Professional Documents
Culture Documents
Makalah Space Maintainer
Makalah Space Maintainer
Oleh:
1. Nabila Soraya
2. Jessi Miranda (04074822124028)
3. Bela Septiani (04074882124006)
4. Saphira Pramudita (04074882124032)
Dosen Pembimbing:
drg. Novita Idayani, Sp.KGA.
1. DEFINISI
Space maintainer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga ruang untuk erupsi
gigi permanen akibat kehilangan dini (premature loss) gigi sulung.
Kontraindikasi:
2. Estetik baik
Distal shoe appliance dikenal sebagai alat intraalveolar. Permukaan distal molar sulung
kedua memberikan panduan untuk molar permanen pertama yang tidak erupsi. Ketika molar
sulung kedua dicabut sebelum erupsi molar pertama permanen, alat intra-alveolar
memberikan kontrol yang lebih besar terhadap jalur erupsi gigi yang tidak erupsi dan
mencegah migrasi mesial yang tidak diinginkan.
d. Transpalatal Arch
Bilateral, non-functional, passive, maxillary fixed appliance. Nance arch lengkung lingual
rahang atas yang tidak berkontak dengan gigi anterior, tetapi mendekati langit-langit
anterior melalui tombol akrilik yang berkontak dengan jaringan palatal, yang memberikan
resistensi terhadap pergerakan anterior gigi posterior dalam arah horizontal.
a. Perencanaan
● Untuk rahang atas, landasan akrilik harus menutupi seluruh bagian
palatum sampai daerah getar.
● Bila ada perluasan ke arah labial, maka perluasan tersebut relatif harus
pendek dan warnanya sesuai dengan jaringan sekitar.
● Jika memakai cangkolan pada gigi kaninus, maka penempatan
cangkolan harus disesuaikan dengan umur anak.
● Untuk rahang bawah, pada pemakaian untuk jangka waktu lama
sebaiknya dibuat “lingual bar” dari logam. Letak lingual bar ini pada
landasan rahang bawah harus 2 mm lebih ke lingual dari jaringan
lunak. Hal ini perlu untuk memberi tempat bagi erupsi gigi
penggantinya.
● Jenis cangkolan yang umum dipakai yaitu: cangkolan adam,
circumferential clasp dan balls clasp.
b. Pemasangan
● Pada pemasangan space maintainer lepasan, anak dan orangtuanya
harus diberitahu cara memasang, melepaskan dan memeliharanya.
● Pemasangan dilakukan di depan kaca, sehingga pasien dapat
melihatnya, kemudian pasien diminta untuk mencoba memasang
sendiri di depan operator dan orangtuanya.
● Alat ini harus dilepas pada waktu tidur dan direndam dalam air, setiap
hari alat ini harus dibersihkan.
6. ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG
Analisis ini dilakukan untuk memperkirakan ketercukupan ruang dan memprediksi secara tepat
seberapa banyak ruang yang dibutuhkan untuk gigi erupsi secara tepat pada lengkung gigi.
Analisis yang dapat digunakan, diantaranya:
c. Metode Radiografi
Perhitungan IOPA pada gigi yang belum erupsi dan gigi desidui yang ada. Rumus
yang digunakan yaitu:
a) Kenyamanan:
b) Diet:
- Tidak makan atau minum setelah 30 menit pemasangan.
Semen diperlukan untuk melekat erat ke alat dan gigi.
- Disarankan anak menghindari makan makanan lengket, kenyal
dan bergetah (mis. permen karet, karamel, gula-gula)
c) Kebersihan Mulut: Penting untuk menjaga kebersihan mulut
dengan baik setelah penempatan space maintainer karena sisa
makanan dan plak dapat dengan mudah terperangkap di sekitar
alat.
- Anak harus menyikat setidaknya dua kali per hari dengan
memberikan perhatian khusus pada band di sekitar gigi
geraham (belakang).
