigi disertai kegoyangan gigi 54; Gangren radiks
disertai mobility derajat 3; Ekstraksi gigi dilanjutkan dengan
pembuatan space maintainer
● Terdapat karies D6 pada persistensi gigi 64,65,84,53; Nekrosis
Pulpa; Ekstraksi gigi dilanjutkan dengan pembuatan space
maintainer
● Terdapat karies D6 pada oklusal gigi 74, pada oklusal mesial dan
lingual gigi 75; Pulpitis Reversible; Pulpektomi

Perhitungan Space Maintainer


1. Metode Huckaba

Lebar mesial distal P1 P2 permanen= Lebar mesial distal M1 M2 desidui


Lebar mesial distal P1 P2 permanen (Ro)Lebar mesial distal M1 M2 desidui (Ro)

Lebar mesial distal P1 P2 permanen


(Rahang Bawah) = 14 mm x 15 mm = 19 mm
11 mm

 Lebar perkiraan gigi 44,45 yang akan erupsi adalah 19 mm


Lebar mesial distal 12 permanen
(Rahang Atas) = 11 mm x 10,5 mm = 10,5 mm
11 mm

 Lebar perkiraan gigi 12 yang akan erupsi adalah 10,5 mm


Lebar mesial distal 14 permanen
(Rahang Bawah) = 5 mm x 8 mm = 13,34 mm
3 mm

 Lebar perkiraan gigi 14 yang akan erupsi adalah 13,34 mm

2. Metode Moyers
∑ Mesial distal insisivus rahang bawah = 24 mm

Berdasarkan tabel moyers, perkiraan ukuran gigi P1, P2


- Rahang atas : 23,1 mm
- Rahang bawah : 22,8 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang atas


- Kanan : 21 mm
- Kiri : 22 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang bawah


- Kanan : 21 mm
- Kiri : 22 mm

KESIMPULAN
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang atas kanan sebesar
2,1 mm dan rahang atas kiri sebesar 1,1 mm
o Terdapat kelebihan ruang pada rahang bawah kanan sebesar
1,8 mm dan rahang atas kiri sebesar 0,8 mm

You might also like