- Floss dibawah spacer
d) Evaluasi Berkala: Anak-anak dengan space maintainer harus
diperiksa oleh dokter gigi minimal setiap 6 berbulan-bulan untuk
pemeriksaan rutin untuk evaluasi gigitan, kesesuaian band, dan
erupsi gigi. Gagal untuk kembali untuk follow-up dapat
menyebabkan masalah gusi dan gigi berlubang. Setelah space
maintainer siap untuk diangkat maka dokter gigi akan melepasnya.
e) Loose Space Maintainer: anak diinstruksikan untuk tidak
memainkan alat, Jika alat cukup longgar atau lepas untuk keluar
dari mulut, tolong letakkan pada wadah dan segera hubungi dokter
gigi sehingga space maintainer dapat dirapikan ulang sebelum gigi
mulai bergeser.
REFERENSI
1. Rashewsky S. American Dental Association. 2016. Post-treatment instructions.
Pediatric Dentistry.
2. Marwah N. Jaypee Gold Standard Mini Atlas Series Pedodontics. New Delhi. 156-
161
3. Welbury, R., Duggal, M. S., & Hosey, M. T. (Eds.). (2018). Paediatric dentistry.
Oxford university press.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Space Maintainer
I. Identitas Pasien
1. Nama Lengkap Pasien : Adinda Putri K.
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 8 tahun
4. Kelas : 2 SD
5. Tanggal lahir : 29-11-2014
6. Nama Orang Tua : Diah
7. Alamat : Jl.P. Sing Kenayan, Gandus, Palembang
8. Telepon : 083179828750
9. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak :-
11. Alamat :-
12. Telefon :-
Penyakit ✓ Kelainan ✓
hipertensi pencernaan
Peny ✓ Epile ✓
akit psi
Hepa
titis
A/B/
C/D/
E/F
● Nilai Plak
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
Bukal - + + + + + - + -
Palatal - - - + - + + - -
Lingual + + - + + + - - + - +
Bukal - - + + + + + + + + -
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Skor : HYG 37,5% = OH Pasien buruk
● Pemeriksaan Ekstra oral
○ Bentuk wajah simetris bilateral
○ Profil wajah lurus
○ Lips seal positif
○ TMJ tidak ada clicking dan tidak ada rasa nyeri, gerakan
mandibula buka tutup normal 20mm, ke lateral normal 2mm
○ Postur tubuh tegap (straight)
● Pemeriksaan Intraoral
○ Tahapan gigi campura lanjut (late)
○ Tidak terdapat anomali gigi
○ Angle occlusion molar klas I dan kaninus klas III
○ Garis median sesuai (appropriate)
● Odontogram
26 :Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam
36: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure
yang dalam
54: Sisa akar disertai kegoyangan gigi derajat 3
53: Terdapat karies D6 pada servikal dan distal
52: Sisa akar
63: Terdapat karies D5 pada servikal
64: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
65: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
73: Terdapat karies D4 pada servikal
74: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
75: Terdapat karies D6 pada oklusal,distal dan lingual
83: Terdapat karies D4 pada servikal
84: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
85: Sisa akar
46: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure
yang dalam
● Diagnosis
- Gigi 16, 26, 63, 73 dan 83 pulpitis reversible
- Gigi 46 pulpitis reversible
- Gangren radiks gigi 52 dan 85
- Gangren radix disertai mobile derajat 3 gigi 84
- Gigi 74 dan 75 pulpitis irreversible
- Gigi 64,65, 84, dan 53 Nekrosis pulpa
2. Metode Moyers
∑ Mesial distal insisivus rahang bawah = 24 mm
KESIMPULAN
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang atas kanan sebesar
2,1 mm dan rahang atas kiri sebesar 1,1 mm
o Terdapat kelebihan ruang pada rahang bawah kanan sebesar
1,8 mm dan rahang atas kiri sebesar 0,8 mm